Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN

Kasus 7 “Dilema di Day-Pro”

Dosen: Drs. Agung Satmoko, ME


Hasa Nurrohim K P, SE, M.Si

Kelompok 6

1. Fajar Sri Lestari (141160283)


2. Dita Nur Indriyani (141160284)
3. Aulia Fitriani (141160292)
4. Shafira Alya Dewi Endyanti (141160314)
5. Octaviani Tri Wahyuningrum (141160318)
6. Indah Setyaningrum (141160324)
7. Istiyani (141160346)

KELAS EM A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2018
Dilema di Day-Pro

A. Latar Belakang

Day-Pro Chemical Corporation, didirikan pada tahun 1995, selama ini mampu
menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi yang tinggi secara konsisten.
Rahasia keberhasilannya adalah pengembangan, produksi, dan pemasaran yang
strategis serta tepat waktu atas produk- produk kimia inovatif yang digunakan di
berbagai industri. Saat ini, manajemen perusahaan sedang mempertimbangkan
untuk memproduksi alat thermosetting resin untuk produk-produk elektronik. Tim
riset dan pengembangan perusahaan menemukan dua alternative: epoxy resin,
yang memiliki biaya awal lebih rendah, dan synthetic resin, yang memiliki biaya
awal lebih tinggi tetapi memiliki skala ekonomis lebih besar. Pada saat presentasi
awal, kepala proyek kedua tim menyajikan proyeksi arus kas dilengkapi dengan
dokumen yang memadai untuk mendukung proposal mereka. Akan tetapi, karena
kedua produk berdiri sendiri (mutually exclusive), perusahaan hanya dapat
mendanai satu proposal.

Untuk mengatasi dilema tersebut Tim Palmer, asisten kepala keuangan yang
baru mendapat gelar MBA dari sebuah universitas terkemuka, diberi tugas
melakukan analisis biaya dan manfaat untuk kedua proposal dan menyerahkan
temuannya ke dewan direksi. Tim mengetahui bahwa ini merupakan tugas yang
berat, karena para anggota dewan direksi tidak seluruhnya memiliki pemahaman
yang sama terhadap konsep-konsep keuangan. Menurut pengalaman, anggota
dewan lebih memilih menggunakan tingkat pengembalian (rate of return) sebagai
kriteria pengambilan keputusan. Kadang-kadang mereka juga menggunakan
pendekatan periode pembayaran kembali (payback period) untuk mengambil
keputusan proyek yang akan diambil. Akan tetapi, Tim yakin bahwa metode nilai
sekarang bersih (net present value-NPV) merupakan metode yang paling sedikit
kekurangannya dan jika digunakan dengan tepat dapat memberi nilai tambah bagi
kesejahteraan perusahaan.
Setelah memperoleh proyeksi arus kas masing-masing proyek (lihat Tabel 1 &
2), dan mempelajari angka-angkanya, Tim menyadari bahwa kenyataannya lebih
buruk dari yang dipikirkan. Berbagai teknik penganggaran modal (capital
budgeting), pada saat diterapkan ke kedua arus kas tersebut, memberikan hasil
yang tidak konsisten. Proyek dengan NPV lebih tinggi memiliki payback period lebih
lama, juga ARR (Accounting Rate of Return) dan IRR (Internal Rate of Return) yang
lebih rendah. Tim menggaruk-garuk kepalanya, berpikir bagaimana meyakinkan
dewan direksi bahwa IRR;ARR, dan payback period sering menyebabkan
pengambilan keputusan yang salah.

B. Permasalahan
1) Hitunglah periode pengembalian (payback period) masing masing proyek.
Berikan penjelasan, argumen apa yang harus dibuat Tim untuk menunjukkan
bahwa payback period tidak sesuai dalam kasus ini.
2) Hitunglah Discounted Payback Period (DPP) menggunakan tingkat diskonto
10%. Apakah Tim seharusnya meminta dewan direksi untuk menggunakan
DPP sebagai faktor dalam pengambilan keputusan? Jelaskan.
3) Jika manajemen ingin memiliki ARR (Accounting Rate of Return) sebesar
40%, proyek mana yang harus diterima? Adakah yang salah dengan
keputusan ini?
4) Hitunglah IRR untuk kedua proyek. Bagaimana seharusnya Tim meyakinkan
dewan direksi bahwa ukuran IRR dapat menyesatkan?
5) Hitunglah NPV untuk kedua proyek dan jelaskan relevansinya. Bagaimana
seharusnya Tim meyakinkan dewan direksi bahwa metode NPV merupakan
jalan keluarnya?
6) Jelaskan bagaimana Tim menunjukkan bahwa Modified Internal Rate of
Return (MIRR) merupakan ukuran yang lebih realistis digunakan dalam
kasus proyek yang berdiri sendiri (mutually exclusive projects).
7) Hitunglah Profitability Index untuk masing-masing proposal. Apakah ukuran
ini dapat membantu menyelesaikan dilema tersebut? Jelaskan.
8) Setelah mempelajari dokumen yang disiapkan oleh tim kedua proyek, Anda
melihat bahwa tim synthetic resin lebih konservatif dalam proyeksi
pendapatannya daripada tim epoxy resin. Apa pengaruhnya terhadap
analisis Anda?
9) Setelah mempelajari dokumen yang disiapkan oleh tim kedua proyek, Anda
melihat bahwa teknologi synthetic resin memerlukan pengembangan lebih
lanjut sebelum diterapkan, sedangkan teknologi epoxy resin sudah tersedia.
Apa pengaruhnya terhadap analisis Anda?

C. Data dan Pemecahan Masalah


a. Data
Tabel 1

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Syntetic Resin

Laba Bersih $ 150.000 $ 200.000 $ 300.000 $ 450.000 $ 500.000


Depresiasi (garis lurus) $ 200.000 $ 200.000 $ 200.000 $ 200.000 $ 200.000

Arus Kas Bersih -$ 1.000.000 $ 350.000 $ 400.000 $ 500.000 $ 650.000 $ 700.000

Tabel 2

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Epoxy Resin

Laba Bersih $ 440.000 $ 240.000 $ 140.000 $ 40.000 $ 40.000


Depresiasi (garis lurus) $ 160.000 $ 160.000 $ 160.000 $ 160.000 $ 160.000

Arus Kas Bersih -$ 800.000 $ 600.000 $ 400.000 $ 300.000 $ 200.000 $ 200.000


b. Pemecahan Masalah
1. Menghitung Payback
Proyek A “SYNTHETIC RESIN”

DF
N CF cum CF 10% DCF 10%

0 $(1,000,000.00) $(1,000,000.00) 1.00 $(1,000,000.00)

1 $350,000.00 $(650,000.00) 0.91 $318,181.82

2 $400,000.00 $(250,000.00) 0.83 $330,578.51

3 $500,000.00 $250,000.00 0.75 $375,657.40

4 $650,000.00 $900,000.00 0.68 $443,958.75

5 $700,000.00 $1,600,000.00 0.62 $434,644.93


$1,600,000.00 NPV 1 $903,021.40

$250,000.00
Payback Period Proyek A “SYNTHETIC RESIN” = 2+ $500,000.00

= 2,5 Tahun.
Proyek B “EPOXY RESIN”

DF
N CF cum CF 10% DCF 10%

0 $(800,000.00) $(800,000.00) 1.00 $(800,000.00)

1 $600,000.00 $(200,000.00) 0.91 $545,454.55

2 $400,000.00 $200,000.00 0.83 $330,578.51

3 $300,000.00 $500,000.00 0.75 $225,394.44

4 $200,000.00 $700,000.00 0.68 $136,602.69

5 $200,000.00 $900,000.00 0.62 $124,184.26


$900,000.00 NPV 1 $562,214.45

$200,000.00
Payback Proyek B “EPOXY RESIN” = 1+$400,000.00

= 1.5 Tahun

Tim harus bisa menguji dengan metode Payback, dengan hasil tersebut tim
dapat membuktikan kepada dewan direksi bahwa payback period tidak sesuai,
dengan pembuktian tersebut dapat menyakinkan dewan direksi. Tidak sesuai
karena payback period tidak memperhatikan nilai waktu uang.
2. Menghitung Discounted Payback Period (DPP)
Proyek A “SYNTHETIC RESIN”
DF
N CF cum CF 10% DCF 10%

0 $(1,000,000.00) $(1,000,000.00) 1.00 $(1,000,000.00)

1 $350,000.00 $(650,000.00) 0.91 $318,181.82

2 $400,000.00 $(250,000.00) 0.83 $330,578.51

3 $500,000.00 $250,000.00 0.75 $375,657.40

4 $650,000.00 $900,000.00 0.68 $443,958.75

5 $700,000.00 $1,600,000.00 0.62 $434,644.93


$1,600,000.00 NPV 1 $903,021.40

$351,239.67
DPP = 2+ $375,675.40

= 2.935 Tahun
Proyek B “EPOXY RESIN”

DF
N CF cum CF 10% DCF 10%

0 $(800,000.00) $(800,000.00) 1.00 $(800,000.00)

1 $600,000.00 $(200,000.00) 0.91 $545,454.55

2 $400,000.00 $200,000.00 0.83 $330,578.51

3 $300,000.00 $500,000.00 0.75 $225,394.44

4 $200,000.00 $700,000.00 0.68 $136,602.69

5 $200,000.00 $900,000.00 0.62 $124,184.26


$900,000.00 NPV 1 $562,214.45

$254,545.45
DPP = 1+$330,578.51

= 1.77 Tahun

Ya mengambil keputusan melalui DPP, karena sesungguhnya DPP itu seperti


payback period tetapi arus kas yang digunakan sudah dikalikan dengan tingkat bunga
melalui nilai waktu uang. DPP dibuat untuk mengatasi kelemahan payback yang
mengabaikan tingkat pada nilai waktu uang
3. Menghitung ARR
Proyek A “SYNTHETIC RESIN”

N CF cum CF DF 10% DCF 10% Cum DCF Net Profit

0 $(1,000,000.00) $(1,000,000.00) 1.00 $(1,000,000.00) $(1,000,000.00)

1 $350,000.00 $(650,000.00) 0.91 $318,181.82 $(681,818.18) $150,000.00

2 $400,000.00 $(250,000.00) 0.83 $330,578.51 $(351,239.67) $200,000.00

3 $500,000.00 $250,000.00 0.75 $375,657.40 $24,417.73 $300,000.00

4 $650,000.00 $900,000.00 0.68 $443,958.75 $468,376.48 $450,000.00

5 $700,000.00 $1,600,000.00 0.62 $434,644.93 $903,021.40 $500,000.00

$1,600,000.00 NPV 1 $903,021.40 $1,600,000.00

𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸 𝐸𝐴𝑇
ARR = 𝑂𝑈𝑇𝐹𝐿𝑂𝑊
$1,600,000.00
= 5
−$1,000,000.00

= 32.00%
“EPOXY RESIN”

DF
N CF cum CF 10% DCF 10% Cum DCF Net Profit

0 $(800,000.00) $(800,000.00) 1.00 $(800,000.00) $(800,000.00)

1 $600,000.00 $(200,000.00) 0.91 $545,454.55 $(254,545.45) $440,000.00

2 $400,000.00 $200,000.00 0.83 $330,578.51 $76,033.06 $240,000.00

3 $300,000.00 $500,000.00 0.75 $225,394.44 $301,427.50 $140,000.00

4 $200,000.00 $700,000.00 0.68 $136,602.69 $438,030.19 $40,000.00

5 $200,000.00 $900,000.00 0.62 $124,184.26 $562,214.45 $40,000.00

$900,000.00 NPV 1 $562,214.45 $900,000.00

𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸 𝐸𝐴𝑇
ARR = 𝑂𝑈𝑇𝐹𝐿𝑂𝑊
$900,000.00
= 5
−$800,000.00

= 22.50%
Dari kedua proyek tersebut menurut kami keduanya tidak dapat diterima dan
salah dengan keputusan ini karena hasilnya dibawah ARR sebesar 40% yang
diinginkan.
4. Menghitung:
Synthetic Resin Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5
Net Income $150.000 $200.000 $300.000 $450.000 $500.000

Depreciation (Straight-line) $200.000 $200.000 $200.000 $200.000 $200.000

($1.000.00
Net Cash Flow $350.000 $400.000 $500.000 $650.000 $700.000
0)

Discounted Cash Flow @ $375.657,4 $443.958,7 $434.644,9


$318.181,82 $330.578,51
10% 0 5 3

Cumulative Disc. Cash ($1.000.00 ($681.818,1 ($351.239,6 $468.376,4 $903.021,4


$24.417,73
Flow 0) 8) 7) 8 0

IRRsynthetic =36.63%

Epoxy Resin Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5


Net Income $440.000 $240.000 $140.000 $40.000 $40.000

Depreciation
$160.000 $160.000 $160.000 $160.000 $160.000
(Straight –line)
Net Cash Flow ($800.000) $600.000 $400.000 $300.000 $200.000 $200.000

Discounted Cash
$545.454,55 $330.578,51 $225.394,44 $136.602,69 $124.184,26
Flow @ 10%
Cumulative Disc.
($800.000) ($254.545,45) $76.033,06 $301.427,50 $438.030,19 $562.214,45
Cash Flow
IRRepoxy = 42.91%

Tim harus menyajikan berbagai kelemahan yang terkait dengan metode IRR.
Asumsi tingkat reinvestasi yang tersirat (yaitu 37% dan 43% untuk dua
proyek) sangat tidak realistis. Meskipun tidak relevan, Tim juga bisa
menyajikan problem IRR ganda, problem waktu dan problem skala masalah
yang membuat pendekatan IRR menjadi salah, karena itu dapat
menyebabkan keputusan yang ambigu dalam proyek mutually eksklusif.
Pemilihan proyek dengan IRR tertinggi tidak selalu menambahkan nilai
keseluruhan perusahaan. Nilai IRR yang lebih besar dari tingkat bunga
umum memberikan petunjuk bahwa investasi tersebut cukup
menguntungkan. Dalam hal ini, karena biaya proyek epoxy resin tidak kurang
dari $ 200.000, arus kas itu menghasilkan tingkat pengembalian internal
yang lebih tinggi. Seseorang harus menghitung Incremental (tambahan) IRR
untuk tambahan untuk melihat apakah itu memberikan pengembalian yang
lebih tinggi dari tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima (dengan
tingkat diskonto) sebesar 10%. Jika itu terjadi, dan perusahaan itu tidak sulit
sekali bagi mereka tambahan $ 200.000 atau memiliki sebuah proyek
alternatif yang dapat menghasilkan tingkat lebih tinggi dari IRR tambahan, itu
akan mengharuskan perusahaan untuk menghabiskan tambahan $ 200.000
dan pergi dengan proyek Resin Sintetis, walaupun memiliki IRR yang lebih
rendah.

Incremental Cash Flows ($200,000 ($250,000) $0 $200,000 $450,000 $500,000


)
(Synthetic -Epoxy)
Incremental IRR = 29.17%

Kecuali, Daypro mampu memperoleh tingkat pengembalian lebih besar dari


29,17% pada proyek lain harus pergi dengan proyek Resin Sintetis

5. Titik crossover (IRR incremental) sebesar 29,17% dan IRR dari dua proyek
yang Mutually eksklusif sebesar 36,63% (proyek Sintetis) dan
42,91%(proyek Epoxy) masing-masing. Titik crossover satunya (yang mana
biaya modal sebesar 10% adalah keliru), NPV dari proyek Resin sintetis ($
903,021.4) adalah jauh lebih tinggi dari proyek epoxy resin ($ 562,214.45).
Penerimaan proyek resin sintetis karena itu akan menambahkan nilai lebih
keseluruhanperusahaan. Pada tingkat diskonto yang lebih tinggi dari 29,17%
proyek epoxy resin menjadi alternatif yang lebih disukai. Titik crossover
sebesar 29,17% adalah tingkatdiskonto di mana kedua proyek akan memiliki
NPV yang sama (dan sama-sama diterima).

6. Tim perlu untuk menjelaskan kepada Dewan bahwa dengan IRR setinggi
37% dan 43%,sangat tidak realistis untuk mengharapkan arus kas dari
proyek yang diinvestasikan ulangdengan rate tersebut. Oleh karena itu,
dengan menggunakan teknik Modifikasi IRR akanlebih konservatif dan
realistis. Teknik MIRR mengasumsikan bahwa aliran kasdiinvestasikan pada
biaya modal dan semua arus kas didiskontokan ke waktu 0 pada biaya
modal.
Synthetic Resin Project-MIRR
Future Value of Reinvested Cash Inflows @10% = $3,064,835
Present Value of Cash Outflows @ 10% = -$1,000,000
N=5
MIRR = 25.11%
Epoxy Resin Project-MIRR
Future Value of Reinvested Cash Inflows @10% = $2,193,860
Present Value of Cash Outflows @ 10% = -$800,000
N=5
MIRR = 22.36%
7. Indeks daya laba ( Synthetic Resin) = nilai sekarang dari arus kas dalam 1-5 tahun
harga awal

= $1,903,021.4
$1,000,000

= 1.90

Indeks daya laba ( Epoxy Resin) = $1,362,214.45


$800,000

=1.70

Indeks daya laba (PI) tersebut menunjukkan nilai yang dihasilkan oleh proyek
investasi setiap dolar. Indeks tersebut sangat berguna sekali ketika
perusahaan menghadapi kendala anggaran belanja. Pada kasus ini,
memperkuat keputusan NPV untuk menerima proyek Synthetic Resin.
Seperti IRR, namun metode PI mengarahkan pada keputusan yang rancu
ketika digunakan dengan proyek eksklusif satu sama lain yang memiliki skala
perbedaan yang signifikan.

8. Jika tim Synthetic resin agak lebih konservatif dalam proyek pendapatannya,
arus kasnya dan hasil NPV dan IRR akan menyimpang mengarah ke bawah.
Kami akan menyelesaikan arus kas dari proyek Epoxy Resin menggunakan
perkiraan konservatif yang sama dari penjualan ( Contohnya: potongan 10%)
dan kemudian dihitung kembali IRR nya. Hal ini akan mungkin membuat
IRR dari proyek Synthetic Resin lebih tinggi daripada proyek Epoxy Resin
dan demikian cara untuk mengatasi dilema.
9. Realisasi bahwa teknologi synthetic resin akan memerlukan perkembangan
yang luas sebelum dapat diterapkan, memasukan suatu faktor resiko
tambahan di dalam analisis. Ini menunjukkan bahwa dua proyek tersebut
tidak dapat dianggap memiliki tingkat resiko yang sama dan oleh karena itu
arus kas seharusnya diberi potongan pada tarif yang berbeda. Kita akan
menggunakan tingkat potongan yang lebih tinggi untuk arus kas proyek
sintetik resin dan ini akan lebih rendah NPV-nya. Hal ini juga menunjukkan
bahwa titik awal proyek tidak pasti dan ada kemungkinan tidak pernah
mengalami kemajuan berkaitan dengan masalah perkembangan. Akhirnya,
perkembangan berarti arus uang tunai ke luar. Oleh Karena itu, investasi
awal perlu menggunakan proyek sintetik resin untuk memperbaiki kemajuan
yang dapat memiringkan semua perhitungan sesuai dengan penyelesaian
proyek.
D. Rekomendasi

Berdasarkan semua perhitungan yang telah dilakukan, Proyek Synthetic


Resin memiliki ARR,NPV,MIRR, dan PI lebih tinggi daripada Proyek Epoxy
Resin yang hanya unggul pada IRR saja.

Anda mungkin juga menyukai