Buletin LPJK Edisi 1 PDF
Buletin LPJK Edisi 1 PDF
Bulletin
Lpjkn
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional
DARI REDAKSI LPJKN,
S Serta Potensi Pengembangan Bisnis
LAPORAN UTAMA : ebuah lembaga/institusi hadir sebagai bagian dari apresiasi sebuah
LPJKN, Serta Potensi Pengembangan aktivitas bisnis. Dimana peran lembaga tersebut adalah menjadi
di Sektor Konstruksi
Bisnis di Sektor Konstruksi (HAL 3) motor penggerak bagi perkembangan dan kemajuan sektor bisnis
yang menjadi induknya. Sama halnya dengan keberadaan LPJKN
PASAR BISNIS KONSTRUKSI : (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), keberadaanya hadir
lantaran adanya amanat yang tertuang dalam Undang-Undang No.18/1999
S
Konstruksi dan Pengembangan Bisnisnya dalam
Kerangka Konstruksi sebuah LPJKN (HAL 9) tentang Jasa Konstruksi. Sehingga tidak berlebihan memang jika pada ektor konstruksi menjadi salah satu sektor
akhirnya banyak yang berharap bahwa keberadaaan LPJKN bisa menjadi potensial dalam penunjang peningkatan
mediator yang bisa menjadi penghubung tidak saja antara pelaku jasa
INOVASI SEKTOR KONSTRUKSI : pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
konstruksi dengan pemerintah ataupun antar pelaku jasa konstruksi sendiri.
Inovasi Sektor Konstruksi, Sebuah Arah & Strategi Terbukti dari periode waktu 2007-2013
Pengembangan Sektor Konstruksi (HAL 24) kontribusi sektor konstruksi terhadap PDB (
Sebuah kesempurnaan dalam menyikapi adanya perkembangan bisnis
dalam sektor yang bersifat universal. Dimana kompleksitas yang terdapat Product Domestic Bruto ) Nasional cenderung
PROFESIONALISME SDM dalam sektor bisnis konstruksi pada akhirnya bisa direncanakan dengan meningkat. Dari 304,996.80 (7,72% di tahun
& PERUSAHAAN : lebih baik dan terprogram berkat adanya jalinan komunikasi yang baik
2007) meningkat cukup significant menjadi
Profesionalisme Seorang Ketua Umum LPJKN, antara Pemerintah, LPJKN dan Pelaku Jasa Konstruksi. Itulah kenapa pada
Sebuah Bukti Komitmen & Dedikasi Bagi akhirnya kita semua berharap “ Trilogi Pembangunan “ ini bisa menjadikan 660,890.50 ( 10,25%) ditahun 2010 dan
Dunia Konstruksi Indonesia (HAL 27) sektor bisnis konstruksi di Indonesia pada khususnya dan mancanegara pada prediksi kemarin tahun 2013 sudah mencapai
umumnya menjadi lebih baik. 907,267,00 ( 9,99%). Kondisi ini akan semakin
POTENSI DAERAH : meningkat, terlebih dengan akan dibukanya
Karena masa kedepan bukan lagi kita berkata “belum siap atau tidak suka“,
Daerah & Potensi Pengembangan Bisnis “kran” pasar bebas Asean yang akan dimulai
Konstruksi Masa Depan (HAL 33)
namun yang harus kita katakan adalah marilah bersama menggapai peluang
dan harapan yang lebih besar demi kemakmuran dan kejayaan sektor akhir 2015 mendatang. Kini, semua berpaling
konstruksi Indonesia. Sebagai wujud dari harapan dan cita-cita itulah, kepada kesiapan Pelaku Jasa Konstruksi
LPJKN & PROSEDUR : maka LPJKN mencoba menampung aspirasi dari semua stage holder bidang Nasional dalam mempersiapkan persaingan
LPJKN Dalam Proses Hukum, Demi Terciptanya konstruksi Indonesia dalam satu wadah yang bernama BULLETIN LPJKN.
Lembaga Yang Taat Terhadap Hukum di
tersebut, karena peran Pemerintah dan
Harapannya adalah dengan adanya media ini makin mendekatkan semua
Indonesia ( Sebuah Kronologi Sejarah dalam LPJKN adalah sebagai motor penggerak
pihak terhadap upaya kita memajukan sektor konstruksi Indonesia pada
Kepengurusan LPJKN Periode 2011-2015 ) (HAL 38)
umumnya serta pelaku jasa konstruksi Indonesia pada khususnya. pengembangan sektor konstruksi di Indonesia.
sumber : www.merdeka.com
SERBA SERBI : Kita semua berharap, semua dengan hadirnya BULLETIN LPJKN yang Berbicara soal potensi bisnis yang mungkin dapat
LPJKN dan Keberhasilanya Dalam Menjalankan saat ini sedang anda baca ini makin menguatkan harapan kita bersama digarap oleh pelaku jasa konstruksi nasional, tidak
sebesar 7-7,7%(2014). Dimana komposisi pendanaan
Tugas dan Tanggungjawabnya. (HAL 43) bahwa keberhasilan dan kesuksesan itu tidak bisa kita capai dalam waktu saja pasar yang ada di dalam negeri tapi juga potensi
untuk pembiayaan infrastruktur tersebut berasal dari
singkat dan sendiri, namun semua itu melalui proses dan bertindah secara yang ada di luar negeri seperti pasar di Asean, Timur
APBN Rp560T (29%), APBD Rp355T (18%), BUMN
GALLERY LPJKN : bersama-sama. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita bersama dalam Tengah, hingga manca negara. Memang salah satu
Rp341T (18%) serta Swasta Rp345T (18%) sementara
Aktivitas LPJKN dari tahun 2012 s/d 2015. (HAL 48) kerangka peningkatan dan pengembangan sektor jasa konstruksi di Indonesia hal yang menjadi perhatian kita adalah menyangkut
dari sumber lain mencapai Rp324T (17%). Sementara
kesiapan SDM ( Sumber Daya Manusia) kita yang pada
jika dilihat jangka panjangnya, terutama terkait
akhirnya menjadi ujung tombak guna menggapai
dengan rencana pemerintah dalam menunjang
SUSUNAN REDAKSI : pasar di sektor konstruksi yang semakin besar dari waktu
Pembina : Ir. Tri Widjajanto, J,MT pembangunan infrastruktur nasional yang tertuang
ke waktu.
Pelindung : DR. Putut Marhayudi, Prof. DR. Ir.Wiratman Wangsadinata, Dr. Ir. Sarwono Hardjomuljadi dalam program MP3EI, alokasi dana yang masuk
Dewan Redaksi : Ir. Bambang Kusumarijadi, Ir. Ruslan Rivai, Ir. Dharma Tyanto Saptodewo, MT, MBA, Ir. Harry Purwantara, M.Eng.Sc, Ir. Jimmy S.Juwana,MSAE,
Prof. DR. I Gde Widiadnyana Merati, DR. Ir. Krishna Suryanto Pribadi, Drs. Nyoto Suwignyo, MM, Ir. Yaya Supriatna S,M.Eng.Sc dalam anggaran infrastruktur ini dari mulai 2011-2025
Sekedar informasi berdasarkan RPJM (Rencana
Pimpinan Umum : Deddi Rudiana Kosasih bisa mencapai Rp1.786 Triliun.
Pemimpin Redaksi : Kun Hidayat, Editor / Penyunting : Achmad S. Fachrezzy, Aca Ditamihardja, Hafis Qiswiny. Pembangunan Jangka Menengah) anggaran untuk
Sekretaris Redaksi : Gamma Ayuningtyas infrastruktur mencapai Rp1.923,7 Triliun yang
Adminitrasi & Distribusi : Eka Yulianti, Febi Lastiano, Saimin. Itu jika kita bicara soal potensi pasar di sektor
ditujukan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi
konstruksi untuk negara Indonesia hingga tahun
SEKRETARIAT REDAKSI :
Badan Pelaksana LPJK Nasional
Gedung Balai Krida - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional
Jln. Iskandarsyah Raya No.35, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Tlp (021) 720.1476, Fax (021) 720.1472
Email : lpjkn@lpjkn.net
Website : http : //www.lpjk.net
2 BULLETIN LPJKN EDISI 1 2014 BULLETIN LPJKN EDISI 1 2014 3
padahal ketika kita berbicara soal pasar bebas Asean
yang akan mulai berlangsung tahun 2015, itu artinya
potensi bisnis di sektor konstruksi akan lebih besar
karena kondisi itu ditambah dengan potensi peluang
yang berasal dari negara-negara Asean. Mungkin
langkah terbaik yang harus sedari dini dipersiapkan
adalah kesiapan pelaku jasa konstruksi nasional
untuk menghadapi “ pertarungan “ yang akan terjadi
tahun depan. Merunut informasi yang di sampaikan
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas : 2004-2013)
terlihat jelas bahwa penyerapan tenaga kerja bidang
konstruksi terus mengalami peningkatan dari mulai
: 2004 (4.540.102 orang) menjadi 5.592.897 orang (
2010) hingga tahun 2013 mencapai (6.885.341 orang).
sumber : banjarmasin.radiosmartfm.com
Padahal BUJK (Badan Usaha Jasa Konstruksi) sendiri
yang ada di Indonesia menurut LPJKN periode Januari
2014 sudah mencapai 131.319 BUJK. Sementara untuk
BUJK Asing yang ada di Indonesia hanya sebesar
23% dari BUJK Nasional yaitu hanya sekitar 302 BUJK
Asing (2013). Dimana rincian BUJK Asing tersebut
terdiri dari BUJK Jepang 81 Perusahaan, BUJK Cina 53
Perusahaan, BUJK Korea 81 Perusahaan, BUJK India 4
Perusahaan (berdasarkan Pusat Pembinaan Usaha dan
Kelembagaan BP Konstruksi).
infrastruktur akan lebih merata tidak hanya konstruksi (ahli dan terampil) melalui: rangka pengembangan bisnis jasa konstruksi, tappi
berfokus di P Jawa dan Sumatera a. Perluasan kerja sama pelatihan dengan Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE, Menteri Pekerjaan juga bisa menjadi lembaga yang mampu berbicara di
Pemda/Perguruan Tinggi/SMK/Asosiasi/ Umum Republik Indonesia forum-forum internasional sebagai wakil dari pelaku
STRATEGI : BUJK/Lembaga; jasa konstruksi nasional di forum internasional.
Dukungan Pemerintah terhadap ekspor jasa b. Pengembangan delivery system pelatihan “...Sebagai mitra kerja Pemerintah dan juga Pelaku jasa
konstruksi; konstruksi: kelas/bengkel, distance learning, konstruksi, LPJKN diharapkan menjadi lembaga yang Sejauh mana anda melihat kompetensi yang
Investasi dibidang pengembangan SDM in-house training, mobile training unit independen, dalam artian LPJK harus terbebas dari harus dimiliki sebuah lembaga seperti LPJKN agar
Indonesia (melalui diklat) dan memperkuat daya (MTU), dsb; pengaruh dan campur tangan pihak-pihak tertentu, menjadi sebuah lembaga yang benar-benar bisa
saing (efisien, kualitas, kapasitas etc); c. Perkuatan lembaga pelatihan dan sertifikasi sehingga keberadaan LPJK benar-benar menjadi menjadi mitra kerja tidak saja bagi Pemerintah
Mendorong pelaku bisnis mengembangkan joint konstruksi yang terdapat di provinsi-provinsi representasi masyarakat jasa konstruksi,” Ir. Djoko tapi juga bagi Pelaku dalam bidang Konstruksi.
venture atau joint operation dengan pelaku Percepatan laju pertumbuhan ekonomi melalui Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum. Kompetensi yang harus dimiliki LPJK tentunya sangat
bisnis dari negara ASEAN lainnya di Indonesia kerjasama ASEAN adalah IMT-GT yang merupakan Apa yang djelaskan Djoko Kirmanto selaku Menteri terkait dengan tugas pokok lembaga yaitu melakukan
dalam rangka penyerapan tenaga kerja, transfer kerjasama ekonomi sub-regional di wilayah Pekerjaan Umum yang memiliki kepentingan secara penelitian dan pengembangan konstruksi, menye-
of technology; perbatasan 3 (tiga) negara yaitu Indonesia, langsung terhadap LPJKN sebagai media yang lenggarakan pendidikan dan pelatihan konstruksi,
Memperkuat aturan mengenai perijinan, standar Malaysia, dan Thailand (as) menjadi lembaga independent mitra pemerintah, melakukan registrasi tenaga kerja maupun badan
kompetensi, sertifikasi bagi tenaga kerja terampil; jelas mengindikasikan bahwa LPJKN bukan lagi usaha konstruksi serta meningkatkan peran arbitrase,
Menyediakan informasi mengenai peraturan di sebagai sebuah lembaga yang hanya menampung mediasi dan penilai ahli konstruksi. Sehingga menurut
bidang investasi, ketenagakerjaan dan peluang para pelaku jasa konstruksi. Lebih dari itu, LPJKN hemat kami LPJK harus memiliki kemampuan
bekerja di negara ASEAN lainnya; harus mampu menjadi lembaga yang memiliki dari sisi sumber daya manusia, kemampuan
Menyusun regulasi yang sifatnya ofensif dan kredibilitas tinggi, sehingga tidak saja menjadi sarana dan prasarana, kemampuan financial serta
defensif. lembaga yang dibutuhkan didalam negeri dalam metode pelayanan yang baik untuk melaksanakan
Pengembangan usaha Pelatihan Tenaga Terampil
S
alah satu hal yang bisa membedakan satu masa depan. Pada akhirnya kita bisa merencanakan pressure in construction projects
lembaga dengan lembaga lainnya adalah dengan lebih maksimal apa yang mesti dilakukan Assessment of project management practices
terkait masalah inovasi dan implementasi dari dan di persiapkan demi penguasaan pasar konstruksi at contractor level and its implication to
sebuah kebijakan. Karena dari sinilah kita bisa masa depan khususnya di Indonesia oleh pelaku jasa project performance and client satisfactions .
melihat bahwa lembaga tersebut memang dibentuk konstruksi nasional.
untuk memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi Sementara menyangkut konsep masterplan penelitian
seluruh anggota dan sektor yang dianutnya. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa Agenda dan pengembangan bidang jasa konstruksi yang
sumber : www.perencanaanstruktur.com
Nasional Studi Konstruksi 2012-2015 terbagi dalam
periode waktu berdasarkan prioritas program yang
akan dijalankan. Dimana prioritas dalam setiap Menyangkut isi dari Studi Konstruksi yang terbagi
tahunnya merupakan penjabaran dari 3 landasan dalam 5 periode waktu berdasarkan tingkat prioritas
dasar dari apa yang dimaksud dalam agenda nasional kepentingannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
studi konstruksi. Seperti misalnya Prioritas Studi Konstruksi 2012, diantaranya adalah :
1. Prioritas Studi Konstruksi 2012-2015. Prioritas Construction regulation systems review.
studi ini didasarkan pada isu strategis utama Construction manpower need assessment.
dan sub isu strategis yang telah diidentifikasi Information need assessment.
dan direkomendasi respon strategisnya guna Available information service capacity.
menyelesaikan isu-isu strategis tersebut. Current value of sustainable construction practices
2. Metode Prioritas studi konstruksinya sendiri assessment.
disusun berdasarkan alokasi jumlah studi yang Assessment of current procurement system, supply
dilaksanakan pada periode 2012-2015. Dimana chain system, innovation performance in construction
pembagiannya adalah sebagai berikut : untuk industry and safety performance in construction.
tahun 2012-2013 tema-tema bahasan yang 1. Prioritas Studi Konstruksi 2013, diantaranya adalah
bersifat makro mendapat prioritas lebih besar, : pada akhirnya bisa menjadi satu acuan dalam
sementara tema-tema dengan konteks yang Benchmarking regulations pengembangan sektor konstruksi di Indonesia. LPJKN
sumber : www.lp3d.org
bersifat lebih mikro diprioritaskan pada periode Human resource development process selaku lembaga yang memang memiliki kemampuan
Kondisi inilah yang mungkin pada akhirnya menjadi waktu 2014-2015. Sedangkan studi konstruksi review dan kapasitas dalam penyusunan konsep masterplan
satu landasan kenapa pada akhirnya kepengurusan ditingkat meso diberi prioritas merata di hampir Methods of market market development bidang penelitian dan pengembangan dapat
LPJKN masa bakti 2011-2015 mencoba sedapat setiap tahunnya. strategy. dijelaskan dalam beberapa bagian seperti :
mungkin merencanakan 2 hal penting terkait apa 3. Kerangka Implementasinya sendiri terbagi Knowledge usage performance 1. Jasa konstruksi adalah bagian penting dari aktivitas
yang sudah dijelaskan diatas yaitu masalah inovasi menjadi dua golongan yang keduanya didasarkan Methods of improving supply chain system, seluruh rangkaian rantai suplai konstruksi sebagai
dan pengembangan strategi demi peningkatan pada tingkat kompleksitas dari masalah yang ada. developing and promoting innovation, sektor perekonomian ( construction sector).
kualitas dan kuantitas industri konstruksi di Indonesia. Pertama dalam rangka membangun dukungan, current safety culture and current quality Dalam perspektif lain sektor konstruksi telah
kebersamaan, komitmen dan koordinasi diantara performance in construction projects. dikenalkan dengan istilah Konstruksi Indonesia
Memang sekalipun tidak mudah untuk merealisasikan para pemangku kepentingan, maka perlu adanya 2. Prioritas Studi Konstruksi 2014, diantaranya adalah semenjak 2003.
apa yang menjadi harapan dan keinginan dari para kerjasama antar berbagai pemangku kepentingan : 2. Secara dogmatis tujuan mulia pengaturan
stage holder industri konstruksi nasional, tapi paling melalui pengembangan suatu jaringan studi Information service improvement jasa konstruksi ( UU no.18/1999) adalah untuk
tidak dengan telah dirumuskannya konsep inovasi konstruksi. Jaringan ini dalam sebuah studi Regulation system improvement membentuk profesionalisme jasa konstruksi,
dan strategi pengembangan industri konstruksi konstruksi pada akhirnya bisa dijadikan sebagai Evaluation system of the finest built ketertiban penyelenggaraan jasa konstruksi dan
envionment performance subject to partisipasi masyarakat dalam pengembangan jasa
D
Jawa Barat ( 1965-1969), Wakil Ketua kemudian Ketua. engan bergulirnya pengelolaan daerah
Tim Penasehat Konstruksi Bangunan ( TPKB) DKI dalam Era Otonomi Daerah, maka kondisi
Jakarta ( 1972-1994), Ketua Himpunan Ahli Konstruksi ini dalam kaitan pengembangan sektor
Indonesia (HAKI : 1976 – 1980 ), hingga Ketua Dewan konstruksi pada akhirnya memiliki dua sisi. Sisi
Kehormatan Nasional : Ikatan Nasional Konsultan pertama adalah ketika daerah bisa menjadi alternatif
Indonesia (INKINDO : 1988 – 2011). pilihan investasi konstruksi terbaik, dan kedua adalah
sisi ketika daerah justru menjadi sebuah kendala dalam
Buah dari konsistensinya dan dedikasinya dalam pengembagan sektor konstruksi.
pengembangan sektor konstruksi, pada akhirnya
memang beliau beberapa kali mendapatkan Apa yang diutarakan diatas, keduanya bisa terjadi
penghargaan dalam bidang tersebut. Penghargaan dan menjadi satu permasalahan ketika pelaku
yang dipercaya untuk mengemban tugas dan
Achmad Bakrie X untuk Bidang Teknologi, dari jasa konstruksi yang memiliki kewenangan dan
tanggungjawab LPJKN masa bakti 2011-2015. Kenapa
Freedom Institute 12 Agustus 2012, Penghargaan atas kepentingan, baik yang ada di jajaran pemerintah
dikatakan beruntung, karena kita tahu Tri Widjajanto
jasa-jasanya sebagai Pendiri Himpunan Ahli Teknik ataupun swasta dengan pengembangan bisnis di
adalah sosok yang memiliki integritas dan kompetensi
Tanah Indonesia dan mengembangkan Geoteknik sektor konstruksi kurang consern dalam menggarap
dalam sektor konstruksi. Semua itu dapat kita lihat dari
(teknik tanah) di Indonesia, dari Himpunan Ahli Teknik dan membangun link yang bersifat integrated dengan
perkembangan yang terjadi pada perusahaan yang
Tanah Indonesia (HATTI) pada 7 Desember 2011 apa yang sudah terjadi saat ini. Kenapa, ..karena akan
dipimpinnya sebuah perusahaan kontraktor yang
serta ASEAN Outstanding Engineering Achievement terjadi sesuatu yang kurang “match “ yang pada
saat ini masuk 10 Besar Kontraktor Besar yang ada di
Award 2011, dari ASEAN Federation of Engineering akhirnya justru akan menghambat pengembangan
Indonesia.
Organization ( AFEO) pada 30 Nopember 2011, bisnis di sektor konstruksi nasional. Beruntunglah kita
Life Time Achievement Award 2010 dari Persatuan memiliki LPJKN yang juga memiliki wakil-wakilnya di
Sosok Tri Widjajanto sepanjang karirnya konsisten
Insinyur Indonesia (PII). Sementara Wakil Ketua III. daerah yang disebut LPJKP ( Lembaga Pengembangan
berada pada jalur yang sama yaitu di bidang konstruksi.
Bidang Hukum, Penyelesaian Sengketa Konstruksi Jasa Konstruksi Propinsi ). Lembaga yang saat ini sudah
Beliau menyelesaikan studi S1 tahun 1982 dan S2 tahun
dan Standarisasi dipercayakan kepada DR.Ir.Sarwono tersebar di 33 Propinsi di Indonesia.
dengan dua gelar yang berasal dari dua universitas
Hardjomuljadi. Disamping posisinya sebagai Staf
yang berbeda yaitu S2 dari University of Singapore
Khusus Menteri Pekerjaan Umum sejak 2009, beliau Kesemuanya itu pada akhirnya bisa menjadi satu sumber : sport.news.viva.co.id
tahun 2001 dan Universitas Indonesia tahun 2005
juga aktif di beberapa forum internasional : Country media komunikasi yang efektif dalam rangka mencari
dengan jurusan yang sama Project Management. Saat Penelitian dan Pengembangan Jasa Konstruksi. Salah
Representatif of Dispute Resolution Board Foundation solusi terbaik dalam mengembangkan daerah sebagai
ini Tri Widjajanto menduduki posisi sebagai Direktur satunya adalah penyelenggaraan Koordinasi LPJKP se
(DRBF), FIDIC Internasional Accredited Trainer ( IAT), salah satu pilihan investasi konstruksi di Indonesia.
Utama di PT. Hutama Karya sejak tahun 2011. Tidak saja Indonesia terkait dengan kegiatan Litbang Konstruksi
Corporate Panel Member Board Federation ( MDBF), Itulah kenapa, pada akhirnya ketika LPJKP sudah mulai
aktif sebagai profesional di kantornya dan lembaga Propinsi ( dalam Rakor LPJKP) pada tanggal 9-11 April
Member of Dispute Resolution Board Foundation diaktifkan, sedari dini LPJKN sudah mulai memberikan
LPJKN tentunya, beliau juga aktif dalam melakukan 2012. Dimana sasaran yang hendak dicapai adalah
(MDRBF), ASEAN Chartered Profesional Engineer kesempatan kepada daerah-daerah untuk mencoba
organisasi dalam sektor konstruksi, tercatat beberapa teridentifikasi dan terkoordinasinya kegiatan Litbang
(ACPE). Sedang untuk organisasi dalam negeri dimana memberikan masukan dan repson positif apa yang
organisasi/ asosiasi yang pernah di ikutinya : HAKI, PII, Konstruksi di daerah dalam rangka untuk pengajuan
Sarwono pernah ada didalamnya yaitu : Profesional daerah harapkan dalam pengembangan sektor
HATHI, HPJI, AABI hingga pernah menjabat Wakil Ketua proposal Studi Konstruksi oleh LPJK Propinsi. Sebagai
Utama Bidang Sumber Daya Air, Himpunan Ahli Teknik konstruksi saat ini dan kedepan.
Umum I Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI). bentuk realisasi dari apresiasi yang sudah didapat LPJKN
Hidraulik.(as)
Salah satu kegiatan yang dilakukan LPJKN dalam dalam konteks aktivitas Studi Konstruksi tersebut maka
Kini dibawah kepemimpinannya yang didukung oleh pada periode berikutnya LPJKN menyelenggarakan apa
jajaran pengurus inti yang juga profesionalisme dalam rangka mengapresiasi kondisi yang ada di daerah
adalah dengan pengembangan dalam konteks bidang yang disebut FGD ( Focused Group Discussion ). Dari
sektor kontruksi yang cukup berpengalaman seperti kegiatan ini pada akhirnya kita bisa melihat seperti apa
sumber : beritadaerah.com
global domestik dan internasional demand dari daerah tersebut. Jika demand
yy Perkuatan kapasitas intagible asset seperti melebihi supply maka SDM Konstruksi
SDM, manajemen, inovasi teknologi bagi di daerah tersebut cenderung memiliki
perusahaan konstruksi BUMN & BUMS. keaktifan yang tinggi. Jika over demand
yy Pengembangan JV antar perusahaan terutama terkait persyaratan SKA & SKT, maka
konstruksi BUMN & BUMS Asean untuk timbul fenomena penyewaan SKA & SKT yg
memperkuat posisi industri konstruksi Asean berasal dari luar daerah (terutama dari daerah
di Pasar Global. yang over supply SKA & SKT).
yy Perusahaan konstruksi skala kecil menengah yy Sangat dibutuhkan informasi sebaran
dikembangkan menjadi spesial berbasis ketersediaan supply dari SDM Konstruksi &
teknologi. identifikasi pos-pos pemasok SDM Konstruksi.
yy Pasar pemerintah (Kepuan) membuka Kebutuhan SDM Konstruksi sudah dapat
peluang untuk subleting spesialis dengan direkam dengan baik walau belum mencapai
persaingan rantai pasok. sebaran & level komposisi tenaga kerja baik
yy Pasar pemerintah (Kepuan) membuka ahli, terampil, dan semi terampil.
peluang subletting spesialis dengan Keunggulan kompetitif
persaingan rantai pasok. yy Dari kajian dengan menggunakan Porter’s
yy Pemberdayaan UKM konstruksi melalui Five Forces, secara keseluruhan pemerintah
fasilitas akses permodalan dan inovasi telah menyediakan infrastruktur untuk
Sementara FGD sendiri yang telah dijadikan salah memiliki daya saing proyek yang relatif teknologi. membentuk lingkungan yang kompetitif
satu agenda oleh LPJKN dalam rangka memajukan tinggi tetapi kurang memiliki daya saing Tindak Lanjut : walaupun perlu terus pembenahan
dan mengembangkan potensi sektor konstruksi perusahaan. yy Pengkajian internasionalisasi perusahaan (continuous development) namun semua
yang ada di daerah pada khususnya dan Indonesia yy Perusahaan konstruksi BUMN memiliki konstruksi BUMN & BUMS kembali ke pihak-pihak terkait untuk dapat
pada umumnya, telah memberikan beberapa hasil keunggulan/ daya saing lebih rendah yy Benchmarking perusahaan konstruksi BUMN menjalankan dan memaksimalkan perannya
yang positif. Dimana hasil tersebut dapat difollow up dibanding dengan BUMS dan perusahaan dan BUMS Asean. dalam pembentukan SDM yang kompetitif.
( ditindak lanjuti) sesuai dengan apa yang menjadi konstruksi Asean. yy Studi komparasi spesialisasi perusahaan Keunggulan komparatif
kepentingan dan keingnan dari pelaku jasa konstruksi yy Perusahaan konstruksi skala kecil memiliki konstruksi kecil menengah & menengah yy Terbukti bahwa Kontraktor Indonesia
yang ada. Berikut kami sampaikan beberapa hasil yang keaktifan terbatas pada pasar pemerintah antar Asean. (beserta SDM-nya) memiliki peluang untuk
sudah dicapai dengan adanya kegiatan FGD, memang (Kepuan) dan strategi usahanya berbasis cost 2. Studi Evaluasi Keaktifan dan Keunggulan berkompetisi di Pasar Konstruksi Asing dan
beberapa masalah yang ada perlu adanya tindak lanjut leadership. Kompetitif & Komparatif SDM Konstruksi Insinyur dimana tingkat preferensi kompetensinya
untuk menjadikan solusi yang dihasilkan dari kegiatan yy Perusahaan konstruksi skala menengah Indonesia mutlak dan cenderung TKI.
seperti FGD ini benar-benar sesuai dengan apa yang mengembangkan strategi diferensiasi pada Kesimpulan dari materi yang disampaikan diatas yy Walau Pasar Konstruksi Asing yang dimasuki
menjadi harapan bersama dunia konstruksi Indonesia. spesialisasi teknologi. terutama menyangkut keaktifan adalah sebagai memiliki Global Competitive Index yang
Rekomendasi Kebijakan terhadap masalah dan berikut : lebih rendah dari Indonesia
1. Studi Keaktifan dan Keunggulan Perusahaan kendala diatas adalah sebagai berikut : yy Keaktifan dari SDM Konstruksi Insinyur, yy Melihat dari kiprah BUJK Nasional di luar
Konstruksi Nasional. yy Perusahaan konstruksi BUMN & BUMS (Tbk) seperti yang terjadi di Provinsi Kalimantan negeri, terdapat peluang bagi BUJK Nasional
Kesimpulan dan tindak lajut dari hasil masalah diwajibkan aktif untuk bermain di pasar Barat, sangat berkaitan dengan supply dan dengan memanfaatkan jaringan kerja sama
EKSISTENSI LPJK
sebuah kasus yang sampai ke meja pengadilan hingga independensi serta kemandirian lembaga.
tahapan Mahkamah Agung. 5. Keberadaan sekretariat lembaga baik dalam
lembaga nasional maupun daerah tidak
A. Pertama kasus-kasus yang berhubungan akan mempengaruhi sifat lembaga yang
langsung dengan LPJKN ( Kepengurusan LPJKN independent dan mandiri.
)2011-2015.
( Sebuah Kronologi Sejarah dalam Kepengurusan LPJKN Periode 2011-2015 ) 1. Perkara Uji Materiil Nomor 11 P/HUM/2010. PUTUSAN PENGADILAN
yy Pemohon Uji materiil adalah : Ir.S.Poltak yy Mengabulkan permohonan Hak Uji Materiil
H. Situmorang, SH ( pengurus LPJKN Pemohon tersebut untuk sebagian.
Tidak mudah memang menjalankan sebuah aktivitas, berdasarkan Munas) yy Menyatakan Pasal 10 Ayat 4, Pasal 26,
mana kala kondisinya masih harus disibukan dengan yy Termohon adalah Presiden Republik Pasal 29 A, dan Pasal 29B bertentangan
masalah-masalah yang bersifat non teknis, seperti yang Indonesia yang dalam hal ini memberi dengan ketentuan yang berlaku dan lebih
terjadi pada LPJKN masa kepengurusan 2011-2015. kuasa kepada hak substitusi kepada Menteri tinggi tingkatannya yaitu Undang Undang
Beragam persoalan muncul ketika ada pihak-pihak Pekerjaan Umum dan Jaksa Agung. No.18/1999 dan karenannya tidak sah dan
yang mencoba bertindak atas nama hukum demi yy Permohonan keberatan Uji Materiil diajukan tidak berlaku.
tercapainya tujuan yang mereka inginkan. Namun, terhadap Peraturan Pemerintah No.4 tahun yy Memerintahkan Presiden RI untuk
semua itu pada akhirnya memang membuktikan 2010, tentang Perubahan atas Peraturan membatalkan dan mencabut Pasal 10 Ayat 4,
bahwa untuk menjadi sebuah lembaga yang tidak Pemerintah No. 28 tahun 2000 tentang Pasal 26, Pasal 29A dan Pasal 29B.
saja memiliki kredibilitas, namun juga mempunyai Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi yy MENOLAK PERMOHONAN PEMOHON UNTUK
kemampuan dalam hal melakukan konsep bertindak karena dianggap bertentangan dengan UU SELAIN DAN SELEBIHNYA.
yang dilandasi dengan proses keterbukaan penguatan No.18/1999 tentang Jasa Konstruksi. yy Memerintahkan Panitera Mahkamah Agung
jati diri yang lebih baik. RI mencantumkan petikan ini dalam Berita
Substansi Permohonan agar Mahkamah Agung Negara dan dipublikasikan atas biaya negara
Semua itu membuktikan bahwa keberadaan LPJKN memerintahkan kepada Pemerintah RI untuk dan menetapkan biaya perkara kepada
khususnya masa kepengurusan 2011-2015 bukan lahir menghentikan pemberlakukan dan penerapan termohon sebesar Rp1000.000,-
dari sebuah pemberian yang bersifat langsung, tapi beserta implementasinya dari PP No.4 tahun 2010.
memang tercipta melalui proses yang membutuhkan 2. Perkara Uji Materiil Nomor 15P/HUM/TH.2011
adanya komitmen dan dedikasi yang tinggi tidak saja Jawaban tangkisan dari persoalan hukum Nomor yy Pemohon Uji Materiil adalah Ir. Poltak H.
dari para pengurus inti tapi juga dari semua pihak yang 11 P/HUM/2010 yang diajukan oleh Pemohon Situmorang, SH (pengurus LPJKN berdasarkan
berkeinginan agar keberadaan LPJKN ini benar-benar : Ir.S.Poltak H. Situmorang, SH, dapat dijelaskan Munas)
bisa menjadi inspirator dan media penghubung yang sebagai berikut : yy Termohon adalah Menteri Pekerjaan Umum
efektif antara pelaku jasa konstruksi nasional dengan 1. Pembentukan Unit Sertifikasi dalam lembaga
para stage holder penentu kebijakan bisnis konstruksi sebagai unit yang bertugas memberikan Permohonan Pemohon :
di Indonesia, terutama pemerintah pusat sebagai penilaian kompetensi dan melakukan Beberapa permohonan pemohon yang
sumber : nasional.kompas.com
penentu kebijakan dan peraturan yang bersifat assesment atas permintaan sertifikasi tidak dapat disampaikan pada kesempatan kali ini
nasional. bersifat inkonsistensi dengan ketentuan menyangkut perkara yang di Uji Materiil Nomor
Di negara yang menjunjung tinggi azas lainnya dalam PP No.4 tahun 2010, artinya 15P/HUM/TH.2011, yang isinya adalah bahwa
demokrasi, maka tidak ada satu lembaga atau Jika kita amati permasalahan hukum yang terjadi tidak bertentangan dengan UUJK. Pemohon memohon agar produk hukum berikut
perorangan yang kebal terhadap hukum. Sama selama periode 2011 – 2013 terlihat bahwa tidak 2. Penghapusan ketentuan mengenai akreditasi di nyatakan tidak berlaku dan batal demi hukum
mudah memang memberikan rasa keadilan bagi tidak bertentangan dengan UUJK karena di karena bertentangan peraturan perundang-un-
halnya ketika kepengurusan LPJKN periode
semua pihak, terutama agar jalannya lembaga seperti dalam UU tersebut tidak mengatur mengenai dangan yang lebih tinggi dan tidak sesuai dengan
2011-2015 terbentuk. Banyak halangan dan Akreditasi. peraturan perundang-undangan yag berlaku,
LPJKN ini benar-benar memerikan rasa keadilan dan
kendala yang terkait dengan persoalan hukum lembaga ini bersifat “ clean “. Dan dari beberapa catatan 3. Penghapusan Bab.III tentang Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :
muncul dipermukaan. Sekalipun pada akhirnya hukum yang bisa dihimpun Bulletin LPJKN selama konstruksi tidak bertentangan dengan 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.10/
cukup menyita waktu dan tenaga, namun masa periode 2011-2013, tercatat ada beberapa tugas lembaga karena pengaturan tentang PRT/M/2010 tanggal 24 September 2010
kasus hukum yang cukup menarik yang bisa kita bagi sertifikasi ketrampilan kerja dan keahlian Tentang Tata Cara Pemilihan Pengurus,
sekali lagi sebuah proses hukum memang harus
menjadi dua bagian besar. Pertama persoalan hukum kerja sudah diatur dalam PP No.4 tahun 2010. Masa Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi serta
dilakukan demi terciptanya satu lembaga yang 4. Pemberian dukungan pendanaan dari Mekanisme Kerja Lembaga Pengembangan
yang berhubungan langsung dengan LPJKN dan
memiliki kredibilitas. pemerintah kepada lembaga tidak Jasa Konstruksi dan berikut lampirannya.
sumber : foto.okezone.com
dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa yy Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan
Konstruksi Nasional Periode 2011-2015, karena : Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
2. Penggugat beranggapan bahwa dalam proses nomor : 223/KPTS/M/2011.
rekruitmen terdapat tahapan yang tidak dilakukan yy Memerintahkan kepada Tergugat untuk
yaitu, Rapat Kelompok Unsur setelah Uji Kelayakan mencabut Surat Keputusan Menteri Pekerjaan
dan Kepatutan. Umum Republik Indonesia nomor : 223/
3. Penggugat beranggapan bahwa ASTTI tidak KPTS/M/2011.
memenuhi persyaratan sebagai Kelompok Unsur yy Menghukum Tergugat untuk membayar semua
Asosiasi Profesi pada Lembaga tingkat Nasional biaya yang timbul dalam perkara ini.
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
K
Nomor 10/PRT/M/2010 karena induk asosiasi Hasil dari Persidangan untuk perkara Nomor :
ASTTI tidak berkedudukan di Ibukota Negara 196/G/2011/PTUN-JKT maka Putusan dari Majelis eberhasilan sebuah asosiasi/lembaga memang tidak
Republik Indonesia. Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tercipta dengan sendirinya, namun semua itu lahir
4. Penggugat beranggapan bahwa IAMPI tidak pertanggal : 2 April 2012, adalah sebagai berikut : dari adanya komitmen bersama antara pengurus inti
memenuhi persyaratan sebagai Kelompok Unsur 1. Berdasarkan hal-hal yang sudah dijelaskan diatas, dan jajaran pengurus lainnya dalam upayanya menjadikan
asosiasi profesi karena induk asosiasi IAMPI tidak maka Keputusan Menteri Pekerjaan Umum asosiasi/lembaga tersebut sebagai media penunjang
memenuhi penyebaran anggota meliputi paling Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011 perkembangan sektor yang menjadi ikutannya. Begitupula
rendah setengah jumlah kab/kota di Provinsi adalah sudah memenuhi prosedur, substansi, dan yang kita lihat dari keberadaan LPJKN periode 2011-2015,
dengan jumlah anggota asosiasi paling rendah kewenangan. sekalipun masa berlakunya masih tersisa ± 1 tahun lagi
20 anggota di setiap Kab/Kota ( sesuai dengan 2. Dalam Penundaan : namun kita bisa melihat dan merasakan keberhasilan dan
lampiran I, Bab.I, Pasal 1, Butir 1.2 huruf C ( Permen yy Menolak permohonan penundaan prestasi yang diberikan oleh LPJKN bagi perkembangan
PU No.10/PRT/M/2010) pelaksanaan Surat Keputusan yang menjadi sektor konstruksi di Indonesia.
Objek Sengketa a quo yang dimohonkan
Tuntutan Penggugat dalam Permohonan Penundaan oleh penggugat . Keberhasilan LPJKN itu sendiri pada akhirnya memang
Pelaksanaan Objek Perkara agar Majelis Hakim: 3. Dalam Eksepsi tidak terlepas dari dukungan positif yang diberikan
yy Mengabulkan Permohonan Penundaan yy Menyatakan seluruh Eksepsi tergugat tidak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden
Pelaksanaan Objek Sengketa diterima Republik Indonesia. Oleh karena itu sebagai bentuk
yy Menyatakan menunda pelaksanaan Surat 4. Dalam Pokok Perkara apresiasi dan penghargaan, maka LPJKN menganuger-
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik yy Menyatakan MENOLAK GUGATAN ahkan Penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia
Indonesia Nomor 223/KPTS/M/2011 tertanggal 9 PENGGUGAT UNTUK SELURUHNYA. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berupa “ABIWADA RAKAI
Agustus 2011. yy Menghukum Penggugat untuk membayar PANANGKARAN “
biaya perkara sebesar Rp248.000,- ( Duaratus
Tuntutan Penggugat Dalam Pokok Perkara : empat puluh delapan ribu rupiah ) ( as ) Penghargaan ini adalah satu bentuk rasa terimakasih LPJKN
yy Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan dan
seluruhnya. pemikiran yang visioner terhadap pengembangan sektor
konstruksi nasional.
y P h o t o
Galler K E G IATAN
PERIO D E
n 2 0 1 2 – 2014
dari tahu
Ir. Bambang Goeritno S.Msc.MPA Ir. Abdul Wahab Bangkona, Msc Ir. H Soeharsojo Ir. Pandri Prabono, IPM. MBA
: Ir. Tri W
: DR. Ir. P
: Prof. DR
: DR. Ir. S
:
: Ir. Bamb
: Ir. Jimm
: Ir. Rusla
: Prof. DR
: T. Achd
: DR. Ir. K
: Ir. Dhar
Ketua Merangkap Anggota : Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE Ketua merangkap anggota : Ir. Tri Widjajanto J. MT
Sekretaris merangkap anggota : Ir. Bambang Goeritno S.Msc.MPA Wakil Ketua I merangkap anggota : DR. Putut Marhayudi
Anggota : Ir. Abdul Wahab Bangkona, Msc Wakil Ketua II merangkap anggota : Prof. DR. Ir. Wiratman Wangsadinata
Anggota : Ir. H Soeharsojo Wakil Ketua III merangkap anggota : DR. Ir. Sarwono Hardjomuljadi
Anggota : Ir. Pandri Prabono, IPM. MBA Anggota :
: Ir. Bambang Kusumarijadi
: Ir. Ruslan Rivai
: T. Achdiat, MBA
: Ir. Darma Tyanto Saptodewo, MT, MBA
: Ir. Harry Purwantara, M.Eng.Sc
: Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE
: Prof. DR. I Gde Widiadnyana Merati, MSAE
: DR. Ir. Krishna Suryanto Pribadi
: Drs. Nyoto Suwignyo, MM
50 BULLETIN LPJKN EDISI 1 2014 : Ir. Yaya Supriatna
BULLETIN LPJKNS., M.Eng.Sc
EDISI 1 201451
SEKRETARIAT REDAKSI :
Badan Pelaksana LPJK Nasional
Gedung Balai Krida - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional
Jln. Iskandarsyah Raya No.35, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Tlp (021) 720.1476, Fax (021) 720.1472
Email : lpjkn@lpjkn.net
52 BULLETIN LPJKN EDISI 1 2014 Website : http : //www.lpjk.net