Anda di halaman 1dari 5

INOVASI SABUN CAIR BBM

(Kombinasi Blau dengan Minyak Jelantah) SEBAGAI PELUANG


LAPANGAN KERJA INDUSTRI ERA MILENIUM

Savita Karyatama Apriyani1, Rifqi Fardhana Nur Syafnie1


1
Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Pekanbaru, provinsi Riau
Email :Savitakaryatama@gmail.com

1. Latar Belakang

Blau adalah bahan yang digunakan dalam proses akhir mencuci pakaian
berwarrna putih agar terlihat lebih cerah dan cemerlang. Nama blau sendiri berasal dari
bahasa Belanda “blaw” yang berarti biru. Blau telah digunakan sejak zaman
pemerintahan kolonial Belanda.

Penelitian ini berawal dari keyakinan masyarakat zaman dahulu yang percaya
bahwa blau mengandung sulfur/belerang. Anggapan itu muncul karena dari aroma blau
yang menyengat seperti bau belerang, yaitu senyawa dengan kelebihan dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit dan juga baik untuk kecantikan.
Sedangkan ditinjau dari eksistensi blau dipasaran, awalnya banyak pabrik blau yang
didirikan di Indonesia. Namun karena blau mengalami penurunan dalam segi jumlah
peminat dan tidak sepopuler dulu lagi, menyebabkan pabrik pembuatan blau di Indonesia
mengalami kemunduran bahkan beberapa diantaranya berhenti beroperasi. Tentu saja
akibat penutupan lapangan pekerjaan tersebut berdampak pada semakin bertambahnya
jumlah pengangguran dan kesenjangan sosial. Khususnya dalam sektor perdagangan,
produktivitas blau mengalami penurunan yang cukup drastis. Seiring berjalannya waktu,
kini masyarakat sudah beralih kepada bahan pemutih modern lainnya.

Berdasarkan jurnal penelitian S. Khuzaimah yang berjudul “Pembuatan


Sabun Padat dari Minyak Goreng Bekas Ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia” pada
tahun 2018 menyatakan bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan sabun melalui reaksi kimia. Ini merupakan terobosan ramah lingkungan yang
dapat mengurangi permasalahan limbah di rumah tangga.

Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah inovasi yang


mengkombinasikan antara blau dan minyak jelantah dalam bentuk sabun cair yang
peminatnya semakin mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk menguji kandungan blau dan sebagai upaya untuk membuka
kembali pabrik produksi blau yang kian ditelan zaman, sehinggga dapat membuka
lapangan perkerjaan dan mengurangi pengangguran. serta sebagai bentuk implementasi
hasil penelitian minyak jelantah. inovasi ini memiliki keunggulan dapat meminimalisir
limbah minyak jelantah di rumah tangga dan mengembangkan ilmu pengetahuan melalui
penemuan baru.
2. Rumusan masalah

2.1 Apa kandungan dari blau?


2.2 Bagaimana cara mengkombinasikan antara blau dan minyak jelantah menjadi sabun
cair BBM?
2.3 Apa keunggulan dan manfaat yang diperolah dari sabun cair BBM ?

3. Tujuan Penelitian

3.1 Untuk mengetahui apakah blau mengandung belerang sehingga nantinya dapat di
kombinasikan dengan minyak jelantah

3.2 Untuk mengetahui bagaimana cara mengkombinasikan blau dan minyak jelantah
menjadi sabun cair BBM yang berguna di masyarakat, khususnya dalam pembangkit
lapangan pekerjaan industri dan mengurangi pengangguran

3.3 Untuk mengetahui keunggulan serta manfaat yang dapat diperoleh dari sabun cair
BBM

4. Metode Penelitiaan

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan studi pustaka untuk


melengkapi data eksperimen yang dihasilkan. Dimana penulis melakukan proses
observasi serta pembahasan rumusan masalah dibahas dengan melalui metode
deskriptif.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dimulai dari tanggal 24 februari 2018. Dan dilaksanakan di
beberapa tempat yaitu:

a. MAN 2 Pekanbaru jalan Diponegoro nomor 55, kota Pekanbaru


b. Perpustakaan wilayah Soeman H.S Provinsi Riau
c. Laboratorium Kimia MAN 2 Pekanbaru
4.3 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cair ini
adalah sebagai berikut

a. Blau
b. Minyak jelantah
c. Ampas tebu
d. NaOH/KOH
e. Perasan jeruk nipis
f. Essence (sebagai pewangi)
g. Wadah untuk minyak
h. Cetakan
i. Sendok / Saringan

4.4 Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara telaah pustaka dari sumber-sumber


terpercaya yang dapat dijadikan referensi penelitian dan melakukan eksperimen
dengan mengolah secara langsung blau dan minyak jelantah menjadi sabun cair. Hasil
dari penelitian ini akan berdampak signifikan pada pengurangan pengangguran di
indonesia.

4.5 Metode Pengukuran

Penelitian ini melakukan pembuktian dengan menggunakan eksperimen


laboratorium yang mana akan melinatkan banyak struktur kimia. Setelah dilakukan
metode eksperimen untuk mengetahui kandungan dalam blau maka selanjutnya
adalah mengkombinasikan antara minyak jelantah dan blau tersebut. Diharapkan
pada tahap ini sabun cair BBM dapat menunjukan hasil yang positif. Selanjutnya
adalah menguji daya tahan dan kualitas dari sabun cair BBM tersebut
4.6 Diagram Alir

Untuk mempermudah memahami penelitian ini dapat dilihat pada gambar


diagram alir dibawah ini :

Identifikasi dan Studi Pustaka

Minyak Belerang Blau


Jelantah

Cara pembuatan Manfaat untuk Mengidentifikasi


sabun kulit kandungan blau

Kelebihan dan Kelebihan dan Pembuktian melalui


kekurangan sabun kekurangan eksperimen
dari minyak
jelantah
Kombinasi
( Minyak Jelantah + Blau )

Menguji dan mengidentifikasi


sabun cair BBM

Menarik kesimpulan

Laporan akhir

Gambar 4.5.1 Diagram Alir


5. Referensi

S Khuzaimah.2018.Pembuatan Sabun Padat dari Minyal Goreng Bekas Ditinjau dari


Kinetika Reaksi Kimia. Palembang : Jurnal Teknik Kimia. Vol. 2, No4:49-61

Dwita Apriliani. 2017. Minyak Jelantah Jangan Buru-buru Dibuang, 6 Kegunaannya Ini
Bikin Kamu Tercengang. https://www.hipwee.com/tips/jangan-jijik-dulu-sama-minyak-
jelantah-ternyata-manfaatnya-sekeren-ini/

Tingkemasli. 2017. Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah.


http://webblogkkn.unsyiah.ac.id /tingkemasli12/2017/03/16/142/

Novy Pralsia Putri. 2015. Pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas (minyak
jelantah) https://www.researchgate.net/ publication/317339390/

Anda mungkin juga menyukai