Q. S. Al Kaafirun
Q.S. Al Yunus : 40 - 41
Q.S. Al Kahfi : 29
1. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Kaafirun , 109 : 1 - 6 adalah :
Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1)
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2)
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)
untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)
2. Kandungan
o Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi
Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-
orang kafir.
o Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak
mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan
kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.
o Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada
Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir.
2
3. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah.
Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat
pada ayat pertama surat ini.
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi
kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin
Khalaf datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan
ajaran agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya
mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata
“ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus
menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa
menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh keuntungan.”
Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “ aku berlindung
kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun
tersebut yang kemudian dibacakannya.
Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang
telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak
525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari nikmat-
nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal saleh yang
diperintahkan Allah swt.
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan
diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40)
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang
aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41)
1. Kandungan
o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan
membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada
golongan yang tidak mengimaninya.
o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa
berbuat kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka bumi
(mufsidin) .
o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai
dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak
bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan
memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri (
Q.S. Saba, 34 : 25)
2. Penjelasan
Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-
surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus”
karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang
teguh imannya.
Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan
Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang
mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an. Allah
3
memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga. Tetapi
sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.
Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah yang
terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci yang
benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan
umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul
adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya.
Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita
salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis
dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak
boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk di
akherat ketika kita menghadap Allah SWT
2. Kandungan Ayat
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain
Allah SWT.
o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar
kepada Allah SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang
menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga.
Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.
3. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk
golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “
penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini
pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua
bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam
surat ini yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi
kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah
menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini.
Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam
(lihat Q.S. Al Baqarah ayat….).Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya,
namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non
Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh
kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam
piagam PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Decl;aration
oh Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalam Declarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi
Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39
tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan
ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di
akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
4
A. Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d,
atau e
1. Dalam Q.S. Al Kaafirun terdapat lafal ada tanwin bertemu dengan huruf
mim, adalah bacaan…
a. Idghom bigunnah d. Izhar syafawi
b. Idghom bilagunnah e. iqlab
c. Ikhfa’ syafawi
3. Kerjasama antar umat beragama yang tidak diperbolehkan menurut ajaran Islam adalah…
a. Kerja sama dalam bidang ekonomi
b. saling tolong menolong masalah kemanusiaan
c. Kerja sama dalam bidang sosial
d. Kerja sama dalam bidang ritual dan aqidah
e. Saling berkunjung dan bersilaturrahmi
4. Dinamakan surat Al Kahfi karena didalamnya ada kisah atau cerita yang dapat diambil
I’tibar atau pelajaran bagi manusia yaitu…
a. kisah pemuda yang tertidur di gua bertahun-tahun lamanya
b. kisah nabi yunus yang ditelan ikan dilaut
c. kisah Raja Fir’aun yang berperang dengan Nabi Isa
d. cerita seorang anak yang durhaka dengan ibunya
e. cerita orang yang zalim terhadap Allah lalu disiksanya dalam api neraka
a. c. e.
b. d.
8. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 39 Tahun 1999 yang mengatur bahwa setiap
orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaannya tercantum dalam…
a. Bab I pasal 1 d. Bab III pasal 22
b. Bab II pasal 3 e. Bab III pasal 25
c. Bab II pasal 6
9. Kandungan Q.S. Yunus, ayat 40 – 41 adalah sebagai berikut. Adapun yang tidak termasuk
di dalamnya adalah…
a. sikap manusia terhadap Alqur’an ada yang mengimaninya dan ada yang kufur
b. Allah SWT mengetahui siapa diantara manusia yang berbuat kerusakan
c. tidak boleh memaksa memeluk agama /keyakinan yang kita anut.
d. umat Islam akan terlepas dari kesalahan yang dilakukan oleh umat agama lain
e. gambaran siksa di neraka bagi orang yang mengingkari kebenaran Al Qur’an
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
Q. S. Al Al Nujadilah : 11
Q.S. Al Jum’ah 9 - 10
4. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Mujadilah 58 : 11 adalah :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di
dalam majlis-majlis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (11)
5. Kandungan Ayat
o Allah SWT menyuruh kepada orang yang beriman agar memberikan kelapangan dan
kelonggaran kepada orang lain dalam majlis ilmu, majlis zikir, dan segala majlis yang
sifatnya mentaati Allah SWT dan Rosul-Nya.
o Apabila disuruh bangun untuk melakukan hal-hal yang baik dan diridloi Alah, maka
penuhilah suruhan tersebut.
o Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu
pengetahuan dengan beberapa derajat yang tinggi.
6. Penjelasan
Qur’an surat Al Mujadilah adalah surat yang ke 58 terdiri dari 22 ayat, termasuk
golongan surat Madaniyah. Surat ini dinamai “ Mujadillah “ berarti wanita yang mengajukan
gugatan. Karena pada awal surat ini disebutkan bantahan seorang perempuan, menurut
riwayat bernama Khaulah binti Tsa’labah terhadap sikap suaminya yang telah menziharnya.
7
Hal ini diajukan kepada Rosulullah SAW dan dia menuntut supaya beliau memberikan
putusan yang adil dalam persoalan itu.
Dalam Q.S. Al Mujadillah ayat 11 yang isinya antara lain berkaitan dengan adab dan
sopan santun yang harus dilakukan ketika berada dalam Majlis-majlis yang mengajak
berbuat baik untuk taat kepada Allah SWT dan Rosul-Nya seperti, Majlis taklim, Majlis zikir,
Majlis salat berjama’ah dan Majlis-majlis ilmu lainnya. Tata krama yang seharusnya
dilakukan itu seperti memberi kelapangan bagi siapa saja yang hendak bergabung di dalam
majlisnya, menghormati dan memperlakukannya sebagai anggota sebagaimana mestinya,
bertutur kata yang baik dan santun, dan lain-lain. Ketika diperintah untuk melakukan hal-hal
yang baik maka segeralah memenuhinya, begitu pula jika diperintah untuk meninggalkan
perbuatan yang buruk maka segeralah meninggalkannya. Adapun hal-hal yang baik dan
diridohi Allah adalah segala perintah yang ada dalam Al Qur’an seperti salat, zakat, haji,
menuntut ilmu, berjihad dijalan Allah, membiasakan perilaku akhlakul karimah dan lain
sebagainya. Sedangkan perkara yang buruk yang harus ditinggalkan maka segeralah
ditinggalkannya, seperti larangan berzina, mencuri, minuman keras, dan lain-lain.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman yang taat dan patuh kepada-
Nya, serta orang-orang berilmu yang mengamalkan ilmunya itu demi menegakkan
kalimatullah. Beriman berarti meyakini bahwa Allah adalah zat yang menentukan kehidupan
semua makhluk yang terangkum dalam rukun iman yaitu iman kepada Allah, malaikat, kitab,
rasul, hari kiamat, dan qada qadar. Berilmu berarti mempunyai pengetahuan dari segala
disiplin ilmu yang berkembang dari masa ke masa. Ilmu yang benar adalah ilmu
pengetahuan yang tidak bertentangan dengan isi dan kandungan Al Qur’an. Jika
bertentangan dengan Al Qur’an maka ilmu itu dianggap salah.
4. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al; Jumu’ah, 62 : 9-10 adalah :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseur untuk melaksanakan salat
pada hari jum’ah, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (9)
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (10)
5. Kandungan Ayat
o Seruan Allah SWT kepada orang-orang yang beriman agar melakukan keseimbangan
antara kewajiban dalam beribadah dan bekerja. Ketika terdengar suara azan untuk
menunaikan salat maka segeralah menunaikannya dan ditinggalkanlah segala aktivitas
keduawiaan.
o Umat Islam yang telah selesai melaksanakan ibadah salat diperintah Allah SWT untuk
berusaha dan bekerja agar memperoleh karunia-Nya. Karunia itu bisa berupa harta
benda, kesehatan, pengetahuan, kedamaian dan kesejahteraan.
o Umat Islam dianjurkan senantiasa untuk ingat kepada Allah SWT dimana saja, kapan
saja dan dalam situasi yang bagaimanapun pula agar selalu zikrullah. Jika mereka dapat
melakukan yang demikian itu maka merekalah yang akan memperoleh keberuntungan
berupa kebahagian dan ketenangan hidup.
6. Penjelasan
Qur’an surat Al Jumu’ah merupakan surat yang ke 62 terdiri dari 11 ayat, termasuk
surat-surat Madaniyyah. Dinamakan surat “Al Jumu’ah” diambil dari kata Al Jumu’ah yang
terdapat pad ayat 9 surat ini yang artinya “hari Jum’ah”.
8
Pada ayat yang ke 9 – 10 pada surat Al Jum’ah mengajarkan kepada kita tentang
keseimbangan dalam beribadah dan bekerja. Di dalam beribadah Allah menyuruh agar
senantiasa ibadah itu dilaksanakan dengan khusyu’ dan tepat waktu. Sehingga diwaktu
menunaikan ibadah diharapkan dilaksanakan dengan memenuhi rukun dan syarat-
syaratnya dengan baik. Seorang Mukmin dan Mukminat dilarang berbuat syirik dan berniat
dalam beribadah selain untuk mencari rida Allah.
Begitu pula ketika bekerja diperintahkan untuk bekerja keras, penuh keuletan,
ketekunan, kesabaran dan kreatif. Apabila hal itu dilaksanakan dengan baik maka manusia
akan memperoleh hasil kerja yang baik pula. Namun manusia diperingatkan ketika bekerja
janganlah melupakan beribadah, dan sebaliknya ketika selesai ibadah jangan melupakan
urusan duniawinya.
A. Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d,
atau e
1. Ada mad dummah bertemu dengan alif di lain lafal seperti adalah bacaan…
a. Mad jaiz munfasil d. Mad ari’d lissukun
b. Mad wajib muttasil e. Mad badal
c. Mad Thobi’i
8. Mengerjakan salat jum’at hukumnya fardlu ain bagi setiap laki-laki, berikut ini ada yang
tidak terkena hukum tersebut yaitu…
a. laki-laki yang sudah mukallaf
b. laki-laki yang sedang sibuk belajar
c. laki-laki yang sibuk bekerja
d. laki-laki yang bukan musafir
e. laki-laki yang tidak sehat akalnya
9. Berikut ini adalah inti sari Q.S. Jum’ah ayat 9-10. Adapun yang tidak termasuk didalamnya
adalah…
a. jika ada panggilan salat jum’ah segeralah menghadirinya
b. jika diseur azan di hari jum’ah tinggalkanlah jual beli
c. apabila salat telah dilaksanakan segeralah bertebaran di muka bumi
d. dan carilah karunia Allah supaya kamu beruntung
e. tidak boleh mencampuradukkan iman dan ibadah dengan kemusyrikan
10. Orang laki-laki yang mengaku beragama Islam dan tidak pernah menunaikan salat jum’ah
tergolong…
a. fasiq d. fasid
b. zalim e. musyrik
c. munafik
10
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. Al Baqarah 1 – 4
b. Q.S. Al Qari’ah 1 – 5
c. Q.S. Al Zalzalah 6 - 8
Artinya: "Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunungseperti
bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Setelah kehidupan dunia yang fana ini mengalami kehancuran di hari kiamat,
semua manusia akan menghadapi peristiwa-peristiwa besar yang pasti terjadi, yaitu
11
peristiwa-peristiwa di hari akhirat. Pembalasan yang seadil-adilnya dari Allah swt. atas
perbuatan baik maupun buruk manusia ketika hidup di dunia akan dijumpai di hari kiamat
sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan
melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula." (QS Az Zalzalah: 7-8)
Melalui keimanan dan keyakinan akan adanya hari akhir, manusia memiliki harapan
akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki.
Dengan demikian, iman kepada hari akhir mempunyai fungsi yang sangat penting, antara
lain sebagai berikut.
1. Sebagai pemelihara diri dari perbuatan dosa karena manusia harus selektif dalam
berbuat, bertindak, dan beramal.
2. Sebagai pemacu semangat disiplin dan bertanggung jawab untuk menaati segala
perintah Allah swt. serta berusaha menjauhi segala yang dilarang-Nya semaksimal
mungkin.
3. Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan tenteram karena telah melaksanakan
ibadah maupun muamalah.
4. Akan menjadi penyadaran bagi manusia yang lupa diri dan tenggelam dalam akan
kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan atau kepuasan tersebut bersifat nisbi
karena yang hakiki adalah menyelaraskan hidup duniawi dengan kehidupan ukhrawi.
5. Sebagai pewujud akhlakul karimah dan menghilangkan sifat buruk yang ada pada
manusia, di antaranya egoisme, takabur, sombong, serakah, pemalas, dan kikir serta
berusaha memupuk kesadaran sosial sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah yang secara tersirat muncul dari keimanan sebagai muslim sejati, pasti juga
akan mempengaruhi seluruh sendi kehidupan. Hikmah ini sangat penting karena secara luas
juga akan mempengaruhi dalam cara memandang kehidupan manusia dan seluruh makhluk
di alam ini. Beberapa hikmah tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya. Oleh karena itu, manusia hendaknya
senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
2. Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang selama hidup di dunia karena segala
amal perbuatan pasti akan mendapat balasannya di akhirat kelak, tanpa kecuali.
3. Allah Maha adil dan setiap perbuatan akan mendapat balasan yang setimpal. Dengan
kata lain, semua perbuatan akan mendapat balasan dari Sang Maha Pemberi Balasan.
4. Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari kiamat pasti akan terjadi dan kita harus
senantiasa siap setiap saat menghadapi kedatangannya.
5. Iman kepada hari akhir akan membuat kita memahami akan anti dan tujuan hidup di
dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan
dapat memelihara sikap hidup yang positif serta optimis.
6. Dengan beriman kepada hari akhir, kita bisa menerima segala ketentuan Allah dengan
ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu,
kita harus yakin bahwa setiap manusia memiliki misi dan tujuan dalam kehidupannya
12
B. Macam-Macam Kiamat
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua mahluk
yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Setiap manusia pasti akan
mengalami kematian sebagaimana firman Allah swt.
Artinya: "tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sesungguhnya
pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat." (QS Ali Imran: 185)
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS Ar Rahman: 26-27)
Artinya: "Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya, mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya." (QS Al Araf: 34)
Manusia yang mengalami kematian (kiamat sugra) sebelum datangnya hari akhir
akan berada di alam barzakh. Alam barzakh adalah suatu tempat di antara dunia dan
akhirat sebagai tempat berkumpulnya semua manusia yang telah meninggal dunia.
2. Kiamat Wusta
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan
lokal mengakibatkan banyak korban, balk jiwa inaupun harta, misalnya bencana gunung
meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Kiamat wusta
merupakan peringatan Allah swt. kepada umat manusia yang sudah mulai lalai dan
banyak melupakan Allah swt. Bahkan, kiamat wusta lebih dekat kepada azab Allah swt.
yang ditimpakan kepada suatu umat atau kelompok manusia yang kerap kali melupakan
dan melanggar aturan-aturan Allah swt. Firman Allah swt.
13
Artinya: "Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi
(pohonpohon) yang berbuah pahit pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr." (QS
Saba: 16)
Artinya: "Telah tampak keusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum:
41)
RISALAH
Ada banyak hadis yang menyatakan bahwa Imam Mahdi akan datang di akhir zaman dan
sebagian besar pada ulama menyatakannya sebagai hadis mutawatir. Iman Mahdi adalah
pembimbing keselamatan pada akhir zaman. Istilahnya berakar dari kata yada-yahdi yang
berarti membimbing atau memberi petunjuk. Keyakinan ini berakar kuat di kalangan muslim,
baik Suni (Ahlusunah wal jamaah) maupun Syiah.
3. Kiaina Kabra
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar. karena pada saat itu dengan
qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra
merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba. Allah swt. berfirman:
Artinya: "Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk
memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah
diusahakannya." (QS Taha: 15) .
Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat kubra pasti akan terjadi dan merupakan
peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara tiba-tiba, dan menjadi rahasia Allah swt.
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang amat dahsyat. Dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya." (QS Az Zalzalah:
1-2)
Artinya: “Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Artinya: “Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya (kiamat) itu tidak bisa disangkal.
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan) yang
lain. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung
dihancurkan sehancurhancurnya. Maka jadilah dia debu yang beterbangan."
(QS Al Waqiah: 1-6)
15
Artinya: "Ia bertanya: 'Bilakah hari kiamat itu?"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan).
Dan apabila telah hilang cahayanya. Dan matahari serta bulan dikumpulkan.
Pada hari itu manusia berkata, "Kemana tempat lari?" (QS Al Qiyamah: 6-10)
DISKUSI
Carilah sebuah artikel di media massa, seperti koran, majalah, atau internet yang
mengungkapkan adanya fakta-fakta mengenai tanda-tanda terjadinya hari kiamat!
Bagaimana Anda menyikapinya? Jelaskan!
Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-
sungguh, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” (Tidak demikian,
bahkan pasti Allah akan membangkitkannya) sebagai suatu janji yang benar
dari Allah. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS An Nahl:
38)
Pada hari kebangkitan atau Yaumul Baas, semua manusia yang mati akibat terjadi
kiamat kubra, baik karena kematian biasa, karena musibah kebakaran, karena pesawat jatuh,
atau yang mati dan hancur serta hilang jasadnya, semua akan dibangkitkan dan tidak akan
terlewat meskipun hanya seorang. Sebagaimana firman Allah.
Artinya: "Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya,
is berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah
hancur luluh?"Katakanlah, "la akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menghidupkannya kali yang pertama. Dan Dia sangat mengetahui tentang
segala makhluk." (QS Yasin: 78-79)
Artinya: "Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun semuanya, kemudian
Kami berkata kepada orang-o rang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan
kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?" (QS Al An'am: 22)
3. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik maupun
buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun sebesar zarrah amalan manusia tidak
akan lepas dari perhitungan Allah swt, Pada hari itu, manusia tidak akan bisa mengelak
dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena semua anggota badan akan
menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa, tetapi Allah swt.
Maha Mengetahui atas segala amal perbuatan manusia sebagaimana firman-Nya.
17
Artinya: “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah swt. semuanya, lalu diberitakan-
Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan
(mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah
Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujadilah: 6)
Kondisi manusia pada hari itu tergantung pada aural perbuatannya selama di
dunia. Bagi mereka yang selama di dunia terbiasa melakukan amal kebajikan dan
ibadah, mereka akan merasakan bahwa perhitungan itu amat mudah dan cepat.
Sebaliknya, bagi mereka yang terbiasa berbuat maksiat, menipu, korupsi,
memakan harta anak yatim, tidak mendirikan salat, puasa, zakat, dan amal-amal lainnya,
mereka akan diliputi kekecewaan dan penyesalan yang tiada tara. Hat itu dinyatakan
Allah dalam Al Quran sebagai berikut.
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitab di sebelah kanannya, maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (QS Al Insyiqaq: 7-8)
Artinya: “Adapun orang yang diberi kitab di sebelah kirinya, maka dia berkata, "Wahai
alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepada kitab-Ku (ini)." (QS Al Haqqah:
25)
4. Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya, setiap amal manusia akan ditimbang
agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya.
Penimbangan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit
pun. Allah swt. berfirman.
Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalnya itu) hanya seberat biji
sawi pun, Kami pasti mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan." (QS Al Anbiya: 47)
Artinya: “Dan ada pun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan ada pun orang yang ringan
18
Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di
bawabnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida
terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. " (QS Al Bayyinah: 8)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga, antara lain Neraka Jahanam,
Neraka Laza, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka
Hawiyah.
IJTIMA
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua makhluk yang bernyawa
dalam skala kecil, contohnya kematian. Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang
peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, baik jiwa maupun harta,
misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Kiamat kubra
adalah peristiwa yang amat besar karena alam semesta beserta isinya akan hancur lebur.
Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba.
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua makhluk akan dibangkitkan setelah mengalami
kematian atau kiamat. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua
makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah tentang
semua amalan yang dikerjakan di dunia. Hisab adalah hari perhitungan semua aural perbuatan
balk maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Mizan adalah timbangan amal dimana
setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik
dan aural buruknya. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau
dikurangi sedikit pun.
Surga adalah suatu tempat di mana segala kenikmatan hakiki disediakan Allah swt. khusus
untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Surga memiliki berbagai macam tingkatan
dan orang beriman menempatinya sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka
pada Allah swt. Nama-nama surga itu antara lain Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa,
Surga Adn, Surga Khulud, Surga Darussalam, dan Darul Maqamah. Adapun neraka merupakan
tempat terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orangorang kafir, musyrik, fasik,
ingkar, dan durhaka kepada Allah swt. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh
kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga,
antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Sagar, Neraka Sa'ir, Neraka Hutamah,
Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.
IMTIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
ِ ُك ُّل نَ ْف ٍس َذائِقَةُ ْال َم ْوadalah ....
1. Arti ayat ت
a. setiap yang berjiwa tunduk pada aturan Allah
b. setiap makhluk berasal dari Allah dan kembali pada-Nya
c. setiap yang bernyawa pasti akan mati
d. setiap yang bernyawa pasti akan kembali pada Allah
e. setiap nyawa pasti mati
2. Nafsu yang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan karena selalu
berhubungan dengan Allah swt. Adalah nafsu ....
a. mutmainnah d. nafsiah
b. lawwamah e. mulhammah
c. amarah
4. Pengetahuan mengenai alam akhirat dapat kita ketahui dari Al Quran atau hadis.
Pengetahuan itu disebut ....
a. Sam’iyyat d. Syari’at
b. Selamat e. Makrifat
c. Hakikat
5. Kematian makhluk bernyawa dari kehidupan dunia yang fana dinamakan ....
a. Kiamat d. Kiamat sugra
b. Barzakh e. Kiamat kubra
c. Tanda-tanda kiamat
10. Seorang hamba yang ringan timbangan amal baiknya akan masuk Neraka ....
a. Jahanam d. Wail
b. Saqar e. Lada
c. Hawiyah
a. munafik d. fasik ,
b. syirik e. hasud
c. kafir
12. Berikut ini termasuk peristiwa pada hari akhirat, kecuali ....
a. Yaumul Baas d. Yaumul Ahad
b. Yaumul Hisab e. Yaumul Jaza
c. Yaumul Mizan
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. An Nahl 90 – 91
b. Q.S.Al Baqarah : 25
24
I ADIL
1. Pengertian Adil
Adil artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maksudnya ialah tidak memihak
antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah, adil adalah menetapkan suatu
kebenaran terhadap dua masalah atau bebepara masalah untuk dipecahkan sesuai dengan
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian keadilan berarti
bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu, Firman Allah
dala QS.
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
dan kaum kerabatmu. jika ia. Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala
apa yang kamu kerjakan. (QS. An-Nisa ; 135)
Maksud dari berlaku adil berarti, memutuskan suatu perkara disesuaikan dengan
amal perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat, miskin tau kaya siapa
yang bersalah harus dihukum. Karena Allah SWT yang maha adil membebani hukum
kepada hamba-Nya disesuaikan dengan kemampuannya.dan di dalam menjatuhi atau
memutuskan hukuman desisuaikan dengan apa yang pernah diperbuatnya. Prhatikan firman
Allah.
25
Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,dan bahwasanya
kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu)”. (QS. An-Najm 39 – 42)
Berdasarkan ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa Allah SWT memerintahkan
kepada manusia untuk menegakkan keadilan walaupun terhadap ibu, bapak, kaum kerabat,
bahkan terhadap dirinya sendiri. Dalam ayat lain Allah SWT berfirman
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi
Maha melihat”. (QS. An-Nisa 58)
Dari keterangan ayat-ayat dan hadits diatas, jalaslah bahwa keadilan merupakan
sendi pokok ajaran Islam yang harus ditegakkan. Dengan ditegakkannya keadilan dlam
segala hal, akan menjamin segala urusan menjadi lancar. Sebaliknya, apabila keadilan
dikesampingkan dan diabaikan akan berkibat perpecahan dan kehancuran di kalangan
umat.
Apakah manfaat dan keutamaan dari orang yang berlaku adil, jawabnya itu
a. membuat orang disenangi sesamanya
b. memberi ketenangan dan ketenteraman hidup
c. mendatangkan ridla dari Allah karena telah mengerjakan perintah-Nya
d. Mendapatkam pahala di akhirat kelak, dan
e. meningkatkan semangat kerja
3).. Berlaku adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempat dan
perilaku yang sesuai, layak, benar memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar
serta tidak menyakiti dan merugikan orang lain.
4). Berlaku adil terhadap makhluq lain, yakni memberlakukan makhluq Allah SWT yang lain
dengan layak dan sesuai dengan syariat Islam dan menjaga kelestarian dengan merawat
dan menjaga kelangsungan dengan tidak merusaknya.
3. Menunjukkan sikap adil terhadap orang lain dapat dilakukan dengan berbagai hal :
1). Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya
2). Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah dan santun
3). Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun
4). Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat bagi seluruh manusia dan
mekhluq serta dpat dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat
5). Tidak angkuh, sombong, kikir, boros iri dan dengki dalam begaul dengan sesama
manusia.
6). Selalu berprasangka baik terhadap orang disekitarnya
7). Selalu berbuat kebajikan dan tolong menolong terhadap sesama khususnya kepada fakir
miskin dan anak yatim piatu
8). Selalu berfikir dengn benar sebelum bertindak dan berbuat.
9). Tidak pilih kasih dalam bergaul
Selain itu, doa orang yang berlaku adil tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Nabi
bersabda yang artinya:”tiga orang yang tidak ditolak doanya: orang yang sedang berpuasa
hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya, Allah mengangkat doa
mereka ke atas awan dan dibuka untuk doa itu segala pintu langit. Seraya Allah SWT
berfirman: Demi kebesaran-Ku sesungguhnya Aku akan menolong engkau walau
pertolongan-Ku Aku berikan pada masa kelak”. (HR. Ahmad)
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan.( An Nisa’ : 135 )
Berbuat sesuatu yang menyimpang dari keadilan berarti berbuat zalim (aniaya).
Sedangkan penganiayaan dapat merugikan diri sendiri dan maupun orang lain. Karena
itu, penganiayaan termasuk perbuatan yang dilarang oleh agama dan tidak disukai oleh
Allah SWT. Kita dilarang berbuat zalim dan diperintahkan berbuat adil. Berbuat adil itu
harus meliputi segala hal, baik dalam perkataan maupun perbuatan, baik terhadap diri
sendiri, keluarga, masyarakat maupun lingkungan.
II. RIDHA
1. Pengertian
Ridha termasuk salah satu akhlak terpuji. Ridha artinya sudah merasa cukup dengan
apa yang ia miliki, baik harta maupun pekerjaan. Sebagian orng mungkin menganggap,
bahwa sikp yang demikian termasuk sikap yang buruk. Karena dengan merasa cukuo
dengan apa yang dimilikinya itu maka akan menimbulkan kemalasan pada dirinya dan tidak
akan mau bekerja. Pandangan yang seperti itu adalah pandangan yang sesat dan keliru.
Islam tidak mengajarkan kepada umatnya supaya hidup malas. Ridha dapat menjauhkan diri
dari ajakan nafsu terhadap berbagai tipu daya kehidupan dunia, yang membuat orang lupa
akan Allah SWT dalam mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat kelak. Akibat godaan
nafsu, seseorang tidak takut atas ancaman yang akan diterimanya sehingga sikap dan
perilakunya melampaui batas-batas norma agama. Maka, untuk menghindari hal itu seorang
muslim ditunut utnuk bersikap Qana’ah da dalam hidupnya.
Qana’ah yang harus mengandung arti :
1). menerima dengan rela apa yang ada,
2). menerima dengan sabar semua ketentuan Allah SWT
3). bertawakal kepada Allah SWT
4). memohon kepad Allah SWT tambahan yang pantas, yang disrtai denga usaha dan
ikhtiar
5). tidak tertarik oleh tipu daya dunia.
Maka jelaslah, bahwa Ridha itu berkaitan dengan sikap hati atau sikap mental dalam
menghadapi apa yang kita miliki atau dalam menghadapi apa yang menimpa kepada diri
kita. Kita terima dengan rela apa yang ada, dan kita terima pula dengan tabah apa yang
menimpa pada diri kita.
Tetapi, kita tetap bekerja sebagaimana mestinya dan tawakal kepada Allah. Apaila
pekerjaan kita berhasil maka kita bersyukur kepada Allah, artinya kita diberi karunia nikmat
dari-Ny. Adapun nikmat itu sdikit atau banyak, semuanya kita terima dengan senang hati.
Sebaliknya, jika apa yang kita usahakan itu belum membawa keberhasilan maka kita terima
juga ketentuan yang demikian itu dengan tabah dan sabar. Sebab, Tuhan Maha Kuasa
utnuk berbuat atas segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Kita tidak boleh sombong kalau
sedang beruntung. Sebaliknya, kita juga tidak gelisah jika sedang merugi. Karena itu,
sungguh beruntung bagi orang yang hatinya telah mencapai qana’ah.
Seperti sabda Rasulullah SAW, yang artinya :
“berbahagialah bagi orang yang mendapat petunjuk untuk masuj Islam sedang keadaan
hidupnya sederhana, tetapi Qana’ah”. (HR. Turmudzi )
28
Selain itu dalam hadits lain beliau bersabda, yang artinya : “Qana’ah itu adalah harta
yang tidak hilang dan simpanan yang didak akan lenyap”. (HR. Thabrani dan Jabir )
Orang yang berjiwa qana’ah adalah orang yang merasa cukup dengan ap yang ia
miliki. Orang yang memiliki jiwa qana’ah itu ia akan bebas dan tiddak terikat dengan segala
sesuatu, sebab ia tidak mempunyai ambisi apapun. Ia rela (Ridha) dengan kedudukan, harta
dan ilmu yang ia miliki, sbab ia mempinyai keyakinan bahwa ini semua sudah menjadi
kepastian Allah SWT. Karena itu, orang yang berjiwa Qana’ah hidupnya akan tenteram,
tidak tamak dan rakus. Semua pemberian Allah yang berupa apapun ia menerima dengan
ridha dan rasa syukur.
Allah berfirman :
Artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Jadi, orang yang mensyukuri nikmat Allah niscaya Allah akan menambah nikmat
kepadanya. Tetpi, ada pula orang yang hidupnya. selalu meras kurang , sehingga hidupnya
gelisah dan tidak tenang. Maka, orang itu tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan
kepadanya, karena itu disebut kufur.
Artinya : “dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga;
mereka kekal di dalamnya”. (QS AL-Baqarah : 82)
29
Artinya : “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS Ali-Imran ; 104)
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka Perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa 23 )
5). Menjauhkan sikap malas belajar, malas bekerja, pesimis, penakut, tergesa-gesa dan
sikap atau sifat yang jelek lainnya.
5. Berikut perbuatan amal saleh yang perlu kita tingkatkan untuk memajukan
umat Islam saat ini
1.) Disiplin dalam belajar,
Tugas seorang pelajar adalah belajar dengan ttekun. Dalam hal ini para pelajar
dituntut untuk bekerja keras, dalam membaca dan menelaah pelajaran. Orang yang
senang membaca akan memperoleh ilmu pengetahuan yang banyak. Belajar hendaknya
dijauhkan dari hal-hal yang kurang baik (negatif), seperti permainan, video game,
kenakalan remaja atau hal-hal lain yang kurang baik bagi seorang pelajar. Sebab pelajar
yang sudh mengenal pergaulan diluar rumah yang negatif akan berakibat fatal. Mereka
akan mengabaikan pelajaran di sekolah.
Dalam hal ini orang tua mempuyai pranan yang sangat penting . Mereka harus
dapat mengarahkan anak-anaknya agar gemar mambaca hal-hal yang positif dan
melarang membaca yang berbau negatif, seperti bacaab pornografi dan lainnya. Orang
tua harus mempunyai sikap wspad di dlam mengawsi putra putrinya yang msih duduk di
bangku sekolah. Karena pada masa sekarang banyak pelajar yang tidak menghiraukan
dirinya sebagai pelajar, sebab mereka sudah mengenal dunia diluar sekolah. Oleh sebab
itu pemerintah menghimbau agar para pelajar jangan mudah tekena pengaruh arus
diluar sekolah seperti, narkoba, minuman keras, pergaulan bebas. Seorang pelajar harus
tekun belajar demi masa depan bangsa dan negaranya.
2). Disiplin dalam bekerja
Disiplin dalam bekerja adalah modal dasar untuk memperoleh hasil yang
memuaskan. Seorang muslim harus disiplin dalam bekerja, giat berusaha, tidak
mengandalkan orang lain, atau bermalas-malasan sambil menentukan uluran tangan
orng lain. Rasulullah SAW, memberikan contoh, sebaik-baiknya penghasilan adalah
usaha sendiri dan penghidupan yang bersumber dari penghasilan itu. Oleh karena itu
hendaklah rajin dan disiplin dalam bekerja, agar mendapat kesejahtaraan dan
kebahagiaan hidup dengan tidak lupa mengingat Allah swt.
Maksud disiplin dalam bekerja adalah menggunakan waktu dengan sebaik-
baiknya. Misalnya, seorang bekerja di perusahaan maka ia harus mentaati semua
peraturan sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih banyak. Atau kita berusaha
ssendiri dengan kerja keras dan penggunan waktunya diatur. Dengan demikian akan
menghasilkan sesuatu yang lebih banyak. Sebaliknya seseorang yang kurang disiplin
dalam bekerja
Maka akan merugikan diri sendiri dan merugikan perusahaan.
Seseorang yang giat bekerja mempunyai tujuan atau angan-angan, seakan-akan
hidup selama-lamanya. Jadi setiap hari ia mendapatkan kepuasan dengan keberhasilan
usaha atau pekerjaannya.
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595],
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
Itulah agama yang lurus”. (QS. Al-Bayyinah ; 5 )
LATIHAN
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang tepat !
1. Firman Allah Yang menjelaskan agar orang-orang yang beriman benar-benar menjadi
penegak keadilan dan menjadi saksi karena Allah , terdapat dalam
a. QS. An-Nisa ; 133
b. QS. An-Nisa ; 134
c. QS. An-Nisa ; 135
d. QS. An-Nisa ; 136
e. QS. An-Nisa ; 137
2. Salah satu akhlak kepada orang tua yang kurang tepat adalah… .
d. memelihara keridaannya
e. berkata lemah lembut
f. menitipkannya ke panti jumpo
g. menaati perintahnya
h. merendahkan diri di hadapannya
6. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya atau tidak memberikan hak kepada pemiliknya
disebut… .
a. tidak adil
b. zalim
c. takabur
d. berat sebelah
e. mubazir
10. Amal yang berupa perbuatan anggota badan yang dapat didengar dan dilihat orang
disebut… .
a. amal batiniah
b. amal lahiriyah
c. amal sirriyah
d. amal sayyi’ah
e. amal hasanah
34
a. Q.S. An Nisa’ 3 – 4
b. Q.S. Ar Rum 21
A. HUKUM NIKAH
Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah, artinya boleh dikerjakan
dan boleh ditinggalkan. Meskipun demikian ditinjau dari segi kondisi orang yang akan
melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunat, makruh dan
haram. Adapun penjelasannya adalah sebagi berikut :
1. Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum nikah.
2. Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah sedangkan bila tidak menikah
khawatir akan terjerumus ke dalam perzinaan.
3. Sunat, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih sanggup mengendalikan
dirinya dari godaan yang menjurus kepada perzinaan.
4. Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah memiliki keinginan atau
hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberikan nafkah tanggungan-nya.
5. Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia mempunyai niat yang
buruk, seperti niat menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.
35
B . TUJUAN NIKAH
Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia
(pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang
bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Secara umum tujuan
pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan
kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya
hidup menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirman :
2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina
kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21)
Artinya :”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “.(Ar- Rum : 21)
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang syah dan diridhai Allah SWT
4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka
menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman :
5. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Rasulullah saw., mencela orang yang hidup
membujang dan beliau menganjurkan umatnya untuk menikah. Sebagaimana sabda
beliau dalam haditsnya:
َ سنَّتِى فَلَي
)ْس ِمنِى (رواه البخارى و مسلم ُ ع ْن
َ ب ُ أَلنِ َكا ُح
َ سنَّتِى فَ َم ْن َر ِغ
Artinya :"Nikah itu adalah sunahku, barang siapa tidak senang dengan sunahku,
maka bukan golonganku". (HR. Bukhori dan Muslim)
Artinya :” Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia “. (Al-Kahfi : 46)
(Selengkapnya bukalah situs ini http://yulyanidewi07.multiply.com)
Sebelum pernikahan berlangsung dalam agama Islam tidak mengenal istilah pacaran
akan tetapi dikenal dengan nama “khitbah”. Khitbah atau peminangan adalah penyampaian
maksud atau permintaan dari seorang pria terhadap seorang wanita untuk dijadikan istrinya
baik secara langsung oleh si peminang atau oleh orang lain yang mewakilinya. Yang
diperbolehkan selama khitbah, seorang pria hanya boleh melihat muka dan telapak tangan.
Wanita yang dipinang berhak menerima pinangan itu dan berhak pula menolaknya. Apabila
36
pinangan diterima, berarti antara yang dipinang dengan yang meminang telah terjadi ikatan
janji untuk melakukan pernikahan. Semenjak diterimanya pinangan sampai dengan
berlangsungnya pernikahan disebut dengan masa pertunangan. Pada masa pertungan ini
biasanya seorang peminang atau calon suami memberikan suatu barang kepada yang
dipinang (calon istri) sebagai tanda ikatan cinta yang dalam adat istilah Jawa disebut dengan
peningset.
Hal yang perlu disadari oleh fihak-fihak yang bertunangan adalah selama masa
pertunangan, mereka tidak boleh bergaul sebagaimana suami istri karena mereka belum
syah dan belum terikat oleh tali pernikahan. Larangan-larang agama yang berlaku dalam
hubungan pria dan wanita yang bukan muhrim berlaku pula bagi mereka yang berada dalam
masa pertunangan.
Adapun wanita-wanita yang haram dipinang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu :
- Yang haram dipinang dengan cara sindiran dan terus terang adalah wanita yang
termasuk muhrim, wanita yang masih bersuami,wanita yang berada dalam masa iddah
talak roj’i dan wanita yang sudah bertunangan.
- Yang haram dipinang dengan cara terus terang, tetapi dengan cara sindiran adalah
wanita yang berada dalam iddah wafat dan wanita yang dalam iddah talak bain (talak tiga).
TABEL : 1
RUKUN SYARATNYA
1. Calon Suami Beragama Islam
Atas kehendak sendiri
Bukan muhrim
Tidak sedang ihrom haji
2. Calon Istri Beragama Islam
Tidak terpaksa
Bukan Muhrim
Tidak bersuami
Tidak sedang dalam masa idah
Tidak sedang ihrom haji atau umroh
3. Adanya Wali a. Mukallaf (Islam, dewasa, sehat akal)
(Ali Imron : 28)
b. Laki-laki merdeka
c. Adil
d. Tidak sedang ihrom haji atau umroh
4. Adanya 2 Orang Saksi - Syaratnya sama dengan no : 3
5. Adanya Ijab dan Qobul Dengan kata-kata " nikah " atau yang
semakna dengan itu.
Berurutan antara Ijab dan Qobul
Keterangan :
37
- Contoh Ijab : Wali perempuan berkata kepada pengantin laki-laki : "Aku nikahkan anak
perempuan saya bernama si Fulan binti …… dengan ....... dengan mas kawin
seperangkat sholat dan 30 juz dari mushaf Al-Qur’an".
Setelah selesai aqad nikah biasanya diadakan walimah, yaitu pesta pernikahan. Hukum
mengadakan walimah adalah sunat muakkad. Rasulullah SAW bersabda :”Orang yang
sengaja tidak mengabulkan undangan berarti durhaka kepada Allah dan RasulNya’. (HR.
Bukhori)
MUHRIM
Menurut pengertian bahasa muhrim berarti yang diharamkan. Menurut Istilah dalam ilmu fiqh
muhrim adalah wanita yang haram dinikahi. Penyebab wanita yang haram dinikahi ada 4
macam :
1. Wanita yang haram dinikahi karena keturunan
a. Ibu kandung dan seterusnya ke atas (nenek dari ibu dan nenek dari ayah).
b. Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah (cucu dan seterusnya).
c. Saudara perempuan sekandung (sekandung, sebapak atau seibu).
d. Saudara perempuan dari bapak.
e. Saudara perempuan dari ibu.
f. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya ke bawah.
g. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya ke bawah.
2. Wanita yang haram dinikahi karena hubungan sesusuan
a. Ibu yang menyusui.
b. Saudara perempuan sesusuan
2. Wanita yang haram dinikahi karena perkawainan
a. Ibu dari isrti (mertua)
b. Anak tiri (anak dari istri dengan suami lain), apabila suami sudah kumpul dengan
ibunya.
c. Ibu tiri (istri dari ayah), baik sudah di cerai atau belum. Allah SWT berfirman:
38
Artinya: “Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu,
terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan
dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)”. (An-Nisa: 22)
d. Menantu (istri dari anak laki-laki), baik sudah dicerai maupun belum.
4. Wanita yang haram dinikahi karena mempunyai pertalian muhrim dengan istri.
Misalnya haram melakukan poligami (memperistri sekaligus) terhadap dua orang
bersaudara, terhadap perempuan dengan bibinya, terhadap seorang perempuan dengan
kemenakannya. (lihat An-Nisa : 23)
Wali nikah di bagi menjadi 2 macam yaitu wali nasab dan wali hakim :
1. Wali nasab yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang
akan dinikahkan. Adapun Susunan urutan wali nasab adalah sebagai berikut :
a. Ayah kandung, ayah tiri tidak syah jadi wali
b. Kakek (ayah dari ayah mempelai perempuan) dan seterusnya ke atas
c. Saudara laki-laki sekandung
d. Saudara laki-laki seayah
e. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
f. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah
g. saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah
h. Anak laki-laki dari sdr laki-laki ayah yang sekandung dengan ayah
i. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah
2. Wali hakim, yaitu seorang kepala Negara yang beragama Islam. Di Indonesia,
wewenang presiden sebagai wali hakim di limpahkan kepada pembantunya yaitu Menteri
Agama. Kemudian menteri agama mengangkat pembantunya untuk bertindak sebagai
wali hakim, yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Islam yang berada di setiap kecamatan.
Wali hakim bertindak sebagai wali nikah apabila memenuhi kondisi sebagai berikut :
a. Wali nasab benar-benar tidak ada
b. Wali yang lebih dekat (aqrob) tidak memenuhi syarat dan wali yang lebih jauh (ab’ad)
tidak ada.
c. Wali aqrob bepergian jauh dan tidak memberi kuasa kepada wali nasab urutan
berikutnya untuk berindak sebagai wali nikah.
d. Wali nasab sedang berikhram haji atau umroh
e. Wali nasab menolak bertindak sebagi wali nikah
f. Wali yang lebih dekat masuk penjara sehingga tidak dapat berintak sebagai wali
nikah
g. Wali yang lebih dekat hilang sehingga tidak diketahui tempat tinggalnya.
Wali hakim berhak untuk bertindak sebagai wali nikah, sesuai dengan sabda Rasulullah
SAW yang artinnya :”Dari Aisyah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda : Tidak sah
nikah seseorang kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil, jika wali-wali itu
menolak jadi wali nikah maka sulthan (wali hakim) bertindak sebagi wali bagi orang yang
tidak mempunyai wali”.(HR. Darulquthni)
Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena laki-laki telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka”. (An-Nisa : 34).
Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya: “Istri adalah penaggung jawab rumah tangga
suami istri yang bersangkutan”. (HR. Bukhori Muslim).
Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka". (At-Tahrim : 6)
e. Bersikap hemat, cermat, ridha dan syukur serta bijaksana pada suami.
E. TALAK
1. Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan. Menurut
istilah talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal talak. Asal hukum talak adalah
makruh, sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah swt. Nabi
Muhammad saw, bersabda :
Hal-hal yang harus dipenuhi dalam talak ( rukun talak) ada 3 macam :
a. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: baligh, berakal dan kehendak sendiri.
b. Yang dijatuhi talak adalah istrinya.
c. Ucapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah
(sindiran).
40
Cara sharih, misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak
dengan cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan
cara sharih, maka jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.
Cara kinayah, misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah engkau
dengan orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak cara kinayah
memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal
sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka talaknya tidak jatuh.
2. Lafal dan Bilangan Talak. Lafal talak dapat diucapkan/dituliskan dengan kata-kata yang
jelas atau dengan kata-kata sindiran. Adapun bilangan talak maksimal 3 kali, talak
satu dan talak dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis masa idahnya dan
apabila masa idahnya telah habis maka harus dengan akad nikah lagi. (lihat Al-Baqoroh :
229). Pada talak 3 suami tidak boleh rujuk dan tidak boleh nikah lagi sebelum istrinya
itu nikah dengan laki-laki lain dan sudah digauli serta telah ditalak oleh suami keduanya
itu".
3. Macam-Macam Talak. Talak dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Talak Raj'i yaitu talak dimana suami boleh rujuk tanpa harus dengan akad nikah
lagi. Talak raj’I ini dijatuhkan suami kepada istrinya untuk pertama kalinya atau kedua
kalinya dan suami boleh rujuk kepada istri yang telah ditalaknya selam masih dalam
masa iddah.
b. Talak Bain. Talak bain dibagi menjadi 2 macam yaitu talak bain sughro dan talak bain
kubra.
Talak bain sughro yaitu talak yang dijatuhkan kepada istri yang belum dicampuri
dan talak khuluk (karena permintaan istri). Suami istri boleh rujuk dengan cara
akad nikah lagi baik masih dalam masa idah atau sudah habis masa idahnya.
Talak bain kubro yaitu talak yang dijatuhkan suami sebanyak tiga kali (talak tiga)
dalam waktu yang berbeda. Dalam talak ini suami tidak boleh rujuk atau
menikah dengan bekas istri kecuali dengan syarat :
Bekas istri telah menikah lagi dengan laki-laki lain.
Telah dicampuri dengan suami yang baru.
Telah dicerai dengan suami yang baru.
Telah selesai masa idahnya setelah dicerai suami yang baru.
4. Macam-macam Sebab Talak. Talak bisa terjadi karena :
a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Ila'
merupakan adat arab jahiliyah. Masa tunggunya adalah 4 bulan. Jika sebelum 4
bulan sudah kembali maka suami harus menbayar denda sumpah. Bila sampai 4
bulan/lebih hakim berhak memutuskan untuk memilih membayar sumpah atau
mentalaknya.
b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. sumpah itu
diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : "Laknat Allah swt
atas diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga dapat menolak dengan sumpah 4 kali
dan yang kelima dengan kata-kata: "Murka Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu
benar".
c. Dzihar, yaitu ucapan suami kepada istrinya yang berisi penyerupaan istrinya dengan
ibunya seperti : "Engkau seperti punggung ibuku ". Dzihar merupakan adat jahiliyah
yang dilarang Islam sebab dianggap salah satu cara menceraikan istri.
d. Khulu' (talak tebus) yaitu talak yang diucapkan oleh suami dengan cara istri
membayar kepada suami. Talak tebus biasanya atas kemauan istri. Penyebab talak
antara lain :
Istri sangat benci kepada suami.
Suami tidak dapat memberi nafkah.
Suami tidak dapat membahagiakan istri.
41
5. Hadhonah. Hadhonah artinya mengasuh dan mendidik anak yang masih kecil. Jika
suami/istri bercerai maka yang berhak mengasuh anaknya adalah :
a. Ketika masih kecil adalah ibunya dan biaya tanggungan ayahnya.
b. Jika si ibu telah menikah lagi maka hak mengasuh anak adalah ayahnya.
F. IDDAH
Secara bahasa iddah berarti ketentuan. Menurut istilah iddah ialah masa menunggu bagi
seorang wanita yang sudah dicerai suaminya sebelum ia menikah dengan laki-laki lain.
Masa iddah dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada bekas suaminya apakah dia
akan rujuk atau tidak.
1. Lamanya Masa Iddah.
a. Wanita yang sedang hamil masa idahnya sampai melahirkan anaknya. (Lihat QS. At-
Talak :4)
b. Wanita yang tidak hamil, sedang ia ditinggal mati suaminya maka masa idahnya 4
bulan 10 hari. (lihat QS. Al-Baqoroh ayat 234)
c. Wanita yang dicerai suaminya sedang ia dalam keadaan haid maka masa idahnya 3
kali quru' (tiga kali suci). (lihat QS. Al-Baqoroh : 228)
d. Wanita yang tidak haid atau belum haid masa idahnya selama tiga bulan. (Lihat QS,
At-Talaq :4 )
e. Wanita yang dicerai sebelum dicampuri suaminya maka baginya tidak ada
masa iddah. (Lihat QS. Al-Ahzab : 49)
2. Hak Perempuan Dalam Masa Iddah.
a. Perempuan yang taat dalam iddah raj'iyyah (dapat rujuk) berhak mendapat dari
suami yang mentalaknya: tempat tinggal, pakaian, uang belanja. Sedang wanita
yang durhaka tidak berhak menerima apa-apa.
b. Wanita dalam iddah bain (iddah talak 3 atau khuluk) hanya berhak atas tempat
tinggal saja. (Lihat QS. At-Talaq : 6)
c. Wanita dalam iddah wafat tidak mempunyai hak apapun, tetapi mereka dan anaknya
berhak mendapat harta warits suaminya.
G. RUJUK.
Rujuk artinya kembali. Maksudnya ialah kembalinya suami istri pada ikatan perkawinan
setelah terjadi talak raj'i dan masih dalam masa iddah. Dasar hukum rujuk adalah QS. Al-
Baqoroh: 229, yang artinya sebagai berikut: "Dan suami-suaminya berhak merujukinya
dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki rujuk".
1. Hukum Rujuk.
Mubah, adalah asal hukum rujuk.
Haram, apabila si istri dirugikan serta lebih menderita dibanding sebelum rujuk.
Makruh, bila diketahui meneruskan perceraian lebih bermanfaat.
42
RANGKUMAN
- Nikah ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup
bersama dalam suatu rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat
Islam.
- hukum nikah dapat berubah menurut situasi dan kondisi, bisa menjadi wajib, sunat,
makruh dan bisa juga menjadi haram.
43
- Agar tercapai kebahagiaan yang sebenarnya yaitu keluarga yang sakinah, mawaddah dan
warahmah, seorang muslim dalam pernikahan harus memenuhi syarat dan rukun nikah.
- Talak adalah suatu perbuatan yang halal tapi sangat dibenci oleh Allah SWT.
- Iddah ialah masa menunggu bagi seorang wanita yang sudah dicerai suaminya sebelum ia
menikah dengan laki-laki lain. Masa iddah dimaksudkan untuk memberi kesempatan
kepada bekas suaminya apakah dia akan rujuk atau tidak.
KAMUS ISTILAH
a. Nikah = bertemu
b. Muhrim = orang yang haram dinikahi
c. Talak = melepaskan
d. sharih = tegas
e. kinayah = sindiran
f. Hadhonah = mengasuh anak
KAUL HIKMAH
Pernikahan Ideal = Pernikahan Sekufu ?
Mungkin sekali diantara kita yang masih bertanya-tanya apakah pernikahannya adalah
pernikahan yang ideal. Dan apakah pernikahan yang ideal itu sama dengan pernikahan sekufu.
Dalam bahasa kufu yang dimaksud adalah kafa'ah yang artinya setaraf, sederajat atau
sebanding. Tetapi jodoh memang sebuah rahasia Allah SWT yang setiap orang tidak dapat
menentukannya sendiri.
AL-KISAH
Ini adalah sebuah kisah pernikahan yang sangat indah di jamannya, kisah pernikahan antara
puteri seorang ulama besar tokoh tabi’in Madinah yang bernama Al imam Asy-syaikh Sa’id bin
Musayyib Rahimahullah dengan seorang pemuda salah satu dari muridnya yang bernama Abu
Wada’ah.
Seorang Syaikh yang dengan berani menolak pinangan Amirul Mukminin Abdul Malik bin
marwan - yang raja-raja romawi gentar pada wibawanya- , untuk dinikahkan dengan putranya
yang bernama Al walid bin Abdul Malik.
Pernah ada seseorang yang bertanya kepadanya,” Mengapa kau tolak pinangan Amirul
Mukminin lalu kau nikahkan puterimu dengan orang awam, mengapa ?
Syaikh itupun menjawab : “Puteriku adalah amanat dileherku, maka kupilihkan apa yang sesuai
untuk kebaikan dan keselamatan dirinya. “
“Apa maksud pernyataan itu wahai syaikh, ?” Bagaimana pandangan kalian bila misalnya
puteriku pindah di istana Bani Umayyah lalu bergemilang diantara ranjang dan perabotannya?
Para pembantu mengelilingi disisi kanan dan kirinya, dan dia mendapati dirinya menjadi isteri
dari seorang Khalifah. Bagaimana keteguhan agamanya nantinya ?” jawab syaikh tersebut.
Inilah seorang Syaikh yang menjadikan dunianya sebagai kendaraan dan perbekalannya untuk
akhiratnya. Dia membeli untuk dirinya dan keluarganya akhirat dengan dunianya
PENILAIAN
Pilihlah jawaban yang paling tepat tersedia dengan memberi tanda silang (X)!
2. kata
4. Diantara sebab jatuhnya talak adalah bila seorang suami menuduh istrinya berbuat zina
dengan sumpah dan istrinya menolak tuduhan tersebut dengan sumpah pula. Istilah ini
disebut ....
A. zihar
B. khuluk
C. ila’
D. fasakh
E. li’an
5. Isteri yang ditalak atau dicerai mati, serta belum dicampuri suaminya maka :
A. harus menunggu tiga bulan lamanya
B. ia menunggu empat kali suci
C. mempunyai iddah tiga kali suci
D. wanita itu tidak beriddah
E. iddahnya tiga bulan sepuluh hari
7. Apabila ada seorang suami yang mentalak bain isterinya yang hamil, maka isteri mendapat
....
A. harta waris dari suaminya
B. izin pulang ke rumah orang tuanya
C. kesempatan untuk menikah lagi
D. pakaian, belanja bulanan dan tempat tinggal
E. wasiat tentang harta kekayaan orang tuanya
8. Menurut ajaran Islam, yang lebih kita utamakan dalam memilih pasangan hidup adalah ....
45
9. Sementara itu bagi orang yang telah berhasrat tetapi belum mempunyai bekal untuk
memberi nafkah, hukum nikah atasnya adalah ....
A. wajib
B. mubah
C. sunnat
D. haram
E. makruh
10. Kalau nikah ditujukan semata-mata hanya kepada kepuasan biologis, maka akan timbul
dampak negatif sebagai berikut, kecuali ....
A. perempuan tua tidak berguna lagi dalam kehidupan
B. kecenderungan pria beristri muda, istri tua diceraikan
C. pemenuhan kebutuhan biologis menjadi tujuan pokok
D. mengakibatkan peledakan penduduk bumi
E. harkat dan martabat manusia terpelihara, karena fitrah biologisnya terpenuhi
11. Rukun nikah adalah suatu perkara yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan nikah, jika tidak
maka nikahnya tidak sah. Rukun nikah itu adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. calon suami
B. calon istri
C. ijab kabul
D. 2 orang saksi
E. bapak pengantin wanita
12. Pernikahan berstatus sah jika antara lain ada walinya. Adapun orang yang sah menjadi wali
pengatin wanita sebagai berikut, kecuali ....
A. bapak pengantin wanita
B. saudara laki-laki sebapak
C. anak laki-laki dari saudara sebapak
D. kakek mempelai wanita
E. saudara tiri laki-laki dari mempelai wanita
14. Kewajiban immaterial suami terhadap istrinya adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. bergaul dengan baik terhadap istrinya
B. memperhatikan keadaan istri
C. meningkatkan kualitas keislaman istri
D. menjaga dan melindungi istri
E. memberikan kebebasan istrinya dalam segala hal
46
16. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan nikah adalah …..
A. supaya hidup manusia tenteram dan bahagia
B. melaksanakan perintah Allah swt.
C. membina rasa kasih sayang
D. mengikuti sunah Rasulullah saw.
E. terpenuhinya kebutuhan biologis semata
19. Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya dengan jalan tebusan dari fihak istri, baik
dengan jalan mengembalikan mas kawin atau dengan memberikan sejumlah uang yang
disetujui oleh mereka berdua disebut ….
A. khulu’
B. ila’
C. fasakh
D. dzihar
E. li’an
20. Berikut ini adalah termasuk kewajiban suami dalam kehidupan berumah tangga, kecuali ….
A. Memberikan nafkah, sandang pangan kepada istri dan anak-anaknya
B. Memimpin serta membimbing istri dan anak-anaknya agar bertaqwa
C. Menggauli istrinya secara ma’ruf
47
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah, seseorang telah dianggap masuk
Islam hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Demikian juga ajaran-ajaran
Islam, mudah dipahami dan diamalkan oleh segenap rakyat Indonesia. Upacara-upacara
dalam agama Islam lebih sederhana bila dibandingkan dengan upacara-upacara dalam
agama lainnya.
Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan diskriminasi mudah
menarik simpati rakyat, terutama dan lapisan bawah.
Banyak raja-raja Islam yang ada di berbagai wilayah Indonesia ikut berperan aktif
melaksanakan kegiatan dakwah islamiah, khususnya terhadap rakyat mereka.
Umumnya apa yang dianjurkan oleh para raja senantiasa ditaati oleh rakyatnya.
lain di kepulauan Maluku. Itulah sebabnya di kemudian hari Samudra Pasai terkenal
dengan sebutan Serambi Mekah.
2. Jawa
Kapan tepatnya Islam mulai masuk ke Pulau Jawa tidak dapat diketahui dengan
pasti. Namun, penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di daerah
Leran/Gresik yang wafat tahun 1101 M dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan
Islam di Jawa.
Hingga pertengahan abad ke-13, bukti-bukti kepurbakalaan maupun berita-berita
asing tentang masuknya Islam di Jawa sangatlah sedikit. Baru sejak akhir abad ke-13 M
hingga abad-abad berikutnya, terutama sejak Majapahit mencapai puncak kejayaannya,
bukti-bukti proses pengembangan Islam ditemukan lebih banyak lagi. Misalnya saja
penemuan kuburan Islam di Troloyo. Trowulan, dan Gresik, juga berita Ma Huan (1416
M) yang menceritakan tentang adanya orang-orang Islam yang bertempat tinggal di
Gresik. Hal ini membuktikan bahwa pada masa itu telah terjadi proses penyebaran
agama Islam, mulai dari daerah pesisir dan kota-kota pelabuhan sampai ke pedalaman
dan pusat Kerajaan Majapahit. Adanya proses penyebaran Islam di Kerajaan Majapahit
terbukti dengan ditemukannya nisan makam Muslim di Trowulan yang letaknya
bendekatan dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.
Pertumbuhan masyarakat Muslim di sekitar Majapahit sangat erat kaitannya
dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan orang-
orang Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di Kerajaan Samudra
Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya pengembangari Islam di tanah Jawa
dilakukan oleh para ulama dan mubalig yang kemudian terkenal dengan sebutan Wali
Sanga (sembilan wali).
WALI SANGA
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel nama aslinya adalah Raden Rahmat. Lahir pada tahun 1401 M dan
wafat tahun 1481 M serta dimakamkan di desa Ampel.
Sunan Ampel menikah dengan seorang putri Tuban bernama Nyi Ageng Manila dan
dikaruniai empat orang anak, yaitu: Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang),
Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan putri yang menjadi istri Sunan
Kalijaga.
51
3. Sunan Bonang
Sunan Bonang nama aslinya adalah Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel, lahir
tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. Semasa hidup beliau mempelajari Islam dan
ayahnya sendiri, kemudian bersama Raden Paku merantau ke Pasai untuk
mendalami Islam. Jasa beliau sangat besar dalam penyiaran Islam.
5. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifuddin, putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang.
Beliau berjasa dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santri sebagai calon
mubalig. Santri-santrinya berasal dari berbagai daerah dan bahkan ada yang dari
Ternate dan Hitu Ambon.
7. Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq, lahir pada pertengahan abad ke-15 dan wafat
pada tahun 1550 M (960 H). Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah
Kudus dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara. Untuk melancarkan mekanisme
dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah masjid yang terkenal sebagai
Masjid Menara Kudus, yang dipandang sebagai warisan kebudayaan Islam
Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan, di antara karya sastranya
yang terkenal adalah gending Maskumambang dan Mijil.
8. Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Sanga yang terkenal
karena berjiwa besar, toleran, dan juga pujangga. Beliau adalah seorang mubalig
yang berdakwah sambil berkelana. Di dalam dakwahnya Sunan Kalijaga sering
53
9. Sunan Muria
Nama aslinya Raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Beliau seorang mubalig
yang berdakwah ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam
dakwahnya beliau menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya.
Beliau dimakamkan di Gunung Muria, yang terletak di sebelah utara kota Kudus.
3. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang Muslim
dari Sumatera, Malaka, dan Jawa. Menurut berita Tom Pires, pada awal abad ke-16 di
Sulawesi banyak terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang sebagian penduduknya masih
memeluk kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Di antara kerajaan-kerajaan itu yang
paling besar dan terkenal adalah kerajaan Gowa Tallo, Bone, Wajo, dan Sopang.
Nama Gowa Tallo sebenarnya adalah nama dua kerajaan yang berdampingan dan
selalu bersatu, seolah-olah merupakan kerajaan kembar. Oleh karena letaknya berada
di kota Makasar, maka Gowa Tallo disebut juga Kerajaan Makasar, yang istananya
terletak di Sumba Opu.
Pada tahun 1562 - 1565 M, di bawah pimpinan Raja Tumaparisi Kolama, Kerajaan
Gowa Tallo berhasil menaklukkan daerah Selayar, Bulukumba, Maros, Mandar, dan
Luwu. Pada masa itu, di Gowa Tallo telah terdapat kelompok-kelompok masyarakat
Muslim dalam jumlah yang cukup besar. Kemudian atas jasa Dato Ribandang dan Dato
Sulaemana, penyebaran dan pengembangan Islam menjadi lebih intensif dan mendapat
kemajuan yang pesat. Pada tanggal 22 September 1605 Raja Gowa yang bernama
Karaeng Tonigallo masuk Islam yang kemudian bergelar Sultan Alaudin. Beliau menjalin
hubungan baik dengan kerajaan Ternate, bahkan secara pribadi beliau bersahabat baik
dengan Sultan Babullah dari Ternate.
Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam, Gowa melakukan perluasan
kekuasaannya. Daerah Wajo dan Sopeng berhasil ditaklukkan dan diislamkan. Demikian
juga Bone, berhasil ditaklukkan pada tahun 1611 M. Sejak saat itu Gowa menjadi
pelabuhan transit yang sangat ramai. Para pedagang dari Barat yang hendak ke Maluku
singgah di Gowa untuk mengisi perbekalan, bahkan kemudian rempah-rempah dari
Maluku dapat diperoleh di sana, terkadang dengan harga yang lebih murah daripada di
Maluku. Gowa menjadi pelabuhan dagang yang luar biasa ramai, disinggahi para
pedagang dari berbagai daerah dan mancanegara. Hal ini tentu saja mendatangkan
keuntungan yang sangat besar, ditambah lagi persembahan dan upeti dari daerah-
daerah taklukannya, maka Kerajaan Gowa pun menjadi kerajaan yang kaya-raya dan
disegani pada masanya.
4. Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan Pulau Sumatera dan Jawa, ternyata
menenima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku.
54
1) Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum (1465 - 1486). Setelah beliau
wafat, digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang besar jasanya dalam mensyiarkan
Islam di kepulauan Maluku dan Irian, bahkan sampai ke Filipina.
2) Raja Tidore, yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin.
3) Raja Jailolo, yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.
4) Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 dan bergelar Sultan Zaenal Abidin.
Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian, yang
disiarkan oleh raja-raja Islam Maluku, para pedagang dan para mubalig yang juga
berasal dan Maluku. Daerah-daerah di Irian Jaya yang dimasuki Islam adalah Miso,
Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi.
Pada tahun 1526 bala tentara Demak di bawah pimpinan panglima perang
Fatahillah berangkat melalui jalan laut menuju Sunda Kelapa untuk mengusir
penjajah Portugis. Setibanya di Sunda Kelapa, Fatahillah dan bala tentaranya
mengepung Sunda Kelapa dan terjadilah pertempuran sengit melawan
penjajahan Portugis. Dalam pertempuran ini Fatahiliah dan bala tentaranya
memperoleh kemenangan. Sunda Kelapa direbut dari tangan penjajah.
Kemudian Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Peristiwa
ini terjadi pada tanggal 22 Juni 1527 M yang kemudian ditetapkan sebagai hari
lahirnya kota Jakarta.
Di daerah Maluku, Portugis yang bersahabat dengan Ternate, dan Spanyol
yang bersahabat dengan Tidore, berhasil mengadu domba dua kerajaan Islam
tersehut. Sementara kedua kerajaan tersebut bertempur mati-matian, Portugis
dan Spanyol mengadakan Perjanjian Tondesilas (1529) yang isinya :
1. Maluku menjadi milik Portugis
2. Filipina Selatan menjadi milik Spanyol
Perjanjian ini sangat menekan rakyat Maluku, terutama Ternate. Oleh
karena itu, Sultan Haerun bersama rakyatnya berbalik melawan Portugis.
Kebencian rakyat Ternate semakin meluas, ketika Sultan Haerun dibunuh secara
licik pada tahun 1570. Perang pun meletus, dipimpin Sultan Baabullah, putra
Sultan Haerun, rakyat Ternate berperang dengan gagah berani. Setelah
berperarang selama empat tahun, akhirnya pada tahun 1574. rakyat Ternate
berhasil mengusir Portugis dari bumi Maluku.
Peranan ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua
macam :
2) Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan
masyarakat. Banyak santri tamatan pesantren kemudian melanjutkan
pelajarannya ke Timur Tengah, dan sekemhalinya dari Timur Tengah. mereka
menjadi ulama besar dan pimpinan penjuangan. Di antaranya adalah : K.H.
Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Halim, H. Agus Salim, dan K.H.
Abdul Wabab Hasbullah.
3) Turut benjuang secara flsik sebagai pemimpin perang.
Para pahlawan Islam yang telah berjuang melawan imperialis Portugis dan
Belanda, seperti: Fatahillah, Sultan Baabullab, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol,
dan Habib Abdurrahman, adalah juga para ulama yang beriman dan bertakwa, yang
berakhlak baik dan bermanfaat bagi orang banyak sehingga mereka menjadi
panutan umat.
Demikian juga pada masa penjajahan Jepang. banyak para ulama yang
berperang memimpin bala tentara Islam melawan imperialis Jepang, demi
menegakkan martabat dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Mereka ituu
antara lain: Mohammad Daud Beureuh (pemimpin Persatuan Ulama Seluruh Aceh)
dan KH. Zaenal Mustafa (pemimpin pesantren Sukamanah di Singaparna. Jawa
Barat).
b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren Pada Masa Perang Kemerdekaan
Sebelum abad ke-19, perlawanan terhadap penjajah Belanda yang dipimpin
oleh raja-raja Islam dan para ulama masih bersifat lokal, sehingga dapat dipatahkan
oleh kaum penjajah. Baru pada awal abad ke- 19, gerakan perlawanan terhadap
kaum penjajah lebih terorganisasi. Semua berjuang bersama demi tercapainya
tujuan utama, kemerdekaan Indonesia.
Organisasi-organisasi tersebur antana lain:
1. Serikat Dagang Islam/Serikat Islam
Serikat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi dan Mas Tirta Adisuryo
pada tahun 1905 di Kota Solo. Tujuan organisasi ini pada awalnya adalah
menggalang kekuatan para pedagang Islam melawan monopoli pedagang Cina
(yang mendapat perlakuan istimewa dari penjajahan Belanda) dan memajukan
agama Islam.
Selanjutnya atas usul Haji Omar Said Cokroaminoto pada tahun 1912 Serikat
Dagang Islam diubah menjadi Serikat Islam (SI), bertujuan bukan hanya untuk
memajukan para pedagang Islam, tetapi lebih luas lagi, yaitu untuk menghapus
penderitaan, penghinaan, dan ketidakadilan yang menimpa seluruh rakyat
Indonesia akibat ulah pen- jajahan Belanda.
Gerakan Serikat Islam mendapat sambutan luar biasa. Dengan berbagai cara,
pemerintahan Belanda berusaha mempersulit gerak Serikat Islam. Namun,
perkumpulan ini trus brkembang pesat. Dalam waktu singkat anggotanya
mencapai hampir satu juta orang.
Pada tahun 1914 telah berdiri 56 perkumpulan lokal Serikat Islam yang telah
resmi brrbentuk badan hukum yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
60
2. Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah didirikan di kota Yogyakarta oleh K.H. Ahmad
Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Peranan Muhammadiyah pada masa
penjajahan Belanda lebih dititik beratkan pada usaha-usaha mencerdaskan
rakyat Indonesia dan meningkatkan kesejanteraan mereka, yakni dengan
mendirikan sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah agama, rumah
sakit, panti asuhan, rumah-rumah penampungan bagi warga miskin dan
perpustakaan-perpustakaan.
Pada tahun 1925, tidak lama setelah pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan wafat,
Muhammadiyah sudah tersebar di semua kota besar di seluruh Indonesia serta
berhasil membangun dan mengelola 1774 buah sekolah, 31 buah perpustakaan,
834 masjid, puluhan rumah sakit, panti asuhan, dan rumah-rumah penampungan
bagi warga miskin.
4. Pondok Pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, yang
penyelenggaraan pendidikannya bersifat tradisional dan sederhana. Mata
pelajaran yang diajarkan di pesantren adalah: Ilmu Tauhid, Fikih Islam, Akhlak,
Ushul Fikih, Nahwu, Saraf, dan Ilmu Mantik. Sumber pelajarannya, biasanya,
kitab-kitab berbahasa Arab yang tidak berharakat atau gundul, yang biasa
disebut dengan “Kitab Kuning”.
Para pendidik dan pengajarnya biasa disebut kiai, sedangkan murid-muridnya
disebut para santri. Mereka bertempat tinggal di lokasi yang sama, yaitu pondok
pesantren.
Para santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai pelosok tanah air.
Setelah selesai, mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Kebanyakan
mereka mendirikan pesantren di daerahnya atau mengajarkan tentang Islam
kepada masyarakat sekitar di daerahnya. Pesantren merupakan tempat
mencetak generasi muda Islam agar kelak menjadi kader umat dan pemimpin
masyarakat.
Sebagai kader umat dan pemimpin masyarakat, Islam mengajarkan agar mereka
bersatu untuk berjuang meraih kemerdekaan yang telah dirampas oleh penjajah.
Itulah sebabnya kemudian para kiai dan santri mendirikan organisasi bersenjata
untuk melawan penjajah, yaitu Hizbullah dan Gerakan Kepanduan Islam.
Tidak sedikit para kiai dan para santri yang mengangkat senjata berperang
melawan kaum penjajah. Di antara kyai tersebut antara lain:
Imam Bonjol di Sumatera dan H. Zaenal Mustafa di Jawa Barat.
3. Masa Pembangunan
a. Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan
Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia,
umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk, tampil di barisan terdepan dalam
perjuangan, baik perjuangan fisik (berperang) maupun perjuangan diplomasi. Anda
semua tentu mengetahui bahwa tidak lama setelah proklamasi bangsa Indonesia
dihadapkan pada peperangan-peperangan melawan Negara-negara penjajah yang
ingin kembali menancapkan kekuasaannya di bumi Indonesia. Di tahun-tahun awal
kelahirannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, bangsa Indonesia harus
menghadapi Jepang (September 1945), negara Sekutu (November 1945 - Maret
1946), dan Belanda (Agresi Belanda I pada 21 Juli 1947 dan Agresi Belanda II pada
19 Desember 1948).
Selain itu, kemerdekaan negara Republik Indonesia dipertahankan melalui
usaha-usaha diplomatik, yaitu perundingan antara Indonesia dan Belanda, misalnya:
perundingan Linggarjati (November 1946), perjanjian Renville (Desember 1947),
perjanjian Roem Royen (April 1949), dan Konferensi Meja Bundar di Den Haag (2
November 1949). Alhamdulillah, berkat perjuangan segenap bangsa Indonesia yang
62
tidak mengenal lelah, baik melalui perjuangan fisik maupun diplomatik, akhirnya
Belanda mengakui kemerdekaan negara Republik Indonesia pada tahun 1949 M.
Dalam usaha mengisi kemerdekaan, pemerintah dan segenap bangsa
Indonesia melakukan usaha-usaha pembangunan dalam berbagai bidang demi
tercapainya tujuan nasional yang diamanatkan oleh UUD 1945. Usaha-usaha
pembangunan yang berencana dan terarah dimulai semenjak Repelita I (1969 -
1973) dan seterusnya.
Adapun bidang-bidang yang dibangun oleh segenap bangsa Indonesia, di
mana umat Islam merupakan mayoritas adalah bidang agama, politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan hankam.
Apakah pada masa ini kita bangsa Indonesia, telah dapat mencapai cita-cita
hidup berbangsa dan bernegara? Yakni terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila? Silakan kamu jawab sendiri!
keagarnaan Islam yang ada di Indonesia. Adapun peranan Majelis Ulama Indonesia
pada masa pembangunan adalah :
Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial
kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam Indonesia pada umumnya,
sebagai amar ma‘ruf nahi mungkar dalam usaha meningkatkan ketahanan
nasional.
Memperkuat Ukhuwah Islamiah dan melaksanakan kerukunan antarumat
beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
MUI adalah penghubung antara Ulama dan Umara serta menjadi penerjemah
timbal-balik antara pemerintah dan umat Islam Indonesia guna menyukseskan
pembangunan nasional.
Pada masa pembangunan ini terdapat pula organisasi Islam yang menampung
para cendekiawan Muslim yang disebut ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia). ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkiprah pada hampir semua
aspek kehidupan bangsa. Organisasi ini pertama kali diketuai oleh Prof. DR. B.J.
Habibie, yang kemudian menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia.
Dr. K.H. Idham Khalid lahir di Setur, Kalimantan Selatan, 5 Januari 1921. Pada
tahun 1942 beliau menamatkan pendidikan di Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiah (KMI Putra)
Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Beliau memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dan
Universitas Al-Azhar, Kairo. Beliau menguasai secara aktif bahasa Arab. lnggris, dan
Belanda, serta secara pasif bahasa Jerman dan Prancis.
Karena ketekunannya dalam belajar, keahliannya dalam berorganisasi dan
kecintaannya pada perjuangan, beliau merupakan sosok Muslim yang sukses.
Kesuksesannya dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain :
o Pada masa perang kemerdekaan RI aktif sebagai anggota Badan Keamanan Rakyat
(BKR) dan pada tahun 1947 ia menjadi anggota Serikat Kerakyatan (SKJ).
o Menjadi anggota DPR pada masa pemenintahan Republik Indonesia Serikat dan
tahun 1949 - 1950.
o Menjabat Ketua Umum Pengurus Besar NU (1956 - 1984).
o Menjabat Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo
(1956 - 1957), juga menjabat Waperdam II dalam Kabinet Juanda (1957 - 1959).
o Menjabat Menteri Kesejahteraan Rakyat (1967 - 1970).
o Menjadi Ketua DPR/MPR 1971 - 1977.
o Menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA), pada tahun 1977 - 1983.
Sejak tidak banyak kegiatannya di bidang politik beliau aktif di bidang dakwah dan
pendidikan. Beliau banyak memberikan ceramah di berbagai tempat dan mendirikan
perguruan Islam Al-Ma’arif di Cipete, Jakarta.
Soal Pilihan
1. Q. S Al Kafirun :6 artinya adalah ...
a. Bagimu amalan kamu dan bagiku amalanku
b. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah
c. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
d. Dan aku tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang kamu sembah
e. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
2. Kata ” dalam Q.S. Al Kafirun ada bacaan MAD/ panjang bertemu dengan huruf
Hamzah yang terpisah dinamakan bacaan MAD :
a. Wajib muttasil c. Thobi’i e. Wajib munfasil
b. Jaiz munfasil d. Jaiz muttasil
a. c. e.
b. d.
65
9. Q.S. Yunus 41
Pada kalimat tersebut ada tanwin dhummah bertemu dengan mim bacaan tajwidnya adalah....
a. Ihfak, c. izhar e. Idgham bigunnah
b. Idgham bila gunnah d. idgham mutamassilain
10. Q.S Al-Mujadalah 11 memberikan penjelasan kepada hamba-Nya agar meraih tingkat
derajat yang tinggi (mulia) dengan semangat kerja tinggi, diimbangi mendalami IPTEK (
ilmu pengetahuan dan teknologi ) dan IMTAQ ( iman dan taqwa). Kriteria Allah dalam
firman ini adalah aspek :
a. Iman Taqwa atau IMTAQ saja d. Semangat IMTAQ
b. IMTAQ diimbangi dengan IPTEK e. Semangat atau Ghirrah saja
c. IPTEK atau Ilmu pengetahuan & teknologi saja
11. Dalam bekerja, seorang beriman harus menjadikan dirinya seolah-olah akan....
a. Hidup selamanya d. Sehat selamanya
b. Mempunyai tenaga super e. Hidup itu penderitaan
c. Besuk akan mati
12. Dalam Q.S Al-Jum’ah : 9 dikatakan bahwa ketika sudah datang panggilan sholat Jum’at, maka
hendaklah bersegera menunaikannnya dan tinggalkan jual beli, makna yang lebih luas adalah.
a. Tinggalkan pekerjaan sawah ladang d. Tinggalkan kantor
b. Tinggalkan kegiatan di pasar e. Tinggalkan belajar kamu
66
13. Q.S Al-Jum’ah 9 redaksi yang berarti ” Dan tinggalkan jual beli ”, adalah dilatarbelakangi
ekonomi masyarakat tempat turun ayat tersebut yang berbasis :
a. Agraris c. Hasil tambang e. Induistri
b. Bisnis d. Peternakan
bahwa setelah ibadah sholat Jum’at dilaksanakan maka hendaklah kembali mencari karunia Allah
ini mengandung makna beberapa ajaran sebagai mana di bawah ini. Adapun yang tidak termasuk
di dalamnya adalah....
a. Tawazum (keseimbangan donia akherat ) d. Etos kerja yang tinggi
b. Tahayyul e. Kewajiban ikhtiar dan usaha
c. Karunia harus dicari
16. ” Hari Akhir ” dapat diartikan hari berakhirnya seluruh makhluk. Seorang yang beriman akan
berhati-hati serta penuh perhitungan disebabkan semua perbuatannya hanya berdasarkan
panggilan Allah dan mencari ridla-Nya, ia sadar semua perbuatan akan...
a. Dimintai pertanggungjawaban di akherat nanti
b. Ditimbang amalan yang soleh
c. Ditimbang amalan yang buruk dan dosa
d. Ditemukan dengan para malaikat yang mencatatnya
e. Diberi ampunan segala kesalahannya
17. Manusia dapat melihat semua amalannya pada hari akhir. Barang siapa yang mengerjakan
kebaikan sebesar zarrahpun niscaya akan melihat balasannya, Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun niscaya akan melihat balasannya pula. Hal ini
dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Az Zalzalah....
a. Ayat 1 - 2 c. ayat 5 - 6 e. ayat 2 - 3
b. Ayat 3 - 4 d. Ayat 7 - 8
18. Teori yang menyatakan bahwa suatu saat keseimbangan daya tarik-menarik atar planit itu hilang
atau tidak ada sama sekali maka terjadilah benturam alam raya, atau berjatuhan bintang-bintang di
langit seperti yang digambarkan dalam surat At Takwir ayat 2 itulah kiamat. Teori tersebut
dikemukakan oleh ahli....
a. Geologi c. Astronomi e. Fisika
b. Agama e. Hisab
19. Hari dibangkitkannya setiap manusia dari kuburnya masing-masing disebut yaumul...
a. ba’ats c. Hisab e. Jaza’
b. hasyr d. Mizan
20. Neraka merupakan tempat yang disediakan Allah swt untuk menyiksa iblis, setan, jin dan
manusia yang.....
67
21. Menurut hadis Nabi yang diriwayatkan Buhkori dan Muslim bahwa : ada tujuh golongan yang
nanti di hari kiamat mereka mendapatkan naungan atau perlindungan dari Allah SWT. Siapakah
dibawah ini yang tidak memperolehnya?.
a. Pemimpin yang adil
b. Pemuda yang rajin beribadah
c. Orang yang hatinya selalu rindu dengan masjid
d. Orang yang bersedekah secara rahasia sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan
oleh tangan kanannya
e. Orang yang mencintai harta bendanya sehingga mencucurkan air mata
22. Tanda-tanda terbesar dari hari kiamat Kubra ( kiamat besar ) yang merupakan saat penutupan
pintu taubat adalah :
a. Laki-laki berperilaku perempuan d. Perempuan berperilaku laki-laki
b. Dosa besar merajalela e. Perzinaan ada dimana-mana
c. Matahari terbit dari arah barat
25. Perilaku terpuji yang senantiasa harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang
mukmin adalah sifat ” wara’ ” yaitu...
a. Sikap ikhlas beramal karena Allah
b. Bersikap ridho terhadap kejadian yang mnimpa dirinya baik senang atau susah
c. Menjaga dirinya dari perbuatan haram atau dosa meskipun sekecil apapun
d. Senantiasa beristihgfar dan bertaubat kepada Allah
e. Berjuang membela agama Islam sampai titik darah yang penghabisan
26. Diantara sikap perilaku terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut sebagaimana dibawah ini. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah....
a. Adil b. Hasud c. Ridho d. Tawakkal e. Wara’
27. Pentahapan atau urutan penerapan perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari yang harus
dilakukan adalah ...
a. Kerabat - keluarga - diri sendiri - umat masyarakat
b. Diri sendiri - keluarga - kerabat - umat
c. Diri sendiri - kerabat - keluarga - umat
d. Umat - kerabat - keluarga - diri sendiri
e. Keluarga - diri sendiri - keluarga – umat
68
28. Q.S An-Nahl 90 ” Innallaha yakmuru bil adli wal ihsani waita-i dzil kurba wayanha anil fahsyaa-
i wal munkari” Kandungan ayat tersebut berkaitan dengan.....
a. Allah itu Maha Adil dan Maha Bijaksana
b. Allah adalah seadil-adil hakim
c. Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil
d. Keadilan itu muthlak di tangan Allah
e. Masuklah kamu bersama dengan partai keadilan
29. Berikut ini termasuk sikap dan perilaku adil pada diri sendiri, adapun yang dilarang adalah...
a. Memelihra kesehatan jasmani dan rohani
b. Memenuhi apa yang diinginkan
c. Tekun dalam menuntut ilmu pengetahuan yang bermanfaat
d. Disiplin dalam menunaikan ibadah yang hukumnya wajib
e. Bekerja keras agar dirinya tidak jatuh miskin
30. Memperlihatkan amal saleh pada orang lain dengan maksud agar memperoleh pujian darinya
termasuk perilaku tercela yang disebut...
a. Sum’ah c. Namimah e. Nifak
b. Gibah d. Riya’
31. Orang beriman yang ridho dan bijaksana akan menerima qada dan qodar Allah SWT yang berupa
kemalangan dan bencana dengan.....
a. Sabar dan durhaka c. Sabar dan menderita e. Sabar dan tawakal
b. Sabar dan bersahaja d. Sabar dan usaha
32. Syarat sahnya amal saleh harus dikerjakan sebagai berikut. Adapun yang tidak termasuk di
dalamnya adalah....
a. Dilakukan sesuai dengan adat istiadat kemanusiaan
b. Dikerjakan dengan ikhlas
c. Dikerjakan sesuai dengan petunjuk syare’at
d. Tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan hadis
e. Dikerjakan dengan mengetahui ilmunya
33. Wanita yang menikah tidak minta ijin kepada walinya, maka nikahnya....
a. Tetap sah c. Batal e. jaiz
b. Tidak sah tapi boleh d. Tidak adil
34. Bagi seseorang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah dalam keluarganya,.
Kriteria hukumnya adalah...
a. Sunah c. Wajib e. Jaiz
b. Mubah d. makruh
35. Pernikahan menurut ajaran Islam mempunyai tujuan-tujuan yang suci. Adapun yang tidak
termasuk tujuan menikah menurut ajaran Islam adalah...
a. Sakinah C. Rahmah e. Dzurriah ( berketurunan)
b. Mawaddah d. Mut’ah
36. Salah satu dasar acuan tujuan pernikahan yang terdapat dalam Al Qur’an adalah Q.S...
a. Yunus ayat 40 -41 c. Al Baqarah 177 e. Al Jum’ah 9
69
b. Ar-Rumm 21 d. AL Mujadillah 11
37. Anjuran Nabi Muhammad saw kepada para pemuda yang sudah memiliki kemampuan menikah,
hendaknya mau menikah. Karena dengan menikah itu mereka akan mampu menjaga
pandangannya dan lebih....
a. Dapat memelihara kehormatan d. Menyejukkan hati
b. Menyenangkan pandangan mata e. Menyenangkan hati
c. Dapat memenuhi kebutuhan hidup
38. Orang-orang yang tidak diperbolehkan ( haram ) melakukan hubungan pernikahan disebut dengan
istilah Muhrim.Berikut ini yang termasuk Muhrim disebabkan karena Musaharah adalah....
a. Anak perempuan kandung d. Ibunya istri ( mertua )
b. Saudara istri ( ipar) e. Saudara sepenyusuan
c. Anak perempuan saudara laki-laki
39. Perkara yang wajib ada dalam pernikahan, tetapi tidak termasuk rukun nikah adalah...
a. Penghulu c. Saksi e. Mahar
b. Wali d. Ijab Qobul
41. Bagi istri yang sedang hamil, baik sudah campur dengan suaminya yang wafat atau belum, maka
iddahnya adalah...
a. Tidak ada masa iddah d. Tiga bulan
b. Empat bulan e. Tiga kali suci
c. Empat bulan sepuluh hari
42. Sumpah suami yang menuduh istrinya berzina ( karena suami tidak dapat mengajukan empat
orang saksi yang melihat istrinya berzina), dalam syare’at munakahat disebut dngan....
a. Ila c. Fasah e. Zihar
b. Li’an d. Khulu’
44. Talak yang dijatuhkan suami tiga kali terhadap istrinya dinamakan talaq...
a. Roj’i c. Tebus e. Ba’in
b. Fasakh e. khuluq
70
46. Poligami merupakan suatu masalah dalam perkawinan yang merupakan jalan paling akhir.
Perhatikanlah pernyataan berikut:
(1). Istri melakukan kesalahan terhadap suami
(2). Istri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai istri dalam rumah tangga
(3). Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
(4). Istri usianya lebih tua dari pada suami
(5). Istri tidak dapat melahirkan keturunan
(6) Istri mempunyai jabatan yang lebih tinggi daripada suami
Dari pernyataan tersebut di atas yang termasuk alasan diperbolehkannya Pengadilan Agama
memberikan izin seorang suami beristri lebih dari satu adalah...
a. (1), (2), c. (3), dan (5) e. (2),
b. (2), (4) d. (1), (6),
47. Islam masuk ke Indonesia melalui jalur utara dan selatan, adapun yang melalui jalur Utara yaitu
dengan rute...
a. Arab – Damaskus – Bagdad – Gujarat – Srilanka – Indonesia
b. Arab – Yaman – Gujarat – Srilanka – Indonesia
c. Mekah – Mesir - Syiria – Pakistan – Malaisia – Indonesia
d. Madinah – Irak – Iran – India - Indonesia
e. Arab – Kuwait – Srilanka – Malaisia- Indonesia
48. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai, yang terletak di Sumatera tepatnya di
pesisir laut Aceh. Raja pertamanya bernama...
a. Sultan Hasannuddin d. Sultan Malikus Saleh
b. Sultan Trenggono e. Sultan Agung Hanyokro Kusumo
c. Sultan Ageng Tirtayasa
49. Di Pulau Jawa terdapat kerajaan Islam yang kuat, yaitu kesultanan Demak. Pada tanggal 22 Juni
1527 balatentara Demak dapat merebut kembali Sunda Kelapa dari tangan penjajah Portugis,
kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta ( Jakarta). Masa kejayan kerajaan
Demak tatkala dipimpin ....
a. Adipati Unus c. Raden Paku e. Sunan Kalijaga
b. Sultan Trenggono d. Sultan Mahmud Syah
50. Berikut ini adalah pahlawan yang berjuang membawa panji-panji Islam di Indonesia, Sebagai
tokoh organisasi Nahdlotul Ulama dipimpin oleh...
a. Pattimura c. Teuku Umar e. Sultan Hasanuddin
b. K.H Ahmad Dahlan d. K.H. Hasyim Asy’ari
Soal uraian
51. Q.S. Al Kahfi 29
Identifikasikan tajwid dari potongan ayat Qur’an Surah Al Kahfi ayat 29 di atas yang berkaitan
dengan nun mati dan tanwin serta bacaan Mad !
52. Apa kandungan Q.S. Al Mujadillah : 11 berikut :
71
53. Sebutkan hikmah beriman kepada hari akhir, sebutkan tiga hal !
54. Sebutkan empat masa iddah bagi wanita yang telah bercerai dengan suaminya!
55. Sebutkan 3 nama penyebar Islam ( wali ) di pulau Jawa beserta kota tempat pemakamannya !