Anda di halaman 1dari 30

THANATOLOGI

1. Jelaskan mekanisme terjadinya cadaveric spasme ?


Habisnya cadangan glikogen dan ATP yang bersifat setempat pada saat mati klinis
karena ketegangan jiwa yang tinggi sesaat sebelum meninggal.

2. Bgm menentukan perkiraan kematian dg menilai kaku mayat ?


Bila sudah lewat 2 jam, maka tampak kaku pada daerah orbicularis occuli, orbicularis
oris, dan otot kecil lainnya. Setelah mati klinis 12 jam, kaku mayat menjadi lengkap,
setelah 24 jam kaku mayat menghilang

3. Sebutkan 3 jenis keadaan yang menyerupai kaku mayat ?


 Cadaveric spasme
 Heat stiffning
 Cold stiffning / frezzing

4. Sebutkan jenis pembusukan dan faktor yg mempengaruhinya ?

Modifikasi pembusukan : Mumifikasi, adiposera/saponifikasi

1. FAKTOR LUAR :
A. Mikroorgannisme
B.Suhu
C.Kelembaban udara
D.Media

2. FAKTOR DALAM:
A. Umur
B. Sebab kematian
C. Keadaan mayat
D.Trauma pada tubuh
E. Penguburan dan kedalaman

5. Apa yg dimaksud dg mumifikasi ? sebutkan faktor2 nya ?


Mumifikasi : proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat akibat
suhu sekeliling yang tinggi serta kelembaban yang rendah sehingga terjadi
pengeringan jaringan dan dapat menghentikan pembisikan. Tubuh akan tampak
menyusut dengan kulit yang kering dan kaku serta berwarna coklat kehitaman

Hal.1 dari 30 halaman


Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Kelembaban rendah
2. Suhu tinggi
3. Udara kering
4. Bakteri

6. Apa yg dimaksud dg saponifikasi ? sebutkan faktor2 nya ?


Saponifikasi : terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak, berminyak,
berbau tengik, karena hidrolisis jaringan lemak.
Hidrolisis lemak  asam lemak tidak jenuh bebas  dehidrogenasi  asam lemak
jenuh berikatan dengan alkali  sabun yang tidak larut

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


1. Udara hangat
2. Kelembaban tinggi
3. Basah
4. Pada kulit berlemak

7. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi kaku mayat ?


 Persediaan glikogen
 Kegiatan otot sebelum mati
 Suhu udara sekitar
 Umur

8. Jelaskan mengapa penurunan suhu tubuh digambarkan sebagai kurva S


terbalik dan sebutkan 6 faktor yg mempengaruhi penurunan suhu ?
Penurunan suhu tubuh pada awalnya tidak langsung turun , hal tersebut disebabkan
masih adanya sisa metabolisme sel2 tubuh , setelah 1 jam baru kemudian terjadi
penurunan suhu tubuh.

Faktor yang mempengaruhi


1. Suhu awal, suhu keliling, kelembaban
2. Tubuh gemuk < kurus
3. Posisi tubuh terlentang > meringkuk
4. Pakaian yang dikenakan tebal < tipis
5. Lokasi mayat
6. Umur

9. Kenapa pembusukan lebih cepat terjadi di udara bebas? Jelaskan!


Serangga akan lebih mudah untuk meletakkan telurnya dalam waktu 8-12 jam larva
sudah menetas dan mulai hidup dalam jaringan otot manusia. Selain itu serangga-

Hal.2 dari 30 halaman


serangga seperti kecoa, hewan penggerat dapat memakan jenazah. Bila dikuburkan
maka faktor-faktor eksternal bisa dihambat dan selain itu suhu dalam tanah cenderung
lebih rendah sehingga bisa memperlambat proses otolisis sel

10. Sebutkan tanda-tanda pembusukan!


Tanda-tanda :
1. Warna kehijauan pada dinding perut kanan bawah
2. Pelebaran pembuluh darah superficial
3. Muka membengkak
4. Perut kembung
5. Skrotum laki-laki atau vulva membengkak
6. Kulit terlihat gelembung & melepuh
7. Cairan darah keluar dari lubang hidung & mulut
8. Bola mata menjadi lunak
9. Lidah & bola mata menonjol keluar
10. Dinding perut / dada pecah akibat tekanan gas
11. Kuku rambut lepas
12. Organ-organ dalam membusuk kemudian hancur

11. Sebutkan organ yang tercepat mengalami pembusukan dan organ yang
terlambat mengalami pembusukan ?
Organ yang tercepat mengalami pembusukan adalah otak , lambung, hati .
Organ yang paling terlambat mengalami pembusukan adalah prostat dan uterus non
gravid

12. Kapan mulai terjadinya kaku mayat dan dipertahankan sampai berapa lama?
Kaku mayat mulai tampak 2 jam setelah kematian (dimulai dari otot-otot kecil).
Setelah mati klinis 12 jam, kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama 12
jam dan menghilang dalam urutan yang sama setelah 24 jam kemudian

13. Jelaskan bagaimana mekanisme kematian akibat keracunan gas karbon


monoksida ?
CO mengakibatkan hipoksia jaringan sebab berkompetisi dengan oksigen pada
binding site hemeprotein (hemoglobin, myoglobin, sitokrom P-450). Afinitas CO
yang tinggi mengakibatkan kurangnya pelepasan oksigen ke jaringan. Selain itu
karbonmonoksida memiliki efek toksik langsung pada tingkat selular yang
mengaibatkan gangguan respirasi pada mitokondria

14. Jelaskan tjdnya lebam pd keracunan CO ?


Lebam mayat lbh cepat terjadi akibat kadar CO yang tinggi & akibat fibrinolisin dlm
darah shg darah sukar membeku dan mudah mengalir

Hal.3 dari 30 halaman


15. Sebutkan 4 gbran post mortem keracunan CO dan uji kertas saring ?
Uji kertas saring.
Kertas saring  dicelupkan ke larutan asam pikrat jenuh, biarkan hingga menjadi
lembab. Teteskan satu tetes isi lambung atau darah korban, diamkan sampai agak
mongering, kemudian teteskan Na2CO3 10% 1 tetes. Uji positif bila terbentuk ungu
Kertas saring dicelupkan ke dalam laurtan HJO3 1%  kanji 1% keringkan.
Membasahkan kertas dengan ludah di bawah lidah. Uji positif bila warna berubah
menjadi biru (biru muda  meragukan, merah muda  negatif).
Kertas saring dicelup dalam larutan KCl  dikeringkan  dicelupkan ke darah
korban  merah terang (+)

4 gambaran postmortem keracunan CO


1.Lebam mayat cherry pink
2.jaringan otot,vicera,darah warna merah terang
3.pd substansia alba & korteks kedua belah otak , globus palidus dpt ditemukan
petekie
4.px.mikroskopik pd otak ; gambaran trombihialin

16. Bedakan cadaveric spasme dg kaku mayat ?


Cadaveric Spasme :
 Terjadi saat kematian
 Hanya pd sekumpulan otot , biasanya otot fleksor
 Tidak melewati fase relaksasi primer
 Kakunya tidak dapat dilawan
 Akibat ketegangan jiwa yang tinggi
Kaku mayat :
 Terjadi setelah kematian
 Pada seluruh tubuh
 Melewati fase relaksasi primer
 Kakunya masih dapat dilawan
 Bukan akibat ketegangan jiwa

17. Buat kesimpulan pada kasus keracunan CO (liat ppt)


18. Apa yg dimaksud pugilistic attitude ?
Adalah posisi mayat seperti petinju yg biasanya disebabkan oleh karena pemendekkan
otot-otot , hal ini biasa terjadi pada kasus heat stiffening dan pembusukan

Hal.4 dari 30 halaman


TRAUMATOLOGI

1. Beda luka tajam dg luka tumpul ?


a) ciri luka akibat benda tajam :
- garis batas luka teratur, tepi luka rata dan sudut runcing
- bila luka ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk garis lurus atau sedikit
lengkung
- tebing luka rata dan tanpa jembatan jaringan
- daerah sekitar garis batas luka tidak ada memar
a) ciri luka akibat benda tumpul : ( lawannya )

2. Apa saja efek pd tubuh akibat luka tembak ?


 Lubang luka
 Cincin lecet
 Tatoase
 Klim jelaga
 Kulit yang terbakar

3. Komponen apa saja yg keluar saat senjata api ditembakkan ?


Anak peluru , Api , Asap & jelaga , Butir mesiu yang tidak sempurna terbakar

4. Pembagian senjata api ?


a. Berdasarkan tenaga pendorong
1. senjata api:jenis senjata yang menggunakan mesiu sebagai sumber energi
2. senjata angin:senjata yang menggunakan kompresi udara atau cairan CO2
sebagai sumber energi untuk melontarkan anak pelurunya
b. Berdasarkan cara menggunakan
1. senapan
2. senapan genggam (handgun): terdiri atas pistol dan revolver
c. Berdasarkan bentuk permukaan dalam laras
1. senjata beralur rata
2.senjata beralur melingkar

5. Sebutkan isi Pasal 90 KUHP ?


luka berat berarti :
 jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh
sama sekali,
 menimbulkan bahaya maut,
 tidak mampu secara terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencaharian,
 kehilangan salah satu panca indera,
 mendapat cacat berat,
 menderita sakit lumpuh,

Hal.5 dari 30 halaman


 terganggunya daya pikir selama lebih dari empat minggu lebih,
 gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

6. Apa yg dimaksud dengan tanda intra vital ?


merupakan tanda yang menunjukan bahwa jaringan yang terkena trauma masih dalam
keadaan hidup ketika terjadi trauma.

7. Sebutkan tanda intra vital ?


a. retraksi jaringan
serabut-serabut elastic dibawah kulit terpotong dan kemudian terpotong dan
kemudian mengkerut sambil menarik kulit diatasnya. jika arah luka memotong
serabut secara tegak lurus maka bentuk luka akan menganga, tapi jika arah luka
sejajar dengan serabut elastic maka bentuk luka tak begitu menganga.
b. reaksi vaskuler, tergantung jenis trauma :
- pada trauma suhu panas, reaksi intravital berupa eritema, vesikel atau bula
- trauma benda keras dan tumpul bentuk intravital berupa kontusio atau memar
c. reaksi mikroorganisme
d. reaksi biokomiawi

8. Sebutkan tanda - tanda organ msh berfungsi ?


a. perdarahan hebat
b. emboli udara
c. emboli lemak
d. pneumotoraks
e. emfisema kulit

9. Sebutkan beda luka iris , tusuk dan bacok ?


 Luka iris : panjang luka lebih besar dari dalam luka
 Luka tusuk : panjang luka lebih kecil dari dalam luka
 Luka bacok : panjang luka hampir sama dengan dalam luka , disekitar kadang
ada memar

10. Beda luka tembak masuk dengan luka tembak keluar ?


No Perbedaan Luka tembak masuk Luka tembak keluar
1 Ukuran Lebih kecil Lebih besar
2 Pinggiran luka Melekuk kearah dalam Melekuk kearah luar
3 Kelim lecet Ada Tidak ada
4 Serat pakaian Masuk kedalam Kearah luar
Kelim lecet,kelim Tidak ada
5 Gambaran luka jelaga,luka
bakar,tatoase

11. Tugas dokter pd kasus luka tembak ?

o Menyusun VeR kasus tembak

Hal.6 dari 30 halaman


o Deskripsi Luka tembak
o Jumlah luka
o Lokasi luka
o Bentuk luka
o Ukuran luka
o Sifat luka
o Memperkirakan luka tembak masuk/keluar
o Memperkirakan jarak tembak dari luka
o Memperkirakan arah tembak dari luka
o Memperkirakan kaliber

12. Sebutkan klasifikasi luka menurut pasal 351 , 352 dan 90 ?

90 ( liat soal sebelumnya )


351
 Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan
bulan atau pidana denda paling banyak empat ratus lima ratus rupiah.
 Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun,
 Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
 Dengan penganiayaan disamakan dengan sengaja merusak kesehatan.
 Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

352
 Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencaharian, diancam sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling
lama tiga bulan atau pidana dengan paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu
terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.
 Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

13. Apa saja yang ditentukan dokter pada kasus luka tembak ?
 Apakah luka tembak ?
 Apakah luka tembak masuk , brp jumlahnya ?
 Apakah luka tembak keluar , brp jumlahnya ?
 Perkiraan jarak tembak ?
 Arah peluru masuk dari posisi korban ?
 Saluran luka ?
 Cara kematian ?

14. Px tradisional pd kasus luka tembak ? Tes Paraffin

Hal.7 dari 30 halaman


15. Px kimia apa saja pd kasus luka tembak ?

Mesiu mengandung unsur Sb, Ba, dan Nitrat. Penentuan kuantitatif terhadap Sb pada
luka tembak masuk mungkin dapat memberikan perkiraan kasar terhadap jarak
tembak. Uji difenhidramin terhadap adanya nitrat dan pemeriksaan spektrofotometri
terhadap Sb pada tangan tersangka pelepas pembuktian terhadap pelaku penembakan.

16. Bedakan luka akibat petir dg terkena listrik ?

Sengatan listrik Sambaran petir


Bentuk luka pada daerah masuknya arus Luka gabungan akibat listrik, panas dan
berupa kerusakan kulit ledakan udara
Tepi menonjol, daerah sekitar luka pucat, Akibat panas : berupa luka bakar
dikelilingi daerah hiperemis Akibat ledakan udara : mirip dengan luka
Sering ditemukan metalisasi akibat kekerasan benda tumpul
Sering ditemukan aboresent mark,
metalisasi, dan magnetisasi

17. Sebutkan 4 derajat luka bakar ?

I. Eritema
II. Vesikel dan bullae
III. Nekrosis koagulatif
IV. Karbonisasi

18. Sebutkan mekanisme tjdnya cincin lecet ?

Adanya perbedaan elastisitas lapisan kulit pd saat anak peluru menembus kulit ,
dimana lapisan epidermis lbh elastik sehingga menimbulkan cincin lecet

19. Jelaskan ttg fenomena corong ?


Luka tembak pada tengkorak baik luka tembak masuk maupun keluar yg mengenai
lapis tulang yi,tabula eksterna & tabula interna shg menyebabkan fenomena corong.

20. Sebutkan ciri luka akibat kekerasan tajam ?


 tepi rata
 sudut lancip
 tidak ada jembatan jaringan
 tebing luka rata
 ditautkan rapat

21. Buat kesimpulan visum hidup derajat ringan & berat (liat ppt)
22. Deskripsi luka tembak (liat ppt)

Hal.8 dari 30 halaman


23. Deskripsi luka tajam (liat ppt)
24. Deskripsi luka tumpul (liat ppt)
25. Sebutkan 2 faktor yang menyebakan bentuk luka tembak ?
 Jarak tembak ; akan mempengaruhi bentuk luka pada tubuh
 Arah tembakan

ASFIKSIA

1. 4 fase asfiksia
Hal.9 dari 30 halaman
a. Fase dispnea. Pernafasan cepat dan dalam.
b. Fase konvulsi. Kejang tonik-klonik. Pada stadium ini pupil melebar dan jantung
akan menjadi lebih lambat.
c. Fase apneu. Gerak pernafasan menjadi sangat lemah atau berhenti. Penderita
menjadi tidak sadar, dan dalam keadaan ini dapat terjadi relaksasi sfingter berakibat
terjadi pengeluaran urine, sperma ataupun feses.
d. Faseakhir. Pernafasan berhenti . Jantung masih berdenyut setelah pernafasan
berhenti.

2. 4 jenis asfiksisa
a. anoksia anoksik, keadaan anoksia yang disebabkan kurangnya oksigen yang masuk
paru-paru akibatnya oksigen tidak dapat mencapai darah (asfiksia)
b. anoksik anemik, keadaan anoksia dimana darah kurang mampu menyerap oksigen,
misalnya akibat anemia.
c. anoksia stagnant, keadaan anoksia yang disebabkan karena darah tidak mampu
membawa oksigen ke jaringan, misalnya heart failure dan embolism
d. anoksia histotoksik, keadaan anoksia yang disebabkan karena jaringan tidak
mampu menyerap oksigen, misalnya keracunan sianida.

3. Mekanisme washer woman hand.


Terjadinya proses Imbibisi dimana air terserap oleh kulit yang mengandung zat
keratin

4. Mekanisme cutis anserina.


Terjadi pada kulit permukaan anterior tubuh terutama pada ekstremitas akibat
kontraksi otot erektor pili yang dapat terjadi karena rangsang dinginnya air.

5. Tanda asfisksia.
a. Sianosis, keadaan ini diakibatkan kurangnya oksigen dalam darah, sehingga darah
menjadi lebih encer dan gelap. Sianosis dapat ditemukan pada bibir, ujung-ujung jari
dan kuku.
b. Bendungan sistemik, yaitu pembendungan khas yang terjadi di kulit dan organ-
organ selain paru. Sebagai akibat kongesti dari vena, maka akan tampak bintik-bintik
pendarahan (petekie hemoragik atau tardieu spot). Bintik pendarahan ini akan mudah
terjadi pada jaringan longgar dan transparan misal pada jaringan selaput bening
kelopak mata, selaput bening mata, serta selaput bening lainnya.
c. Lebam mayat, warna lebam mayat merah kebiruan gelap, terbentuk lebih cepat,
distribusi luas, akibat kadar CO2 yang tinggi dan akibat fibrinolisin dalam darah
sehingga darah sukar membeku dan mudah mengalir.
d. Edema, kekurangan oksigen yang lama mengakibatkan kerusakan pada pembuluh
darah kapiler sehingga permeabilitasnnya meningkat keadaan ini menyebabkan
timbulnya edema, terutama edema paru-paru.
e. Buih halus pada hidung dan mulut, timbul akibat peningkatan aktivitas pernafasan
pada fase dyspneu yang disertai sekresi selaput lendir bagian atas. Keluar masuknya

Hal.10 dari 30 halaman


udara yang cepat dalam saluran sempit, menimbulkan busa yang kadang bercampur
darah akibat pecahnya kapiler.

6. Tanda pasti tenggelam


a. Tes Diatome ( + )

b. Tes Getah paru menunjukkan adanya tumbuhan air

c. Dapat terjadi washer women hand

d. Dapat terjadi kutis anserina

7. Mekanisme tenggelam di air asin/laut


Konsentrasi elektrolit cairan air asin lebih tinggi daripada dalam darah, sehingga air
akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan interstisial paru yang akan
menimbulkan edema pulmoner, hemokonsentrasi, hipovolemi dan kenaikan kadar
magnesium dalam darah. Hemokonsentrasi akan mengakibatkan sirkulasi menjadi
lambat dan menyebabkan terjadinya payah jantung. Kematian terjadi kira-kira dalam
waktu 8-9 menit setelah tenggelam.

8. Mekanisme tenggelam di air tawar


Pada keadaan ini terjadi absorpsi cairan yang masif . karena konsentrasi elektroli
dalam air tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah, maka akan terjadi
hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah sekitar alveoli dan mengakibatkan
pecahnya sel darah merah (hemolisis).
Akibat pengenceran darah yang terjadi, tubuh mencoba mengatasi keadaan ini dengan
melepaskan ion kalium dari serabut otot jantung sehingga kadar ion kalium dalam
plasma meningkat, terjadi perubahan keseimbangan ion K dan Ca dalam serabut otot
jantung dapat mendorong terjadinya fibrilasi ventrikel dan penurunan tekanan darah,
yang kemudian menyebabkan timbulnya kematian akibat anoksia otak, kematian
terjadi dalam waktu 5 menit.

9. Perbedaan tenggelam di air tawar dengan air laut ?


Air tawar =
- paru kering
-paru besar tapi ringan
-akan kembali ke bentuk semula ketika ditekan
- keluar buih ketika ditekan

Air laut =
- paru basah
- paru membesar dan berat
- akan menjadi cekung ketika ditekan
- mengeluarkan cairan ketika ditekan

Hal.11 dari 30 halaman


10. Patofisiologis asfiksia = terjadinya gangguan pertukaran udara pernapasan
mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan CO2
(hiperkapnea) yang dapat berujung kepada kematian.

11. 2 tipe simpul gantung


a. Typical hanging, terjadi bila titik gantung terletak di atas daerah oksiput dan
tekanan pada arteri karotis paling besar.
b. Atypical hanging terjadi bila titik penggantungan terdapat di samping, sehingga
leher dalam posisi sangat miring (fleksi lateral) yang akan mengakibatkan hambatan
pada arteri karotis dan arteri vertebralis. Saat arteri terhambat korban segera tidak
sadar.

12. Buatlah deskripsi kasus gantung / jerat


13. Buatlah kesimpulan tenggelam

INFANTICIDE

Hal.12 dari 30 halaman


1. Definisi infanticide: pembunuhan yang dilakukan seorang ibu atas anaknya pada saat
anak dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan karena takut ketahuan
bahwa ia melahirkan anak.

2. Kriteria infanticide:

a. Pelaku harus ibu kandung ,


b. Korban harus anak kandung sendiri ,
c. Waktu pembunuhan harus dilakukan pd saat dilahirkan / tidak lama kemudian
d. Motif pembunuhan karena takut ketahuani telah melahirkan anak

3. Pasal-pasal terkait infanticide:


 KUHP Pasal 341 :
Seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya ,
 KUHP Pasal 342 :
Seorang ibu yang dengan rencana
 KUHP Pasal 343 :
Bagi orang lain yang turut campur

4. Pemeriksaan bayi pada kasus infanticide:


Pemeriksaan post mortem:
 Bayi viabel atau tidak
 Bayi lahir hidup atau lahir mati
 Lama hidup diluar kandungan
 Tanda perawatan
 Sebab kematian

5. Pemeriksaan pelaku / ibu kandung pada kasus infanticide

 Bekas-bekas kehamilan
o Striae gravidarum
o Dinding perut kendor
o Rahim teraba di atas simfisis
o Payudara besar dan kencang
 Bekas-bekas persalinan
o Robekan perineum
o Lochea
 Hubungan genetik

6. 3 sistem untuk mengetahui bayi lahir hidup:


Sistem Pernafasan
Px.luar :
 Dada telah mengembang
 Diafragma telah turun ke sela iga 4-5 atau 5-6
 Tepi paru tumpul,

Hal.13 dari 30 halaman


 Gambaran paru-paru mozaik (bercak merah tidak homogen pada dasar merah
tua)
 Derik udara paru (krepitasi), perabaan seperti spons

Px.Penunjang
 Uji apung paru (+)
 PA ; gambaran saccus alveoli berbentuk kuboid

Sistem Pencernaan ;
Px.Fisik ;
 Didapatkan susu pada lambung & usus

Px.Penunjang ;
 Tes apung Usus ( Breslau Test ) : Positif (+) / mengapung

Sistem Kardiovaskuler ;

Penutupan foramen Ovale

7. Definisi viable: bayi dapat hidup diluar kandungan tanpa alat bantu khusus

8. Syarat viable:

 Usia ≥ 28 minggu
 Tidak mempunyai cacat berat

9. Tanda-tanda viable:

 Tanda terukur
o Panjang badan ≥ 35 cm
o Berat badan ≥ 1500 gram (2500 gram)
Rumus De Haase
Rumus Arey

Rumus Finstrom (ukur lingkar kepala)

 Tanda Tidak terukur


o Alis, bulu mata, bulu badan telah tumbuh
o Daun telinga,jika dilipat cepat kembali
o Puting susu tlh tumbuh
o Kuku telah melewati ujung jari
o Genitalia eksterna: descencus testiculorum teraba,labia mayora menutupi
interna
o Garis telapak kaki melebihi 2/3 bagian telapak kaki
o Inti penulangan
 distal femur, proximal tibia, cuboideum, cuneiforme = 36 minggu
 talus, calcaneus = 28 minggu

10. Cara mengetahui adanya tanda perawatan bayi:


Hal.14 dari 30 halaman
 Tali pusat terpotong rata dan diikat ujungnya, diberi antiseptik dan verban (bisa
hilang sblm diperiksa).
 Jalan nafas bebas.
 Vernix kaseosa tidak ada lagi.
 Berpakaian.
 Air susu di dalam saluran cerna.

(Ditemukan tanda no 1 saja diatas sudah cukup membuktikan adanya tanda


perawatan, melihat ciri mediknya bila hal tersebut ada, maka bukan lagi termasuk
pembunuhan anak sendiri)

11. Cara mengetahui adanya tanda perawatan bayi:

 Tali pusat terpotong rata dan diikat ujungnya, diberi antiseptik dan verban (bisa
hilang sblm diperiksa).
 Jalan nafas bebas.
 Vernix kaseosa tidak ada lagi.
 Berpakaian.
 Air susu di dalam saluran cerna.

(Ditemukan tanda no 1 saja diatas sudah cukup membuktikan adanya tanda


perawatan, melihat ciri mediknya bila hal tersebut ada, maka bukan lagi termasuk
pembunuhan anak sendiri)

12. Buat kesimpulan (liat ppt)

KEJAHATAN SEKSUAL

1. Definisi perkosaan ?
Hal.15 dari 30 halaman
Perkosaan adalah persetubuhan yang dilakukan seorang laki-laki kepada seorang
perempuan yang bukan istrinya dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Karena
itu tindak pidana perkosaan harus memenuhi tiga unsur berikut:
- Pelaku, harus seorang laki-laki dan mampu melakukan persetubuhan
- Korban, harus seorang perempuan dan bukan merupakan istri pelaku
- Perbuatan, persetubuhan dengan pemaksaan menggunakan kekerasan fisik atau
ancaman kekerasan

2. Px pd korban perkosaan ?
 Memastikan korban wanita
 Mencari tanda kekerasan
 Mencari tanda persetubuhan
 Mengidentifikasi pelaku
 Memperkirakan umur korban

3. Px pd tersangka perkosaan ?
 Memastikan pelaku pria
 Memastikan mampu ejakulasi

4. Peran dokter pd kasus perkosaan ?


 Memastikan korban adalah wanita dan pelaku adalah pria
 Mencari tanda persetubuhan
 Memperkirakan waktu persetubuhan

5. 5 tanda persetubuhan ?
Tanda langsung persetubuhan:
- Robeknya selaput dara akibat penetrasi
- Lecet atau memar akibat gesekan-gesekan penis
- Adanya sperma akibat ejakulasi
Tanda tidak langsung persetubuhan:
- Kehamilan
- Penyakit menular seksual

6. Apa saja yg dinilai pd px selaput dara ?


 Jumlah robekan
 Lokasi robekan ; yang digambarkan dengan arah jarum jam
 Bentuk robekan
 Sifat robekan ; warnanya , tepi robekannya , kondisi robeknya sudah lama atau
belum

7. Pasal2 pd kasus perkosaan ?


KUHP Pasal 285 ; perkosaan dg wanita
KUHP Pasal 286 ; perkosaan pd wanita tidak berdaya
KUHP Pasal 287 ; perkosaan pd wanita dibawah umur

Hal.16 dari 30 halaman


KUHP Pasal 294 ; perkosaan terhadap anak sendiri,anak tiri atau anak angkat

8. Pemeriksaan apa saja utk sperma ?


- Motilitas sperma
- Pemeriksaan DNA untuk dicocokkan dengan DNA tersangka

9. Usulkan 2 pemeriksaan penunjang dan jelaskan tujuan anda melakukan


pemeriksaan tersebut ?
- Pemeriksaan golongan darah pada sampel air mani, karena dapat mengungkap
golongan darah tersangka jika tersangka merupakan individu tipe sekretorik,
dimana protein golongan darah juga disekresikan oleh individu tersebut kedalam
cairan tubuh seperti air mania tau air liur
- Pemeriksaan DNA pada sampel air mani yang ditemukan pada korban dan pada
tersangka, dengan menggunakan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk
melipatgandakan jumlah DNA sehingga tidak perlu sampel dalam jumlah besar,
dan RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) yang dapat memberikan
pola-pola fragmentasi yang khas pada setiap individu, sehingga dapat dipastikan
pelaku pemerkosaan yang sesungguhnya berdasarkan persamaan pola fragmentasi
DNA

10. 4 Teknik px bercak darah pd kasus kejahatan seksual ?


- Jika bercak darah ditemukan pada pakaian, gunting bagian yang terkena bercak
darah, masukkan dalam amplop dan disegel, lalu kirim ke laboratorium
- Jika bercak darah ditemukan disekitar alat kelamin gunakan swab untuk
mengambil sampel darah tersebut, masukkan dalam amplop dan disegel, lalu
kirim ke laoratorium
- Jika bercak darah ditemukan di lokasi kejadian, ambil sampel dengan
menggunakan kasa yang sudah dibasahi dengan larutan NaCl 0,9%, tunggu kasa
hingga kering, masukkan dalam amplop dan disegel, lalu segera kirim ke
laboratorium
- Sampel-sampel yang tidak dapat segera diproses sebaiknya disimpan dalam
kulkas dengan suhu sekitar 4oC, dan dapat ditambahkan Natrium Fluorida untuk
mencegah pembusukan enzimatik

11. Apa saja yg diperiksa oleh dokter utk memperkirakan saat tjd persetubuhan ?
- Motilitas sperma dapat digunakan untuk menentukan waktu persetubuhan. Jika
sperma berada didalam vagina, sperma dapat bergerak aktif selama 2-3 jam dan
jika dalam masa menstruasi dapat bergerak hingga 3-4 jam. Menurut beberapa
literature sperma dapat bertahan hingga 20 jam pasca persetubuhan jika korban
perkosaan sedang berada dalam masa subur atau ovulasi. Sperma yang tidak lagi
motil menandakan bahwa persetubuhan telah terjadi setidaknya dalam kurun
waktu 3-6 hari yang lampau. Pada orang mati, spermatozoa dapat ditemukan
hingga 14 hari pasca persetubuhan.

Hal.17 dari 30 halaman


- Jika korban perkosaan mengalami kehamilan, maka usia kehamilan dapat
digunakan sebagai perkiraan waktu terjadinya persetubuhan yang menyebabakan
kehamilan tersebut

12. Buatlah kesimpulan mati kasus perkosaan (liat ppt)


13. Mengapa di Indonesia perkosaan dikatagorikan sbg male crime ?
Karena di Indonesia yg diakui sebagai pelaku perkosaan adalah seorang pria , hal ini
sesuai dengan Ps.285 KUHP.
14. Apa yg dimaksud perkosaan adalah suatu extra marital crime ?
Artinya dalam suatu rumah tangga , hubungan suami istri tidak ada istilah perkosaan
dalam hukum di Indonesia

MEDIKOLEGAL

1. Isi dari pasal 1 butir 28 ?

Hal.18 dari 30 halaman


Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan seorang yang memiliki keahlian
khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan.
Agar dapat diajukan ke sidang pengadilan sebagai upaya pembuktian, harus
“dikemas” dalam bentuk ALAT BUKTI SAH.

2. Sebutkan hak dan kewajiban dokter ?


Hak dokter:
- UU No.29 tahun 2004:
o Memperoleh perlindungan hukum sepanjang sesuai standar profesi dan
SOP
o Memberikan layanan medis menurut standar profesi (SP) dan standar
operasional prosedur (SOP)
o Memperoleh info yang jujur dan lengkap dari pasien atau keluarga pasien
o Menerima imbalan jasa
- Hak untuk bekerja bebas, professional
- Hak menolak melakukan pekerjaan yang diluar standar profesi atau melanggar
etik
- Hak memilih pasien dan mengakhiri hubungan dokter-pasien, kecuali gawat
darurat medis
- Hak atas privacy
- Hak atas imbalan

Kewajiban dokter:

- Pasal 52 UU:
o Memberi pelayanan medis sesuai SP dan SOP serta kebutuhan medis
pasien
o Merujuk pasien bila tidak mampu
o Menjamin kerahasiaan pasien
o Pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu
o Menambah atau ikuti perkembangan iptek kedokteran
- Kewajiban profesi: sumpah dokter, kodeki, standar perilaku, standar prosedur,
standar pelayanan medis
- Kewajiban akibat hubungan dokter-pasien: memenuhi hak pasien
- Kewajiban social

3. Sebutkan hak dan kewajiban pasien ?


Hak pasien:
- Declaration of Lisbon (1991): The rights of the patients
o Hak memilih dokter
o Hak dirawat dokter yang bebas
o Hak menerima atau menolak pengobatan setelah menerima informasi

Hal.19 dari 30 halaman


o Hak atas kerahasiaan
o Hak mati secara bermartabat
o Hak atas dukungan moral atau spiritual
- UU no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan: pasal 53: hak pasien
o Hak atas info
o Hak atas second opinion
o Hak atas kerahasiaan
o Hak atas persetujuan tindakan medis
o Hak atas pelayanan kesehatan
o Hak atas ganti rugi
Kewajiban pasien:
- Itikad baik
- Beri info yang adekuat
- Melaksanakan nasehat dokter dalam rangka perawatan atau pengobatan
- Menghormati hak dokter
- Memberi imbalan dan ganti rugi
- Berterus terang apabila timbul masalah

4. Apa definisi Visum et Repertum ?


Visum et Repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat dokter atas permintaan
penyidik utk kepentingan peradilan , yang berisikan hasil pemeriksaan terhadap koban
manusia baik hidup atau mati atau potongan tubuh berdasarkan keilmuan yang sebaik
baiknya dan sumpah jabatan

5. Apa saja bagian visum dan apa beda visum dg rekam medis ?
Catatan medis adalah catatan tentang seluruh hasil pemeriksaan medis beserta
tindakan pengobatan atau perawatan yang merupakan milik pasien meskipun
dipegang oleh dokter atau institusi kesehatan. Catatan medis ini terkait pada rahasia
pada rahasia pekerjaan dokter yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun
1966 tentang rahasia kedokteran dengan sanksi hukum seperti dalam pasal 322 kitab
UU hukum pidana (KUHP).Dokter boleh buka isi catatan medik pada pihak ketiga
hanya setelah dapet ijin dari pasien sendiri maupun berupa perjanjian pasien dengan
pihak ketiga tertentu sebelumnya.
Sedangkan, VER dibuat berdasarkan UU yaitu pasal 120, 179, dan 133 ayat 1
KUHAP, maka dokter tidak bisa dituntut karena buka rahasia pekerjaan. Pasal 50
KUHP mengatakan bahwa barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan
UU, tidak dipidana, sepanjang VER tersebut hanya diberikan kepada instansi penyidik
yang minta untuk proses pengadilan.
Permenkes Republik Indonesia No.269/Menkes/Per/IV/2008 tentang rekam
medis yang menyebutkan bahwa rekam medis dapat digunakan sebagai barang bukti
di pengadilan.

6. Usaha dokter menghindari malpraktek dan dasar hukum ttg sanksi


malpraktek?
Hal.20 dari 30 halaman
Usaha menghindari malpraktek:
- Informed consent sebaik2nya, selengkap2nya
- Melakukan tindakan sesuai prosedur

Dasar hukum tentang sanksi malpraktek:

- Pasal 190 UU Kesehatan


Ayat 1: Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan atau tenaga kesehatan yang
melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan
sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam
keadaan gawat darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat 2 atau Pasal 85
ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling
banyak 200juta rupiah.
Ayat 2: Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan
terjadinya kecacatan atau kematian, pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan
atau tenaga kesehatan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
tahun dan denda paling banyak 1miliar rupiah.

7. Sebutkan 6 pelayanan forensik ?


1. Forensik klinik
2. Forensik patologik
3. Pelayanan ekstramural
4. Pelayanan konsultasi medikolegal
5. Pelayanan kamar jenazah
6. Pelayanan penyediaan cadaver

8. Sebutkan 7 dasar hukum pelayanan forensik & medikolegal ?


1. UU no.8 tahun 1981 tentang KUHAP
2. UU no.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. UU no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. UU no.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
6. UU no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
7. UU no.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

9. Apa yg dimaksud dg hukum pidana ?


Hukum Pidana adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
UU dan berakibat diterapkannya hukuman bagi siapa saja yang melakukannya dan
memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam undang-undang pidana
tersebut. Seperti perbuatan yang dilarang dalam Kitab Undang-Undang Hukuman
Pidana, Undang-Undang Korupsi, dan Undang-Undang HAM.

10. Perbuatan apa saja yg diatur hukum pidana ?


Dalam hukum pidana dikenal dua jenis perbuatan, yaitu kejahatan dan pelanggaran.

Hal.21 dari 30 halaman


Kejahatan adalah perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan UU, tetapi juga
bertentangan dengan nilai moral, nilai agama, dan rasa keadilan masyarakat, seperti
mencuri, membunuh, berzina, dan memperkosa.
Pelanggaran adalah perbuatan yang hanya dilarang oleh UU, contohnya pelanggaran
lalu lintas, antara lain tidak memakai helm, tidak memakai sabuk pengaman dalam
berkendaraan, dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

11. Apa yang dimaksud dengan informed consent menurut Permenkes no


290/MENKES/PER/III/2008?
BAB I Pasal I: Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan yang diberikan
oleh pasien, atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap
mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap
pasien.
Keluarga terdekat adalah suami, istri, ayah, ibu kandung, anak kandung, saudara
kandung atau pengampunya.

12. Dasar hukum dokter dlm peradilan ?


Kewajiban dokter membantu peradilan
Pasal 133 KUHAP:
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan
tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran, kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud ayat 1 dilakukan secara
tertulis
(3) Mayat dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit
harus diberlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tsb
dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilakukan dengan diberi cap
jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki, atau bagian lain pada mayat.
Pasal 179 KUHAP
(1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli ia hanya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
(2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang
memberikan keterangan ahli dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan
sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenar-
benarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

13. UUPKDRT pasal 15 !


Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya
untuk:
a. Mencegah berlangsungnya tindak pidana
b. Memberikan perlindungan kepada korban
c. Memberikan pertolongan darurat

Hal.22 dari 30 halaman


d. Membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan

14. Apa perbedaan saksi Ahli dan Saksi dalam Pengadilan?


Saksi:
- menceritakan dgn sebenar2nya
- memberikan penjelasan
- sumpah sebagai saksi
- hanya boleh keterangan lisan

Saksi Ahli:

- Menceritakan dengan sebaik2nya


- Membuat kesimpulan
- Sumpah sebagai saksi ahli
- Boleh lisan boleh tertulis

15. Sebutkan 4 dasar hukum mengenai surat kematian di Indonesia ?


 Bab I pasal 7 KODEKI
 Bab II pasal 12 KODEKI
 KUHP pasal 267
 KUHAP pasal 179

16. Sebutkan 5 aspek yang harus diperhatikan oleh pengelola RS dalam penanganan
Patient safety ?
 Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ), dalam rangka
memaksimalkan patient safety, menyatakan bahwa terdapat beberapa elemen
yang harus dilakukan oleh rumah sakit untuk mencegah medical errors, yaitu :
1) Mengubah budaya organisasi ke arah budaya yang berorientasi kepada
keselamatan pasien. Perubahan ini terutama ditujukan kepada seluruh sistem
sumber daya manusia dari sejak perekrutan (kredensial), supervise dan
disiplin. Rasa malu dalam melaporkan suatu kesalahan dan kebiasaan
menghukum “pelakunya” harus dikikis habis agar staf rumah sakit dengan
sukarela melaporkan kesalahan kepada manajemen dan atau komite medis,
sehingga pada akhirnya dapat diambil langkah-langkah pencegahan kejadian
serupa di kemudian hari.
2) Melibatkan pimpinan kunci di dalam program keselamatan pasien, dalam hal
ini manajemen dan komite medik. Komitmen pimpinan dibutuhkan dalam
menjalankan program-program manajemen risiko, termasuk ronde rutin
bersama ke unit-unit klinik.
3) Mendidik para professional di rumah sakit di bidang pemahamannya tentang
keselamatan pasien dan bagaimana mengidentifikasi errors, serta upaya-
upaya meningkatkan keselamatan pasien.
4) Mendirikan Komisi Keselamatan pasien di rumah sakit yang beranggotakan
staf interdisiplin dan bertugas mengevaluasi laporan-laporan yang masuk,

Hal.23 dari 30 halaman


mengidentifikasi petunjuk adanya kesalahan, mengidentifikasi dan
mengembangkan langkah koreksinya.
5) Mengembangkan dan mengadopsi protocol dan prosedur yang aman
6) Memantau dengan hati-hati penggunaan alat-alat medis agar tidak
menimbulkan kesalahan baru.

17. Sebutkan 3 faktor utama yang penting dalam program pengembangan sistem
keselamatan pasien?

18. Sebutkan 5 Alat Bukti yang Sah, menurut pasal 184 KUHAP ?
 Alat bukti yang sah adalah :
a) Keterangan saksi
b) Keterangan ahli
c) Surat
d) Petunjuk
e) Keterangan terdakwa

19. VER yang dimintakan hakim sesuai dengan pasal 186 KUHAP adalah?
 Pasal 186 KUHAP
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan
Penjelasan : keterangan ahli ini dapat juga sudah diberikan pada waktu
pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu
laporan dan dibuat dengan mengingat sumpah di waktu ia menerima jabatan atau
pekerjaan.

20. Apa definisi dari rahasia medis dan siapa saja yang wajib menyimpan rahasia
medis tersebut menurut PP No 10 tahun 1996 tentang wajib simpan rahasia
kedokteran ?
 Peraturan Pemerintah no 10 tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia Kedokteran
Pasal 1
Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui
oleh orang-orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan
pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.
Pasal 3
Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah :
a. Tenaga kesehatan menurut pasal 2 UU tentang tenaga kesehatan
b. Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan
pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan, dan orang lain yang
ditetapkan oleh menteri kesehatan.

21. Sebutkan Hak dan Kewajiban Dokter sebagai Ahli ?


 Hak Dokter sebagai ahli
o Pasal 229 ayat 1 KUHAP menyatakan bahwa : saksi atau ahli yang telah
hadir memenuhi panggilan dalam rangka member keterangan di semua

Hal.24 dari 30 halaman


tingkat pemeriksaan berhak mendapat penggantian biaya menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku
 Kewajiban Dokter sebagai ahli
o Pasal 133 :
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang
korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwewenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli
lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pembedahan mayat.
o Pasal 179 :
(1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
demi keadilan.
(2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka
yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka
mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-
baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang
keahliannya.

22. Apakah batasan ilmu kedokteran forensik? Dan apa pula medikolegal?
 Ilmu kedokteran forensik adalah salah satu cabang spesialistik ilmu kedokteran
yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hokum dan
masalah-masalah di bidang hukum. Pada mulanya ilmu kedokteran forensik
hanya diperuntukan bagi kepentingan peradilan, namun perkembangan jaman
mengakibatkan pemanfaatnya juga di bidang-bidang yang bukan untuk peradilan.
Oleh karena merupakan cabang spesialistik dari ilmu kedokteran, maka
paradigma dasarnya tetaplah paradigm kedokteran, demikian pula dasar-dasar
metodologi ilmiahnya.
Medikolegal secara harafiah berasal dari dua pengertian yaitu medik yang berarti
profesi dokter dan legal yang berarti hukum. Sehingga batasan medikolegal
adalah ilmu hukum atau suatu tata cara baku yang mengatur bagaimana profesi
dokter ini dilakukan sehingga memenuhi aturan-aturan hukum yang ada. Hal ini
mencegah penyelewengan pelaksanaan professional medis maupun
mengantisipasi dengan berkembang serta lajunya ilmu-ilmu kedokteran yang
tentunya terdapat hal-hal rawan terhadap pelanggaran hukum.

23. Jelaskan perbedaan penyelidikan dan Penyidikan?


 Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan
menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang ini.

Hal.25 dari 30 halaman


 Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti
yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya.

24. Apa landasan hukum visum et repertum?


 Stastbald tahun 1937 No. pasal 1 dan pasal 2
 KUHAP diantaranya adalah :
o Pasal 1 : (28)
o Pasal 186
o Pasal 187 : (c)

Kewajiban dokter sendiri dalam membantu proses peradilan diatur dalam


KUHAP, yaitu

o Pasal 133 :
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang
korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwewenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli
lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pembedahan mayat.
o Pasal 179 :
(1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
demi keadilan.
(2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka
yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka
mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-
baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang
keahliannya.

Jelas dalam hal ini bahwa dokter yang diminta bantuannya dalam kapasitasnya
sebagai ahli dapat memberikan keterangan ahli, yang dalam sistem peradilan
merupakan salah satu alat bukti yang sah.

25. Pasal 222 KUHP mengatur tentang?


 Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling
lama Sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah.

Hal.26 dari 30 halaman


26. Bagaimanakah, apabila saksi ahli tidak melihat obyek alat bukti ?
 Bisa , dg membaca hasil visum et repertum yg sudah dibuat oleh rekan sejawat

TEKNIK OTOPSI

1. Jelaskan mengenai tatalaksana autopsi forensik ?


 Diatur dalam KUHAP(ps.133, 134, 135, 136)
 Permintaan diajukan secara tertulis.
 Barang bukti (jenazah disertakan), khusus bongkar kubur harus disebutkan
secara jelas dimana lokasinya.
 Penyidik harus memberitahu pihak keluarga.

Hal.27 dari 30 halaman


 Autopsi harus dilaksanakan sesegera mungkin, kecuali bila keluarga
berkeberatan atau keluarga tidak diketemukan, autopsi dilaksanakan setelah
menunggu 2 x 24 jam sejak diterimanya surat permintaan.
 Autopsi forensik tidak perlu ijin pihak keluarga.(ps.222 KUHP)

2. Sebutkan dan jelaskan 4 cara/Tehnik Pengeluaran Organ !


 Pengangkatan organ dalam dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Secara
umum terdapat 4 teknik dasar otopsi yaitu teknik Rokitansky, Virchow, Lettule
dan Ghon
a) Teknik Otopsi Rokitansky
Teknik pemeriksaan ini dikenal juga dengan nama in situ dissection.
Metodenya dengan mengiris organ secara insitu dengan kemudian diperiksa
langsung baru kemudian diangkat untuk pemeriksaan yang lebih teliti.Teknik
ini sebenarnya jarang digunakan, biasanya digunakan pada keadaan
membutuhkan waktu yang cepat dan informasi sekilas. Contohnya pada
kasus jenazah dengan penyakit menular, untuk membatasi resiko dan
penyebaran penyakit pada pemeriksa. Pada zaman dulu teknik ini digunakan
pula bila melakukan pemeriksaan jenazah di kediamannya.
b) Teknik Otopsi Virchow
Teknik ini cukup sederhana dan simple dengan cara mengeluarkan organ satu
per satu kemudian langsung diperiksa. Dengan demikian kelainan yang
terdapat pada masing-masing organ dapat segera terlihat, namun hubungan
anatomic antar beberapa organ yang tergolong dalam satu sistem menjadi
hilang. Dengan demikian teknik ini kurang baik bila digunakan pada otopsi
forensic, terutama pada kasus-kasus penembakan dengan senjata api dan
penusukan dengan senjata tajam, yang memerlukan penentuan saluran luka,
arah serta dalamnya penetrasi yang terjadi.
c) Teknik Otopsi Lettule
Teknik ini sering juga disebut dengan nama en masse dissection. Dengan
pengangkatan organ-organ tubuh secara en masses ini, hubungan antar organ-
organ tetap dipertahankan setelah seluruh organ dikeluarkan dari tubuh.
Kerugian teknik ini adalah sukar dilakukan tanpa pembantu, serta agak sulit
dalam penanganan karena “panjang”nya kumpulan organ-organ yang
dikeluarkan bersama-sama ini.
Setelah rongga tubuh dibuka, organ-organ leher, dada, diafragma dan perut
dikeluarkan sekaligus (en masse). Kemudian diletakkan di atas meja dengan
permukaan posterior menghadap ke atas. Pleksus coeliacus dan kelenjar-
kelenjar para aortal diperiksa. Aorta dibuka sampai arcus aorta dan aa.
Renalis kanan dan kiri dibuka serta diperiksa. Aorta diputus di atas a. renalis.
Rectum dipisahkan dari sigmoid. Organ-organ urogenital dipisahkan dari
organ-organ lain. Bagian proksimal jejunum diikat pada dua tempat dan
kemudian diputus di antara dua ikatan tersebut, dan usus-usus dapat
dilepaskan. Oesophagus dilepaskan dari trakea, tetapi hubungannya dengan
lambung dipertahankan, vena cava inferior serta aorta diputus di atas

Hal.28 dari 30 halaman


diafragma dengan demikian organ-organ leher dan dada dapat dilepas dari
organ-organ perut.
d) Teknik Otopsi Ghon
Teknik ini sering juga disebut dengan nama en block dissection. Setelah
rongga tubuh dibuka, organ leher dan dada, hati limpa dan organ-organ
pencernaan serta organ-organ urogenital diangkat keluar sebagai tiga
kumpulan organ (bloc). Teknik ini relatif lebih cepat dan lebih mudah,
hubungan antar organ penting masih dapat dipertahankan sehingga bila ada
kegagalan satu organ yang mempengaruhi organ lain dapat diketahui. Namun
kelemahan metode ini misal pada kasus sirosis hepatis dan hipertensi portal
yang mengakibatkan adanya varices oesophageal. Hal ini terjadi karena
hubungan antar keadaan tersebut dirusak oleh pemotongan oesophagus di
atas diaphragma.

3. Terdapat berbagai macam tehnik irisan otopsi. Tehnik apa yang digunakan
pada kasus kekerasan dileher, dan kenapa menggunakan tehnik tersebut ?
 Dengan teknik ;
 Pengirisan mulai dari dada dilanjutkan sampai bawah
 Mengeluarkan organ jantung
 Membuka kepala
 Mengeluarkan otak
 Pengirisan daerah leher
 Pengeluran organ seperti biasa
 Fungsinya ; agar darah didaerah leher tidak menumpuk sehingga dg mudah
kita amati

4. Sebutkan jenis irisan dan sebutkan keuntungan serta kerugiannya ?


 Secara umum ada 2 macam teknik pengirisan kulit yaitu teknik I dan Y.
a) Teknik I
- keuntungan secara teknis lebih mudah dan dapat melihat bagian-bagian
leher lapis per lapis.
- Kerugian teknik ini adalah saat dilakukan rekonstruksi secara estetika
kurang baik.,
b) Teknik Y
- keuntungan pada saat rekonstruksi secara estetika lebih baik.
- Kerugiaannya secara teknis lebih sulit.

5. Sebutkan jenis otopsi ;


 Otopsi anatomi ( UU No.36 tahun 2009 psl 119 & PP No.18 tahun 1981 )
 Otopsi klinis ( UU No.36 tahun 2009 ps. 120 & PP No.18 tahun 1981 )
 Otopsi forensik/ medikolegal ( KUHAP 133 & 134 , KUHP 222 , UU No.36
tahun 2009 psl 122 )

Hal.29 dari 30 halaman


“ FOR EVERY PIECE OF OUR MEMORY SHALL BE CRYSTALIZED AND FREEZE IN MY HEART TILL DAY I’LL HOLD U IN
MY ARMS … “

Hal.30 dari 30 halaman

Anda mungkin juga menyukai