Anda di halaman 1dari 44

615.

323
Ind
k

PANDUAN
AKUPRESUR MANDIRI
BAGI PEKERJA
DI TEMPAT KERJA

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2015
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
615.822 2
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Diretorat Jenderal
p Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Panduan akupresur mandiri bagi pekerja di tempat kerja.–
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2014

ISBN 978-602-235-807-7

1. Judul I. ACUPRESSURE
II. THERAPEUTICS III. MASSAGE
IV. OCCUPATIONAL HEALTH
KATA PENGANTAR

Kita ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan rakmat dan karunia-Nya, atas tersusunnya Panduan Akupresur Mandiri
Bagi Pekerja di Tempat Kerja
Salah satu jenis pelayanan kesehatan tradisional keterampilan yang telah di
kembangkan saat ini oleh Kementerian kesehatan adalah Akupresur. Pelayanan
Akupresur dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan pada kasus-kasus
tertentu, Akupresur Mandiri bagi pekerja di Tempat kerja merupakan solusi dalam
mengatasi gangguan kesehatan ringan di tempat bekerja.
Dengan banyaknya aktifitas pekerja di perkantoran, seringkali menimbulkan
gangguan kesehatan akibat kerja seperti sakit kepala, mata lelah, nyeri pinggang
ataupun nyeri dipergelangan tangan. Dengan intervensi akupresur dapat membantu
mengatasi gangguan tersebut.
Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat Kerja diharapkan dapat
membatu pekerja mengatasi keluhan kesehatan ringan di tempat kerja.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
pihak, yang telah berkenan memberikan pemikiran, waktu dan tenaga sehingga
Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat Kerja ini dapat diselesaikan,
Semoga Panduan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua.

Jakarta,, Febuari 2015


Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional
Alternatif dan Komplementer

dr. H.R Dedi Kuswenda, M.Kes

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja i


SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas tersusunnya Panduan
Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja.
Berbagai jenis pelayanan tradisional banyak berkembang di masyarakat, salah
satunya adalah Akupresur. Akupresur adalah salah satu cara pemijatan yang bertujuan
untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan kebugaran. Akupresur merupakan
tindakan yang aman, bermanfaat dan mudah dilakukan secara mandiri.
Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma dari paradigma sakit kearah
paradigma sehat, yakni paradigma kesehatan yang mengutamakan upaya promotif,
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Dalam rangka implementasi
paradigma sehat tersebut maka di dikembangkanlah akupresur mandiri bagi pekerja
di tempat kerja untuk mengatasi keluhan kesehatan ringan pada pekerja.
Dengan terbitnya Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di tempat kerja dapat
menjadi panduan untuk pertolongan pertama bagi pekerja dalam menjaga kesehatan
dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja.
Panduan ini telah disusun melalui serangkaian proses yang melibatkan berbagai
lintas program dan lintas sektor yang terkait. Kami berterima kasih atas dukungan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan buku panduan ini.
Untuk penyempurnaan dan perbaikan kedepan, masukan dari semua pihak tetap
kami harapkan.

Jakarta, Maret 2015


Direktur Jenderal
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

dr. Anung Sugihantono, M,Kes.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
SAMBUTAN DIRJEN BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK iii
DAFTAR ISI v
TIM PENYUSUN vii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Sasaran 3
D. Ruang Lingkup 3
E. Landasan Hukum 3
F. Pengertian 4

BAB II PENGENALAN AKUPRESUR 5


A. Pengertian akupresur 5
B. Meridian 5
C. Titik Akupresur 7
D. Pemahaman Sehat dan Sakit 7
E. Manfaat Akupresur 8
F. Mekanisme Kerja Akupresur 8
G. Kondisi Yang Perlu Mendapat Perhatian 8

BAB III TITIK-TITIK AKUPRESUR UNTUK MASALAH KESEHATAN


PEKERJA DI TEMPAT KERJA 9
A. Lokasi Titik Akupresur 9
B. Penentuan Lokasi Titik Akupresur 9
C. Lokasi Titik Akupresur pada Regio Anatomi Tubuh Manusia 10

BAB IV AKUPRESUR MANDIRI BAGI PEKERJA DI TEMPAT KERJA 19


A. Tahap Pelaksanaan Akupresur 19
B. Penanganan Gangguan Kesehatan 21

BAB V PENUTUP 33

DAFTAR PUSTAKA 34

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja v


TIM PENYUSUN

I. PENANGGUNGJAWAB
Dr. H.R. Dedi Kuswenda, M.Kes
Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Alternatif dan Komplementer
II. KOORDINATOR
Drs. IG. Bagus Sarjana, M.Kes
Kasubdit Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Keterampilan
III. KONTRIBUTOR
1. dr. Yuniati Situmorang, M.Kes 13. Anang Subur, SKM, MPH
2. dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid, 14. drg. Puthut Tri Prasetyo Sudibagio,
M.Kes, Sp.Ak (K) M.Kes
3. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak (K) 15. dr. Fitri Maulina
4. Dr. dr. Aragar Putri, MRDM 16. dr. Prameutia Haryati. H
5. dr. Gita Swisari, MKM 17. Winda Kusuma
6. Jelsy N. Marampa, SKM, MKK 18. Danti Kamelia Sari, SH
7. Sundoyo, SH, M.Hum, MKM 19. dr. Nur Indah
8. Hj. Siti Maryanah 20. Siti Munawaroh, SKM, MSi
9. Sri Andewi, SKM, M.Kes 21. dr. Maryono
10. Darmayanti, SKM, MKM 22. Mathilda Marpaung, SKM, MKM
11. Haryani, SKM, MHSM 23. Edward Yunan, S.Kom
12. drg. Dyah Ermayatri, DESS
IV. EDITOR
1. dr. Sandra Oktaviani Dyah Puspita Rini
2. dr. Ina Farhaniah
3. Devi Zuarni, SKM, M.Si
4. Ratih Kusuma Dewi, A.Md
V. MODEL
1. dr. Irma Nareswari
2. dr. Putu Bagus Surya Witantra Giri
IV. SEKRETARIAT
1. Siti Juwariyah, S.Sos
2. Subariyah, S.Sos
3. Dikam

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja vii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005
– 2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi berbagai
masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi, sehingga diperlukan pemantapan
dan percepatan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) sebagai dasar pengelolaan kesehatan. Di
dalamnya terdapat berbagai terobosan penting, salah satunya adalah pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.
Sumber daya manusia yang produktif sangat diperlukan untuk mendukung
pengembangan ekonomi bangsa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun
2012, angkatan kerja di Indonesia berjumlah 118 juta orang dengan jumlah
pekerja sebanyak 110,8 juta orang. Berdasarkan jumlah jam kerja diperoleh
informasi bahwa sebanyak 76,5 juta orang (69,04%) bekerja di atas 35 jam/
minggu. Pekerja di Indonesia sebagian besar bekerja di sektor informal yaitu
sekitar 62,71% dan 37,29% bekerja di sektor formal.
Dalam perkembangan industrialisasi dan teknologi, semakin banyaknya bahan
dan alat yang digunakan akan meningkatkan resiko terhadap kesehatan pekerja.
Pekerja dapat terkena berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan ataupun perilaku di tempat kerjanya.
Saat ini banyak ditemukan pekerja yang dalam melaksanakan pekerjaannya
masih menggunakan alat kerja yang tidak ergonomis dan posisi kerja yang
tidak ergonomis disertai kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat dan tidak
aman, sehingga berisiko menyebabkan gangguan kesehatan dan menurunnya
produktivitas kerja.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 1


Setiap pekerja mempunyai beban kerja yang berbeda sesuai dengan jenis
pekerjaannya. Beban kerja tersebut berpengaruh pada kondisi fisik maupun
psikis yang dapat menimbulkan dampak kelelahan bagi pekerja. Kelelahan kerja
menyebabkan penurunan produktivitas kerja yang dapat meningkatkan jumlah
terjadinya kesalahan kerja, ketidakhadiran kerja, berhenti bekerja, kecelakaan
kerja dan atau perubahan pada perilaku kerja.
Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekerja tentang Penyakit
Akibat Kerja (PAK) di 5 (lima) benua tahun 1999, menyatakan bahwa penyakit
gangguan otot rangka (Musculo Skeletal Diseases) berada pada urutan pertama
yaitu 48%, selanjutnya gangguan jiwa 10-30%, Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK) 11%, dermatosis akibat kerja 10%, gangguan pendengaran 9% dan
keracunan pestisida 3%, sedangkan data pada tahun 2003 menyatakan
bahwa gangguan otot tulang rangka akibat kerja menjadi penyebab utama
ketidakhadiran di tempat kerja dan diperkirakan hampir 60% dari penyakit
akibat kerja.
Pada Profil Kesehatan Kerja Indonesia tahun 2008 tercatat bahwa dari 9.482
pekerja di 12 Kabupaten/Kota dari 10 Provinsi yang disurvei, terdapat 40,5%
pekerja mempunyai keluhan kesehatan, dimana 16% diantaranya adalah
keluhan gangguan otot rangka.
Hasil penelitian dr. Budi Haryono, MSc, PhD, (2008) menyatakan bahwa dari 350
karyawan yang bekerja pada 18 gedung perkantoran yang disurvei, diperoleh
50% karyawan mengalami gejala Sick Building Syndrome (SBS), antara lain
mual, muntah, sakit kepala dan 35% mengalami gangguan kelelahan pada
penglihatan.
Aktivitas kerja banyak menggunakan otot, sendi, tulang, tendon maupun ligamen
untuk bergerak, berjalan, duduk, berdiri, mengangkat, menurunkan, menjinjing,
mendorong atau menarik barang. Ketidakserasian antara ukuran tubuh manusia
dengan peralatan kerja, gerakan berulang, posisi kerja yang statis dalam waktu
lama, kekuatan besar, dan postur janggal saat bekerja dapat meningkatkan
resiko terjadinya penyakit akibat kerja berupa Gangguan Otot Tulang Rangka
Akibat Kerja (GOTRAK).
Keluhan gangguan otot tulang rangka yang sering timbul antara lain: sakit kepala,
sakit leher, mata lelah, nyeri bahu, nyeri pergelangan tangan atau sindroma
terowongan karpal, nyeri pinggang, nyeri lutut dan stres.

2 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


Akupresur mandiri merupakan salah satu bentuk perawatan kesehatan yang
dapat dilakukan sendiri dengan mudah, aman dan efektif untuk mencegah atau
mengurangi sebagian keluhan Penyakit Akibat Kerja (PAK), terutama pada
gangguan otot tulang rangka.
Akupresur merupakan metode pelayanan kesehatan tradisional keterampilan
yang telah dikembangkan di Indonesia. Oleh karena itu, Panduan akupresur
mandiri bagi pekerja di tempat kerja disusun sebagai panduan untuk melakukan
akupresur mandiri secara baik dan benar.

B. Tujuan
1. Umum
Tersedianya panduan akupresur mandiri bagi pekerja untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan pekerja dalam meningkatkan kesehatan
dan mengatasi sebagian gangguan kesehatan akibat kerja.
2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan pekerja tentang akupresur mandiri secara
baik dan benar;
b. Meningkatkan keterampilan pekerja melakukan akupresur mandiri
secara baik dan benar;
c. Meningkatkan kesehatan pekerja untuk mengoptimalkan produktivitas
kerja.

C. Sasaran
Para pekerja baik di sektor formal maupun informal.

D. Ruang Lingkup
Panduan ini meliputi gangguan kesehatan yang sering dialami oleh pekerja, titik-
titik akupresur terpilih yang dapat distimulasi untuk mengatasi sebagian gangguan
kesehatan tersebut serta teknik akupresur yang dapat dilakukan secara mandiri.

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah No. 103 tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
Tradisional

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 3


4. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul
karena hubungan kerja
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/ MENKES/ PER/ VIII/ 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

F. Pengertian
1. Kesehatan adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi
2. Pekerja adalah setiap orang yang dapat bekerja dengan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain
3. Produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan
output yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal.
4. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang mempunyai penyebab spesifik
atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang terdiri dari agen penyebab yang
sudah diakui.
5. Akupresur mandiri adalah suatu cara mengatasi gangguan kesehatan
dengan kemampuan diri sendiri melalui penekanan titik akupunktur
menggunakan jari atau benda tumpul.

4 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


BAB II
PENGENALAN AKUPRESUR

A. Pengertian Akupresur
Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan
menekan. Akupresur merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan
rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan atau teknik
mekanik. Penekanan dilakukan sebagai pengganti penusukan jarum yang
dilakukan pada akupunktur dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital
(qi) pada seluruh tubuh.

B. Meridian
Meridian merupakan garis yang membujur dan melintang pada globe atau peta
dunia, selanjutnya istilah meridian digunakan dalam ilmu akupunktur untuk jalur-
jalur aliran energi vital (qi) yang ada pada tubuh manusia yang menghubungkan
masing-masing bagian tubuh.
1. Penggolongan
Meridian digolongkan menjadi jalur yang membujur dan melintang.
Jalur yang membujur terdiri atas meridian umum, meridian cabang dan
meridian istimewa, sedangkan jalur yang melintang terdiri atas luo dan
salurannya.
a. Meridian umum digolongkan berdasarkan yin yang, organ tubuh dan
kaki tangan, yang jumlahnya ada 12
1) Yin bersifat pasif, meridian yin dalam tubuh manusia letaknya di
sisi depan. Yang bersifat aktif, meridian yang dalam tubuh manusia
letaknya di sisi belakang.
2) Organ tubuh menurut ilmu akupunktur terdiri dari enam organ
zang (organ padat) yang bersifat yin yaitu paru, jantung,
selaput jantung, limpa, ginjal, dan hati. Enam organ fu (organ
berongga) bersifat yang yaitu usus besar, usus kecil, tri
pemanas, lambung, kandung kemih, dan kandung empedu.
Selanjutnya meridian umum yang berhubungan dengan organ
tertentu dalam tubuh diberi nama sesuai dengan nama organ
tersebut.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 5


3) Jalur meridian umum melewati anggota gerak tangan dan kaki.
Untuk selanjutnya meridian yang melewati tangan disebut meridian
tangan yang terdiri dari yin tangan dan yang tangan, demikian juga
meridian yang melewati kaki disebut meridian kaki yang terdiri dari
yin kaki dan yang kaki
b. Meridian istimewa merupakan bagian penting dari sistem meridian
yang jumlahnya ada 8 (delapan), meridian ini tidak berhubungan
dengan organ tubuh. Fungsi dari meridian istimewa adalah sebagai
regulator dan reservoir dari energi vital (qi) meridian umum. Dalam
buku panduan ini yang dibahas hanyalah meridian Konsepsi/Ren
(bersifat yin) dan meridian Gubernur/Du (bersifat yang) karena pada
kedua meridian istimewa tersebut terdapat titik akupunktur/akupresur
tersendiri. Sedangkan meridian istimewa yang lain memiliki titik
akupunktur/akupresur yang sama dengan titik akupunktur/akupresur
pada meridian umum ketika berpotongan.
c. Luo merupakan jalur meridian yang melintang dan berasal dari meridian
umum, berfungsi untuk mempererat hubungan antar meridian.
2. Penamaan
a. Meridian umum diberi nama berdasarkan singkatan dari nama organ
maupun meridian istimewa, yaitu:
1) Lung (LU) : Paru
2) Large Intestine (LI) : Usus Besar
3) Stomach (ST) : Lambung
4) Spleen (SP) : Limpa
5) Heart (HT) : Jantung
6) Small Intestine (SI) : Usus Kecil
7) Bladder (BL) : Kandung Kemih
8) Kidney (KI) : Ginjal
9) Pericardium (PC) : Selaput Jantung
10) San Jiao (SJ) : Tri Pemanas
11) Gall Bladder (GB) : Kandung Empedu
12) Liver (LR) : Hati
13) Consepsion Vessel / Ren (CV/ RN) : Meridian Konsepsi
14) Governoor Vessel / Du (GV/ DU) : Meridian Gubernur

6 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


C. Titik Akupresur
Istilah titik akupresur yang dimaksud dalam buku panduan ini sama dengan titik
akupunktur, selanjutnya titik akupunktur dalam buku panduan ini disebut sebagai
titik akupresur. Titik akupresur merupakan tempat terpusatnya energi vital (qi)
sekaligus merupakan tempat untuk melakukan penekanan sehingga tercapai
keseimbangan yin yang dalam tubuh.
1. Jenis – jenis
Titik akupresur ada 3 jenis yaitu :
a. Titik akupresur umum adalah titik akupresur yang terletak di jalur
meridian umum dan meridian istimewa.
b. Titik akupresur ekstra adalah titik akupresur yang terletak di luar jalur
meridian umum dan meridian istimewa
c. Titik nyeri adalah titik akupresur yang bukan merupakan titik akupresur
umum maupun titik akupresur ekstra. Pada titik tersebut akan dirasakan
nyeri apabila dilakukan penekanan (dalam fase pasif) maupun tidak
dilakukan penekanan (dalam fase aktif).
2. Penamaan
a. Titik akupresur umum diberi nama sesuai dengan nama meridian serta
urutan letak sesuai jalur meridian, misalnya titik LI 4 artinya titik nomor
4 pada jalur meridian usus besar (Large Intestine).
b. Titik akupresur ekstra diberi nama dengan awalan EX yang berarti
ekstra point diikuti area letak titik, yaitu :
1) Head Neck (HN) yang berarti kepala leher;
2) Back (B) yang berarti punggung;
3) Lower Extremity (LE) yang berarti tungkai bawah.
Urutan lokasi titik akupresur ekstra dimulai dari lokasi yang lebih tinggi, misalnya
titik EX-HN 3 artinya titik nomor 3 pada regio kepala dan leher (HN).

D. Pemahaman Sehat dan Sakit


Sehat menurut akupresur adalah kondisi keseimbangan dinamis, baik
keseimbangan di dalam tubuh maupun keseimbangan manusia dengan alam.
Sakit menurut akupresur adalah gangguan keseimbangan yin yang dalam tubuh
seseorang.
Gangguan keseimbangan yin yang bisa terjadi karena :
1. Pengaruh alam seperti cuaca, perubahan iklim
2. Emosi yang berlebihan

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 7


3. Kebiasaan hidup yang salah, seperti terlalu lelah bekerja, kurang olahraga,
makanan yang tidak seimbang, dan lain-lain.
Akupresur dapat menyeimbangkan yin yang dalam tubuh sehingga menjadi
sehat.

E. Manfaat Akupresur
Tindakan akupresur memberikan manfaat bagi tubuh, antara lain:
1. Meningkatkan stamina tubuh
2. Melancarkan peredaran darah
3. Mengurangi rasa nyeri
4. Mengurangi stres atau menenangkan pikiran

F. Mekanisme Kerja Akupresur


Berbagai teori yang mendasari mekanisme kerja akupresur adalah:
1. Teori endorphin, yaitu dilepaskannya zat yang dapat menghilangkan rasa
nyeri
2. Teori kekebalan tubuh, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit

G. Kondisi Yang Perlu Mendapat Perhatian


Sebaiknya tindakan akupresur perlu berhati-hati dalam kondisi, seperti :
1. Diketahui adanya gangguan pembekuan darah
2. Kasus gawat darurat
3. Kasus yang memerlukan operasi
4. Sedang menggunakan obat pengencer darah
5. Tumor ganas
6. Kehamilan
Dalam kondisi tersebut di atas dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke
dokter sebelum melakukan akupresur mandiri.
Akupresur mandiri sebaiknya tidak dilakukan pada keadaan terlalu lapar atau
terlalu kenyang untuk menghindari perasaan tidak nyaman pada saluran
pencernaan.

8 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


BAB Ill
TITIK-TITIK AKUPRESUR UNTUK MASALAH KESEHATAN
PEKERJA Dl TEMPAT KERJA

A. Lokasi titik akupresur


Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1998 telah menetapkan titik akupresur
umum berjumlah 361 titik dan titik ekstra sebanyak 48 titik.
Titik akupresur dapat dipetakan dalam regio anatomi tubuh manusia untuk
mempermudah pembelajaran bagi kalangan tenaga kesehatan maupun awam
yang tidak memahami falsafah ilmu akupresur tradisional.

B. Penentuan lokasi titik akupresur


Lokasi titik akupresur ditentukan berdasarkan :
1. Patokan anatomi tubuh berupa tonjolan tulang, batas rambut dan lipatan
kulit.
2. Ukuran cun tulang
Berbagai regio tubuh dibagi menjadi bagian yang sama yang disebut cun tulang,
seperti jarak lipat siku kelipatan pergelangan tangan sama dengan 12 cun tulang,
bagian bawah tempurung lutut ke tonjolan tumit kaki bagian luar sama dengan
16 cun tulang. Jarak antara garis tengah belakang tubuh dengan tonjolan tepi
tulang belikat bagian dalam sama dengan 3 cun tulang.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 9


3. Ukuran cun jari
a. Lebar ruas sendi ibu jari b. Lebar ruas sendi jari kelingking
sama dengan 1 cun sampai jari telunjuk yang
dirapatkan sama dengan 3 cun

C. Lokasi Titik Akupresur pada regio anatomi tubuh manusia.


Adapun titik akupresur pada regio anatomi tubuh terdiri dari :
1. Regio Kepala

a. Titik GV 20 b. Titik GB 20
Lokasi pada puncak kepala Lokasi pada belakang kepala di
bawah tonjolan tulang tengkorak di
antara dua otot yang besar

10 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


2. Regio Wajah

a. Titik ST 2
Lokasi pada bawah pupil mata, pada lingkar bawah tulang mata
b. Titik EX-HN 3
Lokasi pada garis tengah tubuh depan, di antara kedua pangkal alis
c. Titik EX-HN 4
Lokasi pada pertengahan alis di atas pupil mata
d. Titik EX-HN 5
Lokasi pada daerah lekukan tulang pelipis sejajar dengan sudut mata luar
e. Titik BL 2
Lokasi pada ujung bagian dalam I medial alis
f. Titik SJ 23
Lokasi pada ujung alis bagian luar

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 11


3. Regio Pundak dan Bahu

a. Titik GB 21
Lokasi pada puncak bahu, pertengahan antara tengkuk dan pangkal lengan.

b. Titik Ll 15
Lokasi pada lekukan persendian bahu depan ketika lengan diangkat.

12 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


c. Titik Sl 9
Lokasi pada satu jari di atas ujung lipat ketiak belakang.

d. Titik SJ 14
Lokasi pada lekukan persendian bahu belakang ketika lengan diangkat.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 13


4. Regio Ekstremitas Superior

a. Titik PC6
Lokasi pada 2 cun tulang (3 jari) di atas pertengahan pergelangan tangan
bagian dalam
b. Titik PC?
Lokasi pada pertengahan pergelangan tangan bagian dalam
c. Titik HT 7
Lokasi pada lekukan garis pergelangan tangan bagian dalam, segaris
dengan jari kelingking

14 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


d. Titik SJ 5
Lokasi pada 2 cun tulang (3 jari) di atas punggung pergelangan tangan
segaris jari tengah.

e. Titik Ll 4
Lokasi pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 15


5. Regio Punggung

a. Titik BL 23
Lokasi pada pingggang bagian belakang sejajar dengan pusar selebar 1 ,5
cun tulang (2 jari) ke samping kiri dan kanan dari garis tengah punggung.

6. Regio Ekstremitas Inferior

a. Titik LR 3
Lokasi pada punggung kaki pada cekungan antara pertemuan pangkal
tulang ibu jari dan jari kedua telapak kaki.

16 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


b. Titik ST 36
Lokasi pada 3 cun tulang (4 jari) di bawah lutut dan satu jari tengah ke tepi
luar tulang kering.

c. Titik BL 40
Lokasi pada tengah - tengah lipat lutut bagian belakang (fosa poplitea).

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 17


d. Titik EX-LE 2
Lokasi pada pertengahan tulang tempurung lutut sebelah atas.
e. Titik ST 35
Lokasi pada cekungan sebelah luar tulang tempurung lutut, ketika lutut ditekuk.
f. Titik EX-LE 4
Lokasi pada cekungan sebelah dalam tulang tempurung lutut, ketika lutut ditekuk.

Titik-titik akupresur yang telah dijelaskan di atas perlu diketahui agar dapat
menemukan lokasinya di setiap regio tubuh secara tepat.

18 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


BAB IV
AKUPRESUR MANDIRI BAGI PEKERJA
Dl TEMPAT KERJA

A. Tahap Pelaksanaan Akupresur


Pemilihan titik-titik akupresur sangat penting dilakukan dimana titik yang dipilih
merupakan tempat penekanan untuk mengatasi keluhan gangguan kesehatan
tertentu. Keluhan gangguan kesehatan akibat bekerja di tempat kerja yang dapat
dilakukan perawatan mandiri akupresur antara lain:
Keluhan sakit kepala, sakit leher, mata Ielah, nyeri bahu, nyeri pergelangan
tangan atau sindroma terowongan karpal, nyeri pinggang, nyeri lutut dan stress.
Bagian tubuh yang paling sering digunakan untuk melakukan akupresur adalah
jari-jari tangan. Apabila akan menggunakan alat maka harus dipilih alat yang
ujungnya tumpul.
Alat tersebut dapat terbuat dari kayu, logam, plastik, tanduk, dan sebagainya.
Adapun tahap pelaksanaan akupresur adalah sebagai berikut:
1 . Relaksasi;
Relaksasi dilakukan dengan memijat tengkuk, bahu, lengan, tangan,
pinggang, paha dan kaki dengan menggunakan jari dan telapak tangan,
masing-masing sebanyak 5 (lima) kali

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 19


2. Menentukan titik-titik akupresur yang akan ditekan;
3. Penekanan/pemijatan.
Penekanan/pemijatan dilakukan pada titik-titik akupresur sebanyak 20
sampai 30 kali tekanan, kekuatan tekanan dianggap cukup apabila sepertiga
kuku menjadi putih pada saat penekanan dilakukan. Kekuatan tekanan
disesuaikan apabila dilakukan dengan alat bantu tumpul.

20 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


B. Penanganan Gangguan Kesehatan Pekerja Di Tempat Kerja.
1. Sakit Kepala, Leher, dan Mata Lelah
a. Sakit Kepala dan Leher
Titik yang ditekan adalah GV 20, GB 20, GB 21, dan Ll 4

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 21


22 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja
b. Mata Lelah
Titik yang ditekan adalah EX-HN 3, EX-HN 4, EX-HN 5, BL 2, SJ 23,
dan ST 2

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 23


24 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja
Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 25
2. Nyeri Bahu, Nyeri PergelanganTangan/Sindroma Terowongan Karpal.
a. Nyeri Bahu
Titik yang ditekan adalah Ll 15, SJ 14 dapat dilakukan ditekan secara
bersamaan menggunakan ibu jari serta jari telunjuk dan Sl 9.

26 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


b. Nyeri Pergelangan Tangan/Sindroma Terowongan Karpal
Titik yang ditekan adalah PC?, PC 6 dan SJ 5.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 27


3. Nyeri Pinggang
Titik yang ditekan adalah BL 23 dan BL 40.

28 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


4. Nyeri Lutut
Titik yang ditekan adalah EX-LE 2, ST 35, BL 40 dan EX-LE 4. Titik EX-LE
2, ST 35 dan EX-LE 4 dapat ditekan bersamaan dengan mempergunakan
ibu jari dan telunjuk.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 29


5. Stress
Titik yang ditekan adalah Ll 4, HT 7, LR 3 dan ST 36.

30 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja


Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 31
32 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja
BAB V
PENUTUP

Buku panduan akupresur mandiri untuk pekerja di tempat kerja ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan pekerja baik
dari sisi promotif, preventif dan kuratif. Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari di
tempat kerja, gangguan kesehatan ringan akibat kerja sering dijumpai. Akupresur
mandiri dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi sebagian gangguan
kesehatan akibat kerja.
Pekerja yang sehat dan bugar akan dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja. Dengan mempelajari dan melakukan akupresur mandiri dapat
membantu pekerja menjadi sehat, bugar dan produktif.

Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja 33


DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga, (Tahun 2012), Peningkatan
Kebugaran Jasmani di Tempat Kerja, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
2. Pengantar Penyakit Akibat Kerja, (Tahun 2011), Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
3. Direktorat Bina Kesehatan Kerja, (Tahun 2008), Pedoman Tatalaksana Penyakit
Akibat Kerja Bagi Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
4. WHO, (Tahun 2008), WHO Standard Acupuncture Point Location in the Western
Pasific Region.
5. WHO, (Tahun 1999), Guidelines on Basic Training and Safety in Acupunture.
6. Wang Deshen , (Tahun 1992), A Brief of Explanation of International Standard
Nomenclature of Zhenjiu (Acupunture and Moxibution) points, Higher Education
Press, Beijing, China.
7. Michael Reed, (Tahun 1990), Acupressure’s potent points, A Bantam Book.

34 Panduan Akupresur Mandiri Bagi Pekerja di Tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai