Anda di halaman 1dari 17

Gerbang Logika / Logic Gate

05.22 h6194v No comments

(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Logic-gate-
index.png/800px-Logic-gate-index.png)
Gerbang logika merupakan salah satu dasar dalam mempelajari elektronika digital,
karena kombinasi dan keadaan pada elektronika digital terdiri dari kombinasi 0 dan
1 maka dengan gerbang digital operasi-operasi logika dapat dilakukan. Berikut
gerbang-gerbang logika dasar yang merupakan dasar proses operasi pada sistem
elektronika digital.

1. Gerbang AND
Gerbang logika AND merupakan gerbang logika yang dapat memproses 2
masukan atau lebih dan menghasilkan 1 keluaran.
Simbol gerbang AND sebagai berikut:

SIMBOL AND IEEE-Standard


(sumber : http://imbuepreachers.com/wp-content/uploads/2013/01/Logic-gate-and-
us.png)

Simbol OR IEC-Standard
(sumber: http://logic.ly/lessons/and-gate/images/iec-and-gate.png)
Gerbang AND memiliki karakteristik, output gerbang AND akan bernilai 1 jika
semua input berlogika 1, dan outputnya bernilai 0 jika ada input yang berlogika 1.
Karakteristik ini dapat dilihat pada table kebenaran gerbang AND sebagai berikut:
(sumber
: https://moodle.hampshire.edu/pluginfile.php/50331/mod_page/content/1/and_trut
h_table.jpg)
Dari tabel kebenaran di atas, terlihat bahwa output gerbang AND akan bernilai 1
hanya jika kedua input (x dan y) bernilai 1, dan output akan bernilai 0 jika ada
input yang bernilai 0. Logika ini ekuivalen dengan rangkaian listrik dengan input
saklar yang dipasang seri sebagai berikut:
(sumber: http://www.renesas.eu/media/edge_ol/engineer/04/img_02.gif)
Pada gambar di atas, jika input berlogika 1 = saklar ON, sedangkan input berlogika
0 = saklar OFF, dan output berlogika 1 = LED ON dan output berlogika 0 = LED
OFF, maka LED hanya akan menyala jika saklar A dan B berlogika 1 (ON) jika
ada salah satu saja saklar yang OFF maka aliran arus akan terputus sehingga LED
akan mati (OFF).
Untuk IC digital AND ada bermacam jenis, salah satunya adalah IC TTL 74LS08
yang berisi 4 buah gerbang AND 2 input dengan konfigurasi sebagai berikut:

(Sumber: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQwaKuXjfEAz335nHr3850
kMuqDmnhesmnm7UHQ6sjNP4VMfbXIzg)

2. Gerbang OR
Gerbang logika OR dapat memproses 2 masukan atau lebih dan menghasilkan 1
keluaran.
Simbol gerbang OR adalah sebagai berikut:
(Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3e/OR_gate_I
EC_and_IEEE.svg/800px-OR_gate_IEC_and_IEEE.svg.png)
Pada gerbang logika OR, output logika akan bernilai 1 jika ada salah satu input
berlogika 1. Sedangkan jika semua input berlogika 0 maka output dari gerbang OR
akan berlogika 0. Tabel kebenaran dari gerbang logika OR adalah sebagai berikut:

(Sumber: http://blog.oureducation.in/wp-
content/uploads/2013/05/image0021.gif?f16b79)
Dari tabel kebenaran diatas terlihat bahwa jika salah satu atau semua input
berlogika 1 maka keluaran gerbang OR akan berlogika 1, akan tetapi jika semua
masukan berlogika 0 maka keluaran gerbang akan berlogika 0. Kondisi logika ini
ekuivalen dengan rangkaian listrik dengan saklar paralel seperti gambar berikut:

Pada gambar diatas merupakan rangkaian ekuivalen dari gerbang logika OR. Jika
saklar A ditekan (berlogika 1) maka lampu akan menyala (berlogika 1), jika saklar
B ditekan (berlogika 1) maka lampuakan menyala (berlogika 1), jika kedua saklar
A dan B ditekan (berlogika 1) maka lampu tetap akan menyala (berlogika 1). akan
tetapi jika kedua saklar tidak ditekan (berlogika 0), maka lampu tidak akan
menyala (berlogika 0).
IC digital OR tersedia dalam berbagai jenis dan tipe, salah satu contoh adalah IC
74LS32 yang berisi 4 gerbang OR 2 input seperti gambar berikut:

(Sumber : http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTlpRdUF1_g6YtjPNcr8W-
c_d3XthUloZ11rsiQYPWu3L0_YtcZ)
3. Gerbang Logika NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang berfungsi untuk membalik nilai
inputnya.
Simbol gerbang NOT adalah sebagai berikut:

Gerbang NOT simbol IEEE


(Sumber
: http://2.bp.blogspot.com/_9J6WIVgcafc/TSrwSSAWO4I/AAAAAAAAAJk/7w-
3QjR4p7E/s1600/gerbang+logika+NOT.png)

Gerbang NOT simbol IEC


(Sumber
: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQOb3a_pBnIA7Jj8aL20quUrNa2XP
1lP-iuEpQHrTceBRPaGFFM5A)
Pada gerbang NOT, kondisi keluaran gerbang NOT merupakan kebalikan dari
masukannya. Semisal jika masukan berlogika 1 maka, keluarannya akan berlogika
0, sebaliknya jika input berlogika 1, maka keluaran akan berlogika 0. Kondisi input
dan output gerbang logika NOT dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut:
(Sumber : http://jwilkins13.files.wordpress.com/2010/11/not-truth-table.png)
Untuk rangkaian ekuivalen dari gerbang NOT dapat dilihat pada rangkaian
transistor berikut:

(Sumber
: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRC_vXKbnxecnL0zuvfXMf9nuLJ7
Wa6CK2JB0H4R9NJC9--1rmu)
Pada gambar rangkaian transistor di atas, jika tidak ada input pada kaki Basis
(berlogika 0) maka transistor akan tersumbat dan tegangan akan keluar pada kaki
output (output berlogika 1). Akan tetapi jika ada tegangan pada kaki basis
(berlogika 1), maka transistor akan aktif dan menghubungkan Kolektor dengan
Emitor sehingga arus akan mengalir ke ground dan tegangan pada kaki output akan
bernilai 0 (berlogika 0).
Salah satu jenis IC digital yang berisi gerbang NOT adalah IC 74LS04 dengan
konfigurasi sebagai berikut:
(Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-
sW618aZk02w/Ta0dyxSD26I/AAAAAAAAAPw/rpVdosqcNSs/s1600/7404.gif)
4. Gerbang Logika EXOR (Exclusive OR)
Gerbang logika EXOR merupakan gerbang logika yang unik karena gerbang
logika ini akan mengeluarkan output berlogika 1 apabila kondisi inputnya berbeda.
Simbol dari gerbang EXOR dapat dilihat pada gambar berikut:

Simbol Gerbang EXOR IEEE


(Sumber
: http://rpmedia.ask.com/ts?u=/wikipedia/commons/thumb/0/01/XOR_ANSI.svg/2
20px-XOR_ANSI.svg.png)

Simbol Gerbang EXOR IEC


(Sumber : http://logic.ly/lessons/xor-gate/images/iec-xor-gate.png)
EXOR merupakan gerbang yang akan mengeluarkan output berlogika 1 apabila
kondisi 2 inputnya berbeda, artinya jika input A berlogika 0 dan input B berlogik 1
maka outputnya akan berlogika 1, atau sebaliknya jika input A berlogika 1 dan
input B berlogik 0 maka output gerbang akan berlogika 1. Akan tetapi jika kondisi
inputnya berlogika sama misal A=0 dan B=0 atau A=1 dan B=1 maka output
gerbang EXOR akan berlogika 0. Kondisi ini terlihat pada tabel kebenaran berikut:

(Sumber : http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSORrsXlQiq4-
D5dvN4OLr4LWvGqyeHuHn-7UTaK9DZ-O_W2XqBDg)
Rangkaian ekuivalen untuk gerbang logika EXOR dapat dilihat pada rangkaian
listrik berikut:

(Sumber : http://design-technology-in-
stem.x10.mx/07%20Digital%20Electronics/01%20Basic%20Logic/Digital%20FU
%201/FU1%20EXOR%20GATE%20SWITCH%20CIRCUIT.png)
Pada gambar di atas, jika input A berlogika 1 dan B berlogika 1, maka Lampu Z
tidak akan menyala (berlogika 0) karena arus tidak dapat mengalir, atau jika A
berlogika 0 dan B juga berlogika 0 maka arus juga tidak akan dapat mengalir
sehingga lampu Z tidak menyala (berlogika 0). Akan tetapi saat input A berlogika
1 dan B berlogika 0, atau sebaliknya maka arus akan mengalir melewati lampu Z
dan lampu akan menyala (berlogika 1).
Gerbang EXOR juga tersedia dalam IC digital salah satunya adalah IC 74LS86
dengan konfigurasi sebagai berikut:

(Sumber : http://electronics-diy.com/schematics/74LS86.jpg)
Selain gerbang-gerbang di atas ada juga gerbang logika NAND, NOR, EX-NOR.
Ketiga gerbang logika tersebut merupakan gabungan dari gerbang AND dan NOT
menjadi NAND, gabungan OR dan NOT menjadi NOR, dan gabungan EXOR
dengan NOT menjadi EX-NOR. Adapun Simbol gerbang-gerbang tersebut adalah
sebagai berikut:
Gerbang NAND:

Simbol gerbang NAND IEEE


(Sumber
: http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTIYE_7NR1oDP2knhVo1nCkYjEE
QQw424lK4TjzQT3l-9-eF9Hy)

Simbol gerbang NAND IEC


(Sumber
: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQPUCVaG9I14XUGEPaKH5wBn-
gWag-FGg9ULRjsX_Ounan4vYKnYw)
Gerbang NOR

Simbol gerbang NOR IEEE


(Sumber
: http://api.ning.com/files/4O3HllTJ*6fosqfTJG7GpGmmCROHPuEuw7zq*8jBZ
Lr8geYrfmPeBioEoN0CGkQYzdktRT9rfaEn67zlLGsWfvv5LY2Q3zWB/Logicga
tenorus.png)
Simbol gerbang NOR IEC
(Sumber : http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvt-gKawDkDt4YcyKt-
TFWGVTzPIiRd7nNE9fYTfNOUyy0BQ8wxQ)
Gerbang EX-NOR

Simbol gerbang EXNOR IEEE


(Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9b/Logic-gate-xnor-
us.png)

Simbol gerbang EXNOR IEC


(Sumber
: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/IEC_XNOR.svg/1
28px-IEC_XNOR.svg.png)
Tabel kebenaran dari gerbang-gerbang diatas didapat dari tabel kebenaran gerbang
logika aslinya kemudian outputnya di NOT kan.

Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya – Integrated Circuit atau


disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor
yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan
kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan
Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa
Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit
Terpadu.

Sejarah Singkat IC (Integrated Circuit)

Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas
Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi
IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC)
merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad
ke 20.

Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu umumnya memakai


Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian digantikan oleh
Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah
rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan komponen
Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat Elektronika yang
dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa
berpergian (portable).

Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang perancang Rangkaian


Elektronika untuk membuat sebuah peralatan Elektronika yang lebih kecil, lebih
ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga
lebih rendah dibanding dengan Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit)
telah menjadi komponen Utama pada hampir semua peralatan Elektronika yang
kita gunakan saat ini.

Tanpa adanya Teknologi IC (Integrated Circuit) mungkin saat ini kita tidak dapat
menikmati peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop, MP3 Player,
Tablet PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika yang
bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.
Dibawah ini adalah gambar IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya :

Aplikasi dan Fungsi IC (Integrated Circuit)

Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan


menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :

 Penguat Daya (Power Amplifier)


 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
 Voltage Comparator
 Multiplier
 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan
Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam
kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.

IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :

 Flip-flop
 Gerbang Logika (Logic Gates)
 Timer
 Counter
 Multiplexer
 Calculator
 Memory
 Clock
 Microprocessor (Mikroprosesor)
 Microcontroller

Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan Komponen


Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD).
Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada IC
tersebut.

Integrated Circuit (IC), jenis, fungsi dan


karakternya
Abi Royen | Oktober 12, 2014 | Elektronika | Tidak ada Komentar

Integrated Circuit (IC)


Pengertian Integrated Circuit (IC)

Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari


bahan semi konduktor dan merupakan pengembangan dari transistor. Dalam
sebuah IC terdapat beberapa jenis komponen pasif maupun komponen aktif
yang tersusun dalam kemasan (pckages).
Jenis -jenis kemasan pada IC yang umum digunakan antara lain: Single
In-Line (SIP), Dual In-Line Packege (DIP), Q!uad In-Line Package (QIP), dan
flat Pack.

Jenis-jenis Integrated Circuit (IC)

1. IC Analog ( Linier)

IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian (linier) dan


beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal.

Macam- macam IC analog (linier)

a. IC Op-Amp

Disebut amplifier operasional atau op-amp merupakan salah satu jenis IC


analog yang berfungsi sebagai rangkaian penguat.
IC Op- Amp, s dibedakan menjadi dua macam/jenis yaitu:

i. Op- Am Inverting

Op-amp inverting merupakan


rangkaian penguat yang tegangan keluarabbya berbanding terbalik dengan
tegangan masuknya. Sinyal masuk ke op-amp inverting melalui input
inverting dan menghasilkan keluaran dengan sudut fase yang berkebalikan
dengan sudut fase tegangan masukan.
Besarnya penguatan tergantung pada faktor penguatan (gain) yang
dirumuskan sebagai berikut:

Vout = -(R2/R1)Vin

dengan:
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1 : hambatan ke-1 (ohm)
R2 : hambatan ke-2 (ohm)
ii. Op-Amp Non-Inverting

Penguat operasional non inverting termasuk dalam sistem analog linier,


yaitu sitem yang menghasilkan tegangan keluaran sebanding dengan
tegangan masukan yang diberikan. Penguat operasional non inverting
adalah penguat yang sinyal masukannya diberikan pada input non-inverting
dan menghasilkan output dengan sudut fase sama dengan sudut fase
tegangan input.
Besarnya penguatan pada faktor penguatan (gain) yang dirumuskan
sebagai berikut:

Vout = ((Ri+R2)/R1)Vin

dengan
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1 : hambatan ke-1 (ohm)
R2 : hambatan ke-2 (ohm)
b. IC timer 555
IC timer 555 merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian
pewaktu monostable dan osilator estable. IC 555 merupakan jenis IC yang
terkenal didalam dunia elektronika analog/linier.
Pada penggunaannya , IC 555 dapat dikategorikan dalam beberapa fungsi
rangkaian, antara lain sebagai berikut:
i. Rangkaian Monostable

Pada rangkaian monostable , IC 555 berfungsi sebagai penghasil pulsa


diskrit. Pulsa akan dihasilkan pada saat IC 555 menerima siyal pemicu.
Lebar pulsa yang dihasilkan dipengaruhi oleh hubungan RC (resistor dan
kapasitor). Pulsa akan berhenti setelah kapasitor menerima 2/3 tegangan
catu daya.
Lebar pulsa dapat dimodifikasi dengan mengubah nilai resistor (R) dan
kapasitor (C) sesuai dengan rumus berikut:

t=1,1(RxC)

dengan:
t : tegangan pulsa (detik)
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (farad)
ii. Rangkaian Astable

Pada rangkaian astable, IC 555 berfungsi sebagai penghasil sinyal kotak


(pulsa) dengan frekuensi tertentu secara terus menerus. R1 menghubungan
Vcc dan pin7 (pin discharge), R2 menghubungkan pin 7(pin discharge), pin 6
(threshold), dan pin 2 (trigger).

Kapasitor melakukan pengisian pada R1 dan R2, serta hanya melakukan


pengosongan pada R2.
POada rangkaian estable, frekuensi pulsa hanya dipengaruhi oleh nilai R1,
R2, dan C. Rumusan frekuensi pada rangkaian estable sebagai berikut:

f = 1/(In(2)xC(R1+R2))

Lebar pulsa high dirumuskan sebagai berikut

high = In(2)x(R1+2R2)C

Lebar pulsa low dirumuskan sebagai berikut :

low = In(2)xCxR2

dengan:
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (C)
c. IC Power

IC Power merupakan jenis IC yang beroperasi pada catu daya . Umumnya


, IC power digunakan pada rangkaian regulator, adaptor dan power supply.
2. IC Digital

Berbeda dengan IC analog (linier) , IC digital beroperasi pada tegangan 0


volt (low) dan 5 volt (high). IC digital tersusun dari beberapa rangkaian
logika AND, OR, NOT, NAND, NOR,dan XOR).
IC digital sering digunakan sebagai aplikasi sakelar cepat. Pada
perkembangannya, IC digital merupakan jenis yang paling banyak
digunakan dalam segala bidang elektronika, karena ukurannya kecil dan
memiliki fungsi yang sangat lengkap.

Anda mungkin juga menyukai