Anda di halaman 1dari 1

Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas dan

laporan arus kas. Laporan yang otomatis dihasilkan dari catatan keuangan adalah laporan aktivitas dan
laporan arus kas.

Harta sebuah organisasi merupakan kekayaan yang dimiliki sebuah organisasi. Harta atau kekayaan ini
dapat berupa kas (uang tunai maupun uang yang disimpan di bank), piutang, persediaan, aktiva tetap
(tanah, gedung, kendaraan, komputer, perabot dsb). Aktiva tetap adalah harta berwujud yang dapat
dimanfaatkan lebih dari satu tahun.

Sementara itu, aset netto merupakan aset (harta) sebuah organisasi nirlaba setelah dikurangi dengan
utang (kewajiban). Aset netto dalam organisasi nirlaba dibedakan menjadi aset netto tidak terikat, aset
netto terikat temporer (contoh hibah dana penelitian, sumbangan untuk pembelian aktiva tetap, dsb)
dan aset netto terikat permanen (contoh sumbangan tanah untuk membangunan gedung, sumbangan
dana abadi, dsb).

Laporan keuangan organisasi nirlaba, pertama, laporan aktivitas. Laporan aktivitas ini sebenarnya sama
seperti laporan rugi-laba di perusahaan bisnis. Laporan aktivitas ini menyajikan perubahan aset netto
dari periode ke periode, berapa banyak sumbangan yang diterima periode ini, berapa besar beban
manajemen dan umum yang dikeluarkan dalam periode ini dan lain sebagainya. Laporan aktivitas dibagi
menjadi tiga bagian yaitu, 1) bagian yang menyajikan perubahan atas aset netto tidak terikat. 2) bagian
yang menyajikan aset netto terikat temporer, dan 3) bagian yang menyajikan aset netto terikat
permanen.

Pada bagian aset netto tidak terikat, akan disajikan pendapatan dan beban. Pada subbagian pendapatan,
sumbangan mesti disajikan terpisah dari pendapatan lain. Dalam pelaporan beban mesti dipisahkan
antara beban pelaksanaan program, beban untuk manajemen dan umum, beban untuk penggalangan
dana, serta beban untuk pengembangan anggota.

Kedua, laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan kas masuk dan kas keluar dalam suatu masa
periode. Kas masuk dan kas keluar ini dikelompokan menjadi kas dari aktivitas operasi, kas dari aktivitas
pendanaan dan kas dari aktivitas investasi.

Sumber : Gampang menyusun laporan keuangan organisasi nirlaba, Lilis Setiawati,


ElexMediaKomputindo, hal : 26-31

Anda mungkin juga menyukai