Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI ATOM DAN INTI

SIMULASI MD TITIK LELEH LOGAM DENGAN LAMMPS

Oleh :
Siti Mutma’inah (131810201036)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PENDAHULUAN
Dinamika molekuler salah metode komputasi material yang handal untuk
memprediksi sifat-sifat fisis termodinamik padatan, cairan dan gas. Dengan metode
dinamika molekuler gerak atom-atom dan hasil perubahan wujud zat dapat
dipelajari dan divisualisasikan dengan sangat baik dan informatif karena mampu
menggambarkan susunan atom-atom bahan selama proses transisi fase berlangsung,
dimana hal ini gerak atom susah diamati secara eksperimen. Umumnya dinamika
molekuler menggunakan teknik persamaan Hukum Newton dan mekanika klasik.
Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada
tekanan satu atmosfer yaitu suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam
kesetimbangan.
Praktikum dilakukan dengan menggunakan metode MD (Molecular
Dynamics). Dengan metode MD gerak atom-atom bahan jika mengalami pengaruh
dari luar seperti akibat pemanasan, dapat diamati dari waktu ke waktu. Secara
ringkas metode MD membutuhkan informasi koordinat awal atom, kondisi simulasi
(temperatur, tekanan, rapat partikel, dan lain-lain), fungsi potensial interaksi antar
atom untuk obyek yang akan disimulasikan dan spesifikasi obyeknya. Semakin
akurat fungsi potensial yang menggambarkan interaksi antar partikel, atom dan
molekul, maka semakin akurat hasil simulasi yang didapatkan. Dalam metode
simulasi ini menggunakan beberapa progam dinamika molekul, yaitu progam
LAMMPS (Large-Scale Atomic/Molecular Massively Parallel Simulator) untuk
menentukan titik leleh bahan, progam OVITO (Open Visualization Tool) untuk
mengetahui struktur bahan ketika bahan mencapai nilai titik leleh. Input data dari
suatu bahan yaitu struktur kristal bahan, massa atom bahan, kristal lattice bahan dan
rentang suhu selama simulasi. Struktur bahan ketika mencapai suhu titik leleh dapat
diamati menggunakan progam OVITO yang menggunakan input dari simulasi
dengan menggunakan progam LAMMPS.
METODE PENELITIAN

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum “Simulasi MD Titik Leleh
Logam dengan LAMMPS” adalah komputer yang diinstal prosesor windows,
progam LAMMPS untuk menentukan titik leleh bahan, dan progam OVITO untuk
mengamati struktur bahan ketika mencapai titik leleh. Langkah kerja dari praktikum
adalah menentukan input masukan dalam simulasi, input masukan yang digunakan
adalah struktural kristal (posisi), konstanta kisi, massa atom, dan suhu simulasi.
Kemudian disimulasi dengan progam LAMMPS, hasil dapat diperoleh dalam
bentuk format txt dan dibuka melalui progam Microsoft Office Excel dan grafik
dapat dianalisa melalui perubahan suhu terhadap energi potensial. Melalui grafik
akan ditemukan besaran fisik yang ditentukan nilai titik lelehnya. Analisa titik leleh
bahan dengan kurva perubahan fase bahan. Kemudian disimulasi dengan progam
OVITO (uji struktur bahan), analisa struktur kristal bahan dengan mengaktifkan
fasilitas CNA (Common Neighbor Analysis). Setelah itu diamati perubahan struktur
kristal bahan sebelum dan sesudah mengalami kerusakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Data-data hasil simulasi meliputi step integtasi, temperatur, energi


potensial, energi total, struktur kristal, massa atom sesuai dengan script input. Pada
penelitian ini simulasi dijalankan dalam 50000 step integrasi dengan algoritma
Verlet. Untuk mengetahui titik leleh logam, maka dapat dibuka file log.lammps
kemudian dibuat plot data temperatur T (sumbu horizontal) dengan energi total
sistem ET (sumbu vertikal). Grafik T terhadap ET dapat dilihat pada gambar 1.

T (C)
-2400
400 1400 2400
-2500

-2600
ET

-2700
Series1
-2800

-2900

-3000
Axis Title

Gambar 1. Grafik antara temperatur (T) terhadap Energi total (ET)


Pada simulasi ini bahan diberikan panas yang semakin meningkat sampai
tercapai perubahan fase bahan padat menjadi cair. Nilai titik leleh adalah suhu yang
teramati ketika zat padat mulai meleleh menjadi cair sampai semua partikel berubah
menjadi cair. Ketika bahan berupa wujud padat struktural kristal bahan akan
berpola dan teratur, tetapi ketika bahan setelah dipanaskan maka ato – atom
bergerak sehingga berubah dan tidak teratur. Ketika struktur kristal bahan sudah
tidak teratur maka fase bahan sudah mencair. Perubahan fase dari padat menjadi
cair dapat digambarkan lebih informatif berdasarkan gambaran struktur
mikroskopik material, yaitu dengan melihat posisi atom – atom penyusun material.
Struktur bahan diketahui meleleh sempurna jika jumlah kristal FCC/BCC bahan
adalah nol atau bahan sudah hancur meleleh semuanya. Dengan menggunakan
progam OVITO maka dapat dilihat berapa jumlah kristal FCC/BCC pembentuk
bahan dengan mengaktifkan fasilitas CNA.
Metode CNA adalah salah satu metode untuk mengetahui karakteristik
suatu struktur bahan berdasarkan atom – atom bahan yang kemudian memprediksi
bentuk struktur yang menyusun bahan. Metode telah banyak digunakan untuk
mengetahui struktur kristal bahan. CNA membaca grafik koordinat dari atom
dengan atom tetangga yang terikat oleh energi ikat dari atom pusat. Dengan progam
OVITO dapat dianalisis secara komputasi 12 tetangga terdekat untuk sebuah
struktur FCC dan 14 tetangga terdekat untuk sebuah struktur BCC.

Software OVITO menggunakan informasi koordinat dari setiap perubahan


gerak atom penyusun bahan berupa koordinat gerak trayektori untuk penggambaran
struktur setiap step. Dengan menggunakan progam OVITO maka koordinat gerak
trayektori juga dapat menunjukkan evaluasi struktur bahan untuk setiap step
simulasi. Dalam simulasi memeberikan hasil file dalam bentuk dump file terdapat
nilai koordinat dalam sumbu XYZ dari komposisi penyusun atom – atom bahan
selama simulasi berlangsung. File dump memberikan informasi titik koordinat dari
setiap perubahan gerak atom penyusun bahan berupa koordinat format untuk sumbu
XYZ. Keadaan struktur kristal bahan logam pada suhu awal yang dapat ditinjau dari
empat gambar yaitu gambar a, b, c dan d. Gambar a menunjukkan Visualisasi
struktur bahan logam ditinjau dari atas atau dilihat dari sumbu koordinat X-Y.
Gambar b menunjukkan Visualisasi struktur bahan logam ditinjau dari depan atau
dilihat dari sumbu koordinat X-Z. Gambar c menunjukkan Visualisasi struktur
bahan logam ditinjau dari samping kiri atau dilihat dari sumbu koordinat Y-Z. Dan
Gambar d menunjukkan Visualisasi struktur bahan logam ditinjau dari perspektiv
atau dilihat dari sumbu koordinat X-Y-Z. Dari keempat gambar tersebut dapat
dilihat nilai dari FCC 100% dan nilai dari BCC 0%. Hal ini menunjukkan bahwa
struktur bahan masih dalam keadaan wujud padat dan masih belum dipanaskan,
sehingga atom penyusunnya teratur.

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 3. Visualisasi struktur kristal setelah pemanasan
Pada progam LAMMPS, input data yang digunakan yaitu dari 50000
sehingga tampilan pada OVITO juga akan berubah. FCC dan BCC juga berubah
karena mengalami pergerakan atom setelah dipanaskan. Keadaan struktur kristal
bahan logam pada input data 50000 juga dapat ditinjau dari empat gambar yaitu
gambar a, b, c dan d. Gambar a menunjukkan Visualisasi struktur bahan logam
ditinjau dari atas atau dilihat dari sumbu koordinat X-Y. Gambar b menunjukkan
Visualisasi struktur bahan logam ditinjau dari depan atau dilihat dari sumbu
koordinat X-Z. Gambar c menunjukkan Visualisasi struktur bahan logam ditinjau
dari samping kiri atau dilihat dari sumbu koordinat Y-Z. Dan Gambar d
menunjukkan Visualisasi struktur bahan logam ditinjau dari perspektiv atau dilihat
dari sumbu koordinat X-Y-Z. Dari keempat gambar tersebut dapat dilihat nilai dari
FCC 100% dan nilai dari BCC 0%. Hal ini menunjukkan bahwa struktur bahan
masih dalam keadaan wujud padat dan masih belum dipanaskan, sehingga atom
penyusunnya teratur
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


struktur kristal dari bahan akan mengalami kerusakan ketika telah mencapai titik
lelehnya. Kerusakan tersebut dapat dilihat dari ketidakberaturan struktur yang
terbentuk. Program LAMMPS dan OVITO dapat digunakan untuk mengamati
struktur kristal bahan secara detail.

Anda mungkin juga menyukai