Anda di halaman 1dari 3

Tes Mesin Kecerdasan STIFIn

Nama: (boleh dikosongkan) Tanggal Lahir: (boleh dikosongkan) Tanggal Tes: (boleh dikosongkan)

Tatacara pengerjaan:
1. Pilih hanya satu saja di antara pilihan jawaban A, B, C, atau D. Kerjakan semua soal, tidak boleh ada yang kosong. Total ada 24 soal;
2. MOST berarti paling mendekati/paling sesuai dengan diri Anda. LEAST berarti paling tidak mendekati/paling berlawanan dengan diri Anda;
3. Pastikan pilihan Anda yang MOST memang paling mendekati dan pastikan juga LEAST di sampingnya memang paling tidak mendekati;
4. Baca dahulu semua pilihan jawaban. Anda boleh berpikir atau merenung dahulu sebelum menjawab. Tidak ada batasan waktu;
5. Untuk mempermudah memilih jawaban, Anda bisa mengkondisikan diri Anda saat Anda bekerja, kuliah, atau saat memutuskan hal-hal penting;
6. Jawaban tidak harus A semua, B semua, C semua, atau D semua. Boleh jadi jawaban Anda nanti campuran dari A, B, C, atau D;
7. Ingat, tidak ada jawaban yang paling salah dan paling benar. Pilih satu pasangan MOST dan LEAST yang paling sesuai dengan diri Anda;

MOST LEAST MOST LEAST


A Menjalankan tugas Menyusun konsep A Terdorong untuk membuat Terdorong untuk mencipta
B Menganalisis proses Mengurus orang B Terdorong untuk mengelola Terdorong untuk memimpin
C Menyusun konsep Menjalankan tugas C Terdorong untuk mencipta Terdorong untuk membuat
D Mengurus orang Menganalisis proses D Terdorong untuk memimpin Terdorong untuk mengelola
MOST LEAST MOST LEAST
A Lebih mencari fakta Lebih mencari pola A Terdorong mengkonkretkan pekerjaan Terdorong menginspirasi perubahan
B Lebih mencari data Lebih mencari cerita B Terdorong membenahi keadaan Terdorong menjadikan kompak
C Lebih mencari pola Lebih mencari fakta C Terdorong menginspirasi perubahan Terdorong mengkonkretkan pekerjaan
D Lebih mencari cerita Lebih mencari data D Terdorong menjadikan kompak Terdorong membenahi keadaan
MOST LEAST MOST LEAST
A Bertindak Produktif Berpikir Kreatif A Sibuk cari ketertinggalan tugas Sibuk cari ketidaksinkronan pola
B Berpikir Objektif Bersikap Interaktif B Sibuk cari kesalahan kerja Sibuk cari ketidakcocokan hubungan
C Berpikir Kreatif Bertindak Produktif C Sibuk cari ketidaksinkronan pola Sibuk cari ketertinggalan tugas
D Bersikap Interaktif Berpikir Objektif D Sibuk cari ketidakcocokan hubungan Sibuk cari kesalahan kerja
MOST LEAST MOST LEAST
A Memulai dengan How? Memulai dengan Why? A Menjadi pekerja ulet Menjadi pengejar prestasi
B Memulai dengan What? Memulai dengan Who? B Menjadi pencari hasil Menjadi penghubung antarorang
C Memulai dengan Why? Memulai dengan How? C Menjadi pengejar prestasi Menjadi pekerja ulet
D Memulai dengan Who? Memulai dengan What? D Menjadi penghubung antarorang Menjadi pencari hasil
MOST LEAST MOST LEAST
A Bekerja secara teratur Bekerja secara variatif A Berpijak pada yang nyata dan aktual Perhatiannya pada gambaran umum
B Bekerja secara mandiri Bekerja secara bersama B Lebih menggunakan pikiran Lebih menggunakan perasan
C Bekerja secara variatif Bekerja secara teratur C Perhatiannya pada gambaran umum Berpijak pada yang nyata dan aktual
D Bekerja secara bersama Bekerja secara mandiri D Lebih menggunakan perasan Lebih menggunakan pikiran
MOST LEAST MOST LEAST
A Merujuk pada manual Merujuk pada konsep A Mengolah info berdasar pancaindra Mengolah informasi berdasar intuisi
B Merujuk pada sistem Merujuk pada nilai B Memecah masalah secara logis Memperhatikan perasaan orang lain
C Merujuk pada konsep Merujuk pada manual C Mengolah informasi berdasar intuisi Mengolah info berdasar pancaindra
D Merujuk pada nilai Merujuk pada sistem D Memperhatikan perasaan orang lain Memecah masalah secara logis
MOST LEAST MOST LEAST
A Membiasakan efisien Membiasakan solutif A Lebih suka aplikasi praktis Lebih suka pemahaman imajinatif
B Membiasakan efektif Membiasakan persuasif B Sangat mengandalkan pikiran Mencari keharmonisan
C Membiasakan solutif Membiasakan efisien C Lebih suka pemahaman imajinatif Lebih suka aplikasi praktis
D Membiasakan persuasif Membiasakan efektif D Mencari keharmonisan Sangat mengandalkan pikiran
MOST LEAST MOST LEAST
A Mencari kecepatan Mencari perubahan A Faktual dan memperhatikan detil Abstrak dan teoritis
B Mencari ketepatan Mencari kebenaran B Menggunakan hubungan sebab akibat Ingin selalu memimpin
C Mencari perubahan Mencari kecepatan C Abstrak dan teoritis Faktual dan memperhatikan detil
D Mencari kebenaran Mencari ketepatan D Ingin selalu memimpin Menggunakan hubungan sebab akibat
MOST LEAST MOST LEAST
A Bersikap realistis Bersikap apresiatif A Menguraikan peristiwa secara urut Melihat pola dan makna/gambaran besar
B Bersikap adil Bersikap harmonis B Menganalisis tanpa peduli pribadi orang Pertimbangannya berdasar kasih sayang
C Bersikap apresiatif Bersikap realistis C Melihat pola, makna, dan gambaran besar Menguraikan peristiwa secara urut
D Bersikap harmonis Bersikap adil D Pertimbangannya berdasar kasih sayang Menganalisis tanpa peduli pribadi orang
MOST LEAST MOST LEAST
A Menindaklanjuti program Menyusun program A Orientasi pada masa kini Orientasi pada masa depan
B Mengendalikan program Mengusulkan program B Menghargai sesuatu yang masuk akal Menghargai perasan orang lain
C Menyusun program Menindaklanjuti program C Orientasi pada masa depan Orientasi pada masa kini
D Mengusulkan program Mengendalikan program D Menghargai perasan orang lain Menghargai sesuatu yang masuk akal
MOST LEAST MOST LEAST
A Berbuat untuk saat ini Merancang untuk besok A Menyerap gagasan secara bertahap Mulai dari mana saja
B Merencanakan utk hari ini Memilih untuk nanti B Adil, keputusannya objektif Memutuskan dengan peduli orang lain
C Merancang untuk besok Berbuat untuk saat ini C Mulai dari mana saja Menyerap gagasan secara bertahap
D Memilih untuk nanti Merencanakan utk hari ini D Memutuskan dengan peduli orang lain Adil, keputusannya objektif
MOST LEAST MOST LEAST
A Hebat dalam mengingat Hebat dalam menggagas A Suka praktik, mengandalkan pengalaman Suka berkreasi, mengandalkan inspirasi
B Hebat dalam menganalisis Hebat dalam merasakan B Dingin, jaga jarak, tampak tidak peka Hangat, ramah, pandai berempati
C Hebat dalam menggagas Hebat dalam mengingat C Suka berkreasi, mengandalkan inspirasi Suka praktik, mengandalkan pengalaman
D Hebat dalam merasakan Hebat dalam menganalisis D Hangat, ramah, pandai berempati Dingin, jaga jarak, tampak tidak peka

8. Setelah Anda menjawab semua soal, hitung berapa jawaban A, B, C, atau D. Lalu, tulis dalam kolom di bawah ini:
A B C D
Tatacara penilaian:
1. Jika A memiliki nilai tertinggi maka Anda berpeluang memiliki mesin kecerdasan Sensing (S);
2. Jika B memiliki nilai tertinggi maka Anda berpeluang memiliki mesin kecerdasan Thinking (T);
3. Jika C memiliki nilai tertinggi maka Anda berpeluang memiliki mesin kecerdasan Intuiting (I);
4. Jika D memiliki nilai tertinggi maka Anda berpeluang memiliki mesin kecerdasan Feeling (F);
5. Jika jumlah jawaban sama atau hampir sama maka Anda berpeluang memiliki mesin kecerdasan Instinct (In)
Misal, nilai jawaban A-B-C-D adalah 6-6-6-6 atau 6-7-6-5 atau 5-6-6-7 atau 6-6-5-7 atau 7-5-5-7 atau 5-7-5-7 dst.

Penjelasan Ringkas Mesin Kecerdasan:

Orang Sensing memiliki belahan otak yang dominan pada otak limbik kiri. Mesin kecerdasan Sensing adalah mesin yang
mengandalkan pancaindra. Orang Sensing membuat keputusan berdasarkan apa yang ia ketahui sejangkauan pancaindra. Hal itu
menjadikan ia kongkrit, praktis, dan jangka pendek. Bakat orang Sensing adalah menghafal dan kekuatan fisiknya.
Kelemahan terbesar orang sensing adalah Intuiting artinya ia sangat kurang berpikir jangka panjang dan tidak kreatif.
Orang Sensing termotivasi oleh harta. Jika dengan semakin rajin bekerja, ia bisa mendapatkan uang yang lebih banyak maka ia akan
melakukannya. Orang Sensing lebih suka melakukan pekerjaan yang memerlukan daya ingat, menggunakan ototnya, dan
mengandalkan faktor rajin untuk menguasainya. Sehingga, orang Sensing cocok jadi pemain/pelaksana atau garda depan.
Pendidikan dan pekerjaan yang cocok untuk orang Sensing adalah keuangan, bisnis ekonomi, perdagangan, bahasa, olahraga,
transportasi dan distribusi, hiburan, perhotelan, sejarah, dan militer.

Orang Thinking memiliki belahan otak yang dominan pada otak depan kiri. Mesin kecerdasan Thinking adalah mesin yang
mengandalkan pikiran logisnya. Orang Thinking membuat keputusan berdasarkan data yang kemudian ia analisis. Hal itu
menjadikan ia adil, objektif, dan efektif. Bakat orang Thinking adalah analisis dan logika. Kelemahan terbesar orang Thinking
adalah Feeling artinya dalam berbuat ia kurang peduli dengan akibatnya terhadap orang lain. Orang Thinking termotivasi oleh
tahta/jabatan. Ia akan berusaha mendapatkan jabatan/wewenang. Dan ia lebih maksimal bekerja jika punya wewenang. Orang
Thinking menyukai pekerjaan yang memerlukan daya nalar, mengandalkan pendirian yang kuat, dan memanfaatkan kemandiriannya.
Sehingga orang Thinking cocok jadi pakar atau komandan. Pendidikan dan pekerjaan yang cocok untuk orang Thinking
adalah ristek, IT, manajemen, manufaktur, pertambangan, konstruksi, kepemerintahan, kesehatan, properti, garmen, peternakan.

Orang Intuiting memiliki belahan otak yang dominan pada otak depan kanan. Mesin kecerdasan Intuiting adalah mesin yang
mengandalkan indra keenam yang artinya ia jauh terproyeksi ke depan. Hal itu menjadikan ia berpikir jangka panjang, optimistis,
dan terkonsep. Bakat orang intuiting kreatif dan spasial (meruang). Kelemahan terbesar orang Intuiting adalah Sensing artinya ia
tidak kongkrit, tidak praktis, dan kurang bisa hidup dalam realitas. Orang Intuiting memiliki ikatan dengan kata (yakni ilmu dan ide).
Ia selalu punya ilmu dan ide. Dan ia perlu mewujudkan ilmu dan idenya supaya sukses. Orang Intuiting lebih suka pekerjaan yang
membutuhkan kreativitas, memerlukan tenaga yang meledak-ledak, dan bisa membawa perubahan. Sehingga orang Intuiting
cocok jadi penggagas atau pembaharu. Pendidikan dan pekerjaan yang cocok untuk orang Intuiting adalah marketing,
periklanan, kewirausahaan, investasi, lifestyle, mode, pendidikan, pelatihan, sastra, perfilman, penerbangan, spionase atau
detektif atau kepolisian, industri kreatif, agro-forestry, trainer suatu skill (bukan motivator).

Orang Feeling memiliki belahan otak yang dominan pada otak limbik kanan. Mesin kecerdasan Feeling adalah mesin yang mengandalkan
perasaan sehingga ia mahir memahami orang lain, memiliki pengaruh memimpin, dan hebat dalam berhubungan sosial. Orang Feeling
dalam membuat keputusan selalu memperhatikan akibatnya ke orang lain. Bakat orang Feeling adalah emosi dan sosial. Kelemahan
terbesar orang Feeling adalah Thinking artinya keputusannya terlalu menurutkan perasaan dan kurang peduli benar salah. Orang
Feeling memiliki ikatan cinta dengan pengikut dan kadernya. Dan ia harus membesarkan ikatan cinta itu supaya kepemimpinannya sukses.
Orang Feeling menyukai pekerjaan yang membutuhkan emosi (termasuk kemampuan komunikasi), memerlukan semangat yang tinggi,
serta melibatkan kharisma dan kepemimpinan. Sehingga orang Feeling cocok untuk jadi pemimpin atau pengkader. Pendidikan dan
pekerjaan yang cocok untuk orang Feeling adalah politik, psikologi, kepemerintahan, komunikasi, hukum, diplomasi, seni budaya,
humas, promosi, motivator.

Orang Instinct memiliki belahan otak yang dominan pada otak tengah bawah. Mesin kecerdasan Instinct adalah mensin yang
mengandalkan indra ketujuh yang artinya dalam berbuat atau mengambil keputusan ia akan spontan menggunakan naluri tanpa
berpikir dahulu. Hal itu menjadikan ia responsif, pragmatis namun memiliki insight, mudah beradaptasi, dan banyak teman. Bakat orang
Instinct adalah serba bisa tapi serba bisanya tanggung sehingga menjadi generalis, bukan spesialis seperti empat mesin lainnya.
Bakat lainnya yakni rela berkorban demi orang lain. Kelemahan orang Instinct adalah pada bakatnya yang serba tanggung namun itu
juga bisa jadi kelebihannya karena dengan begitu ia mudah beradaptasi. Orang Instinct merasa nyaman hidup dalam kebahagiaan
dan jauh dari masalah. Namun, ia perlu berperan dan mengabdi guna mendapatkan kebahagiaan itu. Orang Instinct menyukai pekerjaan
yang bersifat umum/gabungan dari berbagai ilmu, memerlukan reaksi spontan, membutuhkan pengorbanan, dan bekerja secara
otomatis tanpa perlu dipikir ulang. Orang Instinct cocok untuk menjadi mitra/partner. Pendidikan dan pekerjaan yang cocok
untuk orang Instinct adalah agama, budaya, yayasan nirlaba, musik atau performansi, jasa, kuliner, pembalap, multi-talent entertainer,
jurnalis, aktivis, chef, rohaniawan/spiritualis.
Teori Sirkulasi Mesin Kecerdasan

Masing-masing mesin kecerdasan memiliki hubungan dengan mesin kecerdasan lainnya. Hubungannya ada dua macam yakni
hubungan mendukung dan hubungan mengalahkan. Hubungan mendukung digambarkan dengan anak panah biru (anak panah
luar) dan hubungan menaklukkan digambarkan dengan anak panah jingga/oranye (anak panah dalam). Lihat gambar di bawah:

Contoh: Sensing (S) mendukung Thinking (T) artinya orang T butuh


kehadiran orang S supaya keunggulan orang T bisa muncul dan
maksimal sehingga orang T bisa sukses. Bagi orang T, orang S adalah
guru yang lembut dan dibutuhkan atau istilahnya coach.
Orang S menaklukkan orang Instinct (In) artinya orang S melihat
orang In banyak kelemahan. Orang S akan keras kepada orang In
dan sikap kerasnya ini membuat orang In tertekan. Meski demikian
orang In tetap butuh orang S supaya kelemahannya bisa diketahui
dan bisa diminimalkan sehingga orang In bisa sukses. Bagi orang In,
orang S adalah guru yang keras dan disegani atau istilahnya mentor.

Sebaliknya, orang S ditaklukkan oleh orang Intuiting (I) dan orang S


didukung oleh orang Feeling (F).

Penjelasan hubungan mesin kecerdasan lainnya akan sama seperti


di atas.

Catatan Penting:

Seperti kebanyakan psikotes berbasis kertas lainnya, tes ini hanya mampu melihat fenotipe diri Anda, bukan mesin kecerdasan genetik
Anda. Dengan kata lain, tes kertas ini tidak akurat.
Fenotipe adalah sifat yang sebagian besar dipengaruhi lingkungan dan bisa berubah seiring waktu sesuai kondisi lingkungan.
Genetik adalah sifat yang tetap, tidak berubah seumur hidup, tidak dipengaruhi lingkungan, dan menjadi pemimpin dalam setiap
tindakan, tanggapan, dan pengambilan keputusan.
Meski hasilnya tidak akurat, setidaknya berkat tes kertas ini Anda bisa memprediksi mesin kecerdasan Anda. Dan tes kertas ini juga bisa
memberikan pemahaman kepada Anda mengenai lima tipe mesin kecerdasan. Yang mengetahui hasil tes kertas ini akurat atau tidak
hanyalah Anda sendiri. Pahami dulu mengenai mesin kecerdasan yang Anda miliki, lalu kembalilah ke masa lalu saat Anda mengambil
keputusan-keputusan penting. Benarkah saya berbuat demikian dan demikian karena saya memiliki mesin kecerdasan ini.
Sekalipun berkat tes kertas ini, Anda yakin hasil tes kertas ini akurat karena Anda merasakan memang demikian adanya, tetap saja
ada peluang keliru karena bisa saja lingkungan Anda selama ini memaksa Anda menjadi seperti itu padahal sejatinya tidak.

Anda boleh menyebarkan dan menggunakan tes ini untuk keperluan apapun. Misalkan untuk kaderisasi siswa baru, mahasiswa baru,
anggota baru, calon karyawan baru, dll. Anda juga bisa menggunakan tes ini dalam acara pelatihan, seminar, workshop, dll.
Setelah tes, Anda hanya perlu menjelaskan pengertian masing-masing mesin kecerdasan ke peserta dan tetap memberitahukan
ke mereka semua bahwa tes ini hanyalah prediksi dan hasilnya tidak akurat. Supaya lebih hemat biaya kertas atau fotokopi, setiap
peserta cukup mendapat satu Lembar Kerja Tes saja. Sementara, Anda dan panitia membawa lembar Penjelasan Hasil Tes.
Supaya lebih kondusif, setelah penghitungan nilai, Anda bisa mengelompokkan peserta menjadi lima kelompok berdasarkan
mesin kecerdasan.

Jika Anda berkeinginan untuk mengetahui mesin kecerdasan genetik Anda sesungguhnya dengan hasil yang sangat akurat, Anda bisa
mengikuti tes sidik jari STIFIn. Tes sidik jari STIFIn adalah tes yang mampu mengidentifikasi belahan otak mana yang dominan dan lapisan
otak mana yang dominan pada diri Anda melalui sidik jari tangan Anda. Dari situ akan diketahui Anda memiliki mesin kecerdasan genetik
yang mana dan kepribadian genetik yang mana. Menurut tes sidik jari STIFIn, terdapat lima mesin kecerdasan genetik dan dari lima
mesin itu dibagi lagi menjadi sembilan kepribadian genetik. Berbeda dengan tes sidik jari lainnya yang menganut teori kecerdasan
majemuk (multiple intelligence), tes sidik jari STIFIn menganut teori kecerdasan tunggal yang menjadikan tes sidik jari STIFIn lebih unggul
karena simpel, akurat, dan aplikatif. Hasil tes sidik jari STIFIn bersifat genetik sehingga Anda cukup mengikuti tes sidik jari STIFIn
sekali seumur hidup karena hasilnya tidak akan berubah meski tes berulang kali di lain waktu. Ini adalah investasi yang berharga
demi masa depan dan manfaatnya jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Dengan tes sidik jari STIFIn, Anda bisa merancang
masa depan Anda atau putra-putri Anda sesuai bakat dan panggilan jiwa sejak dini sehingga peluang untuk sukses lebih besar.

Untuk pertanyaan dan informasi mengenai lokasi tes sidik jari STIFIn di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, silakan hubungi:
Sdr. Erlangga di nomor HP atau WhatsApp 0856 4591 8991 atau 0812 3704 6304

Untuk mengetahui tes sidik jari STIFIn secara lebih mendalam dan mendownload materi STIFIn secara gratis, klik link di bawah ini:

http://bit.ly/potensigenetik
Harap simpan dokumen ini supaya mudah jika sewaktu-waktu diperlukan.

# Salam Sukses Mulia untuk kita semua #

Anda mungkin juga menyukai