Anda di halaman 1dari 51

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Konsep Kepribadian


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Aplikasi Kaidah Kepribadian.
Tujuan : Peserta dapat mendeskripsikan pengertian, aspek dan tipe
kepribadian.

PETA KONSEP
1. Pengertian

KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN KAIDAH

ASPEK, meliputi : TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

1. Karakter 1. Tipe kepribadian Hippocrates – Galenus


2. Tempramen a. Koleris
3. Sikap terhadap b. Melankolis
objek c. Plegmatis
4. Stabilitas emosi d. Sanguinis
5. Responsibilitas 2. Tipe Kepribadian carl Jung
6. Sosiabilitas a. Introvert
b. Ambivert
c. Ekstrovert
3. Tipe Kepribadian humanistik, meliputi
konstruk pokok/aspek :
a. Organisme
b. self

2. Aplikasi kaidah Kepribadian dalam Pelayanan Bimbingan Konseling


a. Memahami kebutuhan peserta didik dari aspek psikis
b. Keberhasilan layanan bimbingan dankonselingtergantung atas terjadinya interaksi
dinamis antara guru BK/Konselor dan peserta didik
c. Guru bk harus memiliki kepribadian yang efektif dengan memfungsikan kesuluruhan
potensinya dengan didukung unsur penalaran,sumberdaya, pengetahua, fungsi-fungsi
utama dan kualitas watak
LEMBAR KERJA :

Refleksi : Nilai utama karakter yang terinternalisasi dengan materi Kaidah kepribadian
1. Religius :
a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya
b. Menghormati orang tua dan sesama
c. Berprilaku sesuai tuntunan agamanya/berakhlak yang baik
2. Nasionalisme :
a. Mengikuti upacara dengan khidmat
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Mandiri :
a. Bertanggung jawab
b. Kreatif/berkarya tanpa bersandar pada kemampuan orang lain
c. Mengoptimalkan kemampuan/bakat yang dimilikinya
4. Gotong royong :
a. Peduli terhadap orang lain
b. Menjalin komunikasi dan persahabatan
c. Bakti sosial/membersihkan lingkungan
5. Integritas :
a. Jujur
b. Memiliki komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan
c. Taat pada aturan yang berlaku di lingkungan setempat
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Kaidah Individualitas dan Perbedaan Konsli


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Kaidah Kepribadian, Individualitas dan Perbedaan Individu.
Tujuan : Peserta dapat mengaplikasikan Konsep kepribadian dalam pelayanan
BK

PETA KONSEP
1. Pengertian
a. Pengertian individu
b. Pengertian perbedaan individu

2. Sumber perbedaan individu


a. Faktor bawaan
b. Faktor lingkungan
1) Status sosial ekonomi orang tua
2) Pola asuh orang tua
3) Budaya
4) Urutan kelahiran

3. Karakteristik Perbedaan Individu Peserta Didik


4. Aplikasi kaidah-kaidah individualitas dan perbedaan konseli dalam pelayanan bimbingan dan
konseling

LEMBAR KERJA :

Refleksi : Nilai utama karakter yang terinternalisasi dengan materi Aplikasi kaidah kepribadian
dalam pelayanan BK
1. Religius
a. Menyadari akan kewajiban menunaikan ibdadah
2. Nasionalis
a. Mentaati peraturan sekolah tanpa paksaan orang lain
b. Menyadari akan pentingnya belajar/menuntut ilmu
3. Maniri
a. Mengerjakan tugas atas kemampuan diri sendiri
b. Mengatur/membagi waktudengan baik
c. Melaksanakan kegiatan belajar terstruktur
4. Gotong royong
a. Menyadari pentingnya kebersihan lingkungan
b. Memiliki rasa solidaritas yang tinggi
c. Menyadari pentingnya kerjasama dengan orang lain
5. Integritastukan
a. Mampu mengambil keputusan dalam menenentukan pilihan
b. Memiliki rasa tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Aplikasi kaidah kepribadian, Individualitas dan perbeaan Konseli dalam


pelayanan BK
Waktu : 2X45 menit
Bahan : Kaidah Kepribadian, Individualitas dan Perbedaan Individu.
Tujuan : Peserta dapat mengaplikasikan kaidah kepribadian, Individualitas dan
perbeaan Konseli dalam pelayanan BK

PETA KONSEP
1. Kaidah Kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli dalam layanan BK, diarahkan pada
pencapaian 2 hal : yaitu :
a. Percaya diri
b. Harga diri konseli
2. Membangun percaya diri
a. Identifikasi kelebihan dan kelemahan diri
b. Dukungan emosional dan penerimaan sosial
c. Prestasi
d. Mengatasi masalah (coping)
3. Menumbuhkan harga diri, dengan cara >
a. Belajar untuk selalu menghargai diri sendiri
b. Belajar untuk menyukai diri sendiri
c. Miliki gambar diri yang positif
d. Melakukan yang dianggap penting
e. Belajar untuk hidup mandiri, tidak tergantung pada orang lain
f. Jangan menghubungkan harga diri dengan kegagalan atau kesalahan dan tidak
menyerah pada keadaan
g. Miliki konsep diri yang benar tentang harga diri
h. Hargai diri sendiri
4. Aplikasi Kaidah Kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli
a. Penyusunan program BK
b. Pengembangan topik/materi

Pengembangan materi atau topik bimbingan konseling terkait dengan kepribadian,


individualitas dan perbedaan konseli di SMP atau SMA/SMK dikelompokkan dalam 4
bidang yaitu bidang pribadi, sosial, belajar, dan KARIER, sebagai berikut:
1) Bidang pribadi
2) Bidang sosial
3) Bidang belajar
4) Bidang karier
c. Kegatan layanan BK
1) Permasalahan dan perkembangan peserta didik secara individual
2) Fungsi pelayanan
3) Uraian kegiatan
d. Strategi Pelayanan BK
1) Menerapkan pendekatan bimbingan dan konseling yang memperhatikan
perbedaan individual, dan
2) Tampil menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
e. Evaluasi Program BK
1) Evaluasi bimbingan dan konseling harus memperkuat atau mengukuhkan
perilaku yang diharapkan sebagaimana dirumuskan dalam tujuan bimbingan
dan konseling yang diselenggarakan
2) Evaluasi bimbingan dan konseling harus menjadi motivator dan inspirator
terjadinya perubahan perilaku ke arah yang lebih positif, baik, dan bermanfaat
3) Evaluasi bimbingan dan konseling harus memiliki daya koreksi mendalam yang
bersifat membangun baik bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor
maupun bagi peserta didik

LEMBAR KERJA :

Refleksi :Nilai utama karakter yang terinternalisasi dengan materiAplikasi kaidah kepribadian,
Individualitas dan perbeaan Konseli dalam pelayanan BK :

1. Religius
a. Merasa berdosa apabila tidak melaksanakan perintah ibadah
b. Rajin dalam melaksanakan kegiatan keagamaan
c. Menjauhi segala hal yang dilarang agama
2. Nasionalisme
a. Mengikuti kegiatan hari-hari besar nasional
b. Saling menghargai/menghormati perbedaan SARA
3. Mandiri
a. Penerapan disiplin yang konsisten
b. Memperluas pergaulangan yang sehat
c. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya
4. Gotong royong
a. Berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
b. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
5. Integritas
a. Mampu bersaing dalam mencapai prestasi
b. Mampu menghadapi masalah secara nyata, jujur dan tidak menjauhiny
a. Pedagogik Kaidah Kepribadian, Individualitas dan perbedaan konseli
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi D
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Kaidah Kepribadian, Individualitas dan Perbedaan konseli
Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat. 10 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif.
Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan
skenario kegiatan pembelajaran
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal,
serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI Curah pendapat 20 Menit
Mengkaji materi tentang konsep Kepribadian dan aplikasinya dalam 25 Menit
pelayanan BK

Tugas LK 1.01dan 1.02 1 x 45 Menit


Kerja kelompok mengerjakan tugas LK 01 dan 02 yaitu membuat peta
konsep atau bagan tentang konsep materi kaidah kepribadian dan
aplikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling serta contoh materi
yang menggambarkan cara membangun rasa percaya diri
Presentasi hasil kerja Kerja kelompok, Kerja kelompok mempresentasikan 1 x 45 Menit
hasil kerjanya dilanjutkan tanya jawab dengan Kerja kelompoklain dan
penguatan dari fasilitator.
Paparan dan curah pendapat tentang kaidah individualitas dan perbedaan 30
konseli
Tugas LK 2.01dan 2.02 1 x 45 Menit
Kerja kelompok mengerjakan tugas LK 2.01 dan 2.02 yaitu membuat peta
konsep atau bagan tentang konsep materi Individualitas dan perbedaan
konseli dan aplikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
Presentasi hasil kerja Kerja kelompok, Kerja kelompok mempresentasikan 1 x 45 menit
hasil kerjanya dilanjutkan tanya jawab dengan Kerja kelompoklain dan
penguatan dari fasilitator.
Paparan dan curah pendapat aplikasi kaidah kepribadian, individualitas dan
perbedaan konseli
Tugas LK 3.1
Kerja kelompok mengerjakan tugas LK 3.1 yaitu bertujuan agar peserta
mampu mengaplikasikan konsep kepribadian dalam pelayanan BK
Presentasi hasil kerja Kerja kelompok, Kerja kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya dilanjutkan tanya jawab dengan Kerja kelompoklain dan
penguatan dari fasilitator.
Penguatan
Latihan soal 35 menit
KEGIATAN Mereviu kegiatan belajar Kaidah kepribadian, individualitas dan perbedaan 15 menit
PENUTUP konseli
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
Jumlah alokasi waktu 405 menit
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Layanan Bimbingan Klasikal


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta pelatihan dapat memahami dan melaksanakan Bimbingan klasikal.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 4.1 (LK-4.1) : Mengkaji materi Layanan Bimbingan Klasikal:
Buatlah sebuah peta konsep dari materi layanan bimbingan klasikal!

1. PengertianPeminatan
2. Macam-macamPeminatan
3. langkahPeminatan
4. SyaratPeminatan
B. Lembar kerja 4.2 (LK-4.2) : Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal:
1. Secara kelompok menyusun topik-topik untuk layanan bimbingan klasikal,
memperhatikan jumlah tatap muka setiap semester selama satu tahun setiap
jenjang kelas.
2. Secara kelompok (2-3 orang peserta) menyusun RPL bimbingan klasikal dengan
menggunakan format RPL dan memilih topik yang telah disusun.
3. Melakukan simulasi bimbingan klasikal berdasarkan RPL yang disusun.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN INFORMASI

1. Materi /TopikBahasan : Jurus Ampuh Menentukan Peminatan

2. BidangBimbingan : Bimbingan Pribadi, Akademik, danKarir

3. FungsiLayanan : Fungsi Pemahaman dan Pengembangan

4. SasaranLayanan/Semester : Siswakelas X / I

Orang Tua siswa kelas X

5. TempatPenyelenggaraan : Sekolah / kelas / ruang BK

6. WaktuPenyelenggaraan : Awal tahun ajaran baru (bulan Juni)

7. Pihak – pihak yang : Wakasek Kurikulum


Dilibatkan
Orang Tua siswa kelas X

8. Metode : Klasikal (diskusi dan Tanya jawab) serta penyebaran


angket

9. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat mengenali potensi yang dimilikinya.


2. Siswa
mampumengambilkeputusandalampemilihanpemin
atan di SMA yang sesuaidenganminatdanbakatnya
3. Siswa dapat belajar mengambil keputusan yang
terbaik untuk dirinya dalam hal pendidikan.
10. UraianKegiatan/Skenario :

a. Kegiatan Pendahuluan : 1. Guru BK/Konselor membuka bimbingan klasikal


dengan mengucapkan salam dan mengecek
kehadiran siswa
2. Bertanya kepada siswa sampai sejauh mana mereka
mengenali potensi dirinya
3. Bertanya tentang cara pemahaman/pengenalan
potensi diri secara efektif.
b. Kegiatan Inti : 1. Guru BK/Konselor berdiskusi tentang berbagai
macam peminatan yang ada di SMA.
2. Guru BK/Konselor memberikan gambaran tentang
keadaan setiap peminatan di SMA.
3. Guru BK/Konselor menanyakan pilihan peminatan
siswa.
4. Guru BK/Konselor memberikan pemahamaan
mengenai peminatan di kelas X
5. Guru BK/Konselor memberikan beberapa tips
mengenai cara memilih jurusan yang baik.
c. Kegiatan Inti : 1. Guru BK/Konselor berdiskusi tentang berbagai
macam peminatan yang ada di SMA.
2. Guru BK/Konselor memberikan gambaran tentang
keadaan setiap peminatan di SMA.
3. Guru BK/Konselor menanyakan pilihan
peminatan siswa.
4. Guru BK/Konselor memberikan pemahamaan
mengenai peminatan di kelas X
5. Guru BK/Konselor memberikan beberapa tips
mengenai cara memilih jurusan yang baik.
6. Kegiatan Penutup : 1. Guru BK/konselor meninjau kembali materi yang
telah disampaikan
2. Guru BK/konselor memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
komentar
3. Guru BK/konselor menjawab pertanyaan siswa
4. Guru BK/konselor memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berkonsultasi tentang potensi
dan pemahaman diri baik di luar maupun di dalam
kelas
5. Menutup materi dan memberikan salam
11. Sumber/Bahan dan Alat : - Buku Implementasi Kurikulum 2013
- Angket Peminatan
- Hasil Tes Potensi-Bakat
- Hasil Tes IQ
- Nilai UN SMP
- Nilai Raport SMP
- Internet tentang program peminatan
12. RencanaPenilaian : Evaluasi Proses : Dilakukan dengan cara observasi
dalam proses yang terjadi di kelas selama bimbingan
terjadi, dengan melihat seberapa tinggi antusias dari
para peserta dalam mengikuti bimbingan.

Evaluasi Hasil : dilakukan dengan mengajukan


pertanyaan kepada siswa, diantaranya :

a. Bagaimana perasaan anda setelah mendapat


informasi tentang penjurusan ini?
b. Manfaat apa yang anda dapatkan setelah
bimbingan belajar ini?
a. Laiseg : Respon dan antusiasme siswa selama proses layanan.

b. Laijapen : - Siswa mampu melakukan Analisis Potensi Diri


- Siswa mampu mengambil keputusan pilihan
program peminatan sesuai dengan hasil
c. Laijapan : Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman,
sesuai pilihan peminatannya.

13. CatatanKhusus : Jika ditemukan adanya siswa yang memer lukan


penanganan khusus atau penanganan lebih lanjut.

Singaparna.Oktober 2017
MengetahuiKepalaSekolah Konselor

……………………………. ……………..

C. Refleksi:

Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan


karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.

a. Religius
1. Pembiasaanmengucapkansalamdanmembacadoabersama

b. Nasionalis
1. Menyanyikanlagu Indonesia Raya

c. Mandiri .
1. Memilihsalahsatupeminatan yang ada di
sekolahsesuaidenganminatdankemampuan
d. Gotong royong

e. Integritas
1. Pemantapandiridalampengambilankeputusanpeminatan
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Kegiatan Kunjungan rumah


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta pelatihan dapat memahami dan melaksanakan kegiatan Kunjungsn
Rumah

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 5.1 (LK-5.1) : Mengkaji materi kegiatan kunjungan rumah:
Buatlah sebuah peta konsep dari materi kegiatan kunjungan rumah!

1. Pengertian Home visit

2. Latarbelakang home visit

3. Langkah-langkah home visit


4. Hasil home visit

5. TindakLanjut Home Visit

B. Lembar kerja 5.2 (LK-5.2) : Pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah:


1. Buatlah sebuah rencana pelaksanaan layanan kunjungan rumah.
FORMAT KUNJUNGAN RUMAH
1. Nama Siswa :
2. Kelas :
3. Nama Orang Tua :
4. Alamat :
5. Waktu Kunjungan :
6. Permasalahan :

2. Simulasikan cara mengkomunikasikan rencana kunjungan rumah kepada konseli.


3. Buatlah rencana tindak lanjut dari hasil kunjungan rumah.

C. Refleksi:

Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan


karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Religius
1. Menciptakantalisilaturahmia yang lebihbaikantarapihaksekolahdan orang tua
b. Nasionalis
c. Mandiri .
1. pengambilan keputusan yang berdasarkan pada kepercayaan terhadap
kemampuan dirinya dan berdasarkan rencana masa depan
d. Gotong royong
1. Menjalinkomunikasidankerjasamaantarasekolahdan orang
tuadalammembantuperkembanganpesrtadidik
e. Integritas
1.menghargaikeberadaandanketerlibatanperan orang tuasebagipendidikpertama di
rumah.
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Kegiatan Konferensi Kasus


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta pelatihan dapat memahami dan melaksanakan kegiatan Konferensi
Kasus

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 6.1 (LK-6.1) : Mengkaji materi kegiatan Konferensi Kasus:
Buatlah sebuah peta konsep dari materi kegiatan konferensi kasus!

1. PengertianKonfrensiKasus
2. IdentipikasiKonfrensikasus
3. Pihak-pihak yang di libatkanKonfrensikasus
4. Langkah-langkahKonfrensiKasus
5. HasilKonfrensiKasus
6. TindakLanjutKonfrensiKasus
B. Lembar kerja 6.2 (LK-6.2) : Pelaksanaan kegiatan Konferensi Kasus:
Buatlah sebuah rencana pelaksanaan konferensi kasus beserta perangkat yang harus
disiapkan!

FORMAT KONFERENSI KASUS


1.Nama Siswa :
2.Kelas :
3. Pihak-pihak yang terlibat :
4. waktu pelaksanaan :
5. Tempat pelaksanaan :
6. tindak lanjut hasil konferen kasus :

A. Refleksi:

Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan


karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Religius
Menciptakantalisilaturahmi yanglebihbaikantarapihaksekolahdan orang tua,
komitesekolahdanpihak lain yang terkait
.
b. Nasionalis
bersatudalammengambilkeputusan

c. Mandiri
.
beranimengungkapkanpermasalahansiswadanmengemukakanpendapatmengenaip
ermasalahantersebut

d. Gotong royong
berembukmenentukankeputusanbersama

a. Integritas
Bertanggungjawabdanberkomitmenterhadapkeputusan yang telahdiambilbersama
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Layanan Konsultasi


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta pelatihan dapat memahami dan melaksanakan layanan konsultasi
yang terintegrasi dengan penguatan pendidikan karakter.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 7.1 (LK-7.1) : Mengkaji materi Layanan Konsultasi:
Buatlah sebuah peta konsep dari materi layanan konsultasi!

1. PengertianKonsultasi
2. IdentipikasiKonsultasi
3. Pihak-pihak yang di libatkandalamkonsultasi
4. Langkah-langkahKonsultasi
5. HasilKonsultasi
6. TindakLanjutKonsultasi

B. Lembar kerja 7.2 (LK-7.2) : Pelaksanaan Layanan Konsultasi:


Buatlah sebuah rencana pelaksanaan layanan konsultasi, simulasikan dan buatlah
laporan beserta rencana tindak lanjutnya!

FORMAT KONSULTASI
1. Nama yang berkonsultasi :
2. Waktu konsultasi :
3. Tempat konsultasi :

C. Refleksi:

Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan


karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Religius
Menjalinsilaturahmidenganpihak lain (orang tuasiswa, guru mataMpelajaran,
walikelas, wakilkepalasekolah, kepalasekolah, komitesekolah, dan lain sebagainya)
b. Nasionalis
c. Mandiri
Memberikanmasukankepadapihak lain yang berkonsultasi . Gotong royong
Empatiterhadappihak lain yang berkonsultasi
d. Integritas
Bertanggungjawabterhadapmasukan yang telahdiberikankepadapihak yang
berkonsultasikin
LK-KK.G.Ped.KP1

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Konsep Kesehatan Mental


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Aplikasi kesehatan Mental.
Tujuan : Peserta dapat menjelaskan konsep sehat, paradigma kesehatan mental, dan
kepribadian sehat.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning :
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 1.1 : Menjelaskan Konsep Kesehatan Mental:
1. Jelaskan konsepsi yang keliru tentang kesehatan mental
Jawaban :
Konsepsi yang salah mengenai kesehatan mental selama ini antara lain : gangguan
mental adalah herediter /diturunkan, gangguan mental tidak dapat disembuhkan,
gangguan mental muncul secara tiba-tiba, gangguan mental merupakan aib/noda
bagi lingkungannya, gangguan mental merupakan peristiwa tunggal, seks
merupakan penyebab munculnya gangguan mental, kesehatan mental cukup
ditangani dan dipahami oleh satu disiplin ilmu saja, kesehatan mental dipandang
sama dengan ketenangan batin yang dimaknai sebagai tidak ada konflik, tidak ada
masalah, hidup tanpa ambisi, pasrah. (Sari D.K, 2012,11)
2. Jelaskan definisi sehat
Jawaban :
Sehat (health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh
(keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya
terbebas dari penyakit atau keadaan lemah.
3. Jelaskan paradigma kesehatan mental:
a. Prinsip-prinsip kesehatan mental
Jawaban :
Menurut Schneiders, 1964 (dalam Sari D.K 2012) mengungkapkan prinsip-prinsip
dalam kesehatan mental, yaitu mencakup tiga hal : (1) sifat manusia, (2) hubungan
manusia dengan lingkungannya, dan (3) hubungan individu dengan Tuhan.
a) Prinsip kesehatan mental yang didasari atas sifat manusia, terdapat 11 prinsip
yaitu :
1. Kesehatan dan penyesuaian mental tidak terlepas dari kesehatan fisik dan
itegritas organisme
2. Dalam memelihara kesehatan mental, tidak terlepas dari sifat manusia
sebagai pribadi yang bermoral, intelek, religius, emosional, dan sosial
3. Kesehatan dan penyesuaian mental memerlukan intergrasi dan
pengendalian diri
4. Memperluas pengetahuan diri merupakan keharusan dalam pencapaian
dalam memelihara kesehatan mental
5. Kesehatan mental memerlukan konsep diri yang sehat, meliputi :
penerimaan dan usaha yang realistik terhadap status dan harga diri
6. Pemahaman dan penerimaan diri harus ditingkatkan dalam usaha
meningkatkan diri dan realisasi diri untuk mencapai kesehatan mental
7. Stabilitas mental memerlukan pengembangan yang terus menerus dalam
diri individu, terkait denga kebijaksanaan, keteguhan hati dan hukum,
ketabahan, moral dan kerendahan hati
8. Pencapaian dalam pemeliharaan kesehatan mental terkait dengan
penanaman kebiasaan baik
9. Stabilitas mental menuntut kemamuan adaptasi, kapasitas mengubah situasi
dan kepribadian
10. Stabilitas mental memerlukan kematangan, pemikiran, keputusan,
emosionalitas dan perilaku
11. Kesehatan mental memerlukan belajar mengatasi secara efektif dan secara
sehat terhadap konflik mental, kegagalan, serta ketegangan yang timbul
b) Prinsip kedua, hubungan manusia dengan lingkungan
1) Kesehatan mental dipengaruhi oleh hubungan interpersonal yang sehat,
khususnya di dalam keluarga
2) Penyesuaian yang baik dan kedamaian pikiran dipengaruhi oleh kecukupan
individu dalam kepuasan kerja
3) Kesehatan mental memerlukan sikap yang realistik, yaitu menerima realita
tanpa distorsi dan objektif

c) Prinsip ketiga, hubungan individu dengan Tuhan


1) stabilitas mental memerlukan pengembangan kesadaran atas realitas
terbesar dari dirinya yang menjadi tempat bergantung kepada setiap
tindakan fundamental
2) kesehatan mental dan ketenangan hati memerlukan hubungan yang konstan
antara manusia dengan Tuhannya
b. Pendekatan kesehatan mental
Jawaban :
Pendekatan Kesehatan Mental
a) Pendekatan Biologis
Dengan mempelajari fungsi otak, kelenjar endokrinn fungsi sensoris,
pendekatan tersebut menyakini bahwa kesehatan mental individu sangat
dipengaruhi oleh faktor genetik dan kondisi saat ibu hamil, serta faktor eksternal
terkait gizi, radiasi, usia, komplikasi penyakit
b) Pendekatan Psikologis
Pendekatan ini meyakini bahwa faktor psikologis berpengaruh besar pada
kondisi mental seseorang, dimana dalam pendekatan psikologis memiliki 3
pandangan besar, yaitu :
1) Psikoanalisa
2) Behavioristik
3) Humanistik
c) Pendekatan Sosio – Kultural
Memiliki beberapa pendekatan, yaitu :
1) Stratifikasi sosial
2) Interaksi sosial
3) Teori keluarga
d) Pendekatan Lingkungan

4. Jelaskan definisi kepribadian sehat dan bagaimana karakteristik kepribadian


sehat
Jawaban :
Menurut Rathus dan Nevid, 2002, secara umum kepribadian dipahami sebagai
pola-pola yang jelas dari perilaku, pikiran, dan perasaan yang menjadi karakteristik
individu dalam penyesuainnya untuk memenuhi tuntutan kehidupan.
Karateristik kepribadian sehat. Indivdu yang memiliki kepribadian sehat menurut
Sari D Kartika (2012: 68) sering kali dikenal sebagai mereka yang
1. Dapat terbebas dari gangguan psikologis dan gangguan metal berat
2. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tanpa kehilanga identitas
3. Mampu mengembangkan potensi dan bakat
4. Memiliki keimanan kepada Tuhan dan berupaya untuk hidup sesuai ajaran
agama

5. Jelaskan konsep-konsep kesehatan dalam berbagai pendekatan dalam


psikologi:
a. Teori Psikodinamik
Jawaban :
Teori psikodinamik menjelaskan individu yang memiliki kepribadian sehat sehat
sebagai individu yang :
a) mampu untuk mencintai dan bekerja
b) memiliki ego strength
c) merupakan creativ self
d) mampu melakukan konpensasi bagi perasaan inferiornya
e) memiliki hasil yang positif dalam setiap tahap interaksinya dengan lingkungan
sosialnya

b. Teori Pensifatan (Trait)


teori pensifatan memiliki asumsi bahwa faktor herediter mempengaruhi kepribadian
sese orang.

c. Teori Belajar
mengungapkan bahwa kepribadian tak dapat diamati dan diukur, yang dapat diukur
dan diamati adalah bagian yang menyusunnya yaitu tingkah laku.
d. Teori Eksistensi-Humanistik
kepribadian sehat adalah fungsi dari individu yang sehat secara pikologis

6. Identifikasikan ciri kesehatan mental


Jawab :
Batasan mental yang sehat menurut WHO adalah sebagai berikut :
a) dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan meskipun
kenyataan itu buruk baginya
b) memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya
c) merasa lebih puas membei daripada menerima
d) secara relatif bebas dari rasa tegang dan cemas
e) berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong
7. Jelaskan pengaruh kesehatan mental
Jawab :
Pengaruh dari terganggunya kesehatan mental dapat dikelompokkan kedalam empat
aspek yaitu
a) pengaruh kesehatan mental terhadap aspek perasaan adalah :
1) rasa cemas dan gelisah
2) rasa iri hati
3) rasa sedih
4) rasa rendah diri
5) marah
b) pengaruh kesehatan mental terhadap aspek kecerdasan
c) pengaruh kesehatan mental terhadap aspek perilaku
d) pengaruh kesehatan mental terhadap kesehatan badan

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan
karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Relegius
- keyakinan beragama menjadi lebih kuat
- taat beribadah
- terbentuknya stabilitas mental
- lebih tenang dan lebih khusu dalam menjalankan ibadah
b. Nasionalis
- rasa bangga menjadi warga negara
- bisa menghormati keragaman budaya, adat istiadat, suku dan agama
- memiliki rasa peduli terhadap lingkungan
- memiliki semangat untuk mengikuti upacara bendera
c. Mandiri .
- memiliki rasa percaya diri
- berani mengekspresikan ide dan gagasan
- dapat mengantisipasi dan mengedalikan situasi
- dapat menerima kekecewaan yang digunakan sebagai pelajaran dikemudian hari
d. Gotong royong
- memiliki rasa kasih yang besar
- dapat menyesuaikan diri secara konstruktif
- tolong menolong
- terlibat dalam aktivitas yang bermakna
e. Integritas
- semangat melaksanakan tugas
- lebih bertanggungjawab
- bisa menerima dan melasanakan berbagai aturan/tata tertib
LK-KK.G.Ped.KP2

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi mengaplikasikan Kesehatan Mental


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Aplikasi kesehatan Mental.
Tujuan : Peserta dapat mengaplikasikan konsep kesehatan mental dalam pelayanan
BK.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)
Tugas :
A. Lembar kerja 2.1: Mengaplikasikan Kesehatan Mental:
1. Jelaskan konsep pengembangan diri
Jawab :
Konsep pengembangan diri : setiap individu memiliki kesempatan untuk berfungsi
dalam meningkatkan level kesejahteraan psikologinya (psychological well-being).
Kesempatan. dalam meningkatkan level kesejahteraa psikologis tersebut terkait
dengan pengembangan kesehatan psikologis atau pribadi yang sehat .

2. Jelaskan konsep percaya diri


Jawab :
Konsep Percaya diri : Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang
sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut Thantaway dalam kamus
istilah Bimbingan Konseling (2005:87) percaya diri adalah kondisi mental atau
psikologis diri individu yang memberi keyakinan pada dirinya untuk berbuat atau
melakukan suatu tindakan,

3. Jelaskan konsep harga diri


Jawab :
Konsep harga diri : harga diri merupakan suatu konstruk unidimensi yang berkaitan
dengan perasaan yang dirasakan seorang (William James, 1890). Sementara Cooley
(1992) mengatakan bahwa harga diri bergantung pada kepada persepsi yang diberikan
significant others terhadap diri seseorang. Mead (1934) juga menekankan pentingnya
pendapat orang lain dalam memberikan penilaian diri yang didapatkan dengan adanya
interaksi sosial.

4. Jelaskan pelaksanaan pelayanan BK aplikasi kaidah-kaidah kesehatan mental


terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan:
a. Penyusunan Program
jawab :
Program BK disusun dan dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan peserta
didik/konseli. Muara atau tujuan dari pelayanan BK di sekolah adalah membuat
peserta didik/konseli dapat mecapai kebahagiaan kehidupannya.
Kebutuhan peserta didik atau konseli yang beerhubungan dengan kesehatan
mental dapat diketahui dari hasil analisis kebutuhan. Metode pengumpulan data
yang dapat dilakukan oleh guru BK antara lain melalui : observasi, eksperimen, test,
angket, biografi, buku harian dan metode lainnya.
b. Pengembangan Topik/Materi
jawab :
Kesehatan mental merupakan faktor penting berkaitan dengan ketenangan dan
kebahagiaan hidup, karenanya perlu untuk dapat dicapai oleh setiap individu.
Dalam pengembangan materi atau topik bimbingan konseling di SMA
dikelompokkan dalam empat bidang yaitu :
1) Bidang Pribadi
Ditujukan untuk membangun kemandirian dan itegritas diri peserta didik yang
mampu menerima keadaan dirinya dan memiliki konsep diri yang baik.
2) Bidang Sosial
Dikembangkan agar peserta didik memiliki konsep diri untuk mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan juga kepekaan sosial.
3) Bidang Belajar
Dikembangkan agar peserta didik memiliki konsep diri dalam kehidupan belajar.
4) Bidang Karir
Dikembangkan agar peserta didik memiliki konsep diri dalam penentuan arah karir.
c. Kegiatan Pelayanan BK
jawab :
merupakan pelaksanaan program BK yang disusun dalam rangka membantu
menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan harga diri.
Berikut orientasi pelayanan BK :
1) Permasalahan dan perkembangan siswa secara individual
2) Fungsi pelayanan
3) Uraian kegiatan

d. Strategi Pelayanan BK
jawab :
data kebutuhan peserta didik yang sudah diperoleh merupakan dasar penyesuaian program
Bimbingan konseling, yang selanjutnya dipergunakan untuk menetukan strategi
yang akan dipakai dalam pelaksanaanya. Strategi pelaksanaan Bimbingan
Konseling terkait dengan emapt komponen program yaitu :
1) Layanan dasar
2) Layanan responsive
3) Perencanaan individual
4) Dukungan system yang mencakup : a. menejemen program, b. personalia dan
pengorganisasiannya.
Hal penting dalam pelaksanaan dari strategi yang dipakai selain kegiatan yang telah
dikemukakan dengan menguasai karakteristik peserta didik, guru BK diharapkan untuk :
1) Menerapkan pendekatan BK dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
perbedaan individual.
2) Tampil menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

e. Evaluasi Program BK
jawab :
evaluasi pelaksanaan program BK mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Evaluasi Bimbingan konseling harus memperkuat atau mengukuhkan perilaku yang
diharapakan sebagaimana dirumuskan dalam tujuan Bimbingan dan konseling yang
diselenggarakan yaitu : memiliki rasa percaya diri dan harga diri.
2) Evaluasi Bimbingan dan konseling harus menjadi motivator dan inspirator terjadinya
perubahan perilaku kea rah yang lebih positif, baik dan bermanfaa yaitu memiliki rasa
percaya diri dan harga diri.
3) Evaluasi Bimbingan dan konseling memeliki daya koreksi mendalam yang bersifat
membangun baik bagi guru bimbingan dan konseling maupun bagi peserta didik.

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan
karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Religius
- Memiliki sikap positif terhadap masa depan
- Selalu bersikap baik dan bertutur kata yang baik karena keyakinan bahwa
apapun yang diucapkan secara lisan akan benar2 terjadi sehingga lebih berhati-
hati dalam berbicara.
b. Nasionalis
- keyakinan individu atas kemampuan dirinya dan sejauh mana individu bisa
merasakan adanya kepantasan untuk berhasil
- bisa bersaing dalam mencapai prestasi belajar
c. Mandiri
- memupuk keberanian untuk bertanya
- mengerjakan soal didepan kelas
- mampu berpidato
d. Gotong royong
- kegiatan diskusi semakin hidup
- partisipasi kegiatan ekstrakurikuler semakin meningkat
- pergaulan semakin sehat
e. Integritas
- mampu menyemangati diri untuk melakukan suatu tugas dan pekerjaan
- selalu disiplin diri artinya melakukan apa yang seharusnya dilakukan terlepas dari
rasa suka ataupun tidak suka terhadap pekerjaan tersebut.
- melakukan apa yang harus dilakukan tanpa menunda waktu dan kesempatan
- melakukan terus menerus hingga tuntas walaupun menghadapi rintangan,
penolakan, dan kendala
LK-KK.G.Ped.KP1

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Konsep Kesehatan Mental


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Aplikasi kesehatan Mental.
Tujuan : Peserta dapat menjelaskan konsep sehat, paradigma kesehatan mental, dan
kepribadian sehat.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning :
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 1.1 : Menjelaskan Konsep Kesehatan Mental:
1. Jelaskan konsepsi yang keliru tentang kesehatan mental
2. Jelaskan definisi sehat
3. Jelaskan paradigma kesehatan mental:
a. Prinsip-prinsip kesehatan mental
b. Pendekatan kesehatan mental
4. Jelaskan definisi kepribadian sehat dan bagaimana karakteristik kepribadian sehat
5. Jelaskan konsep-konsep kesehatan dalam berbagai pendekatan dalam psikologi:
a. Teori Psikodinamik
b. Teori Pensifatan (Trait)
c. Teori Belajar
d. Teori Eksistensi-Humanistik
6. Identifikasikan iri kesehatan mental
7. Jelaskan pengaruh kesehatan mental

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan
karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Relegius;

Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargaiperbedaan


agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerjasama antar
pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan,persahabatan,
ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintailingkungan, melindungi
yang kecil dan tersisih.

b. Nasionalis Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa


sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

c. Mandiri . Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguhtahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadipembelajar
sepanjang hayat.

d. Gotong royong

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif, komitmen


atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,solidaritas,
empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikapkerelawanan.
e. Integritas

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,komitmen


moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, danmenghargai
martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri danberkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satusama lain, yang berkembang
secara dinamis dan membentuk keutuhanpribadi. Dari nilai utama manapun
pendidikan karakter dimulai, individudan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai
utama lainnya baik secarakontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai
cerminan dari imandan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara
utuh dalambentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
dandalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok,
masyarakat,maupun bangsa. Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa
nilai-nilaireligius dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai
utamanasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian
pulajika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-
nilaikarakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanandan
ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.
B. Refleksi: LK-KK.G.Ped.KP2

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi mengaplikasikan Kesehatan Mental


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Aplikasi kesehatan Mental.
Tujuan : Peserta dapat mengaplikasikan konsep kesehatan mental dalam pelayanan
BK.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 2.1: Mengaplikasikan Kesehatan Mental:
1. Jelaskan konsep pengembangan diri
Jawab.....: Konsep pengembangan diri menurut Hahn dan Payne (2003) : bahwa
setiap individu memiliki kesempatan untuk berfungsi dalam meningkatkan
kesejahteraan psikologis, kesempatan dalam meningkatkan level kesejahteraan
psikologis tersebut tekait pengembangan kesehatan psikologis, atau pribadi yang
sehat.
2. Jelaskan konsep percaya diri
Menurut Tahntaway (2005:87) dalam kamus istilah BK: bahwa percaya diri adalah
kondisi mental psikologis diri individu yang memberi keyakinan kuat pada dirinya
untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
3. Jelaskan konsep harga diri
Menurut Wilian James (1890) tentang harga diri adalah suatu konstruk uni dimensi
yang berkaiatan dengan perasaan yang dirasakan seorang individu. Sedangkan
menurut Cooley (1992), mengatakn aharga diri bergantung pada persepsi ang
diberikan signifikan others terhadap diri seseorang , sedangkan menurut Mead
(1934) menekankan pentingnya pendapat orang lain dalam memberikan penilaian
diri yang didapatkan dengan adanya interaksi sosial. Menurut pandangan
keseluruhan (Santrock, 2003:113) harga diri atau Self Estim adalah taksiran diri
atau penilaian diri artinga bahwa harga diri yang dimiliki individu ditentukan oleh
penilaian dan perkiraannya terhadap dirinya sendiri.
4. Jelaskan pelaksanaan pelayanan BK aplikasi kaidah-kaidah kesehatan mental
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan:
a. Penyusunan Program
Peogram disusun berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik. yang bertujuan
untuk pelayanan BK disekolah membuat peserta didik atau konseli dapat
mencapai kebahagiaan kehidupannya. Kebutuhaan peset didik yang
berhubungan dengan kesehatan mental dapat diketahui atau dipahami dari
hasil analisis kebutuhan pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
eksperimen tes, Angket, biografi dan buku harian
b. Pengembangan Topik/Materi
dalam pengembangan materi atau topik BK dikelompokan dalam 4 bidang,
Bidang Pribadi, Sosial Belajar dan Karir.
Bidang Pribadi : untuk membagun kemandirian dan integitas diri peserta didik,
dimana peserta didik diharapkan mampu menerima keadaan dirimya dan
memiliki konsep diri yang baik
Bidang Sosial: dikembangkan agar peserta didik memiliki konsep diri untuk
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kepekaan sosial.
Bidang Belajar: dikembangkan agar peserta didik memiliki konsep diri dalam
kehidupan belajar.
Bidang Karier : dikembangkan agar peserta didik meiliki konsep diri dalam
menentukan arah karier.

c. Kegiatan Pelayanan BK
uraian kegiatan pelayanan BK beroentasi pada :
1). Permasalahan kesehatan mental dan perkembangan siswa secara
individual.
2). Fungsi pelayanan, mengoftimalkan perkembangan perilaku dalam
pelaksanaan layanan BK dalam hal : fungsi pemahaman, pencegahan ,
pengenatasan, pemeliharaan dan pengembangan.
d. Strategi Pelayanan BK
strategi pelaksanaan BK ada 4 komponen program 1). Layanan Dasar, 2).
Layanan Responsif, 3) Perencanaan Individual, 4), Dukungan Sistem. Yang
menckup a). Manajemen program dan Personalia dan pengorganisasiannya.
e. Evaluasi Program BK
Evaluasi pelaksanaan program BK meliputu 3 Prinsip. 1). Evaluasi BK harus
memperkuat atau mengukuhkan perilaku yang diharapkan sebagaimana
rumusan dan tujuan BK yang diselenggarakan yaitu: memiliki rasa percaya diri
dan harga diri,2). Evaluasi BK, harus menjadi motivator dan inspirator
terjadinya perubahan perilaku kearah ang lebih positif, baik dan bermanfaat
yaitu memiliki rasa percaya diri dan gharga diri, 3). Evaluasi bimbingan dan
konseling harus memiliki daya koreksi mendalam yang bersifat membangun
baik bagi guru bimbingan konseling atau konselor maupun bagi peserta
didik/konseli.

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan pendidikan
karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
a. Relegius;
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargaiperbedaan
agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerjasama antar
pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan,persahabatan,
ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintailingkungan, melindungi
yang kecil dan tersisih.

b. Nasionalis Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa


sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

c. Mandiri . Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguhtahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadipembelajar
sepanjang hayat.

d. Gotong royong

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif, komitmen


atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,solidaritas,
empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikapkerelawanan.

e. Integritas

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,komitmen


moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, danmenghargai
martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri danberkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satusama lain, yang berkembang
secara dinamis dan membentuk keutuhanpribadi. Dari nilai utama manapun
pendidikan karakter dimulai, individudan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai
utama lainnya baik secarakontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai
cerminan dari imandan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara
utuh dalambentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
dandalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok,
masyarakat,maupun bangsa. Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa
nilai-nilaireligius dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai
utamanasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian
pulajika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-
nilaikarakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanandan
ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.
LK-KK.G.Prof.KP1

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Evaluasi Program BK


Waktu : 4X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta dapat menjelaskan pengertian, prinsip dan tujuan, kriteria, fungsi,
ruang lingkup, aspek-aspek, langkah-langkah evaluasi program BK, dan
mampu melaksanakan evaluasi program BK. khususnya dalam
mengembangkan instrumen evaluasi program BK

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in service
learning 2 (in 2)

Tugas :
1. Lembar kerja 1.1: Menjelaskan Konsep Evaluasi Program
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan evaluasi program BK (pengertian,
tujuan, dan fungsi evaluasi program)
pengertian Evaluasi Program Bk merupakan langkah penting dalam
managemen pelayanan Bk merupakan usaha untuk menilai sejauh mana
pelaksanaan progranitu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Keberhasilan
program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak
dilihat lewat kegiatan evaluasi,Evaluasi diartikan sebagai proses
pengumpulan informasi[data] untuk mengetahui efektivitas[keterlaksanaan
dan ketercapaian] kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya
mengambil keputusan,
b. Sebutkan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan evaluasi program BK, dan beri
penjelasannya,
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan NasionaL Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian,evaluasi didasarkan pada prinsip-prinsip;1, Sahih
berarti evaluasi didasarkan pada data yang mencerminlan kemampuan yang
diukur 2,Objektif derarti evaluasi didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas,tidak dipengeruhi subjektivitas penilai.3,Adil berarti evaluasi tidak
menguntngkan atau merugikan peserta didik/konseli,4,Terpadu berarti
evaluasi merupan salah sau komponen yang tidak terpisahjan dari kegiatan
pembelajaran, 5. Terbuka berarti prosedu evaluasi,kriteria evaluasi dan
dasar pengambilan keputusandapat diketahui oleh pihak yang
berwenang.,6,Meneluruh dan berkesinambungan 7,Sistematis berarti
evaluasi dilakukan secara berencana dan bertahap 8, Beracuan kriteria
berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetepkan 9,Akuntabel berarti evaluasi dapat dipertanggugjawabkan baik
dari segi teknik prosedur maupun hasilnya,
c. Jelaskan apa saja yang menjadi kriteria dalam pelaksanaan evaluasi
program BK
Kriteria pelaksanaannya sebagai berikut;1,Kebutuahan kebutuhan peserta
didik 2,Kebutuhan kebutuan dari staf sekolah,3, Kebutuhan kebutuhan bagi
para guru dan orang tua,4,kebutuhan kebutuan akan berbagai macam
bantuan yang bersumber dari luar sekolah..
d. Sebutkan ruang lingkup pelaksanaan Evaluasi Program BK,
, Ruang lingkup evaluasi program Bk di sekolah mencakup empat komponen
yaitu;1,Komponen peserta didik /konseli{ raw-input} 2.Komponen proram
3,Komponen proses pelaksanan Bk 4,Komponen hasil pelaksanaan
program{output}.
f. Jelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi program BK
Langkah dalam pelaksanaan evaluasi program,;1, ,Merumuskan masalah
atau beberapa pertanyaan ,2.Mengembangkan atau menyusun instrumen
pengumpul data,3Mengumpulkan dan menganalisis data ,4.Melakukan
tindak lanjut (Follow Up)

2. Lembar kerja 1.2 : Pelaksanaan Evaluasi Program BK


Tugas:
Buatlah instrumen evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan:
1. Komponen peserta didik/konseli (input)
2. Komponen Program BK
3. Komponen Proses pelaksanaan program BK
4. Komponen Hasil pelaksanaan Program BK
INSTRUMRN SKALA ASESMEN LAYANAN BIMBINGAN DKONSELING
MENURUT PESERTA DIDIK .............................
Identitas :
1. Nama peserta didik : anonim
2. Kelas/peminatan : ........................./ ......................

Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah secara teliti sebelum menjawab
2. Berilah tanda silang (x) pada alternatif jawaban yang disediakan

Pertanyaan-pertanyaan :
1. Seberapa sering kalian bertemu dengan guru bimbingan dan konseling atau konselor di
sekolah ini? (a. setiap hari, b. 2-6 hari sekali, c. 7-30 hari sekali, d. sangat jarang sekali)

2. Berdasarkan pengalaman kalian, peranan guru bimbingan dan konseling atau konselor di
sekolah adalah untuk: (a. mencari kesalahan peserta didik, b. memanggil peserta didik
yang bermasalah, c. menyelesaikan masalah peserta didik, d. memfasilitasi tercapainya
perkembangan peserta didik)

3. Bagaimanakah menurut kalian tentang guru Bimbingan dan konseling atau konselor di
sekolah kalian?

Diberi tanda silang (x) pada kolom di bawah ini: angka 1 = sangat tidak sesuai, 2 = tidak
sesuai, 3 = sesuai, 4 = sangat sesuai.

Pilihan
No Pernyataan
1 2 3 4

1. Saya merasa senang ke ruang kerja guru BK

2. Saya yakin guru BK dapat memberikan bantuan

3. Guru BK di sekolah, biasanya siap setiap saat dapat membantu

4. Guru BK selalu melayani secara baik

5. Saya mempelajari keterampilan-keterampilan yang diajarkan guru


BK

6. Saya yakin bahwa Guru BK mengharapkan pesesrta didiknya


berhasil

7. Saya tertarik untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan guru


BK.

8. Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam bimbingan klasikal


yang diselenggarakan oleh guru BK
Dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 1: Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Program BK

a) Tujuan evaluasi : untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan


keterca[aian tujuan dari program yang di tetapkan.
b) Jenis instrumen evaluasi : Non Tes, Skala Penilaian, daftar Cek Masalah
c) Tabel kisi-kisi:

Item
Komponen
Dimensi Instrumen Indikator pernyataan/
program BK
kuesioner
1. Layanan 1. Kesesuaian 1. Keterlaksanaan
Dasar program
2. Layanan 2. Ketercapaian
Resfonsif
3. Layanan 2. Keterlaksanaan 1. Keterlaksanaan
Perencaan program
Individual 2. Ketercapaian
4. Dukungan
Sistem. 3. Hambatan 1. Keterlaksanaan

2. Ketercapaian

3. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan
pendidikan karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.
b. Relegius

Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,


menghargaiperbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,
percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli
dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,
mencintailingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

c. Nasionalis

Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa


sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

d. Mandiri .

Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguhtahan


banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan
menjadipembelajar sepanjang hayat.

e. Gotong royong

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif,


komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,
dan sikapkerelawanan.

f. Integritas

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran,


setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab,
keteladanan, danmenghargai martabat individu (terutama penyandang
disabilitas).
LK-KK.G.Prof.KP2

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Pelaporan Program BK


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta dapat menjelaskan pengertian, tujuan, dan manfaat
laporan serta komponen pelaporan program BK.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/
masukan dari kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job
learning :
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan
in service learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 2.1 : Menjelaskan Konsep Pelaporan Program BK:
1. Jelaskan pengertian pelaporan program BK
Pengerti an pelaporan ;Sesuatu macam dokumen yang disampaikan atau
menyampaikan imformasi mengenai sebuah masalah yang telah atau
tengah diselidiki dalam bentuk fakta fata yang diarahkan pada pemikiran
atau tindakan yang akan diambil.
2. Jelaskan tujuan pelaporan program BK
Tujuan Pelaporan ;memberikan gambaran tentang keterlaksanaan program
pelayanan bk dan ketercapaian tujuan program bk.
3. Jelaskan manfaat pelaporan program BK
Manfaat Pelaporan ;
a.Bagi guru bk 1.;sebagai bahan acuan dalam penyusunan program layanan
bk
2.sebagai dokumentasi pelaksanaan kegiatan program
pelayanan bk di sekolah
3.sebagai bukti pertanggungjawaban kinerja guru bk di
sekolah.
b.Bagi Sekolah
1.Sebagai bahan serta salah satu aspek dalam memiliki
kinerja guru bk yang bersangkutan,
2.sebagai sumber imformasi untuk mengetahui gambaran
pelaksanaan program pelayanan bk yang dilaksanakan guru bk di
sekolah.
3.sebagai landasan untuk menentukan tindak lanjut pembinaan
dan fasilitasi terhadap program bk.
4. Jelaskan komponen pelaporan program BK
Komponen Pelaporan Program Bk ;
a. Jenis kegiatan layanan bk yang dilakukan,
b. Waktu pelaksanaan kegiatan layanan bk.
c. Sasaran kegiatan layanan.
d. Hasil yang dicapai
e. Faktor faktor yang menunjang / menghambat pekerjaan kegiatan layanan bk

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan
pendidikan karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.

a. Relegius
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,
menghargaiperbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,
percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli
dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,
mencintailingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

b. Nasionalis

Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa


sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

c. Mandiri .

Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguhtahan


banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan
menjadipembelajar sepanjang hayat.

d. Gotong royong

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif,


komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,
dan sikapkerelawanan.

e. Integritas

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran,


setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab,
keteladanan, danmenghargai martabat individu (terutama penyandang
disabilitas).
LK-KK.G.Prof.KP3

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Mengkaji materi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Program BK


Waktu : 2X45 menit
Bahan : Penilaian dalam BK.
Tujuan : Peserta dapat menjelaskan pengertian, dan tujuan kegiatan tindak lanjut
serta menguraikan langkah-langkah kegiatan tindak lanjut.

Skenario Kegiatan:
Langkah Kegiatan penyelesaian LK, sebagai berikut:
pada kegiatan pelatihan TM penuh,:
o Menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o Bekerja secara berkelompok (maks. 5 orang).
o Mendiskusikan hasil kerja kelompok secara bergantian.
o Melakukan perbaikan hasil kerja kelompok setelah menerima saran/ masukan dari
kelompok lain.

pada kegiatan pelatihan TM in on in, dilakukan pada saat kegiatan on the job learning:
o menyiapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.
o mencermati dan memahami perintah yang ada pada LK
o mengerjakan tugas yang ada dalam lembar kerja (LK)
o membuat jurnal kegiatan penyelesaian tugas LK
o membuat laporan hasil kegiatan on the job learning.
o mempresentasikan hasil pelaksanaan on the job learning pada saat kegiatan in
service learning 2 (in 2)

Tugas :
A. Lembar kerja 3.1 (LK-3.1) : Kegiatan Tindak Lanjut:
1. Jelaskan pengertian kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi program.
Menurut Horo Tugiman (2006:72), tindak lanjut adalah suatu proses untuk tindak
lanjut menentukan kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari berbagai
tindakan yang dilakukan.
Tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindak lanjuti hasil
pelaksanaan kegiatan layanan BK dan atau program BK yang diberikan.
Kegiatan tindak lanjut inisebagai upaya menuntaskan bantuan, perbaikan dan
tau pengembangan program BK pada tahun pelajaran berikutnya.
2. Jelaskan tujuan kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi program BK
Kegiatan tindak lanjut dilakukan berdasarkan temuan yang diperoleh dalam
evaluasi program BK maka hasil temuan dipergunakan oleh BK untuk tujuan :
a. Memperbaiki hal hal yang masih lemah,kurang tepat atau kurang relevan
dengan tujuan yang akan dicapai.
b. Mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal
yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau efektivitas program
c. Sebagai wujud akuntabilitas pelayanan,kejelasan program,proses implementasi
dan hasil hasil yang dicapai serta informasi yang dapat menjelaskan apa dan
mengapa sesuatu prosesdan hasil terjadi atau tidak terjadi
d. Hal yang sangat penting dalam akuntabilitas adalah menginformasikan kepada
pihak terkait tentang paktor yang mempengruhi keberhasilan atau kegegalan
ketercapaian pelaksanaan program termasuk peminatan konseli.\

3. Uraikan langkah-langkah kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi program BK


Langkah kegiatan tindak lanjut;
a. Penetapan program pelayanan bk
b. .Penetapan strategi layanan
c. .Perencanaan kegiatan layanan

B. Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai penguatan
pendidikan karakter yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini.

a. Relegius

Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,


menghargaiperbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,
percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli
dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,
mencintailingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

b. Nasionalis
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa
sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

c. Mandiri .

Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguhtahan


banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan
menjadipembelajar sepanjang hayat.

d. Gotong royong

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif,


komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,
dan sikapkerelawanan.

e. Integritas
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran,
setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab,
keteladanan, danmenghargai martabat individu (terutama penyandang
disabilitas

Anda mungkin juga menyukai