STATISTIK (A)
Disusun Oleh :
MochamadRizqi N /
Anggita Dewi Salam / 11010113130748
Widya Sihombing /
Sarah Nur Sarita / 11010113140412
Alsafwa Rizki Zumara /
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
Semarang
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya
kami Kelompok 11 dapat menyelesaikan tugas Statistik tentang Indeks Kepuasan
Masyarakat yang diberikan..
Seiring kemajuan teknologi, jaman dan tuntutan masyarakat dalam hal
pelayanan, unit penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memenuhi harapan
masyarakat dalam melakukan perbaikan pelayanan. Pelayanan publik yang dilakukan
oleh staf Puskesmas saat ini belum memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat
diketahui dari berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media masa
dan jaringan sosial, sehingga memberikan dampak buruk terhadap pelayanan
pemerintah, yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik
adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan.
Mengingat jenis layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang
berbeda, maka Survei Kepuasan Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik
survei yang sesuai.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di
Puskesmas Tembalang
2. Berapa tingkat kepuasan masyarakat yang berobat di Puskesmas Tembalang?
3. Bagaimana tingkat harapan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas
Tembalang?
Tujuan Penelitian
1. Untuk melihat tingkat kepuasan pengguna jasa puskesmas Tembalang
2. Untuk mengetahui bagaimanakah harapan nasabah terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan peskesmas Tembalang Semarang.
3. Untuk mengetahui bagiamanakah tingkat kinerja puskesmas Tembalang
Semarang dilihat dari kualitas pelayanan.
4. Untuk mengetahui keseimbangan antara harapan dengan tingkat kinerja
dari kualitas pelayanan puskesmas TembalangSemarang
5. Untuk mengetahui kualitas pelayanan manakah yang harus ditingkatkan
dan perlu dipertahankan oleh puskesmas Tembalang Semarang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelayanan Publik
Penggunaan istilah pelayanan publik (public service) di Indonesia
dianggap memilikikesamaan arti dengan istilah pelayanan umum atau
pelayanan masyarakat. Oleh sebab ituketiga istilah tersebut dipergunakan
bersamaan dan tidak memiliki perbedaan yang mendasar.Pelayanan berfungsi
sebagai sebuah sistem yang menyediakan apa yang dibutuhkan
olehmasyarakat. Istilah publik berasal dari Bahasa Inggris public yang
berartiumum, masyarakat, negara. Kata publik sebenarnya sudah diterima
menjadi BahasaIndonesia Baku menjadi Publik yang berarti umum, orang
banyak, ramai. Inu dankawan-kawan mendefinisikan publik adalah sejumlah
manusia yang memilikikebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap atau
tindakan yang benar dan baikberdasarkan nilai-nilai norma yang merasa
memiliki. Oleh karena itu pelayanan publikdiartikan sebagai setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlahmanusia yang memiliki
setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulanatau kesatuan, dan
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatuproduk
secara fisik.
Namun demikian pengertian publik yang melekat pada pelayanan
publik tidak sepenuhnya sama dengan pengertian masyarakat. Karakteristik
khusus dari pelayanan publik yang membedakan dari pelayanan swasta
adalah:
a. Sebagian besar layanan pemerintah berupa jasa, dan barang tak nyata.
Contohnya sertifikat, perijinan, peraturan, transportasi, ketertiban,
kebersihan, dan lain sebagainya.
b. Selalu terkait dengan jenis pelayanan-pelayanan yang lain, dan
membentuk sebuah jalinan sistem pelayanan yang berskala nasional.
Contohnya dalam hal pelayanan transportasi.
c. Pelanggan internal cukup menonjol, sebagai akibat dari tatanan
organisasi pemerintah yang cenderung birokratis. Dalam pelayanan
berlaku prinsip utamakan pelanggan eksternal lebih dari pelanggan
internal. Namun kondisi nyata dalam hal hubungan antar lembaga
pemerintahan sering memojokkan petugas pelayanan agar
mendahulukan pelanggan internal.
d. Efisiensi dan efektivitas pelayanan akan meningkat seiring dengan
peningkatan mutu pelayanan. Semakin tinggi mutu pelayanan bagi
masyarakat, maka semakin tinggi pula kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. Dengan demikian akan semakin tinggi pula peran serta
masyarakat dalam kegiatan pelayanan.
e. Masyarakat secara keseluruhan diperlakukan sebagai pelanggan tak
langsung, yang sangat berpengaruh kepada upaya-upaya
pengembangan pelayanan. Desakan untuk memperbaiki pelayanan
oleh polisi bukan dilakukan oleh hanya pelanggan langsung (mereka
yang pernah mengalami gangguan keamanan saja), akan tetapi juga
oleh seluruh lapisan masyarakat.
f. Tujuan akhir dari pelayanan publik adalah terciptanya tatanan
kehidupan masyarakat yang berdaya untuk mengurus persoalannya
masing-masing.
B. Ruang Lingkup
Secara umum, pelayanan dapat berbentuk barang yang nyata
(tangible), barang tidaknyata (intangible), dan juga dapat berupa jasa.
Layanan barang tidak nyata dan jasa adalah jenis layanan yang identik. Jenis-
jenis pelayanan ini memiliki perbedaan mendasar, misalnya bahwa pelayanan
barang sangat mudah diamati dan dinilai kualitasnya, sedangkan pelayanan
jasa relatif lebih sulit untuk dinilai. Walaupun demikian dalam prakteknya
keduanya sulit untuk dipisahkan. Suatu pelayanan jasa biasanya diikuti dengan
pelayanan barang, demikian pula sebaliknya pelayanan barang selalui diikuti
dengan pelayanan jasanya. Nurcholis (Nurcholis Hanif, 2005) membagi fungsi
pelayanan publik ke dalam bidangbidang sebagai berikut:
a. Pendidikan.
b. Kesehatan.
c. Keagamaan.
d. Lingkungan: tata kota, kebersihan, sampah, penerangan.
e. Rekreasi: taman, teater, museum.
f. Sosial.
g. Perumahan.
h. Pemakaman.
i. Registrasi penduduk: kelahiran, kematian.
j. Air minum.
k. Legalitas (hukum), seperti KTP, paspor, sertifikat, dll.
Daftar Pustaka:
repository.usu.ac.id
lib.ui.ac.id
BAB III
METODE PENELITAN
A. MetodePendekatan
Dalampenelitianini,
menggunakanmetodependekatankuantitatifmemaparkansecaralengkap, rinci, jelas,
dansistematishal-hal yang berkaitandenganpelayananPuskesmas di daerah
tembalang
danmencaritahubagaimanapelaksanaantersebutberjalankemudiandihubungkanden
gankondisisistem pelayananmasyarakattersebutberjalan.
B.LokasiPenelitian
Penelitianinimengambillokasi di Puskesmas daerah Tembalang.
C.JenisdanSumber Data
1. JenisData
Jenis data dalampenelitianinidibagimenjadi 2 (dua) yaitu:
a. Data primer, data yang diperolehlangsungdarisumbernya dilapangan.
Yaitudenganmelakukanwawancaradengannarasumberyang
berkompetenatau yang terkaitlangsungdenganpelayanandi Puskesmas
daerah tembalang.
b. Data sekunder, data yang diperolehsecaratidaklangsung
yangdapatmemperkuatataumendukung data primer
berupaperaturanperundang-undangan yang mengaturatauberita (artikel)
dari media cetakataupun media elektronik.
2. Sumber Data
a. Data primer
diperolehlangsungdarirespondenmelaluihasilwawancaradenganstaf di
Puskesmas Tembalang
b. Data
sekunderdiperolehdenganmenggunakanstudipustaka,penelusuransitus
internet, peraturanperundang-undangandariberbagaisumber, makalah,
yang mengatursegalahal
yangberkaitandenganefektifitaspelayananSamsat.
3. TeknikPengumpulan Data
Teknikpengumpulan data yang
digunakandalampenelitianinidilakukandengancara:
a. Data primer
dikumpulkanmelaluiwawancaralangsungdenganrespondenpenelitian.
b. Data sekunderdikumpulkandenganpenelusurankepustakaan,
membacaberbagailiteratur yang berhubungandenganpenelitianiniserta
browsing situs-situs di internetuntukmencari data-data yang
terkaitdenganpenelitianyang akandilakukan.
4. PopulasidanSampel
Populasidalampenelitianinimeliputiparasebagianstafyang berada di
Puskesmas Tembalang.Sampelmerupakansebagianatauwakilpopulasi yang
diteliti. Adapun yang
menjadisampelataurespondendalampenelitianiniadalahmasyarakat yang
sedangberasa di Puskesmas Tembalang.
5. TeknikAnalisa Data
Teknik yang digunakanuntukmengambilsampel data/jawabansebanyak
150 orang adalahteknikacidental sampling. Insidental sampling
yaituteknikpenentuan sampling berdasarkankebetulan /
insidentalbertemudenganpeneliti.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
A. ANALISA
maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara
sebagai berikut:
(2,54 x 0,071) + (2,58 x 0,071) + (2,38 x 0,071) + (2,47 x 0,071)
(2,4 x 0,071) + (2,48 x 0,071) + (2,46 x 0,071) + (2,36 x 0,071)
(2,39 x 0,071) + (2,27 x 0,071) + (2,43 x 0,071) + (2,48 x 0,071)
(2,43 x 0,071) + (2,52 x 0,071) = Nilai indeks adalah 2,42749
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
= 2,42749 x 25 = 60.68725
b. Mutu pelayanan C.
c. Kinerja unit pelayanan Kurang Baik.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penilaian beberapa unsur diatas maka dapat
dikatakan kulitas pelayanan di Puskesmas di Daerah Tambalang kurang baik.
Indeks Kepuasan Masyarakat un dinilai kurang baik. Untuk itu kami memberi
saran kepada Puskesmas Tembalang untuk lebih meningatkan segala unsur
pelayanan yang diberikan kepada masyarkat agar menjadi puskesmas yang
lebih baik.