(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Logic-gate-
index.png/800px-Logic-gate-index.png)
Gerbang logika merupakan salah satu dasar dalam mempelajari elektronika digital,
karena kombinasi dan keadaan pada elektronika digital terdiri dari kombinasi 0 dan
1 maka dengan gerbang digital operasi-operasi logika dapat dilakukan. Berikut
gerbang-gerbang logika dasar yang merupakan dasar proses operasi pada sistem
elektronika digital.
1. Gerbang AND
Gerbang logika AND merupakan gerbang logika yang dapat memproses 2
masukan atau lebih dan menghasilkan 1 keluaran.
Simbol gerbang AND sebagai berikut:
Simbol OR IEC-Standard
(sumber: http://logic.ly/lessons/and-gate/images/iec-and-gate.png)
Gerbang AND memiliki karakteristik, output gerbang AND akan bernilai 1 jika
semua input berlogika 1, dan outputnya bernilai 0 jika ada input yang berlogika 1.
Karakteristik ini dapat dilihat pada table kebenaran gerbang AND sebagai berikut:
(sumber
: https://moodle.hampshire.edu/pluginfile.php/50331/mod_page/content/1/and_trut
h_table.jpg)
Dari tabel kebenaran di atas, terlihat bahwa output gerbang AND akan bernilai 1
hanya jika kedua input (x dan y) bernilai 1, dan output akan bernilai 0 jika ada
input yang bernilai 0. Logika ini ekuivalen dengan rangkaian listrik dengan input
saklar yang dipasang seri sebagai berikut:
(sumber: http://www.renesas.eu/media/edge_ol/engineer/04/img_02.gif)
Pada gambar di atas, jika input berlogika 1 = saklar ON, sedangkan input berlogika
0 = saklar OFF, dan output berlogika 1 = LED ON dan output berlogika 0 = LED
OFF, maka LED hanya akan menyala jika saklar A dan B berlogika 1 (ON) jika
ada salah satu saja saklar yang OFF maka aliran arus akan terputus sehingga LED
akan mati (OFF).
Untuk IC digital AND ada bermacam jenis, salah satunya adalah IC TTL 74LS08
yang berisi 4 buah gerbang AND 2 input dengan konfigurasi sebagai berikut:
(Sumber: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQwaKuXjfEAz335nHr3850
kMuqDmnhesmnm7UHQ6sjNP4VMfbXIzg)
2. Gerbang OR
Gerbang logika OR dapat memproses 2 masukan atau lebih dan menghasilkan 1
keluaran.
Simbol gerbang OR adalah sebagai berikut:
(Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3e/OR_gate_I
EC_and_IEEE.svg/800px-OR_gate_IEC_and_IEEE.svg.png)
Pada gerbang logika OR, output logika akan bernilai 1 jika ada salah satu input
berlogika 1. Sedangkan jika semua input berlogika 0 maka output dari gerbang OR
akan berlogika 0. Tabel kebenaran dari gerbang logika OR adalah sebagai berikut:
(Sumber: http://blog.oureducation.in/wp-
content/uploads/2013/05/image0021.gif?f16b79)
Dari tabel kebenaran diatas terlihat bahwa jika salah satu atau semua input
berlogika 1 maka keluaran gerbang OR akan berlogika 1, akan tetapi jika semua
masukan berlogika 0 maka keluaran gerbang akan berlogika 0. Kondisi logika ini
ekuivalen dengan rangkaian listrik dengan saklar paralel seperti gambar berikut:
Pada gambar diatas merupakan rangkaian ekuivalen dari gerbang logika OR. Jika
saklar A ditekan (berlogika 1) maka lampu akan menyala (berlogika 1), jika saklar
B ditekan (berlogika 1) maka lampuakan menyala (berlogika 1), jika kedua saklar
A dan B ditekan (berlogika 1) maka lampu tetap akan menyala (berlogika 1). akan
tetapi jika kedua saklar tidak ditekan (berlogika 0), maka lampu tidak akan
menyala (berlogika 0).
IC digital OR tersedia dalam berbagai jenis dan tipe, salah satu contoh adalah IC
74LS32 yang berisi 4 gerbang OR 2 input seperti gambar berikut:
(Sumber : http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTlpRdUF1_g6YtjPNcr8W-
c_d3XthUloZ11rsiQYPWu3L0_YtcZ)
3. Gerbang Logika NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang berfungsi untuk membalik nilai
inputnya.
Simbol gerbang NOT adalah sebagai berikut:
(Sumber
: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRC_vXKbnxecnL0zuvfXMf9nuLJ7
Wa6CK2JB0H4R9NJC9--1rmu)
Pada gambar rangkaian transistor di atas, jika tidak ada input pada kaki Basis
(berlogika 0) maka transistor akan tersumbat dan tegangan akan keluar pada kaki
output (output berlogika 1). Akan tetapi jika ada tegangan pada kaki basis
(berlogika 1), maka transistor akan aktif dan menghubungkan Kolektor dengan
Emitor sehingga arus akan mengalir ke ground dan tegangan pada kaki output akan
bernilai 0 (berlogika 0).
Salah satu jenis IC digital yang berisi gerbang NOT adalah IC 74LS04 dengan
konfigurasi sebagai berikut:
(Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-
sW618aZk02w/Ta0dyxSD26I/AAAAAAAAAPw/rpVdosqcNSs/s1600/7404.gif)
4. Gerbang Logika EXOR (Exclusive OR)
Gerbang logika EXOR merupakan gerbang logika yang unik karena gerbang
logika ini akan mengeluarkan output berlogika 1 apabila kondisi inputnya berbeda.
Simbol dari gerbang EXOR dapat dilihat pada gambar berikut:
(Sumber : http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSORrsXlQiq4-
D5dvN4OLr4LWvGqyeHuHn-7UTaK9DZ-O_W2XqBDg)
Rangkaian ekuivalen untuk gerbang logika EXOR dapat dilihat pada rangkaian
listrik berikut:
(Sumber : http://design-technology-in-
stem.x10.mx/07%20Digital%20Electronics/01%20Basic%20Logic/Digital%20FU
%201/FU1%20EXOR%20GATE%20SWITCH%20CIRCUIT.png)
Pada gambar di atas, jika input A berlogika 1 dan B berlogika 1, maka Lampu Z
tidak akan menyala (berlogika 0) karena arus tidak dapat mengalir, atau jika A
berlogika 0 dan B juga berlogika 0 maka arus juga tidak akan dapat mengalir
sehingga lampu Z tidak menyala (berlogika 0). Akan tetapi saat input A berlogika
1 dan B berlogika 0, atau sebaliknya maka arus akan mengalir melewati lampu Z
dan lampu akan menyala (berlogika 1).
Gerbang EXOR juga tersedia dalam IC digital salah satunya adalah IC 74LS86
dengan konfigurasi sebagai berikut:
(Sumber : http://electronics-diy.com/schematics/74LS86.jpg)
Selain gerbang-gerbang di atas ada juga gerbang logika NAND, NOR, EX-NOR.
Ketiga gerbang logika tersebut merupakan gabungan dari gerbang AND dan NOT
menjadi NAND, gabungan OR dan NOT menjadi NOR, dan gabungan EXOR
dengan NOT menjadi EX-NOR. Adapun Simbol gerbang-gerbang tersebut adalah
sebagai berikut:
Gerbang NAND:
Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas
Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi
IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC)
merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad
ke 20.
Tanpa adanya Teknologi IC (Integrated Circuit) mungkin saat ini kita tidak dapat
menikmati peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop, MP3 Player,
Tablet PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika yang
bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.
Dibawah ini adalah gambar IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya :
IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :
IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan
Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam
kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller
1. IC Analog ( Linier)
a. IC Op-Amp
i. Op- Am Inverting
Vout = -(R2/R1)Vin
dengan:
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1 : hambatan ke-1 (ohm)
R2 : hambatan ke-2 (ohm)
ii. Op-Amp Non-Inverting
Vout = ((Ri+R2)/R1)Vin
dengan
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1 : hambatan ke-1 (ohm)
R2 : hambatan ke-2 (ohm)
b. IC timer 555
IC timer 555 merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian
pewaktu monostable dan osilator estable. IC 555 merupakan jenis IC yang
terkenal didalam dunia elektronika analog/linier.
Pada penggunaannya , IC 555 dapat dikategorikan dalam beberapa fungsi
rangkaian, antara lain sebagai berikut:
i. Rangkaian Monostable
t=1,1(RxC)
dengan:
t : tegangan pulsa (detik)
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (farad)
ii. Rangkaian Astable
f = 1/(In(2)xC(R1+R2))
high = In(2)x(R1+2R2)C
low = In(2)xCxR2
dengan:
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (C)
c. IC Power