Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“ALL ABOUT BANANA”

OLEH :

KELOMPOK III

KARINA SALSABILAH D1A016005

BELLA ISLAMIATI D1A016024

TITIN GUSTINI D1A016025

SAPUTRA D1A016026

AFIFA APRILIA TANJUNG D1A016029

MELISA BETI KARISKA D1A016030

HEMA MALINI D1A016032

CICI PEBRIA D1A016033

WINDASARI D1A016034

S1- AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI
BAB l
LATAR BELAKANG

1. Alasan Pendirian Usaha


Pisang merupakans alah satu buah yang sangat memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh kita. Pisang mengandung tinggi kalium dan rendah natrium,
itu membuat pertahanan alami yang sempurna untuk tekanan darah tinggi.Ada
beberapa pendidikan berbasis penelitian yang menunjukkan jika sering makan
pisang dapat meningkatkan kinerja otak keseluruhan oleh hasil yang baik.

Pisang mengandung vitamin B6 yang membantu mengatur tingkat gula darah


dan dapat memiliki efekpositif pada suasana hati anda. Pisang telah di tunjuk
untuk membantu kebiasaan merokok, karena memiliki kandungan vitamin B12
dan B6 yang bersama dengan kalium dan magnesium membantu dalam
memulihkan fungsi paru-paru dari efek penghentian nikotin. Maka dari itu
membuat usaha yang bahan dasarnya adalah pisang sangat bagus, karena usaha
yang baika dalah usaha yang mempunyai manfaat yang baik bagi masyarakatluas.

Adapun dengan mengangkat usaha nugget pisang ini karena ada beberapa
factor yaitu Karen apisang nugget yang bahan utamanya adalah pisang
merupakan makanan yang mudah di dapat dan banyak di gemari oleh beberapa
masyarakat di Indonesia. Nugget pisang memang sering menjadi menu sandingan
yang sangat nikma tuntuk di santap. Selain memiliki rasa yang enak, rasa manis
dan renyah dari tepung roti dan toppingnya juga semakin membuat lidah tak
ingin berhenti untuk mengunyahnya. Bagi yang suka memakan pisang pastinya
anda sudah tidakasing lagi dengan menu nugget pisang, namun mungkin
sebagian dari anda yang belum mengetahui akan bagaimana bentuk dan rasanya.
Tentunya semua bahan dan cara yang digunakan menggunakan pisang dan bahan
lain yang berkualitas.
2. Tujuan Pendirian Usaha

Adapunbeberapatujuandalamusaha nugget pisanginiadalah :

 Untukmenerapkanjiwaberwirausaha
 Meningkatkanpendapatandanmemperolehkeuntungan
 Melatihkemandirian
 Meningkatkanketerampilandalammemasak
BAB ll
ASPEK UMUM
1. Nama Usaha
Merujuk pada tugas mata kuliah Kewirausahaan, kelompok kami
mendapat gagasan untuk membuat sebuah usaha yang memanfaatkan
tanaman pisang. Tanaman pisang sendiri dipilih karena keseluhan dari
tanaman dapat dimanfaatkan. Dari mulai bonngol tanaman pisang yang
dapat diolah menjadi kerupuk, batang pisang yang dapat dibuat menjadi
kerajinan tangan, daunnya yang dapat dijual dan buahnya yang dapat diolah
menjadi beberapa jenis makanan. Dari keseluruhan bagian dari tanaman
pisang yang dapat dimanfaatkan dalam bidang usaha, kami memilih buah
pisang sebagai bahan utama yang akan kami kembangkan. Buah pisang
tersebut akan kami olah menjadi makanan seperti nugget pada umumnya,
akan tetapi bahan utamanya akan diganti dengan pisang. Maka kami
menamai usaha ini dengan “NUGGET PISANG” (All About Banana).
2. Tempat Usaha
Tempat usaha yang dipilih untuk proposal ini adalah salah satu kost
anggota kelompok. Menilik bahwa sebagian besar anggota kelompok
menyewa kost sebagai tempat tinggal.
3. Pemilik Usaha
Dikarenakan usaha ini dimulai oleh adanya pembentukan kelompok,
maka usaha ini bisa termasuk kedalam kepemilikan kelompok.
4. Bidang Usaha
Usaha yang kami tekuni adalah usaha di bidang kuliner atau makanan.
5. Visi dan Misi
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
 Melatih mental berwirausaha di usia muda
 Dapat memiliki penghasilan sendiri

6. Motto
“kita kenyang, kita senang”
BAB III

PRENCANAAN KEUANGAN

Biaya Tetap

Baskom : Rp. 15.000


Parutan keju : Rp. 5.000
Centong : Rp. 5.000
Total : Rp. 25.000

Biaya Variabel

Pisang 1 sisir : Rp. 12.000


Tepung terigu : Rp. 8.000
Telur : Rp. 5.000
Susu bubuk : Rp. 5.000
Keju : Rp. 23.000
Meses coklat : Rp. 7.000
Tepung panir/roti : Rp. 8.000
Minyak goreng : Rp. 12.000
Total : Rp. 80.000

Biaya Tak Terduga

Biaya lainnya : Rp. 20.000

Analisi Pendapatan

Jika pisang nugget dijual dengan harga Rp. 5.000/bungkus dan laku 30
bungkus maka pendapatan yang akan didapatkan = Rp. 150.000

Analisis Perencanaan Laba/Rugi

Jika modal yang digunakan dari semua perkiraan biaya adalah Rp. 125.000;
per 30 bungkus. Maka keuntungan dikurangi modal akan menghasilkan laba/rugi
= Rp. 150.000 – Rp. 125.000 = Rp. 25.000; per 30 bungkus. Maka kami akan
mendapatkan laba sebesar Rp. 25.000 untuk penjualan 30 bungkus nugget pisang.
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN


Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
dan saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana ialah sebagai tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian lain
yang lebih luas tentang pasar ialah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial
atas suatu produk. Dalam pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan
kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli
potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai
suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan
antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran Yang dimaksud dengan
permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Secara umum factor-faktor yang
mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk.
6. Factor khusus ( akses )
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan produsen pada berbagai tingakat harga pada waktu tertentu. Factor-faktor
yang mempengaruhi penawaran suatu barang dan jasa:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3. Teknologi
4. Harga input.
5. Tujuan perusahaan.
6. Factor khusus.

Dalam pratiknya terdapat bebagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam
industri yang menawarkan barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar yang ada dan
bisa dikelompokkan kedalam beberapa poin yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna.
2. Pasar persaingan monopolistic.
3. Pasar oligopoli.
4. Pasar monopoli.
Pengertian pasar yang dikemukakan oleh Philip kotler adalah: suatu proses social dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan menukarkan produk, baik barang maupun jasa
kepada konsumen dipasar. Konsumen yang membutuhkan barang produk adalah
individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, dalam pratiknya kelompok pasar
terdiri dari:
1. Pasar konsumen.
2. Pasar industrial.
3. Pasar reseller.
4. Pasar pemerintah.

2. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR.


Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik,
maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi
persaingan tersebut adalah menentukan segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran,
dan menentukan posisi pasar, atau sering disebut dengan STP.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda dan mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda
pula. Untuk melakukan segmentasi pasar ada beberapa variabel utama yang
dikemukakan oleh Philip Kotler, antara lain:

1. Segmentasi berdasarkan geografis.


2. Segmentasi berdasarkan demografis.
3. Segmentasi bedasarkan psikografis.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku.

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi berdasarkan demografis


2. Karakteristik pengoperasian.
3. Pendekatan pembeli.
4. Karakteristik personil industry.
5. Factor situasional.

PASAR SASARAN (Market Targeting)

Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran yaitu: mengevaluasi


keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih
untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran yaitu:

1. Evaluasi segmen pasar.


2. Memilih segmen.

POSISI PASAR (Market Positioning)


Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
atau suatu pasar. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didevenisikan
oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya.
Tujuan penetapan posisi pasar yaitu: untuk membangun dan mengomunikasikan
keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak konsumen. Strategi
penentuan posisi pasar terdiri dari:

1. Atas dasar atribut.


2. Kesempatan penggunaan.
3. Menurut kelas pengguna.
4. Langsung menghadapi pesaing.
5. Kelas produk.

Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:

1. Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang


terbesar dengan cara mengadakan perbedaan.
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.
3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih.

3. STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)


Beberapa strategi bauran pemasaran ialah:

1. Strategi produk.
2. Strategi harga.
3. Strategi lokasi dan Distribusi.
4. Strategi promosi.

Strategi Produk Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan,


memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan
baik. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler adalah: sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Factor-faktor yang
mempengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:

1. Perubahan ekonomi
2. Perubahan social dan Budaya
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan politik, dan
5. Perubahan lainnya.

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk


adalah:

1. Penentuan logo dan moto


2. Menciptakan merek
3. Menciptakan kemasan
4. Keputusan Label.

Strategi Harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
Marketing Mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran
untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalm menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:

1. Menentukan tujuan penetapan harga


2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
3. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar.
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.

Tujuan penentuan harga secara umum adalah:

1. Untuk brtahan hidup.


2. Untuk memaksimalkan laba.
3. Untuk memperbesar Market share
4. Mutu produk.
5. Karena pesaing.
Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:

1. Skimming Pricing yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-


tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
2. Penetration Pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar.
3. Status quo Pricing yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang
ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.

Beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu:


1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya.

a. Cost plus pricing. Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :
FC Dimana :
Harga pokok = VC + VC = Variable Cost Total sales FC = Fixed Cost TS = Total
Sales Ilustrasi untuk cost plus pricing : VC = Rp. 10,- FC = Rp. 6.000.000,- TS =
100.000 Unit Maka : Rp. 6.000.000 Harga Pokok = Rp. 10 + = Rp. 70,- per unit
100.000 unit

b. Cost plus pricing dengan mark up.


Metode penetapan harga markup merupakan metode yang paling populer digunakan
oleh grosir dan pengecer untuk menentukan harga jual. Contoh : Jika perusahaan
mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark-up sebagai
berikut : Harga pokok per unit Harga dengan markup = (1-laba yang diinginkan) Rp.
70,- Harga dengan Markup = (1-0,2) 2. Brek Even Pricing (BEP) atau Target Pricing
Brek even pricing adalah harga ditentuakan berdasarkan titik impas atau pulang
pokok.

2. Percieved Value Pricing Perceived Value Pricing artinya harga ditentukan oleh
kesan pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Sedangkan modifikasi harga atau
diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan:
1. Menurut pelanggan
2. Menurut bentuk produk
3. Menurut tempat
4. Menurut waktu.

Strategi Lokasi Dan Distribusi Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam pemilihan
dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Dekat dengan kawasan industry.


2. Dekat dengan lokasi perkantoran
3. Dekat dengan lokasi pasar.
4. Dekat dengan pusat pemerintahan.
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.
7. Sarana dan prasarana.

Strategi distribusi yang digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target


pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-
beda yaitu:

1. Pertimbangan pembeli atau factor pasar.


2. Karakteristik produk.
3. Factor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.

Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industry,
yaitu:
1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen, terdiri dari:

 Produsen- konsumen.
 Produsen- pengecer- konsumen.
 Produsen – grosir- pengecer- konsumen.
 Produsen- agen- grosir- pengecer- konsumen.
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari:

 Produsen – pemakai barang industry.


 Produsen – dealer- pemakai barang iindustri.
 Produsen – agen- pemakai barang industry.

3. Fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh perantara adalah:

 Fungsi transaksi meliputi menghubungi dan mengomunisasikan dengan calon


pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.
 Fungsi logistic meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi
perbedaan sementara dan tempat.
 Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan, mengumpulkan
informasi tentang anggota-anggota saluran tersebut memiliki uang yang
cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke
konsumen akhir. Strategi Promosi Promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.

Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Ada 4 macam sarana
promosi yang dapat digunakan yaitu:

1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. penjualan pribadi (personal selling)

4. PERAMALAN DIMASA YANG AKAN DATANG


1. Pengertian Peramalan

Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang


akan terjadi dimasa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam pratiknya ada
beberapa jenis peramalan yaitu:
 Dilihat dari segi penyusunan.
 Dilihat dari segi siifat ramalan.
 Dilihat dari segi jangka waktu.

Untuk melakukan peramalan permintaan dimasa yang akan datang adalah:

 Survey niat pembeli.


 Gabungan pendapat tenaga penjual.
 Pendapat ahli.
 Metode tes pasar analisis deret waktu.
 Analisis permintaan secara statistic.

Sedangkan penyusunan ramalan dapat dilakukan dengan cara, antara lain:

 Penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
 Uji pasar dan tanggapan pembeli.
 Perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau analisis regresi.

2. Langkah-langkah peramalan Secara umum langkah- langkah peramalan yang


dapat dilakukan adalah:

 Mengumpulkan data.
 Mengolah data.
 Menentukan metode peramalan.
 Memproyeksi data.
 Mengambil keputusan.

3. Jenis- jenis metode peramalan Dalam pratiknya terdapat berbagai metoode


peramalan antara lain:

1. Deret waktu (time series) Dalam analisis ini yang menjadi variabel yang
dicari adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:

 Metode smoothing merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti


perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
 Metode box Jenkins merupakan metode deret waktu dengan menggunakan
model matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek.
 Metode proyeksi tren dengan regresi merupakan metode yang digunakan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Sebab akibat.
Dalam jenis metode ini merupakan peramalan yang didasarkan kepada hubungan
variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan
waktu. Jenis metode peramalan ini terdiri dari:

1. Metode Regresi dan Kolerasi merupakan metode yang digunakan baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan pada persamaan
dengan teknik least squares yang dianalisis secara statistik.
2. Metode Input-Output merupakan metode yang digunakan untuk peramalan
jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi
jangka panjang.
3. Model ekonometri merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka
panjang dan jangka pendek. Metode Smoothing Tujuan metode ini adalah
untuk mengurangi fluktuasi hasil ramalan dengan menggunakan data lalu.
Dan metode ini dikenal beberapa model yaitu:

o Metode rata-rata kumulatif.


o Metode rata-rata bergerak tunggal.
o Metode eksponensial smoothing tunggal.
o Metode eksponensial smoothing linear.

Metode Regresi Metode regresi adalah merupakan salah satu metode ramalan
yang disusun atas dasar pola data masa lalu. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum
kita melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu
kondisi-kondisi seperti:
1. Adanya informasi masa lalu.
2. Informasi yyang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data.
3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan
berkelanjutan dimasa yang akan datang.
Adapun jenis-jenis data yang dapat ditemukan dilapangan yaitu:

1. Musiman
2. Horizontal
3. Siklus.
4. Tren.

5. CARA MENGESTIMASI PASAR.

Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam
suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei,
kuesioner, atau dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber.
Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode
survey.
BAB V
RESIKO USAHA
1. Resiko dan hambatan

Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
 Proses pembuatan nugget pisang tidak terlalu sulit, jadi mudah untuk ditiru.
 Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat
 Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet)
sehingga semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual

2. Situasi persaingan

Untuk persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Meskipun dikota
jambi, pisang bukanlah buah yang sulit untuk dicari. Akan tetapi untuk hasil olahan
pisang menjadi nugget sendiri tidak terlalu banyak. Mereka lebih focus pada olahan
kripik pisang, dan gorengan. Dengan melihat peluang ini tentu prospek kedepannya
usaha nugget pisang kami bukan tidak mungkin akan menjadi leader dimarketnya.
BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan

Nugget Banana merupakan suatu jenis makanan yang sederhana tetapi


dikemas dalam bentuk yang unik dan menarik. Produk kami ini bertujuan untuk
membantu masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi pisang dalam kehidupan
sehari-hari. Karena pisang dapat melanvarkan peredaran darah dan membantu
pencernaan pada usus. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui
mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti
instagram,twitter atau facebook. Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh
kantong mahasiswa dan masyarakat menegah kebawah. Kami juga menyediakan
pelayanan pemesanan nugget banana ini.

2. Saran

Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung


didalamnya. Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget
produk kami. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting
dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai