Indikator kehidupan Deskripsi indikator Konsep inti Bakal item Item Nomor item
pribadi ideal indikator instrumen instrumen instrument
Dimensi
No Aspek asesmen asesmen
pribadi
(boleh di
lembar lain)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menerima agama Mengakui agamanya Manusia Melaksanaka 1,2,3
menerima n Ibadah
A . Religius Sikap suatu firman sesuai
dari Tuhan
keyakinan.
2.Membersih
kan organ
reproduksi
yang benar.
Bugar 01.Segar
Kemampuan fisik Setiap individu memiliki Menyadari Menyadari 40,41,42
kemampuan dan bahwa bahwa setiap
Keterampilan dasar yang setiap individu
berbeda-beda individu mempunyai
mempunyai perbedaan
perbedaan kemampuan
kemampuan
C Psikologi Potensi diri 01. Suka belajar dan mau Memiliki gambaran Potensi diri Potensi diri 43,44,45,46,47
s positip melihat kekurangan positif tentang dirinya yang positif yang positif 48,49,50
dirinya akan akan
02. Memiliki sikap yang Cepat bergaul mempengar mempengaru
tidak kaku uhi hi
03. Tidak mau Dapat mengatur emosi pertumbuha pertumbuhan
menyalakan orang n dan dan
lain dan keadaan perkembang perkembanga
04. Memiliki sikap yang Menerima kritikan dari an n seseorang
tulus orang lain, tanpa seseorang dengan baik
memusuhinya dengan baik
01. suka melihat Tidak percaya diri Potensi diri Potensi diri 51,52,53,54,55
kekurangan diri yang negatif yang negatif 56,57,58,59,60
sendiri akan akan
02. suka menyalakan Tidak bisa menggangu menggangu
Potensi diri
orang lain mengendalikan emosi perkembang perkembanga
negatip
an n seseorang
03. tidak bertanggung Suka berbohong seseorang
jawab
PETUNJUK PENGISIAN :
Yth, Responden
Kami adalah kelompok mahasiswa/I SI-Bimbingan & Konseling, Universitas Nusa Cendana, yang sedang mengadakan
survei dalam rangka penyusunan tugas praktikum Bimbingan & Konseling Pribadi anak SMP.
Sehubungan dengan ini, kami mengharapkan kesediaan para responden untuk mengisi jawaban dari pernyataan kuesioner
ini dengan jujur dan benar. Data responden akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk penelitian semata.
Atas kesediaan responden untuk mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Tujuan Pengisian:
2. Untuk mengukur kebutuhan bimbingan dan konseling pribadi pada siswa SMP
Manfaat Pengisian:
2. Agar para siswa mengetahui dan memahami informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi, jasmani dan rohani siswa.
Berilah tanda centang/ silang pada kolom yang sudah disediakan dengan pernyataan
b. B( Butuh)
d. TB ( Tidak Butuh)
SB B KB TB
1. Saya membutuhkan informasi mengenai perilaku yang religius √
Apabila menurut anda menganggap sangat membutuhkan waktu untuk melaksanakan Ibadah sesuai keyakinan itu beri tanda
ceklis () pada kolom SB, bila anda hanya merasa butuh beri ceklist pada kolom B, apabila anda menganggap materi itu kurang
penting dan anda kurang membutuhkan beri ceklist () pada kolom KB, dan apabila anda menganggap materi itu tidak penting dan
anda tidak membutuhkan beri ceklist () pada kolom KB. Selanjutnya pada kolom berikutnya lakukan hal yang sama.
SB B KB TB
16 Saya membutuhkan waktu dan uang untuk merawat kulit agar bersih dan
sehat.
38. Saya membutuhkan bimbingan dan informasi tentang potensi diri yang positif
45 Saya membutuhkan bimbingan untuk berprilaku dan bertutur kata yang jujur
50 Saya membutuhkan bimbingan untuk memiliki rasa tanggung jawab pada diri
sendiri
51 saya membutuhkan waktu untuk berjalan-jalan dengan teman sebaya
72 Saya membutuhkan informasi tentang sikap yang perlu dalam menerima diri,
orang lain, dan anggota masyarakat
73 Saya membutuhkan informasi tetang cara mengembangkan pengetahuan dan
keteampilan
Keterangan :
SB = SANGAT BUTUH
B = BUTUH
KB = KURANG BUTUH
TB = TIDAK BUTUH
PROPOSAL TOUR
KEGIATAN PENELITIAN ASESMEN KEBUTUHAN KARIER DI SMP NEGERI 5 KOTA KUPANG
Sekolah Menengah Pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang
ditempuh setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas 7 sampai kelas 9.
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3
tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada
tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen
Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan
Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah
pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pelaksanaan kegiatan pendidikan. Sebagai pejabat fungsional,
guru bimbingan dan konseling dituntut untuk melaksanakan tugas pokok fungsionalnya secara profesional. Pelaksanaan tugas
pokok guru BK didukung dengan kompetensi yang dimiliki guru BK, salah satu kompetensi profesional yang harus dimiliki
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor yaitu merancang program bimbingan dan konseling.
Perancangan program bimbingan dan konseling dilakukan untuk merumuskan berbagai layanan yang dapat dilakukan untuk
membantu siswa dalam pengembangan diri dan pengentasan masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru BK untuk
membuat program BK yang sesuai dengan kebutuhan siswa yaitu melalui kegiatan asesmen BK. Asesmen dilakukan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan, tugas-tugas dan tingkat perkembangan siswa sebelum dirumuskan tujuan dan
rancangan program BK. Hasilnya dapat digunakan untuk merumuskan materi layanan yang akan diberikan guru bimbingan
dan konseling, sehingga sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat menunjang perkembangan siswa. Kegiatan asesmen
tentunya dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan, mulai dari pengumpulan data, pemilihan instrumen, analisis data, dan
interpretasi data. Kegiatan pengumpulan data asesmen siswa dan lingkungan dilakukan dengan menggunakan instrumen
asesmen baik tes maupun non tes. Asesmen menjadi kunci bagi kesuksesan perencanaan program bimbingan dan konseling
yang dibuat, dan kegiatan asesmen lebih difokuskan pada pencarian fakta, sehingga kegiatan layanan yang dilakukan sesuai
dengan kondisi nyata siswa.
B. Tujuan
1. Tersedianya data yang diperlukan untuk memahami informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi, jasmani dan
rohani peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Kupang
2. Tersimpan dan terpeliharanya data secara sistematis, aman dan mudah dimanfaatkan untuk pengembangan program
bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi setiap individu peserta didik SMP Negeri 5 Kota Kupang.
C. Lokasi Sekolah
D. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal :-
Waktu :-
E. Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Kupang
F. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_pertama
https://almasoem.sch.id/pengertian-manfaat-dan-fungsi-bimbingan-dan-konseling-sekolah/
http://konselorkonseli.weebly.com/bimbingan-karir.html