Tafsir Jalalayn

(Dan malam apabila menutupinya) artinya menyelimuti siang dengan kegelapannya. Lafal Idzaa
yang ada pada tiga tempat di atas hanya menunjukkan makna Zharaf, sedangkan yang menjadi
Amilnya adalah Fi'il dari Qasam

Adapun Ibnu Jarir, dia memilih pendapat yang merujukkan semua damir (kata ganti)
kepada matahari dalam semua kalimat itu, mengingat mataharilah yang menjadi subjek
pembicaraan. Para ulama mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. (Asy-Syams: 4) Yaitu apabila malam menutupi matahari saat matahari tenggelam, maka
seluruh cakrawala menjadi gelap.
Baqiyyah ibnul Walid telah meriwayatkan dari Safwan, telah menceritakan kepadaku
Yazid ibnu Zi Hamamah yang mengatakan bahwa apabila malam hari tiba, Allah Swt. berfirman,
"Hamba-hamba-Ku telah ditutupi oleh makhluk-Ku yang besar," malam hari takut kepada Allah,
dan memang Allah yang telah menciptakannya lebih berhak untuk dia takuti. Demikianlah
menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala ingin menunjukkan kekuasaannya kepada hambanya dengan
mengatur segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi, termasuk mengatur pergantian malam dan
siang dengan begitu halusnya (cahaya matahari perlahan muncul/tenggelam secara perlahan). Pada
saat siang Allah jadikan permukaan bumi terang benderang, dan begitu sebaliknya pada saat
malam Allah jadikan permukaan bumi menjadi gelap gulita. Siang berganti malam, terang berganti
gelap dan matahari berganti bulan dengan pergantiannya yang tertib dan teratur untuk
kemaslahatan hamba-hamba-Nya. Itu semua merupakan dalil terbesar yang menunjukkan bahwa
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui segala sesuatu, mengatur segala sesuatu, berkuasa atas
segala sesuatu, dan bahwa Dialah yang satu-satunya berhak disembah, sedangkan menyembah
selain-Nya adalah batil.

Tugas kita sebagai makhluk ciptaan Allah adalah memahami, merenungkan, dan
mengamalkan isi dari Al-Quran, serta memikirkan tentang kuasa Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar
kita termasuk kedalam golongan orang2 yg beriman yang mendapat rahmat dan petunjuk dari Al-
Quranul Karim.