Anda di halaman 1dari 26

METODA DAN PERALATAN KOSTRUKSI Tujuan penciptaan alat-alat berat:

 Memperbesar kapasitas kerja


Materi:
 Mendapat ketelitian (tergantung pada volume)
- Pendahuluan  Menambah kecepatan kerja
- Faktor-faktor rekayasa  Mengurangi jumlah tenaga kerja
- Galian Tanah  Menekan biaya pelaksanaan
- Pengangkutan  Memudhkan peencanan dan pengawasan kerja
- Penebaran
Pembagian Jenis Alat Berat:
- Pemadatan
1. JENIS RODA
 Latar belakang 1.1. Wheel (ban)= contoh: wheel loader
 Definisi pemindahan tanah mekanis a. On Road
 Definisi alat-alat berat Untuk permukaan jalan yang baik
 Pembagian jenis lat-alat berat Biasanya menggunakan ban dalam
 Faktor-faktor pemilihan alat berat b. Off Road (tubeless)
Untuk permukaan jalan yang buruk
Biasanya tanpa ban dalam (tube less)
PEKERJAAN TANAH
Contoh Alatnya: - whell Loader
1. Excavating (Penggalian) -Motor Grader
2. Loading (Pemuatan)
3. Hauling (pengangkutan)
4. Spreading (Penebaran) 1.2. Crawler (Track) atau RODA BESI
5. Compacting(Pemadatan) Contoh: excavator

Pemindahan tanah mekanis: 2. JENIS PENGGERAK


a. Motorized: memiliki mesin sendiri
Pemindhan tanah yang dikerjakan secara mekanis/capital intensive (padat modal) Contoh: scaper
dengan menggunakan alat berat dan bukan dikerjakan secara manual. b. Towed : ditarik oleh peralatan lain
Contoh: Padfoot Roller, towed scaper
Alat-alat Berat:

Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan 3. KEMAMPUAN
faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
secara manual. Contoh : Compactor
b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll RR = RRF x GVW

4. FUNGSI dimana RRF : Rolling Ristance Factor


 Menggali : dozer, excavator
 Memut : loader, Scrapper GVW (Grase Vehiche Weight): Berat total alat (ton)
 Mengangkut : dump truck, scrapper
2. GRADE FORCE
 Menebar : Motor Grader,dozer
 Memadatkan : Compactor Adalah gaya yang timbul pada saat bergerak naik/turun.

5. JENIS ALAT BERAT atau TRANSMISI Mendapat tenaga atau hambatan tergantung arah.
 Hidraulic : cairan
 Pneumatic : angin
 Mechanic : batang besi
 Electric : Aliran Listrik
 Cable : Kabel

FAKTOR PEMILIHAN ALAT BERAT

 Kemampuan Keuangan
 Kemampuan penyediaan SDM
 Keadaan medan/lapangan
 Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan kapasitasalat yang Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat bergerak menurun
dipakai) dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat bergerak mendaki
 Waktu yang tersedia
 Ketelitian Pekerjaan GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)

1. Rolling Ristance (RR) = GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs) → pounds

Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat menghadapi hambatan. 3. RIMPUL
Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada roda gerak (drive
Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada: wheels)
Besarnya rimpul dapat dicari dengan:
 Kondisi permukaan
 Alat berat 375 x HP ( horsePower ) x Effisiensi
 Terbenamnya Roda RIMPUL =
Kecepatan(v)
PERSAMAAN
Tenaga Gerak : Horse Power (HP)
: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan tenaga)

4. DRAW BAR PULL


Tenaga yang tersedia pada alat beratuntuk menarik muatan.
Besarnya Draw bar pull dicari dari percobaan lapangan.

5. KOEFISIEN TRAKSI

Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, dan gaya traksi
yang timbul.

GAYA TRAKSI = Koefisien x GVB


b. Mesin 2 Langkah (2 tak)
Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL untuk kenaikan
 Menggambarkan besarnya koefisien antara roda dan permukaan
1000 ft diatas 1000 ft yang pertama
tanah agar beban disalurkan melalui roda dapat diteruskan pada
tanah.
PRINSIP untuk PEMECAHAN SOAL
 Bila koefisien traksi = 0, alat berat mengalami slip
1. Cari besar hambatan: - Akibat RR
 Koefisien traksi dicari dari percobaan di lapangan.
- Akibat GR
2. Hitung tenaga tersedia : - Altitude → effisiensi →
6. ALTITUDE
GA (tenaga tambahan dari kemiringan medan)
Besarnya pengaruh elevasi (ketinggian)
3. Hitung tenaga yang digunakan : Tenaga
a. Mesin 4 Langkah (4 tak)
Kecepatan →
Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL untuk tiap
kapasitas alat
kenaikan 1000 feet yang pertama
Gigi yang digunakan

CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan alat trsebut?
Jawab:
Langkah 1 : Hitung hambatan: GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = 620 kg = 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 10 x 2 =248 Total Hambatan = 1736 lbs
kg 2) Tenaga tersedia
Total hambatan = 868 kg 375 x HP x effisiensi
Rimpull =
kecepatan(v )
Tenaga Tersedia : 6865 kg
HP yang tersedia = pd MAL – pengurangan akibat gaya altitude
Tenaga Tarik : 6865 – 248 kg = 5997 kg 10.000−1000
= 100% - ( x3 ¿
1000
2. Contoh Soal 2 = 100% - 27% = 73% 1000 ft pertama
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb: Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
Daya Mesin : 140 HP pada MAL Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:
Effisiensi : 80%
Berat Total Alat : 12,4 ton Gigi Kecepatan 375 x HP x effisiensi
Rimpull =
Kelandaian : 2% (Mpa) kecepatan(v )
RRF : 100 lbs/ton
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft 1 3,25 9433,8/9433
Kecepatan pada masing-masing gigi: 2 7,10 4318,3/4318
3 12,48 2456,73/2456
4 21,54 1423,3/1423
5 33,86 905,4/905
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat harus bekerja pada
gigi 3.
Gigi Kecepatan (mph)
UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN KECEPATAN MASING-
1 3,25
MASING PADA RUMUS
2 7,10
3 12,48 2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?
4 21,54 R = 4318
5 33,86 RR = 1240
GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g
Pada gigi berapa alat harus dioperasikan? 4318 = 1240 + 248 g
1) Hambatan 3078 = 248 g
RR = RRF x GVW g = 12,4%
= 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs
III. PENGGALIAN TANAH a. Blade → untuk memotong dan mendorong tanah serta material
lainnya
Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan tanah. b. Scarifier → Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi banyak)
Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi atas: c. Ripper → Untuk menggaruk tanah keras dan mencungkal batuan
 Galian tanah → menggali batuan dengan ukuran <0,5 m 3 Ripper_dibelakanng bagian dozer
 Galian batuan → batuan dengan ukuran ≥ 0,5 m3
 Galian konstruksi → galian untuk kebutuhan konstruksi yang JENIS BLADE
akan didirikan diatasnya Universal Blade (U-Blade):
1. Untuk reklamasi tanah
Alat berat untuk penggalian: 2. Untuk penggumpulan tanah
3. Untuk pengumpulan tanah
1. Buldozer
4. Untuk mendorong pohon, dll
2. Backhoe (Excavator)
1. Buldozer Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan
Menggali secara horizontal
Untuk medn luas dan rata
2. Backhoe (Excavator)
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam

BULDOZER Angling Blade:


1. Crawler type dozer
 Untuk Pembuangan ke samping ( Side-casting)
2. Wheel type dozer
 Pembukaan Jalan (Pioneering Roads)
3. Swamp type dozer
 Menggali saluran (Curting ditches)
Fungsi:
Tabel efisiensi
 Membersihkan lokasi
 Membuat jalan tembus (plot road) Perawatan\ Baik Baik Sedang / Buruk Buruk
 Memindahkan tanah Kondisi Sekali normal Sekali
 Menebarkan Tanah Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
 Menutup kembali galian saluran Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
 Membantu alat berat lainnya Sedang/Norma 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
l
DOZER ATTACHEMENT
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,5 0,47 0,42 0,32 D D
Cm = + +Z
F R

BACKHOE FAKTOR EFFISIENSI


Fungsi:
Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang
 Menggali tanah dapat dicapai oleh alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:
 Memuat tanah
 Menggali saluran  Topogrphy
 Membentuk lereng  Skill
 Memasang pipa  Jenis alat berat
 Mencabut pohon tunggal  Penempatan alat
 Membantu alat berat lainnya  Perawatan alat
q x 60 x E
Jenis: Kapasitas Produksi Buldozer : Q =
Cm
 CRAWLER TYPE Produksi per Cycle
 WHEEL TYPE q = L. H2. a
dimana L = lebar Blade (m)
KAPASITAS PRODUKSI H = lebar blade (m)
a = blade factor
 Persamaan umum nilai Blade factor (a)
 Effisiensi faktor
 Cycle time Jenis Operasi a
 Kapasitas produksi dozer Mudah 1,1 – 0,9
 Kapasitas Produksi Backhoe Normal 0,9 – 0,7
Agak sulit 0,7 – 0,6
Kapasitas produksi
Sulit 0,6 – 0,4
q x 60 x E
Persamaan umum: Q = Cm dimana 60/Cm = N
3 KECEPATAN MAKSIMUM
Dengan Q = Produksi per jam (m /jam loose)
Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat dan bukan kecepatan
Q = Produksi per cycle (m3 ) → L.H2.a
terbesar yang bisa disediakan oleh alat
E = faktor effisiensi
Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi
Cm = Cycle time (menit)
Kecepatan ksimum tergantung besarnya hambatan yang dihadapi
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus
sert gaya yang tersedia
kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)
Cycle time (Cm) Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur DBP
1 3,5 3,110 4 2,700
Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat alat beroperasi.
2 4,8 2,150 5,6 1,630
Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + mundur + pindah 3 5,6 1,630 6,8 1,500
gigi 4 6,4 1,000 7,6 1,311
5 7,2 1,140
D D
Ditullis dalam persamaan Cm = + +Z 6 8,2 1,170
F R
Dimana: D = Jarak gusur (m)
F = kecepatan maju (m/menit) Waktu pindah gigi = 0,1 menit
= 0,75 x kec.max Berapa Kapasitas produksi alat ini?
R = Kec.mundur (m/menit)
JawaB:
= 0,85 x kec. Max
Z = Waktu untuk pindah gigi (menit) 1). Hambatan :
Alat:
D D RR = RRF x GVW
V shape loading → Cm = x 2+ x 2+ Z
F R
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
D D
Cross shape Loading → Cm = + +Z
F R GR = GVW x 10 x g
D
Load and carry loading → Cm = x 2+ Z
F = 15 x 10 x 3 = 450 kg

Contoh Soal Total = 1575 kg


1. Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi: Kec. Max
Jarak gusur = 50m
Jenis operasi = easy dozing Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan:
Kondisi per = Normal
Tinggi blade = 1,3 m Kec.maju : 6,4 km/jam
Lebar blade = 3,81 m
Berat alat = 15 ton
Kec.mundur : 7,6 km/jam
RRF = 75 kg/ton q x 60 x E
Kelandaian = 3% Kapasitas Produksi Q= Cm
Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer q = L x H2 x a
karena easydozing maka a diambil 1,0 Common Soil : 0,90 – 1,00

q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2 Sand & gravel : 0,85 – 0,95

D D Hand Clay : 0,8 – 0,9


Cm = + +Z
F R
Rock well blasted : 0,60 – 0,75
F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit
Rock poorfy blasted: 0,4 – 0,45
R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit
Nilai k tergantung pada jenis material yang digali oleh backhoe
Z= 0,1
Cm = Excavating time + Swing time (louded) + dumping time + swing time (empty)
50 50
Jadi Cm = + +0,1 = 1,19 menit Untuk pemakaian prktis besarnya Cm dicari dari persamaan:
80 107
Cm = Cm standard x faktor koreksi
Untuk kondisi norml dan perwatan baik
Cm standard = cyrcle time untuk operasi normal
E = 0,69 (dari tabel effisiensi)
Nilai Cm standard = 11 – 25 detik
q x 60 x E 6,44 x 60 x 0,69 3
Q= = = 224,05 m /jam
Cm 1,19 Tergantung type alat dan sudut putar, faktor koreksi: besarnya 0,7 – 1,8
BACKHOE LOADER
q x 60 x E Contoh Soal:
Q=
Cm
Sebuah loader bekerja padapekerjaan penimbunan tanah dengan kondisi:
Produksi per Cycle : q = q1 x k
- Volume tanah asli :100.000 m3
3
Dimana q1 : Kapasitas bucket dalam keadaan “heaped” m (Volume heaped = - Jarak angkut (D) : 10m
V ∎ +V ∆ ) - Faktor Pengembangan: 1,15
- Faktor effisiensi : 0,85
K : bucket factor - Bucket heaped capasity: 2,12 m3
- Teknik operasi : v – shape loading
Jenis Matterial:
- Bucket factor : 0,80
Sandy Clay : 1,00 – 1,10 Kecepatan loader
Maju : gigi 2 → 5,4 km/jam
Mundur : gigi 3 → 7,2 km/jam Alat yang digunakan:

Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan? Jarak:

Jawab: - Pendek : dozer, loader

q x 60 x E - Sedang : Scraper, lori (rel)


Q= dengan Q=kapasitas
Cm
- Jauh : dumptruck, kereta
3
q = q1 x k = 2,12 x 0,8 = 1,696 m
SCRAPER
E = 0,85
Alat yang posisinya unik dalam pemindahan tanah. Memiliki kemampuan untuk
D D menggali, mengangkut sekaligus menebarkan hasil galian.
Cm = x 2+ x 2+ Z
F R
Tipe – tipe Scraper:
F = 0,8 x Fmax = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/mnt
1. Crawler – tractor type
R = 0,8 x 7,2 km/jam = 5,76 km/jam = 96 m/mnt 2. Wheel – tractor type
a. Singel engine
10 10 b. Twin engine
Jadi Cm = Cm = x 2+ x 2+0,2 = 0.686 menit
72 96 c. Two –bowl tandem
d. Elevating Scraper
1,696 x 60 x 0,85
Q= = 126,087 m3/jam (loose) → tanah lepas Kapasitas Produksi Scraper
0.686
V = wheel loader / excavator
Waktu yang dibutuhkan =
Q
60
Q=qx xE m3/jam loose
V = 100.000 m3 (bank) → asli Cm

= 1,15 x 100.000 m3(loose) = 115.000 m3(loose) q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k = payload factor

V 115.000 m3 Nilai Payload untuk scrapper


Jadi, t = = = 912,086 jam = 114 hari (asumsi 8
Q 126,087 m 3/ jam
Jenis Material k
jam/hari)= 16 minggu
Sandy 1,0 – 0,8
PENGANGKUTAN TANAH Sandy Clay 0,8 – 0,6
Clay 0,6 – 0,5
Heavy Clayor Tanah liat yang lengket  Hitung Cm drumptruck (DT)
Sand mixed with boulder 0,5 – 0,4  Hitung jumlah DT yang dibutuhkan (M)
 Hitung Q DT
 Kombinasikan jumlah DT dan Loader
Tabel waktu untuk loading,spread & turning, spot & delay C x 60 x E
P= xM
Item Excellent Average Unvaforable
Cm
q = n x q1 x k dimana n = jumlah bucket ngisi bak
Loading 0,5 mnt 0,6 1
1. Cm (Cycle Time)
Spread &turning 0,4 0,6 1,1
Spot&delay 0,3 0,5 0,8
Panjang (m)
TOTAL TIME = m
Kec . Rata−rata( )
menit
Kecepatan Rata – rata scrapper : 8 – 48 km/jam

DRUMPTRUCK Cms = Waktu yangdibutuhkan setiap alat pengisi DT


Untuk jarak jauh D D Waktu standby menunggu giliran
Cmt = n Cms + + t1 + +t 2
Klasifikasi drumptruck: V1 V2 Saat kembali

a. Ukuran dan jenis mesin_bensin diesel Keterangan:


b. Jumlah gigi
- Cmt :Cycle Time drump Truck (menit)
c. Jenis Kemudi
C1
d. Jumlah roda dan Sumbu Roda (4, 6, 10 roda) - n :Jumlah loader mengisi DT
q1x k
e. Metodedumping_depan, samping
- C1 : Kapasitas bak DT (m3)
f. Jenis Material_Tanah, Batu, Batu bara
- q1 : Kapasitas bucket loader (m3)
g. Kapasitas bak truk
- k : Bucket factor
h. Jenis alat penggerak_hidrolis, kabel
- Cms : Cycle Time Loader (menit)
i. Jenis medan_off &on highway
- D : Jarak angkut (m)
Kapasitas Produksi (Q) - V1 : Kec. Rata2 DT dengan bak isi (m/menit)
- V2 : Kec. Rata2 DT dengan bak kosong (m/menit)
Tidak bisa terlepas dari Q alat penguat (wheel loader / excavator) - t1 : waktu untuk dumping + strart kembali (menit)
- t2 : Waktu untuk ambil posisi dan menunggu (menit)
Langkah-langkah:
2. Jumlah Dt yang dibutuhkan Nanjak 36 km/ jam 42 km/jam
Cmt Turun 42 km/jam 48 km/jam
M= dimana M = jumlah DT yang dibutuhkan
nCms Kapasitas bak DT = 12,5 m3
Cmt = Cm DT Waktu Dumping = 2,5 menit
Cms = Cm loader Waktu pengambilan posisi = 2,0 menit
n = Jumlah siklus loader mengisi DT
3. Produksi DT (P) - Wheel loader
c x 60 x Et Kapasitas bucket : 2,5 m3
P= x M dimana P = (m3/jam)
Cmt Bucket factor : 0,8
C = Produksi per cycle = n x q1 x k (m3) Jenis Operasi Loader : Cross loader
Et = Effisiensi faktor untuk DT Jarak loading : 4,0m
4. Kombinasi Jumlah DT dan Loader Kec. Maju max : 5,4 km/jam
Besar kapasitas DT secara total harus lebih kecil dibandingkan dengan Kec.mundur max : 6,0 km/jam
kapasitasalat pemuat yang ada. Waktu pindah gigi : 1,5 menit
c x 60 x Et 60 x ( q 1 xk ) x Es Effisiensi factor : 0,83
xM≤
Cmt Cms
Bila kiri lebih besardari kanan maka grup DT memiliki kelebihan kapasitas Dit: Kapasitas produksi DT yang dihasilkan?
sehingga alat pemuat tidak akan mampu melayani DT yang ada Jawab:
Bila Kanan Lebih besar dari kiri alat pemuat akan lebih banyak standby. D D
1. Cmt = n. Cms + + t1 + + t2; t1:dumping t2 : standby
V1 V2
Kapasitas bak truck
n=
Kapasiasbucket
12,5 m3
n= = 6,25 = 6 (diamil bil. Bulat yang lebih kecil)
Contoh Soal: 2,5 m 3 x 0,8
D D
 Cms = + +z
Sebuah DT bekerja dengan pemuat wheel loader memindahkan dengan data F R
sebagai berikut: F = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/ mnt
R = 0,8 x 6 = 4,8 km/jam= 80 m/mnt
- Drum truck Z = 1,5 mnt
Jarak angkut 7000m (2500 m landai, 3000m datar, dan 1500m landai) D D 4 4
Effisiensi faktor : 0,85 Cms = + +Z= + + 1,5 = 1,6 mnt
F R 72 80
Kecepatan DT

Kondisi Isi Kosong


Datar 48 km/jam 60 km/jam
D D1 D2 D3 q x 60 x E
 = + + = Q= dengan q = q1 x k
V1 V 1 turun V 1 datar V 1 turun Cms
2500 3000 1500 2 x 60 x 0,83
Q= = 62,25 m3/jam (loose)…(2)
1000 + 1000 + 1000 = 9,4 mnt 1,6
42 x 48 x 42 x
60 60 60 Kapasitas (2) > (1) ; +6,58 m3/11,8 %
 t1 = 2,5 mnt Sehingga loader mampu melayani Dump Truck

D D3 D2 PENEBARAN TANAH
 = + +
V2 V 2 nan jak V 2 datar Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
1500 3000
D1
= 1000 + 1000 + Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
V 2 nanjak 42 x 60 x
60 60
Fungsi Motor Grader:
2500
1000 = 8,7 mnt  Meratakan dan mengupas tanah
42 x
60  Membentuk lereng
 Membentuk kemiringan tanah
 t2 = 2,0 mnt
Kapasitas Produksi:
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 mnt
Ada dua cara:
2. Jumlah DT a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000
Cmt 32,2
M= = = 35,5 = 3
nCms 6 (1,6) b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan

3. Kapasitas Produksi DT 1. Luas pekerjaan perjam


C x 60 x Et QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E
P= xM
Cmt
C = n x q1 x k = 6 x 2,5 x 0,8 = 12 m3 Dimana:
12 x 60 x 0,83
P x 3 = 55,67 m3/jam (loose)…(1) QA : Luas area yang dikerjakan (m2/jam)
32,2
V : Kecepatan kerja (m/jam)
4. Kombinasi (1)DT Vs (2) Loader
Cari pers. 2 Le : Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus
Lo : Lebar overlapping (m)_saat blade miring Contoh Soal:

E : Efisiensi Factor Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel dengan lebar 10m
dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7 m dan lebar overlapping 0,3m.
Kecepatan Kerja Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
 Tergantung jenis pekerjaan ND W
 Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam T= → N= xn
VE ¿−Lo
Panjang Blade Efektif (Le) n untuk jalan diasumsikan: 2

10
N= x 2 = 5,88 = 6
Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3 3,7 x 0,3
Panjang Blade 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Blade Angle 40 6 x 10.000
Efektif Blade 1,6 2,2 2,6 2,8 3 T= 5000 m = 14,457 jam
x 0,83
(m) angle 40 jam
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr
2. Jumlah waktu pekerjaan
PEMADATAN TANAH
ND W
T= → N= xn Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan
VE ¿−Lo
lapisan tanah yang stabil.
N: jumlah lintasan
Tujuan:
T: Jumlah waktu kerja (jam)
 Menambah kekuatan geser
D: Jarak Pekerjaa (km)  Mengurangi penurunan tanah
 Mengurangi perembesan tanah
E: Effisiensi Factor
Penerapan Energi Penerapan
n: Jumlah pengulangan
1. Pressure (Tekanan)
W: Lebar lokasi(m) Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel
Roller
Le: Panjang Blade efektif (m)
2. Impact (Tumbukan)
Lo: Lebar Overlapping (m) Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer W x V x H x 1000 x E
Q=
3. Vibration(Getaran) N
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan) Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot
W: Lebar pemadatan efektif (m)
Roller
V: Kecepatan Alat (km/jam)
SPESIFIKASI PEMADATAN
H: Tebal pemadatan (m)
A. Method specification → Tidak pernah menyebutkan hasil yang
harus dicapai; kurang memuaskan kontraktor E: Faktor Effisiensi
B. Performance Specification
FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS
Performance Specification
1. Lebar pemadatan
- Kontraktor bebas menentukan cara Diambil selebar ukuran roda terkecil
- Perlu dilakuakan test pemadatan. 2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat)
1,0 – 2,5 km/jam
Kontrol Pemadatan
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat)
Dilakukan dengan membandingkan γd lab dan γd lap Tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan)
γd = Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering
dicari di lab Cotoh Soal:

berat Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan tanah.
γd lap dicari dengan γ= Spesifikasi pekerjaan adalah sbb:
Volume
Menghitung Volume: Lebar pemadatan efektif : 0,8 m

- Sand Cone Mehod Kecepatan kerja pemadat : 1,6 km/jam


- Water Baloon Method
Jumlah Lintasan :8
- Nuclear density method
Tebal pemadat : 20 cm = 0,2 m
KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT
Panjang Blade efektif grader : 3,5 m
Roller
Lebar Overlapping : 0,3 m
Kec. Motor gader : 5 km/jam Analisa Harga Satuan

Factor efisiensi : 0,90  Digunakan untuk menentukan biaya alat perjam.


 Nilai biaya alat perjam digunakan untuk menentukan biaya pekerjaan
Faktor konversi : bank_1 persatuan unit pekerjaan
Loose_1,25 Diagram alur perhitungan harga pekerjaan
Compacted_0,9

Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran 50m x 20m x
2m?

Jawab:

Kapasitas pemadat

W x V x H x 1000 x E 0,8 x 1,6 x 0,2 x 1000 x 0,9


Q = = Q = = 28,8
N 8
m3/jam

Kapasitas motor grader

Q = V x (Le – Lo) x 1000 x E x H(ditambah H untuk mencari V(m3))

= 5 x (3,5 – 0,3) x 1000 x 0,9 x 0,2 = 2880 m3/jam

Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini: 28,8 m3/jam
(loose) → ambil yang paling kecil

Vol. pekerjaan

= (50 x 20 x 2)m3 = 2000m3 (Compacted)

Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted

Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted) Analisa harga satuan alat

Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam = 12 hari. Biaya alat terbagi atas:
1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost
2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa tempat,
mobilisasi, dll
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya
Variable cost: bayar jika dioperasikan.

1). Biaya Pemilikan (Owning Cost)

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk dapat memiliki alat

Biaya Pemilikan terdiri dari:


4 Metoda:
1. Biaya Penyusutan (Depresiasi)_ada 4 metoda
2. Biaya bunga modal_termasuk; terpisah 1. Straight line Method
3. Biaya asuransi 2. Sum of Year Digits Method
4. Biaya Pajak 3. Sinking Fund Method
4. Diminishing Value Method
a. Biaya Penyusutan (depresiasi)
Adalah biaya yang dibutuhkan untuk membel alat baru yang sama STRAIGH LINE METHOD
apabila alat yang lama habis masa pakainya.
Besarnya dipengaruhi oleh metoda perhitungan dan umur alat Contoh: Rp.1 jt/thn
Contoh: Membel motor dengan harga 16jt Asumsi: 2000 jam/thn
Setelah dipakai 4 tahun dijual dengan 12jt, untuk membeli lagi harus
menyiapkan 4jt_deprisiasi/susut. 1.000.000/2000jam = 500/jam
Contoh perhitungan;
Cara termudah : 4jt/4thn= 1jt/th 500 Rp / jam
Target: untuk 100m3/jam, harus dihitung dengan cara: = Rp.
Target : 1jt/th yang disebut tariff_Rp/hr_Rp/jam 100 m 3/ jam
5/m3

a. Straight Line Methhod


Pengurangan nilai alat sebanding dengan umurnya
D = H –S / n; n, pertahun
D = H – S / N;N, perjam
D = H –S /U; U,perunit produksi
H – S = Surut
D = Nilai dep[resiasi alat
H = Harga alat tidak termasuk ban_(ban masuk ke biaya opersi) S = nilai sisa alat
S = Nilai sisa alat X = Tahun ke
n. N. U = Umur kegunaan alat
Dengan soal yang sama maka:
Contoh Soal;
5−(1−1)
Harga satuan alat : Rp. 1.500.000.000 D1: (1500 – 150 – 150) = 400jt (tahun pertama)
0,5 x 5 x (5+ 1)
Harga Ban ; Rp. 150.000.000 5−(2−1)
D2: (1500 – 150 – 150) = 320jt
Umur alat : 5 tahun = 10.000 jam_(asumsi 2000jam) 0,5 x 5 x (5+ 1)

Nilai Sisa : 10% x harga alat 5−(3−1)


D3: (1500 – 150 – 150) = 240jt
0,5 x 5 x (5+ 1)
Hitung besar nilai depresiasi alat tersebu dengan metode Straight Line Metode
5−(4−1)
D=H–S/n D4: (1500 – 150 – 150) = 160jt
0,5 x 5 x (5+ 1)
H = 1.500.000.000 – 150.000.000 = 1.350.000.000
5−(5−1)
D5: (1500 – 150 – 150) = 80jt
S = 10% x 1.500.000.000 = 150.000.000 0,5 x 5 x (5+ 1)
1.500 .000 .000−150.000 .000−150.000.000 Total: (400 + 320 + 240 + 160 + 80)jt = 1200jt
D= = 240 jt/thn
5
1200jt dalam 5 tahun, sama dengan straight line method
D = 240 jt / 2000 jam = Rp. 120.000,-/jam
Cara lain:
Susut 1.200.000.000 dalam 5 tahun
Umur 5 tahun: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15
b. Sum of The Year Digits Method
Biaya penyusutan sebanding dengan umurnya. Depresiasi alat baru lebih D1 = 5/15 (H-s) D1 = 2/15 (H-s)
besar dari alat yang lebih tua.
D2 = 4/15 (H-s) D1 = 1/15 (H-s)
n−( x−1)
x (H −S )
Dx = 1 D3 = 3/15 (H-s)
n(n+1)
2
Dx = Deprsiasi alat pada tahun ke X Berapa harga alat bila dijual setelah 5tahun pemakaian?
n = Umur kegunaan alat
S = H – D = (1500 – 150) – 400 – 320 – 240 -160 – 80 = 150
H = Harga alat tidak termasuk ban
Berapa nilai penyusutan perjam pada tahun ke-2? Hitung besar depresiasi alat tersebut dengan metode Sinking fund Method

320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam 1). H – S = harga alat – harga ban) – nilai sisa

Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan padatahun ke- 1 dan H – S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt
( 400+320 ) jt
2? = Rp. 180.000/jam i 0,1
4000 jam Dx = (H −s ) = Dx = (400 jt ) = 51,84 jt
n
(1+i) −1 (1+o , 1)6−1
c. Sinking fund Method
Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal (interest) I1 = {(1 + 0,1)1-1 - 1} 51,84 = 0
ditambahkan pada biaya penyusutn tetap.
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir umur alat I2 = {(1 + 0,1)2-1 - 1} 51,84 = 5,184
dikurangi harga ban dan nilai sisa
H–S 13 = {(1 + 0,1)3-1 - 1} 51,84 = 10,89
H = H alat – H ban
Besarnya penyusutan petahun tetap I4 = {(1 + 0,1)4-1 - 1} 51,84 = 17,16
Persamaan penyusutan pertahun:
i I5 = {(1 + 0,1)5-1 - 1} 51,84 = 24,06
Dx = (H −s ) ; D= faktor x nilai penyusutan
(1+i)n −1 I6 = {(1 + 0,1)6-1 - 1} 51,84 = 31,65
i = Tingkat bunga pertahun
Ix = ( (1 + i)x-1 – 1 ))D;
Ix = Biaya pada tahun x
X = thun ke X Tahun ke D Ix Depresiasi + Depresiasi + total
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + ∑ Ix bunga/ thn komulatif
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2
1 51,84 0 51.842.952 51.842.952
Contoh soal:
2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200
Harga satu alat : Rp. 500.000.000,-
3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172
Harga ban : Rp. 50.000.000,-

Umur alat : 6 tahun 4 51,84 17,16 jt 69.002.969 240.603.141

Nilai Sisa ; Rp. 50.000.000,- 5 51,84 24,06 jt 75.903.266 316.506.407

Tingkat bunga : 10% pertahun = 0,1 6 51,84 31,65 jt 83.493.593 400.000.000


Misalkan alat yang baru disewa selma 3 tahun. Jam kerja alat / tahun = 2000jam. Hitung besarnya depresiasi alat tersebut dengan metodaDiminishingvalue
Berapa harga sewa alat rata –rata? Method

171.600.172/(2000 x 3) = 28600
Akhir tahun ke Persen depresiasi Nilai depresiasi Nilai
Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600 alatsetelahdikurangi
depresiasi
Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 – 171 =279 jt
0 0,00% 0 505.000.000
d. Dimishing Value Method
1 40% 202.000.000 303.000.000
Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan dihitung terhadap
nilai alat pada tahun yang bersangkutan 2 40%40% 121.200.000 181.800.000

Persamaan penyusutan pertahun 3 40% 72.720.000 109.080.000

d =2/n x 100%; n = umur alat 4 40% 43.632.000 65.448.000

Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n 5 40% 26.179.200 39.268.800

Dn = d (1 – d)n – 1 H 5* Koreksi 10.448.000 55.000.000

H = harga alat tidak termasuk ban Harga alat = 550jt-45 jt = 505 jt

Harga sewa = Penyusutan / jam kerja d = 2/5 x 100% = 40%

Jam kerja = 2000 per tahun harga sewa alat tahun ke:

Contoh soal: 202.000 .000


Ke-1 : = Rp. 101.000,-
2000
Harga suatu alat : Rp. 550.000.000,-
10.448 .000
Harga ban : Rp. 45.000.000,- Ke-5 : = Rp. 5224,-
2000
Umur alat : 5 tahun

Nilai sisa : Rp. 55.000.000,-


Biaya bunga modal H’ = Harga alat total termasuk ban

Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima secara berangsur- n = umur alat (th)
angsur
Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu peminjaman.
Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat
Biaya Asuransi
Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas:
1. All Risk Insurance (ARI)
- Termasuk dalam dari biaya penyusutan
- Terpisah dari biaya penyusutan Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko terhadap pihak
ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Bunga Modal
Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan pertahun (3% x
- Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor
- Terpisah H’)
TERMASUK
2. Total Lost Only (TLO)
(1−i )n Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
¿
s 3. Limited Insurance
Persamaan biaya penyusutan : D = H− ) atau
¿
n
i(1+i) Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal: alatterbakar,
n
x¿
(1+i ) −1 kecelakaan saat mobilisasi

i(1+i)n Biaya Pajak


D= x ( H−S )+ i S ( Cenderung lebih mudah)
(1+i )n−1 Pajak dibagi dua:
Rumus ini untuk menghitung CRF(Capital Recovery Factor) 1. Pajak pertambahan nilai (PPn)
TERPISAH 2. Pajak penghasilan (PPh)
M = Lama pinjaman (th) Alat berat termasuk PPn barang mewah
I = Suku bunga Pajak yang harus dibayar ± 2 – 3%per tahun
Contoh soal gabungan: Biaya bunga modal, asuransi dan Pajak

Misal: Penyusutan dihitung straight line method.

H alat : 500 jt Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban x bunga/ th

H ban : 50 jt ( n−1 ) (1−r)


Faktor = 1- ; n = umur alat dan r = nilai sisa alat dalam %
2n
Sisa : 50 jt
Dengan soal sebelumnya, hitung dengan cara diatas:
n : 5 th
1. Penyusutan
i : 10 % per tahun
(500−50 )−50
m :3 tahun Straight line : H –S / n = = 80 jt/tahun
5
1). Peyusutan

Straight line
2. Faktor
(500−50 )−50
H –S / n = = 80 jt/tahun 1−( 5−1 ) (1−0,1)
5 = = 0,64
2x 5
Bunga modal

m xi x H '
Terpisah = 3. BM + Asuransi + Pajak
n
0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
3 x 10 x 500
BM = =¿ 30 jt / th
5 Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = 112 jt / th

Asuransi → 3% x 500 = 15 jt / th Biaya Operasi

Pajak → 2 % x 500 = 10 jt / th 1. Biaya bahan bakar

Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi + pajak = 135 jt / thn Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam)
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh: Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP

a. Mutu alat Nilai faktor antara 0,30 – 0,80

b. Jenis alat 2. Biaya pelumas dan minyak hidrolis

c. Kondisi pekerjaan Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh: Konstruksi
mesin dan Jangka waktu penggantian
d. Faktor lain_spt operator,dll
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)
Rumus pendekatan:

Jenis Alat Tingkat Pembebanan - Minyak pelumas

Rendah Rata-rata tinggi HP x OF x 0,006


Pemakaian = x c /t (liter per jam)
7,4
Clamshell, 0,4 0,5 0,7
dragline Oli = pemakaian x harga satuan

Crane 0,3 0,4 0,5 HP = Horse Power mesin

Motor grader 0,45 0,6 0,85 OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)

scraper 0,45 0,65 0,75 C = Isi Carter mesin (liter)

Wheel loader 0,45 0,6 0,85 t = waktu penggantian (jam)

Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. Untuk mencari - Minyak Hidrolis
berapa liter per jam
c x 1,2
a. Motor Bensin = (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)
t
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP t= periode penggantian (jam)

b. Motor Diesel 3. Biaya bahan pelemak


Tidak tersedia rumus pendekatan
Pemakaian perjam dicari dari tabel F.BB 500 250rb
Biaya = kilogram x harga satuan F. Hidrolis 1000 100rb
4. Biaya Filter (Saringan) Harga filter (Rp .)
Filter: Bahan bakar, udara, oli Biaya filter per jam = faktor x ∑
Masa pakai ( jam)
Biaya filter = bahan bakar +udara +oli
Besarnya biaya filter dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan (bersih atau = 40 x (100.000/250 + 250.000/500 + 100.000/1000)
kotor).
=40.000
Rumus sederhana:
5. Biaya Ban
Biaya filter = 50% x biaya minyk pelumas Diperhitungkan untuk type wheel saja
Kondisi pekerjaan:
RumusPendekatan:  Ringan – Jalan yang dirawat baik
Harga filter (Rp .)  Sedang – jalan berkerikil
Biaya filter per jam = faktor x ∑  Berat – Jalan berbatu tajam
Masa pakai( jam)
Biaya ban = Harga ban / umur ban
Filter Oli dan Mesin : 250 jam
Umur ban_dari tabel
Filter bahan bakar : 500 jam
Biaya operasi
Filter hidrolis : 1000 jam
Komponen biaya operasi:
Faktor pemakaian filter:
- Biaya pemeliharaan
Jenis alat Faktor - Biaya bagian-bagian khusus
Track traktor 1,4 – 6,2 - Biaya upah operator
Track Loader 1,4 – 5,9 - Biaya ban
Motor scraper 3,5 – 5,6 - Biaya filter
Motor Grader 1,1 – 2,8 - Biaya Grease
Off highway truck 1,8 - Biaya Pelumas
Contoh: - Biaya bahan bakar
6. Biaya Pemeliharaan
Motor Scraper = 4,0
Dibutuhkan agar alat tetp berjalan normal
Item Jam HS Komponen utama: Suku cadang dan ongkos kerja
F.Oli 250 100rb Rumus Pendekatan
Biaya pemeliharaan (Rp/jam) = faktor x (nilai penyusutan (Rp)/umur alat (jam)) Harga alat lengkap : Rp. 1800.000.000,-

Faktor_(0,3 – 1,6) Harga ban : Rp. 120.000.000,-

7. Biayabagian Khusus Nilai Sisa : Rp. 180.000.000,-


Bagian yang cepat aus dan berharga mahal
Rippen poin Umur pemakaian : 4 tahun
Rippen Shank
Bunga per tahun :10%
GraderCutting edge
Faktor Niali harga
Harga satuan x jumlah kebutuhan
Biaya bagian khusus (Rp/jam) = ∑ = Bahan Bakar 0,6 Rp. 5000
Umur kegunaan( jam) M. Pelumas (ltr/jam) 0.25 Rp. 200.000
(Rp/jam)
Pelemak (kg/jam) 0,05 Rp.50.000
8. Biaya upah operator Ban(jam) 3000 -
Pemeliharaan (per jam) 0,65 -
Masalah dalam penentuan upah operator: Upah operator (per jam) 2,50 Rp.250.000
Hitung besarnya biaya alat perjam!
Kasifikasi pekerja: senior, junior, pemula
(biaya penyusutan dengan straight line)
Jumlah pekerja
Jawab:
Besarnya upah per jam ditentukan berdasarkan:
1. Biaya pemilikan
Jam kerja alat 1. Biaya penyusutan
Jam hadir operator D = (H- S)/n = ((1800 – 120)-180 jt)/4 tahun = 375 jt / thn= 187500 /
jam
Rumus pendekatan: 2. Biaya modal + asuransi +pajak
Digunakan rumusgabungan
Upah per jam = faktor x (Upah per hari / 8) BM + As + Pajak = faktor x HA x bunga
( n−1 ) (1−r)
Faktor_2,5 – 2,75 Faktor = 1-
2n
Contoh Soal: R = 180 jt / 1800jt = 0,1
( 4−1 ) (1−0,1)
Jenis alat : Motor Grader Faktor = 1 - = 0,66
2x4
Kapasitas alat : 300m3/jam Jadi, BM + As + Pajak = 0,66 x 1800 jt x 10 %
= 118,8 jt/tahun = 59400 jt / jam
Jadi, biaya pemilikan: 187500 ? 59400 = 246900 Rp/jam

BIAYA OPERASI

1. Biaya bahan bakar


BB = Jumlah pemakaian perjam x harga satuan
Jumlah pemakaian: f x 0,15 x 120 = 10,8 ltr /jam
Jadi biaya BB = 10,8 x 5000 = 54000 Rp/jam
2. Biaya Pelumas
Julah pemakaian x harga satuan
0,25 x 200.000 = 50.000 Rp/jam
3. Biaya Pelemak
= 0,05 x50.000 = 2500 Rp/jam
4. Biaya Filter
Rumus pendekatan
Rumus sederhana: biaya filter = 50% x B.Pelumas = 50% x 50.000Rp/jam
= 25.000 Rp/jam
5. Biaya ban
Biaya ban = harga ban/umur ban = 120jt/3000 = 40.000 Rp/jam
6. Biaya Pemeliharaan
Rumus pendekatan = f x (Nilai penyusutan / umur pemakaian)
= 0,65 x (375 jt/2000) = 121875 Rp/jam
7. Biaya bagian Khusus
Tidak ada bagian khusus, maka biaya=0
8. Biaya Upah Operator:
Upah operator = f x 9uph per hari/8)
2,5 x (250.000/8) = 78125 Rp/jam

Jadi biaya operasi : 371500 rp /jam

Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam = 618400 Rp/jam

Biaya pekerjaan = (618400 Rp/jam / 300m3/jam) = 2061,333 Rp/m3

Anda mungkin juga menyukai