Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb,


Alhamdulilahhirabbil’alamin saya panjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah SWT yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Inayah-Nyalah saya dapat
menyusun laporan awal praktikum laboratorium perencanaan dan simulasi
tambang yang berjudul Scheduling.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan awal ini masih
terdapat kekurangan, maka dari itu saya harapkan kritik dan saran mengenai
pembuatan laporan awal ini. Semoga dapat memberikan manfaat khususnya
bagi saya dan umumnya bagi para pembacanya. Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, November 2014

Vanny Liana Kharisma


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................... 1
1.2.1 Maksud .......................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ............................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 2


2.1 Pengertian Perencanaan Tambang......................................... 2
2.2 Tahapan umum perencanaan tambang .................................. 3
2.3 Rencana Produksi................................................................... 3
2.4 Penjadwalan Produksi............................................................. 4

BAB III KESIMPULAN ............................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam setiap melakukan kegiatan perlu melakukan perencanaan. yang
baik termasuk pertambangan, diperlukan perencanaan yang matang agar hasil
penambangan sesuai dengan target yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
Perencanaan adalah penentuan persyaratan dalam mencapai sasaran,kegiatan
serta urutan teknik pelaksanaan berbagai macam kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan dan sasaran yang diinginkan. Tahapan perencanaan dalam suatu
tambang ini meliputi penentuan batas dari pit, perancangan pushback, rencana
produksi, perencanaan tambang, pemilihan alat, perhitungan ongkos-ongkos
operasi dan Kapital.
Rencana produksi merupakan tahapan yang paling penting dalam
merencanakan suatu tambang, karena menentukan suatu tambang akan berjalan
dengan baik dan menghasilkan keuntungan atau tidak. Setelah rencana produksi
dan menguji kelayakan tambang dari segala aspek, selanjutnya dilakukan
rencana penjadwalan produksi, agar kegiatan penambangan sesuai dengan
tujuan dan target produksi yang sudah ditentukan sebelumnya tercapai.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Agar praktikan dapat mengerti serta memahami mengenai perencanaan
penjadwalan produksi pada tambang.
1.2.2 Tujuan
 Mengetahui perencanaan produksi.
 Mengetahui penjadwalan produksi.
 Mengetahui tujuan penjadwalan produksi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perencanaan Tambang


Perencanaan tambang (mine planning) merupakan suatu tahapan yang
penting dalam studi kelayakan (feasibility study) dan rencana operasi
penambangan.Sedangkan perancangan tambang merupakan bagian dari proses
perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di
dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan
(pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan produksi dan
waste dump.Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah
geometri meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya
kapital dan biaya operasi.

Gambar 2.1
Contoh Rancangan Pembuatan Pit
Pada dasarnya perencanaan dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Perencanaan strategis yaitu perencanaan yang mengacu kepada sasaran
secara menyeluruh, strategi pencapaiannya dan juga penentuan cara,
waktu, dan biayanya.
2. Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang menyangkut teknik
pengerjaan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran.
Sedangkan untuk rancangan pun dibedakan menjadi dua tingkat yakni :
2.2 Tahapan Umum Perencanaan Tambang
Secara umum tahapan dalam kegiatan perencanaan tambang adalah
sebagai berikut:
1. Tahap persiapan penambangan yaitu penaksiran cadangan bahan
tambang, pemilihan metode dan penetapan batas – batas
penambangan, pentahapan tambang (mine sequence), penjadwalan
produksi, perancangan tempat penimbunan material limbah, stockpile
dan penyaliran tambang, perancangan dan pemeliharaan jalan angkut,
perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perhitungan biaya modal
dan biaya operasi, evaluasi finansial dan analisa dampak lingkungan.
2. Tahap operasi penambangan yaitu pembersihan lahan / front
penambangan (land clearing), pengupasan tanah pucuk (top soil
removal) dan overburden removal, pemuatan dan pengangkutan bahan
galian, pengolahan lebih lanjut terhadap bahan galian.penyaliran
tambang.
Tahap pasca operasi penambangan
3. Tahap pasca operasi penambangan yaitu reklamasi dan proses
rehabilitasi lokasi tambang.

2.3 Rencana Produksi


Rencana produksi merupakan tahapan yang paling penting dalam
merencanakan suatu tambang, karena menentukan suatu tambang akan berjalan
dengan baik dan menghasilkan keuntungan atau tidak. Di dalam rencana
produksi terdapat hal – hal yang perlu diperhatikan seperti nisbah pengupasan
yaitu merupakan perbandingan antara tonase waste yang harus dipindahkan
dengan satu ton bijih yang ditambang. Dalam nisbah pengupasan terdapat BESR
(Break Even Stripping Ratio) yaitu BESR(1) untuk menentukan metoda
penambangan yang akan dipakai dan BESR(2) untuk mengetahui seberapa besar
keuntungan yang akan didapat apabila endapan bahan galian tersebut
ditambang.
Untuk produksi batubara pada tahun ke-1 biasanya lebih kecil daripada
tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan yaitu pada tahun
awal penambangan selain kegiatan penambangan saja juga dilakukan berbagai
kegiatan lainnya yaitu seperti persiapan front kerja, pembuatan jalan ke outside
dump, dan lain sebagainya.
Untuk rencana produksi setiap tahun perlu diperhatikan pengaruh curah
hujan terhadap produksi batubara. Rencana produksi dilakukan secara bertahap
untuk menentukan batas kemajuan penambangan setiap tahun.

2.3 Penjadwalan Produksi


Untuk menambang endapan bahan galian berikut dengan lapisan
penutupnya (overburden) perlu dilakukan jenjang demi jenjang mengikuti urutan
tahapan kemajuan tambang yang sebelumnya sudah ditentukan dengan
memakai volume atau tonase dan kadar atau nilai pengaruhnya dari berbagai
evaluasi untuk menentukan jadwal sasaran produksi pada kadar batas yang
terbaik.
Setelah mengetahui tingkat produksi tahunan dan bentuk organisasi yang
yang dipilih, maka dapat diperhitungkan jumlah tenaga kerja dan shift yang
diperlukan untuk kegiatan operasi penambangan, perawatan dan pengawasan
kemudian biaya produksi, dan juga perhitungan modal kerja dan biaya
penggantian peralatan.
Setelah itu menentukan cara agar produksi dapat dicapai dalam waktu
tertentu, sehingga semua parameter yang terkait dengan rencana produksi
tersebut perlu dibuat secara rinci. Penjadwalan produksi biasanya ditampilkan
dalam bentuk tabulasi antara lain :
 Volume produksi meliputi komoditi dan waste.
 Volume hasil drilling dan blasting.
 Jam kerja dari alat.
 Jarak angkut.
Penambangan batubara secara umum dilakukan dengan metoda
konvensional yaitu menggunakan peralatan shovel/ backhoe yang
dikombinasikan dengan truk jungkit serta buldozer.
Operasi penambangan yang dilakukan setiap tahunnya terdiri dari
tahapan pertama yang dilakukan yaitu kegiatan pembersihan lahan, kemudian
selanjutnya dilakukan dengan penggalian/ pemberaian, pemuatan dan
pengangkutan pada waktu yang bersamaan. Kegiatan ini dapat diikuti dengan
kegiatan pemuatan dan pengangkutan, baik untuk batubara maupun lapisan
penutup.
Tujuan dilakukannya penjadwalan produksi yaitu :
 Agar dapat menepati waktu jatuh tempo.
 Dapat memaksimumkan penggunaan fasilitas seperti mesin.
 Dapat meminimumkan proses kerja dan siklus waktu.
BAB III
KESIMPULAN

Perencanaan penjadwalan produksi perlu dilakukan suatu tambang agar


kegiatan penambangan sesuai dengan tujuan dan target produksi yang sudah
ditentukan sebelumnya tercapai. Rencana produksi merupakan tahapan yang
paling penting dalam merencanakan penjadwalan produksi, karena untuk
menentukan suatu tambang akan berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan atau tidak. Setelah menentukan rencana produksi, selanjutnya
menentukan cara agar produksi dapat dicapai dalam waktu tertentu atau
penjadwalan produksi, sehingga semua parameter yang terkait dengan rencana
produksi tersebut perlu dibuat secara rinci. Tujuan dari penjadwalan produksi
yaitu agar dapat menepati waktu jatuh tempo, dapat memaksimumkan
penggunaan fasilitas seperti mesin, dapat meminimumkan proses kerja dan
siklus waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Perencanaan dan Simulasi Tambang, Universitas Islam


Bandung 2014.
Maryanto SSi., MT, 2010, Metoda Tambang Terbuka, Universitas Islam
Bandung : Bandung.
Liana, Vanny, 2014, Proposal Kerja Praktek TAB-300, Universitas Islam
Bandung : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai