Anda di halaman 1dari 106

Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat ramat
dan karuni-Nya keinginanuntuk memberikan sumbangan karya untuk mendukung
pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat tercapai.
Pengertian kurikulm 2004 menjadikan kurikulum ktsp menyebabkan kebutuhan
sarana, media, dan sumber pembelajaran makin besar. Oleh karena itu baan ajar
IPSini disusun untuk memberikan gambaran bagi rekan rekan guru ilmu
pengetahuan social dalam memeberikan gambaran belajar untuk mencapai standar
kompetensi yang direkomendasikan oleh standar isi kurikulum KTSP.
Sistematis buku panduan belajar IPSini terdiri dari materi pembelajaran, media
pembelajaran yang berupa gambar, peta, grafik dan tabel serta alternatif
pengalamn belajar mendukung pencapain kompetensi siswa. Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru dapatmemodifikasikan pengalaman belajar dalam buku ii agar
sesuai dengan kondisi daerah setempat agar proses pembelajran benar benar
kontekstual.
Semoga karya kecil ini dapat bermafaat bagi dunia pendidikan. Akhirnya saran
dan kritik sangat saya harapkan untuk menyempurnakan buku ini
Bandar lampung, 26 november 2015

Wayan winda angel

Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I : PETA, ATLAS, DAN GLOBE
Uji kompetensi siswa
Bab II : SKETSA DAN PETA WILAYAH
Uji kompetensi siswa
Bab III : KONDISI GEOGRAFI DAN PENDUDUK
Uji kompentensi siswa
Bab IV : ATMOSFER DAN HIDROSFER
Uji kompetensi siswa
Uji kompentensi siswa
Bab V : PERKEMBANGAN PENGARUH HINDU BUDHA DIINDONESIA
Uji kompetensi siswa
Bab VI : PROSES PERKEMBANGAN PENGARUH ISLAM DIINDONESIA
Uji kompetensi siswa
Bab VII : PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN, DAN
PEMERINTAH MASA KOLONIAL EROPA
Uji kompetensi siswa
Bab VIII : POLA PENGGUNAAN LAHAN DAN KEGIATAN EKONOMI
MASYARAKAT
Uji kompetensi siswa
Bab IX : KEGIATAN POKOK EKONOMI
Uji kompetensi siswa
Bab X : PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA
Uji kompetensi siswa
Bab XI : KREATIVITAS DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
Uji kompetensi siswa
Daftar pustaka
Bab I PETA , ATLAS DAN GLOBE
Standar kompetensi ` : memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya.
Kompetensi dasar : 4.1 menggunakan peta, atlas, dan globe untuk
mendapatkan informasi keruangan.
Indikator : membedakan peta, atlas, dan globe.
Mengidentifikasi jenis,bentuk, dan mafaat peta.
Mengidentifikasi informasi geografi peta, atlas,
dan globe
Mengartikan bebagai skala
Memperbesar dan memeperkecil peta dengan
bantuan garis garis kordinat

A. PETA
1. Pengertian, unsure, dan syarat peta
a. Pengertian peta
Peta merupakan gambar atau lukisan bumi pada bidang datar
mengenai kemampuan geografis dimuka bumi yang diperkecil
dengan skala ditambah dengan lukisan untuk pengenal. Peta
dibumi mengandung berbagai unsur yang ada pada permukaan
bumi misalnya : keadaan alam, jalan, penduduk, industry, dan
pertanian.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengartikan peta
 Kemampuan muka bumi yang akan digambar dalam subuah
peta harus dipilih, artinya tidak semua kemampuan harus
digambar.
 Peta harus dibuat pada media gambar yang berbentuk datar
 Dalam peta, kemampuan dipermukaan bumi digambar
dalam bentuk symbol
 Dalam peta, kemampuan yang digambar diberikan tulisan
pengenal
 Peta harus menggunakan perbandikan jarak atau di sebut
skala
b. Unsur unsur peta
Peta dikatakan lengkap jika memuat hal hal sebagai berikut.
1. Judul peta
2. Tahun pembuatan peta
3. Petunjuk arah
4. Skala peta
5. Legenda
6. Symbol peta
7. Warna peta
8. Sumber peta
9. Garis tepi peta
10. Inset
11. Garis astronomi
c. Syarat syarat peta
Agar peta yang kita buat dapat menyajikan informasi yang akurat,
maka peta harus memiliki syarat syarat tertentu, adapun syarat
peta, antara lain sebagai berikut
- Conform, artinya peta harus sesuai dengan bentuk daerah
yang digambarkan ( sebangun ).
- Ekuivalen, artinya perbandingan luas peta harus sama
dengan luas daerah yang dipetakan.
- Ekuidistan, artinya perbandingan jarak dan peta harus sama
dengan jarak lapangan.
- Jelas dan mudah dipahami, artinya informasi yang terdapat
dalam muka peta harus nudah dipahami bagi pembacanya.
- Data harus lengkap dan teliti , artinyapeta harus memuat
informasi yang lengkap mengenai obyek dipermukaan bumi
yang disesuaikan dengan judul peta.
- Rapi, bersih, dan indah
1. Jenis, bentuk, dan mafaat peta
a. Jenis peta
Menurut jenisnya peta dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :
1. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis
informasi unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan
dapat digunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan. Peta
topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat
digunakan untuk pembuatan peta-peta lainnya..
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:

 Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis


unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi
ketinggian.
 Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan
data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan
serta beberapa informasi lainnya.
 Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi
kedalaman dan bentuk dasar laut.

2. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu


permukaan bumi sesuai dengan keperluan penggunaan peta
tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam bentuk
kualitatif dan kuantitatif.
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik:

 Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi


disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
 Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik
untuk menyajikan suatu informasi yang spesifik dan
memiliki kuantitas yang pasti.
 Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk
distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang terhubung
pada suatu nilai yang sama.

b. Skala peta

Jenis peta berdasarkan skalanya

1. Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100


sampai dengan 1 : 5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.
2. Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
5.000 sampai dengan 1: 250.000. Contoh: Peta topografi
3. Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten
per provinsi.
4. Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di
Indonesia.
5. Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1
: 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.

c. Bentuk peta

Peta dapat digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:

1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan


bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada
bidang datar, misalnya kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat
pada suatu pita magnetik atau disket, sedangkan pengolahan
dan penyajian datanya menggunakan komputer. Peta digital
dapat ditayangkan melalui monitor komputer atau layar
televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan teknologi
komputer dan perlatan digital lainnya.

d. Mafaat peta
Peta memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. menunjukkan lokasi sebuah objek atau tempat tertentu
2. memberikan gambaran secara umum tentang permukaan bumi
yang meliputi bentuk, luas, dan jarak antara satu tempat dengan
tempat yang lain
3. menunjukkan berbagai bentang alam pada suatu wilayah,
seperti relief, pegunungan, gurun pasir, sungai, tanah, dan lain-lain
4. menunjukkan kenampakan sosial budaya berupa jumlah dan
persebaran, seperti jumlah dan persebaran tanah pertanian,
persebaran permukiman, persebaran flora dan fauna, perkotaan,
dan lain-lain.
B. ATLAS

1. Pengertian Atlas

Atlas adalah himpinan atau sekumpulan peta-peta yang dirangkai dalam


bentuk buku. Atlas berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah Dewa
Penopang Bumi yang tugasnya memikul bola dunia.

2. Syarat Atlas

Untuk bisa disebut sebagai Atlas , harus memenuhi syarat-syarat sebagai


berikut:
1. Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat,
2. Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga tampak
menarik,
3. Menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan,
4. Mempunyai atribut dan informasi yang lengkap.

3. Manfaat Atlas
Adanya atalas memiliki beberapa manfaat dalam penggunaannya , antara lain:
1. Untuk menunjukkan lokasi atau posisi suatu tempat dalam pemetaan suatu
wilayah,
2. Memberi informasi tentang luas, jarak, letak dan posisi suatu lokasi,
3. Menunjukkan relief-relief kenampakan bumi di suatu wilayah
4. Unsur-unsur Atlas

Unsur-unsur atau kelengkapan sebuah atlas yang dibutuhkan antara lain:

1. Judul atlas

Judul adalah pernyataan yang mengandung informasi umum yang ada pada
peta.

2. Daftar isi

Daftar isi adalah bagian yang memuat bagian-bagian yang ada dalam atlas
dirangkai secara berurutan. Daftar isi dapat mempermudah pengguna atlas
untuk langsung mencari lembaran atau halaman yang dibutuhkan.

3. Legenda

Legenda adalah keterangan dengan beberapa simbol yang mewakili suatu hal
dalam peta.

4. Indeks

Indeks bisa membantu pengguna peta untuk mencari letak kota, gunung,
pulau, sungai dan unsur-unsur geografi yang ada dalam sebuah peta. Indeks
dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Indeks Administratif atau Administrative Index


Administrative Index digunakan bertujuan untuk menjelaskan pembagian
daerah administrasi suatu negara.

b. Indeks nomor Peta atau Index to Joining Sheet


Indeks nomor peta adalah merupakan diagram yang mencantumkan nomor
peta yang bertujuan untuk membantu pemakai peta mencari sambungan
dengan daerah lain.

c. Indeks Tempat Halaman


Indeks tempat halaman adalah indeks yang disusun berdasarkan kelompok
nama kota, gunung atau pegunungan, pulau atau kepulauan, sungai, waduk
atau danau, laut, teluk, dan sebagainya.

Indeks tempat halaman berada disamping peta, penggunaan setiap peta atlas
terdapat kolom antara garis bujur berupa kode A, B, C, D,....dst secra
horisontal, lajur antara dua garis berkode 1, 2, 3,...dst secara vertikal.

5. Jenis Atlas

Atlas dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Atlas Umum

Atlas Umum adalah atlas yang memberi informasi secara umum tentang
kenampakan geografi di permukaan bumi.

Jenis atlas umum antara lain adalah:

a. Atlas Nasional
Atlas Nasional adalah atlas yang berisikan kumpulan peta-peta yang
mencakup satu negara dengan lengkap dengan kenampakan fisik dan sosial.

b. Atlas Regional
Atlas Regional adalah atlas yang berisikan kumpulan peta-peta yang
mencakup beberapa negara yang berada dalam satu kawasan.

c. Atlas Dunia
Atlas Dunia adalah atlas yang berisikan kumpulan peta-peta yang mencakup
seluruh dunia secra lengkap.

2. Atlas Khusus

Atlas khusus adalah atlas yang hanya satu jenis informasi saja yang sesuai
dengan judulnya, contoh:
a. Atlas Penduduk, yaitu atlas yang memaparkan persebaran penduduk.
b. Atlas geologi, yitu atlas yang memaparkan keadaan geologi atau batuan.

3. Atlas Semesta

Atlas Semesta adalah atlas yang memaparkan keadaan semesta alam yang
antara lain berhubungan dengan galaksi, tata surya, ilmu bintang dan
peredaran benda-benda angkasa.
C. GLOBE

1. Pengertian Globe dan Kegunaan Globe


Pengertian Globe dan Kegunaan Globe - Pada kesempatan ini admin
harafimulki.com akan berbagi tentang Pengertian Globe dan Kegunaan
Globe. Sebelumnya admin juga sudah berbagi tentang Bagian-Bagian
Atlas dan Jenis Atlas.

Bentuk Bumi seperti bola yang sangat besar pada kulit luarnya
terdapat pulau yang kita huni. Bayangkan jika kamu berada jauh di atas
Bumi dan dapat melihat Bumi bagaikan bola kecil yang terdiri atas
samudra serta daratan. Bayangkan pula kamu dapat memutar-mutar bola
tersebut dan menemukan daerah yang ingin kamu lihat. Tentu akan sangat
mudah mencari letak suatu tempat yang sama sekali belum kamu
kunjungi. Itulah salah satu kegunaan globe. Anaximandersebagai manusia
yang menciptakan globe pertama kali tentunya telah menyadari betapa
globe sangat dibutuhkan manusia.

Pada sebuah globe terdapat garis-garis koordinat yang berfungsi


sebagai penunjuk lokasi, garis-garis ini juga terdapat pada peta. Garis-garis
tersebut dikenal dengan berbagai istilah. Nah, perhatikan bagan berikut!
Garis-garis koordinat dalam globe
Karakteristik garis bujur:

 Menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.


 Membagi Bumi menjadi dua bagian yang sama pada garis 0° dan 180°,
menjadi Bujur Barat dan Bujur Timur.
 Garis 180° Bujur Timur dan 180° Bujur Barat berimpit di Samudra
Pasifik.
 Garis bujur 0° dengan beberapa pembelokan disebut garis tanggal
internasional yang digunakan sebagai awal pedoman pembagian waktu di
dunia.

Karakteristik garis lintang:

 Melingkari Bumi, dan membagi Bumi menjadi dua bagian yang sama pada
garis ekuator atau lintang 0°.
 Membagi Bumi menjadi lintang utara dan lintang selatan.
 Garis lintang paling panjang adalah garis ekuator atau khatulistiwa, yaitu ±
40.000 km^2.
Dari bentuk globe dan apa yang ada di dalam globe, mari kita temukan
kegunaan globe.

a. Garis Lintang dan Garis Bujur Globe

 Dari garis lintang dan garis bujur dapat kamu tentukan letak suatu daerah
berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Contoh: Indonesia
berada pada 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT.
 Garis bujur membantu membandingkan perbedaan daerah waktu di Bumi.
Garis bujur berguna untuk menentukan waktu di permukaan Bumi. Setiap
15° garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam atau 60 menit. Untuk
menentukan waktu berpedoman pada waktu Greenwich, GMT atau
Greenwich Mean Time.

b. Globe sebagai Miniatur Bumi


Globe merupakan miniatur Bumi sehingga dengan globe dapat ditunjukkan
bentuk Bumi yang sebenarnya. Globe memiliki banyak manfaat. Globe dapat
digunakan sebagai alat untuk memperagakan kejadian-kejadian di Bumi,
seperti rotasi Bumi, revolusi Bumi, gerhana bulan, dan gerhana Matahari.

Uji kompetensi siswa


A. Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c,atau d pada jawabanyang palig
benar!
1. Lukisan sebagain atau keseluruhan permukaan bumi pada suatu bidang
datar yang diperkecil dengan skala dan diberi symbol serta tulisan
pengenal disebut ….
a. Atlas
b. Peta
c. Foto udara
d. Inset
2. Buku yang berisikan kumpulan peta disebut ….
a. Indeks
b. Ensiklopedia
c. Atlas
d. Indeks
3. Lukisan permukaan bumi pada suatu bidang lingkungan yang
berbentuk bola disebut ….
a. Peta
b. Sketsa
c. Indeks
d. Globe
4. Diketahui peta provinsi lampung skalanya 1:1.500.000,00 berdasarkan
skalanya maka peta tersebut termasuk peta ….
a. Kadaster
b. Sedang
c. Besar
d. Sangat besar
5. Diketahui pulau bali skalanya 1:750.000, berdasarkan skalanya maka
peta termasuk peta ….
a. Skala kecil
b. Skala besar
c. Skala sedang
d. Skala sangat besar
6. Diketahui peta pulau Kalimantan 1:6.000.000, skala tersebut berarti …
a. 1 cm dipeta berbanding 6.000.000 cm keadaan sebenarnya
b. 1 cm dipeta berbanding 600.000 km keadaan sebenarnya
c. 1 cm dipeta berbanding 6.000.000 km keadaan sebenarnya
d. 1 cm dipeta berbanding 5.000.000 cm keadaan sebenarnya
7. Peta yang mengambarkan seluruh kenampakan wilayah disebut peta …
a. Topografi
b. Temmatik
c. Fisiografi
d. Giodesi
8. Berikut inicontoh peta tematik, kecuali …
a. Peta persebaran peninggalan hindu dan budha
b. Peta jalur masuk agam hindu
c. Peta persebaran kerajaan islam
d. Peta provinsi lampung
9. Berikut ini yang termasuk peta tematik yaitu ….
a. Peta indonesia
b. Peta provinsi lampung
c. Peta curah hujan
d. Peta kerajaan hindu budha
10. Peta yang dibuat pada selembaran kertas / karton disebut …
a. Peta datar
b. Peta timbul
c. Peta digital
d. Peta giologi
11. Peta yang biasanya ditampilkan dilayah computer dan telivisi
a. Peta datar
b. Peta timbul
c. Peta digital
d. Peta giologi
12. Peta yang sebangun atau sesuai dengan bentuk daerah yang
digambarkan termasuk salah satu syarat peta ….
a. Conform
b. Ekuivalen
c. Ekuidistan
d. Ekuidor
13. Salah satu syarat peta adalah ekuidistan artinya ….
a. Bentuknya sama dengan daerah yang dgambarkan
b. Perbandingan jarak dipeta harus sama dengan jarak dilapangan
c. Memuat informasi yang dibutuhkan
d. Perbandingan luas harus sama
14. Jenis peta ada dua yaitu ….
a. Umum dan datar
b. Umum dan khusus
c. Khusus dan cuaca
d. Umum dan iklim
15. Ilmu yang mempelajari peta disebut ….
a. Kartografer
b. Kartografi
c. Kartograf
d. Giodesi
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan apa pengertian peta !
Jawab :

2. Sebutkan lima unsure peta !


Jawab :

3. Sebutkan 3 syarat peta !


Jawab :

4. Disebut peta apakan yang memiliki skala antara 1:100 – 1:5.000 ?


Jawab :

5. Orang yang ahli dalam pembuatan peta disebut ?


Jawab :

6. Apakan perbedaaan atlas dengan globe ?


Jawab :

7. Sebutkan salah satu mafia peta ?


Jawab:
8. Sebutkan 3 kegunaan atlas !
Jawab :

9. Sebutkan 3 kegunaan globe !


jawab :

10. Bagaimankah teknik membuat duplikat peta?


Jawab :
Bab 2 sketsa dan peta wilayah
Standar kompetensi : memahami usaha manusia untuk
mengenali perkembangan Lingkungan.
Kompentensi dasar : 4.2 membuat sketsa dan peta wilayah
yang mengambarkan Obyek geografi.
Indicator : membuat sketsa wilayah dan obyek
geografi.
Menentukan symbol symbol geografi
pada peta.

A. SKETSA DAN PETA WILAYAH


peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai
cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta
digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa
Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara
umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan
bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga
dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek
pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta
disebut atlas.

1. Membuat Sketsa Wilayah Dan Objek Geografi


a. Membuat Sketsa Wilayah
Sketsa merupakan gambaran kasar tentang suatu wilayah
berdasarkan hasil pengamatan langsung kelapangan.
pebedaan peta sama sketsa ; peta di buat dengan ukuran yang
sebenernya dengan mengunakan skala, sketsa adalah gamabaran
kasar yang di olah menjadi suatu peta dengan mengunakan skala
yang sebenarnya.
Langkah-langkah membuat sketsa
 Siapakan kertas dan pensil
 Buatlah jaring jalan yang sesuai tempat tinggal
 Gambarlah gedung-gedung atau rumah yang ada di sekitar
b. Membuat Peta Objek Geografi
Secara garis beras dapat di kelompokkan dalam dua kelompok
. Tahap pengumpulan data
Pengambilan data dapat di lakukan dengan dua cara
 Data primer : dengan cara pengeukuran , pengamatan, dan wawancara
dengan masyarakat secara langsung
 Data sekunder : pengambilan data dengan cara mengambil data dari
badan statistis, badan meteorologi dan geofisika yang di ambil di
kantor camat, kelurahan dan sebagainya
Proses pengumpulan data untuk membuat peta dasar dapat di lakukan
dengan 3 hal
 Secara terristis
 Secara foto grametis
 Secara kombinasi

Tahap pembuatan peta


 Tentukan objek geografi yang akan di gambar
 Letakkan gambar peta dasar untuk menunjukkan objek geografi
 Informasi
 Simbol yang digunakan
 Gambar yang sesuai dengan aturan kartografi

B.simbol symbol geografi pada peta


Skala peta merupakan per bandingan jarak antara di lapangan dengan yang
dipeta sama.
1. Menentukan skala
a) 1.luas sesunguhnya yang kita gambar,semakin luas daerah yang
kita gambar semakin kecil skala yang kita gunaka n
b) 2.detik atau kelengkapan suatu sketsa dalam membuat peta sangat
lah penting
c) 3.ukuran media, media bisa mengunakan kertas, papan atau tembok
d) Cara memperbesar dan memperkecil peta
2. .mengunakan grid
a) Buat lah grid garis-garis membentuk persegi
b) Kalau ingin memperbesar maka buat lah grid yang lebih besar dari
peta dasar 2x lipat
c) Kalau ingin memperkecil maka buatlah grit-grit nya lebih kecil dari
peta dasar
d) Pindah kan grid-grid peta dasar ke peta yang baru
3. mengunakan partoograf
Bisa memperbesar dan memperkecil peta dengan mengunakan rumus
X500
4. Mengunakan mesin kopi
Memperbesar dan memperkecil peta mengunakan mesin poto kupi dah
umum di gunakan, tapi yang mesti di ketahui pengecilan dan
pembesaran berbeda dengan skala aslinya
C. Mengelompokkan Data Geografi Dengan Mengunakan Simbol Peta
Berdasarkan penampakan geografis simbol di klrifikasikan sebagai
berikut
 Simbol untuk relif atau hypsografhy
 Simbol untuk hidrografi atau perairan
 Simbol untuk karya manusia
 Simbol untuk vegetasi
Aturan pengunaan simbol
1.simbol kenampakan kebudayaan
 Kota ( mengunakan titik atau lingkaran kecil )
 Jalan ( mengunakan garis satu )
 Batas daerah ( mengunakan titik putus-putus )

2.simbol untuk penampakan peraiaran

 Sungai ( mengunakan satu garis dan kehulunya garis nya semakin kecil
)
 Garis pantai (di gambar kan dengan mengunakan garis dan
membentuk seperti aslinya )
 Danau ( di buat seperti daerah di dalam nya di beri warnahijau )
 Rawa ( mengunakan garis –garis )

3 . simbol untuk relif

 Kenampakan geografis mesti di gambar semestinya nampak dari atas


 Relif akan nampak jelas dari samping tapi ini menlanggar aturan
kartografi

5. simbol untuk kenampakan vegetasi

Secara umum mengunakan warna hijau dan secara khusus nya


mengunakan warna tingkat vegetasi itu sendiri

6. simbol kenampakan khusus

Penampakan khusus adalah penampakan suatu penampakan suatu tema


tertentu, misalnya : mengunakan peta persebarabn penduduk dan lain-
lain.peta khusus di sebut juga dengan peta tematik.

Uji kompetensi siswa


A. Berilah tanda silang ( X ) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling
benar !
1. Peta yang masih tergambar dalam imajinasi seseorang disebut ….
a. Sketsa
b. Mental map
c. Atlas
d. Proyeksi peta
2. Peta mental yang sudag diwuudkan dalam gambar nyata disebut ….
a. Sketsa
b. Orientasi
c. Atlas
d. Proyeksi peta
3. Sketsa yang memiliki komponen komponen sebagai berikut, kecuali ...
a. Judul
b. Wilayahsketsa
c. Symbol
d. Prokyeksi peta
4. Data yang diambil langsung dari lapangan melalui pengukuran,
pengamatan atau wawancara dengan penduduk disebut data …
a. Skunder
b. Akir
c. Primer
d. Pertengahan
5. Gunung, kota, lapangan terbang termasuk symbol…
a. Titik
b. Garis
c. Warna
d. Area
B. Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini degan singkat dan jelas !
1. Apakah yang dimaksud dengan daerah ?
Jawab :

2. Apakah beda peta mental dengan sketsa ?


Jawab :

3. Sebutkan komponen komponen sketsa ?


Jawab :

4. Sebutkan tahapan tahapan pembuatan topografi maupun peta tematik !


Jawab ;

5. Berikan conth symbol area !


Jawab:
BAB 3 KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK
Standar kompetensi : memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan
Lingkungan.
Kompetensi dasar : 4.2 mendeskripsikan kondisi geografi dan
penduduk.
Indicator : mendeskripsikan kondisi geografis suatu
wilayah pada peta,
mendeskripsikan kondisi geografis suatu
wilayah
menganalisa kaitan antara kondisi geografis
dengan keadaan penduduk

A. LETAK GEOGRAFIS INDONESIA


1. Letak geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di
bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi
daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis,
geologis, fisiografis dan social budaya.

Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia


dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang,
yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan
perekonomian.

Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan


karena beberapa alasan sebagai berikut:
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis


Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra
memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas
udara maupun laut.

Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara


perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang
berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-
negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh


berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi
oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke
Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga
menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup
dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia
sehingga menimbulkan musim kemarau.

Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara


agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak
menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-
buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna
bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan
internasional.

Letak geografis Indonesia sebagai berikut:


Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
Terletak diantara benua asia dan benua Australia
Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungna sirkum pasifik dan
sirkum mediterania.

Posisi silang Indonesia adalah:


Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun
dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan usim kemarau.
Karena terketak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya,
ditambah dengan adanya kekeyaan flor, fauna, sumber sumber mineral
akan sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa
Negara.

Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang


berganti setiap enam bulan sekail.
Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan
pengesploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi,
batu bara, besi nikel dan lain-lain.
Di bidang social dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan
dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik
dunia.
2. Unsure unsure geografis
Dalam geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu keadaan alam dan keadaan
manusia.
a. Keadaan Alam (Realm of Nature)

Keadaan alam tidak dinamis dan tidak mengalami perubahan secara cepat
bila dibandingkan dengan keadaan manusia. Keadaan alam meliputi
lingkungan alam dan bentang alam. Pada lingkungan alam tercakup unsur-
unsur:
1) kekuatan, seperti rotasi bumi, revolusi bumi, gravitasi, dan perubahan
cuaca;
2) proses-proses, seperti proses erosi, sedimentasi, sirkulasi air, dan
gejala-gejala vulkanisme;
3) unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air,
dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan bentuk. Unsur
biotik meliputi flora, fauna, organisme, dan manusia.

b. Keadaan Manusia (Human Realm)

Keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat dan bersifat


dinamik dan kreatif. Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang
alam budi daya, dan masyarakat. Lingkungan sosial meliputi faktor-faktor
kebiasaan, tradisi, hukum, dan kepercayaan.

Sedangkan bentang alam budi daya berupa hutan buatan, danau buatan,
perkebunan, dan persawahan. Lingkungan geografi sangat berpengaruh
terhadap pemusatan penduduk, penyebaran penduduk, perilaku, dan
kebudayaan penduduk, serta hubungannya dengan keadaan alam
sekitarnya.

B. KONDISI PENDUDUK INDONESIA

a. Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia


dalam Kaitannya dengan Perkembangan Penduduk Dunia
Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang
disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan
penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika
penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada
pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah
penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat
diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah
penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir
jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930
oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan
oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan
yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan
sepuluh tahun sekali.
Perbandingan jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk
Indonesia dengan beberapa negara lain :

a. Indonesia dengan Negara ASEAN

1. Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan pertama dalam


kelompok negara ASEAN
2. Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu
114 jiwa per km2, Singapura memiliki kepadatan penduduk paling
tinggi dan Brunei Darussalam memiliki kepadatan penduduk
terendah
3. Pada tahun 2005, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati
urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun)
Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei
Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta
Singapura dan Thailand (0,8% per tahun

b. Indonesia dengan Negara-negara di Dunia

1. Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta


jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa)
dan Amerika Serkat (295 juta jiwa) pada tahun 2005.
2. Negara terpadat penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per
km2), setelah itu Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura
(7.461 jiwa per km2). Indonesia memiliki kepadatan penduduk jauh
di bawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar 341 jiwa per km

Di negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhan penduduknya


masih tergolong tinggi. Akan tetapi secara keseluruhan persentase
pertumbuhan penduduk telah mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya.
b. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara Dunia Tahun 2005
Cina dan India adalah dua negara yang jumlah penduduknya terbesar,
bukan hanya di Asia tetapi juga di dunia dan sudah berusaha menekan laju
pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan penduduk di negara-negara
Afrika dan Timur Tengah umumnya masih sangat tinggi dan berada di atas
Indonesia serta negara Amerika Serikat, Eropa dan Rusia umumnya sangat
kecil.
1. Unsur-unsur Dinamika Penduduk
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu
bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah
penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
a. Kelahbiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan


penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.

B. Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di


Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :


1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :


1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan
1.
pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir
2.

c.Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah


kelahiran hidup dari tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun.
Rumusnya adalah :

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa.
Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka
kelahiran negara tersebut ?
Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang
bayi dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk

Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di


Indonesia, adalah sebagai berikut :
a.Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan

b.Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :


1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5. Kemajuan di bidang kedokteran.
c. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap
1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa.
Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka
kelahiran kasar negara tersebut ?

Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang
dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
B. Piramida Penduduk
B. Piramida Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam
bentuk grafik yang disebut piramida penduduk.

a. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk


Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda
lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan
penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria,
Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama
dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali,
contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia
tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami
penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk


berbentuk limas, sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat
atau batu nisan.
Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :
1.Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2.Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
3.Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Ledakan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap
pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa –
Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada
tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.

Berdasarkan grafik di atas perkembangan jumlah penduduk dunia yang sangat


cepat ini akan menimbulkan ledakan penduduk.
Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population
(1798), dikatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan
makanan bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian pertumbuhan
penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini
terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk
sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak
yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat
pemerintah berusaha untuk mengatasinya ledakan penduduk tersebut.

a. Dampak Ledakan Penduduk antara lain :


1. Jumlah pengangguran semakin meningkat
2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi
rendah
3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar
diperoleh
4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat

b. Usaha mengatasi Ledakan Penduduk antara lain :


1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
3. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
4. Melaksanakan program transmigrasi
5. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana
Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada
yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun
internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas
penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi
dengan tujuan untuk menetap.

1. Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan
hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam
yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain
dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya

b.Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu


negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai
* berikut :
Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai
berikut :
1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan
upahnya tinggi
2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Ingin mencari pengalaman di kota
4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya

* Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk


ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh
pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi. Berdasarkan
pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan atas :
1. Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai
2. oleh pemerintah
Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan
3. tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang
terkena pembangunan proyek
4. Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh
seseorang atas kemauan dan biaya sendiri
Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang
lain dalam propinsi atau pulau yang sama
* Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan
menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut
evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena
adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi
dapat bersifat nasional maupun internasional.

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi


Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah
sebagai berikut :
a. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat
b. yang baru
Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam
c. seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana
alam lainnya
d. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan
keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
e. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di
antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang
f. berfaham komunis
Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama,
g. misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh
kemerdekaan dari Inggris
Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena
daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan
untuk irigasi dan PLTA
Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Dampak Migrasi Penduduk


Migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional
masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun
daerah tujuan.

a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :


- Dampak Positif Imigrasi
1.Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
2.Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
3.Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih
4.teknologi
Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
- Dampak Positif Emigrasi
1.Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang
2.asing
Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama
3.orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain
b. Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :
- Dampak Positif Transmigrasi
1.Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
2.Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
3.Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
4.Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan
5.kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain
Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
- Dampak Positif Urbanisasi
1.Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
2.Mengurangi jumlah pengangguran di desa
3.Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
4.Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
5.Perekonomian di kota semakin berkembang
C. Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :
- Dampak Negatif Imigrasi
1.Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2.Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang
kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.

- Dampak Negatif Emigrasi


1.Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
2.Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.
d. Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :
- Dampak Negatif Transmigrasi
1.Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para
2.transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena
transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya

- Dampak Negatif Urbanisasi


1.Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
2.Produktivitas pertanian di desa menurun
3.Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
4.Meningkatnya pengangguran di kota
5.Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
6.Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan
kemacetan lalu lintas.

e. Usaha-usaha untuk Menanggulangi Permasalahan Migrasi


Beberapa usaha pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi,
adalah sebagai berikut :
1. Persebaran pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
2. Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan
3. Koperasi Unit Desa
4. Pembangunan fasilitas yang lebih lengkap seperti pendidikan dan
5. kesehatan
Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan
antara desa dan kota menjadi lancar
Meningkatkan penyuluhan program Keluarga Berencana untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan.

Uji kompetensi siswa


A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yang paling tepat!
1. Letak astronomi adalah letak suatu Negara berdasarkan …
a. Kenyataan dimuka bumi
b. Jauh dekatnya dari laut
c. Garis lintang dan garis bujur
d. Jenis batuan yang ada dimuka bumi
2. Berdasarkan letak lintangnya, suatu wilayah indonesia
beriklim ….
a. Panas
b. Sub tropis
c. Sedang
d. Dingin
3. Dua benua yang mengapit wilayah indonesia adalah benua …
a. Asia dan afrika
b. Asia dan autralia
c. Asia dan amerika
d. Afrikadan amerika
4. Wilayah indonesia sebelah utara berbatasan dengan ….
a. Samudra hindia danlaut timur
b. Australia dan laut arafuru
c. Samudra pasifik dan papua nugini
d. Laut cina selatan
5. Letak suatu Negara ditinjau dan jenis batuan pembentukan
disebut letak …
a. Geologis
b. Geografis
c. Astronomis
d. Kultur historis
6. Pengaruh keadaan geografi dapat diamati pada …
a. Kegiatan penduduknya
b. Sifat sifat penduduknya
c. Karakter penduduknya
d. Aktivitas penduduknya
7. Upaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
geografi disebut …
a. Adaptasi
b. Adaptabilitas
c. Morfologi
d. Psikologi
8. Kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan
lingkunganya disebut …
a. Adaptasi
b. Adaptabilitas
c. Morfologi
d. Psikologi
9. Penyebab adannya iklim muson adalah posisi …
a. Astronomi
b. Geometris
c. Geologis
d. Geografi
10. Daerah dataran tinggi cocok untuk ditanami …
a. Padi
b. The
c. Tebu
d. Kelapa
B. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas !
1. Apakah yang dimaksud dengan letak geografis ? sebutkan
letak indonesia berdasarkan letak astronomisnya!
2. Sebutkan unsure unsure geografis!
3. Sebutkan pola pergerakan angin muson diindonesia!
4. Sebutkan lima letak pusat pusat kegiatan ekonomi penduduk !
5. Sebutkan minimal tiga upaya pemerintah untuk mengatasi
kendala sarana pengakutan di indonesia !
BAB 4 ATMOSFER DAN HINDROSFER
Standar kompetensi : memahami usaha manusia untuk
mengenali perkembangan lingkungan
kompetensi dasar : mendiksripsikan genjala genjala yang
terjadi diatmosfer dan hidrosfer serta
dampaknya.
Indicator : mendiskripsikan sifat sifat fisik atmosfer
Mendiskripsikan cuaca dan iklim
Mengodentifikasi tipe cuaca.
Menganalisis proses terjadinya angin
Mendeskripsikan siklus hidrologi dan
bagian
Mendiskripsikan zona laut menurut letak
dan kedalamnya menafsirkan pengertian
batas landas
kontinen, laut territorial,zona ekonomi
ekslusif

A. ATMOSFER
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani "Atmos“ yang berarti uap air
atau gas dan"Sphaira“ yangberarti selimut. Jadi Atmosfer dapat diartikan
sebagi lapisan gas yang menyelimuti sebuahplanet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan
kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi dan bermassa 59 x
1014 ton . Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan
bumi.Atmosper mengikuti peputaran bumi(rotasi) dan berevolusi
mengelilingi matahari.

Pengukuran lapisan atmosfer antara permukaan bumi di ketinggian 30 km


menggunakan radiosonde. Untuk lapisan atmosfer antara ketinggian 30 km
dan 90 km pengukuran dilakukan dengan menggunakan roket, sedangkan
di atas ketinggian 90 km menggunakan satelit. Meteorologi adalah ilmu
yang mempelajari atmosfer yang menekankan pada lapisan udara yang
menyelubungi bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam
meteorologi di antaranya adalah angin, awan, cuaca, guntur, gejala cahaya,
endapan air di udara, serta suhu dan tekanan udara.

Lapisan-Lapisan Atmosfer
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu
pada ketinggian 0 - 10km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer
rata-rata ± 10 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer
sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C. Di daerah sedang
ketinggian lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata
54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan
temperatur rata-rata 46°C. Pada lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat
di permukaan Bumi berpengaruh terhadap suhu udaranya. Hal ini
mengikuti hukum gradien geothermis, yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan
1.000 meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur udaranya akan
turun rata-rata sekitar 6°C di daerah sekitar khatulistiwa.

2. Stratosfer
Lapisan ke 2 atmosfer adalah lapisan stratosfer. Stratosfer terletak pada
ketinggian antara 10 - 40 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan
stratosfer yang paling bawah (lapisan isotermis) relatif stabil dan sangat
dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Di lapisan ini tidak berlaku hukum
gradien geothermis karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan
semakin naik. Hal ini disebabkan kandungan uap air hampir tidak ada dan
adanya lapisan ozon. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi
dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya
pesawat yang menggunakan mesin jet. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari gangguan cuaca. Pada ketinggian sekitar 40 km Suhu pada
lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC.

3. Mesosfer
Lapisan ketiga dari atmosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada
ketinggian antara 40 - 70 km dari permukaan bumi. Susunan tidak sama
seperti stratosfer. Kepadatan gas-gasnya sudah agak berkurang. Mesosfer
mempunyai suatu lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang
disebut lapisan D yang terletak pada ke tinggian 50-70 km di atas bumi.
Hal ini di sebabkan oleh adanya sinar ultra violet pada molokul-molokul
udara yang bertemu dengan elektron atau muatan listrik negatif. Ozon juga
terdapat di mesosfer, yang terjadi kerena pengaruh ultra violet dan sinar-X
pada oksigen.

Pada ketinggian 50 km suhu menjadi 0°C. Suhu kembali turun ketika


ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas
dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu
serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang terbentuk dari
kristal es. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan
meteor atau benda-benda luar angkasa lainnya. Lapisan mesosfer terdapat
lapisanmesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan
termosfer.

4. Termosfer(ionosfer)
Termosfer terletak pada ketinggian antara 70-400 km di permukaan
bumi. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup
tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Sedangkan mengapa dinamai
inosfer? Karena radiasi ultra violet menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik. Lapisan ini mengandum ozon dan
karbon dioksiad. Kepadatan termosfer sangat rendah, kurang dari seperjuta
kepadatan udara pada permukaan bumi. Namun, meskipun tipis, udara di
termosfer dapat membakar meteor pada ketinggian 300 km, jika sangat
besar dan tidak habis dilapisan udara ionosfer ini maka akan jatuh sampai
kepermukaan Bumi yang disebut Meteorit.

5. Eksosfer

Eksosfer terletak pada ketinggian antara 400 km atau lebih dari permukaan
bumi. Lapisan atmosfer ini yang merupakan batas terluar membentang ke
dalam angkasa dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Gas di
daerah ini amat sangat tipis. Hidrogen merupakan unsur penyusun paling
utama. Cahaya redup muncul di daerah lapisan ini. Dikenal
sebagai cahaya zodiakal dan gegenschein, cahaya redup ini sebenarnya
adalah refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritik yang tak terhitung jumlah nya dan bergelantung di dekat bumi.
Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat
meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi.

Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar


planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan
tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
B. CUACA DAN IKLIM
1. cuaca
Dalam pengertian cuaca dan unsur-unsur cuaca, dimana pengertian cuaca
menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian cuaca adalah
kondisi atmosfer secara lokal pada suatu saat. terkadang seseorang sulit
membedakan iklim dan cuaca, sebelumnya telah dibahas pengertian cuaca
dan iklim serta perbedaanya, Jika dilihat sebenarnya pengertian cuaca dan
pengertian iklim sangat jauh berbeda. seperti tema diatas kita juga akan
membahas unsur-unsur yang terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara,
tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur
tersebut sama dengan unsur-unsur iklim, untuk mengetahui penjelasan
unsur-unsur cuaca dapat dilihat dibawah ini..

Unsur-Unsur Cuaca
a. Suhu Udara. Suhu udara diukur dengan termometer. Keadaan suhu
udara sepanjang hari dapat diamati dengna termograf. dan kertas yang
berisi catatan suhu disebut termogram. Catatan pada termograf dan
termometer dapat menunjukkan adanya perubahan suhu udara sepanjang
hari. Biasanya suhu udara terendah terjadi pada jam 13.00 atau 14.00,
sedangkan suhu terendah terjadi pada jam 04.00 atau 05.00. Suhu udara
didaerah dataran lebih tinggi dari pada didaerah pegunungan. Demikian
pula suhu udara di daerah tropis lebih tinggi dari pada didaerah sedang
atau dingin (kutup).
b. Tekanan Udara. Tekanan udara adalah kerapatan molekul udara
sehingga menimbulkan tekanan ke segala arah yang disebut hidrostatis.
Besarnya tekanan udara di suatu tempat berbeda-beda. Makin tinggi suatu
tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Demikian
pula tempat yang panas, udaranya mengembang ke atas sehingga
tekanannya rendah. Jika terjadi perbedaan tekanan udara maka akan terjadi
gerakan udara dari daerah yang bertekanan udara tinggi (maksimum)
menuju daerah yang bertekanan udara rendah (minimum). Gerakan udara
ini disebut angin. Tekanan udara diukur dengan alat yang disebut
Barometer.
c. Kelembapan Udara. Kelembapan udara dibedakan menjadi dua, yaitu
kelembapan mutlak (absolut) dan kelembapan relatif (nisbi). Kelembapan
mutlak adalah kelembapan yang menunjukkan jumlah uap air yang
terkandung dalam udara. Kelembapan nisbi adalah bilangan yang
menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang ada
dalam udara dan jumlah air maksimum yang dapat ditampung oleh udara
tersebut.
d. Awan. Awan adalah kumpulan titik air (kristial-kristal es ) di atmosfer
yang terjadi akrena adanya pengembunan atau pemadatan uap air setelah
melampau keadaan jenuh. Bentuk awan bermacam-macam tergantung
pada keadaan cuaca. Awan dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu berlapis
(stratus), berserat (cirrus), atau bertumpuk (cumulus). Awan amat tinggi
biasanya berbentuk seperti asap, sedangkan awan yang rendah biasanya
terbal seperti selimut.
e. Angin. perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan
aliran udara. Aliran ini berlangsung dari tempat yang bertekanan udara
tinggi (maksimum) ke tempat yang bertekanan udara rendah (minimum).
Aliran udara ini disebut angin.
f. Hujan. Hujan tetesan air di udara yang jatuh di permukaan bumi. dalam
proses terjadinya hujan pertama-tama diawali dengan terbentuknya awan,
awan yang semakin padat titik airnya halusnya akan bergabung menjadi
satu dengan yang lain sehingga menjadi tetesan air, karena beratnya
sehingga air diawan jatuh dan maka jadilah hujan. alat pengukur hujan
disebut fluviograf.

2. iklim

Dalam pengertian iklim terdapat unsur-unsur iklim, iklim darat dan iklim
laut, dan klasifikasi iklim yakni iklim matahari dan iklim fisik. Dalam
pengertian iklim menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian
iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dan
ditentukan berdasarkan perhitungan dalam waktu yang lama (kurang lebih
30 tahun). Unsur-unsur iklim sama dengan unsur-unsur cuaca. Unsur-
unsur iklim terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara,
kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur tersebut sama
dengan unsur-unsur cuaca. tahukah apa perbedaan cuaca dan iklim ?.
sebelumnya telah dibahas pengertian cuaca dan iklim serta perbedaannya.
Pertama-tama kita akan membahas tentang tipe-tipe iklim dimana ada 2
tipe yakni iklim darat, dan iklim laut, untuk melihat penjelasannya yang
ada dibawah ini.

A. Tipe-Tipe Iklim
Tipe-tipe iklim terbagi atas dua antara lain.
1. Iklim Darat
Iklim darat dibedakan sebagai berikut
1). Daerah tropis dan subropis sampai lintang 40° memiliki ciri-ciri
sebagai
berikut :
a. Amplitudo suhu hariannya sangat besar, tetapi amplitudo suhu
tahunannya kecil
b. Curah Hujan sedikit, jatuh hanya sebenar, dan disertai topan.
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata pada musim panas
cukup tinggi,
dan musim dingin cukup rendah.
b. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
2. Iklim Laut
Iklim laut dibedakan sebagai berikut.
1). Daerah tropis dan subtropis sampai garis lintang 40° memiliki
ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Suhu rata-rata tahunannya rendah
b. Amplitudo suhu hariannya rendah
c.Banyaknya awan dan sering terjadi hujan lebat disertai badai.
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu hariannya dan tahunannya kecil.
b. Banyaknya awan dan hujan di musim dingin
c. Pergantian musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak

B. Klasifikasi Iklim
Pembagian iklim diklasifikan menjadi iklim matahari dan iklim fisik
a. Iklim Matahari. Iklim matahari, yaitu iklim yang mendasarkan pada
perbedaan
pemanasan di permukaan bumi oleh sinar matahari. Menurut iklim
matahari, bumi dibagi atas lima daerah iklim antara lain
1.Daerahiklimtropis
2.Daerahiklimsubtropis
3.Daerahiklimsedang.
4. Daerah iklim dingin.
b. Iklim Fisik. Iklim fisik adalah iklim yang terjadi menurut kenyataan
yang ada didaerah itu. Iklim ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai
berikut.
1.Permukaanbumiberupadaratandanlautan
2.Anginberupaanginpanasdanangindingin.
3.Bentangalamataureliefdaratan
4. Arah arus laut.

C. Alat-Alat Pengukur Cuaca dan Iklim


Pernahkah kalian melihat bentuk alat-alat pengukur cuaca dan
iklim?.sebutkan alat pengukur cuaca dan iklim yang kalian ketahui !.
Untuk membuat perkiraan terhadap perubahan-perubahan cuaca dan iklim.
Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) selalu melakukan pengukuran
terhadap unsur-unsur cuaca/iklim. Sebelum ke membahas tentang alat-alat
pengukur cuaca dan iklim, tahukah anda apa pengertian cuaca ??. dan apa
pengertian iklim ?., kita telah membahas sebelumnya tentang pengertian
cuaca dan iklim serta perbedaanya. Beberapa alat pengukur cuaca/ iklim
atau jenis-jenis alat pengukur cuaca/ iklim atau macam-macam alat
pengukur cuaca dan iklim, antara lain termometer, barometer, hidrometer,
anemometer, dan penakar hujan. Untuk mengetahui itu semua mari kita
lihat penjelasan alat-alat pengukur cuaca dan iklim seperti dibawah ini,

Alat-Alat Pengukur Cuaca dan Iklim


(Termometer)
1. Termometer.
tipe paling sederhana dari termometer adalah termometer air raksa dalam
kaca atau disebut termometer batang. Jika cuaca hangat, air raksa dalam
tabung akan memuai dan sebaliknya jika cuaca dingin, air raksa akan
mengerut. Termometer air raksa hanya mencatat kondisi suhu maksimum
dan minimum. Termometer pencatat secara otomatis disebut
termograf yang akan mencatat segala perubahan-perubah yakni suhu.
sehingga bisa mengukur suhu tempat teduh yang sebenarnya, termometer
pencatat diletakkan dalam kotak perlindungan yang dinamakan dengan
Sangkar Stevenson

(Barometer Aneroid)
2. Barometer.
Barometer dibedakan dengan dua macam barometer yakni barometer air
raksa dan ada juga barometer aneroid (altimeter). Barometer air raksa
diciptakan oleh Torriceli pada tahun tahun 1643. Barometer air raksa tidak
mudah dibawah kemana-mana, sedangkan barometer aneroid (altimeter)
mudah dibawah kemana-mana. Barometer aneroid dapat pula
dimanfaatkan pada permukaan laut adalah 760 mm atau 1.013 milibar.
Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dimiliki tekanan udara
yang sama peta disebut dengan isobar
(Higrometer)
3. Higrometer. Alat untuk mengukur kelembaban udara nisbi disebut
higrometer rambut. Rambut manusia memiliki sifat memanjang pada
udara basah dan memendek pada udara kering. Seberkas rambut dipasang
di dalam higrometer. Perubahan panjang pendek rambut akan
menggerakkan jarum pada skala.

(Anemometer Mangkuk)
4. Anemometer.
Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Alat ini dapat
dilihat pada stasiun pengamatan cuaca atau dibandar udara. Anemometer
ditempatkan di lapanngan terbuka pada tiang yang tinggi. Pada alat ini
terdapat beberapa mangkuk untuk menerima tiupan angin. Ketika angin
bertiup, angin mengenai mangkuk tersebut sehingga mangkuk berputar.
Putaran mangkuk dihubungkan dengan alat pencatat kecepatan. Kecepatan
mangkuk berputar tergantung pada kecepatan angin bertiup. Anemometer
moder dilengkapi dengan penunjuk arah angin yang dihubungkan dengan
komputer. Alat perekam arah angin dan kecepatan angin secara otomatis
mencatatnya di ats kertas grafik. Kecepatan angin dinyatakan dalam satuan
meter/detik, km/jam, atau mil/jam.
5. Penakar Hujan.
Alat untuk mengukur besarnya curah hujan disebut Fluviograf. Alat ini
ditempatkan pada lapangan terbuka agar air hujan yang jatuh tidak
terhalang masuk ke dalam alat tersebut. Air hujan yang masuk ke dalam
corong ditampung ruang tertutup agar tidak menguap, kemudian diukur
dengan menggunakan gelas ukuran sehingga dapat diketahui besarnya
curah hujan. Tinggi rendahnya curah hujan dinyatakan dalam mm.

(Penakar Hujan)

D. Pengertian Hidrosfer
Dikenal juga sebagai siklus hidrologis, Pengertian Siklus hidrologi
menurut definisi menurut para pakar menyatakan bahwa pengertian siklus
Hidrologi merupakan air bumi yang mempunyai jumlah tetap serta selalu
bergerak dalam suatu lingkaran peredaran, siklus air, / daur hidrologi.
Siklus tersebut terjadi diakibatkan pengaruh sinar matahari. Matahari
tersebut memancarkan suatu energi panas ke seluruh permukaan bumi
sehingga terjadilah suatu penguapan air dari sungai, danau, rawa, laut,
serta juga samudra. Uap air tersebut bergerak naik ke tempat yang lebih
tinggi dan juga suhu udara akan makin rendah sehingga uap air tersebut
disebut akan mengalami suatu proses kondensasi.

MACAM-MACAM PERAIRAN DARAT


Menurut jenisnya Perairan Darat dapat di golongkan menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Sungai
Adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, air
salju yang mencair ke danau atau ke laut.
Jenis-Jenis Sungai
a. Berdasarkan jenis sumber airnya
Sungai hujan
Sungai mata air
Sungai gletser ( dari salju yang mencair )
Sungai campuran ( campuran dari ketiga sumber diatas )

b. Berdasarkan volume airnya


Sungai ephemeral ( sungai yang mengalir saat terjadinya hujan/ setelah
hujan )
Sungai intermiten ( sungai yang mengalir hanya pada saat musim
penghujan )
Sungai pherenial ( sungai yang mengalir sepanjang tahun )

c. Berdasarkan arah aliran airnya


Sungai konsekuen ( arah alirannya sesuai dengan struktur geologisnya )
Sungai subsekuen ( arah aliran tegak lurus dengan sungai konsekuen )
Sungai obsekuen ( arah alirannya berlawanan dengan sungai konsekuen
dan menuju sungai subsekuen )
Sungai resekuen ( arah alirannya sesuia dengan sungai konsekuen )
Sungai insekuen ( sungai yang arah alirannya tidak teratur )

d. Berdasarkan struktur geologinya


Sungai antiseden ( sungai yang mampu mempertahankan alirannya )
Sungai reverse ( sungai yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan
sehingga terjadi perubahan arah aliran )
Sungai superposed ( sungai yang mengalir pada suatu dartan paneplain
sehingga struktur batuan tersingkap )

Pola Aliran Sungai


1. Pola radial
Dapat dibedakan menjadi pola radial memusat ( Sentripetal ) dan pola radial
menyebar ( Sentrifugal ). Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa
basin sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah yang berbentuk
kubah ( dome ).

2. Pola dendritik
Pola aliran yang tidak teratur. Anak sungai bermuara ke induk sungai
dengan sudut t umpul, pola ini ada pada daerah dataran rendah

3. Pola trellis
Pola ini terdapat pada daerah lipatan. Aliran dari anak sungai sejajar dengan
sungai induk , dan alirannya bertemu membentuk sudut siku-siku

4. Pola annular
Annular adalah sungai utama melingkar dengan anak sungai yang
membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan
yang berseling antara lunak dan keras.

5. Pola rectangular
Pola aliran terjadi pada daerah patahan. Anak-anak sungai yang menuju
induk sungai membentuk sudut siku-siku

2. DANAU
Adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah
daratan. Suatu genangan dapat disebut danau jika paling tidak memiliki tiga
kriteria yaitu :
1. Mempunyai permukaan air yang cukup luas sehingga mampu
menimbulkan gelombang
2. Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air
tersebut
4. Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh
permukaan danau
 Danau terjadi dari berbagai sebab
a. Danau Tektonik, yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa
tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada
permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan
atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang
cekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis
ini contohnya danau Poso, danau Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti
di Sulawesi. Danau Singkarak, danau Maninjau, dan danau Takengon di
Sumatera.

b. Danau Vulkanik atau danau kawah, yaitu danau yang terdapat pada
kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung
meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan
bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan
membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah danau Kelimutu di
Flores, Kawah Bromo, danau gunung Lamongan di Jawa Timur, danau
Batur di Bali danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah gunung Kelud.

c. Danau Tekto-Vulkanik, yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan


antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi
meletus, sebagian tanah / batuan yang menutupi gunung patah dan merosot
membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan
terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba di Sumatera
Utara

D. Danau Karst. Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang
terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi
atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi mem bentuk cekungan dan cekungan
terisi air sehingga terbentuklah danau.

E. Danau Glasial, danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan
es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga
terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara
Amerika dengan Kanada yaitu danau Superior, danau Michigan dan danau
F. Waduk atau Bendungan, adalah danau yang sengaja dibuat oleh
manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan
pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh
danau jenis ini misalnya Saguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat,
Riam Kanan dan Riam Kiri di Kalimantan Selatan, Rawa Pening, Kedung
Ombo dan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.
3. TELAGA
Telaga hampir sama dengan danau, hanya luasnya lebih sempit. Telaga tidak
memiliki tingkatan suhu pada kedalamannya dan belum ada gelombang
yang mengabrasi. Munculnya telaga sama dengan awal terjadinya sebuah
danau
4. RAWA
Daerah rawa banyak ditemukan di pantai timur pulau Sumatera dan pantai
selatan pulau Kalimantan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa: Rawa
atau paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang
menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber
mata air tanah. Ada dua jenis rawa yaitu:
a. Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian, rawa ini
tidak memiliki pintu
pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang ciri-cirinya
sebagai
berikut:
 Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus
untuk
mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum
Kadar
keasaman air (pH) mencapai 4,5.
Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan
maupun
tumbuhtumbuhan) yang hidup.
b. Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian. Rawa ini
memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti.
Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita,
manfaat rawa bagi kehidupan kita antara lain:
o Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan
bahan
baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan
anyaman
seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain,
o Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,
o Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan
o Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.
5. AIR TANAH
Batuan itu sendiri, ditinjau dari sikapnya terhadap air dapat dibedakan
atas:
Akuifer : Suatu formasi batuan yang mengandung cukup bahan-bahan
yang mampu melepaskan air dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau
mataair. Ini berarti, formasi tersebut mempunyai kemampuan menyimpan
dan meloloskan air. Pasir dan kerikil merupakan contoh jenis suatu
akuifer.
Jenis akuifer :
Akuifer tak-tertekan (unconfined aquifer) adalah lapisan pembawa air,
di mana kedudukan muka airtanah merupakan bagian atas dari akuifer itu
sendiri. Akuifer ini dibatasi oleh water table (phreatic level) sedangkan
bagian bawahnya dibatasi oleh aquitard atau aquiclude. Istilah ini sangat
tepat untuk menggantikan istilah sumur dangkal.
Akuifer tertekan (confined aquifer): adalah lapisan pembawa air, di
mana airtanah t erkurung oleh lapisan kedap air, baik di bagian atas maupun
di bagian bawahnya. Aquifer ini pada bagian atas di batasi oleh aquitard dan
bagian bawah dibatasi oleh aquitard atau aquiclude. Istilah ini sangat tepat
untuk menggantikan istilah sumur dalam.
Akuiklud: Suatu lapisan jenuh air, tetapi relatif kedap air yang tidak
dapat melepaskan airnya dalam jumlah berarti. Contohnya adalah Lempung
Akuifug: Lapisan batuan yang relatif kedap air, yang tidak mengandung
ataupun dapat melalukan air. Batu granit termasuk jenis ini.
Akuitard: Lapisan jenuh air namun hanya sedikit lulus air dan tidak
mampu melepaskan air dalam jumlah berarti ke sumur-sumur. Lempung
pasiran adalah salah satu contohnya.
Ada bermacam-macam jenis air tanah. Menurut letaknya, air tanah dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah
dalam.
1. Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di
atas lapisan tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang
ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
2. Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan
tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air
tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis
merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah
dalam.
Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal
dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
1. Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water,
yaitu air tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju.
2. Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir
(yaitu air tanah yang ter simpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah
juvenile

MACAM SUNGAI BERDASAR SUMBER AIRNYA


a) Sungai yang Bersumber dari Mata Air
Sungai semacam ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai curah
hujan sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.
b) Sungai yang Bersumber dari Air Hujan
Sungai hujan yaitu sungai yang airnya bersumber dari air hujan. Sungai di
Indonesia pada umumnya termasuk sungai jenis ini, sebab wilayah
Indonesia beriklim tropis dan banyak turun hujan.
c) Sungai Gletser
Sungai gletser yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan
es. Sungai jenis ini biasanya hanya terdapat di daerah dengan ketinggian di
atas 5.000 m dari permukaan laut.
d) Sungai Campuran
Sungai campuran yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan
pencairan es. Contoh sungai campuran di Indonesia adala Sungai
Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

Uji kompetensi siswa


A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang
paling tepat !
1. Bagian muka bumi yang selalu berisi air mengalir disebut …
a. Mata air
b. Hilir sungai
c. Alur sungai
d. Daerah aliran sungai
2. Pergantian wujud air menjadi uap , gas, dan berkondensasi menjadi
awan disebut …
a. Sildus
b. Aliran
c. Flow
d. Bagan
3. Laut yang terjadi karena pengaruh tenaga endogen disebut …
a. Laut transgresi
b. Laut ingresi
c. Laut dalam
d. Laut regresi
4. Pantai mangrove termasuk jenis …
a. Pantai landai
b. Pantai curam
c. Pantai bertebing
d. Pantai karang
5. Genangan air didarat pada cekungan yang relative dangkal disebut …
a. Danau
b. Laut
c. Sungai
d. Awan
6. Laut tengah terletak diantara …
a. Samudra dan samudra
b. Gunung dan gunung
c. Pulau dan gunung
d. Benua dan benua
7. Zona neritik antara garis batasair pasang naik danpasang surut sampai
kedalaman …
a. 200 meter
b. 400 meter
c. 600 meter
d. 350 meter
8. Daratan yang langsung berbatasan dengan laut disebut …
a. Pesisir
b. Pantai
c. Tebing
d. Lereng
9. Wilayah laut yang terletak pada kedalaman laut lebih dari 4.000 m
disebut …
a. Zona abisal
b. Zona neritik
c. Zona batial
d. Zona palung
10. Deklarasi juandayang melahirkan wawasan nusantara menetukan batas
perairan wilayah indonesia …
a. 8 mil
b. 10 mil
c. 12 mil
d. 20 mil
B. Jawablah pertannyaan pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan dan jelaskan tubuh air yang ada diindonesia!
2. Mengapa dibumi terjadi siklus air!
3. Sebutkan istilah istilah yang berkaitan dengan sungai, kemudian
uraikan masing masing istilah !
4. Klasifikasikan laut menurut kedalamnnya dan gambar bagannya !
5. Apakah mafaat wilayah laut dalam kehidupan sehari hari !
BAB 5 PERKEMBANGAN PENGARUH HINDU
BUDHA DIINONESIA
Standar kompetensi : memahami perkembangan masyarakat sejak
masa hindu budha sampai masa colonial
eropa.
Kompetensi dasar : mendiskripsikan perkembangan masyarakat
kebudayaan dan pemerintahan pada masa
hindu budha serta peningalan
peninggalannya.
Indicator : mendiskripsikan masuk dan berkembangnya
agama hindu dan budha diindonesia.
Menunjukan pada petaa daerah daerah yang
dipengaruhi unsure hindu budha diindonesia
menyusun kronologi perkembangan kerajaan
hindu budha keberbagai wilayah indonesia
mengindetifikasi dan memberikan contoh
peningalan peningalan sejarah kerajaan
kerajaan bercorak hindu budha

a. Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia


| Bagaimana proses atau asal-usul cara masuknya hindu-buddha dindonesia
yang telah
menjadi sejarah-sejarah indonesia, sehingga dapat berkembang dan
menyebar mentode-metode apa yang digunakannya ?. atau cara-cara apa
yang dilakukan dalam proses penyebaran pengaruh hindu-buddha sehingga
masyarakat indonesia dapat memeluk agama hindu-buddha ??... tidak
mungkin masyarakat indonesia atau kerajan-kerajaan beraliran hindu-
budda muncul atau lahir begitu langsung memeluk agama hindu-buddha
pasti ada yang menyiarkan atau menyebarkan pengaruhnya sehingga
masyarakat indonesia dapat menganut agama hindu-buddha dan itu
memerlukan proses-proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam penyiaran hindu-buddha diindonesia, apa yang melatar belakangi
yang membuat agama hindu-buddha di indonesia??. untuk mengetahui itu
semua mari kita lihat penjelasan itu semua yang dirangkum dalam sebuah
tema yakni Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
yang ada dibawah ini.

Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia


Perkembangan pengaruh Hindu-Buddha dari india, uga menyebar ke
kepulauan Indonesia. Bagaimana proses masuknya pengaruh agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha itu ke Indonesia?. Proses berkembangnya
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pada awalnya terjadi melalui
hubungan dagang dan kontak kebudayaan.

a. Hubungan Dagang
Perlu kita ingat kembali bahwa sejak zaman kuno sudah berkembang jalur
perdagangan yang menghubungkan antara Cina dan Eropa. Jalur
perdagangan itu ada yang melalui laut dan ada pula yang melalui jalur
darat. Dari dua jalur perdagangan itu, India memiliki letak yang sangat
penting. Hal itu disebabkan wilayah India berdekatan dengan kedua jalur
tersebut. Keuntungannya adalah orang-orang India dapat pergi ke Eropa
ataupun ke Cina sehingga banyak bergaul dengan pihak lain. Kalau kita
mengamati letak kepulauan indonesia, ternyata juga sangat strategis.
Secara astronomis, letak indonesia di antara 95 °BT-141°BT dan di antara
6°LU-11°LS. Oleh karena itu, Indonesia beriklim tropis dan memiliki
musim penghujan dan kemarau secara bergantian. Oleh karena banyak
turun hujan, tanah Indonesia sangat subur. Secara geografis Indonesia
terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Indonesia juga terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan
Benua Australia. Oleh karena itu, di Indonesia berembus angin muson
yang setiap setengah tahun berganti arah berlawanan.

Letak yang demikian itu telah menempatkan Indonesia pada jalur lalu
lintas perdagangan dan pelayaran antara bangsa yang sangat strategis.
Sejak awal tahun Masehi, Indonesia menjadi tempat persinggahan kapal-
kapal dagang dari India menuju ke Cina, begitu pula sebaliknya. Dalam
perkembangannya, jalur laut itu menjadi makin ramai karena jalur darat
makin banyak gangguan. Dengan demikian berkembangnya jalur
perdagangan laut, makin meningkatkan peran Indonesia sebagai
penghubung jalur perdagangan dunia. Banyak kapal dagang dari India dan
Cina, bahkan juga pedagang-pedagang dari kawasan lain melakukan
bongkar muat barang dan mengadakan perdagangan dengan para pedagang
indonesia.Hubungan dagang Indonesia dengan India dan Cina makin
bertambah ramai. Banyak para pedagang India dan Cina berkunjung ke
Indonesia karena memiliki banyak karang dagangan yang sangat berharga.
Hubungan dagang dengan India makin meluas terutama setelah mereka
mengambil jalan pintas. Mereka menyusuri pantai timur Sumatera, terus
ke Selat Malaka berbelok menyusuri pantai utara Jawa, Bali, pantai timur
Kalimantan (Muara Kaman) terus ke Cina. Ternyata jalur ini lebih tenang
dan aman dibanding melalui Laut Cina Selatan. Selain itu, pulau-pulau
yang dilalui banyak menghasilkan barang dagangan, seperti emas, perak,
gading, beras, rempah-rempah, dan kayu cendana.
b. Hubungan Budaya
Melalui kegiatan dagang itu, terjadilah pergaulan dan percampuran antara
orang-orang
Indonesia dan bangsa-bangsa lain terutama India dan Cina. Dari pergaulan
itu tidak jarang saling memberikan keternagan dan memperkenalkan
agama dan kebudayaan masing-masing, Terjadilah kontak kebudayaan
antara kebudayaan Indonesia dan kebudayaan dari luar, terutama dari
India. Bersamaan dengan kegiatan dagang itu datang pula para pendeta
untuk melihat perkembangan dan sekaligus menyebarkan agama Hindu-
Buddha ke Indonesia. Orang-orang Indonesia, terutama pemuka
masyarakat mulai tertarik pada ajaran agama Hindu atau Buddha. Mereka
secara khusus mengundang para brahmana atau pendeta untuk memimpin
upacara pemujaan atau upacara korban. Sudah tentu para brahmana atau
pendeta itu dalam memimpin upacara sesuai dengan agama Hindu dan
Buddha. Para pemuka masyarakat tertarik dengan upacara yang dilakukan
para brahmana atau para pendeta. Oleh karena itu, banyak di antara para
pemuka masyarakat memeluk agama Hindu dan Buddha.

Di antara para pemuka masyarakat kemudian ada yang pergi ke India


untuk memperdalam agama Hindu dan Buddha. Setelah pulang ke
Indonesia mereka ikut menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-
Buddha. Rakyatpun banyak yang tertarik dan memluk agama yang dipeluk
para pemuka masyarakat tersebut. Selain itu, terjadinya perkawinan orang-
orang india dengan orang Indonesia telah ikut mempercepat proses masuk
dan penyebaran Hindu-Buddha ke Indonesia.

Proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha itu menunjukkan bahwa


semula orang-orang Indonesia bersifat pasif. Akan tetapi, orang-orang
Indonesia kemudian bersifat aktif. Mereka yang sudah memiliki
pengetahuan agam pergi ke India untuk berziarah dan menambah
pengetahuan agamanya. Setelah pulang ke Indonesia, mereka aktif
menyebarkan agama Hindu atau Buddha itu kepada masyarakat. Dengan
demikian, makin banyak anggota masyarakat yang memeluk agama Hindu
atau Buddha. Akan tetapi, nampaknya agama Hindu lebih dahulu
berkembang dibandingkan agama Buddha.
(Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia)
Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ada beberapa teori.
Teori itu adalah teori kesatria, Waisya, Brahmana, dan teori Arus Balik.

1. Teori Kesatria
Teori ini menyatakan, masuknya agama Hindu ke Indonesia dibawa kasta
kesatria. Kasta kesatria melarikan diri ke Indonesia karena terjadi
kekacauan politik dalam negeri
2. Teori Waisya yang dikemukakan oleh NJ. Krom
Kasta waisya terdiri atas golongan pedagang. Mereka banyak melakukan
perdagangan ke luar negeri termasuk ke Indonesia. Para pedagang tidak
hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan pengaruh agama dan budaya
Hindu.
3. Teori Brahmana yang Dikemukakan oleh Van Leur
Teori ini menyatakan, penyebaran agama Hindu dilakukan oleh kaum
brahmana. Mereka datang ke Indonesia memenuhi undangan pemuka
masyarakat yang merassa tertarik dengan agama Hindu. Dari para
brahmana inilah, agama Hindu masuk dan berkembang di Indonesia.
4. Teori Arus Balik yang dikemukakan oleh F.D.K.Bosch
Menurut teori ini, penyebaran budaya India ke Indonesia dilakukan oleh
para cendekiawan atau golongan terdidik bangsa. Teori ini mengemukakan
bahwa bangsa Indonesia berperan aktif dalam penyebaran budaya India.
Setelah memperoleh pengaruh budaya India, bangsa Indonesia belajar ke
India dan menyebarkannya kembali ke Indonesia.

b. Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu Budha di Indonesia

Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia


Agama Hindu dan Budha berasal dari India. Kedua agama tersebut masuk
dan dianut oleh penduduk di berbgai wilayah nusantara pada waktu yang
hampir bersamaan, sekitar abad ke empat, bersamaan dengan mulai
berkembangnya hubungan dagang antara Indonesia dengan India dan Cina.
Sebelum pengaruh Hindu dan Budha masuk ke Indonesia, diperkirakan
penduduk Indonesia menganut kepercayaan dinamisme dan
animisme.
Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan
mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai
berikut :

 Teori ksatria (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para ksatria)


 Teori waisya (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para pedagang
yang berkasta waisya)
 Teori brahmana (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para
brahmana)
 Teori campuran (masuknya agama Hindu disebarkan oleh ksatria,
brahmana, maupun waisya)

Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya


Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan. Antara abad ke
4 hingga abad ke 16 di berbagai wilayah nusantara berdiri berbagai
kerajaan yang bercorak agama Hindu dan Budha. Kerajaan-kerajaan
tersebut antara lain:
A. Kerajaan Kutai

Prasasti Yupa (Sumber:http:wikipwdia.org)

Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan


kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman,
Kalimantan Timur. Diperkirakan kerajaan kutai merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga. Diduga
ia belum menganut agama Hindu.
Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan
huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu
Yupa mengatakan bahwa “Maharaja Kundunga mempunyai seorang putra
bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (Dewa
Matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra. yang paling
terkemuka adalah Mulawarman.” Salah satu prasastinya juga menyebut
kata Waprakeswara yaitu tempat pemujaan terhadap Dewa Syiwa.

B. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegera di Jawa Barat hampir bersamaan waktunya
dengan Kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian
digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382 – 395). Maharaja
Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395 – 434 M).
Menurut Prasasti Tugu pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian
Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km).
Dari kerajaan Tarumanegara ditemukan sebanyak 7 buah prasasti. Lima
diantaranya ditemukan di daerah Bogor. Satu ditemukan di desa Tugu,
Bekasi dan satu lagi ditemukan di desa Lebak, Banten Selatan. Prasasti-
prasasti yang merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut
adalah sebagai berikut :

Prasasti Tugu

1. Prasasti Kebon Kopi,


2. Prasasti Tugu,
3. Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiang,
4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
6. Prasasti Jambu, Bogor
7. Prasasti Pasir Awi, Bogor.
C. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak agama Budha. Raja yang
pertamanya bernama Sri Jaya Naga, sedangkan raja yang paling terkenal
adalah Raja Bala Putra Dewa.
Letaknya yang strategis di Selat Malaka (Palembang) yang merupakan jalur
pelayaran dan perdagangan internasional.Keadaan alam Pulau Sumatera dan
sekitarnya pada abad ke-7 berbeda dengan keadaan sekarang. Sebagian besar
pantai timur baru terbentuk kemudian. Oleh karena itu Pulau Sumatera lebih
sempit bila dibandingkan dengan sekarang, sebaliknya Selat Malaka lebih
lebar dan panjang. Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan
Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut :

 Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat


Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.
 Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan
Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai
negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan
Funan.

Berdasarkan berita dari I Tsing ini dapat kita ketahui bahwa selama tahun 690
sampai 692, Kerajaan Melayu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. Sekitar tahun
690 Sriwijaya telah meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-
kerajaan di sekitarnya. Hal ini juga diperkuat oleh 5 buah prasasti dari
Kerajaan Sriwijaya yang kesemuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa
Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah sebagai beikut :
1. Prasasti Kedukan Bukit
2. Prasasti Talang Tuwo
3. Prasasti Kota Kapur
4. Prasasti Telaga Batu
5. Prasasti Karang Birahi
6. Prasasti Ligor
Selain peninggalan berupa prasasti, terdapat peninggalan berupa candi. Candi-
candi budha yang berasal dari masa Sriwijaya di Sumatera antara lain Candi
Muaro Jambi, Candi Muara Takus, dan Biaro Bahal, akan tetapi tidak seperti
candi periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, candi di Sumatera
terbuat dari bata merah.
Beberapa arca-arca bersifat budhisme, seperti berbagai arca budha dan
bodhisatwa Awalokiteswara ditemukan di Bukit Seguntang, Palembang,
Jambi, Bidor, Perak dan Chaiya.
Pada masa pemerintahan Bala Putra Dewa Sriwijaya menjadi pusat
perdagangan sekaligus pusat pengajaran agama Budha. Sebagai pusat
pengajaran Buddha Vajrayana, Sriwijaya menarik banyak peziarah dan sarjana
dari negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari Tiongkok I Tsing, yang
melakukan kunjungan ke Sumatera dalam perjalanan studinya di Universitas
Nalanda, India, pada tahun 671 dan 695. I Tsing melaporkan bahwa Sriwijaya
menjadi rumah bagi sarjana Buddha sehingga menjadi pusat pembelajaran
agama Buddha. Pengunjung yang datang ke pulau ini menyebutkan bahwa
koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan. Selain itu ajaran Buddha aliran
Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana juga turut berkembang di Sriwijaya.
Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa
lain menyerang Sriwijaya. Beberapa faktor penyebab kemunduran dan
keruntuhan :

 Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.


 Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja
Rajendracoladewa.
 Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 –
1292.
 Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.
 Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas
perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi
taklukkan Majapahit.

D. Kerajaan Mataram ( Hindu-Budha )


Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732
Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam
prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah
oleh Raja Sanna. Setelah ia wafat Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya.
Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna).
Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) yang di dikeluarkan oleh Raja Balitung
pada tahun 907 memuat daftar raja-raja keturunan Sanjaya, sebagai berikut :
1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran
3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan
4. Sri Maharaja Rakai Warak
5. Sri Maharaja Rakai Garung
6. Sri Maharaja Rakai Pikatan
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi
8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang
9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung
Prasasti Kelurak, 782 M di desa Kelurak disebutkan bahwa Raja Dharanindra
membangun arca Majusri ( candi sewu). Pengganti raja Dharanindra, adalah
Samaratungga. Samaratungga digantikan oleh putrinya bernama
Pramodawardhani. Dalam Prasasti Sri Kahulunan ( gelar Pramodawardhani)
berangka tahun 842 M di daerah Kedu, dinyatakan bahwa Sri Kahulunan
meresmikan pemberian tanah untuk pemeliharaan candi Borobudur yang
sudah dibangun sejak masa pemerintahan Samaratungga.
Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu.
Adik Pramodhawardhani, Balaputradewa menentang pernikahan itu. Pada
tahun 856 Balaputradewa berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan,
namun usahanya itu gagal. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram
menunjukkan kemunduran. Sejak pemerintahan Raja Balitung banyak
mengalihkan perhatian ke wilayah Jawa Timur. Raja-raja setelah Balitung
adalah :

1. Daksa (910 – 919). Ia telah menjadi rakryan mahamantri I hino (jabatan


terttinggi sesudah raja) pada masa pemerintahan Balitung.
2. Rakai Layang Dyah Tulodong (919 – 924)
3. Wawa yang bergelar Sri Wijayalokanamottungga (924 – 929)

Wawa merupakan raja terakhir kerajaan Mataram. Pusat kerajaan kemudian


dipindahkan oleh seorang mahapatihnya (Mahamantri I hino) bernama Pu
Sindok ke Jawa Timur.
Kepindahan Kerajaan Mataram ke Jawa Timur
Pu Sindok yang menjabat sebagai mahamantri i hino pada masa pemerintahan
Raja Wawa memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur tersebut. Pada
tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri
Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti
Isana. Pu Sindok memerintah sampai dengan tahun 947. Pengganti-
penggantinya dapat diketahui dari prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga,
yaitu Prasasti Calcuta.
Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa
pada tahun 990 – 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya.
Pada tahun 1016, Airlangga datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri
Dharmawangsa. Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan
mendapat serangan dari Wurawuri dari Lwaram yang bekerjasama dengan
Kerajaan Sriwijaya. Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. Selama dalam
pengassingan ia menyusun kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja
Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada
tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan. Airlangga wafat pada tahun
1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung
Penanggungan.

E. Kerajaan Kediri/Kadiri
Pada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk
penggantinya, sebab Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijaya menolak
menggantikan menjadi raja. la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta
diserahkan kepada kedua orang anak laki-lakinya, yaitu Jayengrana dan
Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya maka kerajaan
di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu Jenggala dengan ibukotanya
Kahuripan dan Panjalu dengan ibukotanya Daha (Kadiri)
Sampai setengah abad lebih sejak Airlangga mengundurkan diri tidak ada
yang dapat diketahui dari kedua kerajaan itu. Kemudian hanya Kadiri yang
menunjukkan aktifitas politiknya. Raja pertama yang muncul dalam pentas
sejarah adalah Sri Jayawarsa dengan prasastinya yang berangka tahun 1104 M.
Selanjutnya berturut-turut raja-raja yang berkuasa di Kadiri adalah sebagai
berikut : Kameswara (±1115 – 1130), Jayabaya (±1130 – 1160), 1135),
Sarweswara (±1160 – 1170), Aryyeswara (±1170 – 1180), Gandra (1181),
Srengga (1190-1200) dan Kertajaya (1200 – 1222).
Pada tahun 1222 terjadilah Perang Ganter antara Ken arok dengan Kertajaya.
Ken Arok dengan bantuan para Brahmana (pendeta) berhasil mengalahkan
Kertajaya di Ganter (Pujon, Malang).

F. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Dalam kitab Pararaton Ken Arok
digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga
menjadi buronan tentara Tumapel. Setelah mendapatkan bantuan dari seorang
Brahmana, Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel
bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung,
Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan
Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu
Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri.
Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup, Ken Arok berusaha untuk
melepaskan diri dari Kadiri. Pada tahun 1222 Ken Arok berhasil membunuh
Kertajaya, raja Kadiri terakhir. Ia kemudian naik tahta sebagai raja Singasari
dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Girinda.
Tidak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama
Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Sedangkan dari
istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra
bernama Tohjaya. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh
Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya,
Tunggul Ametung. Anusapati mengantikan berkuasa di Singasari. Ia
memerintah selama 21 tahun. Sampai akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, juga
sebagai balas dendam atas kematian ayahnya.
Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat. Ia kemudian
terbunuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati). Pada tahun 1248 Ranggawuni
naik tahta dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254
Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau
Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri.
Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta. la merupakan raja terbesar kerajaan
Singasari. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita-cita menyatukan
Nusantara. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu
ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan
menuntut pengakuan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari.
Ekspedisi ini juga untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di
Nusantara.
Ekspedisi ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena
itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi
menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari.
Kertanegara menolak tegas, bahkan utusan Cina itu dilukai mukanya.
Perlakukan tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang.
Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan
Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai daerah di Laut Jawa dan di Laut
Cina Selatan. Sehingga pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Kertanegara, diantaranya
Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pasukan
Kadiri berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara.

G. Kerajaan Majapahit
Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya
menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura untuk minta bantuan
Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya
menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari Arya Wiraraja,
Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak
di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan
hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit.
Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk
menghukum raja Jawa. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah
meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini
dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada
Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan. Pada waktu tentara Tartar
hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar,
Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai
Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293.
Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-satunya putra yang dapat
menggantikannya adalah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit
dengan gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain itu ia juga
mendapatkan banyak pengaruh dari Mahapati. Akibatnya masa
pemerintahannya diwarnai dengan adanya beberapa kali pemberontakan.
Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, pada
tahun 1319. Kuti berhasil menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara
harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan
Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Pemberontakan Kuti ini berhasil
ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai
Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh oleh tabib
istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Jayanagara tidak
meninggalkan keturunan.
Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, maka yang berhak
memerintah semestinya adalah Gayatri atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri
telah menjadi bhiksuni. Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang
oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi
Jayawisnuwardhani. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini
lahirlah Hayam Wuruk. Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan
Keta. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada.
Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit.
Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.
Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwanatunggadewi, Gayatri meninggal. Sehingga
Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam
Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk
dengan Gajah Mada sebagai Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak
kejayaannya. Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil menguasai
seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan Siam, Martaban (Birma),
Ligor, Annom, Campa dan Kamboja.
Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya,
Madakaripura, di lereng Gunung Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal,
Hayam Wuruk menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya
diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah empat orang menteri.

Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia disemayamkan di Tayung daerah


Berbek, Kediri. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang
bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan kekuasaannya kepada
suaminya, Wikramawardhana. Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai
anak laki-laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah
mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung Jawa Timur). Pada
tahun 1401 hubungan Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi
perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Pada tahun 1406
Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh. Tentu saja perang saudara ini
melemahkan kekuasaan Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah
kekuasaannya melepaskan diri.

c. Peninggalan masa kerajaan hindu budha


Adapun peninggalan-peninggalan Hindu-Buddha yang ditemukan di
Indonesia, yaitu sebagai berikut.

1. Candi

Candi berasal dari kata "candikagraha", artinya rumah candika. Candika


adalah nama salah satu dewi, yaitu Dewi Durga atau dewi kematian. Candi
merupakan bangunan yang dibuat untuk menghormati arwah penguasa
atau raja yang telah meninggal.
Candi yang bercorak Hindu memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

 Kaki candi, merupakan simbol dunia bawah atau Bhurloka


 Tubuh candi, merupakan simbol dunia antara, yaitu Bhurloka dan
Swarloka atau Bhuwarloka
 Kepala candi, merupakan simbol dunia atas atau Swarloka

Berikut adalah beberapa candi peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu


dan Buddha.
1.Candi Portibi
Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Panai yang bercorak
Hindu. Candi Portibi terletak Padang Balok, Gunung Tua, Provinsi
Sumatera Utara. Candi ini dibangun pada 1039 masehi.

2.Candi Muara Takus


Candi Muara Takus terletak di Kabupater Kampar Provinsi Riau. Candi ini
dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke -9 Masehi. Candi ini
digunakan sebagai tempat pemujaan penganut agama Hindu Mahayana

3.Candi Panataran

Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar yang dibangun pada masa


Kerajaan MajaPahit pada tahun 1350 Masehi.

4.Candi Mendut

Candi Mendut didirikan oleg raja India pada tahun 824 masehi. Candi
bercorak Buddha ini terletak di sebelah timur Candi Borobudur.

5.Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Muntilan Jawa Tengah. Candi ini dibangun


pada tahun 824 Masehi oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Candi
Borobudur terdiri atas 10 tingkat yang melambangkan makna bahwa
kesempurnaan hidum akan di capai setelah mencapai 10 tingkatan.

6.Candi Prambanan

Candi Prambanan dikenal juga dengan sebutan Candi Lorojonggrang.


Candi Prambanan terletak di kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten
Provinsi Jawa Tengah. Candi ini dibangun abad ke -8 Masehi pada masa
kerajaan Mataram.

Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi umat Hindu Siwa. Di


dalam Candi Prambanan terdapat tiga arca, yaitu Arca Siwa Mahadewa,
Arca Siwa Mahaguru, dan Arca Siwa Ganesha. Candi Prambanan
memiliki tiga bangunan utama yaitu, sebagai berikut.

 Candi Siwa
 Candi Brahma
 Candi Wisnu

2. Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah yaitu berbentuk batu tertulis.


Isinya menceritakan tentang penguasa atau raja pada masa
pemerintahannya. Prasasti peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, antara
lain sebagai berikut.

 Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan kerajaan Kutai pada


tahun 400 masehi yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur dan
ditulis dengan huruf Pallawa dan Sansekerta.
 Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Kerajaan Hindu yang
terletak di Provinsi Jawa Barat), adalah Prasasti Ciaruteun, Pasir
Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, dan Muara Cianten yang ditemukan di
Banten dan prasasti Tugu yang di temukan di Jakarta.
 Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai disebut Yupa, ditemukan di aliran
Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur ditemukan
tujuh buah Yupa. Yupa merupakan tugu bertulis yang dibuat sebagai
peringatan upacara kurban. Yupa biasa digunakan di tempat yang
mengikat hewan yang akan dijadikan kurban. Yupa enerangkan bahwa
Raja Mulawarman ialah raja yang mulia dan terkemuka, yang telah
memberi sedekah 20 ekor sapi kepada para Brahmana di tanah Suci
Waprakeswara. Yupa di tulis dalam huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta.
 Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri adalah Prasasti Padlegan, Weleri,
Jaring, dan Pala yang ditemukan di halaman Candi Prambanan.
Kerajaan ini terletak di Provinsi Jawa Timur.
Prasasti yang mengungkapkan tentang Kerajaan Sriwijaya ditulis
dalam uruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno, yaitu:
1) Prasasti Kedukan Bukit (605 M) ditemukan di tepi Sungai Tatang
dekat Palembang.
2) Prasasti Talang Tuo (684 M) ditemukan di daerah Talang Tuo,
sebelah barat Palembang.
3) Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun), ditemukan dekat
Palembang.
4) Prasasti Kota Kapur (686 M), ditemukan dekat Sungai Menduk di
Pulau Bangka.
5) Prasasti Karang Berahi (tidak berangka tahun), ditemukan di tepi
sungai Merangin, Jambi Hulu.
6) Prasasti Palah Pasemah ditemukan di tepi Sungai Pisang Lampung
Selatan.

3. Kitab atau Karya Sastra

Di Indonesia banyak ditemukan kitab maupun karya sastra yang


merupakan peninggalan dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan
Buddha.
Salah satu contoh kerajaan yang bercorak Hindu adalah kerajaan Kediri.
Kerajaan ini memiliki beberapa karya sastra, antara lain sebagai berikut.
a. Kitab Jangka Jayabaya (Ramalan Jayabaya). Jayabaya adalah raja
terkenal dari Kerajaan Singhasari yang memeintah antara tahun 1130-
1150. Kitab Jangka Jayabaya berisi ramalan masa depan Indonesia.

b. Kitab Smaradhana merupakan karya sastra yang ditulis olegh Mpu


Dharmaja yang dipersembahkan untuk Raja Kameswara.

c. Kitab Bharatayudha ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya
sastra ini berisi sindiran perang saudara antara jayabaya dengan jayasabha.

d. Hariwangsa dan Gatotkacasraya ditulis Mpu Panuluh dan Mpu Sedah.


Karya sastra yang ditulis pada masa Majapahit (Majapahit merupakan
kerajaan bercorak Hindu), yaitu sebagai berikut.
1) Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca menceritakan tentang
Kerajaan Singhasari dan Majapahit. Di dalam kitab ini termuat istilah
Pancasila.
2) Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. Isinya ajaran agama yang di
dalamnya termuat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang menyatakan bahwa
ajaran Hindu dan Buddha meskipun berbeda tetapi mempunyai asas yang
sama.
3) Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular.
4) Kuntjarakarna, tidak diketahui nama pengarangnya.
5) Kitab Carita Parahyangan merupakan kitab yang ditulis pada masa
Kerajaan Galuh.

4. Arca

Arca merupakan patung perwujudan raja yang digambarkan sebagai dewa.


Arca ditemukan di Sempaga (Sulawesi Selatan). Arca ini mempunyai
bentuk yang sama dengan arca yang dibuat di Amerawati (India), Arca
yang ditemukan di Jember (Jawa Timur), Bukit Siguntang (Sumatra
Selatan), Kota Bangun (Kutai, Kalimantan Timur).

5. Budaya dan Adat Istiadat

Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Hindu-Buddha yang masih


dilaksanakan sampai sekarang, antara lain sebagai berikut.
a. Upacara Ngaben (Bercorak Hindu), merupakan upacara pembakaran
mayat di Bali.
b. Upacara Galungan merupakan perayaan kemenangan.
c. Nyepi merupakan perayaan tahun baru Saka.
d. Kuningan merupakan perayaan memohon perlindungan dan penerangan
agar bahagia lahir dan batin.
e. Saraswati merupakan perayaan memuja Sang Hyang Widi.
f. Syiwaratri merupakan perayaan peleburan dosa.
g. Waisak merupakan perayaan agama Buddha.

Uji kompetensi siswa


A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling
tepat!

1. Asal usul agama hindu bersumber dari ...


a. Tradisi dan ajaran kitab veda
b. Pengalam spritual bangsa dravida
c. Perpaduan kebudayaan arya dan dravida
d. Alam pikiran dan tradisi tripitaka
2. Tempat yang merupakan kelahiran agama budha adalah ...
a. Kapilawatu
b. Ayodya
c. Bodhagaya
d. Samath
3. Kerajaan yang menjadi pelopor perkembangan kerajaan dan pengaruh
hindu budha di kampuchea dan asia tenggara daratan adalah ...
a. Sion
b. Annam
c. Funan
d. Champa
4. Beriikut ini kerajaan yang lebih terkenal sbagai kerajaan maritim
adalah ...
a. Kutai
b. Sriwijaya
c. Singgasari
d. Pejajaran
5. Negara asal agama dan kebudayaan hindu budha adaalah ..
a. Cina
b. India
c. Arab saudi
d. Pakistan
6. Anak raja udayana yang menjadi raja dikerajaan wangsa isyana adalah
...
a. Airlangga
b. Marakata
c. Warmadewa
d. Anak wungsu
7. Raja terbesar yang memerintah dikerajaan kendiri adalah ....
a. Raja bameswara
b. Raja jayabaya
c. Raja kameswara
d. Raja sri gandra
8. Kitab samaradhana yang ditulispada zaman kediri digubah oleh ...
a. Empu tan akung
b. Empu dharmajaya
c. Empu triguna
d. Empu tantular
9. Pada masa kerajaan sriwijaya serangan yang pling berbahaya
dilakukan oleh ...
a. Sadeng
b. Sona
c. Rangga lawe
d. Kertanegara
10. Penganut agama dan budaya budha berkembang dicina pada masa
pemerintahan dinasti...
a. Han
b. Ming
c. Yuan
d. Chin

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan secara singkat dan tepat!


1. Mengapa majapahit dikenal sebgai negara nasional ?
2. Sebutkan bagian bagian yang terdapat dalam kitabsuci agama hindu!
3. Jelaskan proses masuknya agama hindu budha diindonesia!
4. Sebutkan faktorpendukung kerajaan sriwijaya !
5. Sebutkan faktor penyebab runtuhnya kerajaan majapahit !
BAB 6 PROSES PERKEMBANGAN PENGARUH
ISLAM DIINDONESIA

Standar kompetensi : memahami perkembangan masyarakat


sejak masa Hindu Budha sampai masa
kolonial Belanda
Kompetensi dasar : mendeskripsikan perkembangan
masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa islam
diindonesia serta peninggalan
peninggalannya.
Indikator : melacak proses masuknya dan
berkembangnya agama islam
keiindonesia.
Mendeskripsikan saluran saluran islamisasi
diindonesia.
Menjelaskan cara yang digunakan oleh wali
songo laiinya dalam menyebarkan islam.
Membaca dan membuat peta jalur dan
daerah penyebaran islam diindonesia.
Menyusun kronologis perkembangan
kerajaan islam diberbagai wilayah indonesia.
Mengidentifikasi dan memberikan contoh
peninggalan peninggalan bercorak islam
diberbagai daerah.PROSES MASUK DAN
BERKEMBANGNYA ISLAM
di INDONESIA

A. MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DIINDONESIA


1. Proses masuknya islam diindonesia
Islam merupakan salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia.
Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda, karena di mass media
mungkin Anda sudah sering mendengar atau membaca bahwa Indonesia
adalah negara yang memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia.Agama
Islam masuk ke Indonesia dimulai dari daerah pesisir pantai, kemudian
diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar ajaran Islam.
Mengenai kapan Islam masuk ke Indonesia dan siapa pembawanya terdapat
beberapa teori yang mendukungnya.
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islamdi
Indonesia.
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad
Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah,
terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia.Ketiga teori
tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalah waktu masuknya
Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa
agama Islam ke Nusantara. Untuk mengetahui lebih jauh dari teori-teori
tersebut, silahkan Anda simak uraian materi
berikut ini.
1. Teori Gujarat
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13
dan
pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini
adalah:
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam
penyebaran islam diindonesia.
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama .
c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan
Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih
memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu
adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari keterangan
Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula)
tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang
memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan
ajaran Islam. Demikianlah penjelasan tentang teori Gujarat. Silahkan Anda
simak teori berikutnya.
2. Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap
teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari
Arab(Mesir).
Dasar teori ini adalah:
Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat
a. perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa
pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad
ke4. Hal ini juga sesuai denganberita Cina.
b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana
pengaruhmazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan
Mekkah. SedangkanGujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu
gelartersebut berasal dari Mesir.
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para
ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri
kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya
yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya
adalah bangsa Arab sendiri. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah
memahami? Kalau sudah paham simak teori berikutnya.
3. Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan
budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam
Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan
dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang
Syiah/Islam Iran. DiSumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan
upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan
pembuatan bubur Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi
dari Iran yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab
untuk tandatanda bunyi Harakat.
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di
Gresik.
e. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren
adalah nama

salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein
Jayadiningrat. Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki
kebenaran dan kelemahannya. Maka itu berdasarkan teori tersebut dapatlah
disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad
ke – 7 dan mengalami perkembangannya pada abad 13. Sebagai pemegang
peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan
Gujarat (India).
Proses penyebaran Islam di Indonesia atau proses Islamisasi tidak terlepas dari
peranan para pedagang, mubaliqh/ulama, raja, bangsawan atau para adipati.
Di pulau Jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung dalam kelompok para wali
yang dikenal dengan sebutan Walisongo atau wali sembilan yang terdiri dari:
Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan
Islam di Jawa Timur. Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat
menyebarkan Islam di daerah Ampel Surabaya. Sunan Bonang adalah putra Sunan
Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di
Bonang (Tuban). Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah
Syarifuddin, menyebarkan Islam di daerah Gresik/Sedayu. Sunan Giri nama
aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik) Sunan
Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah
Kudus. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya
menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak. Sunan Muria adalah putra Sunan
Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan islamnya di daerah
Gunung Muria.Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah,
menyebarkan Islam di Jawa Barat (Cirebon) Demikian sembilan wali yang sangat
terkenal di pulau Jawa, Masyarakat Jawa
sebagian memandang para wali memiliki kesempurnaan hidup dan selalu dekat
dengan Allah, sehingga dikenal dengan sebutan Waliullah yang artinya orang
yang
dikasihi Allah. diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai
dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh
maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari
Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi
berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku,
dan Sulawesi. Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir,
telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya dan
pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas dengan
berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. antara lain sebagai berikut

B. PERKEMBANGAN KERAJAAN KERAJAAN ISLAM DIINDONESIA

1. Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.


Terletak dImuara Sungai Peusangan di pesisir timur Laut Aceh berdiri pada abad
ke-13 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Laksamana Laut Mesir Nazimuddin Al-
Kamil dari Dinasti Mamaluk. Raja pertama kerajaan ini adalah Marah Silu dengan
gelar Malik Al-Saleh (1285-1297). Hal ini dapat diketahui dari batu nisan pada
makam Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297 Masehi.Setelah meninggalnya
Malik Al-Saleh, digantikan oleh puteranya Muhammad Malik Al-Tahir yang
memerintah dari 1297 hingga 1326. Pengganti selanjutnya adalah Sultan
Ahmad dengan gelar Malik Al-Tahir. Menurut Ibnu Battuta, musafir dari Arab
menyebutkan bahwa Sultan Ahmad dan masyarakat Samudera Pasai taat
beragama. Para pejabatnya berasal dari Persia dan Mesir. Samudera Pasai adalah
kota pelabuhan dagang penting menjadi tempat singgah kapal-kapal dagang asing
dari Cina dan India. Perdagangan, pelayaran, dan pertanian merupakan sumber
pendatan bagi Samudera Pasai danberkembang dengan baik sehingga
memberikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
2. Kesultanan Demak

Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, seorang adipati Majapahit yang
kemudian masuk Islam. Awalnya Demak adalah daerah bawahan
Kerajaan Majapahit yang kemudian melepaskan diri pada tahun 1500 Masehi.
Dengan bantuan para walisongo, RadenPatah mendirikan Kerajaan
Demak. Wilayah kekuasaannya meliputi Jepara, Semarang, Tegal,
Palembang, pulau-pulau sekitar Kalimantan, dan Sumatra. Demak juga menguasai
pelabuhan dagang penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, dan Gresik.

Kerajaan Demak berperan penting dalam proses perkembangan Agama dan


budaya Islam di Pulau Jawa. Pada masa itu Demak menjadi pusat penyebaran
Agama Islam. Para wali, selain sebagai penyebar Islam mereka juga sebagai
pensehat kerajaan Demak. Maka didirikankanlah Mesjid Demak sebagai pusat
penyebaran Agama Islam. Demak di bawah kepemimpinan Raden Patah dengan
gelar Sultan Alam Akbar berkembang menjadi pesat karena memiliki lahan
pertanian yang luas.

Jatuhnya Malaka ke Portugis menyebabkan putusnya hubungan perdagangan


ekspor Demak. Pada tahun 1513, Kerajaan Demak mengirimkan armada lautnya
untuk menyerang Portugis di Malaka. Di bawah pimpinan Pati Unus, putra Raden
Patah, Demak mengerahkan 10.000 prajurit dengan 100 buah perahu. Namun
serangan ini berhasil digagalkan Portugis.

Meninggalnya Raden Patah tahun 1518 digantikan oleh putranya Pati Unus ysng
terkenal dengan gelar Pangeran Sabrang Lor. Masa pemerintahan Pati Unus tidak
berlangsung lama. Tahun 1521 Pati Unus wafat. Pangeran Trenggana menjadi
Raja Demak (1521). Di bawah kepemimpinannya Kerajaan Demak berusaha
menaklukan Jawa Barat pada tahun 1522 mengirimkan pasukan di bawah
pimpinan Fatahillah untuk menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Tahun
1527 Pasukan Demak berhasil mengusir Portugis dari Banten dan Sunda Kelapa,
sehingga wilayah Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon direbut Demak. Sultan
Trenggana juga memperluas kekuasaannya ke Jawa Timur. Ia memimpin pasukan
ke Jawa Timur, satu per satu wilayah Madiun, Gresik, Tuban, dan Malang direbut.
Tetapi ketika berusaha merebut daerah Pasuruan, Sultan Trenggana gugur tahun
1546.

Setelah gugurnya Trenggana, terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran


Prawata, putra Sultan Trenggana, dengan Pangeran Sekar Seda ing Lepeng.
Pangeran Sekar dapat disingkirkan oleh Pangeran Prawata. Pangeran Arya
Panangsang menuntut balas terhadap kematian ayahnya. Awalnya Pangeran
Prawata berkuasa di Demak, namun ia kemudian disingkirkan Arya Panangsang,
dan ia juga menyingkirkan Pangeran Hadiri, suami Ratu Kali Nyamat,
adik Pangeran Prawata. Kemudian Arya Panangsang tampil sebagai Raja
Demak. Masa pemerintahan Raja Arya Panangsang, Kerajaan Demak mengalami
gejolak kekacauan.

Penyingkiran Pangeran Hadir, menyebabkan istrinya Ratu Kali


Nyamat mengasingkan diri dan memberontak untuk balas dendam atas kematian
suaminya. Tindakan Kali Nyamat banyak mendapat dukungan dari para adipati
bawahan Demak. Salah satunya adalah Adipati Pajang (daerah Boyolali), ia
adalah menantu Sultan Trenggana, Pangeran Adiwijaya atau dikenal dengan nama
Jaka Tingkir. Dibantu oleh Kyai Gede Pamanahan, Ki Panjawi, dan putranya
Sutawijaya. Adiwijaya berhasil mengalahkan Arya Panangsang. Kemudian ia naik
tahta Kerajaan Demak dengan gelar Sultan Hadiwijaya serta memindahkan pusat
kerajaan Demak ke Pajang tahun 1568 M. Dengan pemindahan itu
maka berakhirlah riwayat Kesultanan Demak.

3. Kesultanan Mataram Islam


Munculnya Kesultanan Mataram tidak lepas dari Kerajaan Pajang, Sultan
Adiwijaya (Jaka Tingkir) memberikan hadiah tanah di daerah Kota Gede,
Mataram kepada Kyai Gede Pamanahan. Oleh Kyai Gede (Ageng) Pamanahan,
daerah itu dibangun dan kemudian berkembang maju. Ia bercita-cita melepaskan
diri dari Kerajaan Pajang, namun sebelum cita-cita itu tercapai tahun 1575 ia
wafat, kemudian digantikan olehputranya Sutawijaya yang berhasil lepas dari
kekuasaan Kerajaan Pajang dan mendirikan Kerajaan Mataram. Sutawijaya
dinobatkan sebagai Adipati Mataram oleh Sultan Adiwijaya dengan gelar
Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama, yang berarti panglima perang dan
pembela agama Islam.

Di bawah kerja keras Sutawijaya, Mataram berkembang maju. Ia menjadikan


Mataram sebagai kesultanan Islam terbesar di Pulau Jawa. Politik ekspansif
Sutawijaya untuk menaklukan daerah-daerah lain dilakukan terhadap Surabaya,
tahun 1586. Selanjutnya Sutawijaya merebut Madiun dan Ponorogo. Tahun 1587,
Mataram berusaha merebut Panarukan, Pasuruan dan Blambangan. Tahun 1595,
Sutawijaya mengalihkan politik ekspansifnya ke Jawa Barat, dikirim pasukan
Mataram untuk menaklukkan Cirebon dan Kerajaan Galuh. Akhirnya Cirebon dan
Galuh berhasil ditaklukkan dan mengakui kekuasaan Mataram.

Politik perluasan wilayah Mataram tidak selamanya mulus. Sutawijaya banyak


mendapat perlawanan dari daerah taklukan seperti daerah Pati dan
Demak. Gabungan pasukan Demak dan Pati berhasil mencapai ibukota Mataram,
meskipun pada akhirnya dapat ditumpas tentara berkuda Kerajaan
Mataram. Daerah Panarukan, Pasuruan, dan Blambangan juga ikut melepaskan
diri setelah pasukan Mataram kembali ke Mataram. Dalam pemerintahannya,
kedudukan Sultan memegang peranan sangat penting dan kuat. Di
bidang ekonomi, ia menjadikan Mataram sebagai kerajaan agraris maritim. Tahun
1601, Sutawijaya wafat digantikan putranya Mas Jolang dengan gelar
Panembahan Seda ing Krapyak.

4. Kesultanan Banten
Tahun 1522 Portugis mendapat persetujuan dari Kerajaan Pajajaran diperbolehkan
membangun markas dagangnya di Sunda Kelapa. Hal ini sangat mencemaskan
Kerajaan Demak, akan bahaya dari Portugis. Maka diutuslah misi dipimpin
oleh Nasrullah atau Fatahillah, menantu Sultan Trenggana, Raja Demak. Misi ini
disertai oleh pasukan dengan tujuan agar bandar-bandar pesisir utara Jawa Barat
tidak jatuh ke tangan Portugis. Singkatnya tahun 1527, pelabuhan Banten,
Sunda Kelapa, dan Cirebon berhasil dikuasai Demak.Fatahillah sukses merebut
tiga pelabuhan itu. Kemudian tahun 1552 Fatahillah
menyerahkan penguasaan Banten kepada putranya Hasanuddin dengan Gelar
Panembahan Banten. Fatahillah sendiri pergi ke Cirebon untuk
menggantikan Pangeran Pasarean, putra Fatahillah yang berkuasa atas Cirebon.
Tahun 1568 Hasanuddin memerdekakan diri, Banten lepas dari Kerajaan Demak.
Ia menobatkan dirinya menjadi raja pertama kerajaan Banten.
Maulana Yusuf kemudian meninggal digantikan putranya Maulana
Muhammad tahun 1580-1596 Masehi, dengan gelar Kanjeng Ratu Banten. Tetapi
karena ia masih berumur 9 tahun, pemerintahan dikendalikan oleh mangkubumi,
baru kemudian dewasa ia naik tahta. Tahun 1596, Banten melakukan usaha
penaklukan terhadap Palembang, karena kerajaan Palembang dianggap saingan
perdagangan terhadap Banten.

Pada tahun yang sama 1596, Armada dagang Belanda dipimpin oleh Cornelis
de Houtman mendarat di Banten. Kedatangan Belanda menimbulkan keributan
dan kegaduhan di Pelabuhan Banten. Sehingga tentara Kerajaan Banten
mengusirnya dari Banten. VOC yang ingin memonopoli perdagangan berusaha
merebut Banten. Banten mencapai puncak kejayaan politiknya pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683), ia sangat
menentang kehadiran VOC di Banten yang memonopoli perdagangan. Banten
merupakan pusat penyebaran agama Islam di wilayah barat Indonesia.

5. Kesultanan Makassar (Goa Tallo)


Pada abad ke-16 M berdiri beberapa kerajaan di Sulawesi Selatan, antara lain Goa
dan Talo. Kedua kerajaan ini kemudian bergabung menjadi satu dengan nama
Goa-Tallo atau yang lebih dikenal dengan nama Makassar. Ibukota
kerajaan Makassar adalah Sombaopu. Raja Goa adalah Daeng
Manrabia kemudian masuk Islam menjadi Raja Goa-Tallo dengan gelar Sultan
Alaudin. Sedangkan Raja Tallo, Karaeng Matoaya menjadi Mangkubumi dengan
gelar Sultan Abdullah. Makassar adalah kerajaan Islam pertama di Sulawesi.
Letak Makassar yang strategis pada jalur pelayaran antara Indonesia bagian barat
dan Indonesia bagian timur. Makassar menjadi pintu masuk menuju ke
wilayah Indonesia bagian timur, pada abad ke-16, Ternate, Tidore, dan Maluku
sebagai pusat rempah-rempah. Banyak pedagang singgah di pelabuhan Makassar
sebelum melanjutkan ke Ternate, Tidore, dan Maluku. Apalagi setelah jatuhnya
Malaka ke Portugis. Pelabuhan Makassar berkembang pesat menjadi pelabuhan
perdagangan.
Tahun 1639, Sultan Alaudin wafat digantikan putranya Sultan Muhammad Said.
VOC berusaha membujuk Sultan, namun permintaan itu ditolak. Bahkan ia
mengirimkan armada lautnya ke Maluku untuk membantu lepas dari cengkeraman
VOC. Perlawanan Makassar terhadp VOC terus dilanjutkan oleh Sultan
Hasanuddin, putra dari Sultan Muhammad Said.
Sultan Hasanuddin memegang tampuk kekuasaan Makassar dari tahun 1653
hingga 1667. Pada masa pemerintahannya, Makassar menjadi kerajaan maritim
besar di wilayah Indonesia bagian timur, wilayah kekuasaanya hingga ke Nusa
Tenggara. Sultan Hasanuddin terkenal gigih menentang monopoli perdagangan
Belanda.

6. Kesultanan Ternate dan Tidore


Pada abad ke-15 di Maluku terdapat lima kerajaan yang berkuasa, yakni Jailolo,
Ternate, Tidore, Bacan, dan Obi. Semuanya adalah kerajaan Islam. Di antara
kelima kerajaan itu, kerajaan Ternate yang paling maju. Ternate sebagai penghasil
rempah-rempah, menjadikan Ternate banyak dikunjungi pedagang.
Sehingga Ternate maju menjadi pusat perdagangan di Maluku.
Kemajuan Ternate memancing kecemburuan empat kerajaan lainnya untuk
bersekutu melawan Ternate. Terjadi perang, namun berlangsung tidak lama.
Kelima kerajaan itu sepakat untuk membuat kesepakatan bersama kerajaan
mana yang lebih dulu menduduki posisi pertama dan seterusnya. Tetapi
kesepakatan ini pecah di akhir abad ke-15, karena Ternate tampil kembali di
urutan pertama selama 10 tahun. Ketika akan dikembalikan lagi menjadi raja
Ternate, Sultan Khaerun dan rakyat Ternate menolak sultan lama. Penolakan
ini menyebabkan Portugis marah dengan siasat licik Portugis mengundang Sultan
Khaerun untuk berunding dengan Portugis namun Sultan ditangkap oleh Portugis
Penamgkapan Sultan Khaerun menyulut kemarahan rakyat Ternate,
pemberontakan terjadi dipimpin oleh putra sulung Sultan Khairun, Baabullah.
Sultan Baabullah menyerukan perang
suci terhadap Portugis, ternyata Ternate banyak mendapat dukungan
dari kerajaan-kerajaan lainnya termasuk Tidore. Perang akhirnya
dimenangkan oleh rakyat dapat mengusir Portugis dari bumi Ternate tahun 1575,
akhirnya Portugis menyingkir ke Timor Timur.

C. Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia


Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat
bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan
kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari
Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan
pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Agama dan kebudayaan
Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan
sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi
keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah Islam di
Indonesia.
Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid adalah
tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada
sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang bersusun.
Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu biasanya ganjil,
yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Di dalam masjid
terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada mimbar.
Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan menara tidak hanya
untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara adalah sebagai
tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat. Sebelum azan
dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan
Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo.
Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak
tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan
Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu tiangnya
terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh Sunan Kalijaga. Tiang dari
tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak dipugar pada tahun 1980.
Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal belakang masjid. Berikut ini
daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya
diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding
masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama
yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti
Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura
makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan
Gowa.
Istana adalah tempat tinggal raja atau sultan beserta keluarganya. Istana berfungsi
sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana sebenarnya karena pengaruh Hindu
dan Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung.
Akibatnya, pada bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan
Buddha masih tampak. Saat ini peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal
beberapa saja.
Kesusastraan Islam berkembang di Jawa dan Sumatra. Peninggalan karya sastra
yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat. Suluk dan hikayat ada yang ditulis
dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam bahasa Arab. Ada juga suluk
yang diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Suluk dan hikayat dibuat untuk
mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
Beberapa suluk terkenal adalah syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya
Hamzah Fansuri serta syair Abdul Muluk dan syair gurindam dua belas karya Ali
Haji. Syair gurindam dua belas berisi nasihat kepada para pemimpin agar mereka
memimpin dengan bijaksana. Ada juga nasihat untuk rakyat biasa agar mereka
menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia. Syair Abdul Muluk
menceritakan Raja Abdul Muluk.
Hikayat adalah cerita atau dongeng yang isinya diambil dari kejadian sejarah. Di
pulau Jawa, hikayat dikenal dengan nama babad. Babad tanah Jawa menceritakan
kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa. Cerita tersebut dimulai dari kerajaan
Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam. Di Aceh ada beberapa jilid Bustan Al-
Salatin yang berisi riwayat nabi-nabi, riwayat sultansultan Aceh, dan penjelasan
penciptaan langit dan bumi. Kitab ini ditulis oleh Nuruddi Ar-Raniri.

1. Pesantren
Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pesantren merupakan lembaga yang
mengajarkan Islam. Pesantren pertama kali didirikan di daerah Jawa dan Madura
oleh para kiai. Pesantren pertama ini dibangun pada masa Sunan Ampel yaitu
pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit. Pesatren kemudian
berkembang pesat dan melahirkan kelompok-kelompok terpelajar. Para santri
belajar bahasa Arab, kitab Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran, tahuhid, akhlak,
dan tradisi tasawuf.
Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Tebuireng
di Jombang, Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Lirboyo di Kediri,
Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta, Al-
Kautsar Medan.

2. Tradisi
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam,
sedekah, sekaten.
3. Ziarah,
yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi
lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan
cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran
atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan
memperoleh firasat dalam mimpi.
4. Sedekah,
acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa
gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta
perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
5. Sekaten,
yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad dalam budaya Jawa. Perayaan Sekaten
dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon.
BAB 7 PERKEMBANGAN MASYARAKAT
KEBUDAYAAN, DAN PEMERINTAHAN MASA
KOLONIAL EROPA
Standar kompetensi : memahami perkembangan masyarakat
sejak Hindu budha sampai masa
kolonial eropa
Kompetensi dasar : mendiskripsikan perkembangan
masyarakat, kebudayaan dan
pemerintahan pada masa kolonial
eropa
Indikator : menguraikan masuknya bangsa bangsa
eropa untuk mencapai tujuan
menjelajah samudra
Mengidentifikasikan rekasi bangsa indonesia
terhadap bangsa eropa
Mengedentifikasi perkembangan kehidupan
masyarakat kebudayaan dan pemerintahan
pada masa kolonial eropa

A. LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA BARAT


KEDUNIA TIMUR

1. PORTUGIS
Bangsa Portugis datang ke wilayah Nusantara karena dorongan ekonomi,
agama, dan petualangan. Dari ketiga faktor tersebut, petualangan tampaknya
yang telah menimbulkan keinginan besar bangsaq portugis menjelajah lautan
mencari daerah penghasil rempah-rempah yang belum mereka kenal.
Keberhasilan Vasco da Gama mencapai kalikut di pantai barat India pada
tahun 1497, telah membuka peluang dan jalan bagi Portugis untuk sampai
kewilayah Nusantara. Kalikut saat itu menjadi Bandar utama sutera, kayu
manis, cengkeh, pala, lada dan barang dagangan lainnya.
Berita mengenai kekayaan Malaka kemudian mendorong raja Portugal
mengutus Diego Lopes de Sequeira untuk menemukan Malaka, menjalin
hubungan persahabatan dengan para penguasanya dan menetap sebagai wakil
raja dibagian Timur Asia. Pada awalnya Sequeira disambut baik oleh Sultan
Mahmud Syah. Akan tetapi, para pedagang Muslim India yang merasa
terancam kedudukannya berhasil meyakinkan sang sultan bahwa orang
Portugis sangat berbahaya dan merupakan ancaman berat bagi Malaka.
Akibatnya Sultan kemudian berbalik menyerang sequeira dan mengusir kapal
Portugis dari perairan Malaka.
Tetapi,berkat kegigihan, keberanian, dan kebulatan tekadnya untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah, akhirya Portugis dapat menduduki Malaka. Lalu
upaya monopoli perdagangan melalui persekutuan dengan penguasa lokal juga
diterapkan oleh orang Portugis di berbagai tempat di Nusantara, antara lain:
a. Pasai, pada tahun 1514 Portugis terlibat dalam upaya perebutan kekuasaan.
Setelah pihak yang didukungnya menduduki tahta, Portugis memperoleh izin
mendirikan benteng sendiri di tepi Sungai Pasai serta hak berdagang lada.
b. Minangkabau, suatu persekutuan diadakan antara orang Portugis dengan
raja Pagaruyung untuk menangkal pengaruh sultan Mahmud Syah dari
Malaka. Dalam persekutuan ini Portugis memperoleh hak berdagang lada di
Minangkabau.
c. Jawa Barat, pada tahun 1522 portugis bersekutu dengan Raja sunda (
pakuan ) untuk membendung perluasan wilayah Kesultanan denmark. Dalam
persekutuan ini portugis bermaksud memperoleh hak dagang lada di sunda
Kalapa.
Akan tetapi kedudukan Portugis semakin goyah akibat terjadinya pertikaian
antara mereka dengan kesultanan setempat. Pertikaian tersebut terutama
terjadi akibat perebutan pengaruh dalam bidang ekonomi, politik maupun
agama. Dalam perseteruan itu, bahkan pusat kekuasaan portugis di Malaka
sering mendapatkan serangan dari sejumlah kerajaan Muslim di sekitarnya.
Akibatnya, kota yang pernah menjadi Bandar perdagangan yang ramai itu
menjadi sepi sehingga oaring Portugis pun merugi.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh orang Portugis tersebut akhirnya juga
melemahkan posisi mereka di berbagai wilayah Nusantara. Menjelang akhir
abad ke-16, kedudukan portugis di Nusantara semakin memburuk akibat
munculnya berbagai perlawanan dari para penguasa pribumi sehingga
kepentingan dagangnya di Maluku dan sekitarnya makin merosot. Akhirnya
masa keemasan orang Portugis di Nusantara lenyap seiring dengan kedatangan
bangsa Belanda, yang kemudian mengambil alih kedudukan mereka.

2. SPANYOL
Armada Spanyol memasuki kepulauan Maluku pada tahun 1521. Seperti juga
orang Portugis, orang spanyol juga ingin mencari daerah penghasil rempah-
rempah. Armada Spanyol datang dari arah Filipina, Kalimantan Utara, menuju
Tidore, Bacan dan Jailolo. Kedatangan Spanyol di Wilayah maluku
mendapatkan tentangan keras dari orang Portugis yang sudah datang lebih
awal. Akibatnya terjadi pertikaian di antara kedua kekuatan Eropa tersebut,
yang masing-masing merangkul penduduk local yang saling bersaingan.
Spanyol bersekutu dengan Tidore, sementara Portugis merangkul Ternate.
Akan tetapi karena kalah kyat, persekutuan Spanyol-Tidore dapat dikalahkan
oleh kubu Portugis-Ternate. Pada tahun 1534, Spanyol dan Portugis
mengadakan Perjanjian Zaragoza yang membagi daerah pengaruh masing-
masing. Berdasarkan kesepakatan tersebut,Spanyol harus melepaskan Maluku
dan berkonsentrasi di Filipina. Akhirnya Spanyol pun tersisih dari dominasi
perdagangan rempah-rempah.
3. INGGRIS
Orang Inggris datang ke wilayah Nusantara menyusul keberhasilan Portugis
dan Spanyol. Armada pertama Inggris tiba di Nusantara di bawah pimpinan
Sir Francis Drake, dalam pelayaran keliling dunia mereka kearah barat pada
tahun 1557-1580. Mereka singgah di Ternate dan pulang ke negerinya dengan
membawa cengkeh.
Pada tahun 1600, Ratu Elizabeth I mendukung usa Inggris terlibat secara
langsung dalam perdagangan rempah-rempah tersebut dengan memberi
sebuah aktroi lepada East India Company(Maskapai Hindia Timar/EIC)Duah
tahun kemudian,Sir James Lancaster tiba di Aceh dan menuju ke
Banten,dimana dia berhasil diberikan izan untuk mendirikan cantor
dagang.Hasilnya ketika Lancaster kembali ke tanah airnya ,dia membawa lada
yg Sangay banyak.
Expedisi dagang inggris kedua datang ke Nusantara pada tahun 1604 dibawah
pimpinan Sir Hendry Niddleton. Mereka mengunjungi
Ternate,Tidore,Ambon,dan Banda.Akan tetapi kedatangan mereka
mendapatkan perlawanan dari Vereenigde Oost Indische
Compagnie(Persatuan Dagang Hindia Timar/VOC)milik Belanda.Akibatnya
terjadi pertikaian diantara kedua bangsa itu.Akan tetapi Sejas tahun 1623-an
perhatian inggris lebih tetarik pada lawasan lain di asia sehingga mereka
menarik diri dari sebagian perdagangan besar kegiatan perdagangan Nusantra
,kecuali Banten,mereka terus berdagang sampai tahun 1682.

4. BELANDA
Orang Belanda pertama tiba di wilayah Nusantara pada tahun 196,ketika
empat buah kapal dagang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat
di Banten.Mereka datang atas dasar ekonomi untuk mencari wilayah penghasil
rempah-rempah.Hal ini disebabkan karena Belanda tidak mendapat rempah-
rempah lagi karena ditutupnya Lisabon oleh Spanyol ketika Belanda
memisahkan diri dari kemaharajaan Hapburg-Spanyol.
Pada masa itu, Banten merupakan kota pelabuhan yang ramai dikunjungi, baik
oleh para pedagang local maupun pedagang asing dari Gujarat, Cina, Malaka,
Portugis, Inggris, dan lain-lain. Pada awalnya kedatangan orang Belanda
diterima dengan baik oleh penguasa dan pedgang Banten. Akan tetapi ketika
Belanda meminta dengan kasar agar Banten menyediakan lada dalam jumlah
banyak namun tidak diimbangi dengan kemampuannya untuk membayar,
Banten menolak. Akibatnya, orang Belanda yang marah menembaki
pelabuhan dari papal kemudian pergi melanjutkan perjalanan ketempat lain.
Pada tahun 1598, sebuah armada Belanda yang baru di bawah Jacob van
Neck. Waerwijck, dan Heemskerck tiba di Banten. Pada kedatangannya yang
kedua ini, orang-orang Belanda itu diterima dengan baik oleh penguasa
Banten karena mereka bersikap lebih baik dan menyesuaikan diri dengan
kondisi setempat. Selain itu, Banten juga baru mengalami kerugian akibat
tindakan orang-orang Portugis.
Dalam perkembangannya, perdagangan rempah-rempah di Nusantara
menimbulkan persaingan keras antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda,
Portugis, Spanyol, dan Inggris. Untuk menghadapi persaingan itu, pada bulan
Maret 1602, Staten General Kesatuan Tujuh Propinsi mengesahkan perseroan
yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie ( VOC ).
Tujuan didirikan VOC adalah :
a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan
pedagang-pedagang lainnya di Nusantara
c. Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan
Spanyol

Hak octrooi yang diberikan kepda VOC adalah :


a. Hak monopoli dalam perdagangan
b . Hak mengadakan perjanjian dengan raja atau penguasa setempat ats nama
pemerintahan Belanda
c. Hak membentuk pasukan militer, mendirikan benteng, dan
mengumumkan perang
Berdasarkan hak-hak tersebut, hakikat tujuan VOC adalah menjlakan politik
monopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Di antara para direktur
VOC sendiri terjadi silang pendapat mengenai praktek monopoli dan politik
kekerasan yng dijalankan badan itu di Nusantara. Sebagai contoh, ketika
rakyat Banda tidak mengindahkan kontrak yang dibuatnya dengan VOC dan
berdagang dengan pedagang asing lainnya, sebagaian direktur VOC ( Heeren
Zeventien ) menganjurkan untuk memusnahkan rakyat Banda dan
menggantikannya dengan penduduk lain. Akan tetapi direktur lainnya
menolak usul tersebut yang dianggap sudah menyalahi tujuan VOC yang
sebenarnya. Para penentang tersebut menganggap kebijakan seperti itu
bertentangan dengan kebiasaan dan perikemanusiaan. Dan ternyata monopoli
rempah-rempah oleh VOC mendorong kemerosotan harga penjualan di pasarn
Eropa, karena persediaan rempah-rempah melimpah jauh melebihi kebutuhan
masyarakat.
BAB 8 POLA PENGGUNAAN LAHAN DAN
KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
Standar kompetensi : memahami kegiatan ekonomi
masyarakat
Kompetensi dasar : mendiskripsikan pola kegiatan
penduduk, penggunaan lahan,
dan pola pemukiman
berdasarkan kondisi fisik
permukaan
Indikator : mengidenfikasi mata
pencaharian penduduk
mengedentifikasi bentuk penggunaan
lahan dipendesaan dan perkotaan
Mendeskripsikan pola pemukiman
penduduk
Mendeskripsikan persebaran
permukiman dan mengungkapkan
alasan penduduk memilih bermukim
dilokasi tersebut
mendeskripsikan bentang lahan
dengan persebaran permukiman
penduduk
A. PENGERTIAN LAHAN
Istilah lahan digunakan berkenaan dengan permukaan bumi beserta segenap
karakteristik-karakteristik yang ada padanya dan penting bagi perikehidupan
manusia (Christian dan Stewart, 1968). Secara lebih rinci, istilah lahan atau
land dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup
semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang
berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah,
batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang
ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang; yang
kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada
saat sekarang dan di masa mendatang (Brinkman dan Smyth, 1973; dan FAO,
1976). Lahan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang tersusun atas (i)
komponen struktural yang sering disebut karakteristik lahan, dan (ii)
komponen fungsional yang sering disebut kualitas lahan. Kualitas lahan ini
pada hakekatnya merupakan sekelompok unsur-unsur lahan (complex
attributes) yang menentukan tingkat kemampuan dan kesesuaian lahan (FAO,
1976). Lahan sebagai suatu "sistem" mempunyai komponen- komponen yang
terorganisir secara spesifik dan perilakunya menuju kepada sasaran-sasaran
tertentu. Komponen-komponen lahan ini dapat dipandang sebagai sumberdaya
dalam hubung- annya dengan aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sys (1985) mengemukakan enam kelompok besar sumberdaya
lahan yang paling penting bagi pertanian, yaitu (i) iklim, (ii) relief dan formasi
geologis, (iii) tanah, (iv) air, (v) vegetasi, dan (vi) anasir artifisial (buatan).
Dalam konteks pendekatan sistem untuk memecahkan permasalahan-
permasalahan lahan, setiap komponen lahan atau sumberdaya lahan tersebut di
atas dapat dipandang sebagai suatu subsistem tersendiri yang merupakan
bagian dari sistem lahan. Selanjutnya setiap subsistem ini tersusun atas banyak
bagian-bagiannya atau karakteristik- karakteristiknya yang bersifat dinamis
(Soemarno, 1990). Dari beberapa pengertian tentang lahan maka dapat
disimpulkan bahwa Lahan merupakan lingkungan fisik yang meliputi iklim,
relief, tanah, hidrologi, dan vegetasi. Faktor-faktor ini hingga batas tertentu
mempengaruhi potensi dan kemampuan lahan untuk mendukung suatu tipe
penggunaan tertentu. Tipe penggunaan lahan ("major kind of land use") adalah
golongan utama dari penggunaan lahan pedesaan, seperti lahan pertanian
tadah hujan, lahan pertanian irigasi, lahan hutan, atau lahan untuk rekreasi.
Tipe pemanfaatan lahan ("land utilization type, LUT") adalah suatu macam
penggunaan lahan yang didefinisikan secara lebih rinci dan detail
dibandingkan dengan tipe penggunaan lahan. Suatu LUT terdiri atas
seperangkat spesifikasi teknis dalam konteks tatanan fisik, ekonomi dan sosial
yang tertentu. Beberapa atribut utama dari LUT a.l. adalah: (1). Produk,
termasuk barang (tanaman, ternak, kayu), jasa (misalnya. fasilitas rekreasi),
atau benefit lain (misalnya cagar alam, suaka alam) (2). Orientasi pasar,
subsisten atau komersial (3). Intensitas penggunaan kapital (4). Intensitas
penggunaan tenagakerja (5). Sumber tenaga (manusia, ternak, mesin dengan
menggu nakan bahan bakar tertentu) (6). Pengetahuan teknis dan perilaku
pengguna lahan (7). Teknologi yang digunakan (peralatan dan mesin, pupuk,
ternak, metode penebangan, dll) (8). Infrastruktur penunjang (9). Penguasaan
dan pemilikan lahan (10). Tingkat pendapatan.
B. BENTUK PENGGUNAAN LAHAN
1. Penggunaan Lahan di Kawasan Pedesaan
Desa merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang biasanya
memiliki ciri tradisional. Penduduk yang menempati kawasan pedesaan
umumnya memiliki mata pencaharian yang berhubungan langsung dengan
pemanfaatan alam, seperti perkebunan, perikanan, kehutanan, pertanian, dan
peternakan.Pemanfaatan lahan yang paling utama, tentu saja untuk perumahan
sebagai tempat tinggal penduduk desa dan lahan pertanian. Perumahan di
kawasan pedesaan biasanya memiliki jarak antarrumah yang agak renggang.
Berkaitan dengan pencaharian penduduk pada umumnya, lahan di pedesaan
banyak yang digunakan sebagai lahan pertanian.
Lahan-lahan kering di pedesaan dapat diolah dan dikembangkan sebagai
tegalan dan kebun, sedangkan lahanlahan basah biasa dimanfaatkan sebagai
sawah, kolam, empang, dan saluran-saluran irigasi untuk mengairi sawah.
Sementara sebagian ruang lain pada lahan biasa digunakan sebaga kandang-
kandang hewan ternak.
Selain pemanfaatan lahan untuk beberapa kepentingan yang berkenaan dengan
pencaharian, sebagian lahan di pedesaan pun digunakan untuk sarana umum
seperti tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa.
Ciri-ciri penggunaan lahan di pedesaan antara lain sebagai berikut.

a. Lahan yang digunakan sebagai permukiman penduduk masih sedikit


dengan jarak antarpermukiman berjauhan.

b. Lahannya kebanyakan untuk kegiatan pertanian.

c. Rekreasi
2. Penggunaan Lahan di Kawasan Perkotaan
Kota merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang biasanya
memiliki ciri modern. Penduduk yang menempati kawasan perkotaan
umumnya memiliki pencaharian di bidang nonagraris yang beraneka ragam.
Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks dari pedesaan karena struktur dan
kondisi masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan
biasanya sangat rapat, karena jumlah penduduknya banyak.
Selain perumahan, lahan digunakan pula untuk membangun sarana
perkantoran yang biasanya memiliki lebih dari satu lantai dan sarana
perekonomian lainnya.
Selain perumahan dan perkantoran, lahan di kawasan perkotaan juga biasa
digunakan untuk membangun sarana-sarana pemerintahan. Ini terjadi karena
kota biasanya menjadi pusat pemerintahan.

Keberadaan kawasan perkotaan sebagai pusat pemerintahan akhirnya


mendorong masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi perdagangan
di perkotaan. Oleh karena itu, ada pula sebagian lahan yang dimanfaatkan
untuk keperluan perdagangan (pasar, mall, grosir, dan sebagainya).

C. Bentuk Pola Pemukiman Penduduk


Pola persebaran pemukiman penduduk dipengaruhi oleh keadaan iklim,
keadaan tanah, tata air, topografi dan ketersediaan sumber daya alam yang
terdapat di wilayah tersebut. Ada tiga pola pemukiman penduduk dalam
hubungannya dengan bentang alamnya, yaitu sebagai berikut:
A. Pola Pemukiman Memanjang (Linear).
Pola pemukiman memanjang memiliki ciri pemukiman berupa deretan
memanjang karena mengikuti jalan, sungai, rel kereta api atau
pantai.Pemukiman penduduk memanjang
1. Mengikuti Jalan
Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri jalan. Umumnya pola
pemukiman seperti ini banyak terdapat di dataran rendah yang morfologinya
landai sehingga memudahkan pembangunan jalan-jalan di pemukiman.
Namun pola Pola pemukiman mengikuti jalan
2. Mengikuti rel kereta api
Pada daerah ini pemukiman berada di sebelah kanan kiri rel kereta api.
Umumnya pola pemukiman seperti ini banyak terdapat di daerah perkotaan
terutama di DKI Jakarta dan atau daerah padat penduduknya yang dilalui rel
kereta api.
3. Mengikuti Alur Sungai
Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang mengikuti aliran sungai.
Biasanya pola pemukiman ini terdapat di daerah pedalaman yang memiliki
sungai-sungai besar. Sungai-sungai tersebut memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kehidupan penduduk. Pola pemukiman mengikuti alur sungai
4. Mengikuti Garis Pantai
Daerah pantai pada umumnya merupakan pemukiman penduduk yang bermata
pencaharian nelayan. Pada daerah ini pemukiman terbentuk memanjang
mengikuti garis pantai. Hal itu untuk memudahkan penduduk dalam
melakukan kegiatan ekonomi yaitu mencari ikan ke laut. Pola pemukiman
mengikuti garis pantai
B. Pola Pemukiman Terpusat
Pola pemukiman ini mengelompok membentuk unit-unit yang kecil dan
menyebar, umumnya terdapat di daerah pegunungan atau daerah dataran
tinggi yang berelief kasar, dan terkadang daerahnya terisolir. Di daerah
pegunungan pola pemukiman memusat mengitari mata air dan tanah yang
subur. Sedangkan daerah pertambangan di pedalaman pemukiman memusat
mendekati lokasi pertambangan. Penduduk yang tinggal di pemukiman
terpusat biasanya masih memiliki hubungan kekerabatan dan hubungan dalam
pekerjaan. Pola pemukiman ini sengaja dibuat untuk mempermudah
komunikasi antarkeluarga atau antarteman bekerja.
Pemukiman terpusat di daerah pegunungan
C. Pola Pemukiman Tersebar.
Pola pemukiman tersebar terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah gunung
api dan daerah-daerah yang kurang subur. Pada daerah dataran tinggi atau
daerah gunung api penduduk akan mendirikan pemukiman secara tersebar
karena mencari daerah yang tidak terjal, morfologinya rata dan relatif aman.
Sedangkan pada daerah kapur pemukiman penduduk akan tersebar mencari
daerah yang memiliki kondisi air yang baik. Mata pencaharian penduduk pada
pola pemukiman ini sebagian besar dalam bidang pertanian, ladang,
perkebunan dan peternakan
Pola Pemukiman Tersebar
Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari pola kegiatan ekonomi
penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukimannya berdasarkan kondisi
fisik permukaan bumi.

D. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk


Ingatkah kamu bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa
dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Nah, dalam usaha memenuhi
kebutuhannya, manusia memanfaatkan lingkungannya. Dengan demikian,
kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan lingkungannya.
Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya berbicara tentang mata
pencaharian penduduk. Mata pencaharian merupakan suatu kegiatan sehari-
hari penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan
kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota)
dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).

a. Mata Pencaharian di Bidang Pertanian

Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti luas dan
pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian
meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela,
tanaman palawija, dll.
1) Pertanian
Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah berabad-abad dilakukan
sebagian besar penduduk Indonesia. Itulah sebabnya, Indonesia sering juga
disebut sebagai negara agraris. Bentuk-bentuk pertanian yang dilakukan oleh
penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan, bersawah.
Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan di sekitar
hutan. Kegiatan berladang dulunya dilakukan secara berpindah-pindah. Penduduk
membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah panen, penduduk pindah
ke tempat lain dan membakar hutan yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang
baru.
Bertegalan ialah bertani di tanah kering dengan mengandalkan air hujan, tetapi
pengolahannya sudah menetap. Hasilnya antara lain padi gogo, umbi-umbian,
jagung, dan palawija. Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan
pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu sawah tadah hujan
(pengairannya diperoleh dari air hujan), sawah irigasi (pengairannya melalui
saluran-saluran irigasi), sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran
sungai), sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai besar dan
dipengaruhi oleh pasang surut air laut).
2) Perkebunan
Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang
menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan
rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit,
teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
3) Perikanan
Perikanan merupakan usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan
ikan. Perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut.
Perikanan darat terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak yang
terdapat di sepanjang pantai yang landai.
Peternakan meliputi usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Menurut
ukuran hewan ternaknya, peternakan dibagi tiga golongan. Peternakan unggas
meliputi peternakan ayam kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan
hewan kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci. Peternakah
hewan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, dan kuda.
5) Kehutanan
Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan dapat dijadikan sumber mata
pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan, dan damar.
Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh
pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat
mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu
disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.
b. Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian,
perdagangan, pariwisata, dan jasa.
1) Pertambangan
Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah penyelidikan,
pengambilan, dan pengolahan barang tambang. Barang tambang terdapat di dalam
bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan
penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang
tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah
eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut. Menurut wujudnya, barang
tambang dapat dibedakan menjadi (1) barang tambang padat seperti emas, perak,
batu bara; (2) barang tambang cair seperti minyak bumi, dan (3) barang tambang
gas seperti gas alam. Menurut kegunaannya, barang tambang dapat
dikelompokkan menjadi (1) barang tambang energi migas, seperti minyak bumi
dan gas bumi, (2) barang tambang energi nonmigas seperti batu bara, (3) barang
tambang mineral logam, seperti emas, perak, bauksit, nikel; (4) bahan tambang
meniral nonlogam seperti aspal, fosfat; (5) batuan seperti marmer, pasir besi,
koalin.
2) Perindustrian
Perindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri
dapat dibedakan menjadi (1) industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga
dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang, (2) industri kecil dengan jumlah
tenaga kerja antara 5-19 orang, (3) industri sedang dengan jumlah tenaga kerja
antara 20-99 orang, (4) industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100
orang. Produk industri antara lain, mie, tahu, benang, tekstil, pakaian jadi, mebel,
besi baja.
3) Pariwisata
Indonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu dapat menjadi sumber
pendapatan penduduk setempat. Untuk dapat dijadikan sebagai objek wisata,
daerah tujuan wisata tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Keberadaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja bagi banyak
sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa perhotelan, jasa transportasi.
4) Jasa

Jasa merupakan aktivitas yang dapat dijual kepada orang lain. Misalnya, guru
menjual jasa berupa mengajar anak didiknya. Polisi menjual jasanya menjaga
keamanan. Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan jasa. Beberapa di
antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan, hukum, komunikasi.
BAB 9 KEGIATAN POKOK EKONOMI
Standar kompetensi : memahami kegiatan ekonomi masyarakat
Kompetensi dasar : mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi
yang meliputi kegiatan komsutif , produksi,
dan distribusi barang / jasa
Indikator : medifisikan pengertian dan macam
macam kegiatan ekonomi
Mendefinisikan pengertian komsumsi dan
jenis barang barang yang dikomsumsikan
siswadan keluarga
Menyususn skala proritas dalam memenuhi
kebutuhan siswa
Mengindetifikasi aspek aspek positif dan
negatif prilaku komsumtif seseorang
Mengindentifikasi faktor faktormyang
mempengaruhi komsumsi seseorang
Mengidentifikasi pengertian produksi dan
sumber daya ekonomi
Mengklasifikasikan macam macam
sumberdaya ekonomi
Mengidentifikas etika ekonomi dalam
memafaatkan faktro faktor produksi dalam
kehidupan suatu usaha atau bisnis
Mengidentifkasi usaha usaha yang dapat
dilakukan guna meningkatkan jumlah dan
mutu hasil produks
Mengidentifikasi pengertia da tujuan
distribusii
Mengkasifikasikan sistem distribusi berserta
contohnya
Melakukan kegitan yang mengambarkan
contoh etika ekonomi dalam kegiatan
distribusi yang memenuhi unsur keaadilan
dan pemerataan.
Mendefinisikan pengertian usaha,
perusahhaan, dan badan usaha
A. Pengertian kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memperoleh barang dan jasa, dengan kata lin juga bisa kegiatan ekonomi
adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran hidupnya.

Kegiatan ekonomi dibedakan menjadi 3 yakni:


1. Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, contoh : membuat kerajinan,
membuat tas, membuat roti dan lain sebagainya . Tujuan Produksi
Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran.
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga
kesinambungan kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas
kebutuhan.
2. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna
suatu barang baik sekaligus maupun berangsur-angsur, contoh :
makan,minum, memakai baju, memakai komputer dan sebagainya.
Tujuan Konsumsi:
Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Fungsi Konsumsi

 Menjaga kelangsungan hidup


 Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan

3. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke


konsumen. contoh : kegiatan perdagangan di pasar, toko, minimarket,
pelabuhan, dll.
Tujuan Distribusi:
Umtuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat
pengguna atau pemakai.
Fungsi Distribusi
o Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.
o Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan
konsumen.

Pihak yang melakukan distribusi antara lain:


a. Agen; pihak yang ditujukan oleh produsen untuk menyalurkan
produksinya
b. Pedagang Besar; pihak yang membeli barang dengan jumlah besar
kemudian dijual lagi kepada pengecer
c. Pedagang Eceran; pihak yang bmenjual barang langsung kepada
konsumen
BAB 10 PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA
Standar kompetensi : memahami kegiatan ekonomi
masyarakat
Kompetensi dasar : mendiskripsikan peran badan usaha,
termasuk sebagai tempat berlangsung
proses produksi dalam kaitannya
dengan pelaku ekonomi
Indikator : mendefinisikan pengertian usaha,
perusahan dan badan usaha
Mendeskripsikan macam macam badan
usaha
Mengindetifikasi misi atau tujaun badan
usaha
Mengintifikasi badan usaha yang dikelola
secara profesional dan manusiawi
Mendeskripsikan peran pemerintah sebagai
pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi
A. Perbedaan Badan Usaha dengan Perusahaan
Kita perlu mengetahui lebih dahulu pengertian badan usaha dan
perusahaan. Badan usaha adalah suatu perusahaan atau gabungan
perusahaan yang berdiri sendiri, bertujuan mencari laba atas tanggungan
dan resiko pengusahaan. Dalam bahasa Belanda disebut onderneming.

Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi barang dan


jasa. Hubungan anatara keduanya yaitu perusahaan merupakan alat badan
usaha untuk mencari laba. Setiap badan usaha memiliki satu perusahaan
atau lebih.

Perbedaan antara perusahaan dan badan usaha adalah sebagai berikut

Perusahaan;
 Kesatuan teknis yang menggunakan faktor-faktor produksi dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa
 Berorietasi untuk menghasilkan barang dan jasa.
 Alat bagi badan usaha untuk mencapai suatu tujuan
Badan usaha
 Kesatuan yuridis yang menggunakan faktor-faktor produksi dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh laba.
 Berorientasi untuk memperoleh laba
 Kumpulan modal dengan tujuan utama untuk memperoleh keuntungan

B. Jenis Perusahaan menurut Lapangan Usahanya


Jenis Perusahaan menurut lapangan usahanya
"Perusahaan merupakan suatu kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan
barang dan jasa"
1. Perusahaan Ekstraktif
Bergerak di bidang usaha pengambilan, penggalian dan pengolahan kekayaan
yang disediakan alam, perusahaan ini tidak mengolah kekayaan dari alam
tersebut dengan sempurna, contohnya PT. INCO (Inernational Nikel
Company) yang mengambil timah Indonesia untuk selanjutnya diolah ke
perusahaan lain

2. Perusahaan Agraris
Bergerak dalam usaha pengolahan tanah agar dapat diambil hasilnya, misalnya
saja perusahaan yang bergerak di pertanian, perkebunan, dan kehutanan

3. Perusahaan Industri
Bergerak dalam bidang usaha mengolah bahan baku yang didapat dari
perusahaan-perusahaan lain agar menjadi barang yang siap dikonsumsi atau
siap pakai, contohnya PT. Semen Tonasa, PT. Semen Cibinong, PT Semen
Gresik

4. Perusahaan Perdagangan
Bergerak dalam bidang usaha untuk memasarkan barang yang telah dibeli dari
perusahaan Industri dan dijual kembali tanpa mengolah barang yang dibelinya,
misalya pedagang sayuran dan pedagang pakaian

5. Perusahaan Jasa
Bergerak di bidang usaha untuk menyediakan jasa bagi masyarakat, misalnya
jasa perhotelan, perkapalan, perusahaan perbankan dan perusahaan asuransi

C. JENIS-JENIS DAN BENTUK BADAN USAHA


BADAN USAHA adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomiis
yang bertujaun mencari laba atau keuntungan. Badan usaha sering kali
disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda.
Perbedaan utamanya, badan usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana badan usaha itu mengelola factor-faktor produksi.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di Indonesia, kita
mengenal 3 macam bentuk badan usaha sebagai berikut.
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
3. Koperasi
Berikut ini penjelasan dari bentuk-bentuk badan usaha :

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian besar
atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, kecuali ada
ketentuan lain berdasarkan Undang-Undang. Landasan Hukum pendirian
BUMN adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (2): “ Cabang-
cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara”. Ayat (3): “ Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-sebesarnya kemakmuran rakyat”. Badan usaha yang didirikan
dengan modal pemerintah pusat disebut BUMN dan badan usaha yang
didirikan dengan modal pemerintah daerah disebut BUMD.
Adapun tujuan pemerintah mendirikn sebuah BUMN, antara lain:
1. Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa kepada
masyarakat.
2. Memupuk salah satu sumber penerimaan Negara.
3. Mencegah terjadinya monopoli oleh swsta.
4. Memperluas jaringan kerja.
Sedangkan cirri-ciri BUMN sebagai berikut:
1. Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus
mencari keuntungan.
2. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
3. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
4. Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat
suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.
5. Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum
perdata.
6. Seluruh atau sebagian modal milik Negara serta dapat memperoleh dana
dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk
obligasi.
7. Setiap tahun perusahaan menyususn laporan tahunan yang memuat neraca
dan laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Sesuai dengan namanya, perusahaan ini adalah milik Negara. Berdasarkan
undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk usaha Negara,
BUMN dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan),
Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
1. Perusahaan Jawatan (perjan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pada pelayanan untuk
masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan
BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut. Contohnya PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT KAI.
Berikut ini ciri-ciri perjan :
a. Bidang usaha bersifat public service, artinya mengutamakan pelayanan
masyarakat umum
b. Perjan merupakan bagian dari departemen dan dipimpin oleh seorang
kepala.
c. Mendapatkan fasilitas dari Negara.
d. Karyawannya berstatus pegawai negeri.
e. Pengawasan dilakukan secara hierarki maupun secara fungsional.
f. Modal perjan merupakan bagian dari anggaran belanja dari departemen
terkait.
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis Negara
yang seluruh modal dan pemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan
untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi
melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan atau profit oriented,
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Perum adalah perjan yang sudah
diubah. Sama seperti perjan, perum dikelola oleh Negara dengan status
pegawainya sebagai pegawai negeri. Namun, perusahaan masih merugi
meskipun status perjan diubah menjadi perum, sehingga pemerintah terpaksa
menjual sebagian saham perum tersebut ke publik (go public) dan statusnya
diubah menjadi persero.
Organ perum yatu dewan pegawas, menteri dan direksi. Contoh
perum/perusahaan umum yakni : perum peruri/ PNRI (Percetakan Negara RI)
perum perhutani, perum damri, perum pegadaian, dll.
Ciri-ciri perusahaan umum sebagai berikut :
a. Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang
c. Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat
d. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dari kekayaan negqara yang
dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjman dari dalam maupun luar negeri.
e. Dipimpin oleh dewan direksi
f. Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan Negara yang diatur
tersendiri
g. Perum mempunyai kekayaan yang terpisah sehingga mempunyai
kebebasan bergerak.
h. Perum dapat menuntut dan dituntut dimuka pengadilan dan diatur secara
perdata.
3. Perusahaan Perseroan (Persero)
Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh Negara atau daerah.
Berbeda dengan perum atau perjan, tujuan didirikannya persero yang pertama
adalah mencari keuntungan dan yang kedua member pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan Negara
yang dipisahkan berupa saham-saham. Bentuk persero semacam itu tentu saja
tidak jauh berbeda sifatnya degan Perseroan Terbatas/ PT Swasta, yakni sama-
sama mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya/sebesar-besarnya. Saham
kepemilikan persero sebagian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh
pemerintah. Karena persero diharapkan dapat memperoleh laba yang besar,
maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang atau
jasa yang terbaik agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-
menerus mencetak keuntungan. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT (nama
perusahaan) (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas Negara.
Cirri-ciri persero sebagai berikut :
a. Tujuan utamanya mencari laba (komersial)
b. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan Negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
c. Dipimpin oleh direksi.
d. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
e. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
f. Tidak memperoleh fasilitas Negara
2. BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)
Dasar pendirian BUMS adalh UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan
bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan
badan usaha yang selruh modalnya dan pengelolaannya ditangani oleh
masyarakat (swasta).
Secara umum, badan usaha milik swasta mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut :
1. Bertujuan untuk mencari keuntungan
2. Modal berasal dari perseorangan maupun persekutuan, pinjaman, maupun
laba yang tidak dibagi.
3. Kekuasaan tertinggi persero berada dalam rapat umum pemegang saham
4. Pengelola dipilh melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
5. Memiliki status badan hukum
6. Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah saham yang ditanamkan
7. Status pegawai sebagai karyawan swasta

Sedangkan beberapa cirri khusus Badan Usaha Milik Swasta sebagai berikut :
1. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan
2. Pemiliki dapat bertindak sebagai pengelola, sedang pengelolanya diserahkan
kepada tenaga professional
3. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungan pemilik atau pemimpin
4. Keberhasilan/kegagalan badan usaha tergantung padakecakapan pemilik atau
pemimpin.
Adapun macam-macam BUMS sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang dimiliki oleh
satu orang dan orang tersebut yang menanggung seluruh resiko secara pribadi.
Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan sebagai direktur atau manajer.
Karena perusahaan ini milik sendiri, maka apabila ada kekurangan dala biaya
akan dibayarkan dengan harta milik pribadi. Namun, ada pula keuntungan yang
didapat dari perusahaan perseorangan sebagai berikut :
a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit
b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relative kecil atau mereka
yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas
c. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak
perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan
d. Memiliki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah
perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan
e. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang
mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya
f. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak perseroan, walaupun
semua pendapatan harus bayar pajak perseorangan
g. Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan
secara bebas oleh pemilik
Sementara itu, keterbatasan atau kerugian perusahaan perseorangan dalam hal
sebagai berikut :
a. Permodalan
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini ingin
mendapatkan tambahan modal atau inventasi dari perbankan relative sulit,
terutama untuk jumlah yang besar
b. Ikut tender
Perusahaan perseorangan relative sulit mengikuti tender karena kesulitan dalam
memenihi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia
c. Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan
secara penuh
d. Kelangsungan hidup
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relative lebih singkat. Hal ini
disebabkan sulitnya mencari peganti pemilik perusahaan apabila pemilik
meninggal dunia, sehingga terjadi kefakuman yang menyebabkan kelangsungan
hidup perusahaan berakhir
e. Sulit berkembang
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum perseorangan.
Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam
satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan
hukumnya terlebih dahulu.
f. Administrasi yang tidak terkelola secara baik
Dalam menjalakan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak mengelola
administrasi secara baik, sehingga dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk
dicari. Bahkan terkadang setiap transaksi tidak didukung dengan dokumen yang
seharusnya dibutuhkan.

2. Firma (fa)
Firma merupakan sebuah perusahaan yang didirikan minimal dua orang atau
lebih. Untuk mendirikannya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan akta
resmi atau akta dibawah tangan. Untuk akta resmi, prosesnya harus sampai
diberita Negara. Sedangkan untuk akta di bawah tangan prosesnya tidak sampai
ke sana. Kepemimpinannya dipegang sepenuhnya oleh pemilik sekaligus
bertanggung jawab terhadap segala resiko yang mungkin timbul.
Ketentuan mengenal firma diatur dalam pasal 16 KUHD yang diperkuat dengan
pasal 16 dan 18 KUHP, yang intinya menyebutkan beberapa ketentuan seperti
berikut ini :
a. Dalam keanggotaan, setiap anggota berhak menjadi pemimpin.
b. Tidak boleh memasukkan anggota baru, kecuali atas persetujuan anggota lain
c. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan kepada orang lain, selama anggota
tersebut masih hidup
d. Apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi utang perusahaan,
maka kekayaan pribadi para sekutu/ anggota firma menjadi jaminan
e. Sekutu/anggota yang tidak memasukkan modal tetapi hanya tenaga kerja saja,
akan memperoleh bagian laba atau rugi sama dengan sekutu/anggota yang
memasukkan modal terkecil, kecuali ada ketentuan-ketentuan lain dalam akta
pendirian.
Mendirikan perusahaan bentuk firma lebih menguntungkan dibandingkan dengan
perusahaan perorangan. Keuntungan dengan pendirian perusahaan dalam bentuk
firma sebagai berikut :
a. Untuk mendirikan firma relative mudah, tidak memerlukan persyaratan yang
berat. Namun jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan lebih sedikit
berat karena dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan
firma.
b. Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karena dapat
menggunakan akta di bawah tanda tangan (tidak formal)
c. Lebih mudah memperoleh modal karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
Apalagi jika firma tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu
banyak peraturan pemerintah yang mengatur
d. lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang, sehingga
lebih terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Adapun kerugian jika memilih perusahaan dalam bentuk badan hukum firma
sebagai berikut :
a. pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang
dimilikinya.
b. Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau menggundurkan
diri, maka akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
c. kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan para
pihak yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan sehingga dapat
mengancam kemajuan usahanya
d. kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar serta mengikuti tender
dalam jumlah tertentu.

3. Perseroan Komanditer (CV)


komanditier atau Commanditaire Vennootshcap lebih sering disingkat dengan CV
merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. CV merupakan
salah satu bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan
kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. CV merupakan badan usaha yang
tidak berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari
kekayaan CV.
...........
Karakteristik badan usaha CV sebagai berikut :
a. CV didirikan minimal 2 orang< dimana salah satu bertindak sebagai persero
Komplementer (persero aktig) yaitu persero pengurus yang menjabat sebagai
direktur, sedangkan yang lainnya bertindak sebagai persero komanditer (persero
pasif)
b. Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan
atau perseroan. Dengan demikian, apabila terjadi kerugian maka persero aktif
yang bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk
menggantikan kerugian
c. Adapun utntuk perseroan komanditer, karena dia hanya bisa bertindak selaku
sleeping patner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
disetorkannya ke dalam perseroan.
Adapun keuntungan dalam mendirikan CV sebagai berikut :
a. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil dan
menengah, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
b. CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
c. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang ahli
dan dipercaya oleh sekutu lainnya.
d. CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada persero pasif,
sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak
terbatas dimiliki oleh persero aktif.
e. Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja, pembagian
keuntungan atau laba yang diberikan kepada persero pasif tidak lagi dikenakan
pajak penghasilan.

Sedangkan kelemahan jika memilih perusahaan dalam bentuk CV sebagai berikut


:
a. Persero pasif akan bertanggung jawab pribadi apabila persero pasif menjadi
persero aktif
b. Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau
beberapa pemilik proyek besar.
c. Pendirian CV untuk saat ini relative lebih sulit, karena memperlukan syarat
yang cukup banyak dibandingkan dengan firma. Pendirian CV harus melalui akta
notaris dan didaftarkan di Panitera Pengadilan setempat.

4. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah perseroan antara
dua orang atau lebih, dengan modal yang terdiri atas saham-saham. Modal
diperoleh dengan cara mengeluarkan saham-saham dan kemudian dijual kepada
masyarakat. Setiap persero mempunyai satu atau lebih saham,serta tanggung
jawabnya terbatas hanya pada modal yang ditanamkan pada PT. Badan Usaha
yang berbentuk PT, kekayaan pribadi para pemegang saham dipisahkan dari
kekayaan perusahaan. Saham yang dimiliki pemilik modal terdiri atas berbagai
jenis. Berikut ini jenis-jenis saham berdasarkan perbedaan hak.
a. Saham biasa
b. Saham preferen
c. Saham bonus
d. Saham pendiri
e. Saham kosong
Berikut ini cirri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan
terbatas :
a. Kewajiaban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang
disetorkannya. Artinya, jika perusaaan menanggung hutang, maka kewajiaban
pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh karena itu, harta
pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiaban tersebut.
b. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham
perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab, maka
dengan mudah dapat dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain.
c. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk Perseroan
TErbatars memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk
beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat
dilanjutkan oleh pemilik saham lainya.
d. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika
perusahaan ingin memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka dengan
mudah pihak kreditor untuk mempercayainya
e. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktifitas bisnis, baik jenis atau bidang
usaha maupun wilayah operasinya lebih luas dan beragam
Adapun macam-macam perseroan terbatas (PT) sebagai berikut :
a. PT Terbuka (umum)
PT Terbuka yaitu Perseroan Terbatas yang menjual sahamnya kepada masyrakat
melalui pasar modal (go public). Saham diperjualbelikan melalui bursa saham dan
setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.
b. PT Tertutup
PT Tertutup yaitu Perseroan Terbatas yang persero-perseroannya terbatas pada
orang-orang tertentu, biasanya terbatas pada lingkungan keluarga sendiri dan tidak
dapat diperjualbelikan secara bebas.
c. PT Kosong
PT Kosong yaitu Perseroan Terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan
usahanya dan hanya tinggal nama saja.
5. Yayasan
Yayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak dibidang bersifat social.
Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekedar untuk menutupi biaya yang
dikeluarkan dalam usaha sosialnya.
Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak
mempunai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri
yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.

3. KOPERASI
Koperasi di Indonesia merupakan salah satu bentuk badan usaha yang
diamanatkan oleh pasal 33 UUD 1945 ayat 1, yang menyatakan “Perekonomian
disusun sebagai sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.”
Dengan menetapkan koperasi sebagai cirri utama perekonomian Indonesia, maka
makna pasal 33 UUD 1945 telah menempatkan koperasi sebagai soko guru
perekonomian nasional maupun sebagai bagian dalam tata perekonomian
nasional.
Secara etimologis, koperasi berasal dari kata cooperative yang berarti usaha
bersama. Menurut UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, koperasi adalah
badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, social,
dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
Berdasarkan pengertian tersebut, koperasi Indonesia mengandung beberapa
konsep pokok sebagai berikut.
a. Koperasi adalah badan usaha (business enterprise). Sebagai badan usaha,
koperasi harus memperoleh laba, namun demikian laba bukanlah tujuan utama
dala koperasi.
b. Anggota koperasi adalah orang-orang atau badan hukum koperasi. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi bukanlah kumpulan modal.
c. Prinsip koeprasi, koperasi adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip
koperasi.
d. Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat, maksudnya adalah bahwa
koperasi Indonesia didirikan selain untuk kepentingan anggota, juga untuk
kepentingan masyrakat.
e. Koperasi Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan, maksudnya adalah
bahwa semua keputusan yang diambil dalam koperasi didasarkan pada
musyawarah untuk mufakat.
Landasan Koperasi Indonesia
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, landasan koperasi Indonesia
sebagai berikut :
a. Landasan Idiil adalah Pancasila
Artinya, koperasi Indonesia harus mendaftarkan dirinya kepada pancasila dalam
mencapai cita-citanya, dan menjadi landasan moral bagi seluruh anggota koperasi
di Indonesia.
b. Landasan Struktural adalah UUD 1945
Koperasi berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) yang mengandung
pengertian sebagai berikut.
1). Segala kegiatan koperasi adalah usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
2). Mengutamakan kesejahteraan seluruh anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya dan bukan kemakmuran perseorangan.
c. Landasan Mental berupa Kesetiakawanan dan Kesadaran Berpribadi
Artinya di antara sesame anggota koperasi harus ada rasa kesetiakawanan,
kebersamaan, rasa kekeluargaan, dan dan masing-masing anggota tidak
tergantung pada olrang lain.
d. Landasan Operasional
Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati
oleh semua anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi
dalam melaksanakan tugas masing-masing. Semua badan usaha yang berbentuk
koperasi di Indonesia harus didirikan berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012.

Tujuan koperasi
Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun perekonomian nasioanal
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi berfungsi
sebagai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
mereka.
b. Berperan serta secara aktif mempertinggi taraf kehidupan anggota dan
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Prinsip-prinsip koperasi
Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi :
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi
d. Koperasi merupakan badn usaha swadaya yang otonom dan independen
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada
masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi.
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan
koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat local,
nasional, regional, dan internasional.
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.
BAB 11 KREATIFITAS DALAM KEHIDUPAN
EKONOMI
Standar kompetensi : memahami kegiatan ekonomi
masyarakat
Kompetensi dasar : mengungkapan gagasan kreatif dalam
tindakan ekonomi untuk mencapai
kemandirian dan kesajateraan
Indikator : mendefinisikan pengertian kreatif,
proses kreatifitas dalam tindakan ekonomi
Mendefinisikan pengertian inovatif dan
mafaatnya dalam kehidupan sehari hari
Mengendentifikainproses kemandirian
dalam usaha meningkatkan kesajhteraan

A. HASIL GAGASAN KREATIF DAN INOVATIF


1. Pengertian Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks,yang
menimbulkan berbagai perbedaan pandangan.Perbedaan definisi
kreativitas yang dikemukakan oleh banyak ahli merupakan definisi yang
saling melengkapi.Sudut pandang para ahli terhadap kreativitasmenjadi
dasar perbedaan dari definisi kreativitas .Definisi kreativitas tergantung
pada segi penekananya.Kreativitas dapat didefinisikan kedalam empat
jenis dimensi
penekananya.Kreativitas dapat didefinisikan kedalam empat jenis dimensi
sebagai Four P’s Creativity,yaitu dimensi Person,Proses,Press dan Product
sebagai berikut :
1.Definisi Kreativitas dalam dimensi Person
Definisi pada dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut
kreatif.
Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau
kecakapan yang ada dalam diri seseorang.hal ini erat kaitanya dengan
bakat.Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul
dari keunikan keseluruhan kepribadian.dalam interaksi dengan
lingkungannya.
2.Kreativitas dalam dimensi proses
Definisi pada dimensi proses adalah upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada proses berfikir sehingga memunculakan ide-ide unik
atau kreatif.Utami Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah
sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan
kelancaran,keluwesan(fleksibelitas), dan orisinalitas dalam berfikir serta
kemampuan untuk serta kemampuan untuk mengelaborasi
(mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu gagasan.
3. Definisi Kreativitas dalam dimensi Press
Definisi dan pendekatan kreativitas yang menekankan faktor press atau
dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat
untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan
eksternal dan lingkungan sosial dan psikologis. Definisi Simpson (1982)
dalam S. C. U. Munandar 1999, merujuk pada aspek dorongan internal
dengan rumusannya sebagai berikut:
“The initiative that one manifests by his power to break away from the
usual sequence of thought’
Mengenai “press” dan lingkungan, ada lingkungan yang menghargai
imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas
juga kurang berkembang dalam kebudayaan yang tenlalu menekankan
tradisi, dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan
baru.
4. Definisi Kreativitas dalam dimensi Produk
Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan
kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh
individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi atau
penggabungan yang inovatif.
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada onisinalitas,
seperti yang dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa
kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu
yang barn. Begitu pula menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999;
yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dan dua
definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi
mungkin saja kombinasi dan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

B. Pengertian Inovasi
Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna
‘pembaharuan. perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan
sebagai penemuan. Tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti
diskoveri atau invensi. Diskoveri mempunyai makna penemuan sesuatu
yang sesuatu itu telah ada sebelumnya. tetapi belum diketahui
orang.Contohnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya, benua Amerika
sudah ada sejak dahuIu tetapi baru ditemukan pada tahun 1492 oleh orang
Eropa yang bernama Columbus. Invensi adalah penemuan yang benar-
benar baru sebagal hasil kreasi manusia.Contohnya teori belajar, mode
busana. dan sebagainya. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode. dan
seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil
diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.

Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru.


praktik-praktik barn. atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagal
sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran. Pengertian baru
di sini, mengandung makna bukan sekadar baru diketahui oleh pikiran
(cognitive), melainkan juga baru karena belum dapat diterima secara luas
oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap (attitude) dan juga baru
dalam pengertian belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga
masyarakat setempat.
1. Arti penting inovasi dalam Kewirausahaan
Ada limajenis inovasi yang penting dilakukan wirausaha, yaitu:
• Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
• Pengenalan metode produksi baru.
• Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
• Penciptaan pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah
jadi baru.
•Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Untuk membangun perusahaan inovatif Kotler menekankan pentingnya
sejumlah faktor sebagai berikut :
1.Adanya budaya penemuan, setiap organisasi bisnis harus disesaki
orang-orang yang punya semangat inovasi.
2.Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab.
perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan
melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru.
3.seorang wirausaha harus segera rnenterjemahkan mimpi-mimpinya
menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnisnya.
4.inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang
dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya
yang kita miliki.
2. Karakteristik Inovasi :
Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:
I. Keunggulan relatif (relative advantage)
2. Kompatibilitas (comparibil liv)
3. Kerumitan (complexity)
4. Kemampuan diujicobakan (trialability)
5. Kemampuan untuk diamati (observability)
Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap
lebih baik unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari
beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan. dan
kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh
pengadopsi.Semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi.
Kompalibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap
konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku. pengalaman masa lalu, dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru
tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak
dapat diadopsi dengan mudah sebagairnana halnya dengan inovasi yang
sesuai (compatible).
Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu
yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada
yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan
ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh
pengadopsi. semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat di mana suatu
inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat
diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat
diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi. suatu inovasi harus
mampu mengemukakan keunggulannya..
Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi
dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu
inovasi., semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang
tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesualan..
kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta
semakin kecil kerumitannya, semakin cepat inovasi dapat diadopsi
DAFTAR PUSTAKA
Departemen pendidikan nasional : 2005. Materi pelatihan terintergrasi: ilmu
pengetahuan sosial.jakarta.
BPS dan bappeda provinsi lampung 2006. Lampung dalam angka.2006 BPS
Provinsi lampung.
Nurjaka, Drs. Dan Asep Oman.2002. intisari ekonomi.pustaka setia bandung.
Poespo Negoro, Marwati Djoened dan Nugroho Noto Susanto.1990 sejarah
nasional indonesia VI. Jakarta; balai pustaka.
Sekretariat Negara. 1986.30 tahun indonesia merdeka.jakarta.PT.Cipta Lamtoro
Gung Persada.
Soekanto. Soerjono.1990.sosiologi suatu pengantar.jakarta.PT.Raja Grafindo
Persada
Kuswardoyo.2007 Anisa Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dan
Kontektual.Surakarta,Mediatama.

Anda mungkin juga menyukai