Kelompok 1
Anggota :
Agris Riswanto (31116051)
Azmi Tajmalah (311160056)
Dila Kusherawati (31116061)
Gina Karunia (31116068)
Irma Heryanti (31116073)
Missty Afnicha M (31116076)
Resti Azkiya Rahmati (31116083)
Seni Endang Sari (31116089)
Syafiatin Miska M (31116094)
Yani Febri R (31116099)
(Jawabannya : b) (Agris R)
(Jawabannya : a) (Azmi T)
(Jawabannya : d) (Dilla K)
4. Sediaan nanopartikel dapat diaplikasi untuk semua rute pemberian oral, parentera,
transdermal, inhalasi, di bawah ini mana yang tepat.
1. Meningkatkan biovailabilitas
2. Mengurangi dosis
3. Meningkatkan daya adhesi terhadap membran intestin
4. Memilih fleksibilitas yang tinggi
5. Meningkatkan kelarutan obat
Berikut yang merupakan pernyataan paling tepat yaitu?...
a. 3, 4 dan 5
b. 1, 3 dan 5
c. 4, 5 dan 1
d. 1, 2 dan 3
(Jawabannya : b) (Gina K)
5. Sediaan nano partikel dapat diaplikasikan untuk semua rute pemberian karena adanya ...
a. Pelarut
b. Ko-solven
c. Bottom up
d. Inivasi terkini sediaan suspensi
(Jawabannya : b) (Irma H)
6. Dibawah ini yang termasuk keunggulan aplikasi nano dalam bidang farmasi adalah ....
kecuali.
a. Meningkatkan kelarutan senyawa
b. Mengurangi dosis pemakaian
c. Meningkatkan dosis pemakaian
d. Meningkatkan absorpsi
(Jawabannya : c) (Missy A)
(Jawabannya : c) (Resty A)
8. Emulgator seolah – olah menjadi tali pengikat antara air dan minyak dan akan membuat
suatu keseimbangan, teori tersebut merupakan teori terbentuknya emulsi yaitu ....
a. Teori tegangan permukaan
b. Teori orientasi bentuk baji
c. Teori film plastik
d. Teori lapisan listrik rangkap
(Jawabannya : d) (Syafiatin M)
10. Penambahan surfaktan yang banyak akan menyebabkan partikel nanoemulsi ....
a. Diam
b. Bergerak
c. Berpindah
d. Mengapung
Kelompok 2
Anggota :
(Jawaban : A) (Mutia M)
4. Berikut merupakan pernyataan yang benar pada pengaruh kenaikan temperatur terhadap
ukuran droplet yang kecil sehingga dapat dicapai dengan metoda standar phase inversion
temperature dengan rasio minyak-surfaktan? Kecuali ……………
a. Kenaikan temperatur akan mengurangi tegangan antarmuka dan viskositas sehingga
memungkinkan terjadinya emulsifikasi.
b. Pada phase inversion temperature transisi terjadi dari sistem emulsi minyak-air (M/A)
pada temperatur rendah, menjadi sistem emulsi air minyak (A/M) pada temperatur
yang lebih tinggi.
c. Suatu emulsi minyak-air yang distabilkan dengan surfaktan non ionik maka ketika
temperatur dinaikkan, kelarutan surfaktan dalam air akan berkurang, akibatnya misel
pecah, ukuran tetesan minyak yang teremulsi akan meningkat.
d. Selanjutnya surfaktan yang pada temperatur tersebut tidak larut air mulai membentuk
emulsi air dalam minyak yang mengandung misel-misel gelembung air dan tetesan-
tetesan air teremulsi dalam suatu fase minyak sehingga tidak terjadilah perubahan tipe
emulsi dari emulsi minyak dalam air menjadi emulsi air dalam minyak
abstrak
Minyak manis-jangan telah diketahui memiliki potensi melawan bakteri penyebab infeksi
pada manusia seperti Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Meskipun memiliki
aktivitas yang baik, minyak atsiri memiliki kelemahan terutama dalam hal stabilitas. Aplikasi
nanoteknologi dalam pengembangan nanoemulsi beberapa minyak atsiri telah diteliti dapat
mengoptimalkan aktivitas antimikroba dan melindungi minyak atsiri dalam sediaan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk membuat formula nanoemulsi minyak manis-jangan pada
komposisi yang optimal serta menguji aktivitas antimikroba nanoemulsi minyak manis-jangan
terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
5. Minyak manis-jangan diperoleh dengan cara destilasi uap dan air. Pembuatan
nanoemulsi dilakukan menggunakan metode?
a. water titration
b. Water bath
c. KLT
d. Spektrofotometri UV-VIS
(Jawaban : A) (Rifa K)
10. Penurunan ukuran senyawa aktif farmasi menjadi ukuran nanometer dapat dicapai
melalui berbagai macam cara, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua
teknik, yaitu ..
a. Metode gom kering dan metodel botol
b. teknologi bottom-up dan top-down
c. pearl/ball milling,
d. metode HPH
Kelompok 3
5. ukuran partikel
Muaan partikel
kecepatan disolusi dan kelarutan
Ciri ciri diatas menunjukan tentang evaluasi nano suspensi tersebut berada dalam
evaluasi?
a. evaluasi in-vivo
b. evaluasi study luvivo
c. evaluasi in-vitro
d. evaluasi nanosuspensi untuk permukaan yang sudah dimodifikasi
(Jawaban : c) (Ega M)
6. Ukuran droplet nanoemulsi yang kecil membuat nanoemulsi stabil secara kinetik sehingga
mencegah terjadinya?
a. kreking
b. kriming
c. deplokulasi
d. flokulasi
(Jawaban : b) (Sri M)
7. Selain stabilizer yang sering digunakan untuk stabilisator nanosuspensi, menurut jurnal
protein makanan dapat digunakan juga sebagai stabilisator. Manakah protein makanan
yang digunakan sebagai stabilisator dari nanosuspensi?
a. Isolat protein kedelai
b. Isolat protein air didih
c. B-laktoglobulin
d. semua benar
(Jawaban : d) (Wildan S)
8. Disisi lain kita mengetahui bahwa obat kanker harus dapat masuk ke dalam sel agar dapat
memberikan efek terapinya. Sementara, telah diketahui bahwa nanopartikel memiliki
ukuran yang lebih besar dari molekul. Senyawa berukuran besar tidak dapat masuk
kedalam se. lalu dengan cara apa partikel dapat masuk?
a. adanya bagian yang bocor menyebabkan nanopartikel akhirnya dapat masuk dan
memberikan efek terapinya.
b. sediaan nanosuspensi/nanoemulsi bukan sediaan yang tepat untuk dijadikan obat
kanker
c. dengan cara diinjeksikan
d. dengan cara dijadikan type (dalam sediaan nanosuspensi) yang akan menembus sel
karena ketajaman nanopartikelnya
(Jawaban : a) (Ramadhana B)
Kelompok 4
Anggota :
(Jawaban: D) (Deviani R)
5. Nanosuspensi adalah…
A. Cairan submikron koloid partikel yang di stabilkan oleh surfaktan
B. Sistem koloid yang terdispersi oleh surfaktan
C. dispersi submikron koloid partikel obat yang distabilkan oleh surfaktan
D. Partikel obat yang tidak di disperse
Kelompok 5
Anggota :
1. Spektroskopi Korelasi Foton (PCS) bisa dilakukan sebagai evaluasi in-vitro pada:
a. Nanosuspensi
b. Nanoemulsi
c. Mikroekapsulasi
d. A dan B benar
(Jawaban : A) (Nuryanti)
8. Berikut ini yang membedakan sistem nanoemulsi dan mikroemulsi adalah ...
a. Penampilan bening dan tembus pandang
b. Stabil secara kinetika
c. Tidak stabil secara kinetika
d. Nanoemulsi terbentuk spontan