Anda di halaman 1dari 1

Prosesi Nebes Tapakan Ida Ratu Nyoman Sakti

MINGGU, 1 April 2018 telah berlangsung acara nebes di Pura Dalem Suargan
Kedewatan Bongkasa sebagai rangkaian dari proses ngodak sesuunan Ida Ratu Tapakan
Nyoman Sakti. Acara ini dihadiri oleh sulinggih Griya Gede Bongkasa dan Griya Babakan,
beserta pemangku, Perebekel dan Bendesa adat Bongkasa, serta kelihan-kelihan dan para
prajuru Banjar Kedewatan Bongkasa serta Kedewatan Ubud.
Upacara nebes ini diadakan dalam rangkaian dari proses ngodak sesuunan Ida Ratu
Nyoman Sakti. Ngodak sesuunan ini secara harafiah bertujuan untuk memperbaharui fisik
agar terlihat lebih bagus. Secara niskala ngodak ini merupakan wujud bakti kita terhadap Ida
Sang Hyang Widhi Wasa sebagai rasa terimakasi kita karena telah diberikan begitu banyak
hal positif. Acara ini juga dihadiri oleh Semua pemedek Banjar Kedewatan yang mengikuti
prosesi ini dengan penuh antusias.
Kelihan Adat Banjar Kedewatan Bongkasa I Putu Suarna mengatakan “Kegiatan
ngodak sesuunan ini, untuk wastra (pakaian) akan diodak di Kedewatan Ubud dan
prerai(wajah) akan diodak oleh Ida Peranda saking Griya Babakan. Acara ngodak akan
dimulai hari ini, sedangkan kemarin telah dilakukan upacara nuntun Ida Betara”.
Menurut I Gusti Agung Ngurah Sukamerta, selaku panitia sekaligus kelihan pura
“Acara ngodak ini juga bertujuan memperat hubungan alit-alit dan panjak (masyarakat)
antara Kedewatan Bongkasa dengan Kedewatan Ubud”. Acara ini juga turut dihadiri oleh
Bapak Perebekel Desa Bongkasa I Ketut Luki, “Dalam rangka pelestarian nilai-nilai seni
budaya pemerintahan Desa Bongkasa senantiasa memfasilitasi dan menganggarkan.
Dengan adanya kegiatan ini, sudah ada partisipasi Desa peduli tentang nilai seni dan
budaya di Desa Bongkasa. Tujuannya untuk melestarikan eksistensi dari potensi yang ada,
khususnya dengan kegiatan-kegiatan seni dan budaya”. Tuturnya.
(gyn/sep).

Anda mungkin juga menyukai