STUDI KASUS
Kasus II
Seorang anak usia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan demam tinggi dan
lemas selama 3 hari. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menginstruksikan
pemeriksaan darah rutin. Di wilayah tersebut sedang banyak kasus campak. Saat itu ada
banyak pasien sedangkan beberapa pegawai puskesmas cuti hamil sehingga petugas
laboratorium ikut merangkap menjadi perawat. Puskesmas sudah mengajukan usulan
tambahan pegawai sejak setahun sebelumnya tetapi belum dikabulkan. Ruang laboratorium
juga sempit dan kurang tertata rapi karena usulan renovasi ruang sejak beberapa tahun
lalu belum disetujui. Karena kelelahan dan tata letak yang buruk petugas laboratorium tertukar
dalam menuliskan identitas sampel. Karena hasil laboratorium normal, dokter hanya
memberikan obat penurun panas dan menyarankan pasien untuk rawat jalan. Dokter
memberikan edukasi jika masih panas kembali kontrol ke puskesmas. Dokter menjelaskan
bahwa pasien tersebut terkena campak.
Pada hari berikutnya pasien dibawa lagi ke puskesmas dengan keluhan yang
semakin memburuk. Pasien membiru di mulut dan ujung jari, muntah darah, dan
mengalami penurunan kesadaran. Dokter langsung merujuk ke RS terdekat. Pasien dilarikan
ke RS daerah setempat. Di RS tersebut dilakukan pemeriksaan dan menunjukkan tekanan
darah palpatoar 50 mmHg, nadi halus dan sulit teraba, Hb 16 g/dl, jumlah trombosit 12000/ml,
nilai hematokrit 54%. Dokter mendiagnosis pasien terkena sindrom syok dengue. Pasien
dirawat intensif tetapi tidak tertolong karena syok berkepanjangan dan akhirnya meninggal
keesokan harinya.
Pertanyaan :
1. Formulasikan masalah yang terjadi pada kasus diatas sesuai dengan topik 5, 6, dan 7!
2. Tentukan Case Management Problems ( suatu event apabila itu tidak terjadi, maka niscaya
kejadian tersebut tidak akan terjadi )!
3. Carilah akar masalah dari CMP yang sudah diidentifikasikan tadi dengan menggunakan
diagram action dan condition!
4. Lakukan Penilaian dampak /akibat suatu insiden
5. Carilah barrier/penghalang agar masalah tersebut tidak terjadi
Pembahasan kasus
1. Formulasikan masalah yang terjadi pada kasus diatas sesuai dengan topik 5, 6, dan
7!
Jawab :
Dari skenario diatas didapatkan identifikasi risiko yaitu terjadi kejadian yang
tidak diharapkan (KTD) yang sampai menyebabkan pasien meninggal yang disebut
dengan kejadian sentinel.
6. Tentukan Case Management Problems ( suatu event apabila itu tidak terjadi, maka
niscaya kejadian tersebut tidak akan terjadi )!
Petugas laboratorium merangkap dan tata letak ruang yang tidak rapi
Petugas kelelahan
Menyebabkan identitas sampel tertukar
Pasien disrujuk ke RS
Pasien meninggal
7. Carilah akar masalah dari CMP yang sudah diidentifikasikan tadi dengan
menggunakan diagram action dan condition!
Condition
Kurangnya tenaga kesehatan dan fasilitas puskesmas
Petugas laboratorium merangkap dan tata letak ruang yang tidak rapi
Pasien disrujuk ke RS
Pasien syok berkepanjangan
Pasien meninggal
Jawab :
2. kelelahan dan kondisi lab yang tidak baik menyebabkan kelalaian petugas dalam
penamaan sampel
b. Penilaian dampak insiden diatas dengan menentukan skor dampak yang mungkin terjadi
dari kasus diatas
Besarnya risiko berbanding lurus dengan probabilitas terjadinya risiko dan dampak
risiko, oleh karena itu Skor risiko (SR) dinilai dari hasil kali antara probabilitas (P) dan
dampak (D).
SR= P x D
SR = 4 x 5
= 20
9. Carilah barrier/penghalang agar masalah tersebut tidak terjadi
6. apa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan di puskesmas tersebut?
1. Penambahan jumlah tenaga kerja pada puskesmas tersebut sehingga pelayanan pada
puskesmas tersebut lebih efektif.
2. Penataan ulang tata ruang dan bangunan puskesmas sesuai standar dan kebutuhan.
7. pelajaran apa yang dapat diambil dari error pada kasus diatas
Pelajaran yang dapat diambil dalam sekenario kasus di atas, bahwa sebuah perencanaan dalam
organisasi sangatlah penting, di samping itu sebagai petugas kesehatan harus lebih teliti dalam
menjalankan tugas-tugasnya, agar tidak terjadi hal – hal seperti kasus diatas dan saling
mendengarkan masukan – masukan dari mitra kerjanya.