BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jamur yang bersifat uniselular. Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki, maka
kerajaan fungi. Kedua kelompok jamur ini memiliki peranan yang sangat
dapat tumbuh pada buah yang busuk, air, bahan makanan, dan lain-lain.
praktikum ini dilakukan pengamatan pada isolate jamur dan buah, dan
B. Rumusan Masalah
berikut :
makroskopik?
metode mikroskopik ?
C. Maksud Praktikum
D. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk menentukan nama
mikroskopik.
E. Manfaat Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
jaringan. Namun ada beberapa yang terdiri atas satu sel (uniselular).
Peranan jamur dialam sangat luas. Ada yang merugikan dan ada pula
Secara morfologi, fungi dibagi menjadi tiga tipe utama, yaitu tipe
uniseluler disebut khamir, merupakan fungi berbentuk oval atau bola dan
ukurannya lebih besar dari bakteri. Kapang adalah tipe fungi yang terlihat
dan dari tempat tersebut pula spora dapat disebarkan (Madigan, 2011).
yang dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan, atau septa
(tunggal, septum). Septa umumnya memiliki pori yang cukup besar agar
ribosom, mitokondria, dan bahkan nucleus dapat mengalir dari satu sel ke
sel lain. Dinding sel fungi berbeda dari dinding selulosa tumbuhan.
fleksibel yang mirip dengan kitin yang ditemukan pada kerangka eksternal
hifa tidak dibagi menjadi sel-sel oleh septum. Dikenal sebagai fungi
lebih besar dibandingkan sel bakteri, dengan lebar berkisae 1-5 mm dan
merupakan kumpulan beberapa filament yan disebut hifa. Bagian dari hifa
Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi disebut hifa
berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus
(jamak = thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut
Tubuh atau talus kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu
(Syamsuri, 2004).
Hifa dapat dibedakan atas dua tipe hifa yang fungsinya berbeda,
yaitu ada yang menyerap nutrien dar substrat dan ada yang menyangga
nutrien yang diperlukan untuk kehidupan fungi disebut hifa vegetatif. Hifa
disebut hifa rertil, karena berperan untuk reproduksi. Hifa fertil dapat
Hifa-hifa yang sudah menjalin suatu jaringan miselium yang makin lama
makin tebal akan membentuk suatu koloni yan8 dapat dilihat dengan mata
kasat. Pada sejumlah spesies, di antara hifa vegetatif yang rebah di atas
substrat dapat ditemukan hifa yang tumbuh ke atas dan disebut hifa
(umumnya paniang), misalnya pada Rhizopus spp. dan Mucor spp., agar
B. Uraian Bahan
Sinonim : Aquades
RM / BM : H2O / 18,02
tidak berasa.
RM : C4H6O6
Sinonim : Gliserin
RM / BM : C3H8O3/92,10
etanol 95 % P
a. Komposisi
Dextrose………………………………………………20 g
Agar……………………………………………………15 g
b. Kegunaan
1. Saccharomyces cerevisiae
Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota
Subfilum : Saccharomycotina
Kelas : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
2. Curvulata lunata
Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota
Kelas : Euascomycetes
Ordo : Pleosporales
Famili : Pleosporaceae
Genus : Curvularia
a. Makroskopik
1. Metode tuang
2. Metode gores
b. Mikroskopik
1. Langsung
2. Tidak langsung
glass dan objek glass yang telah disusun rapi serta telah disterilkan,
asam tartrat di atas objek glass dan ditutup dengan dek glass,
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
(alfol), cawan petri, deg dan objek glass, lampu spiritus, mikroskop, ose
B. Bahan
biakan jamur dari sambal cobek, gliserol 10%, metilen blue, dan medium
PDA.
C. Cara Kerja
a. Makroskopik
1. Metode tuang
2. Metode gores
b. Mikroskopik
1. Langsung
2. Tidak langsung
dek glass dan objek glass yang telah disusun rapi serta telah
Gambar.
BAB IV
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Data pengamatan
1. Tabel Pengamatan
a. Makroskopik
Radial furrow - -
b. Mikroskopik
B. Pembahasan
berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus
(jamak = thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut
Tubuh atau talus kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu
dan metode tuang. Digunakan kedua metode ini untuk melihat bentuk
langsung dan tidak langsung untuk melihat morfologi dari kapang ikan
warna koloni putih dan berbau khas. Kapang sambal cobek memiliki
bentuk koloni rhizoid, bentuk tepi branching, zonation kecil, dan reserve of
permukaan berbutir dengan warna koloni putih dan berbau khas. Kapang
sambal cobek memiliki bentuk koloni rhizoid, bentuk tepi smooth, dengan
Sacharomyces cerevisiae dengan terapat sel vegetatif, sel induk, dan sel
BAB V
A. Kesimpulan
bahwa :
kecil, dan reserveof colony hanya satu lapis. Sedangkan pada metode
sel vegetatif, sel induk, dan sel anak. Pada jamur Curvularia lunata
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Skema Kerja
1. Secara Makroskopik
jamur
As.Tatrat
jam
Pengamatan
Preparat ditutup
Dek Glass
Capet Batang V
Dek glass
Sterilisasi
1 Tetes 1 Ose
Biakan jamur
Medium PDA
Gliserol 10%
Capet ditutup
Gambar
1. Makroskopik
(Metode gores)
(Metode tuang)
2. Mikroskopik
(Langsung)
(Tidak langsung)
Metode langsung
Sel vegetatif