Resume Materi Alat Berat
Resume Materi Alat Berat
Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan 3. KEMAMPUAN
faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
secara manual. Contoh : Compactor
b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll RR = RRF x GVW
Kemampuan Keuangan
Kemampuan penyediaan SDM
Keadaan medan/lapangan
Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan kapasitasalat yang Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat bergerak menurun
dipakai) dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat bergerak mendaki
Waktu yang tersedia
Ketelitian Pekerjaan GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)
1. Rolling Ristance (RR) = GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs) → pounds
Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat menghadapi hambatan. 3. RIMPUL
Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada roda gerak (drive
Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada: wheels)
Besarnya rimpul dapat dicari dengan:
Kondisi permukaan
Alat berat 375 x HP ( horsePower ) x Effisiensi
Terbenamnya Roda RIMPUL =
Kecepatan(v)
PERSAMAAN
Tenaga Gerak : Horse Power (HP)
: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan tenaga)
5. KOEFISIEN TRAKSI
Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, dan gaya traksi
yang timbul.
CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan alat trsebut?
Jawab:
Langkah 1 : Hitung hambatan: GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = 620 kg = 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 10 x 2 =248 Total Hambatan = 1736 lbs
kg 2) Tenaga tersedia
Total hambatan = 868 kg 375 x HP x effisiensi
Rimpull =
kecepatan(v )
Tenaga Tersedia : 6865 kg
HP yang tersedia = pd MAL – pengurangan akibat gaya altitude
Tenaga Tarik : 6865 – 248 kg = 5997 kg 10.000−1000
= 100% - ( x3 ¿
1000
2. Contoh Soal 2 = 100% - 27% = 73% 1000 ft pertama
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb: Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
Daya Mesin : 140 HP pada MAL Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:
Effisiensi : 80%
Berat Total Alat : 12,4 ton Gigi Kecepatan 375 x HP x effisiensi
Rimpull =
Kelandaian : 2% (Mpa) kecepatan(v )
RRF : 100 lbs/ton
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft 1 3,25 9433,8/9433
Kecepatan pada masing-masing gigi: 2 7,10 4318,3/4318
3 12,48 2456,73/2456
4 21,54 1423,3/1423
5 33,86 905,4/905
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat harus bekerja pada
gigi 3.
Gigi Kecepatan (mph)
UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN KECEPATAN MASING-
1 3,25
MASING PADA RUMUS
2 7,10
3 12,48 2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?
4 21,54 R = 4318
5 33,86 RR = 1240
GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g
Pada gigi berapa alat harus dioperasikan? 4318 = 1240 + 248 g
1) Hambatan 3078 = 248 g
RR = RRF x GVW g = 12,4%
= 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs
III. PENGGALIAN TANAH a. Blade → untuk memotong dan mendorong tanah serta material
lainnya
Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan tanah. b. Scarifier → Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi banyak)
Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi atas: c. Ripper → Untuk menggaruk tanah keras dan mencungkal batuan
Galian tanah → menggali batuan dengan ukuran <0,5 m 3 Ripper_dibelakanng bagian dozer
Galian batuan → batuan dengan ukuran ≥ 0,5 m3
Galian konstruksi → galian untuk kebutuhan konstruksi yang JENIS BLADE
akan didirikan diatasnya Universal Blade (U-Blade):
1. Untuk reklamasi tanah
Alat berat untuk penggalian: 2. Untuk penggumpulan tanah
3. Untuk pengumpulan tanah
1. Buldozer
4. Untuk mendorong pohon, dll
2. Backhoe (Excavator)
1. Buldozer Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan
Menggali secara horizontal
Untuk medn luas dan rata
2. Backhoe (Excavator)
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam
Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan? Jarak:
= 1,15 x 100.000 m3(loose) = 115.000 m3(loose) q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k = payload factor
D D3 D2 PENEBARAN TANAH
= + +
V2 V 2 nan jak V 2 datar Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
1500 3000
D1
= 1000 + 1000 + Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
V 2 nanjak 42 x 60 x
60 60
Fungsi Motor Grader:
2500
1000 = 8,7 mnt Meratakan dan mengupas tanah
42 x
60 Membentuk lereng
Membentuk kemiringan tanah
t2 = 2,0 mnt
Kapasitas Produksi:
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 mnt
Ada dua cara:
2. Jumlah DT a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000
Cmt 32,2
M= = = 35,5 = 3
nCms 6 (1,6) b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan
E : Efisiensi Factor Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel dengan lebar 10m
dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7 m dan lebar overlapping 0,3m.
Kecepatan Kerja Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Tergantung jenis pekerjaan ND W
Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam T= → N= xn
VE ¿−Lo
Panjang Blade Efektif (Le) n untuk jalan diasumsikan: 2
10
N= x 2 = 5,88 = 6
Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3 3,7 x 0,3
Panjang Blade 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Blade Angle 40 6 x 10.000
Efektif Blade 1,6 2,2 2,6 2,8 3 T= 5000 m = 14,457 jam
x 0,83
(m) angle 40 jam
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr
2. Jumlah waktu pekerjaan
PEMADATAN TANAH
ND W
T= → N= xn Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan
VE ¿−Lo
lapisan tanah yang stabil.
N: jumlah lintasan
Tujuan:
T: Jumlah waktu kerja (jam)
Menambah kekuatan geser
D: Jarak Pekerjaa (km) Mengurangi penurunan tanah
Mengurangi perembesan tanah
E: Effisiensi Factor
Penerapan Energi Penerapan
n: Jumlah pengulangan
1. Pressure (Tekanan)
W: Lebar lokasi(m) Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel
Roller
Le: Panjang Blade efektif (m)
2. Impact (Tumbukan)
Lo: Lebar Overlapping (m) Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer W x V x H x 1000 x E
Q=
3. Vibration(Getaran) N
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan) Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot
W: Lebar pemadatan efektif (m)
Roller
V: Kecepatan Alat (km/jam)
SPESIFIKASI PEMADATAN
H: Tebal pemadatan (m)
A. Method specification → Tidak pernah menyebutkan hasil yang
harus dicapai; kurang memuaskan kontraktor E: Faktor Effisiensi
B. Performance Specification
FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS
Performance Specification
1. Lebar pemadatan
- Kontraktor bebas menentukan cara Diambil selebar ukuran roda terkecil
- Perlu dilakuakan test pemadatan. 2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat)
1,0 – 2,5 km/jam
Kontrol Pemadatan
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat)
Dilakukan dengan membandingkan γd lab dan γd lap Tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan)
γd = Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering
dicari di lab Cotoh Soal:
berat Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan tanah.
γd lap dicari dengan γ= Spesifikasi pekerjaan adalah sbb:
Volume
Menghitung Volume: Lebar pemadatan efektif : 0,8 m
Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran 50m x 20m x
2m?
Jawab:
Kapasitas pemadat
Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini: 28,8 m3/jam
(loose) → ambil yang paling kecil
Vol. pekerjaan
Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted) Analisa harga satuan alat
Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam = 12 hari. Biaya alat terbagi atas:
1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost
2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa tempat,
mobilisasi, dll
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya
Variable cost: bayar jika dioperasikan.
320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam 1). H – S = harga alat – harga ban) – nilai sisa
Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan padatahun ke- 1 dan H – S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt
( 400+320 ) jt
2? = Rp. 180.000/jam i 0,1
4000 jam Dx = (H −s ) = Dx = (400 jt ) = 51,84 jt
n
(1+i) −1 (1+o , 1)6−1
c. Sinking fund Method
Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal (interest) I1 = {(1 + 0,1)1-1 - 1} 51,84 = 0
ditambahkan pada biaya penyusutn tetap.
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir umur alat I2 = {(1 + 0,1)2-1 - 1} 51,84 = 5,184
dikurangi harga ban dan nilai sisa
H–S 13 = {(1 + 0,1)3-1 - 1} 51,84 = 10,89
H = H alat – H ban
Besarnya penyusutan petahun tetap I4 = {(1 + 0,1)4-1 - 1} 51,84 = 17,16
Persamaan penyusutan pertahun:
i I5 = {(1 + 0,1)5-1 - 1} 51,84 = 24,06
Dx = (H −s ) ; D= faktor x nilai penyusutan
(1+i)n −1 I6 = {(1 + 0,1)6-1 - 1} 51,84 = 31,65
i = Tingkat bunga pertahun
Ix = ( (1 + i)x-1 – 1 ))D;
Ix = Biaya pada tahun x
X = thun ke X Tahun ke D Ix Depresiasi + Depresiasi + total
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + ∑ Ix bunga/ thn komulatif
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2
1 51,84 0 51.842.952 51.842.952
Contoh soal:
2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200
Harga satu alat : Rp. 500.000.000,-
3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172
Harga ban : Rp. 50.000.000,-
171.600.172/(2000 x 3) = 28600
Akhir tahun ke Persen depresiasi Nilai depresiasi Nilai
Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600 alatsetelahdikurangi
depresiasi
Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 – 171 =279 jt
0 0,00% 0 505.000.000
d. Dimishing Value Method
1 40% 202.000.000 303.000.000
Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan dihitung terhadap
nilai alat pada tahun yang bersangkutan 2 40%40% 121.200.000 181.800.000
Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n 5 40% 26.179.200 39.268.800
Jam kerja = 2000 per tahun harga sewa alat tahun ke:
Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima secara berangsur- n = umur alat (th)
angsur
Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu peminjaman.
Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat
Biaya Asuransi
Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas:
1. All Risk Insurance (ARI)
- Termasuk dalam dari biaya penyusutan
- Terpisah dari biaya penyusutan Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko terhadap pihak
ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Bunga Modal
Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan pertahun (3% x
- Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor
- Terpisah H’)
TERMASUK
2. Total Lost Only (TLO)
(1−i )n Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
¿
s 3. Limited Insurance
Persamaan biaya penyusutan : D = H− ) atau
¿
n
i(1+i) Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal: alatterbakar,
n
x¿
(1+i ) −1 kecelakaan saat mobilisasi
H alat : 500 jt Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban x bunga/ th
Straight line
2. Faktor
(500−50 )−50
H –S / n = = 80 jt/tahun 1−( 5−1 ) (1−0,1)
5 = = 0,64
2x 5
Bunga modal
m xi x H '
Terpisah = 3. BM + Asuransi + Pajak
n
0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
3 x 10 x 500
BM = =¿ 30 jt / th
5 Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = 112 jt / th
Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi + pajak = 135 jt / thn Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam)
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh: Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP
c. Kondisi pekerjaan Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh: Konstruksi
mesin dan Jangka waktu penggantian
d. Faktor lain_spt operator,dll
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)
Rumus pendekatan:
Motor grader 0,45 0,6 0,85 OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)
Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. Untuk mencari - Minyak Hidrolis
berapa liter per jam
c x 1,2
a. Motor Bensin = (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)
t
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP t= periode penggantian (jam)
BIAYA OPERASI
Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam = 618400 Rp/jam