Anda di halaman 1dari 13

LK-6.

1 PTBK

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Merumuskan Permasalahan dan Solusi dengan Alur Berpikir dalam


PTBK
Waktu : 1X 60 menit
Bahan : Kompilasi Materi Diklat Guru BK tIngkat Dasar
Modul Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
Lembar Kerja (LK)
Tujuan : Peserta dapat merumuskan permasalah dan solusi pemecahan
masalah dengan alur berfikir yang sistematis.

Skenario Kegiatan:
1. Fasiltator membagi peserta menjadi beberapa kelompok maksimal 5 orang tiap-
tiap kelompok
2. Masing-masing kelompok ditunjuk ketua dan sekretaris kelompok
3. Fasilitator membagikan lembar kerja
4. Anggota kelompok mengisi lembar kerja
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Tugas:

1) Tulislah masalah-masalah atau kendala-kendala yang dihadapi Bapak/Ibu ketika


melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling
pada peserta didik di sekolah.!

2) Pilihlah salah satu masalah (butir 1) yang paling penting dan segera
diselesaikan masalahnya!
3) Berikan alasan mengapa masalah tersebut penting dan segera diselesaikan
masalahnya!

4) Kemukakan faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut!

5) Rumuskan alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan pilihlah salah satu


alternatif yang terbaik!
a) Alternatif-alternatif penyelesaian masalah:

b) Alternatif yang terbaik:

LK-6.2 PTBK
LEMBAR KERJA

Kegiatan : Merumuskan Masalah PTBK


Waktu : 1 x 60 menit
Bahan : Kompilasi Materi Diklat Guru BK tIngkat Dasar
Modul Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
Lembar Kerja (LK)
Tujuan : Peserta dapat merumuskan masalah PTBK dengan alur berfikir yang
sistematis.

Skenario Kegiatan:
1. Fasiltator membagi peserta menjadi beberapa kelompok maksimal 5 orang tiap-
tiap kelompok
2. Masing-masing kelompok ditunjuk ketua dan sekretaris kelompok
3. Fasilitator membagikan lembar kerja
4. Anggota kelompok mengisi lembar kerja
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Tugas:

1) Rumusan Masalah PTBK

Masalah (variable Y) : …………………………………………………………………

Solusi (variable X) : …………………………………………………………………

Formula :

Apakah melalui X (solusi) dapat meningkatkan Y (masalah).


2) Pelaksanaan PTBK (siapa subyek penelitiannya ?, kapan, dimana dan
bekerjasama dengan siapa ?)

a) Subyek Penelitian

b) Waktu, Tempat dan Unsur yang terlibat ?

3) Kajian Teori dan Kajian Empirik yang diperlukan

a) Kajian Teori

b) Kajian Empirik

4. Intrumen Penelitian yang dibutuhkan ?


LK-6.3 PTBK

LEMBAR KERJA

Kegiatan : Menyusun Pra-Proposal PTBK


Waktu : 2 x 60 menit
Bahan : Kompilasi Materi Diklat Guru BK tIngkat Dasar
Modul Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
Lembar Kerja (LK)
Tujuan : Peserta dapat menyusun pra-proposal PTBK dengan alur berfikir
yang sistematis.

Skenario Kegiatan :

1. Fasiltator membagikan lembar kerja


2. Fasilitator menjelaskan LK yang berupa tugas individu yang harus dikerjakan
peserta.
3. Peserta mengerjakan LK secara individual pada kertas folio.
4. Beberapa peserta mempresentasikan tugas individual
5. Peserta yang lain dan fasilitaor memberikan masukan dan tanggapan.

Tugas:

1. JUDUL PTBK
a. Kriteria
1) Masalah yang akan diteliti (Y)
2) Tindakan untuk mengatasi masalah (X)
b. Pola Judul
1) Penerapan X untuk meningkatkan Y pada ….
2) Upaya meningkatkan Y melalui X pada ….
3) Optimalisasi X untuk meningkatkan Y pada ….
4) Peningkatan Y melalui X pada …..
5) Peningkatan Y dengan menerapkan X pada ….
2. BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Bab pendahuluan harus tertulis penjelasan alasan atau mengapa guru BK


melakukan PTBK. Pada uraian latar berisi :
1) Kondisi idial yang diharapkan, bisa mengacu pada landasan yuridis dan
landasan teori
2) Kondisi riil saat ini
3) Kesenjangan antara kondisi idial dan kondisi riil yang merupakan
permasalahan.
4) Sosusi tindakan untuk memecahkan permasalahan.
Dalam latar belakang ini, perlu menguraikan 4 (empat) alasan yang kokoh
tentang adanya permasalahan tersebut, yang didukung dengan data dan
fakta, menjelaskan bahwa masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu
masalah yang terjadi di sekolahnya dan merupakan masalah penting dan
mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi
ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya

b. Rumusan Masalah

Umumnya rumusan masalah dituliskan sesuai dengan judul, Perbedaannya


judul penelitian berbentuk pernyataan, rumusan masalah berbentuk kalimat
tanya.
POLA RUMUSAN MASALAH:
1. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y
2. Apakah dengan menerapkan X dapat meningkatkan Y
Sebagai contoh, jika judul PTBKnya adalah:
Upaya Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas X dalam Proses Bimbingan
Kelompok melalui Teknik Konseling Assertive di SMAN Kecamatan Atas
Angin Kabupaten Awan Tahun Pelajaran 2014/2015
dengan mengubah judul tersebut menjadi kalimat tanya, rumusan
masalahnya dapat ditulis sebagai berikut
Apakah melalui Teknik Konseling Assertive dapat Meningkatkan Partisipasi
Siswa SMA Kelas X dalam Proses Bimbingan Kelompok ?
c. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian: Penulisan tujuan PTBK umumnya dimulai dengan kalimat


“PTBK ini bertujuan untuk meningkatkan .... (tuliskan dengan rinci apa yang
akan ditingkatkan) melalui …. (tindakan tertentu, tuliskan dengan jelas nama
tindakan tersebut), bagi siswa di ..... (tuliskan subyek PTBKnya).

Contoh:

PTBK ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa kelas X dalam


proses bimbingan kelompok melalui penerapan teknik konseling asertif.

d. Manfaat Penelitian

Manfaat PTBK berisi pernyataan tentang manfaat PTBK bagi guru BK,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan sekolah pada
umumnya serta pengembangan ilmu praktis/aplikatif.

Contoh manfaat PTBK:

PTBK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa bagi ……….


(tuliskan manfaat pada siapa dan apa manfaat PBTK (missal bagi Guru BK,
Kepala Sekolah, Guru, Tenaga kependidikan di Sekolah, Siswa, Lembaga
Diklat, dan lain-lain).

3. BAB II : KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

a. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

Berisi teori-teori dan hasil penelitian yang relevan permasalahan dan upaya
untuk menyelesaikan masalah/menghadapi tantangan/melakukan inovasi.

Contoh

1. Bimbingan Kelompok
a. Pengertian Bimbingn Kelompok
b. Persyaratan Kegiatan Bimbingan Kelompok
c. Tahapan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
d. dst
2. Partisipasi Anggota Kelompok
a. Pengertian Partisipasi
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
c. Indikator Partisipasi
d. dst
3. Teknik Konseling Assertif
a. Pengertian Teknik Konseling Assertif
b. Fungsi Teknik Konseling Assertif
c. Langkah-langkah Teknik Konseling Assertif
d. Dst.

c. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan suatu pernyataan atau dugaan bahwa
tindakan yang diberikan akan dapat memecahkan masalah yang ingin
diatasi dengan melakukan penelitian tindakan. Hipotesis yang dituliskan
adalah hipotesis alternative saja (Ha).
Misalnya kita menduga bahwa penerapan konseling “asertif” dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam proses bimbingan kelompok, maka
rumusan hipotesis tindakannya :
Ada peningkatan partisipasi siswa kelas X dalam proses bimbingan
kelompok melalui penerapan konseling “asertif” di SMAN Kecamatan Atas
Angin Kabupaten Awan Tahun Pelajaran 2014/2015.

3. BAB III : METODE PENELITIAN

a. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

1) Subjek Penelitian yaitu siswa yang menjalani layanan.

2) Lokasi Penelitian yaitu tempat dilakukan kegiatan PTBK.


3) Waktu Pelaksanaan Penelitian yaitu berisi uraian kapan PTBK
dilaksanakan.

b Prosedur Penelitian

1) Perencanaan
Langkah perencanaan meliputi kegiatan : memilih bentuk dan macam
tindakan yang ditetapkan secara kolaboratif. memformulasikan hipotesis
tindakan, dan mempersiapkan tindakan. Yang harus dilakukan dalam
persiapan tindakan adalah menyusun scenario, mempersiapkan sarana
pelayanan bimbingan/konseling, mempersiapkan instrumen penelitian,
melakukan simulasi pelaksanaan tindakan, dan menentukan kriteria
keberhasilan tindakan,
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan merupakan proses inti dari penelitian. Peneliti
secara bersama-sama (antara pengambil tindakan dengan observer)
melakukan tugasnya sesuai dengan peran masing-masing. Peneliti
sebagai pengambil tindakan melakukan pelayanan dan kolaborator
sebagai observer malakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
pelayanan.
Misalnya dalan bimbingan kelompok, guru BK sebagai peneliti
melaksanakan bimbingan kelompok sesuai dengan tahap-tahap
bimbingan kelompok dan tema yang sudah disiapkan. Sementara itu
kolaborator secara cermat memperhatikan proses perjalanan bimbingan
kelompok dan mencocokan pelaksanaan tersebut dengan lembar
pengamatan yang sudah disiapkan.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Pada
tahap pengamatan, peneliti (atau guru apabila bertindak sebagai
peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang
diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format
observasi/penilaian yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat
berupa data kuantitatif, tetapi juga data kualitatif yang menggambarkan
keaktifan siswa, atusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-
lain.
Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui
keabsahannya. Berbagai teknik dapat dilakukan untuk tujuan ini,
misalnya teknik triangulasi dengan cara membandingkan data yang
diperoleh dengan data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku, dan
lain sebagainya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis lebih
lanjut untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan
kesimpulan. Untuk itu berbagai teknik analisis statistika dapat
digunakan.
4) Refleksi
Refleksi adalah tindakan mengkaji secara menyeluruh tindakan yang
telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.
Refleksi dalam PTK/PTBK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.

c. Teknik Pengumpulan Data


Berisi cara mengumpulkan data yang digunakan dalam PTBK. Biasanya
dilakukan melalui pengamatan dan instrumen lain yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan data, yaitu:

1) Observasi

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian untuk


menyebut jenis observasi yaitu:

a. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak


menggunakan instrumen pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan dengan


menggunakan pedoman sebagai pengamatan.
Contoh:

Lembar Observasi Partisipasi Siswa dalam Kegiatan Bimbingan


Kelompok

Aspek yang Diamati


No. Nama Siswa ∑ Skor
1 2 3 4 5

Jumlah rata-rata

Keterangan
No. Aspek Yang Diamati Skor Kriteria Penilaian
Sering bertanya dan memberikan
3
pendapat
Pernah bertanya dan pernah
1. Keaktifan 2
memberikan pendapat
Tidak pernah bertanya dan tidak –
1
pernah memberikan pendapat
3
2 2
1
3

2) Wawancara atau Interview

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh


pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara
dalam PTBK dapat digunakan untuk melengkapi atau meyakinkan data
yang terkumpul.

d. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data adalah teknis analisis yang digunakan untuk menganalisis
data yang telah terkumpul, baik data kualitatif maupun data kuantitatif, Teknik
analisis ini disesuaikan dengan jenis data yang terkumpul.
Misalnya untuk menganalisis data hasil pengamatan terhadap partisipasi siswa
dalam bimbingan kelompok yang berupa data kuantitatif dilakukan dengan
menjumlahkan dan membandingkan skore yang diperoleh setiap siswa.

e. Jadwal Penelitian

Jadwal PTBK diisi serangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan
PTBK. Kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan dalam tabel
sebagai berikut :

Bulan / Minggu Ke
No KEGIATAN Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyempurnaan Proposal
1 V
dan Instrumen PTBK
Persiapan Pelaksanaan
2 V
PTBK
3 Pelaksanaan PTBK V V V V
a. Siklus 1
b. Suklis 2
c. Siklus 3
4 Penyusunan Laporan PTBK V V
5 Pemanfaatan Hasil PTBK V V

4. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis. Sumber yang


dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam
naskah. Daftar pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal, majalah dan
internet. Cara menulis referensi lihat daftar pustaka pada materi pelatihan ini (di
halaman terakhir).

5. LAMPIRAN
Dalam lampiran berisi :

a. Rancangan pelaksanaan PTBK seperti RPL BK, bahan dan alat, dan
instrumen penilaian, dan lain-lain.

Contoh:

Siklus I Perencanaan : Menentukan layanan yang akan



Indentifikasi dialkukan
masalah dan  Menentukan tema
penetapan  Mengembangkan skenario layanan
alternatif  Menyusun RPL
pemecahan  Menyiapkan sumber layanan
masalah  Mengembangkan format evaluasi
 Mengembangkan format observasi
layanan
Tindakan  Menerapkan tindakan mengacu pada
skenario dan RPL
Pengamatan  Melakukan observasi dengan memakai
format observasi
 Menilai hasil tindakan dengan
menggunakan format laiseg yang ada di
RPL
Refleksi  Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan
 Melakukan pertemuan untuk membahas
hasil evaluasi tentang skenario, dll.
 Memperbaiki pelaksanaan tindakan
sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan
pada siklus berikutnya
 Evaluasi tindakan I
Siklus II Perencanaan  Indentifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan masalah.
 Pengembangan program tindakan II
Tindakan  Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan  Pengumpulan data tindakan II
Refleksi  Evaluasi Tindakan II
 Selanjutnya diuraikan rincian rencana kegiatan pada siklus
berikutnya (bila ada)

b. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar


pengamatan yang digunakan dalam pelaksanaan PTBK. Lembar pengamatan
bimbingan kelompok dan lembar pengamatan partisipasi siswa dalam proses
bimbingan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai