Makalah Logam PDF
Makalah Logam PDF
LOGAM
KARYA TULIS
116133004
FAKULTAS TEKNIK
TANGERANG
MEI 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena berkatnya lah saya bisa
menyelesaikan karya tulis tentang pembahassan logam yang saya buat ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan karya tulis ini, sehingga karya tulis ini bisa selesai dan dijadikan sebagai
referensi pengajaran Material Teknik untuk kita semua.
Walaupun makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya berharap kepada bapak
dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis tentang
pembahasan logam ini.
Sebagai penulis saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, atas
perhatian dari semua pihak, akhir kata saya ucapkan Terimakasih
Penulis,
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Logam adalah bahan atau material teknik yang sangat banyak digunakan dalam berbagai
bidang. Dalam dunia teknik, logam merupakan material yang paling mendominasi dari
bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang paling utama dalam pembuatan suatu
produk. Di dunia pendidikan kita harus mengerti unsure-unsur yang terkandung di dalam
logam tersebut.
Pada karya tulis ini penulis akan memamparkan hal yang bersifat teknis dan detil tentang
logam, penulis akan memberikan penjelasan tentang makalah ini dan semoga penjelasan
tersebut dapat menambah wawasan pembaca.
Ilmu logam adalah ilmu yang mempelajari tentang benda yang mengandung besi dan
non besi, logam terbuat bukan dalam bentuk murni, melainkan dalam bentuk batuan yang
mengandung bijih besi yang juga merupakan persenyawaan antara besi dan oksigen tapi
dalam bentuk silivat. Bijih besi dihasilkan dari pertambangan.
Dalam oengertian logam yang merupakan besi dan non besi dapat dijuampai dimana-
mana, seperti pembangunan gedung-gedung yang sekarang bahan-bahannya sebagian dari
besi, pembuatan workshop atau gudang yang memaikai kerangka baja dan juga di tempat
penampungan besi-besi bekas, yang nantinya besi-besi bekas tersebut akan di daur ulang lagi.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya akalah ini adalah untuk :
Menyampaikan definisi logam.
Menyampaikan jenis-jenis logam dan klasifikasi logam.
Menyampaikan sifat-sifat logam.
Menyampaikan kegunaan logam.
TEORI PENDUKUNG
A. DEFINISI LOGAM
Logam adalah suatu paduan yang terdiri dari campuran unsure karbon dengan besi.
Untuk menghasilkan suatu logam pafuan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan besi
dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah elemen mineral
yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari mineral bumi. Logam
dalam bidang keteknisian adalah besi biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan,
pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.
Logam Baja banyak di gunakan dalam pembuatan struktur atau rangka bangunan dalam
bentuk baja profil, baja tulangan beton biasa, anyaman kawat, atau pada akhir-akhir ini di
pakai juga dalam bentuk kawat potongan yang disebut “fibre” atau metal fibre, sebagai
tulangan beton. Dalam skala yang lebih kecil logam secara luas juga di pakai sebagai
penguat, misalnya bentuk paku, sekrup, baut, kawat, pelat, bantalan jembatan, atau sebagai
bahan lain bentuk lembaran (misalnya bentuk atap, atau lantai jembatan), atau juga bentuk
dekorasi.
Kelebihan logam sebagai bahan konstuksi adalah memiliki sifat yang di suatu pihak lebih
baik karena :
Kelemahan sebagian besar logam, khususnya baja, ialah tidak tahan korosi karena
kelembapan maupun oleh pengaruh udara sekeliling dan terjadi perubahan bentuk bila
terkena suhu/panas tinggi. Di dalam pemakaian, logam selain juga memiliki kuat tarik yang
tinggi, tahan tekanan atau korosi, kadang-kadang juga harus tahan terhadap beban kejut, suhu
rendah, gaya yang berubah-ubah atau kombinasi, dan beberapa keadaan yang lain.
Pada umumnya, logam dapat di bagi menjadi 2(dua) kelompok besar yaitu :
Logam bukan besi : logam yang elemen utamanya bukan besi . Misalnya : alumunium,
tembaga, timah putih, emas, dll.
Proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor alkali.
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub positif) dan gas
klor di anode (kutub negatif).
Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan
karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur
penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam
tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan
mesin, dan senjata.
Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa
dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut
memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di
alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang
sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat
elektronik.
Sebagai konduktor panas yang baik, logam juga digunakan untuk membuat panci. Logam
bersifat kuat sehingga dapat digunakan untuk membangun rangka bangunan dan jembatan.
Logam juga dapat menimbulkan suara dering yang nyaring jika dipukul, maka logam juga
dapat digunakan dalam pembuatan bel.
1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi
yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag),
besi (Fe), dan seng (Zn).
2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan
sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari
penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi
panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.
4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk
lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan
logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung
batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini
karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu
dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah
meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
kawat.
6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau
merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.
7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat
dipotong dengan pisau.
8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.
10. Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).
Sifat baja pada umumnya terdiri dari sifat fisik dan sifat mekanis. Sifat fisik meliputi :
berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik. Baja dapat berubah sifatnya
karena adanya pengaruh beban dan panas. Sifat mekanis suatu bahan adalah kemampuan
bahan tersebut memberikan perlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Atau
dapat dikatakan sifat mekanis adalah kekuatan bahan didalam memikul beban yang berasal
dari luar. Sifat mekanis pada baja meliputi :
a. Kekuatan. Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban,
maka baja akan cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan
bentuk ini akan menimbulkan regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap
satuan panjangnya akibat regangan
b. Keuletan (ductility), Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus.
Keuletan ini berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum
baja putus. Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja.
Cara ujinya berupa uji tarik.
c. Kekerasan, adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus
permukaan baja. Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll.
d. Ketangguhan (toughness), adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap
oleh baja sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja,
maka baja tersebut makin rapuh dan makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan
cara memeberi pukulan mendadak (impact/pukul takik).
e.
D. SIFAT KIMIA LOGAM
1. Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung
melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada
menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk
mencapai stabil. Contohnya:
4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam
hidroksida. Contonya:
5. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya:
Logam biasanya di gunakan dalam bentuk paduan (alloys), yang strukturnya terdiri dari dua
atau lebih unsure pembentuk, dan minimal satu merupakan unsur logam.
Baja karbon
Baja paduan
Baja tahan karat
Besi cor
A. Baja karbon
Menurut kadungan C
Baja karbon rendah: C<0,3%, utk baut, mur, lembaran, pelat, tabung, pipa,
komponen mesin berkekuatan rendah
Baja karbon menengah: 0,3%<C<0,6%, utk roda gigi, axle, batang
penghubung, crankshaft, rel, komponen utk mesin pengerjaan logam
Baja karbon tinggi: 0,6%<C<1,0%, utk mata pahat, kabel, kawat musik, pegas
B. Baja Paduan
Baja paduan rendah berkekuatan tinggi (high strength alloy steel)
- C<0,30%
- Strukturmikro: butir besi-a halus, fasa kedua martensit & besi-d
- Produknya: pelat, balok, profil
Baja fasa ganda (Dual- phase steel)
- Strukturmikro: campuran besi-a & martensit
60 415
70 485
80 550
100 690
120 830
140 970
Contoh :
50XF
X paduan rendah
F kill + kontrol S
• Nodular terbentuk karena besi cor kelabu ditambahkan sedikit unsur magnesium
dan cesium
• Dibentuk dari besi cor putih yang dianil pada 800-900oC dalam atmosphere CO &
CO2
Benda benda dari logam yang sering kita lihat tidaklah ditemukan dalam bentuknya seperti itu,
akan tetapi sudah mengalami proses pembentukan. Pada mulanya logam logam tersebut
ditemukan di alam dalam bentuk biji-biji logam yang ditambang, selanjutnya di olah dan
dipisahkan dari kandungan lain untuk didapatkan logam yang diinginkan, kemudian diproduksi
dalam bentuk benda setengah jadi maupun benda jadi. Pada kebanyakan benda-benda jadi yang
kita lihat sudah melalui beberapa tahapan pekerjaan pembentukan logam.
1. Proses Pengecoran
Didalam teknik pembentukan logam untuk mendapatkan benda kerja yang diinginkan
dengan cara pengecoran dilakukan dengan mengikuti proses-proses secara umum.
pengecoran, yaitu penuangan bahan logam cair ke dalam cetakan. Logam dalam bentuk cair
dituangkan kedalam cetakan melalui lubang pengisian, selanjutnya didinginkan. Setelah
dingin cetakan dibuka atau dihancurkan maka benda kerja sudah jadi siap untuk dikerjakan
lebih lanjut yang merupakan pekerjaan lanjutan.
Pengecoran biasanya diawali dengan pembuatan cetakan dengan bahan pasir. Cetakan
pasir bisa dibuat secara manual maupun dengan mesin.Pembuatan cetakan secara manual
dilakukan bila jumlah komponen yang akan dibuat jumlahnya terbatas, dan banyak
variasinya.Pembuatan cetakan tangan dengan dimensi yang besar dapat menggunakan
campuran tanah liat sebagai pengikat. Sekarang ini cetakan banyak dibuat secara mekanik
dengan mesin agar lebih presisi serta dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan kualitas
yang sama baiknya.
2. Die Casting
Diecasting adalah proses pencetakan logam dengan menggunakan penekanan yang sangat
tinggi pada suhu rendah. Cetakan tersebut disebut Die. Rentang kompleksitas Die untuk
memproduksi bagian-bagian logam non belerang (yang tidak perlu sekuat, sekeras, atausetahan
panas seperti baja) dari keran cucian sampai cetakan mesin (termasuk hardware, bagian-bagian
komponen mesin, mobil mainan, dsb).
Logam biasa seperti seng dan alumunium digunakan dalam proses diecasting. Logam
tersebut biasanya tidak murni melainkan logam logam yang memilikikarakter fisik yang lebih
baik. Akhir akhir ini suku cadang yang terbuat dari plastik mulaimenggantikan produk die
casting banyak dipilih karena harganya lebih murah (dan bobotnya lebih ringan yang sangat
penting khususnya untuk suku cadang otomotif berkaitan dengan standar penghematan bahan
bakar).
Suku cadang dari plastik lebih praktis (terutama sekarang penggunan pemotongan
dengan bahan plastik semakinmemungkinkan) jika mengesampingkan kekuatannya, dan dapat di
desain ulang untuk mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan.Terdapat empat langkah utama
dalam proses die casting. Pertama-tama cetakan disemprot dengan pelicin dan ditutup. Pelicin
tersebut membantu mengontrol temperatur die dan membantu saat pelepasan dari pengecoran.
Logam yang telahdicetak kemudian disuntikkan pada die di bawah tekanan tinggi. Takanan
tinggi membuat pengecoran setepat dan sehalus adonan. Normalnya sekitar 100 Mpa (1000 bar).
Setelah rongganya terisi, temperatur dijaga sampai pengecoran menjadi solid (dalam
proses ini biasanya waktu diperpendek menggunakan air pendingin pada cetakan).Terakhir die
dibuka dan pengecoran mulai dilakukan. Yang tak kalah penting dari injeksi bertekanan tinggi
adalah injeksi berkecepatan tinggi, yang diperlukan agar seluruh rongga terisi, sebelum ada
bagian dari pengecoran yang mengeras. Dengan begitu diskontinuitas ( yang merusak hasil akhir
dan bahkan melemahkan kualitas pengecoran) dapat dihindari, meskipun desainnnya sanat sulit
untuk mampumengisi bagian yang sangat tebal.Sebelum siklusnya dimulai, die harus diinstal
pada mesin die pengecoran,dan diatur pada suhu yang tepat.Pengesetan membutuhkan waktu 1-
2 jam, dan barulah kemudian siklus dapat berjalan selama sekitar beberapa detik sampai
beberapa menit, tergantungukuran pengecoran.
Batas masamaksimaluntuk magnesium, seng, dan aluminium adalah sekitar 4,5 kg, 18 kg,
dan 45 kg. Sebuah die set dapat bertahan sampai 500.000 shot selama masa pakainya, yang
sangat dipengaruhi oleh suhu pelelehan dari logam yang digunakan. Aluminium biasanya
memperpendek usia die karena tingginya temperatur dari logam cair yang mengakibatkan
kikisan cetakan baja padarongga. Cetakan untuk die casting seng bertahansangat lama karena
B. SARAN
Dengan terselesainya karya tulis yang berjudul “Logam”, penulis berharap agar
penyusunan laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya…
Penulis sangat berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, dapat
meningkatkan potensi pembaca dalam penggunaan unsur-unsur logam baik di dalam
kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri secara lebih efektif dan efisien. sehingga
dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya unsur-unsur
yang terkandung di dalam bumi kita ini.