Anda di halaman 1dari 3

MATERI INISIASI 2

EKOLOGI GULMA
By. Adisti Yuliastrin, S.Si., M.Si

MODUL 2. PRINSIP DAN POLA EKOLOGI GULMA


EKOLOGI, LINGKUNGAN DAN VEGETASI
Mempelajari Ekologi gulma pada prinsipnya adalah mempelajari ekologi tumbuhan juga,
hanya pembahasannya terbatas pada jenis gulma dan hubungannya dengan tanaman
ataupun lingkungannya.

Ekologi gulma seperti halnya ekologi tumbuhan berpengaruh terhadap vegetasi. Vegetasi
terdiri dari semua spesies tumbuhan dalam suatu region atau disebut sebagai flora region.
Setiap daerah biasanya memiliki satu atau beberapa tipe vegetasi misalnya vegetasi padang
rumput, semak, dan hutan. Tipe-tipe vegetasi ini dicirikan oleh tumbuhan yang dominan.
Vegetasi padang rumput didominasi oleh rerumputan, semak didominasi oleh semak dan
hutan didominasi oleh pohon.

Suatu tipe vegetasi sering terdiri atas beberapa aosiasi atau komunitas tumbuhan yang
berbeda-beda. Misalnya suatu kumpulan spesies tumbuhan yang menempati bersama
(coexist) pada suatu habitat. Setiap asosiasi tumbuhan juga dicirikan oleh satu atau
beberapa jenis tumbuhan dominan.

PENDALAMAN MATERI
 Seorang pengelola gulma agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik adalah
dengan melalui perkembangan prinsip dan konsep ekologi. Memahami sifat
hakiki/khuluk kegulmaan. Hal yang harus dilakukan adalah adalah mengamati
hubungan dan interaksi yang terjadi di antara gulma dan tanaman budidaya, pada
rumput dan hutan. Melalui kegiatan ini akan dapat mengurangi biaya pengendalian
gulma dan meningkatkan hasil tanaman budidaya.
 Pembahasan ekologi lebih memprioritaskan lingkungan mikro dibandingkan
lingkungan makro karena lingkungan mikro berskala kecil sehingga pembahasan
ekologi dapat lebih spesifik. Kehadiran suatu obyek selalu pada lingkungan mikro,
pengamatan yang dilakukan terhadap obyek tersebut dan aspek lingkungan yang
mempengaruhi dan dipengaruhinya dapat dilakukan.
DIFERENSIASI KOMUNITAS DAN NICHE

DIFERENSIASI KOMUNITAS
Diferensiasi komunitas adalah konsep bagaimana terbentuknya komunitas yang berbeda-
beda di alam. Secara alami, komunitas seringkali terlihat tersebar merata. Tidak demikian
halnya dengan tanaman pertanian karena ditanam satu jenis tumbuhan saja dalam bentuk
deret.

Komunitas alami memiliki pola agihan yang unik, pola ini memungkinkan satu spesies
berkorelasi dengan spesies lain namun tidak bersifat identik.

Empat cara pengukuran individu dalam komunitas secara horizontal:

 Sebaran acak (random dispersion); individu tersebar tak beraturan


 Berkelompok (clumped atau contagious)
 Teratur (regular atau negatively contagious distribution)
 Gabungan antara berkelompok kuat, individu dan teratur

DIFERENSIASI NICHE
Diferensiasi niche adalah proses terbentuknya berbagai niche yang berbeda dalam
komunitas alami. Istilah ‘niche’ lebih populer disebut dengan ‘relung’. Konsep niche ini
sebenarnya lebih mengacu pada spesialisasi.

SUKSESI LADANG PERTANIAN


Perubahan vegetasi atau komunitas secara suksesional merupakan suatu perubahan yang
bersifat direksional (mempunyai konsep arah tertentu yang terikat waktu maksimal 500
tahun). Perubahan yang terjadi dalam jangka pendek tidak termasuk perubahan suksesional
contohnya seperti perubahan musim.

Dalam pembahasan mengenai suksesi, gulma menempati posisi sebagai stadia awal. Gulma
dikenal sebagai pelopor, penyerbu dan peningkat dalam sistem alam. Penggantian spesies
gulma melalui waktu dapat terjadi secara acak atau disebabkan oleh perubahan ringan dari
tahun ke tahun dalam kondisi metereologis atau praktik-praktik pengelolaan. Upaya
penghilangan gulma dominan akan merusak lingkungan, sehingga bentuk pengendalian
akan lebih efektif. Dalam penghilangan gulma, akan terbentuk lingkungan baru dan justru
akan membuka kesempatan gulma lain untuk ekspansi dan eksis.

Selamat Belajar,

Adisti.Y

Anda mungkin juga menyukai