Alam agama islam terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dengan Nabi Muhammad
SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat spanjang masa, yaitu :
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.
Nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi atau nabi/rasul yang memiliki ketabahan yang
luar biasa dalam menjalankan kenabiannya :
1. Nuh AS.
2. Ibrahim AS.
3. Musa AS.
4. Isa AS.
5. Muhammad SAW.
Rukun iman dalam agama islam ada 6 (enam). Salah satunya adalah iman kepada
malaikat. Iman kepada malaikat artinya meyakini bahwa Allah SWT memiliki
malaikat-malaikat yang diciptakanNya. Ada 10 Malaikat yang wajib diketahui,
sepuluh malaikat tersebut yaitu:
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Munkar
6. Malaikat Nakir
7. Malaikat Raqib
8. Malaikat Atid
9. Malaikat Malik
10. Malaikat Ridwan
Tugas-tugas dari para 10 malaikat tersebut yaitu:
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan
rosul. Malaikat Jibril adalah penghubung antara Allah SWT dengan nabi dan
rosul-Nya.
Malaikat Mikail bertugas memberi rejeki kepada manusia
Malaikat Israil bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan
manusia di alam kubur tentang amal perbuatan mereka saat masih hidup
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia
Malaikat Atib bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan
manusia.
Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
Disamping sifat sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada lagi sifat boleh atau sifat jaiz
yang dimiliki oleh Allah, artinya boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu
itu ”ada” atau boleh atau mungkin juga membuatnya ”tidak ada”, maksudnya disini
boleh melakukannya atau meninggalkannya. Allah sangat berkuasa untuk memilih,
membuat sesuatu atau meninggalkannya. Dan dalam pembuatan apa saja Allah itu
tidak dipaksa atau terpaksa. Contohnya, boleh atau mungkin bagi Allah menciptakan
langit, bumi dan matahari dll dan dilain fihak boleh atau mungkin juga bagi Allah
untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti
menghidupkan atau mematikan tapi Allah mempunyai hak muthlaq untuk
memnghidupkan atau mematikan
علَى ك ُِل ش َْيءٍ قَدِير
َ َُّللا
ق َما يَشَآ ُء َو ه ِ ت َواأل َ ْر
ُ ُض َو َما بَ ْينَ ُه َما يَ ْخل ِ اوا َو هَّللِ ُم ْلكُ ال ه
َ س َم
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(al-Ma’idah: 17)
Jelasnya, tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah
untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang
Maha Kuasa. Kekuasaanya tidak bisa dipaksa. Jika bisa dipaksa berarti wajib
dilakukan. Maka mustahil bagi Allah memiliki sifat itu.