Jurnal Mikrobiologi Ririn PDF
Jurnal Mikrobiologi Ririn PDF
1 Maret 2016
ISSN : O1A114084
Ririn Andriani
ABSTRAK
Abstrack
PENDAHULUAN
Pada saat sekarang ini alat dapat rusak atau bahkan berbahaya jika
merupakan salah satu pendukung dari pada penggunaannya tidak sesuai dengan
keberhasilan suatu pekerjaan di prosedur. Pentingnya dilakukan
laboratorium. Sehingga untuk pengenalan alat-alat laboratorium adalah
memudahkan dan melancarkan agar dapat diketahui cara penggunaan alat
berlangsaungnya praktikum pengetahuan tersebut dengan baik dan benar, sehingga
mengenai penggunaan alat sangat kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
diperlukan. Pengenalan alat-alat diminimalisasi sedikit mungkin.
laboratorium penting dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan Bekerja di laboratorium
penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya mikrobiologi tidak akan lepas dari
berbagai kemungkinan terjadinya bahaya
Jurnal Mikrobiologi Vol.1 No.1 Maret 2016
ISSN : O1A114084
dari berbagai jenis bahan kimia baik yang dengan suhu 160 - 170oC selama 1-2 jam.
bersifat sangat berbahaya maupun yang Autoklave, untuk mensterilkan tabung
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan reaksi bertutup dan erlenmeyer.
Penggunaan alat ini dengan memasukkan
yang ada di dalam laboratorium juga dapat
alat-alat tersebut kedalam autoklave yang
mengakibatkan bahaya yang tak jarang ditutup dengan rapat dan nyalakan
berisiko tinggi bagi praktikan yang sedang autoklave dengan temperature 121℃ dan
melakukan praktikum jika tidak tekanan antara 15-17,5 psi (pound per
mengetahui cara dan prosedur penggunaan square inci) atau 1 atm selama 1 jam
alat yang akan digunakan. Setiap (Kharisma dan Abdul, 2012)
percobaan kita selalu menggunakan Autoklaf atau dikenal dengan
metode sterilisasi panas basah biasanya
peralatan yang berbeda atau meskipun
sterilisasi yang menggunakan bantuan alat
sama tapi ukurannya berbeda. autoklaf dengan tekanan bersaturasi.
Berikut ini merupakan siklus (cycle) yang
TINJAUAN PUSTAKA akan menjamin proses sterilisasi di dalam
autoklaf menjadi efektif: 3 menit pada
Antony Van Leeuwenhoek (1632- suhu 134oC ; 10 menit pada suhu 126oC ;
1732) ialah orang yang pertama kali 15 menit pada suhu 121oC ; 25 menit
mengetahui adanya dunia mikroorganisme pada suhu 115oC ( Zahid, 2010).
itu. Dengan mikroskop ciptaannya ia dapat Hal yang perlu diperhatikan saat
melihat bentuk makhluk-makhluk kecil
yang sebelumnya itu tidak diduga sama pengisian bahan/alat yang ingin disterilkan
sekali keadaannya (Dwidjoseputro, 2005). adalah material tersebut dikemas cukup
Alat-alat laboratorium longgar di dalam sebuah wadah (chamber)
mikrobiologi seperti lemari pengeram untuk mempermudah penetrasi uap panas
(inkubator), autoklav, rak dan tabung dan menghilangkan udara setelah proses
reaksi, beker glass, pipet hisap, pipet ukur, sterilisasi selesai. beberapa aturan yang
pinset, cawan petri, lidi kapas steril, lampu
perlu diperhatikan untuk menghindari
spritus, ose (Selian, dkk., 2013)
Pengujian total mikroba dilakukan kecelakaan atau bahaya saat menjalankan
dengan menggunakan metode cawan. autoklaf: 1. Harus ditunjuk personil yang
Metode hitungan cawan palig banyak terlatih dan berpengalaman untuk
digunakan untuk menghitung jumlah bertanggung jawab dan melakukan
mikroba pada bahan pangan. Medium perawatan rutin. 2. Program pemeliharaan
yang digunakan antara lain, medium plate harus mencakup inspeksi secara rutin
count agar (PCA), tabung reaksi, cawan terhadap chamber, door seals, dan semua
petri, pipet, inkubator (Safitri dan gauges, yang dilakukan oleh personil yang
Swarastuti, 2011). cakap Uap panas harus jenuh (saturated
Pembakar Bunsen, untuk steam) dan bebas dari bahan kimia korosif
mensterilkan peralatan seperti ose, jarum, yang dapat mengkontaminasi bahan yang
dan spatula dengan cara membakar ujung sedang disterilkan. 3. Semua bahan yang
peralatan tersebut di atas api bunsen diautokaf harus berada di dalam wadah
sampai berpijar. Oven, untuk mensterilkan yang memungkinkan uap panas mudah
cawan petri dan pipet volume. Penggunaan berpenetrasi secara merata dan membuang
alat ini dengan memasukkan alat-alat
udara keluar setelah proses. 4. Untuk
tersebut kedalam oven dan dipanaskan
Jurnal Mikrobiologi Vol.1 No.1 Maret 2016
ISSN : O1A114084
autoklaf yang tanpa alat interlocking safety oleh mata telanjang. Mikroskop yang
yang dapat mencegah pintu terbuka saat tersedia memungkinkan jangkauan
chamber diberi tekanan, saluran uap panas
perbesaran yang luas dari beberapa kali
utama (the main steam valve) harus
ditutup dan suhu harus turun hingga hingga ribuan kali. Mikroskop memiliki
dibawah 80oC sebelum pintu dibuka prinsip kerja yakni dengan memantulkan
(Zahid, 2010).
cahaya melalui cermin, lalu diteruskan
PEMBAHASAN hingga lensa objektif. Di lensa
Beberapa alat yang digunakan objektif bayangan yang dihasilkan adalah
dalam praktikum mikrobiologi dalam maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian
laboratorium dan dijelaskan juga fungsi , bayangan akan diteruskan dan menghasilkan
cara penggunaan alat serta prinsip kerjanya bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar
masing-masing. Alat-alat yang digunakan oleh mata pengamat.
dalam melaksanakan praktikum terbagi
atas 3 macam alat yaitu alat elektri, gelas
dan non gelas.
Alat-alat elektrik yang digunakan
yaitu inkubator adalah alat yang berfungsi
untuk menginkubasi mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan
pengatur suhu dan pengatur waktu. mikroskop
inkubator
Kisaran suhu untuk inkubator produksi
Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC. Oven berfungsi untuk mensterilkan
Inkubator memiliki prinsip kerja yaitu alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.
dengan memasukan atau menyimpan Digunakan pada sterilisasi udara kering
biakanmurni mikroorganisme, kemudian dengan membebaskan alat-alat dari segala
mengatur suhunya, biasanya hanya dapat macam kehidupan (mikroba) tanpa
diatur diatas suhu tertentu. kelembaban. Cara menggunakannya yaitu
Mikroskop adalah alat yang paling dengan memasukkan alat-alat yang telah
khas dalam laboratorium mikrobiologi dibungkus dengan kertas yang akan
yang memberikan perbesaran yang disterilkan ke dalam oven dan
membuat kita dapat melihat struktur menyusunnya pada rak, kemudian
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat memanaskannya diatas api.
Jurnal Mikrobiologi Vol.1 No.1 Maret 2016
ISSN : O1A114084
Autoklaf adalah alat untuk kerja. Setelah selesai bekerja, biarkan 2-3
mensterilkan berbagai macam alat dan menit supaya kontaminan tidak keluar dari
bahan yang digunakan dalam mikrobiologi laminar air flow.
menggunakan uap air panas bertekanan. Coloni counter berfungsi untuk
Tekanan yang digunakan pada umumnya menghitung koloni mikrobia dalam kulit.
15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu Cara menggunakannya yaitu setelah ON
121oC (250oF). prinsip kerja alat ini yaitu menyimpan cawan petri didalamnya
dengan menggunakan uap air panas yang berisi bakteri atau jamur ke dalam
bertekanan untuk membunuh dan kamar hitung, mengatur alat penghitung
menghilangkan kotoran dan mikroba yang pada posisi 000 dan mulai menghitung
terdapat pada alat atau bahan yang akan dengan menggunakan jarum penunjuk
digunakan dalam praktikum atau percobaan. sambil melihat jumlah pada layar hitung.
Fungsi dari alat ini adalah untuk
menghitung jumlah koloni dari bakteri.
Kulkas/ lemari pendingin yaitu
suatu alat elektronik yang digunakan untuk
menyimpan bahan atau alat yang telah
disterilisasi dengan proses pendinginan.
Oven Autoklaf
Prinsip kerjanya yaitu, mengawetkan
mikroba/medium sesuai pada suhu yang
Laminar Air Flow berfungsi untuk
diinginkan.
pengerjaan sacara aseptis karena
mempunyai pola pengaturan dan
penyaringan aliran udara sehingga aseptis
dan aplikasi sinar UV beberapa jam
sebelum digunakan. Cara kerjanya atur
alat dan bahan yang telah dimasukan ke
laminar air flow sedemikian rupa sehingga Coloni
Laminar Air Flow
Counter
efektif dalam bekerja dan tercipta areal
yang benar-benar steril. Kerja secara
Hot plate berfungsi untuk
aseptis dan jangan sampai pola aliran
memanaskan larutan dan mencairkan
udara terganggu oleh aktivitas
media yang padat. pH indikator universal
Jurnal Mikrobiologi Vol.1 No.1 Maret 2016
ISSN : O1A114084
Referensi
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar
Mikrobiologi. Jakarta.
Safitri,M.F dan Swarastuti, A., 2011,
Kualitas Kefir Berdasarkan
Konsentrasi Kefir Grain, Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan, Vol
2(2).
Selian , L.S., Warganegara, E dan
Apriliana, E., 2013, Uji Most
Probable Number (MPN) dan
Deteksi Bakteri Koliform Dalam
Minuman Jajanan yang dijual Di
Sekolah Dasar Kecamatan
Sukabumi Kota Bandar Lampung ;
ISSN 2337-3776
Zahid, M., 2010, Pemilihan Bahan Kimia
yang Tepat Untuk Dekontaminasi
Di Dalam Laboratorium, Ulasan
Ilmiah.