Anda di halaman 1dari 5

Informasi Terminal

www.teluklamong.co.id
2 mins read

Fasilitas & Peralatan

T
erminal Teluk Lamong dilengkapi fasilitas canggih
semiotomatis. Semua fasilitas ditujukan guna melayani
konsumen agar manajemen logistik lebih efisien. Pelabuhan
pertama di Indonesia yang menggunakan peralatan semiotomatis dan
dikendalikan daricontrol room tersebut merupakan yang tercanggih
di Asia Tengga-ra. Selain canggih, perlabuhan ini ramah lingkungan
karena meng-gunakan energi listrik dan mesin diesel yang berstandar
Euro 4.Apalagi, komitmen waiting time yang sudah diterapkan men-
jadi daya tarik bagi kapal-kapal besar dunia karena mereka takperlu
antre lama untuk bisa merapat di pelabuhan.Fasilitas pelayanan di
Terminal Teluk Lamong tahap 1 antaralain:

Lapangan penumpukan

Lapangan penumpukan peti kemas seluas 15,86 Haterbagi menjadi 6


blok. Tiga blok digunakan untukpelayaran internasional dan tiga blok
untuk domestik.Lima blok lapangan penumpukan itu secara
efektifdifungsikan pada awal 2015 dengan dilengkapi reeferplug
untuk melayani reefer container di sejumlah titik.

Dermaga

Terminal Teluk Lamong memiliki dermaga dua sisi,yakni sisi luar


untuk internasional 500 x 50 meterdengan kedalaman -14 mlws serta
dermaga dalamuntuk domestik seluas 450 x 30 meter
dengankedalaman -13 mlws.Curah kering

Curah kering

Storage curah kering seluas 8 Ha.Progres per 31 Desember 2014


adalahpengurukan area curah kering seluas 8Ha dan pemasangan
pipa untuk conveyor.WorkshopGedung workshop digunakan sebagai
tempat operatorperalatan ASC dan tim teknik. Tersedia juga
garasiperbaikan untuk peralatan yang ada. Pembangunangedung
sudah selesai, lalu dilanjutkan finishing sertaperbaikan di beberapa
titik gedung.CFS (Container Freight Station)CFS sudah tersedia dan
selesai dibangun. Termasukdi dalamnya terdapat kantor untuk pihak
bea cukaidan karantina.

Transfer Area

Fasilitas pelayanan seluas 5,8 hektare itu difungsikan sebagai area


transit atauparkir truk pengguna jasa yang belum memakai bahan
bakar gas dan yangmengalami ketidaksesuaian data. Saat ini proses
pembangunan area transitsudah selesai. Di area transfer ini juga
sudah terpasang dua dispenser stasiunpengisian bahan bakar gas
(SPBG) dengan empat titik pengisian. Tiap dispensermemiliki dua
titik pengisian.

Pre In Gate dan SPBG

Pre in gate merupakan fasilitas yang berfungsi sebagai pintu awal


masuknyatrucking. Progres pembangunan pre in gate per 31
Desember 2014 sekitar80 persen. Bahkan, landasan untuk timbangan
tiga kolom sudah tersedia.Selanjutnya, akan dipasang atap dan
perlengkapan teknologi informasi.

Main Gate

Main Gate atau pintu utama terbagi menjadisembilan kolom untuk


kontainer dan satu kolomuntuk noncontainerized gate. Proses
pembangunanmain gate sudah selesai, lalu dilanjutkan
denganperalatan semiotomatis teknologi informasi karenadi dalam
main gate tidak ada operator.
Sejauh ini peralatan di Terminal Teluk Lamong terus ditingkatkan
hingga 2030. Berbagai fasilitas memadai sudahterpasang setelah
selesainya pembangun tahap I seluas 38,86hektare. Pengembangan
diteruskan ke tahap II pada 2015-2016 dengan menambah fasilitas
dan peralatan, diantaranya:

• Pembangunan dermaga curah kering tahap I sepanjang 250


meter.
• Perluasan lapangan penumpukan dari 15,86 hektare
menjadi 35,8 hektare.
• Perluasan area curah kering dari 8 hektare menjadi 10
hektare.
• Pembangunan power plan di area seluas 7 hektare.
• Penambahan jumlah ship to shore (STS) di dermaga peti
kemas internasional maupun domestik sebanyak lima unit.

Pengembangan fasilitas dan peralatan Terminal Teluk Lamong hingga


tahap final pada 2030 bakal menyediakan fasili-tas dan peralatan,
diantaranya:

• Perluasan dermaga peti kemas menjadi 2.000 meter persegi


(internasional dan domestik).
• Perluasan dermaga curah kering dari 250 meter
persegimenjadi 500 meter persegi.
• Perluasan lapangan penumpukan dari 35,8 hektare menjadi
89,9 hektare (30 blok).
• Kawasan industri untuk peti kemas dan curah
kering.Pembangunan SPBG di dalam maupun luar area
TerminalTeluk Lamong.
• Pembangunan flyover untuk akses masuk ke terminal yang
terkoneksi dengan tol Romokalisari dan Surabaya West
Road.
• Pengembangan bisnis power plan.
• Pengembangan bisnis penyediaan air bersih.
• Pengembangan bisnis jaringan (broad band).

Anda mungkin juga menyukai