Kinetika Reaksi Hidrolisis

PROPOSAL KERJA PRAKTEK LABORATORIUM
KINETIKA REAKSI HIDROLISIS PEMBUATAN GELATIN DARI

TULANG IKAN GURAMI (OSPHRONOMUS GOURAMY)
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
II.1. Bahan
II.1.1. Bahan Baku
1. Tulang ikan gurami (Osphronoumus gouramy)
II.1.2. Bahan Pembantu
1. Aquadest
2. Asam asetat 10%
3. Gelatin komersial
II.2. Alat
Gambar 3. Rangkaian alat hidrolisis

Keterangan:
1. Labu leher tiga 6. Waterbath
2. Motor pengaduk 7. Klem penjepit
3. Termometer 8. Statif
4. Pendingin balik
5. Kompor
Erina Nur Hidayah (121150050) 1

Ardira Larasati Kumaladewi (121150071)
II.3. Cara Kerja Penelitian

1. Persiapan Bahan Baku (Degreasing)
Tulang ikan gurami dicuci hingga bersih. Proses degreasing
dilakukan untuk menghilangkan lemak yang terdapat pada tulang dengan
cara merebus tulang ikan gurami selama 30 menit pada temperatur ±70oC.
Penghilangan lemak pada tulang efektif dilakukan pada temperatur antara
titik cair lemak dan temperatur koagulasi albumin tulang yaitu antara 32-
70oC, sehingga dihasilkan kelarutan lemak yang optimum, kemudian sisa
serat dan lemak yang masih menempel pada tulang dibersihkan kembali
dengan pisau.
2. Demineralisasi
Tulang ikan dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil yaitu
berukuran sekitar 2 cm. Tulang yang sudah dipotong lalu ditimbang
sebesar 100 gram (sebagai berat sebelum perendaman). Lalu tulang-tulang
tadi direndam dalam larutan asam asetat dengan konsentrasi 10%
menggunakan erlenmeyer dan ditutup bagian atasnya dengan waktu
perlakuan 24 jam sampai terbentuk ossein. Setelah direndam dalam
larutan asam asetat, tulang ditiriskan hingga tak ada larutan yang menetes,
kemudian timbang berat tulang (sebagai berat sesudah perendaman).
3. Hidrolisis
Sampel ossein yang memiliki pH netral dimasukkan ke dalam labu
leher tiga dengan aquadest sebanyak 300 ml. Proses hidrolisis dilakukan
pada temperatur 90oC dengan variasi waktu hidrolisis adalah 4, 5, dan 6
jam dengan pengambilan sampel setiap 30 menit. Selanjutnya, menyaring
hasil hidrolisis dengan kain saring dan memekatkan hasil saringan dengan
evaporator.

4. Pembuatan Gelatin
Filtrat hasil hidrolisis yang sudah disaring dan dipekatkan dengan
evaporator dengan temperatur 70oC selama 5 jam. Kemudian dikeringkan
menggunakan oven sehingga diperoleh tepung gelatin selama 3 jam
dengan temperatur 60oC.

II.4. Diagram Alir Penelitian

1. Pembuatan gelatin
t = 30 menit
100 gram tulang ikan gurami Degreasing T = 70oC
Demineralisasi Asam asetat 10%

t = 24 jam
Aquades Pencucian sampai pH netral Filtrat
t = 4, 5, dan 6 jam
300 ml aquades Hidrolisis T = 90oC
v = 500 rpm
Penyaringan Ossein
Pemekatan
Pengeringan t = 3 jam
T = 60oC
Tepung gelatin
Analisis kadar tepung

gelatin

2. Menentukan panjang gelombang serapan
Menyalakan alat spektrofotometer
Mengatur panjang gelombang 400 nm –

700nm
Membuka tutup kuvet dan mengatur skala T

= 0% (A = ~)
Memasukkan kuvet yang telah diisi dengan

larutan blanko (aquades) pada
spektrofotometer kemudian menutupnya
Mengganti kuvet dengan larutan gelatin yang

telah dipersiapkan
Mencatat absorbansi dan tranmitansi pada

panjang gelombang 400 nm - 700 nm
Membuat grafik absorbansi versus panjang

gelombang (λ) kemudian menentukan
panjang gelombang serapan maksimumnya

II.5. Analisis Hasil

1. Kadar Air
Timbang gelatin yang telah berupa serbuk sebanyak 1-2 gram dalam
botol timbang yang telah diketahui beratnya. Kemudian keringkan dalam
oven pada suhu 100-105oC selama 3-5 jam tergantung bahannya. Lalu
dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Panaskan lagi dalam oven 30
menit, dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Perlakuan ini diulangi
sampai tercapai berat konstan (selisih penimbangan berturut-turut kurang
dari 0,2 mg). pengurangan berat merupakan banyaknya air dalam bahan
(Sudarmadji, 2007).
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 (%) = × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙
2. Rendemen
Rendemen diperoleh dari perbandingan berat kering gelatin (setelah
dikurangi kadar air) yang dihasilkan dengan berat tulang ikan gurami yang
dipakai menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑛
𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 (%) = × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑘𝑎𝑛
3. Kadar Abu
Cawan porselen dipanaskan dalam tanur dengan temperatur 600oC
kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam desikator dan ditimbang.
Setelah itu bahan dimasukkan sebanyak 5 gram ke dalam cawan porselen
lalu dipanaskan kembali dalam tanur dengan temperatur 600oC. cawan
porselen yang berisi bahan didinginkan dalam desikator selama 10 menit,
kemudian ditimbang kembali berat cawan porselen yang berisi bahan, lalu
diperoleh berat abunya.
Berat gelatin awal
Kadar abu (%) = × 100%
Berat gelatin akhir

II.6. Data Percobaan

Berat tulang ikan : gram
Waktu degreasing : menit
o
Temperatur degreasing : C
Konsentrasi asam asetat : %
Volume asam asetat : ml
Waktu demineralisasi : menit
Volume aquadest : ml
o
Temperatur hidrolisis : C
Waktu hidrolisasi : menit
o
Temperatur pengeringan : C
Waktu pengeringan : menit
Berat gelatin : gram
No. Waktu (menit) Absorbansi Konsentrasi

II.7. Rencana Kegiatan
No. Kegiatan Waktu (minggu ke-)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Pencarian
judul
2 Pemilihan
judul
3 Survei alat
dan bahan
4 Penyusunan
proposal
5 Persetujuan
proposal
6 Pengurusan
laboratorium
7 Percobaan
8 Penyusunan
laporan
9 Seminar


Kinetika Reaksi Hidrolisis

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kinetika Reaksi Hidrolisis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL KERJA PRAKTEK LABORATORIUM

KINETIKA REAKSI HIDROLISIS PEMBUATAN GELATIN DARI

Gambar 3. Rangkaian alat hidrolisis

Erina Nur Hidayah (121150050) 1

II.3. Cara Kerja Penelitian

Erina Nur Hidayah (121150050) 2

Erina Nur Hidayah (121150050) 3

II.4. Diagram Alir Penelitian

Demineralisasi Asam asetat 10%

Aquades Pencucian sampai pH netral Filtrat

Analisis kadar tepung

Erina Nur Hidayah (121150050) 4

2. Menentukan panjang gelombang serapan

Menyalakan alat spektrofotometer

Mengatur panjang gelombang 400 nm –

Membuka tutup kuvet dan mengatur skala T

Memasukkan kuvet yang telah diisi dengan

Mengganti kuvet dengan larutan gelatin yang

Mencatat absorbansi dan tranmitansi pada

Membuat grafik absorbansi versus panjang

Erina Nur Hidayah (121150050) 5

II.5. Analisis Hasil

Erina Nur Hidayah (121150050) 6

II.6. Data Percobaan

No. Waktu (menit) Absorbansi Konsentrasi

Erina Nur Hidayah (121150050) 7

II.7. Rencana Kegiatan

No. Kegiatan Waktu (minggu ke-)

Erina Nur Hidayah (121150050) 8

Anda mungkin juga menyukai