Anda di halaman 1dari 2

Liburan di Rumah Kakek

Cerpen Karangan: Naira Khansa Nabila


Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Liburan
Lolos moderasi pada: 7 April 2018

Pagi ini Shelly terlihat sedang packing-packing. Hendak ke mana dia? Ooh, ternyata dia akan pergi
ke kampungnya dan menginap di rumah kakeknya. Libur semester ini agak panjang, jadi dia dapat
menghabiskan waktunya bersama kakek yang sangat ia sayang.

Setelah packing barang, ia mengambil kamera. Hari ini ia rencananya akan membuat vlog. Shelly
ini punya channel di youtube. Dan isi channelnya adalah vlog dia kalau jalan jalan, karena shelly
juga anak yang kreatif, dan video yang berkaitan dengan squishy. Entah itu squishy haul atau pun
giveaway. Ia juga sering membuat video prank. Kadang prank text, ada juga prank call. Hehehe…

Setelah membuat vlog shelly ke dapur membuat cereal dan coklat panas untuk menemani
perutnya yang sudah minta diisi. Ia memilih makan sambil nonton tv di ruang keluarga.

Beberapa suapan sudah masuk. Tiba-tiba kakaknya Shelly mengagetkannya.


“DOOR!!!” ucap kak Shella. Shelly menengok ke belakang.
“KAKAK!! NGAPAIN NGAGETIN AKU, KALAU CEREALNYA TUMPAH AKU BISA DIMARAHIN MAMA!”
ucap Shelly marah. Mukanya sampai memerah.
“Yee marah gak jadi kakak ajak nge-vlog ah, dadah!” Kak Shella melenggang pergi ke kamarnya.
“Biarin!!!” Ucap Shelly kesal. Selesai sarapan ia pergi bermain sepeda.

Sore menjelang, Shelly baru pulang main sepeda.


“SHELLY! Kamu dari mana? Main jam 10 pagi, pulang jam 5 sore. Dari mana? Kamu juga belum
makan siang, tau!” Mama langsung memberondong Shelly dengan pertanyaan.
“Mama, gini ceritanya. Sahabatku Arika, mengajakku bermain di rumahnya, ya sudah aku ikutin
aja. Pas mau pulang, aku mampir ke cafe deket rumahnya Arika. Di situ aku makan siang, setelah
mau pergi, aku bertemu dengan Ari sahabat lamaku waktu di Jember, jadi ngobrol di sana!”
Terangku panjang lebar.
“Ya udah sana, mandi, terus telepon kak Vallen agar kamu dan Kak Shella nge-vlog bertiga” kata
mama. Aku hanya mengangguk.

Esok hari tiba, ia bangun lebih awal. Ya iyalah. Shelly langsung mandi dan mengenakan pakaian.
Pakaian yang ia kenakan blus lengan 3/4 warna hijau, celana jeans, dan jaket warna hitam.
Rambut panjangnya ia kepang satu. Uuh, so cool banget penampilan si Shelly ini. Ia memeriksa
tas ranselnya. Ia terlihat kaget, di mana paspornya?
“Hey mencari ini?” Aku menoleh, Gio. Kakak pertamaku yang super ganteng.
“Yap, dapet dari mana?” Tanyaku. Aku mengambil paspor itu dari tangannya.
“Terselip di ranselku, ingat jam 7.30 kita berangkat” Gio berlalu ke kamarnya. Memang aku tak
sendiri. Aku pergi bersama Mas Gio dan Kak Shella. Kampung kakekku ada di Singapura, jadi ia
tak diizinkan sama mama untuk pergi sendiri.

Sekitar pukul 9.00 aku sampai di Singapura. Aku langsung menuju rumah kakek.
Sungguh aku merasa sangat bahagia. Kakek yang sangat kurindu ini bisa kupeluk hari ini. Ia
tinggal sendiri. Ia tak punya anak, dan istrinya sudah meninggal. Hari kami pertama datang di
Singapura untuk beristirahat dulu. Sungguh perjalanan yang melelahkan.

Esok harinya aku masih mengunjungi rumah saudara-saudaraku. Dan hari selanjutnya aku
berpetualang di Singapura.

Tamat

Anda mungkin juga menyukai