BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dinding sel yang tersusun dari kitin dan memiliki nukleat yang banyak.
yaitu dengan panjang 1-5 μm sampai 20-50 μm, dan lebar 1-10 μm.
berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus
terdapat dalam tanah, pada buah-buahan, dalam air, air lait, bahan
organik, bahan makanan, sebagai saprofit dan ada yang bersifat parasit
akan berkecambah menjadi sel vegetatif, jika jatuh pada tempat yang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
jaringan tanaman seperti bunga, buah, batang, daun, akar dan biji serta
khususnya pada sayuran dan buah. Bahan pangan yang diolah menjadi
koleksi kapang yang dimiliki dalam jumlah yang sangat besar (Ilyas,
2017).
pangan dengan kadar gula tinggi. Ada enam faktor yang mempengaruhi
Zakariya, 2013).
akar berlubang dan terjadinya penetrasi hifa (Hafsari dan Isma, 2013).
mampu tumbuh pada bahan yang mengandung pati, pektin, protein, atau
B. Uraian bahan
RM/BM : C2H6O/46,07g/mol
Rumus struktur :
api
K/P : Antiseptikum
Rumus struktur :
di udara.
dalam etanol.
dalam eter P
cahaya
Rumus struktur :
C. Uraian tanaman
1. Tanaman sirih
Reknum : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
batang ini juga bersulur, beruas, berbuku dengan jarak 5-10 cm,
2. Tanaman Jati
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Tectona
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Halu Oleo.
1. Alat
1) Cawan petri
2) Erlenmeyer
3) Elektromantel
4) Gelas kimia
5) Gelas ukur
6) Lampu spiritus
8) Ose
9) Pinset
2. Bahan
1) Alkohol 70%
2) Aluminium Foil
3) Aquades Steril
4) Beklin
5) Gliserol
6) Media PDA
7) Metilen blue
8) Plastic Wrap
9) Spoit 1 ml dan 5 ml
10) Sampel kapang (batang sirih, daun sirih, bunga kumis kucing,
12) Tissu
C. Prosedur Kerja
kimia
g) Dihomogenkan
j) Diamati
menjadi 4 bagian
menit
j) Diamati
atas sampel.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Identifikasi Khamir
1. Air tuak
Air tape
2.
ketan
4. Ragi roti
5. Yogurt plain
6. Yogurt
2. Identifikasi Kapang
Bagian putih
1. Daun sirih
Bagian hitam
2. Daun jati
B. Pembahasan
atau sel tunggal, eukariotik, dan berdinding sel dari kitin atau
pada kadar garam dan kadar gula yang tinggi, dapat hidup pada
Khamir adalah fungi yang bersel satu atau uniseluler ada beberapa
tepi koloni (radial furrow), ada tidaknya bau yang khas, dan ada
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Ariyadi, T. Dan Dewis. S., 2009, Pengaruh Sinar Ultra Violet Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Bacillus Sp. Sebagai Bakteri Kontaminan,
Jurnal Kesehatan, Vol. 2 (2).
Dewi, A.K., Cahya S. U. Dan Sri M., 2014, Kandungan Total Fungi Serta
Jenis Kapang dan Khamir pada Limbah Pabrik Pakan yang
Difermentasi dengan Berbagai Aras Starter ‘Starfung’, Jurnal
Agripet, Vol 14 (2).
Hafsari, A.R. dan Isma A., 2013, Isolasi dan Identifikasi Kapang
Endofit dari Tanaman Obat Surian (Toona sinensis),
Biodiversitas, Vol. 8 (2).
Ilyas, M., 2017, Uji Viabilitas Koleksi Kapang LIPI-MC dalam Ampul
Penyimpanan Kering-beku L-drying setelah Satu Tahun
Penyimpanan pada Suhu 50 C, Biodiversitas, Vol. 8 (1).
Putri, H. S., Suranto dan Ratna S., 2010, Kajian Keragaman Jenis dan
Pertumbuhan Kapang dalam Acar Mentimun, Jurnal Biodiversitas,
Vol. 4 (1)