dimana X adalah nilai Porositas Neutron Lempung (ΦN sh) yang dibaca
langsung dari log Neutron kemudian y adalah hasil koreksi yang
digunakan dalam analisis pertofisik selanjtunya. Langkahnya sama
dengan neutron pembacaan log dikalikan 100 lalu dimasukkan
kedalam rumus diatas dan hasil y dibagi 100 untuk mendapatkan nilai
(ΦN) yang sebenarnya.
g. Tentukan nilai total porositas dimana nilai ini didapatkan dari jumlah
antara nilai porositas densitas dan nilai porositas Neutron lalu dirata –
ratakan dengan rumus di bawah ini:
Persamaan diatas digunakan karena pada zona hidrokarbon adalah
mengandung minyak bukan gas
a. Invers Archie
Mennggunakan metode Invers Archie pada perhitungan RW zona
hidrokarbon adalah dengan mengasumsikan nilai RW pada zona
hidrokarbon adalah sama yang berasal dari nilai rata – rata RW pada
zona air pada wire line log. Penentuan RW zona air menggunakan
metode ini adalah menggunakan persamaan sebagai berikut :
Dimana a (Panjang Alur) didapatkan berdasarkan formasi pengeboran
dan m (faktor sementasi) litologinya.
b. Picket Plot
Metode ini adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan
persamaan trend dari persebaran titik yang diperoleh dari porositas
efektif (Φe) dan juga nilai log resistivitas (LL Deep). Penarikan trend
dilakukan dengan pembuatan chart double log dari data porositas
efektif (Φe) dan juga nilai log resistivitas (LL Deep) pada microsoft
excel yang kemudian ditarik trandnya sehingga menghasilkan sebuah
persamaan.
100
10
Axis Title f(x) = 8.09 x^-0.16
R² = 0.02 Power ()
1
0.01 0.1 1
Axis Title
1
f(x) = 0.05 x^-1.84
Axis Title
0.1 R² = 0.83
Power ()
0.01
0.01 0.1 1
Axis Title
Step 2
Step ini tidak berbeda jauh dengan step 1, tetapi dalam pembuatan
chartnya data yang diperlukan adalah porositas efektif (Φe) dan
juga nilai log resistivitas (LL Deep) yang kemudian pembuatan
jangkar pada step ini adalah nilai 1 untuk kolom porositas efektif
(Φe) dan nilai a.Rw yang didapatkan rata – rata porositas efektif
(Φe) yang pangkat m dari persamaan step 1 yang kemudian
dikalikan dengan rata – rata Rt. Yang kemudian hasilnya seperti
berikut :
100
10
f(x) = 1.19 x^-1.49
Axis Title
1 R² = 0.88
0.1 Power ()
0.01
0.1 1
Axis Title
Sedangkan pada metode picket plot dan anchor menggunakan nilai a.Rw
dan m pada persamaan yang telah ditentukan yang kemudian dimasukan
kedalam rumus Sw yang ada.
k. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai saturasi air sisa SWIR yang
menggunakan persamaan sebagai berikut :