John J. E. Wantania
Abstract: WHO identifies adolescence as a period in human growth and development that
occurs after childhood and before adulthood from age 10 to 19 years. Two large studies have
shown that a greater increase in BMI in childhood is associated with earlier onset of puberty.
In general, the age of menarche ranges relatively stable from 11 to 14 years with a median of
12.43 years. The average of menstrual cycle interval is 32.3 days in the first reproduction
year. After that, the interval of menstrual cycles generally ranges from 21 to 45 days.
Duration of menstruation is 7 days or less. The use of tampons or pads are generally three to
six pieces per day. Abnormal uterine bleeding (AUB) is defined as a significant change in
the pattern of menstruation or the volume of blood discharge, and is the most common
complaint in women. In early adolescence, 75% of adolescents experience abnormal uterine
bleeding. Heavy menstrual bleeding (HMB) as well as heavy and prolonged menstrual
bleeding (HPMB) is the preferred term for excessive menstrual bleeding. Medical treatment
is performed as the initial treatment as long as there is no contraindication. When the acute
bleeding has been handled, it is recommended to arrange a transition in the long-term
treatment
Keywords: menstruation, teens, abnormal uterine bleeding (AUB)
Abstrak: WHO mengidentifikasi remaja sebagai periode pada pertumbuhan manusia dan
perkembangan yang terjadi setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, dari umur 10
sampai 19 tahun. Dua studi besar telah membuktikan bahwa peningkatan IMT yang lebih
besar pada masa kanak-kanak berhubungan dengan onset pubertas yang lebih awal. Usia
menarche umumnya relatif stabil berkisar antara 11 dan 14 tahun dengan median 12,43
tahun. Interval siklus rata-rata ialah 32,3 hari pada tahun reproduksi pertama dan interval
siklus mentruasi umumnya 21-45 hari. Lama menstruasi ialah 7 hari atau kurang.
Penggunaan tampon atau pembalut umumnya tiga sampai enam buah per hari. Perdarahan
uterus abnormal (PUA) adalah perubahan signifikan pada pola atau volume darah
menstruasi dan merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan oleh wanita. Pada awal usia
remaja, 75% remaja mengalami keluhan PUA. Perdarahan haid berat (heavy menstrual
bleeding) dan perdarahan haid berat dan memanjang (heavy and prolonged menstrual
bleeding) ialah istilah yang lebih sering digunakan untuk perdarahan haid yang berlebihan.
Penanganan medis menjadi terapi awal bila tidak ada kontrindikasi. Bila perdarahan akut
sudah ditangani, direkomendasikan untuk melakukan transisi pada penanganan jangka
panjang.
Kata kunci: menstruasi, remaja, perdarahan uterus abnormal (PUA)
Menstruasi atau haid adalah hal yang akan tingkat kesakitan yang signifikan. Pasien
dijalani oleh seorang remaja wanita, tetapi remaja dan orang tuanya sering tidak
bila terjadi perdarahan uterus berlebihan memahami mengenai siklus atau pola haid
maka hal tersebut berhubungan dengan normal. Remaja wanita dapat saja tidak
135
136 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 8, Nomor 3, November 2016, hlm 135-142
mengetahui apa yang disebut normal dan serta perdarahan haid berat dan memanjang
enggan untuk berdiskusi dengan orang tua (heavy and prolonged menstrual bleeding;
mengenai masalah haid. Sebagian remaja HPMB) ialah istilah yang lebih dipilih
menganggap variasi haid merupakan untuk perdarahan haid berlebihan; istilah
sesuatu yang tidak normal dan mencari ini lebih dapat dipahami oleh pasien.4
bantuan medis. Remaja lainnya mungkin Umumnya PUA pada remaja
tidak sadar bahwa pola haid mereka tidak berhubungan dengan imaturitas aksis
normal dan merupakan bagian dari kondisi hipotalamus-pituitari-ovarium dan perda-
medis lain yang membutuhkan perhatian.1 rahan anovulatorik yang terjadi tidak
disertai oleh kelainan anatomik atau
Batasan remaja hormonal.5
WHO mengidentifikasi remaja sebagai
periode pada pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang terjadi setelah Tabel 1. Penyebab HMB atau HPMB pada
masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, remaja5
dari usia 10 sampai 19 tahun. Departemen Causes of HMB or HPMB in
Kesehatan RI tahun 2009 membagi adolescents
kategori umur remaja menjadi masa remaja Endocrinologic
awal yaitu 12-16 tahun dan masa remaja Dysfunctional uterine bleeding
akhir yaitu 17-25 tahun. (immaturity of the axis)
Polycystic ovary syndrome
Siklus haid normal
Thyroid disturbance
Onset pubertas dan menarke Hematologic
(menarche) umumnya terjadi di usia yang Von Willebrand disease
lebih lanjut pada remaja di negara yang Platelet function disorder
kurang berkembang. Dua studi besar telah
Connective tissue disorder (eg.
membuktikan bahwa peningkatan indeks
Ehler Danlos syndrome)
massa tubuh (IMT) yang lebih besar pada
Thrombocytopenia
masa kanak-kanak berhubungan dengan
onset pubertas yang lebih awal.2 Walaupun Hemophilia carriage
terdapat variasi di seluruh dunia, usia rata- Clotting factor deficiency
rata menarke umumnya relatif stabil yaitu Pregnancy complication
antara 11 dan 14 tahun dengan usia median Sexually transmitted infection/Pelvic
12,43 tahun. Interval siklus rata-rata ialah inflammatory diseaase
32,3 hari pada tahun reproduksi pertama Medication
dan selanjutnya interval siklus mentruasi Hormonal contraceptives
umumnya berkisar 21-45 hari. Lama Antidepressants/antipsychotics
menstruasi ialah 7 hari atau kurang dengan Platelet inhibitors
penggunaan tampon atau pembalut Anticoagulants
umumnya tiga sampai enam buah perhari.3 Trauma
Systemic illness
Perdarahan uterus abnormal (PUA) Abbreviations: HMB, heavy menstrual bleeding;
Perdarahan uterus abnormal (PUA) HPO, hypothalamic pituitary ovarian; HPMB,
didefinisikan sebagai perubahan signifikan heavy and prolonged menstrual bleeding
pada pola atau volume darah menstruasi.
Perdarahan uterus abnormal merupakan hal
yang paling banyak dikeluhkan oleh Investigasi dan manajemen PUA pada
wanita. Pada awal usia remaja, 75% remaja wanita umur reproduktif tidak hamil sering
mengalami keluhan PUA. Perdarahan haid membingungkan dan berdasarkan pada
berat (heavy menstrual bleeding; HMB) nomenklatur yang tidak konsisten sehingga
Wantania: Perdarahan uterus abnormal ... 137
Gambar 1. Sistem klasifikasi dasar. Sistem dasar terdiri dari 4 kategori etiologi yang dapat
terdefinisi secara visual anatomik (PALM) dan 4 etiologi yang tidak berhubungan dengan kelainan
struktural (COEIN). Sumber: FIGO Working Group on Menstrual Disorder, 2011.6
Laboratory testing for the evaluation of patients with acute abnormal uterine bleeding
Laboratory evaluation Specific laboratory tests
Initial laboratory testing Complete blood count
Blood type and cross match
Pregnancy test
Initial laboratory evaluation for Partial thromboplastin time
disorders of hemostasis Prothrombin time
Activated partial thromboplastin time
Fibrinogen
Initial testing for von Willebrand von Willebrand factor antigen†
disease* Ristocetin cofactor assay†
Factor VIII†
Other laboratory tests to consider Thyroid-stimulating hormone
Serum iron, total iron binding capacity, and ferritin
Liver function tests
Chlamydia trachomatis
*Adult women who receive positive results for risk of bleeding disorders or who have abnormal initial
laboratory test results for disorders of hemostasis should undergo testing for von Willebrand disease.
Adolescents with heavy menses since menarche who present with acute abnormal uterine bleeding also
should undergo testing for von Willebrand disease.
†Consultation with a hematologist can aid in interpreting these test results. If any of these markers are
abnormally low, a hematologist should be consulted.
Potential contraindications
Drug Source Suggested Dose schedule and precautions according to
dose FDA labeling*
Conjugated DeVore GR, Owens 25 mg IV Every 4–6 hours Contraindications include,
equine O, Kase N. Use of for 24 hours but are not limited, to breast
estrogren intravenous Premarin cancer, active or past venous
in the treatment of thrombosis or arterial
dysfunctional uterine thromboembolic disease,
bleeding—a double- and liver dysfunction or
blind randomized disease. The agent should be
control study. Obstet used with caution in patients
Gynecol 1982;59: 285– with cardiovascular or
91. thromboembolic risk factors.
Combined oral Munro MG, Mainor N, Monophasic Three times Contraindications include, but are
contraceptives† Basu R, Brisinger M, combined oral per day for 7 days not limited to cigarette, smoking
Barreda L. Oral contraceptive (in women aged #5 years or
medroxyprogesterone that contains older), hypertension, history of
acetate and combina- 35 µg of deep vein thrombosis or
tion oral contra- ethinyl pulmonary embolism,
ceptives for acute estradiol known thromboembolic
uterine bleeding: a disorders, cerebrovascular
randomized disease, ischemic heart disease,
controlled trial. Obstet migraine with aura, current or
Gynecol past breast cancer, severe liver
2006;108:924–9. disease, diabetes with vascular
involvement, valvular heart
disease with complications, and
major surgery with prolonged
immobilization.
Medroxypro- Munro MG, Mainor N, 20 mg orally Three times per Contraindications include, but
gesterone Basu R, Brisinger M, day for 7 days are not limited to, active or past
acetate‡ Barreda L. Oral deep vein thrombosis or
medroxyprogesterone pulmonary embolism, active or
acetate and recent arterial thromboembolic
combination oral disease, current or past breast
contraceptives for acute cancer, and impaired liver
uterine bleeding: a function or liver disease.
randomized controlled
trial. Obstet Gynecol
2006;108:924–9.
Tranexamic James AH, Kouides 1.3 g orally§ Three times per Contraindications include, but
acid PA, Abdul-Kadir R, or day for 5 days are not limited to acquired
Dietrich JE, Edlund M, 10 mg/kg IV (every 8 hour ) impaired color vision and
Federici AB, et al. (maximum current thrombotic or
Evaluation 600 mg/dose) thromboembolic disease.
and MANAGEMENT The agent should be used with
of acute caution in patients with a history
menorrhagia in women of thrombosis (because of
with and without uncertain thrombotic risks), and
underlying bleeding concomitant
disorders: consensus ADMINISTRATION of
from an international combined oral contraceptives
expert panel. Eur J needs to be carefully considered.
Obstet Gynecol Reprod
Biol 2011;158:124–34.
Wantania: Perdarahan uterus abnormal ... 141