JCI EDISI 5
PENDIDIKAN
Penutup
PELAYANAN KESEHATAN
Safety Prescribing,
Ordering, & Transcribing
1. Vaksin MMR
bertujuan untuk mencegah Measles (campak), Mumps
(gondongan) dan Rubella merupakan vaksin kering yang
mengandung virus hidup, harus disimpan pada suhu 2–80C
atau lebih dingin dan terlindung dari cahaya.
Vaksin harus digunakan dalam waktu 1 (satu) jam setelah
dicampur dengan pelarutnya, tetap sejuk dan terhindar dari
cahaya, karena setelah dicampur vaksin sangat tidak stabil
dan cepat kehilangan potensinya pada temperatur kamar.
LITERASI VAKSIN
3. Vaksin tifoid
Vaksin tifoid oral: Dibuat dari kuman Salmonella typhi galur non
patogen yang telah dilemahkan, menimbulkan respon imun
sekretorik IgA, mempunyai reaksi samping yang lebih rendah
dibandingkan vaksin parenteral ; Kemasan dalam bentuk kapsul;
Penyimpanan pada suhu 2 – 80C.
Vaksin tifoid polisakarida parenteral: Susunan vaksin polisakarida:
setiap 0,5 ml mengandung kuman Salmonella typhii; polisakarida
0,025 mg; fenol dan larutan bufer yang mengandung natrium
klorida, disodium fosfat, monosodium fosfat; Penyimpanan pada
suhu 2 – 80C, jangan dibekukan; Kadaluwarsa dalam 3 tahun
LITERASI VAKSIN
4. Vaksin Varisela
Vaksin virus hidup varisela-zoster yang dilemahkan terdapat
dalam bentuk bubuk kering;
Penyimpanan pada suhu 2–80C; Vaksin dapat diberikan
bersama dengan vaksin MMR (MMR/V) ;
Infeksi setelah terpapar apabila telah diimunisasi dapat terjadi
pada 1%-2% kasus setahun, tetapi infeksi umumnya bersifat
ringan
LITERASI VAKSIN
5. Vaksin Hepatitis A
Vaksin Hepatitis A: Vaksin dibuat dari virus yang dimatikan
(inactivated vaccine) ; Pemberian bersama vaksin lain tidak
mengganggu respon imun masing-masing vaksin dan tidak
meningkatkan frekuensi efek samping;
Penyimpanan pada suhu 2–80C;
REGULASI
Pengadaan vaksin
Distribusi
Penerimaan vaksin
Penyimpanan vaksin
Penggunaan/pemakaian vaksin
Pencatatan/pelaporan
Monitoring
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.42 tahun 2013. tentang Penyelanggaraan Imunisasi.
Keputusan Dirjen Bina Kefarmasian dan Alkes Nomor: HK.03.05/IV/506/09 Tahun 2009. tentang Pedoman Pengelolaan Vaksin.
PEDOMAN PENGELOLALAN VAKSIN
2. Pengadaan Vaksin
Tujuan untuk membangun persediaan guna memenuhi
kebutuhan vaksin dalam periode tertentu baik dalam jumlah,
jenis,mutu/khasiat, aman, ekonomis dan tepat waktu.
Proses pengadaan vaksin wajib dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan RI maupun Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Penerimaan Vaksin
Jumlah dan jenis vaksin yang diterima harus sesuai dengan
yang tercantum dama faktur penerima barang.
Vaccine arriveal report harus diisi secara lengkap dan
ditandatangi oleh penerima vaksin dan dikirimkan ke produsen
Setiap penerimaan vaksin harus dibuat berita acara yang
ditandatangi oleh panitia penerima.
Petugas memeriksa jenis serta jumlah vaksin sesuai yang ada dalam faktur
penerimaan barang dan expired date dari vaksin
4. Penyimpanan Vaksin
Rantai vaksin adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai
dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan.
Adapun jenis peralatan rantai vaksin meliputi :
• Lemari es dan frezer
• Alat pembawa vaksin
• Alat untuk mempertahankan suhu
PENYIMPANAN VAKSIN
Tidak direkomendasikan:
Suhu tidak stabil
Setting penataan tidak aman, mudah jatuh
PEDOMAN PENGELOLALAN VAKSIN
5. Distribusi Vaksin
• Distribusi dari Dinas Kesehatan Provinsi berdasarkan permintaan resmi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota Distribusi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke
Puskesmas menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat.
• Distribusi vaksin dari puskesmas ke tempat pelayanan dibawa dengan menggunakan
vaksin carier yang diisi cool pack.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian vaksin meliputi :
• Pendistribusian vaksin harus memperhatikan kondisi Vaccine Vial Monitor (VVM),
tanggal kedaluwarsa
• Setiap kegiatan distribusi vaksin menggunakan cold box yang berisi cool pack untuk
vaksin TT, DT, Hepatitsi B, serta cold pack untuk pasien BCG, Campak dan Polio.
• Pengemasan vaksin sensitif beku harus dilengkapi dengan indikator pembekuan
(A) (B)
Keterangan : (A) cold box (B) cold pack
Pendistribusian Vaksin di RSUP Fatmawati
PEDOMAN PENGELOLALAN VAKSIN
8. Pencatatan / Pelaporan
9. Monitoring
KESIMPULAN
• Pengelolaan vaksin meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian, penggunaan, pencatatan dan pelaporan serta monitoring.
• Pengelolaan vaksin di RSUP Fatmawati sudah memperhaikan kondisi suhu penyimpanan
sesuai dengan pedoman pengelolaan yang ada.
• Waspadai Vaksin Palsu!
SARAN
• Diperlukan pengawasan yang lebih ketat dan pemisahan penyimpanan vaksin dengan
obat lain dilengkapi dengan kartu stok didekatnya.
Terimakasih
- Thanks - gracias - 謝謝- 谢谢 - salamat - merci - grazie - ありがとう - teşekkür ederim - 감사합니다 - gratias -
- آپ کا شکریہ- شكراcảm ơn bạn - คุณขอบคุณ - Vielen Dank - matur nuwon