Ketersediaan buku paket dan buku pelengkap lainnya sangat terbatas, bahkan
untuk mata pelajaran akuntansi, yang sesuai dengan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciamis
tidak ada sama sekali. Sedangkan mata pelajaran akuntansi benar-benar memerlukan
buku petunjuk/panduan yang sekaligus menjadi buku kerja, sehingga memudahkan
siswa dalam menguasai pelajaran akuntansi. Bahkan untuk lebih menguasai diperlukan
buku praktek.
Dengan harapan dapat membantu siswa dalam memahami dan terampil belajar
akuntansi, dan tidak memberatkan orang tua siswa.
Wassalam
Penyusun
Buku/diktat berjudul Belajar Mudah Akuntansi ini benar-benar merupakan hasil karya
Penyusun dan digunakan untuk kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciamis.
Sebanyak 10 exp diantaranya disimpan di perpustakaan SMA Negeri 1 Ciamis untuk
digunakan seperlunya.
Halaman
K. Kasus ………………………………………………………………. 9
A. Pengertian ………………………………………………………….. 10
B. Harta ……………………………………………………………….. 10
C. Utang/Kewajiban ………………………………………………….. 11
E. Pendapatan ………………………………………………………… 11
F. Beban ……………………………………………………………… 11
G. Kasus ……………………………………………………………… 12
B. Kasus ……………………………………………………………… 14
A. Pengertian ………………………………………………………… 15
B. Kasus …………………………………………………………….. 16
A. Pengertian ………………………………………………………….. 19
B. Kasus ………………………………………………………………. 20
EVALUASI ………………………………………………………………………. 27
D. Profesi Akuntansi
1. Akuntan Publik : Akuntan yang bersifat independen.
2. Akuntan Intern : Akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu.
3. Akuntan Pemerintah : Akuntan yang bekerja dalam Instansi Pemerintah.
4. Akuntan Pendidik : Akuntan yang membaktikan diri dalam bidang pendidikan.
E. Kewajiban Perusahaan
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
7
Berdasarkan KUHD pasal 6 setiap orang yang menjalankan perusahaan
diwajibkan membuat pembukuan agar dapat dengan mudah mengetahui hak dan
kewajiban perusahaan.
G. Penggolongan Perusahaan
1. Berdasarkan Bentuk Hukumnya :
a. Perusahaan Perseorangan, perusahaan yang didirikan oleh orang seorang.
b. Firma, perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan memakai
nama bersama dimana semua anggota bertanggung jawab penuh atas
perusahaan.
c. CV/Perusahaan kumadetair perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih, dimana anggota digolongkan menjadi sekutu aktiv dan sekutu pasiv.
d. PT/Perseroan Terbatas, perusahaan yang modalnya berasal dari para
pemegang saham dan mereka bertanggung jawab hanya sebesar saham.
e. Koperasi, didirikan oleh para anggota untuk kesejahteraan anggota.
2. Berdasarkan kegiatan usahanya :
a. Perusahaan Jasa, Perusahaan yang bergerak dalam pelayanan masyarakat.
b. Perusahaan Dagang, Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan
menjual kembali barang dagangan tanpa terlebih dahulu merubah bentuknya.
c. Perusahaan Manufaktur, Perusahaan yang kegiatan utamanya menambah
kegunaan barang, disebut juga perusahaan industry.
K. Kasus
1. Ceritakan sejarah perkembangan akuntansi !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi.
3. Jelaskan apa kegunaan informasi akuntansi dan siapa saja pemakai informasi
akuntansi tersebut.
4. Tuliskan bidang-bidang akuntansi serta macam-macam profesi akuntan.
5. Apa yang dimaksud dengan sistem kesatuan Usaha dan konsep Harga Perolehan.
6. Sebutkan macam-macam perusahaan ditinjau dari kegiatan usaha dan berikan
contohnya !
A. Pengertian
Akun/Perkiraan/Rekening adalah suatu alat/tempat mencatat perubahan
posisi Harta, Utang, dan Modal. Akun dapat digolongkan menjadi Akun Riil terdiri
dari Harta, Utang, dan Modal; dan Akun Nominal terdiri dari pendapatan dan beban.
Harta (Assets)
Riil Utang (Liabilities)
Modal (Capital)
Akun
Pendapatan (Revenue)
Nominal
Beban (Expens)
B. Harta
Harta adalah sejumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat
dinilai dengan uang. Harta dapat dikelompokan berdasarkan tingkatan liquiditasnya:
1. Harta Lancar (Current Assets)
Kekayaan perusahaan berupa uang tunai serta kekayaan lain yang dapat
dicairkan dan habis pakai dalam satu tahun.
2. Investasi (Investment)
Penanaman modal jangka panjang dalam perusahaan lain, misal : saham dan
oblogasi.
3. Harta Tetap dan Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Kekayaan yang secara ekonomis dapat digunakan lebih satu tahun.
C. Kewajiban/Utang (Liabilities)
Utang dapat dikelompokan berdasarkan jangka waktu, maka :
1. Utang Jangka Pendek, yaitu kewajiban yang harus dipenuhi dalam waktu kurang
dari satu tahun.
2. Utang Jangka Panjang, yaitu kewajiban harus dilunasi dalam jangka lebih dari
satu tahun.
D. Modal / Equitas
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Modal
dapat dikelompokkan berdasarkan sumber modalnya :
1. Modal sendiri; modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
2. Modal asing; modal yang berasal dari pihak ketiga/kreditor.
E. Pendapatan (Revenue/Income)
Hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Pendapatan dapat
dibedakan :
1. Pendapatan Usaha, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan.
2. Pendapatan di Luar Usaha, pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan
utama perusahaan. Misalnya; perusahaan penggergajian kayu bisa menjual kayu
bakar.
F. Beban (Expense)
Adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Dibedakan :
1. Beban Usaha, beban yang dikeluarkan dalam aktivitas utama perusahaan.
2. Beban di Luar Usaha, beban yang dikorbankan untuk bukan kegiatan utama
perusahaan.
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Pendapatan
Nama Perkiraan
Tetap Tak
Berwujud
Berwujud
Lain-lain
Investasi
Lancar
Modal
Beban
Tetap
1 Kas
2 Perlengkapan Kantor
3 Modal Andika
4 Gaji yang harus dibayar
5 Sewa dibayar dimuka
6 Peralatan Kantor
7 Pinjaman hipotek
8 Pendapatan jasa
9 Piuynag Usaha
10 Hutang Usaha
11 Gedung Kantor
12 Beban-Iklan
13 Pendapatan Bunga
14 Kendaraan
15 Beban Gaji
16 Good Will
17 Beban Penyusutan Peralatan
18 Tanah
19 Hutang Wesel
20 Beban Penyusutan gedung
21 Hak cipta
22 Modal Adinda
23 Bunga diterima dimuka
24 Beban Assuransi
UNIT 3
KODE AKUN
A. Macam-Macam Kode Akun
Akun yang telah dikelompokan belum cukup untuk memudahkan dalam tertib
administrasi, maka setiap perkiraan perlu diberi nomor, atau kode. Nomor tersebut dapat
disusun dengan metode :
1. Kode Numeral : kode Akun yang menggunakan angka secara berurutan 2 atau 3
digit atas dasar golongan perkiraan.
Contoh : pit yang Usaha kodenya 113, artinya :
a. Pertama menunjukan harta
b. Kedua menunjukan harta lancar
c. Menunjukan jenis harta
2. Kode Desimal : kode Akun yang menggunakan angka dasar 10 angka, dimulai darii
0 - 9 yang disebut Rubrik, yang menunjukan kelompok, golongan, dan jenis akun.
Misal :
Rubrik 0 : Harta lancar
1 : Harta tetap
2 : Utang jangka pendek
3 : Utang jangka panjang
4 : Modal
5 : Pendapatan
6 : Beban
7 : Pembelian
8 : Penjualan
9 : Pendapatan Lain-lain
Contoh : Kode Utang Upah 201, artinya : Utang jangka pendek 2, golongan utang
usaha = 20, menurut jenisnya utang upah = 201.
3. Kode Mnemonik, yaitu kode akun yang menggunakan huruf awal disesuaikan
dengan kelompok, golongan dan jenis akun.
Contoh : Harta Lancar Kas = HLa, Harta Lancar Piutang = HIb
4. Kode Kombinasi Huruf Angka, pemberian kode dengan menggunakan huruf untuk
kelompok dan golongan akun, angka untuk setiap jenis akun.
Contoh : Harta Lancar Kas = HL1, Harta Lancar Piutang = HLb
Utang Lancar Beban yang masih harus dibayar = UL1, Utang Lancar
Utang bunga = UL2.
Kode perkiraan yang dipilih oleh perusahaan/Manajer tertentu disesuaikan dengan
kondisi perusahaan dan lapangan usaha.
B. KASUS
- Amati dan analisa nama-nama akun pada kolom dibawah ini kemudian tentukan
nomor perkiraannya !
Kombinasi
No Nama Perkiraan Numeral Desimal Mnemonik
Huruf Angka
1 Kas
2 Piutang Dagang
3 Perlengkapan Kantor
4 Perlengkapan Toko
5 Tanah
6 Gedung
7 Peralatan Kantor
8 Akun. Peny. Peralatan Kantor
9 Peralatan Toko
10 Akun. Peny. Peralatan Toko
11 Hutang Dagang
12 Hutang Wesel
13 Hutang Gaji
14 Pinjaman Hipotek
15 Modal Dadan
16 Pribadi Dadan
17 Pendapatan Jasa
18 Gaji Pegawai
19 Beban Iklan
20 Beban Assuransi
21 Sewa dibayar dimuka
22 Beban Bunga
23 Utang Pajak
24 Wesel Tagih
25 Pendapatan diterima dimuka
26 Pandapatan Bunga
27 Pendapatan yang masih harus diterima
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
14
28 Beban yang masih harus diterima
29 Kridit Bank
30 Beban Administrasi Umum
31 Beban Lain-lain
UNIT 4
PERSAMAAN AKUNTANSI
A. Pengertian
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menggambarkan
hubungan keuangan di dalam perusahaan. Persamaan dasar Akuntansi adalah : Harta
(H) = Utang (U) + Modal (M)
- Harta adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, dapat berupa
kekayaan milik pemilik perusahaan atau pinjaman dari kreditur.
- Utang adalah kekayaan perusahaan yang berasal dari kreditur.
- Modal adalah kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan.
Setelah melakukan aktivitas perusahaan, persamaan dasar akuntansi
dipengaruhi oleh pandapatan dan beban, yang secara langsung mempengaruhi
modal. Pendapatan sifatnya menambah modal sedangkan beban mengurangi modal.
- Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan.
- Beban adalah biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan (+)
Harta = Utang + Modal
beban (-)
B. Kasus
1. Perusahaan salon Adinda pada akhir bulan maret memiliki saldo sebagai berikut:
- Kas Rp. 560.000
- Perlengkapan Kantor Rp. 420.000
- Peralatan Kantor Rp. 4.500.000
- Kendaraan Rp. 14.000.000
- Utang Usaha Rp. 1.430.000
- Modal Adinda Rp. 18.000.000
Selama bulan April telah melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Di terima pendapatan jasa Rp. 800.000,00
b. Dibayar sewa tempat Rp. 175.000,00
c. Dibayar beban listrik dan air Rp. 35.000,00
d. Dibayar gaji karyawan Rp. 450.000,00
e. Dibayar biaya reparasi kendaraan Rp. 75.000,00
f. Dibeli mesin register secara kredit Rp. 265.000,00
g. Diterima pendapatan jasa Rp. 600.000,00
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
16
h. Dibayar utang Rp. 375.000,00
i. Dibayar biaya telepon Rp. 72.500,00
j. Dibeli perlengkapan Kantor Rp. 85.000,00
Catatan : setiap ada data dalam kolom modal harus diberi keterangan.
2. Dibawah ini transaksi yang terjadi pada perusahaan Jasa Luthfi & Co selama bulan
Mei 1998. Catatlah transaksi tersebut ke dalam persamaan akuntansi dalam kolom :
Harta terdiri dari : Kas, Piutang Usaha, Perlengkapan Kantor, Peralatan Kantor,
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor.
Utang terdiri dari : Utang Usaha
Modal : Modal Luthfi
Mei 1. Luthfi menginvestasikan uang tunai ke dalam perusahaan sebesar Rp.
9.500.000,00
C:\Users\Kiki Supendi\Videos\Pa Endang\BELAJAR MUDAH AKUNTANSI.doc
17
2. Dibeli peralatan kantor dari CV. Adimukti Rp. 3.400.000,00 dibayar tunai
Rp. 2.000.000,00 sisanya dibayar kemudian.
5. Dibeli perlengkapan Kantor secara tunai Rp. 250.000,00
9. Diterima jasa hasil kunsut pajak selama minggu pertama Rp. 750.000,00
10. Dibayar biaya telepon Rp. 91.500,00
14. Dibayar biaya kebersihan, keamanan, ketertiban (biaya lain-lain) untuk
lingkungan Rp. 25.000,00
15. Dikeluarkan transport karyawan selama minggu II Rp. 250.000,00
16. Diterima jasa konsultan pajak Rp. 950.000,00
17. Dibeli perlengkapan kantor tunai Rp. 95.000,00
20. Diambil uang tunai oleh pemilik untuk keperluan pribadi Rp. 300.000,00
24. Diselesaikan pekerjaan konsultan pajak, dan pembayaran baru akan
diterima minggu depan.
26. Dibayar honor karyawan Rp. 560.000,00
29. Perlengkapan yang terpakai Rp. 150.000,00
30. Penyusutan peralatan bulan ini diperhitungkan Rp. 400.000,00
31. Diterima pelunasan piutang tanggal 24.
Catatan : perkiraan akumalasi penyusutan adalah perkiraan lawan dari
peralatan.
A. Pengertian
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan keadaan posisi
keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu.
1. Laporan Rugi Laba (Income Statement)
Laporan keuangan yang berisikan jumlah pendapatan yang diperoleh dan beban
yang dikorbankan oleh perusahaan pada satu periode tertentu.
Bentuk laporan rugi laba :
a) Single step, tidak terinci dimana pendapatan usaha dan pendapatan diluar
usaha disatukan, begitu pula beban usaha dan diluar usaha.
b) Multiple step, terinci pendapatan usaha dipisahkan dengan pendapatan diluar
usaha, begitu pula beban usaha dipisahkan dari beban di luar usaha.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan yang menunjukan keadaan modal pada awal tahun
dibandingkan dengan keadaan modal pada akhir tahun/periode tertentu.
3. Neraca (Balance Sheet)
Adalah laporan keuangan yang menunjukan posisi harta, utang, dan modal suatu
perusahaan pada saat tertentu.
Bentuk Neraca :
a) Bentuk Scontrol (T), sebelah menyebelah, perkiraan harta dicatat sebelah
kiri sedangkan perkiraan utang dan modal sebelah kanan.
b) Bentuk Laporan (Report From), perkiraan harta, utang dan modal disusun
dari atas ke bawah.
b. - 300 + 300 - - - - -
1.700 300 - - - - 2.000
c. - - + 800 - + 800 - -
1.700 300 800 - 800 - 2.300
e. - 300 - - - - 300 - -
1.000 300 800 - 500 - 1.700
f. + 500 - - - - + 500 -
1.600 300 800 - 500 500 1.700
h. - 20 - - - - - - 20 Prive
1.980 300 800 - 500 500 2.080
k. - - - - 80 - - - 80 B. Peny. Peralat
2.100 300 800 (80) 500 500 2.120
PENDAPATAN
− Pendapatan Jasa Rp. 400.000
− Pendapatan Bunga Rp. 320.000 +
Jumlah Pendapatan Rp. 720.000
BEBAN
− Beban Sewa Rp. 300.000
− Beban Gaji Rp. 200.000
− Beban Perlengkapan Rp. 100.000
− Beban Penyusutan Perlengkapan Kantor Rp. 80.000
− Beban Bunga Rp. 50.000 +
PENDAPATAN USAHA
− Pendapatan Jasa Rp. 400.000
BEBAN USAHA
− Beban Sewa Rp. 300.000
− Beban Gaji Rp. 200.000
− Beban Perlengkapan Rp. 100.000
− Beban Penyusutan Perlengkapan Rp. 80.000 +
HARTA HUTANG
Harta lancar Hutang lancar
− Kas Rp.2.050.000 − Utang Usaha Rp.500.000
− Perlengkapan Rp. 200.000 +
Hutang jk. Panjang
HARTA
Harta lancar
− Kas Rp.2.050.000
− Perlengkapan Rp. 200.000 +
Harta tetap
Hutang
Hutang lancar
Modal
Modal Adam Luthfi Rp.1.970.000
Jumlah Hutang dan Modal Rp. 2.970.000
c) Kesimpulan :
1) Laporan Keuangan terdiri dari
(a) Laporan Rugi/Laba
(b) Laporan Perubahan Modal
(c) Neraca
2) Komponen Laporan Rugi Laba : Pendapatan dan Beban
3) Komponen Laporan Perubahan Modal : Modal awal, Laba/Rugi bersih,
prive dan Modal Akhir.
4) Komponen Neraca terdiri dari : harta, Utang, dan Modal.
d) Latihan :
Susunlah Laporan Keuangan berdasarkan persamaan akuntansi pada unit 4
halaman delapan, atas Salon Adinda.
1. Berikut ini adalah sebagian data perusahaan jasa konsultan Manajemen per 30 Juni
1997 :
Beban Gajih Rp. 3.500.000
Beban Sewa Rp. 600.000
Pendapatan Jasa Konsultan Rp. 6.750.000
Beban Penyusutan Peralatan Rp. 300.000
Beban Listrik dan Telepon Rp. 125.000
Beban Administrasi Rp. 450.000
Pendapatan Komisi Rp. 650.000
Beban Assuransi Rp. 75.000
Beban Bunga Rp. 24.500
Pendapatan Bunga Rp. 15.650
Beban lain-lain Rp. 65.500
Berdasarkan data di atas susunlah laporan rugi/laba bentuk single step dan multipl
step.
DAFTAR PUSTAKA
Jusup, Haryono, Al, 2001, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YPKN, Yogyakarta.
Jusup, Haryono, Al, Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YPKN, Yogyakarta