Anda di halaman 1dari 13

Nama : Sandi Eki Primadi

NPM : 15 522 045


ETIKA PROFESI & ILMU PERILAKU

1. Jelaskan mengapa etika dan hukum kesehatan penting dipejari bagi mahasiswa

calon tenaga kesehatan!

Jawab :

Karena etika dan hukum sangat penting untuk menunjukan tugas dan

tanggung jawab dari seorang calon mahsiswa yang nantinya akan menjadi

seorang tenaga kesehatan untuk mengetahui norma-norma, nilai-nilai atau

pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan

jasa kesehatan kepada masyarakat.

Sedangkan hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat

oleh suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat

agar masyarakat bisa teratur.Hukum kesehatan mencakup komponen-

komponen yang berhubungan dengan kesehatan, contohnya hukum

pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin (Gakin).

2. Tunjukan bahwa seorang tenaga kesehatan mempunyai otonomi moral dalam

menangani/mengobati pasien!

Jawab :

Disini berarti mengatur dirinya sendiri, prisip moral ini sebagai dasar

tenaga kesehatan dalam memberikan asuahn mutu kesehatan dengan cara

menghargai pasien. Contohnya adalah seorang analis kesehatan saat

mengambil darah yang sebelumnya diberi informasi dimana tangan yang

mana yang ingin diambil untuk menghindari rasa tidak nyaman dari
pasien.dalam hal ini telah bertindak sewenang-wenang pada orang yang

lemah.

3. Jelaskan manfaat nilai (values) dalam pelaksanaan tugas sebagai tenaga kesehatan!

Jawab :

Suatu penerapan fungsi nilai dalam etika profesi seorang tenaga kesehatan, dimana

seorang tenaga kesehatan yang professional dapat memberikan pelayanan pada

pasien dengan berdasarkan kebenaran, kejujuran, serta ilmu yang diperoleh agar

tercipta hubungan yang baik antara tenaga kesehatan dan pasien.

4. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan profesi

(professional abuse) dalam praktik tenaga kesehatan!

Jawab :

Etika dan norma kesehatan seringkali dilanggar oleh para tenaga

kesehatan yang tidak sungguh-sungguh dalam menjalani profesinya

sebagai tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut tidak mematuhi kode

etik yang telah disepakati oleh anggota perkumpulan tenaga kesehatan. Hal

ini terjadi karena banyak faktor pendorong terjadinya pelanggaran. Adapun

pelanggaran atau penyimpangan etik tenaga kesehatan yang sering terjadi,

yaitu :

a. Indikasi medik tidak jelas. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan untuk

mengambil tindak lanjut penanganan penyakit pasien atau akan mengakibatkan

kesalahan mengonsumsi obat dan paling fatal akan berakibat kematian.


b. Tindakan medik yang menyimpang dari pedoman baku pelayanan medik. Hal

ini juga dapat menyebabkan kematian pasien. Contoh dari pelanggaran ini,

seperti malpraktek, aborsi.

c. Pasien tidak diberitahu mengenai tindakan yang akan dilakukan. Hal ini akan

membuat pasien syok setelah tindakan medik dilakukan, apalagi jika terjadi hal

yang tidak diinginkan akan membuat rugi pasien.

d. Persetujuan tindak medik tidak dibuat. Hal ini akan merugikan pihak terkait

ketika terjadi suatu hal yang diluar perkiraan. Bisa pasien menuntut tenaga

medis, maupun sebaliknya.

e. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat miskin yang berobat dan ketidak

ramahan tenaga kesehatan terhadap pasien.

5. Jelaskan syarat-syarat suatu kelompok dapat disebut sebagai suatu profesi!

Jawab :

Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti:

a. Standar unjuk kerja

b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi

tersebut dengan standar kualitas

c. Akademik yang bertanggung jawab

d. Organisasi profesi

e. Etika dan kode etik profesi

f. Sistem imbalan

g. Pengakuan masyarakat
Menurut Robert W. Richey (Arikunto, 1990:235)

mengungkapkan beberapa ciri-ciri dan juga syarat-syarat profesi sebagai

berikut:

a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan

dengan kepentingan pribadi.

b. Seorang pekerja professional, secara aktif memerlukan waktu yang

panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip

pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya.

c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta

mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.

d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan

cara kerja.

e. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.

f. Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin

dalam profesi serta kesejahteraan anggotanya.

g. Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi, dan

kemandirian.

h. Memandang profesi suatu karier hidup (alive career) dan menjadi

seorang anggota yang permanen.


6. Jelaskan beberapa prinsip dasar etika kesehatan yang harus dijalankan oleh setiap

profesi tenaga kesehatan!

Jawab :

a. Tidak merugikan (non maleficence), contoh; Pendapat dokter dalam

pelayanan tidak dapat diterima pasien dan keluarganya sehingga jika

dipaksakan dapat merugikan pasien

b. Membawa Kebaikan (Beficence), contoh; Dokter memberi obat kanker

tetapi mempunyai efek yg lain, maka dokter harus mempertimbangkan

secara cermat.

c. Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality), contoh; Tenaga kesehatan

menjaga identitas kesehatan pasien jangan menyampaikan semuanya,

jangan sampai menghambat penyembuhannya.

d. Otonomi Pasien (autonomy Pasien), contoh; pasien berhak menentukan

tindakan-tindakan, baru dapat dilakukan atas persetujuan dirinya.

e. Berkata Benar (truth telling), contoh; tenaga kesehatan harus

menyampaikan sejujurnya penyakit pasien namun tidak dapat diutarakan

semua kecuali kepada keluarganya.

f. Berlaku adil (Justice), contoh: tenaga kesehatan tidak boleh diskriminatif

dalam pelayanan kesehatan.

g. Menghormati Privasi (Privacy), contoh : tenaga kesehatan tidak boleh

menyinggung hal pribadi pasien dan sebaliknya.


7. Jelaskan mengapa setiap profesi khususnya profesi kesehatan harus mempunyai

kode etik profesi!

Jawab :

Agar tenaga profesi kesehatan khususnya memiliki ikatan dan setiap

tindakan dalam melakukan pengambilan keputusan terhadap pasien tidak

pandang bulu, melayani sepenuh hati.

8. Jelaskan pengertian hukum kesehatan dan apa manfaatnya bagi anda sebagai tenaga

kesehatan!

Jawab :

Hukum kesehatan (Health Law) menurut Van Der Mijn (Veronica K,

1991) diartikan sebagai hukum yang berhubungan langsung dengan

pemeliharaan kesehatan, meliputi: penerapan perangkat hukum perdata,

pidana dan tata usaha negara. Sedangkan menurut Leenen, Hukum

kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas yuridis dan peraturan hukum di

bidang kesehatan serta studi ilmiahnya. Manfaat bagi tenaga kesehatan

bahawa pelayanan kesehatan maupun pengguna pelayanan kesehatan

mengetahui bahwa ada sanksi yang berlaku terhadap setiap pelanggaran

yang terjadi yang telah di atur dalam undang-undang.


9. Jelaskan asas-asas yang memberi arah pembangunan kesehatan dalam upaya

kesehatan!

Jawab :

Asas Pembangunan Kesehatan

1. Asas Perikemanusiaan

2. Asas Keseimbangan

3. Asas Manfaat

4. Asas Perlindungan dan Kepastian Hukum

5. Asas Penghormatan terhadap Hak dan Kewajiban

6. Asas Keadilan

7. Asas Gender & Nondiskriminatif

8. Asas Norma Agama

Tujuan Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi

bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

ekonomis.

Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang dat kesehatan

dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan

diterimanya dari tenaga kesehatan


10. Jelaskan mengapa corporate liability disebut juga sebagai hospital liability!

Jawab :

Coorporate liability, dasar pemeliharaan doktrin ini terletak pada

asumsi bahwa pihak pasien tidak mengetahui hubungan antara tenaga

kesehatan dan rumah sakit. Apakah sebagai tenaga kesehatan tetap atau

tenaga kesehatan tamu. Dalam hokum kesehatan, doktrin ini sering disebut

sebagai hospital liability, yaitu rumah sakit yang bertanggung jawab untuk

setiap peristiwa yang terjadi yang dilakukan oleh karyawannya, baik tenaga

kesehatan tetap maupun tenaga kesehatan tamu. Doktrin ini berkembang

sebagai enterprise liability yang juga disebut channeling.

11. Menurut ilmu hukum, ada 2 macam perjanjian, jelaskan kedua perjanjian tersebut

dan perjanjian mana yang paling sering digunakan dalam pelayanan kesehatan!

Jawab :

Dalam ilmu hukum dikenal dua jenis perjanjian, yaitu:

a. Resultaatsverbintenis, yang berdasarkan hasil kerja, artinya suatu

perjanjian yang akan memberikan resultaat atau hasil yang nyata sesuai

dengan apa yang diperjanjikan.

b. Inspanningsverbintenis, yang berdasarkan usaha yang maksimal

(perjanjian upaya, artinya kedua belah pihak berjanji atau sepakat untuk

berdaya upaya secara maksimal untuk mewujudkan apa yang

diperjanjikan).
Perjanjian yang sering digunakan dalam pelayanan kesehatan yaitu

inspanningsverbintenis.

12. Jelaskan 3 macam doktrin kesehatan yang anda ketahui!

Jawab :

a. Rekam medis menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008

adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas

pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta

tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

b. Persetujuan tindakan medis (Informed Consent) adalah pernyataan

persetujuan (consent) atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas,

rasional, tanpa paksaan (voluntary) tentang tindakan kedokteran yang

akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang

cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud. Persetujuan ini bisa

dalam bentuk lisan maupun tertulis.

c. Rahasia medis adalah adalah segala sesuatu yang dianggap rahasia oleh

pasien yang terungkap dalam hubungan medis dokter-pasien baik yang

diungkapkan secara langsung oleh pasien (subjektif ) maupun yang

diketahui oleh dokter ketika melakukan pemeriksaan fisik dan

penunjang ( objektif). Rahasia medis ini juga sering disebut sebagai

rahasia jabatan dokter yang timbul karena menjalankan tugas

profesionalnya sebagai dokter.


13. Jelaskan 2 prinsip yang kadang kala menimbulkan masalah jika saling berbenturan

didalam penyelenggaran pelayanan kesehatan.

Jawab :

a. Prinsip memberikan kebaikan kepada pasien yang bertolak dari sudut

pandang nilai etika dan ilmu kesehatan berdasarkan pengetahuan,

keterampilan dan pengalaman tenaga kesehatan.

b. Prinsip menghormati dan menentukan diri sendiri dari sudut pandang

pasien.

14. Jelaskan mengapa blanko informed content jika ditinjau dari segi hukum dikatakan

tidak mempunyai arti atau kekuatan hukum!

Jawab :

Karena didalam informed consent secara tertulis dicantumkan syarat

bahwa tenaga kesehatan tidak akan dituntut dikemudian hari yang

melanggar atau bertentangan dengan pasal 1335-1337 KUH Perdata.

15. Jelaskan secara konsepsional bahwa seorang tenaga kesehatan dikatakan telah

melakukan kesalahan didalam tugas profesinya!

Jawab :

a. Melalaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan

b. Melakukan sesuatu hal yang seharusnya tidak boleh diperbuat baik

mengingat sumpah profesi maupun jabatan.

c. Mengabaikan sesuatu yang seharusnya dilakukan menurut standar

profesi
d. Berprilaku tidak sesuai dengan patokan umum mengenai kewajaran

yang diharapkan dari sesama rekan profesi dalam keadaan yang sama

dan tempat yang sama.

e. Adanya suatu akibat yang berbahaya bagi tugas profesi atau akibat yang

merugikan bagi pihak lain.

16. Jelaskan fungsi dan komponen apa saja yang ada dalam suatu rekam medis untuk

rawat inap!

Jawab :

a. Rekam medis berfungsi agar tenaga kesehatan dapat mengikuti

perkembangan pasien secara terus-menerus dengan tanpa adanya suatu

kegiatan yang tidak terekam yang dimulai dari proses perjalanan

pasien pada saat mendaftarkan diri di suatu pusat layanan kesehatan.

b. Pasal 3 ayat 2 PERMENKES RI No. 269/Menkes/per/III/2008, yang

berisi komponen untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari

sekurang-kurangnya memuat: identitas pasien; tanggal dan waktu;

hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat

penyakit; hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; diagnosis;

rencana penatalaksanan; pengobatan dan/atau tindakan; pelayanan lain

yang telah diberikan kepada pasien; untuk pasien kasus gigi dilengkapi

dengan odontogram klinik; dan persetujuan tindakan jika diperlukan.

17. Jelaskan mengapa abortus provocatus medicinalis di Indonesia secara hukum

dilarang, namun si pelakunya tidak dikenai sanksi hukum!


Jawab :

Abortus provocatus medicinalis dilarang di Indonesia, namun dalam

UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa :

Pasal 75

1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi

2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dikecualikan

berdasarkan :

a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini

kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang

menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun

yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut

hidup diluar kandungan.

b. Kehamilan akibat perkosaan yang menyebabkan trauma psikologis

bagi korban perkosaan.

Pasal 76

Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat dilakukan :

a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari

pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis.

b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan

yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh Menteri.

c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan.

d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan.


e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan

oleh Menteri

Anda mungkin juga menyukai