Penilaian Resiko Jatuh
Penilaian Resiko Jatuh
7 - 13 Tahun 2
>13 Tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2
Perempuan 1
Diagnosa Kelainan Neurologi 4
Diagnosis Lain 1
Faktor Lingkungan Riwayat jatuh dari tempat tidur saat bayi/balita 4
Pasien menggunakan alat bantu atau bayi dalam 3
ayunan
Pasien berada di tempat tidur standar 2
Pengobatan lain 1
TOTAL
a. Umur :
Umur anak kurang dari 3 tahun beri skor 4
Umur anak 3 – 7 tahun beri skor 3
Umur anak 7 – 13 tahun beri skor 1
Umur anak >13 tahun beri skor 0
b. Jenis Kelamin :
Skor 2 untuk anak laki-laki
Skor 1 untuk anak perempuan
c. Diagnosa :
Skor 4 jika diagnosa medis kelainan Neurologi
Skor 3 jika diagnosa medis Perubahan dalam oksigenasi ( Masalah Saluran
Napas, Dehidrasi, Anemia, Anoreksia, Sinkop/sakit kepala, dll)
Skor 2 jika diagnosa medis Kelainan Psikis/Perilaku
Skort 1 jika diagnosis medis lain.
d. Faktor Lingkungan :
Skor 4 jika pasien ada riwayat jatuh dari tempat tidur saat bayi/balita
Skor 3 jika pasien menggunakan alat bantu atau bayi dalam ayunan
Skor 2 jika pasien berada ditempat tidur standar
Skor 1 jika pasien di luar ruang rawat
e. Respon terhadap Operasi/Obat Penenang/efek anestesi :
Skor 3 jika pasien setelah operasi/mendapat obat penenang/efek anestesi
dalam 24 jam terakhir
Skor 2 jika pasien setelah operasi/mendapat obat penenang/efek anestesi
dalam 48 jam terakhir
Skor 3 jika pasien setelah operasi/mendapat obat penenang/ efek anestesi
dalam waktu > 48 jam.
f. Penggunaan Obat :
Skor 3 jika pasien menggunakan bersamaan sedative, barbiturate, anti
depresan, diuritik, narkotik
Skor 2 jika pasien menggunakan salah satu dari pengobatan di atas
Skor 1 jika pasien menggunakan pengobatan lain
SKALA MORSE UNTUK PASIEN DEWASA DAN GERIATRI
Riwayat jatuh Ya 25
Tidak 0
Tongkat/alat penopang/walker 15
Terpasang infus Ya 25
Tidak 0
Lemah 15
Normal/bed rest/imobilisasi 0
Total
Kategori:
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
CARA MELAKUKAN SKORING SKALA JATUH MORSE (MORSE FALL SCALE/MFS)
a. Riwayat jatuh:
Skor 25 bila pasien pernah jatuh sebelum perawatan saat ini, atau jika ada
riwayat jatuh fisiologis karena kejang atau gangguan gaya berjalan menjelang
dirawat.
Skor 0 bila tidak pernah jatuh
Catatan: bila pasien jatuh untuk pertama kali, skor langsung 25
b. Diagnosis sekunder:
Skor 15 jika diagnosis medis lebih dari satu dalam status pasien
Skor 0 jika tidak
c. Bantuan berjalan:
Skor 0 jika pasien berjalan tanpa alat bantu/dibantu, menggunakan kursi roda,
atau bed rest dan tidak dapat bangkit dari tempat tidur sama sekali
Skor 15 jika pasien menggunakan kruk, tongkat, atau walker,
Skor 30 jika pasien berjalan mencengkeram furnitur untuk topanagan
d. Menggunakan infus:
Skor 25 jika pasien diinfus
Skor 0 jika tidak
e. Gaya berjalan / berpindah:
Skor 0 jika gaya berjalan normal dengan ciri berjalan dengan kepala tegak,
lengan terayun bebas di samping tubuh, dan melangkah tanpa ragu-ragu,
pasien bed rest/imobilisasi.
Skor 15 jika gaya berjalan lemah, membungkuk tapi dapat mengangkat kepala
saat berjalan tanpa kehilangan keseimbangan. Langkah pendek-pendek dan
mungkin disesret.
Skor 30 jika gaya berjalan terganggu, pasien mengalami kesulitan bangkit dari
kursi, berupaya bangun dengan mendorong lengan kursi atau dengan
melambung (menggunakan beberapa kali upaya untuk bangkit). Kepala
tertunduk, melihat kebawah. Karena keseimbangan pasien buruk, beliau
menggenggam furnitur, orang, atau alat bantu jalan dan tidak dapat berjalan
tanpa bantuan.
f. Status mental
Skor 0 jika penilaian diri terhadap kemampuan berjalannya normal. Tanyakan
pada pasien, “ Apakah Bapak/Ibu dapat pergi ke kamar mandi sendiri atau
perlu bantuan?” Jika jawaban pasien menilai dirinya konsisten dengan
kemampuan ambulasi, pasien dinilai normal.
Skor 15 jika pasien
ASSESMEN RISIKO PASIEN JATUH RAWAT JALAN GET UP AND GO
1. Pengkajian
No Penilaian/Pengkajian Ya Tidak
1. Tidak seimbang/sempoyongan/limbung
2. Hasil
3. Tindakan
Edukasi
Lapor Security