Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENGUBAH MESIN PENGGILING MANUAL MENGGUNAKAN


DINAMO TENAGA SURYA

BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Riszky Nugroho Agung (Ketua Kelompok/Angkatan 2015/1121500014)


Khoirul Saleh (Anggota 1/Angkatan 2015/1121200036)
Ahmad Fudhori Beik (Anggota 2/Angkatan 2015/1121200004)
Wahid Mulana Setiadi (Anggota 3/Angkatan 2015/1121200005)

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA


SERPONG
2016
LEMBAR PENGESAHAN (ikuti format pada panduan) di bahwa ini contoh thn lalu≠dg thn 2016
i
Daftar isi
Halaman Pengesahan ...................................................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................................................... ii

Daftar Gambar .......................................................................................................................... iii

Ringkasan .................................................................................................................................... 1

Bab 1. Pendahuluan .................................................................................................................... 2

Bab 2. Tinjauan Pustaka ............................................................................................................. 3

Bab 3. Metode Pelaksanaan ........................................................................................................ 7

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 9

Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 10

Lampiran .......................................................................................................................................

ii
Daftar Gambar
Gambar Halaman

2.1 Switch (Saklar) ...................................................................................................................... 3

2.2 Aki (Accu) ............................................................................................................................. 4

2.3 Gear ....................................................................................................................................... 4

2.4 Mesin Penggiling .................................................................................................................. 5

2.5 Lampu Indikator (LED) ........................................................................................................ 5

2.6 Dinamo .................................................................................................................................. 6

2.7 Kabel ..................................................................................................................................... 6

iii
RINGKASAN

Otomatisasi Footstep Menggunakan Sistem Dinamo Pada Kendaraan Roda Dua adalah
sebuah ide pengembangan sebuah teknologi yang di terapkan pada sistem kerja footstep yang
sudah ada saat ini, karen sistem kerja footstep sekarang ini terlalu menggunakan sistem manual
maka dari itu kami menciptakan sistem dimana sang penumpang kendaraa roda dua tidak usah
susah payah lagi menggunakan kaki atau tangan nya untuk mengeluarkan footstep yang telah ada
di bagian kendaraan roda dua.
Pembuatan sistem Otomatisasi Footstep ini bertujuan untuk memudahkan sang
penumpang agar tidak perlu mengeluarkan atau membuka footstep secara manual kembali tetapi
dengan hanya menggunakan sebuah saklar (switch) untuk mengoperasikan sistem otomatisasi
ini.Cara kerja Otomatisasi Footstep Menggunakan Sistem Dinamo ini adalah dengan hanya
menekan saklar (switch) yang akan mengoperasikan sistem dinamo pada bagian sistem footstep
yang mampu memudahkan sang pengguna untuk membuka dan menutup footstep tersebut.
Dalam sistem ini memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, seperti
kelebihannya mampu memudahkan sang pengendara serta sang penumpang agar tidak
membukanya secara manual dan menjadikan sistem ini sebagai sistem moderisasi dalam
pengembangan industri kendaraan roda dua. Kekurangannya ialah harus melakukan pengecekan
secara berkala agar dinamo dalam sistem ini bekerja dengan maksimal.
Inofasi ini di perlukan bagi mahasiswa untuk mengembangkan teknologi terbaru yang
menggunakan sistem dinamo di karenakan kebutuhan dunia industrial yang saat ini tidak
berkembang dan hanya mementingkan pasar serta keuntungan personal masing-masing
pemimpin perusahaan. Sistem dinamo ini sebaiknya di lakukan pengecekan secara berkala agar
sistem ini mampu bertahan lama serta menambah umur dari dinamo tersebut, dalam sistem ini
akan di berikan lampu indikator agar sang pengendara mampu melihat apakah footstep di
kendaraannya sudah bekerja atau tidak. Dengan mengadopsi sistem dari spion mobil yang
menggunakan dinamo dapat bekerja secara otomatis dan terbentuklah ide inofasi tentang
otomatisasi pada footstep kendaraan roda dua yang selama ini di lakukan secara
manual.Pembuatan sistem ini mampu merubah sistem dari jaman ke jaman yang biasanya di
lakukan secara manual dan berbuah menjadi sistem yang lebih baik (moderen) yang mengikuti
perkembangan jaman di dunia industrial.
Lampu indikator dalam sistem ini memiliki kelebihan serta kekurangan, seperti
kelebihannya yang mampu memberitahukan apakah bekerja atau tidaknya sistem otomatisasi
footstep pada kendaraan roda dua dan juga memiliki ke kurangannya seperti putusnya lampu
indikator tersebut.

1
BAB 1
PENDAHULUAN

Footstep pada sepeda motor memiliki fungsi yakni sebagai tempat pijakan kaki saat anda
berkendara. Menurut fungsi dari footstep ini sendiri tentunya anda juga mungkin telah
mengetahui bahwa sebuah komponen yang satu ini sangat berpengaruh besar terhadap
kenyamanan anda ketika berkendara. Oleh karena itu, posisi sebuah footstep ini seharusnya
sangat ideal dengan posisi duduk anda agar ketika berkendara jarak dekat atau jarak jauh, kaki
tidak akan mudah merasa pegal. Pada sepeda motor, footstep memiliki 2 jenis, yakni footstep
standar bawaan pabrikan dan footstep racing atau yang sering dikenal dengan
FootstepUnderbone. Jenis footstep standar atau bawaan pabrikan ini tentunya dipasang dengan
posisi yang sangat ideal karena telah melalui test uji coba. Namun berbeda dengan footstep
underbone, footstep yang satu ini tentunya memiliki perbedaan bentuk dan jenis antara merek
satu dengan merek lainnya.Sehingga jelas dengan berbedanya merek, bentuk dan jenis, footstep
underbone ini memiliki faktor kelebihan dan kekurangan.
Oleh karena itu dengan menggunakan sistem dinamo yang dipasang di footstep dengan
cara mengalirkan listrik dari baterai (aki) dan memutar dinamo sehingga footstep dapat naik dan
turun secara otomatis yang diatur dari saklar untuk menyambukan dan memutuskan aliran
listrik. Dari alat yang dibuat dapat memudahkan para pengendaran sepeda motor menaikan atau
menurunkan footstep secara otomatis tanpa perlu menggunakan kaki lagi untuk menaikan dan
menurunkan footstep yang selama ini masih diperguankan di industri sepeda motor. Dengan cara
kerja dinamo yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik.
Prinsip percobaan nya Faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya,
ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluksgaya magnet (perubahan
arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap
kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang
menimbulkan listrik). Syarat utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak
akan timbul listrik. cara megubah fluks magnetik adalah menggerakkan magnet dalam kumparan
atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan air yang memutar baling-
baling turbin untuk menggerakkan magnet tersebut dan memutar gearyang dipasang pada
footstepkendaraan. Diharapkan dari alat yang kembangkan ini dapat menjadi alat yang inovatif
dan juga menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi pengerak untuk dikembagkannya alat –
alat lain.
Pada footstep ini bisa di sandingkan dengan penemuan pengotomatisan sistem spion
otomatis yang di kenakan oleh sebagian mobil-mobil pabrikan yang mengandalkan sistem yang
lebih baik, maka dari itu sistem ini bisa di sejajarkan karena memiliki sistem yang sama dan
memiliki keuntungan bagi pengendara kendaraan roda dua.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
 Switch / Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang di gunakan untuk menentukan jaringan listrik,
atau untuk menghubungkan.Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau
pemutus aliran listrik.Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga di
pakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.Secara sederhana saklar terdiri dari dua
bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian dan bisa terhubung atau terpisah sesuai
keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Saklar

 Aki (Accu)
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya
berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya
yang tinggi (Gambar 2.2). Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di
dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses
pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali
dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan
arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel (Catalan, Gustau; Scott,
James F, 2009).Fungsi Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi
listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan)
listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen lainnya.

3
Gambar 2.2 Aki (Accu)

 Gear
Gear adalah sebutan untuk roda gigi yang bekerja pada suatu mesin yang fungsinya
adalah untuk mentransmisikan daya.Gear merupakan bagian mesin yang bentuk
sederhananya bergerigi, dapat berputar dan biasanya terhubung dengan gear lain untuk
mengirimkan torsi. Dua buah gear atau lebih yang bekerja bersama-sama akan menghasilkan
tenaga mekanis melalui perputarannya merupakan definisi sederhana dari mesin. Dengan
begitu dapat di simpulkan bahwa sebuah mesin pasti memiliki bagian yang di sebut
gear.Gear telah ada sejak zaman Archimedes yaitu sekitar abad 3 SM. Mekanisme
Antikythera adalah contoh dari perangkat rumit pertama yang menggunakan gear yang
dirancang untuk menghitung posisi astronomi. Referensi tentang gear juga di temukan
sekitar abad 50 AD berasal dari Alexandria yang jika di telusuri akan kembali ke masa
Archimedes. Dalam perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, gear merupakan
benda yang tidak bisa di pisahkan dari perkembangan zaman. Karena gear adalah bagian
penting dari sebuah mesin. Dan kemajuan teknologi artinya semakin banyak mesin yang
diciptakan baik untuk hiburan ataupun untuk meringankan kerja manusia sehari-hari.
Ditunjukkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Gear

 Footstep
Footstep pada sepeda motor memiliki fungsi yakni sebagai tempat pijakan kaki saat anda
berkendara. Menurut fungsi dari footstep ini sendiri tentunya anda juga mungkin telah
4
mengetahui bahwa sebuah komponen yang satu ini sangat berpengaruh besar terhadap
kenyamanan anda ketika berkendara. Oleh karena itu, posisi sebuah footstep ini seharusnya
sangat ideal dengan posisi duduk anda agar ketika berkendara jarak dekat atau jarak jauh,
kaki tidak akan mudah merasa pegal. Pada sepeda motor, footstep memiliki 2 jenis, yakni
footstep standar bawaan pabrikan dan footstep racing atau yang sering dikenal dengan
FootstepUnderbone. Jenis footstep standar atau bawaan pabrikan ini tentunya dipasang
dengan posisi yang sangat ideal karena telah melalui test uji coba. Namun berbeda dengan
footstep underbone, footstep yang satu ini tentunya memiliki perbedaan bentuk dan jenis
antara merek satu dengan merek lainnya. Ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Footstep

 Lampu Indikator (LED)


Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator
dalam perangkat elektroda yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukan status dari
perangkat elektroda tersebut. Misalnya pada sebuah computer, terdapat lampu LED power
dan LED indikator untuk prosesor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan
power saving. Lampu LED terbuat dari pelastik dan Dioda semi konduktor yang dapat
menyala apabila di aliri tegangan listrik rendah (sekitar 1,5 volt DC). Ditunjukkan pada
Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Lampu LED (Light Emitting Diode)

5
 Dinamo.
Dengan cara kerja dinamo yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi
elektromagnetik.Prinsip percobaan nya Faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau
sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluksgaya
magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus
tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung
kumparan (yang menimbulkan listrik). Syarat utama, harus ada perubahan fluks magnetik,
jika tidak maka tidak akan timbul listrik (Retno, Darminto, Malik, 2011). Ditunjukkan pada
Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Dinamo

 Kabel
Kabel adalah media untuk menyalurkan energi listrik.Sebuah kabel listrik terdiri
dari isolator dan konduktor.Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya
terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari
bahan tembaga ataupun aluminium (Chu, Ying-Hao; Martin, Lane W.; Holcomb, Mikel B.;
Ramesh, Ramamoorthy, 2007). Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh
KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik
ditentukan dalam satuan Ampere.Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang
konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel listrik
diatur dalam spesifikasi SPLN.Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar
daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt (Chappert, C.; Fert, A. and Van Dau, F.N.
2007). Ditunjukkan pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Kabel

6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Berikut fllow chart untuk pembuatan lampu multifungsi seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1

Mulai

Studi litelatur

Persiapan material

Rancang bangun

Perakitan

Uji coba

Evaluasi

laporan

Selesai

Gambar 3.1. Diagram Alir Kegiatan PKM-KC

Dalam proses untuk membuat lampu multifungsi ini langkah pertama yang akan kami
lakukan adalah melakukan analisa dan perhitungan untuk merancang lampu tersebut. Analisa
dan perhitungan ini dilakukan dengan tinjauan pustak dengan bimbingan dari dosen
pembimbing.
Setelah analisa dan perhitungan selesai, dimana hasil perhitungan dapat diterima kami
akan masuk ketahap berikutnya yaitu membuat kerangka model dari Otomatisasi footstep ini,
atau yang biasa kita sebut prototype dimulai dengan membuat rancangannya melalui software
penggambar seperti CAD/CAM. Pembuatan designakan disesuaikan dengan hasil perhitugnan
yang telah dilakukan.
Setelah menyelesaikan gambar rancangan selanjutnya mempersiapkan bahan-bahan yang
7
di perlukan untuk membuat sistem otomatisasi footstep yang di awali dengan pemasangan sistem
otomatisasi dinamo pada kendaraan bermotor yang nanti akan langsung di uji coba berhasil atau
tidaknya sistem otomatisasi footstep Karpinsky D.V, Pullar R.C, Fetisov Y.K, Kamentsev K.E,
Kholkin A.L, 2010, ). (Pembentukan awal yang harus di lakukan ialah sambungkan aki dengan
arus positif dengan saklar dan sambungkan aki yang arus negative dengan sasis (body)
kendaraan. Saklar akan menyambungkan dan memutuskan arus listrik dari aki menuju dinamo
yang secara langsung tersambung dengan saklar. Dari dinamo akan berputar dan menggerakan
footstep dari atas ke bawah dan sebaliknya.

8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya


Berikut ditampilkan estimasi biaya yang diperkirakan untuk membuat satu prototype dari
footstep seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan PKM-KC


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (30%) 3.750.000
2 Bahan habis pakai (40%) 5.000.000
3 Perjalanan (15%) 1.875.000
4 Lain – lain (15%) 1.875.000
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 5 bulan sesuai dengan Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-KC


Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Studi literatur
2 Rancang bangun alat
3 Inventarisasi kebutuhan material dan peralatan
4 Perakitan alat
5 Uji Coba alat
6 Penyusunan laporan kemajuan dan akhir

9
DAFTAR PUSTAKA

Catalan, Gustau; Scott, James F, 2009, Physics and application of bismuth ferrite, advanced
materials, 21 (24): 2463-2485.

Chappert, C.; Fert, A. and Van Dau, F.N. 2007. The emergence of spin electronics in data storage,
Nature Materials, vol. 6, no. 11, pp. 813–823.

Chu, Ying-Hao; Martin, Lane W.; Holcomb, Mikel B.; Ramesh, Ramamoorthy, 2007,
"Controlling magnetism with multiferroics" (PDF). Materials Today 10 (10): 16–23.

Karpinsky D.V, Pullar R.C, Fetisov Y.K, Kamentsev K.E, Kholkin A.L, 2010, Local probing of
magnetoelectric coupling in multiferroic composites of BaFe12O19-BaTiO3, Journal of
Applied Physics 108, 042012.

Retno, Darminto, Malik, 2011, Sintesis multiferoik BiFeO3 dengan metode kopresipitasi, liquid-
mixing, dan solid-state reaction menggunakan Fe2O3 hasil sintesis dari pasir besi, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember , Surabaya.

11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian
Motor second Untuk menguji 1 3.750.000 3.750.000
sistem otomatis
footstep
Sub total 3.750.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
pemakaian
Lampu LED Sumber cahaya 10 buah 100.000 1.000.000
Gear Transfer putaran 2 buah 200.000 400.000
Aki (accu) Pemberi daya 1 buah 400.000 400.000
listrik
Footstep Pijakan kaki 6 buah 300.000 1.800.000
Tombol Penyambung dan 1 buah 50.000 00
50.000
switch pemutus arus
Kabel Isolator untuk 30m 750.000/30 m 750.000
conduit kabel listrik
fleksibel
Dinamo Sebagai sumber 2 buah 300.000 600.000
penggerak
Sub total 5.000.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian
Serpong – Belanja peralatan 4x 120.000 480.000
Tangerang
(Ciledug) pp
Serpong – Belanja peralatan 4x 120.000 480.000
Jakarta
(Glodok) pp
Serpong – Perjalanan 6x 120.000 720.000
Cengkareng menuju
(pp) workshop
Serpong – Seminar dan 1x 97.500 195.000
Jkt monev
Sub total 1.875.000
17
4. Lain – lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian
Biaya Untuk pembelian paket paket 400.000
komunikasi pulsa
Konsumsi Biaya makan 30 30.000 900.000
selama perakitan
alat
Foto kopi Untuk
penggandaan
laporan dan 1000 150 150.000
pustaka/referensi
Jilid dan cover Untuk pembuatan 5 85.000 425.000
laporan laporan dan
artikel
Sub total 1.875.000

18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanaan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam /
Minggu)
1 Eko Ari Anggara/ Teknik Teknik 12 Mengkoordinasi
112120029 Mesin Mesin pekerjaan setiap
anggota dan
bertanggung
jawab atas
pelaksanaan
seluruh kegiatan
2 Moh. Samsul Huda/ Teknik Teknik 10 Bertanggung
112120004 Mesin Mesin jawab pada
bagian
mechanical yaitu
bagian design dan
merangkai alur
sistem
3 Moh. Arifin/ Teknik Teknik 10 Bertanggung
112120070 Mesin Mesin jawab bagian
electrical yaitu
sistem elektrik
pada sistem
otomatisasi
footstep
4 Andri Permana/ Teknik Teknik 10 Menggumpulakan
112120062 Mesin Mesin data – data untuk
pembuatan
laporan

19
20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak diterapkembangkan

Sasis

Saklar ( Switch ) Lampu Indikator (LED)

Dinamo Footstep

Aki ( Accu )

Otomatisasi Footstep Menggunakan Sistem Dinamo Pada Kendaraan Roda Dua ini
adalah produk inovasi pengembangan yang di dasari dari system footstep yang selalu
menggunakan sistem manual atau di gerakan dengan tenaga manusia, maka dari itu inovasi ini di
buat untuk meringankan dan memberikan system otomatisasi agar lebih memudahkan
pengendara kendaraan roda dua. Dengan menggunakan system dinamo pada system ini dan di
berikan daya listrik dari aki mampu menggerakan footstep dengan hanya menekan saklar
(switch) sistem ini akan bekerja dengan sendirinya sesuai kebutuhan yang di perlukan
pengendara tersebut.

20

Anda mungkin juga menyukai