NIM : 15504118
Kelas : 6A
Analisis Butir Menurut Teori Tes Klasik
Teori tes klasik atau disebut teori skor murni klasik (Allen & Yen, 1979:57)
didasarkan pada suatu model aditif, yakni skor amatan merupakan penjumlahan dari
skor sebenarnya dan skor kesalahan pengukuran. Kesalahan pengukuran yang
dimaksudkan dalam teori ini merupakan kesalahan yang tidak sistematis atau acak.
Kesalahan ini merupakan penyimpangan secara teoritis dari skor amatan yang
diperoleh dengan skor amatan yang diharapkan. Kesalahan pengukuran yang
sistematis dianggap bukan merupakan kesalahan pengukuran.
Ada beberapa asumsi dalam teori tes klasik. Skor kesalahan pengukuran
tidak berinteraksi dengan skor sebenarnya, merupakan asumsi yang pertama.
Asumsi yang kedua adalah skor kesalahan tidak berkorelasi dengan skor
sebenarnya dan skor-skor kesalahan pada tes-tes yang lain untuk peserta tes (testee)
yang sama. Ketiga, rata-rata dari skor kesalahan ini sama dengan nol. Asumsi-
asumsi pada teori tes klasik ini dijadikan dasar untuk mengembangkan formula-
formula dalam menentukan validitas dan reliabilitas tes. Validitas dan reliabilitas
pada perangkat tes digunakan untuk menentukan kualitas tes. Kriteria lain yang
dapat digunakan untuk menentukan kualitas tes adalah indeks kesukaran dan daya
pembeda.
1. Daya Beda
Daya beda (diskriminasi) suatu butir tes adalah kemampuan suatu butir untuk
membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan
rendah. Daya beda butir dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya indeks
diskriminasi atau angka yang menunjukkan besar kecilnya daya beda.
Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
a. Daya beda soal pilihan ganda
Kemudian akan diurutkan nilai/skor yang dihsilkan siswa mulai dari skor
yang paling tinggi ke skor yang paling rendah ataupun sebaliknya.
Kemudian akan diurutkan nilai/skor yang dihasilkan siswa mulai dari skor
yang paling tinggi ke skor yang paling rendah.
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan dalam tabel sebagai
berikut:
2. Taraf Kesukaran
Tingkat kesuakaran butir soal merupakan salah satu parameter butir soal yang
sangat berguna dalam penganalisian suatu tes. Hal ini disebabkan karena
dengan malihat parameter butir ini akan diketahui seberapa baiknya kualitas
suatu butir soal.
Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
25 Wenrio Tumilaar 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7
21
Untuk soal nomor 1 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,84
16
Untuk soal nomor 2 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,64
15
Untuk soal nomor 3 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,6
20
Untuk soal nomor 4 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8
15
Untuk soal nomor 5 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,6
17
Untuk soal nomor 6 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,48
21
Untuk soal nomor 7 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,84
20
Untuk soal nomor 8 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8
22
Untuk soal nomor 9 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,88
20
Untuk soal nomor 10 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8
2,44
Untuk soal nomor 1 indeks kesukarannya = 0,61
4
2,52
Untuk soal nomor 2 indeks kesukarannya = 0,63
4
1,8
Untuk soal nomor 3 indeks kesukarannya = 0,45
4
1,36
Untuk soal nomor 4 indeks kesukarannya = 0,34
4
1,52
Untuk soal nomor 5 indeks kesukarannya = 0,38
4
3. UJI VALIDITAS
Tabel Analisis Item Untuk Perhitungan Validitas Item pada soal Objektif
Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
25 Wenrio Tumilaar 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7
ΣX
𝑋𝑡 = N
ΣX ΣX2 2
𝑆𝑡 = √( N ) − ( N )
187
𝑋𝑡 = = 7,48
25
1437 187 2
𝑆𝑡 = √( 25 ) − ( 25 ) = √57,48 − 55,95 = 1,23
0,4351
121 7,56−7,48 0,64
2. 𝑋̅2 = 16 = 7,56 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 2 = √0,36 = 0,07(1,33) =
1,23
0,0931
115 7,66−7,48 0,6
3. 𝑋̅3 = 15 = 7,66 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 3 = √0,4 = 0,15(1,22) =
1,23
0,1838
155 7,75−7,48 0,8
4. 𝑋̅4 = 20 = 7,75 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 4 = √0,2 = 0,2195(2) =
1,23
0,4366
120 8−7,48 0,6
5. 𝑋̅5 = 15 = 8 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 5 = √0,4 = 0,4227(1,22) =
1,23
0,5157
128 7,52−7,48 0,68
6. 𝑋̅6 = 17 = 7,52 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 6 = √0,32 =
1,23
0,0325(1,46) = 0,0474
162 7,71−7,48 0,84
7. 𝑋̅7 = 21 = 7,71 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 7 = √0,16 =
1,23
0,1869(2,31) = 0,4317
150 7,5−7,48 0,8
8. 𝑋̅8 = 20 = 7,5 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 8 = √0,2 = 0,0162(2) =
1,23
0,0324
169 7,68−7,48 0,88
9. 𝑋̅9 = 22 = 7,68 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 9 = √0,12 =
1,23
0,1626(2,70) = 0,4390
155 7,75−7,48 0,8
10. 𝑋̅10 = 20 = 7,75 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 10 = √0,2 = 0,2195(2) =
1,23
0,4390
Untuk mengetahui apakah soal yang digunakan valid atau tidak maka akan diuji
dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih besar dari r-tabel,
berarti soal tersebut valid
Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih kecil dari r-tabel,
berarti soal tersebut tidak valid
Tabel Analisis Item Untuk Perhitungan Validitas Item pada soal Essay/uraian
Butir Soal/item (X) Skor total
No Nama
1 2 3 4 5
1 Brenda Sumilat 4 3 0 0 3 10
2 Ceren Waworuntu 4 3 0 1 3 11
3 Charis Sumampow 3 4 1 2 0 10
4 Defania Bolung 0 3 2 2 0 7
5 Elke Garungan 0 4 3 0 2 9
6 Gilfado Raranta 2 4 3 1 0 10
7 Gracia Moniung 0 3 3 0 1 7
8 Imanuela Lumenon 2 0 3 2 2 9
9 Injilia Malonda 3 3 3 0 0 9
10 Jeremi Pangow 2 2 2 3 2 11
11 Keren Sambow 3 3 0 0 0 6
12 Kesia Manopo 4 2 3 3 3 15
13 Mikha Pandelaki 2 2 3 0 2 9
14 Milania Suwu 3 0 2 3 1 9
15 Natania Lengkong 4 3 2 1 1 11
16 Natasya Bulandari 4 1 2 2 3 12
17 Orlando Solambela 3 3 1 0 1 8
18 Patricia Worang 1 2 2 2 3 10
19 Pingkan Sumual 4 0 0 2 2 8
20 Rafael Sumarauw 0 4 3 1 1 9
21 Rahel Korua 2 0 1 4 2 9
22 Sefanya Misade 1 3 0 1 1 6
23 Tesaloniaka A Lumenta 3 4 0 4 3 14
24 Virginia Suwuh 4 4 2 0 0 10
25 Wenrio Tumilaar 3 3 4 0 2 12
∑𝑋 61 63 45 34 38
∑𝑌 241
∑ 𝑋2 197 203 119 88 88
∑ 𝑌2 2437
(∑ 𝑋)2 3721 3969 2025 1156 1444
(∑ 𝑌)2 58081
∑ 𝑋𝑌 624 611 446 356 400
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 1 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
(25×624)−(61×241)
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(25×197−3721)(25×2437−58081)
15600−14701
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(4925−3721)(60925−58081)
899
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(1204)×(2844)
899
𝑟𝑥𝑦 1 =
√3424176
899
𝑟𝑥𝑦 1 = 1850,45 = 0,4858
(25×611)−(63×241)
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(25×203−3969)(25×2437−58081)
15275−15183
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(5075−3969)(60,925−58081)
92
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(1106)×(2844)
92
𝑟𝑥𝑦 2 =
√3145464
92
𝑟𝑥𝑦 2 = 1773,54 = 0,0518
(25×446)−(45×241)
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(25×119−2025)(25×2437−58081)
11150−10845
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(2975−2025)(60,925−58081)
305
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(950)×(2844)
305
𝑟𝑥𝑦 3 =
√2701800
305
𝑟𝑥𝑦 3 = 1643,71 = 0,1855
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 4 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
(25×356)−(34×241)
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(25×88−1156)(25×2437−58081)
8900−8194
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(2200−1156)(60,925−58081)
706
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(1044)×(2844)
706
𝑟𝑥𝑦 4 =
√2969136
706
𝑟𝑥𝑦 4 = 1723,11 = 0,4097
(25×400)−(38×241)
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(25×88−1444)(25×2437−58081)
10000−9158
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(2200−1444)(60,925−58081)
842
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(756)×(2844)
842
𝑟𝑥𝑦 5 =
√2150064
842
𝑟𝑥𝑦 5 = 1466,30 = 0,5742
Untuk mengetahui apakah soal yang digunakan valid atau tidak maka akan diuji
dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih besar dari r-tabel,
berarti soal tersebut valid
Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih kecil dari r-tabel,
berarti soal tersebut tidak valid
Nomor Butir 𝑝 𝑞 𝑝𝑞
Jumlah 1,02
Σ𝑝𝑞 = 1,02
∑(𝑥−𝑥̅ )2 64,16
S2 = = = 2,56
𝑛 25
6 2,56−1,02
r11 = ( )
6−1 2,56
6
= (0,6015)
5
= 0,72
Jadi, koefisien reliabIlitas tes (dengan 6 butir) adalah 0,72.
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋2 −
2 𝑁
𝜎 = 𝑁
(61)2
197− 197−148,84 48,16
𝜎 21 = 25
= = = 1,92
25 25 25
(34)2
88− 88−46,24 41,76
𝜎 24 = 25
25
= 25
= 25
= 1,67
(38)2
88− 88−57,76 30,24
𝜎 2
5 = 25
= = = 1,20
25 25 25
Jumlah varians semua item Σ𝜎𝑖 2 = 1,92 + 1,67 + 1,20 = 4,79
1332
875− 875−707,56 167,44
25
Varian total = = 25
= 25
= 6,69
25
= 0,726
Jadi, koefisien reliabilitas tes (dengan 3 butir) adalah 0,726
5. Kesalahan Pengukuran
Kesalahan baku pengukuran dapat digunakan untuk memahami kesalahan yang
bersifat acak/random yang mempengaruhi skor peserta tes dalam pelaksanaan
tes. Kesalahan pengukuran menggunakan rumus:
𝛼𝑒 = 𝛼 2 √1 − 𝑟11
Dimana: 𝛼𝑒 = Kesalahan pengukuran
𝛼 2 = Varian total
𝑟11 = koefisien reliabilitas