UAP
UAP
PERMUKAAN CAIRAN
APLIKASI :
- PENGEMBANGAN FORMULASI
- ADSORPSI OBAT
- PENETRASI MEMBRAN BIOLOGI
Fenomena Antarmuka sering diperlukan dalam
pengembangan bentuk sediaan farmasi untuk
menghasilkan dispersi multifase dengan cara
mencampur bersama-sama dua atau lebih bahan-
bahan yang tidak saling larut dan mampu
membentuk larutan yang homogen. Contoh
dispersi tersebut meliputi:
Suspensi (padat dalam cairan)
Emulsi (cair dalam cair)
Busa (uap dalam cairan)
Penggolongan Antarmuka
(Dari Semat H. Fundamentals of Physics, 3rd ed New York: Holt Reinhart Winston, 1957)
jika kapiler yang sama ditempatkan
dalam raksa/merkuri (sudut kontak
pada kaca: 1300), meniskus akan
terbalik, tidak hanya itu, namun
tingkat merkuri dalam kapiler akan
lebih rendah dari dalam gelas. Dalam
hal ini, salah satu penyebanya
adalah tidak mengharapkan merkuri
atau cairan nonwetting/tidak
Menunjukkan cairan dalam terbasahi lain untuk menembus pori-
Kapiler lebih turun/rendah,
dengan sudut kontak Ɵ, pori dengan mudah kecuali diberikan
lebih besar dari 90°. gaya eksternal
(Semat H. Fundamentals of Physics, 3rd ed New York: Holt Reinhart Winston, 1957)
kapilaritas akan terjadi
secara spontan dalam pori
silinder bahkan jika sudut
kontak lebih besar dari 0°,
tapi itu tidak akan terjadi
sama sekali jika sudut
kontak menjadi 90° atau
lebih.
Kenaikan kapiler untuk cairan yang
menunjukkan sudut kontak Ɵ, yang lebih
besar dari 0° tetapi kurang dari 90
(Semat H. Fundamentals of Physics, 3rd ed New York: Holt Reinhart Winston, 1957)
Energi bebas permukaan :
Kerja yang harus dilakukan untuk memperbesar
permukaan dengan satu satuan luas.
Adsorpsi positif
Bila molekul-molekul bergerak/membagi diri ke arah
antarmuka, sehingga menurunkan energi bebas
permukaan dan tegangan permukaan.
Contoh : surfaktan
Adsorpsi negatif
Bila molekul-molekul lebih suka membagi diri ke arah
bulk, sehingga menaikkan energi bebas permukaan dan
tegangan permukaan.
Contoh : NaCl, elektrolit2
-Molekul atau ion tertentu jika terdispersi dalam cairan
maka akan bergerak menuju permukaan zat cair
konsentras
-Makin besar kerja,makin besar energi bebas permukaan
-gejala ini dinamakan adsorpsi positif
-Surfaktan Teori emulsifikasi
-Disebut amfifil karena mempunyai afinitas tertentu
terhadap solven polar maupun non polar
-Sifatnya yang amfifilik menyebabkan surfaktan
diadsorpsi pada antarmuka (cair-gas atau cair-cair)
semakin polar molekul (maka semakin gas film), semakin
tinggi daerah/molekul di mana tekanan permukaan konstan
terjadi. Perilaku ini dapat dijelaskan dengan mengasumsikan
bahwa molekul polar membentuk film monomolecular
ketika tersebar di air tetapi, setelah kompresi, ini akan
mengakibatkan mereka masuk kedalam larutan massal cair
daripada tetap sebagai film insoluble utuh. Tekanan
permukaan konstan dengan peningkatan kompresi muncul
karena sejumlah molekul yang konstan / satuan luas tetap
dipermukaan setimbang dengan molekul yang terlarut.
Tingkat perilaku tersebut akan lebih besar untuk zat yang
menunjukkan interaksi antarmolekul yang lebih lemah dan
kelarutan air yang lebih besar.
Adsorpsi larutan ke permukaan padat dapat terjadi jika molekul
terlarut dan permukaan padat memiliki grup kimia yang mampu
berinteraksi. Adsorpsi spesifik juga akan terjadi jika zat terlarut
adalah permukaan aktif dan jika luas permukaan padat tinggi
Adsorpsi dari larutan dapat diukur dengan memisahkan
padatan dan larutan dan memperkirakan jumlah adsorbat yang
melekat ke padat atau jumlah konsentrasi adsorbat yang hilang
dari larutan. Mengingat kemungkinan terjadinya adsorpsi
pelarut, pendekatan yang terakhir hanya untuk yang benar
teradsorpsi dengan jelas. Sebagai contoh, jika adsorpsi pelarut
cukup besar, mungkinan akan adanya peningkatan konsentrasi
akhir zat terlarut setelah kontak dengan padat, maka di sini
digunaakan persamaan adsorpsi negatif.
Adsorpsi oleh arang aktif telah terbukti sangat berguna
dalam pengobatan darurat dr overdosis akut dari berbagai
obat yang diminum melalui rute oral.
Adsorpsi obat untuk arang cenderung mengikuti model
kedua Langmuir serta model Freundlich. Selain itu, obat yang
tidak terionisasi pada pH lambung akan diserap oleh arang
lebih besar daripada obat yang terionisasi, mungkin karena
interaksi yang kurang repulsive didaerah penyerapan
molekul netral. Formulasi suspensi aktif-arang harus
dialkukan dengan hati-hati, karena adjuvant farmasi yang
digunakan dalam suspensi memiliki potensi untuk terserap
kearang dan memblokir sites untuk adsorpsi obat.
Klasifikasi surfaktan cukup sering berubah-ubah, tapi
berdasarkan struktur kimia muncul cara terbaik untuk
mengkategorikanya. Hal umum untuk
mengkategorikan surfaktan sesuai dengan bagian
kutub mereka karena bagian nonpolar biasanya terdiri
dari alkil atau aril group. Kelompok-kelompok kutub
utama yang ditemukan di sebagian besar surfaktan
dapat dibagi sebagai berikut: anionik, kationik,
amfoter, dan nonionik. kelompok terakhir adalah yang
terbesar dan paling banyak digunakan untuk sistem
farmasi
Surfaktan dimasukkan dalam air dan minyak???
Surfaktan anionik
Contoh: sodium lauril sulfat,sulfonat,monoalkil fosfat,
asil isethionat,N-asil sarkosinat
Surfaktan kationik
Contoh: benzalkonium klorida,garam alkil trimetil
ammonium
Surfaktan nonionik
Contoh: Tween, Span,fatty acid alkanolamida,
polyoxyethylene alkyl ether,
Surfaktan Zwitterionik
Skala HLB
1. Dengan data bilangan penyabunan dari ester dan
bilangan asam dari asam lemak
Contoh: tween 20 nilai S=45,5 dan A= 276
2. Dengan data angka angka gugus
HLB= Σ angka gugus hidrofilik- Σ angka gugus
lipofilik +7
Zat HLB
Asam oleat 1
Gliseril monostearat 3,8
Span 80 4,3
Span 20 8,6
Trietanolamin oleat 12
Tween 80 15
Tween 20 16,7
Na oleat 18
Na lauril sulfat 40
1.Metode kenaikan kapiler
Komponen gaya ke atas sebagai hasil tegangan
muka zat cair pada sembarang titik di sekeliling
dinding kapiler adalah : a = . cos
Gaya ke atas total di seputar keliling tabung
bagian dalam = 2 r cos
Gaya gravitasi ( massa x percepatan) yang
menentang gaya total ke atas
= r2 h ( - 0) g + W
Pada kesetimbangan :
2 r cos = r2 h g
=½rhg
Prinsip: gaya ke atas cairan untuk memasuki pipa kapiler
yang disebabkan oleh tegangan muka akan ditentang oleh
gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
Pada keadaan seimbang γ=1/2 rhρg
Contoh:
Suatu sampel kloroform naik sampai ketinggian 3,67 cm
pada 20°C dalam suatu tabung kapiler yang mempunyai
jari-jari dalam 0,01cm. Berapakah tegangan permukaan
klorofom pada temperatur ini?
Kerapatan kloroform adalah 1,476 g/cm3
(g= 981 cm/detik2)
2. Tensiometer DuNoy
pembacaan dial (dyne)
x faktor koreksi
2 x keliling cincin
2. Metode Cincin Du Nouy
Wdet – Wplate = 2 (x + y)