Anda di halaman 1dari 20

Nama : Miltia Christi Kaawoan

NIM : 15504118
Kelas : 6A
Analisis Butir Menurut Teori Tes Klasik

Teori tes klasik atau disebut teori skor murni klasik (Allen & Yen, 1979:57)
didasarkan pada suatu model aditif, yakni skor amatan merupakan penjumlahan dari
skor sebenarnya dan skor kesalahan pengukuran. Kesalahan pengukuran yang
dimaksudkan dalam teori ini merupakan kesalahan yang tidak sistematis atau acak.
Kesalahan ini merupakan penyimpangan secara teoritis dari skor amatan yang
diperoleh dengan skor amatan yang diharapkan. Kesalahan pengukuran yang
sistematis dianggap bukan merupakan kesalahan pengukuran.
Ada beberapa asumsi dalam teori tes klasik. Skor kesalahan pengukuran
tidak berinteraksi dengan skor sebenarnya, merupakan asumsi yang pertama.
Asumsi yang kedua adalah skor kesalahan tidak berkorelasi dengan skor
sebenarnya dan skor-skor kesalahan pada tes-tes yang lain untuk peserta tes (testee)
yang sama. Ketiga, rata-rata dari skor kesalahan ini sama dengan nol. Asumsi-
asumsi pada teori tes klasik ini dijadikan dasar untuk mengembangkan formula-
formula dalam menentukan validitas dan reliabilitas tes. Validitas dan reliabilitas
pada perangkat tes digunakan untuk menentukan kualitas tes. Kriteria lain yang
dapat digunakan untuk menentukan kualitas tes adalah indeks kesukaran dan daya
pembeda.
1. Daya Beda
Daya beda (diskriminasi) suatu butir tes adalah kemampuan suatu butir untuk
membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan
rendah. Daya beda butir dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya indeks
diskriminasi atau angka yang menunjukkan besar kecilnya daya beda.

Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
a. Daya beda soal pilihan ganda

Kemudian akan diurutkan nilai/skor yang dihsilkan siswa mulai dari skor
yang paling tinggi ke skor yang paling rendah ataupun sebaliknya.

Kelompok bawah Kelompok atas


Imanuela = 4 Keren =8
Rafael = 5 Kesia =8
Defania = 6 Mikha =8
Jeremi = 6 Orlando =8
Ceren =7 Pingkan =8
Elke =7 Tesaloniaka = 8
Gracia = 7 Virginia =8
Injilia =7 Gilfado =9
Rahel =7 Milania =9
Sefanya = 7 Natania =9
Brenda = 8 Natasya =9
Charis = 8 Patricia =9
12 0rang 12 orang

Untuk menghitung indeks diskriminasi daya beda digunakan rumus:


𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷= − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝐽𝐴 𝐽𝐵
Dimana:
𝐽𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas
𝐽𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah
𝐵𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
𝐵𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
𝑃𝐴 = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
𝑃𝐵 = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Perhatikan tabel diatas kusus butir soal nomor 1


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 12 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 8 0rang
𝐵𝐴 𝐵 12 8 4
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,33
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 2


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 9 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 6 0rang
𝐵𝐴 𝐵 9 6 3
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,25
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 3


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 9 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 5 0rang
𝐵𝐴 𝐵 9 5 4
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,33
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 4


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 9 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 6 0rang
𝐵𝐴 𝐵 10 9 1
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,08
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 5


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 10 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 4 0rang
𝐵𝐴 𝐵 10 4 6
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,5
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 6


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 7 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 9 0rang
𝐵𝐴 𝐵 9 6 −3
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = = −0,25
𝐽𝐴 𝐵 12

untuk butir soal nomor 7


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 12 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 9 0rang
𝐵𝐴 𝐵 12 9 3
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,25
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 8


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 9 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 10 0rang
𝐵𝐴 𝐵 9 10 −1
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = = −0,08
𝐽𝐴 𝐵 12

untuk butir soal nomor 9


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 12 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 10 0rang
𝐵𝐴 𝐵 12 10 2
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,16
𝐽𝐴 𝐵

untuk butir soal nomor 10


 Dari kelompok atas yang menjawab betul 11 0rang
 Dari kelompok bawah yang menjawab betul 9 0rang
𝐵𝐴 𝐵 11 9 2
𝐷= − 𝐽 𝐵 = 12 − 12 = 12 = 0,16
𝐽𝐴 𝐵

Jadi dilihat dari hasil daya pembeda disimpulkan bahwa:


Butir soal/nomor item Indeks Klasifikasi
diskriminan(daya beda)
1 0,33 cukup
2 0,25 cukup
3 0,33 cukup
4 0,08 jelek
5 0,5 baik
6 - 0,25 Tidak baik
7 0,25 cukup
8 -0,08 Tidak baik
9 0,16 jelek
10 0,16 jelek
b. Daya beda soal uraian
Skor
Butir Soal/item (X)
No Nama total
1 2 3 4 5
1 Brenda Sumilat 4 3 0 0 3 10
2 Ceren Waworuntu 4 3 0 1 3 11
3 Charis Sumampow 3 4 1 2 0 10
4 Defania Bolung 0 3 2 2 0 7
5 Elke Garungan 0 4 3 0 2 9
6 Gilfado Raranta 2 4 3 1 0 10
7 Gracia Moniung 0 3 3 0 1 7
8 Imanuela Lumenon 2 0 3 2 2 9
9 Injilia Malonda 3 3 3 0 0 9
10 Jeremi Pangow 2 2 2 3 2 11
11 Keren Sambow 3 3 0 0 0 6
12 Kesia Manopo 4 2 3 3 3 15
13 Mikha Pandelaki 2 2 3 0 2 9
14 Milania Suwu 3 0 2 3 1 9
15 Natania Lengkong 4 3 2 1 1 11
16 Natasya Bulandari 4 1 2 2 3 12
17 Orlando Solambela 3 3 1 0 1 8
18 Patricia Worang 1 2 2 2 3 10
19 Pingkan Sumual 4 0 0 2 2 8
20 Rafael Sumarauw 0 4 3 1 1 9
21 Rahel Korua 2 0 1 4 2 9
22 Sefanya Misade 1 3 0 1 1 6
23 Tesaloniaka A Lumenta 3 4 0 4 3 14
24 Virginia Suwuh 4 4 2 0 0 10

Kemudian akan diurutkan nilai/skor yang dihasilkan siswa mulai dari skor
yang paling tinggi ke skor yang paling rendah.

Kelompok atas Kelompok bawah


Kesia = 15 Imanuela =9
Tesaloniaka = 14 Injilia =9
Natasya = 12 Mikha =9
Ceren = 11 Milania =9
Jeremi = 11 Rafael =9
Natania = 11 Rahel =9
Brenda = 10 Orlando =8
Charis = 10 Pingkan =8
Gilfado = 10 Defania =7
Patricia = 10 Gracia =7
Virginia = 10 Keren =6
Elke =9 Sefanya =9
12 0rang 12 orang

Rumus yang akan digunakan untuk tes uraian yaitu, yaitu:


𝑥𝐴 − 𝑥𝐵
𝐷=
𝑠
Dimana:
𝑥𝐴 = Rata-rata kelompok atas
𝑥𝐵 = Rata-rata kelompok bawah
𝑠 = skor maksimum soal

untuk butir soal nomor 1


 Nilai rata-rata kelompok atas 3,08
 Nilai rata-rata kelompok bawah adalah 1,91
𝑥𝐴 −𝑥𝐵 3,08−1,91
𝐷= = = 0,3
𝑠 4

Untuk butir soal nomor 2


 Nilai rata-rata kelompok atas 3,33
 Nilai rata-rata kelompok bawah adalah 2
𝑥𝐴 −𝑥𝐵 3,33−2
𝐷= = = 0,33
𝑠 4

untuk butir soal nomor 3


 Nilai rata-rata kelompok atas 2
 Nilai rata-rata kelompok bawah adalah 1,75
𝑥𝐴 −𝑥𝐵 2−1,75
𝐷= = = 0,06
𝑠 4

untuk butir soal nomor 4


 Nilai rata-rata kelompok atas 2
 Nilai rata-rata kelompok bawah adalah 1,25
𝑥𝐴 −𝑥𝐵 2−1,25
𝐷= = = 0,18
𝑠 4

untuk butir soal nomor 5


 Nilai rata-rata kelompok atas 2,16
 Nilai rata-rata kelompok bawah adalah 1,08
𝑥𝐴 −𝑥𝐵 2,16−1,08
𝐷= = = 0,27
𝑠 4

Dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan dalam tabel sebagai
berikut:

Butir soal/nomor item Indeks Klasifikasi


diskriminan(daya beda)
1 0,3 cukup
2 0,33 cukup
3 0,06 jelek
4 0,18 jelek
5 0,27 cukup

2. Taraf Kesukaran
Tingkat kesuakaran butir soal merupakan salah satu parameter butir soal yang
sangat berguna dalam penganalisian suatu tes. Hal ini disebabkan karena
dengan malihat parameter butir ini akan diketahui seberapa baiknya kualitas
suatu butir soal.

a. Taraf Kesukaran soal pilihan ganda

Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
25 Wenrio Tumilaar 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7

Untuk menghitung indeks kesukaran soal ini akan digunakan rumus:


𝐵
𝑝=
𝐽𝑆
Di mana:
P = indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes.

21
 Untuk soal nomor 1 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,84
16
 Untuk soal nomor 2 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,64
15
 Untuk soal nomor 3 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,6
20
 Untuk soal nomor 4 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8
15
 Untuk soal nomor 5 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,6
17
 Untuk soal nomor 6 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,48
21
 Untuk soal nomor 7 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,84
20
 Untuk soal nomor 8 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8
22
 Untuk soal nomor 9 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,88
20
 Untuk soal nomor 10 mempunyai taraf kesukaran 25 = 0,8

Berdasarkan hasil diatas maka:


Butir soal/nomor item Taraf kesukaran Klasifikasi
1 0,84 mudah
2 0,64 sedang
3 0,6 sedang
4 0,8 mudah
5 0,6 sedang
6 0,48 sedang
7 0,84 mudah
8 0,8 mudah
9 0,88 mudah
10 0,8 mudah

b. Taraf Kesukaran Soal Essay/uraian


Butir Soal/item (X) Skor total
No Nama
1 2 3 4 5
1 Brenda Sumilat 4 3 0 0 3 10
2 Ceren Waworuntu 4 3 0 1 3 11
3 Charis Sumampow 3 4 1 2 0 10
4 Defania Bolung 0 3 2 2 0 7
5 Elke Garungan 0 4 3 0 2 9
6 Gilfado Raranta 2 4 3 1 0 10
7 Gracia Moniung 0 3 3 0 1 7
8 Imanuela Lumenon 2 0 3 2 2 9
9 Injilia Malonda 3 3 3 0 0 9
10 Jeremi Pangow 2 2 2 3 2 11
11 Keren Sambow 3 3 0 0 0 6
12 Kesia Manopo 4 2 3 3 3 15
13 Mikha Pandelaki 2 2 3 0 2 9
14 Milania Suwu 3 0 2 3 1 9
15 Natania Lengkong 4 3 2 1 1 11
16 Natasya Bulandari 4 1 2 2 3 12
17 Orlando Solambela 3 3 1 0 1 8
18 Patricia Worang 1 2 2 2 3 10
19 Pingkan Sumual 4 0 0 2 2 8
20 Rafael Sumarauw 0 4 3 1 1 9
21 Rahel Korua 2 0 1 4 2 9
22 Sefanya Misade 1 3 0 1 1 6
23 Tesaloniaka A Lumenta 3 4 0 4 3 14
24 Virginia Suwuh 4 4 2 0 0 10
25 Wenrio Tumilaar 3 3 4 0 2 12
∑𝑋 61 63 45 34 38

Untuk soal bentuk uraian diselesaikan dengan menggunakan rumus:


𝑥
𝑝=
𝑠
Dimana:
𝑝 = indeks kesukaran
𝑥 = nilai rata-rata dari seluruh siswa pada soal tertentu
𝑠 = skor maksimum yang ditetapkan

2,44
 Untuk soal nomor 1 indeks kesukarannya = 0,61
4
2,52
 Untuk soal nomor 2 indeks kesukarannya = 0,63
4
1,8
 Untuk soal nomor 3 indeks kesukarannya = 0,45
4
1,36
 Untuk soal nomor 4 indeks kesukarannya = 0,34
4
1,52
 Untuk soal nomor 5 indeks kesukarannya = 0,38
4

Dari hasil perhitungan diatas maka


Butir soal/nomor item Taraf kesukaran Klasifikasi
1 0,61 Sedang
2 0,63 Sedang
3 0,45 Sedang
4 0,34 Sedang
5 0,38 sedang

3. UJI VALIDITAS

Tabel Analisis Item Untuk Perhitungan Validitas Item pada soal Objektif

Butir Soal/item
No Nama SkorTotal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
2 Ceren Waworuntu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
3 Charis Sumampow 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
4 Defania Bolung 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
5 Elke Garungan 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
6 Gilfado Raranta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 Gracia Moniung 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
8 Imanuela Lumenon 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
9 Injilia Malonda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7
10 Jeremi Pangow 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6
11 Keren Sambow 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
12 Kesia Manopo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
14 Milania Suwu 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
15 Natania Lengkong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
16 Natasya Bulandari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17 Orlando Solambela 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
19 Pingkan Sumual 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
20 Rafael Sumarauw 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
21 Rahel Korua 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
22 Sefanya Misade 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 7
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
25 Wenrio Tumilaar 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7

Untuk mencari validitas dari soal objektif tersebut digunakan rumus:


𝑋𝑖 − 𝑋𝑡 𝑝𝑖
𝑟𝑏𝑖𝑠(𝑖) = √
𝑆𝑡 𝑞𝑖
Keterangan :
𝑟𝑏𝑖𝑠(𝑖) = koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan skor
total
𝑋𝑖 = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
𝑋𝑡 = rata-rata skor total semua responden
𝑆𝑡 = standar deviasi skor total semua responden
𝑝𝑖 = proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i
𝑞𝑖 = proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i

ΣX
𝑋𝑡 = N
ΣX ΣX2 2
𝑆𝑡 = √( N ) − ( N )
187
𝑋𝑡 = = 7,48
25

1437 187 2
𝑆𝑡 = √( 25 ) − ( 25 ) = √57,48 − 55,95 = 1,23

∑ 𝑥𝑦 162 7,71−7,48 0,84


1. 𝑋̅1 = 𝑛 = 21 = 7,71 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 1 = √0,16 = 0,19(2,29) =
1,23

0,4351
121 7,56−7,48 0,64
2. 𝑋̅2 = 16 = 7,56 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 2 = √0,36 = 0,07(1,33) =
1,23

0,0931
115 7,66−7,48 0,6
3. 𝑋̅3 = 15 = 7,66 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 3 = √0,4 = 0,15(1,22) =
1,23

0,1838
155 7,75−7,48 0,8
4. 𝑋̅4 = 20 = 7,75 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 4 = √0,2 = 0,2195(2) =
1,23

0,4366
120 8−7,48 0,6
5. 𝑋̅5 = 15 = 8 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 5 = √0,4 = 0,4227(1,22) =
1,23

0,5157
128 7,52−7,48 0,68
6. 𝑋̅6 = 17 = 7,52 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 6 = √0,32 =
1,23

0,0325(1,46) = 0,0474
162 7,71−7,48 0,84
7. 𝑋̅7 = 21 = 7,71 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 7 = √0,16 =
1,23

0,1869(2,31) = 0,4317
150 7,5−7,48 0,8
8. 𝑋̅8 = 20 = 7,5 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 8 = √0,2 = 0,0162(2) =
1,23

0,0324
169 7,68−7,48 0,88
9. 𝑋̅9 = 22 = 7,68 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 9 = √0,12 =
1,23

0,1626(2,70) = 0,4390
155 7,75−7,48 0,8
10. 𝑋̅10 = 20 = 7,75 → 𝑟𝑏𝑖𝑠 10 = √0,2 = 0,2195(2) =
1,23

0,4390
Untuk mengetahui apakah soal yang digunakan valid atau tidak maka akan diuji
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih besar dari r-tabel,
berarti soal tersebut valid
 Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih kecil dari r-tabel,
berarti soal tersebut tidak valid

Berikut adalah rekapitulasi koefisien validitas dan status butir soal:

Butir soal/Item r-hitung r-tabel Keterangan


1 0,4351 0,3961 Valid
2 0,0931 0,3961 Tidak valid
3 0,1838 0,3961 Tidak valid
4 0,4366 0,3961 Valid
5 0,5157 0,3961 Valid
6 0,0474 0,3961 Tidak valid
7 0,4340 0,3961 Valid
8 0,0324 0,3961 Tidak valid
9 0,4390 0,3961 Valid
10 0,4390 0,3961 Valid

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa:


Soal yang valid : 6 butir soal (nomor: 1,4,5,7,9,10)
Soal yang tidak valid : 4 butir soal (nomor: 2,3,6,8)

Tabel Analisis Item Untuk Perhitungan Validitas Item pada soal Essay/uraian
Butir Soal/item (X) Skor total
No Nama
1 2 3 4 5
1 Brenda Sumilat 4 3 0 0 3 10
2 Ceren Waworuntu 4 3 0 1 3 11
3 Charis Sumampow 3 4 1 2 0 10
4 Defania Bolung 0 3 2 2 0 7
5 Elke Garungan 0 4 3 0 2 9
6 Gilfado Raranta 2 4 3 1 0 10
7 Gracia Moniung 0 3 3 0 1 7
8 Imanuela Lumenon 2 0 3 2 2 9
9 Injilia Malonda 3 3 3 0 0 9
10 Jeremi Pangow 2 2 2 3 2 11
11 Keren Sambow 3 3 0 0 0 6
12 Kesia Manopo 4 2 3 3 3 15
13 Mikha Pandelaki 2 2 3 0 2 9
14 Milania Suwu 3 0 2 3 1 9
15 Natania Lengkong 4 3 2 1 1 11
16 Natasya Bulandari 4 1 2 2 3 12
17 Orlando Solambela 3 3 1 0 1 8
18 Patricia Worang 1 2 2 2 3 10
19 Pingkan Sumual 4 0 0 2 2 8
20 Rafael Sumarauw 0 4 3 1 1 9
21 Rahel Korua 2 0 1 4 2 9
22 Sefanya Misade 1 3 0 1 1 6
23 Tesaloniaka A Lumenta 3 4 0 4 3 14
24 Virginia Suwuh 4 4 2 0 0 10
25 Wenrio Tumilaar 3 3 4 0 2 12
∑𝑋 61 63 45 34 38
∑𝑌 241
∑ 𝑋2 197 203 119 88 88
∑ 𝑌2 2437
(∑ 𝑋)2 3721 3969 2025 1156 1444
(∑ 𝑌)2 58081
∑ 𝑋𝑌 624 611 446 356 400

1. Dari perhitungan diperoleh data untuk soal/item no 1 sebagai berikut:


∑ 𝑋 = 61 ∑ 𝑋2 = 197
∑ 𝑌 = 241 ∑ 𝑌2 = 2437
∑ 𝑋𝑌 = 624 (∑ 𝑋)2 = 3721
(∑ 𝑌)2 = 58081
Data diatas dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment dengan
angka kasar sebagai berikut:

𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 1 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

(25×624)−(61×241)
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(25×197−3721)(25×2437−58081)
15600−14701
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(4925−3721)(60925−58081)
899
𝑟𝑥𝑦 1 =
√(1204)×(2844)
899
𝑟𝑥𝑦 1 =
√3424176
899
𝑟𝑥𝑦 1 = 1850,45 = 0,4858

2. Dari perhitungan diperoleh data untuk soal/item no 2 sebagai berikut:


∑ 𝑋 = 63 ∑ 𝑋2 = 203
∑ 𝑌 = 241 ∑ 𝑌2 = 2437
∑ 𝑋𝑌 = 611 (∑ 𝑋)2 = 3969
(∑ 𝑌)2 = 58081
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 2 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

(25×611)−(63×241)
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(25×203−3969)(25×2437−58081)
15275−15183
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(5075−3969)(60,925−58081)
92
𝑟𝑥𝑦 2 =
√(1106)×(2844)
92
𝑟𝑥𝑦 2 =
√3145464
92
𝑟𝑥𝑦 2 = 1773,54 = 0,0518

3. Dari perhitungan diperoleh data untuk soal/item no 3 sebagai berikut:


∑ 𝑋 = 45 ∑ 𝑋2 = 119
∑ 𝑌 = 241 ∑ 𝑌2 = 2437
∑ 𝑋𝑌 = 446 (∑ 𝑋)2 = 2025
(∑ 𝑌)2 = 58081
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 3 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

(25×446)−(45×241)
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(25×119−2025)(25×2437−58081)
11150−10845
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(2975−2025)(60,925−58081)
305
𝑟𝑥𝑦 3 =
√(950)×(2844)
305
𝑟𝑥𝑦 3 =
√2701800
305
𝑟𝑥𝑦 3 = 1643,71 = 0,1855

4. Dari perhitungan diperoleh data untuk soal/item no 4 sebagai berikut:


∑ 𝑋 = 34 ∑ 𝑋2 = 88
∑ 𝑌 = 241 ∑ 𝑌2 = 2437
∑ 𝑋𝑌 = 356 (∑ 𝑋)2 = 1156
(∑ 𝑌)2 = 58081
Data diatas dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment dengan
angka kasar sebagai berikut:

𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 4 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

(25×356)−(34×241)
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(25×88−1156)(25×2437−58081)
8900−8194
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(2200−1156)(60,925−58081)
706
𝑟𝑥𝑦 4 =
√(1044)×(2844)
706
𝑟𝑥𝑦 4 =
√2969136
706
𝑟𝑥𝑦 4 = 1723,11 = 0,4097

5. Dari perhitungan diperoleh data untuk soal/item no 5 sebagai berikut:


∑ 𝑋 = 38 ∑ 𝑋2 = 88
∑ 𝑌 = 241 ∑ 𝑌2 = 2437
∑ 𝑋𝑌 = 400 (∑ 𝑋)2 = 1444
(∑ 𝑌)2 = 58081
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 5 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

(25×400)−(38×241)
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(25×88−1444)(25×2437−58081)
10000−9158
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(2200−1444)(60,925−58081)
842
𝑟𝑥𝑦 5 =
√(756)×(2844)
842
𝑟𝑥𝑦 5 =
√2150064
842
𝑟𝑥𝑦 5 = 1466,30 = 0,5742
Untuk mengetahui apakah soal yang digunakan valid atau tidak maka akan diuji
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih besar dari r-tabel,
berarti soal tersebut valid
 Jika r-hitung atau nilai koefisien validitas item lebih kecil dari r-tabel,
berarti soal tersebut tidak valid

Berikut adalah rekapitulasi koefisien validitas dan status butir soal:

Butir soal/Item r-hitung r-tabel Keterangan


1 0,4858 0,3961 Valid
2 0,0518 0,3961 Tidak valid
3 0,1855 0,3961 Tidak valid
4 0,4097 0,3961 Valid
5 0,5742 0,3961 Valid

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa:


Soal yang valid : 3 butir soal (nomor: 1,4,5)
Soal yang tidak valid : 2 butir soal (nomor: 2,3)
4. UJI RELIABILITAS

a. Reliabilitas soal objektif/pilihan ganda


Untuk menghitung Koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20
sebagai berikut:
n S 2 − Σ𝑝𝑞
r11 = ( )
n−1 S2
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas tes
n = banyaknya item
Σ𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian antara 𝑝 dan 𝑞
𝑝 = proporsi subjek yang menjawab item yang benar
𝑞 = proporsi subjek yang menjawab item yang salah
S 2 = Standar deviasi dari tes

Butir Soal/item SkorTotal (𝑥 − 𝑥̅ )2


No Nama (x)
2 4 5 7 9 10
1 Brenda Sumilat 1 1 0 1 1 1 5 0,1936
2 Ceren Waworuntu 0 1 1 1 1 0 4 0,3136
3 Charis Sumampow 0 1 1 1 1 1 5 0,1936
4 Defania Bolung 1 1 0 1 1 0 4 0,3136
5 Elke Garungan 1 1 0 1 1 1 5 0,1936
6 Gilfado Raranta 0 1 1 1 1 1 5 0,1936
7 Gracia Moniung 0 1 0 1 1 1 4 0,3136
8 Imanuela Lumenon 1 0 0 0 0 0 1 12,6736
9 Injilia Malonda 0 1 0 0 1 1 3 2,4336
10 Jeremi Pangow 0 1 0 1 1 1 4 0,3136
11 Keren Sambow 1 1 0 1 1 1 5 0,1936
12 Kesia Manopo 1 0 1 1 1 1 5 0,1936
13 Mikha Pandelaki 1 1 1 1 1 1 6 2,0736
14 Milania Suwu 1 1 1 1 1 1 6 2,0736
15 Natania Lengkong 1 1 0 1 1 1 5 0,1936
16 Natasya Bulandari 0 1 1 1 1 1 5 0,1936
17 Orlando Solambela 0 1 1 1 1 1 5 0,1936
18 Patricia Worang 1 1 1 1 1 1 6 2,0736
19 Pingkan Sumual 1 0 1 1 1 1 5 0,1936
20 Rafael Sumarauw 0 0 0 1 1 1 3 2,4336
21 Rahel Korua 1 1 1 0 1 1 5 0,1936
22 Sefanya Misade 1 0 1 1 0 1 4 0,3136
23 Tesaloniaka A Lumenta 1 1 1 1 1 1 6 2,0736
24 Virginia Suwuh 1 1 1 1 1 0 5 0,1936
25 Wenrio Tumilaar 1 1 1 0 0 0 3 2,4336
∑(𝑥 − 𝑥̅ )2 62,16

Nomor Butir 𝑝 𝑞 𝑝𝑞

2 0,64 0,36 0,23

4 0,8 0,2 0,16

5 0,6 0,4 0,24

7 0,84 0,16 0,13

9 0,88 0,12 0,10

10 0,8 0,2 0,16

Jumlah 1,02

Σ𝑝𝑞 = 1,02
∑(𝑥−𝑥̅ )2 64,16
S2 = = = 2,56
𝑛 25
6 2,56−1,02
r11 = ( )
6−1 2,56
6
= (0,6015)
5

= 0,72
Jadi, koefisien reliabIlitas tes (dengan 6 butir) adalah 0,72.

b. Reliabilitas soal essay/uraian


Koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
n 𝜎𝑡 2 − Σ𝜎𝑖 2
r11 = ( )
n−1 𝜎𝑡 2
Keterangan:
r11 = realibilitas yang dicari
𝜎𝑖 2 = varians total
Σ𝜎𝑖 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
Butir Soal/item Kudrat
No Nama SkorTotal
skor total
1 4 5
1 Brenda Sumilat 4 0 3 7 49
2 Ceren Waworuntu 4 1 3 8 64
3 Charis Sumampow 3 2 0 5 25
4 Defania Bolung 0 2 0 2 4
5 Elke Garungan 0 0 2 2 4
6 Gilfado Raranta 2 1 0 3 9
7 Gracia Moniung 0 0 1 1 1
8 Imanuela Lumenon 2 2 2 6 36
9 Injilia Malonda 3 0 0 3 9
10 Jeremi Pangow 2 3 2 7 49
11 Keren Sambow 3 0 0 3 9
12 Kesia Manopo 4 3 3 10 100
13 Mikha Pandelaki 2 0 2 4 16
14 Milania Suwu 3 3 1 7 49
15 Natania Lengkong 4 1 1 6 36
16 Natasya Bulandari 4 2 3 9 81
17 Orlando Solambela 3 0 1 4 16
18 Patricia Worang 1 2 3 6 36
19 Pingkan Sumual 4 2 2 8 64
20 Rafael Sumarauw 0 1 1 2 4
21 Rahel Korua 2 4 2 8 64
22 Sefanya Misade 1 1 1 3 9
23 Tesaloniaka A Lumenta 3 4 3 10 100
24 Virginia Suwuh 4 0 0 4 16
25 Wenrio Tumilaar 3 0 2 5 25
jumlah 61 34 38 133 875
Jumlah kuadrat 197 88 88 373

(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋2 −
2 𝑁
𝜎 = 𝑁

(61)2
197− 197−148,84 48,16
 𝜎 21 = 25
= = = 1,92
25 25 25
(34)2
88− 88−46,24 41,76
 𝜎 24 = 25
25
= 25
= 25
= 1,67
(38)2
88− 88−57,76 30,24
 𝜎 2
5 = 25
= = = 1,20
25 25 25
Jumlah varians semua item Σ𝜎𝑖 2 = 1,92 + 1,67 + 1,20 = 4,79

1332
875− 875−707,56 167,44
25
Varian total = = 25
= 25
= 6,69
25

Dimasukkan ke dalam rumus alpha


3 6,69−4,79
r11 = 3−1 ( )
6,69
3 1,9
= 2 (6,69)

= 0,726
Jadi, koefisien reliabilitas tes (dengan 3 butir) adalah 0,726

5. Kesalahan Pengukuran
Kesalahan baku pengukuran dapat digunakan untuk memahami kesalahan yang
bersifat acak/random yang mempengaruhi skor peserta tes dalam pelaksanaan
tes. Kesalahan pengukuran menggunakan rumus:
𝛼𝑒 = 𝛼 2 √1 − 𝑟11
Dimana: 𝛼𝑒 = Kesalahan pengukuran
𝛼 2 = Varian total
𝑟11 = koefisien reliabilitas

a. Kesalahan pengukuran pada soal objektif/pilihan ganda


𝛼𝑒 = 𝛼 2 √1 − 𝑟11 = 2,56√1 − 0,72 = 2,56√0,28 = 1,35
Jadi kesalahan pengukuran pada soal tersebut adalah 1,35

b. Kesalahan pengukuran pada soal essay/uraian


𝛼𝑒 = 𝛼 2 √1 − 𝑟11 = 6.69√1 − 0,726 = 6.69√0,274 = 3,5
Jadi kesalahan pengukuran pada soal tersebut adalah 3,5

Anda mungkin juga menyukai