PEMBAHASAN
Pada uji yang pertama yakni menggunakan albumin telur didapatkan hasil
seperti berikut :
Pada uji yang kedua yakni menggunakan gelatin didapatkan hasil seperti
berikut :
Berdasarkan hasil pengujian yang pertama yakni dengan albumin telur hasil
praktikum tidak sesuai dengan literatur yang dimana seharusnya albumin telur,
larut pada semua kecuali pada kloroform. Menurut teori yang ada, albumin dan
gelatin termasuk jenis protein. Protein memiliki sifat amfoter yaitu dapat bereaksi
dengan larutan asam maupun basa. Namun, semua protein tidak dapat larut dalam
pelarut lemak seperti kloroform atau eter. Sifat fisika ini menunjukkan bahwa
asam amino cenderung mempunyai struktur yang bermuatan dan mempunyai
polaritas tinggi, serta bukan sekedar senyawa yang mempunyai gugus –COOH
dan gugus –NH2. Apabila asam amino larut dalam air, gugus karboksilat akan
melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima ion H+. Oleh adanya
kedua gugus tersebut, asam amino dalam larutan dapat membentuk ion yang
bermuatan positif dan juga bermuatan negatif (zwitter ion) atau ion amfoter.
Diskusi :
Meskipun protein termasuk senyawa organik, tetapi tidak larut dalam pelarut
lemak seperti eter atau kloroform. Mengapa?
Jawab:
Karena protein memiliki rantai karbon yang panjang sehingga sifat asamnya
semakin berkurang karena semakin sulit melepas proton dan menyebabkan
kelarutannya semakin kecil. Protein memiliki kemampuan untuk menyerap
lemak, oleh sebab itu protein tidak dapat larut pada pelarut lemak.