Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

Kelompok 1

Anggota :
 Agris Riswanto (31116051)
 Azmi Tajmalah (311160056)
 Dila Kusherawati (31116061)
 Gina Karunia (31116068)
 Irma Heryanti (31116073)
 Missty Afnicha M (31116076)
 Resti Azkiya Rahmati (31116083)
 Seni Endang Sari (31116089)
 Syafiatin Miska M (31116094)
 Yani Febri R (31116099)

1. Sebutkan pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat


formulasi dari nano suspensi !...
a. Suhu, ukuran, partikel, pHut organik
b. Penstabil, pelarut organik, zat tambahan lain
c. Pelarut organik, temperatur, penstabil
d. Ukuran partikel, pH, zat tambahan lain

(Jawabannya : b) (Agris R)

2. Sebutkan metode yang digunakan dalam pembuatan naono suspensi ?...


a. Teknologi bawah keatas dan teknologi atas kebawah
b. Teknologi kanan kekiri dan teknologi kiri kekanan
c. Teknologi shuffing
d. Teknologi bawah keatas dan kanan ke kiri

(Jawabannya : a) (Azmi T)

3. Berikut adalah keuntungan dari nano suspensi, kecuali....


a. Memiliki distribusi ukuran yang sangat sempit
b. Tidak menghasilkan residu akibat erosi dari alat pada saat proses berlangsung
c. Proses ini memungkinkan untuk produksi sediaan nanosuspensi aseptik
d. Dilakukan untuk obat yang sensitif terhadap suhu

(Jawabannya : d) (Dilla K)

4. Sediaan nanopartikel dapat diaplikasi untuk semua rute pemberian oral, parentera,
transdermal, inhalasi, di bawah ini mana yang tepat.
1. Meningkatkan biovailabilitas
2. Mengurangi dosis
3. Meningkatkan daya adhesi terhadap membran intestin
4. Memilih fleksibilitas yang tinggi
5. Meningkatkan kelarutan obat
Berikut yang merupakan pernyataan paling tepat yaitu?...
a. 3, 4 dan 5
b. 1, 3 dan 5
c. 4, 5 dan 1
d. 1, 2 dan 3

(Jawabannya : b) (Gina K)

5. Sediaan nano partikel dapat diaplikasikan untuk semua rute pemberian karena adanya ...
a. Pelarut
b. Ko-solven
c. Bottom up
d. Inivasi terkini sediaan suspensi

(Jawabannya : b) (Irma H)

6. Dibawah ini yang termasuk keunggulan aplikasi nano dalam bidang farmasi adalah ....
kecuali.
a. Meningkatkan kelarutan senyawa
b. Mengurangi dosis pemakaian
c. Meningkatkan dosis pemakaian
d. Meningkatkan absorpsi

(Jawabannya : c) (Missy A)

7. Yang bukan termasuk pada karakteristik nanoemulsi adalah....


a. Penentuan viskositas
b. Tes iritasi kulit
c. Indeks terapi
d. Indeks repraksi

(Jawabannya : c) (Resty A)

8. Emulgator seolah – olah menjadi tali pengikat antara air dan minyak dan akan membuat
suatu keseimbangan, teori tersebut merupakan teori terbentuknya emulsi yaitu ....
a. Teori tegangan permukaan
b. Teori orientasi bentuk baji
c. Teori film plastik
d. Teori lapisan listrik rangkap

(Jawabannya : b) (Seni Endang S)

9. Bagaimana cara mengatasi sistem nanoemulsi yang rusak? ...


a. Memperkecil ukuran droplet (tetesan – tetesan kecil)
b. Penggunaan stabilizer
c. Memperbesar ukuran droplet
d. a dan b benar

(Jawabannya : d) (Syafiatin M)

10. Penambahan surfaktan yang banyak akan menyebabkan partikel nanoemulsi ....
a. Diam
b. Bergerak
c. Berpindah
d. Mengapung

(Jawabannya : a) (Yani Febri R)


TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

Kelompok 2

Anggota :

 Anisya Fazriani H (31116054)


 Dede Wiwit S (31116059)
 Futuh Nur Irfaniah (31116066)
 Hilmy Muhammad N (31116071)
 Indah Permata (31115081)
 Mutia Maregianti (31116078)
 Nopi Yanti (31116080)
 Rifa Khoirunnisa (31116085)
 Siti Fujianti F (31116091)
 Via Annisa Gani N (31116096)

1. Pengujian nanoemulsi dilakukan dengan metode ?


a. Metode dilusi / metode pengenceran
b. Metode pemanasan
c. Metode pengeringan
d. Metode titrasi

(Jawaban : A) (Mutia M)

2. Berapa ukuran partikel yang dapat diukur menggunakan metode PCS ?


a. 3 nm – 3 µm
b. 3 nm – 5 µm
c. 4 nm – 4 µm
d. 4 nm – 3 µm

(Jawaban : A ) (Via A.G)


3. Dibawah ini merupakan evaluasi yang dilakukan pada sediaan nanoemulsi. Uji yang
dapat dilakukan pada pengujian stabilitas fisik nanoemulsi yaitu...
a. Uji organoleptis
b. Uji persen transmitan
c. Uji frezee-thaw cycle
d. Uji pH

(Jawaban : C) (Hilmy MN)

4. Berikut merupakan pernyataan yang benar pada pengaruh kenaikan temperatur terhadap
ukuran droplet yang kecil sehingga dapat dicapai dengan metoda standar phase inversion
temperature dengan rasio minyak-surfaktan? Kecuali ……………
a. Kenaikan temperatur akan mengurangi tegangan antarmuka dan viskositas sehingga
memungkinkan terjadinya emulsifikasi.
b. Pada phase inversion temperature transisi terjadi dari sistem emulsi minyak-air (M/A)
pada temperatur rendah, menjadi sistem emulsi air minyak (A/M) pada temperatur
yang lebih tinggi.
c. Suatu emulsi minyak-air yang distabilkan dengan surfaktan non ionik maka ketika
temperatur dinaikkan, kelarutan surfaktan dalam air akan berkurang, akibatnya misel
pecah, ukuran tetesan minyak yang teremulsi akan meningkat.
d. Selanjutnya surfaktan yang pada temperatur tersebut tidak larut air mulai membentuk
emulsi air dalam minyak yang mengandung misel-misel gelembung air dan tetesan-
tetesan air teremulsi dalam suatu fase minyak sehingga tidak terjadilah perubahan tipe
emulsi dari emulsi minyak dalam air menjadi emulsi air dalam minyak

(Jawaban : D) (Nopi Yanti)

abstrak
Minyak manis-jangan telah diketahui memiliki potensi melawan bakteri penyebab infeksi
pada manusia seperti Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Meskipun memiliki
aktivitas yang baik, minyak atsiri memiliki kelemahan terutama dalam hal stabilitas. Aplikasi
nanoteknologi dalam pengembangan nanoemulsi beberapa minyak atsiri telah diteliti dapat
mengoptimalkan aktivitas antimikroba dan melindungi minyak atsiri dalam sediaan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk membuat formula nanoemulsi minyak manis-jangan pada
komposisi yang optimal serta menguji aktivitas antimikroba nanoemulsi minyak manis-jangan
terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

5. Minyak manis-jangan diperoleh dengan cara destilasi uap dan air. Pembuatan
nanoemulsi dilakukan menggunakan metode?
a. water titration
b. Water bath
c. KLT
d. Spektrofotometri UV-VIS

(Jawaban : A) (Rifa K)

6. Proses pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan metode homogenisasi. Menurut


McClements (2004) beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran butiran yang dihasilkan
oleh homogenisasi antara lain, kecuali :
a. tipe emulsi yang digunakan,
b. suhu,
c. homogenisasi dan kecepatan putaran
d. pH

(Jawaban : D) (Futuh Nur I)

7. Sebelum dilakukan pembuatan nanosuspensi asam mefenamat dilakukan dahulu


pengecilan ukuran partikel dari serbuk asam mefenamat dengan menggunakan..
a. dissolution apparatus
b. vibrating ball mill
c. wet milling
d. wet grinding
(Jawaban : B) (Annisya FH)

8. Berapa hasil karakterisasi nanosuspensi dengan polivinilpirolidon (PVP) sebagai


pembawa nanopartikel senyawa asam mefenamat?
a. 695,3 nm.
b. 623,9 nm.
c. 698,7 nm.
d. 640,2 nm.
(Jawaban : B) (Indah P)
9. Tujuan pembuatan nanosuspensi adalah ….
a. Memperluas permukaan
b. Meningkatkan kelarutan dan menurunkan laju disolusi
c. Meningkatkan kelarutan dan meningkatkan laju disolusi
d. A dan C benar

(Jawaban : D) (Siti Fujianti)

10. Penurunan ukuran senyawa aktif farmasi menjadi ukuran nanometer dapat dicapai
melalui berbagai macam cara, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua
teknik, yaitu ..
a. Metode gom kering dan metodel botol
b. teknologi bottom-up dan top-down
c. pearl/ball milling,
d. metode HPH

(Jawaban : B) (Dede Wiwit)


TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

Kelompok 3

 Ai Siti Nurlatifah (31116052)


 Cici Masruroh (31116057)
 Ega Maulana Q (31116062)
 Gita (31116069)
 Laila Suntari (31116074)
 Mufti Rizkia (31116077)
 Ramadhana (31116082)
 Saka Bekti (31116088)
 Sri Mulyati (31116093)
 Wildan Setiawan (31116098)

1. Stabilitas formulasi nanosuspensi dievaluasi dengan menentukan perubahan ukuran


partikel pada penyimpanan 2-8 C setiap perubahan diamati menggunakan malyern guru
sizer 2000 pada interval waktu tertentu. Yang bukan termasuk uji kestabilan ini adalah
a. viscometer Brookfield dengan Helipath
b. aging test
c. Cylindrical graduate
d. uji difusi
(Jawaban : d) (Ai Siti)

2. Dibawah ini terdapat keuntungan nanoemulsi kecuali


a. meningkatkan stabilitas
b. meningkakan absorbansi
c. meningkatkan kelarutan
d. meningkatkan efek toksik
(Jawaban : d) (Cici M)

3. Bagaimana nanoemulsi dalam kosmetik ?


a. Transparan
b. nanoemulsi tidak stabil terhadap creaming
c. salah satu kerugian dari nano emulsi adalah film oklusif tinggi
d. ukuran besar dapat masuk ke permukaan kulit
(Jawaban : d) (Gita)

4. Pembuatan nanoemulsi membutuhkan tehnik yang khusus apa saja?


a. Ultrasonikasi
b. mikrofluidisasi
c. homogenizer
d. semua benar
(Jawaban : d) (Laila S)

5. ukuran partikel
Muaan partikel
kecepatan disolusi dan kelarutan

kondisi dan bentuk Kristal

Ciri ciri diatas menunjukan tentang evaluasi nano suspensi tersebut berada dalam
evaluasi?

a. evaluasi in-vivo
b. evaluasi study luvivo
c. evaluasi in-vitro
d. evaluasi nanosuspensi untuk permukaan yang sudah dimodifikasi
(Jawaban : c) (Ega M)

6. Ukuran droplet nanoemulsi yang kecil membuat nanoemulsi stabil secara kinetik sehingga
mencegah terjadinya?
a. kreking
b. kriming
c. deplokulasi
d. flokulasi
(Jawaban : b) (Sri M)
7. Selain stabilizer yang sering digunakan untuk stabilisator nanosuspensi, menurut jurnal
protein makanan dapat digunakan juga sebagai stabilisator. Manakah protein makanan
yang digunakan sebagai stabilisator dari nanosuspensi?
a. Isolat protein kedelai
b. Isolat protein air didih
c. B-laktoglobulin
d. semua benar
(Jawaban : d) (Wildan S)

8. Disisi lain kita mengetahui bahwa obat kanker harus dapat masuk ke dalam sel agar dapat
memberikan efek terapinya. Sementara, telah diketahui bahwa nanopartikel memiliki
ukuran yang lebih besar dari molekul. Senyawa berukuran besar tidak dapat masuk
kedalam se. lalu dengan cara apa partikel dapat masuk?
a. adanya bagian yang bocor menyebabkan nanopartikel akhirnya dapat masuk dan
memberikan efek terapinya.
b. sediaan nanosuspensi/nanoemulsi bukan sediaan yang tepat untuk dijadikan obat
kanker
c. dengan cara diinjeksikan
d. dengan cara dijadikan type (dalam sediaan nanosuspensi) yang akan menembus sel
karena ketajaman nanopartikelnya
(Jawaban : a) (Ramadhana B)

9. Mengapa dalam nanosuspensi penambahan surfaktan digunakan umumnya yaitu surfaktan


non ionic dibanding menggunakan ionic?
a. surfaktan non ionic umumnya digunakan karena memiliki toksitas yang rendah
disbanding dengan surfaktan ionic.
b. surfaktan ionik umumnya digunakan karena memiliki toksisitasnya yang tinggi
dibanding surfaktan ionic
c. surfaktan ionik umumnya digunakan karena memiliki toksisitasnya yang tinggi
dibanding surfaktan non ionic
d. surfaktan ionik umumnya digunakan karena memiliki toksisitasnya yang rendah
dibanding surfaktan non ionic.
(Jawaban : a ) (Saka Bekti)
10. Partikel obat diiubah menjadi tingkat nano yaitu untuk …. Kecuali
a. meningkatkan saturasi kelarutan
b. meningkatkan berat partikel obat
c. meningkatkan luas permukaan
d. meningkatkan disolusi
(Jawaban : b) (Mufti R)
TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

Kelompok 4

Anggota :

 Arlyda Fajar (31116055)


 Deviani R (31116060)
 Ghina Nadhifah (31116067)
 Indah Cantika (31116072)
 Nida Fitriani (31116079)
 Rhima R (31116087)
 Sinta Setiawati (31116090)
 Tia Amalia (31116095)
 Yusuf Azis Fauzan (31116100)

1. Kebanyakan surfaktan berantai tunggal tidak menurunkan tegangan antarmuka secara


mencukupi untuk membentuk mikro atau nanoemulsi, maka perlu ditambahkan ko
surfaktan. Kosurfaktan berfungsi?
A. Mengencerkan daerah hidrokarbon lapis tipis antarmuka
B. Mempengaruhi lapis tipis penutupan
C. Untuk menurunkan lebih lanjut tegangan permukaan antarmuka diantara pasa
minyak dan air
D. Semua benar

(Jawaban :D) (Ghina Nadhifah)

2. Tujuan homogenisasi tekanan tinggi suspensi


A. Untuk mempersiapkan nanosuspensi yang kelarutannya buruk dalam air agar lebih
cepat bercampur
B. Untuk mempercepat pengendapan
C. Untuk mengencerkan sediaan nanosuspensi
D. Untuk mempermudah pengukuran viskositas

(Jawaban: A) (Rhima Ramadanty)


3. Apa kelebihan dari sediaan nano emulsi kecuali…
A. Ukuran yang kecil, dapat melewati permukaan kulit yang kasar
B. Ukuran tetesan yang kecil mempermudah penyebaran
C. Dapat meningkatkan efektifitas obat
D. Surfaktan besar

(Jawaban: D) (Deviani R)

4. Bagaimana karakterisasi sediaan emulsi kering?


A. Konten obat, scanning mikroskop elektron, massa jenis
B. Scanning mikroskop elektron,kadar air, suhu
C. Massa jenis,luas permukaan, kadar air
D. Kadar air, karakterisasi permukaan, suhu

(Jawaban: A) (Indah Cantika)

5. Nanosuspensi adalah…
A. Cairan submikron koloid partikel yang di stabilkan oleh surfaktan
B. Sistem koloid yang terdispersi oleh surfaktan
C. dispersi submikron koloid partikel obat yang distabilkan oleh surfaktan
D. Partikel obat yang tidak di disperse

(Jawaban : C) (Indah Cantika)

6. Dibawah ini metode umum persiapan emulsi kering kecuali?


A. Larutkan obat dalam pelarut lipof
B. Mempengaruhi lapis tipis penutupan
C. Emulsi kering disimpan dalam wadah tertutup baik terlindungi dari cahaya pada
suhu kamar
D. Membentuk emulsi

(Jawaban: C) (Sinta Setiawati)

7. Apa akibat dari pencegahan pematangan pswold?


A. menjaga suatu keseragaman dan kestabilan partikel
B. tidak adanya partikel
C. klarutan menjadi tidak jenuh
D. membentuk partikel menjadi besar
(Jawaban: A) (Tia Amalia)

8. Apa yang dimaksud dengan massa ekstrusi?

A. Dapat membuat benda penampang yang rumit

B. Dapat memproses bahan yang rapuh

C. Tidak dapat membuat benda dengan penampang yang rumit

D. Proses untuk membuat benda dengan penampang yang tetap

(Jawaban : D) (Nida Fitriani)

9. Fungsi utama dari penstabil pada sediaan nanosuspensi?


A. Membasahkan secara menyeluruh partikel obat
B. Meningkatkan solubilitas satirasi
C. Mengatur stabilitas fisik
D. Peningkatan tekanan disolusi

(Jawaban : A) (Yusuf Azis F)

10. Emulsi kering bisa digunakan untuk


A. Formulasi kosmetik dan garam mandi
B. Tisu,tisu perawatan kulit ,tisu bayi
C. Tisu untuk menghapusn makeup
D. Semua benar

(Jawaban: D) (Arlyda Fajar)


TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

Kelompok 5

Anggota :

 Andy Hartono (31116053)


 Dea Nove A (31116058)
 Fahira Fadya S (31116064)
 Hera Mega U (31116070)
 Marya Antonyteu (31116075)
 Nuryanti (31116081)
 Risa Tsania R (31116086)
 Siti Suminar (31116092)
 Widar Rahayu N (31116097)

1. Spektroskopi Korelasi Foton (PCS) bisa dilakukan sebagai evaluasi in-vitro pada:
a. Nanosuspensi
b. Nanoemulsi
c. Mikroekapsulasi
d. A dan B benar

(Jawaban : D) (Siti Sumiar)

2. Zat yang tidak cocok digunakan untuk pembuatan nanosuspensi adalah ..


a. Mudah terhidrolisis
b. Tidak larut dalam air
c. Mudah terdispersi
d. Semua salah

(Jawaban : A) (Widar Rahayu N)

3. Bagaimana konsentrasi nanosuspensi dengan kadar pup?


a. Semakin banyak pup yang digunakan semakin kecil ukuran partikelnya dan semakin
homogen distribusi ukuran partikelnya
b. Semakin kecil pup yang digunakan semakin kecil ukuran parktikelnya dan semakin
gomogen distribusi ukuran partikelnya
c. Semakin banyak pup yang digunakan semakin kecil ukuran partikelnya
d. Semakin kecil pup yang digunakan semakin besar pula ukuran partikelnya.

(Jawaban : A) (Nuryanti)

4. Perbedaan antara nanoemulsi dan mikroemulsi , selain penambahan surfaktan biasanya


ditambahkan zat ...
a. Pelarutnya
b. Pewarnanya
c. Kosurfaktan
d. Perasa

(Jawaban : C) (Widar Rahayu N)

5. Mana yang termasuk kelebihan penggunaan sediaan nanoemulsi...


a. Karena sifatnya yang transparan dapat memberi estetika yang menarik da
menyenangkan saat digunakan
b. Karena ukurannya yang besar, nanoemulsi tidak dapat melewati permukaan kulit
yang kasar dan menghambat presentasi obat
c. Ukuran tetesan yang kecil memudahkan penyebarannyadan penetrasi mungkin dapat
ditingkatkan karena tegangan permukaan antar muka yang rendah
d. Memiliki kestabilan yang rendah

(Jawaban : C ) (Marya Antonyteu)

6. Pengkuran pH pada sediaan nanoemulsi dilakukan dengan menggunakan alat ...


a. Termometer
b. pHmeter
c. Penggaris
d. Jangka sorong

(Jawaban : B) (Fahira Fadya S)

7. Tujuan dari pengeringan pada proses ekstraksi...


a. Mempercepat penetrasi bahan pelarut ke dalam bahan-bahan yang akan diekstrak
b. Supaya ukuran bahan semakin kecil untuk mempermudah proses ekstraksi
c. Untuk mengurangi kadar air sehingga memudahkan pengeluaran minyak
d. Untuk mempermudah proses ekstraksi supaya tidak ada kandungan di dalamnya?
(Jawaban : C) (Dea Nove A)

8. Berikut ini yang membedakan sistem nanoemulsi dan mikroemulsi adalah ...
a. Penampilan bening dan tembus pandang
b. Stabil secara kinetika
c. Tidak stabil secara kinetika
d. Nanoemulsi terbentuk spontan

(Jawaban : B) (Andy Hartono)

9. Metode pembuatan nanoemulsi yang benar adalah ...


a. Metode milling
b. Homogenization in water
c. Bottom Up dan Top Up
d. Homogenizer ultrasonik

(Jawaban : D) (Siti Suminar)

10. Salah satu metode pembuatan nanoemulsi adalah ...


a. Metode dengan teknik energi tinggi seperti mikrofluidasi saja
b. Metode dengan teknik energi tinggi seperti ultrasonika, mikrofluidasi dan
homogenizer bertekanan tinggi
c. Metode dengan teknik energi yang relatif rendah
d. Metode dengan teknik energi tinggi seperti ultrasonik saja

(Jawaban: B) (Hera Mega Utami)

Anda mungkin juga menyukai