Anda di halaman 1dari 3

ISU STRATEGIS

INDUSTRI – KABUPATEN KULON PROGO

1. Kawasan Industri Sentolo (KIS) Kulon Progo berupa kawasan industri skala besar di
DIY yang merupakan kawasan strategis kabupaten & RTRW DIY untuk
pengembangan ekonomi (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032);
2. Prioritas pembangunan pada Kabupaten Kulon Progo salah satunya membuka dan
mengembangkan potensi kawasan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi wilayah meliputi pengembangan Kawasan strategis pariwisata, ekonomi, dan
kawasan industri Sentolo. (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032);
3. Terdapat sejumlah Kawasan industri besar pada Kabupaten Kulon Progo yang meliputi
Kawasan Industri Kecamatan Sentolo dan Kecamatan Lendah seluas 4.796 Ha
Kawasan Industri Bahari Temon seluas 500 Ha, dan Kawasan Industri Kecamatan
Nanggulang Seluas 700 Ha. (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032);
4. Kawasan Industri Kecamatan Nanggulang memiliki nilai guna lahan yang rendah baik
dari sei produktivitas maupun pajak. Kawasan peruntukan industri yang berada di
Kecamatan Nanggulan dengan luas 700 Ha. ( Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Kulon Progo 2016)
5. Sedangkan industri kecil dan mikro di Kabupaten Kulon Progo meliputi:
a. Industri pengolahan pangan
b. Industri sandang dan kulit
c. Industri kimia dan bahan bangunan
d. Industri logam dan jasa
e. Industri kerajinan
6. Rencana sistem jaringan transportasi meliputi penambahan armada angkutan
penumpang pada Kawasan industri Sentolo. (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun
2012-2032);
7. Terdapat pengembangan industri pengolahan tepung ikan di Desa Glagah Kecamatan
Temon. (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032);
8. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memprioritaskan pengembangan empat
Kawasan industri khusus, yakni Sei Mangkei di Sumatera Utara, Dumai di Riau, Bitung
di Sulawesi Utara, dan Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kulon Progo
dipersiapkan menjadi pusat industri baja dan logam.
9. Menurut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kulon Progo
(2017), terdapat rencana pendirian pabrik besi baja yang berfungsi sebagai tempat
pengolahan besi baja yang menghasilkan produk – produk turunan yang akan
memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah di Kabupaten Kulon Progo.
Pengolahan besi dan baja ini tergolong dalam investasi strategis.
10. Adanya bandara international Temon dapat mendorong kegiatan industri di Sentolo
dengan dukungan pengembangan ruas jalan (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun
2012-2032)
11. PKL (Pusat Kegiatan Lokal) Kecamatan Galur memiliki industri pengolahan tambang
pasir besi serta PKL (Pusat Kegiatan Lokal) Kecamatan Sentolo berfungsi sebagai
aneka industri berat (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032)
12. Kawasan peruntukan industri direncanakan meliputi industri menengah dan besar di
Desa Arogsari, Argorejo, Argodadi, Argomulyo Kecamatan Sedayu dan Desa
Srimulyo, Sitimulyo Kecamatan Piyungan, sedangkan industri kecil dan menengah
tersebar di seluruh kecamatan (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032)
13. Adanya rencana pembangunan industri baja yang didasarkan pada potensi bahan baku
berupa pasir besi di pesisir Kab Kulon Progo yang akan melintas di Kecamatan Galur,
Panjatan, Temon, dan Wates. Akan tetapi pembangunan tersebut menuai kontra dari
masyarakat setempat karena lahan tersebut sebelumnya digunakan masyarakat untuk
mata pencaharian menanam tanaman hortikultura, selain itu juga akan menimbulkan
dampak negatif berupa penurunan tinggi tanah sehingga berpotensi bencana. Walaupun
telah mendapat izin dari pemsat, pembangunan PT Jogja Magasa Iron (JMI) terkendala
adanya megaproyek bandara (Review RTRW Kab. Kulon Progo Tahun 2012-2032)
14. Sektor industri Kabupaten Kulon Progo memiliki kontribusi besar thd PDRB dengan
nilai tambah ekonomi kabupaten dengan rata-rata 12,20% dan menempati urutan ketiga
setelah sektor pertanian dan perdagangan besar dan eceran (Review RTRW Kab. Kulon
Progo Tahun 2012-2032)
15. Kawasan Sentolo menjadi titik pusat kawasan industri di Kuonprogo memiliki
keunggulan salah satunya akses jalan yang baik dan lebar dapat menjadi jalur utama
transportasi barang atau logistik sehingga dapat menjangkau wilayah lebih luas dengan
harga lebih murah (Berita Solopos: Menperin Puji Kawasan Pusat Indutri Sentolo)
16. Kawasan Industri Sentolo dengan luas 800 hektare diperkirakan bakal menyerap
banyak tenaga kerja mencapai 720 ribu TK. (Berita Tribun Jogja: Kawasan Industri
Kulonprogo Berpotensi Serap 720 Ribu Tenaga Kerja)
17. Kawasan industri di Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kawasan industri
yang diprioritaskan pengembangannya oleh Kemenperin (Kemenperin.go.id : Berita “4
Kawasan Industri Diprioritaskan”)

http://info.kulonprogo.biz/2016/06/kawasan-industri-kulon-progo.html

Anda mungkin juga menyukai