17.preparasi Dan Identifikasi Sabun
17.preparasi Dan Identifikasi Sabun
KIMIA ORGANIK
“Preparasi dan Identifikasi Sabun ”
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sabun secara
sederhana dan cara mengidentifikasinya. Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui
reaksi kimia dalam pembuatan sabun.
B. Latar Belakang
Sabun adalah garam natrium atau kalium asam lemak rantai pajang. Asam lemak
biasanya memiliki atom karbon 12 sampai 18. Sumber asam lemak di antaranya dari
lemak hewani atau nabati yang merupakan ester asam karboksilat. Senyawa ini
memiliki massa molekular yang tinggi dan mengandung alkohol dan gliserol.
Sabun padat biasanya terdiri dari garam natrium asam lemak, dimana sabun air
terdiri dari garam kalium asam lemak sabun seperti Na-stearat yang terdiri dari ujung
non-polar (rantai hidrokarbon asam lemak) dan ujung polar (ion karboksilat).
C. Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
1. Beaker glass 1. Minyak sayur
2. Corong 2. Etanol
3. Erlenmeyer 3. NaOH 25%
4. Gelas ukur 4. NaCl jenuh
5. Pengaduk 5. Aduades
6. Kertas saring 6. Es batu
7. Kertas pH
8. Bak es
9. Penyaring Buchner
D. Prosedur Kerja dan Data Pengamatan
8. Melakukan penimbangan
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai sintesis sabun serta
identifikasinya. Sabun merupakan salah satu produk yang sangat komersial baik dari
segi penggunaan sehari-hari maupun dari segi ekonomis. Sabun dihasilkan dari reaksi
saponifikasi atau penyabunan yaitu hidrolisis asam lemak oleh adanya suatu basa.
Hasil sampingan dari reaksi saponifikasi adalah gliserol. Berikut ini merupakan
mekanisme reaksinya secara umum :
Keterangan :
1. Adisi nukelofil OH- terhadap atom C gugus karbonil ester menghasilkan
intermediet.
2. Mengeluarkan ion alkoksi menghasilkan asam karboksilat.
3. Ion alkoksida menarik proton dari asam karboksilat menjadi ion karboksilat.
4. Protonasi ion karboksilat oleh asam mineral menghasilkan asam karboksilat.
Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk golongan
lipid. Salah satu sifat yang khas dan mencirikan golongan lipid adalah daya larutnya
dalam pelarut organik. Oleh karena itu dalam percobaan ini dilakukan penambahan
etanol pada minyak sebelum direaksikan oleh basa NaOH. Etanol bersifat semi polar,
sehingga menjadi jembatan terjadinya reaksi antara minyak yang bersifat non polar
dan NaOH yang bersifat polar. Minyak yang digunakan dalam percobaan ini adalah
minyak sayur yang secara umum mengandung senyawa triasil gliserol (trigliserida).
Lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi ruang berwujud cair (fasa
cair). Trigliserida merupakan senyawa hasil kondensasi suatu molekul gliserol dengan
tiga molekul asam lemak. Berikut merupakan reaksi yang terjadi :
G. Kesimpulan
1. Sabun dapat dihasilkan melalui reaksi hidrolisis dari asam lemak (minyak sayur)
dengan larutan alkali dan larutan basa (NaOH).
2. Sabun memiliki sifat sebagai pengemulsi dan dapat mencampurkan air dengan
minyak
3. Sabun yang dihasilkan bersifat basa dengan pH 13
4. Massa sabun yang diperoleh dari percobaan ini sebesar = 13.10 gram dengan %
kesalahan relatif 20.02%, dan % yields sebesar 120.02%.
H. Daftar Pustaka
Fessenden & Fessenden.1992.Kimia Organik.Jakarta: Erlangga
Hart, Harold, dkk.2003.Kimia Organik.Jakarta: Erlangga
Riswiyanto.2009.Kimia Organik.Jakarta: Erlangga
Tim KBI Organik.2014.Penuntu Sintesis Organik.Depok: Dept.Kimia FMIPA UI
www.jejaringkimia.web.id (diakses pada 26 Maret 2014(
www.sciencelab.com (diakses pada 19 Maret 2014)
Material Safety Data Sheet (MSDS)
NaOH
- Bentuk : cairan bening, tak berbau
- Kelarutan : larut dalam air
- Stabilitas : stabil bergantung pada kondisi penggunaan dan penyimpanan
- Densitas : 2.13 g/cm3
- Titik leleh : 318oC
- Titik didih : 1388oC
- Mr : 40 g/mol
- Bahaya : dapat mengiritasi kulit, dan mata, dan berbahaya bila tertelan.
Etanol
- Product Name: Ethyl Alcohol
- Chemical Formula: (CH3)OH
- Form : liquid, colourless, hygroscopic.
- Stability : avoid heat, sparks, flames. Normally stable.
- Flash Points: 9°C
- Molecular Weight: 92.57 g/mole
- Boiling Point: 78°C
- Melting Point: -117.3°C
- Specific Gravity: 0.79 (Water = 1)
- Vapour density : 1.59 (Air = 1)
- Potential Health Effects : Strong oxidizing agents. Irritant in case of skin contact
(irritant), of eye contact (irritant), of ingestion, of inhalation.
NaCl
- Mr : 58.43 g/mole
- Product Name : Sodium Chloride
- Form : colorless or white, solid, odorless
- Stability : stable. Avoid high temperatures, exposure to moist air or water.
- Boiling point : 2575oF
- Melting point : 1474oF
- Density : 2.165
- Potential Health Effects : may cause eye irritation, skin irritation, gastrointestinal
irritation, nausea, vomiting. And may cause respiratory tract irritation.