Sap Hiv Aids
Sap Hiv Aids
A. Tujuan
1. Tujuan Umum : setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan remaja Karang
Taruna Dusun Sumbersari dapat mengenal apa yang dimaksud dengan HIV dan AIDS
2. Tujuan Khusus : setelah mendapatkan penyuluhan mengenal HIV dan AIDS,
diharapkan remaja Karang Taruna mampu :
- Menjelaskan apa yang dimaksug dengan HIV dan AIDS
- Memahami cara penularan HIV
- Mengetahui dan memahami hal – hal yang tidak dapat menularkan HIV
- Mengetahui tanda dan gejala HIV/AIDS
- Memahami cara mencegah penularan HIV
B. Materi (Terlampir)
1. Pengertian HIV dan AIDS
2. Cara penularan HIV
3. Hal – hal yang tidak dapat menularkan HIV
4. Tanda dan gejala HIV/AIDS
5. Cara pencegahan penularan HIV/AIDS
C. Media
1. LCD
2. Leaflet
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Setting Tempat
Keterangan :
LCD
: Penyuluh
Meja Meja
: fasilitator
: Observer
: Moderator
F. Pengorganisasian
Rincian Tugas
B. Cara penularan
HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial
mengandung HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu (KPA,
2007c).
Penularan HIV dapat terjadi melalui berbagai cara, yaitu : kontak seksual,
kontak dengan darah atau sekret yang infeksius, ibu ke anak selama masa kehamilan,
persalinan dan pemberian ASI (Air Susu Ibu). (Zein, 2006)
1. Seksual.
Penularan melalui hubungan heteroseksual adalah yang paling dominan
dari semua cara penularan. Penularan melalui hubungan seksual dapat terjadi
selama senggama laki-laki dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki.
Senggama berarti kontak seksual dengan penetrasi vaginal, anal (anus), oral
(mulut) antara dua individu. Resiko tertinggi adalah penetrasi vaginal atau anal
yang tak terlindung dari individu yang terinfeksi HIV.
2. Melalui transfusi darah atau produk darah yang sudah tercemar dengan virus
HIV.
3. Melalui jarum suntik atau alat kesehatan lain yang ditusukkan atau tertusuk ke
dalam tubuh yang terkontaminasi dengan virus HIV, seperti jarum tato atau
pada pengguna narkotik suntik secara bergantian. Bisa juga terjadi ketika
melakukan prosedur tindakan medik ataupun terjadi sebagai kecelakaan kerja
(tidak sengaja) bagi petugas kesehatan.
4. Melalui silet atau pisau, pencukur jenggot secara bergantian hendaknya
dihindarkan karena dapat menularkan virus HIV kecuali benda-benda tersebut
disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan.
5. Melalui transplantasi organ pengidap HIV.
6. Penularan dari ibu ke anak Kebanyakan infeksi HIV pada anak didapat dari
ibunya saat ia dikandung, dilahirkan dan sesudah lahir melalui ASI.
7. Penularan HIV melalui pekerjaan: Pekerja kesehatan dan petugas laboratorium.
D. Gejala Klinis
Menurut KPA (2007) gejala klinis terdiri dari 2 gejala yaitu gejala mayor
(umum terjadi) dan gejala minor (tidak umum terjadi):
Gejala mayor:
b. Dermatitis generalisata
d. Kandidias orofaringeal
a. Fase awal
Pada awal infeksi, mungkin tidak akan ditemukan gejala dan tanda-tanda
infeksi. Tapi kadang-kadang ditemukan gejala mirip flu seperti demam, sakit
kepala, sakit tenggorokan, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Walaupun tidak mempunyai gejala infeksi, penderita HIV/AIDS dapat menularkan
virus kepada orang lain.
b. Fase lanjut.
Penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 tahun atau
lebih. Tetapi seiring dengan perkembangan virus dan penghancuran sel imun
tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai memperlihatkan gejala yang kronis seperti
pembesaran kelenjar getah bening (sering merupakan gejala yang khas), diare,
berat badan menurun, demam, batuk dan pernafasan pendek.
c. Fase akhir
Selama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih setelah
terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berakhir
pada penyakit yang disebut AIDS.
E. Pencegahan
Bila hendak menggunakan alat-alat yang menembus kulit dan darah (jarum
suntik, jarum tato, pisau cukur dan lain-lainnya), pastikan bahwa alat-alat tersebut
benar-benar steril. Jangan sekali-kali menggunakan jarum suntik atau alat yang
menembus kulit bergantian dengan orang lain.
http://bumbata.com/10380/tips-sehat-pencegahan-faktor-risiko-fakta-penularan-
hiv/#ixzz2DYuF3A3k
http://www.heqris.com/2009/08/cara-mencegah-penularan-hivaids.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16725/4/Chapter%20II.pdf
http://infokesehatan101.blogspot.com/2012/06/pengertian-hiv-aids.html