Penerapan Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Convert
Penerapan Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Convert
Menurut prinsip konstruktivisme, seorang guru berperan sebagai mediator dan fasilitator,
yang membantu agar proses belajar siswa berjalan baik, yaitu dengan :
Learning cycle
Siklus Belajar (Learning Cycle) atau dalam penulisan ini disingkat LC adalah suatu
model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered). LC merupakan rangkaia
tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat
menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan
berperanan aktif. LC pada mulanya terdiri dari fase-fase eksplorasi (exploration), pengenalan
konsep (concept introduction), dan aplikasi konsep (concept application) (Karplus dan Their
dalam Renner et al, 1988).
Pada tahap eksplorasi, pebelajar diberi kesempatan untuk memanfaatkan panca inderanya
semaksimal mungkin dalam berinteraksi dengan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan seperti
praktikum, menganalisis artikel, mendiskusikan fenomena alam, mengamati fenomena alam atau
perilaku sosial, dan lain-lain. Dari kegiatan ini diharapkan timbul ketidakseimbangan dalam
struktur mentalnya (cognitive disequilibrium) yang ditandai dengan munculnya pertanyaan-
pertanyaan yang mengarah pada berkembangnya daya nalar tingkat tinggi (high level reasoning)
yang diawali dengan katakata seperti mengapa dan bagaimana (Rahayu, 2005). Munculnya
pertanyaan-pertanyaan tersebut sekaligus merupakan indikator kesiapan siswa untuk menempuh
fase berikutnya, fase pengenalan konsep. Pada fase ini diharapkan terjadi proses menuju
kesetimbangan antara konsep-konsep yang telah dimiliki pebelajar dengan konsepkonsep yang
baru dipelajari melalui kegiatan-kegiatan yang membutuhkan daya nalar seperti menelaah
sumber pustaka dan berdiskusi.
Ratumanan (2004) mengemukakan bahwa karya Vygotsky didasarkan pada dua ide
utama. Pertama, perkembangan intelektual dapat dipahami hanya bila ditinjau dari konteks
historis dan budaya pengalaman anak. Kedua, perkembangan bergantung pada sistem-sistem
isyarat mengacu pada simbol-simbol yang diciptakan oleh budaya untuk membantu orang
berfikir, berkomunikasi dan memecahkan masalah, dengan demikian perkembangan kognitif
anak mensyaratkan sistem komunikasi budaya dan belajar menggunakan sistem-sistem ini
untuk menyesuaikan proses-proses berfikir diri sendiri.
Menurut Slavin (dalam Ratumanan, 2004) ada dua implikasi utama teori Vygotsky
dalam pendidikan. Pertama, dikehendakinya setting kelas berbentuk pembelajaran kooperatif
antar kelompok-kelompok siswa dengan kemampuan yang berbeda, sehingga siswa dapat
berinteraksi dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan saling memunculkan strategi-strategi
pemecahan masalah yang efektif di dalam daerah pengembangan terdekat/proksimal masing-
masing. Kedua, pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan perancahan
(scaffolding). Dengan scaffolding, semakin lama siswa semakin dapat mengambil
tanggungjawab untuk pembelajarannya sendiri.
a. Pengelolaan pembelajaran
b. Pemberian bimbingan
Menurut Vygotsky, tujuan belajar akan tercapai dengan belajar menyelesaikan tugas-
tugas yang belum dipelajari tetapi tugas-tugas tersebut masih berada dalam daerah
perkembangan terdekat mereka (Wersch,1985), yaitu tugas-tugas yang terletak di atas peringkat
perkembangannya. Menurut Vygotsky, pada saat peserta didik melaksanakan aktivitas di dalam
daerah perkembangan terdekat mereka, tugas yang tidak dapat diselesaikan sendiri akan dapat
mereka selesaikan dengan bimbingan atau bantuan orang lain.
Daftar Pustaka
Iskandar, S.M. 2005. Perkembangan dan Penelitian Daur Belajar. Makalah Semlok Pembelajaran
Berbasis Konstruktivis. Jurusan Kimia UM.
Lorsbach, A. W. 2002. The Learning Cycle as A tool for Planning Science Instruction. Online
http://scienceclubforgirls.org/wp-content/uploads/2012/10/LearningCycle.pdf diakses 4 Februari
2017
Renner, J.W., Abraham M.R.,Birnie, H.H. 1988. The Necessity of Each Phase of The Learning
Cycle ini Teaching High School Physics. J. of Research in Science Teaching. Vol 25 (1), pp 39-
58.
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice Sixth Edition. Boston: Allyn
and Bacon
Wertsch, J.V. (1985). Vygotsky and the Social Formation of Mind. Cambridge, MA: Harvard
University Press.