Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN POST
SC INDIKASI KPD HARI 1 DI RUANG BOEGENVILE
RSUD SUKOHARJO

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Praktik Keperawatan Maternitas II


Dosen Pembimbing : 1. Susi Susilowati S.Kep. Ns

Disusun Oleh :

1. Bagus Dwi Rivaldi (2012015)


2. Anggit Nugroho .P. (2012006)
3. Olva Afriliana (2012069)
4. Galih Putri Rahayu (2012033)
5. Tyas Ana .M. (2012092)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH


SURAKARTA
20014

20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN POST SC INDIKASI KPD
HARI 1 DI RUANG BOEGENVILE
RSUD SUKOHARJO

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada hari Minggu 7 September 2014 di ruang Boegenvile.

1. Identitas

a. Identitas pasien

Nama : Ny. S

Umur : 36 tahun

Alamat : Boto 2/10 Blimbing Gatak, Sukoharjo

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMP

Tanggal masuk : 6 September 2014

No. RM : 255121

Dx. Medis : Post SC Indikasi KPD Hari 1

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. S

Umur : 34 tahun

Alamat : Boto 2/10 Blimbing Gatak, Sukoharjo

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMP

Hub. dengan pasien : Saudara

21
2. Keluhan Utama

Pasien menyatakan nyeri pada abdomen pada luka jahitan

P : Nyeri dirasakan saat beraktivitas

Q : Nyeri seperti tertusuk

R : Nyeri di abdomen bekas jahitan post sc,

S : Skala nyeri 6

T : Muncul 5 menit hilang timbul

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Riwayat Prenatal

Pada awal kehamilan pasien merasa mual dan muntah, kehamilan

G0P1A0 pasien mengatakan rajin memeriksakan kandungan ke bidan

mendapat imunisasi TT 3 kali.

b. Intranatal

Pada tanggal 6 september 2014 jam 03.00 pasien mengatakan

keluar air ketuban dan pasien langsung datang ke rumah Bidan di desanya

setelah diperiksa Ketuban pecah dini dan langsung dirujuk ke RSUD

SUKOHARJO atas rujukan bidan di desanya pasien datang dengan

keluhan kencang-kencang, gerakan masih dirasakan, ada lendir darah TD:

130/90 mmHg, N: 72 x/menit s: 36,2 c dan dilakukan OP Sc pada tanggal

7 september 2014 karena indikasi KPD.

c. Post natal

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD : 120/90

mmHg, nadi 73 x/menit, S : 36,50C, R : 20 x/menit. Mamae kanan dan

22
kiri simetris puting susu menonjol areola hitam kecoklatan bersih dan ASI

sudah keluar, lochea rubra jumlah banyak bau amis, terdapat luka jahitan

kurang lebih 12 cm pada abdomen pada ekstremitas kiri atas terpasang

infus RL 20 tpm, ektremitas bawah tidak ada oedem.

4. Riwayat Kesehatan yang lalu

Pasien mengatakan belum pernah di operasi, pasien tidak mempunyai

riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung dan asma.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga tidak ada yang menderita penyakit DM, jantung, asma tetapi

ada yang menderita penyakit hipertensi yaitu ayahnya.

6. Riwayat Obsetrik

a. Riwayat Menstruasi

- Monarche : 12 th

- Siklus : 28 hr

- Lama : 3-4 hr

b. Riwayat Kehamilan

No Anak ke Lahir di Lahir dengan Penolong Jenis berat Keterangan


1 1 RS SC Pr ♀/3000 gr Hidup sehat
Pengkajian bayi jenis kelamin laki-laki, BB 3000 gram, panjang 49 cm,

lingkar kepala 34 cm.

c. Riwayat Menikah

Pasien menikah 1 kali selama 1 tahun

d. Riwayat KB

Pasien belum pernah KB

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari

23
a. Nutrisi

Sebelum operasi : pasien mengatakan nafsu makan normal, 3 x sehari,

makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, minum 8

gelas/hari turgor kulit baik, mukosa bibir lembab.

Setelah operasi : pasien mendapatkan diet bubur nasi dan habis

setengah porsi,

b. Istirahat tidur

Sebelum operasi : pasien mengatakan tidur ± 6-7 jam/hari kadang tidur

siang ± 2 jam/hari.

Setelah operasi : pasien mengatakan tidur 5-6 jam/hari kadang bangun

untuk menyusui anaknya.

c. Personal hygiene

Sebelum operasi : pasien mengatakan mandi 2 x/hari dan gosok gigi 2

x/hari, keramas 2 hari 1x.

Setelah operasi : pasien mengatakan mandi disibin 2 x/hari pagi dan

sore.

d. Eliminasi

Sebelum operasi : Pasien mengatakan BAB 1 x/hari dengan konsistensi

lembek warna kuning, BAK ± 6-7 x/hari, warna

kuning jernih, bau khas.

Setelah operasi : Pasien mengatakan BAB 1 kali, terpasang DC,

jumlah urine 300 cc, berwarna kuning kemerahan.

e. Psikososial dan psikologis

Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan

keluarga dan tetangga. Pasien tampak senang ditunggui oleh keluarganya

24
pada saat ini pasien berada pada tahap “taking hold” dimana pasien sudah

mempunyai keinginan dan belum bisa merawat bayinya dan pasien sudah

bisa memberi ASI pada bayinya.

f. Spiritual

Pasien mengatakan beragama Islam atau menjalankan sholat

dengan tertib tetapi setelah operasi pasien hanya mampu berdoa saja.

g. Keselamatan
Pasien dalam beraktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat, pasien
mengatakan hanya bisa miring kanan miring kiri meskipun masih sakit.
h. Pola keamanan
Sebelum operasi : Pasien mengatakan merasa nyaman dengan kehamilan-
ya, karena kehamilan pertama dan diharapkan.
Setelah operasi : Pasien mengatakan kenyamanan terganggu karena
ada luka jahitan post operasi dan nyeri pada perut.
i. Pola kognitif dan persepsi
Pasien mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya, pasien
mengatakan belum mengerti tentang tehnik menyusui yang benar dan
perawatan tali pusat.
.
8. Konsep Diri
a. Identitas diri
Pasien merasa senang dapat melakukan bayinya dengan selamat.
b. Peran
Pasien mengatakan selain menjadi istri dia juga menjadi seorang ibu.
c. Ideal diri
Pasien mengatakan akan merawat bayinya secara mandiri dan
tetap memberikan ASI secara ekslusif

25
d. Harga diri
Pasien mengatakan senang dengan kelahiran anak pertama.
e. Gambaran diri
Pasien mengatakan sedikit terganggu dengan adanya luka SC, tapi
pasien bisa menerima pasien mengatakan aktivitas dibantu perawat dan
keluarga.

9. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 07 September 2014
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 366 0C
Rr : 20 x/menit
d. Kepala
Rambut : panjang,bersih& bergelombang tampak terikat
Mata : simetris, penglihatan baik, konjungtiva ananemis,
sclera anikterik & tidak ada nyeri tekan
Hidung : fungsi penciuman baik, tidak ada sekret simetris &
tidak ada nyeri tekan
Telinga : tidak ada serumen, pendengaran baik dan tidak ada
nyeri tekan
Mulut : mukosa bibir lembab tidak ada stomatitis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
lesi, nyeri tekan
Wajah : tampak meringis menahan diri
e. Dada

26
Jantung I : IC tidak tampak
P : IC kuat angkat
P : Batas jantung tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II simetris
Paru I : Pengembangan dada ka = ki simetris
P : Fremitus seimbang
P : Sonor
A : Bunyi vesikuler
Payudara : areola warna hitam kecoklatan, puting susu menonjol bersih
dan sudah keluar ASI nya
f. Abdomen I : Terdapat jahitan sepanjang ± 13 cm baru 1 hari, horizontal,
luka tertutup kasa
A : Peristaltik usus ± 15 x/menit
P : Tidak teraba massa TFU 3 jari di bawah pusat

P : Tidak kembung

g. Genetalia : tidak ada oedem lochea rubra (merah) dalam jumlah ±

100 cc

h. Ektremitas

Atas : tangan kiri pasien terpasang infus 20 tpm

Bawah : tidak ada oedem.

i. Turgor kulit : baik, tidak kering

10. Pemeriksaan Penunjang

Pada tanggal 7 september 2014

27
Hematologi Angka Normal Satuan
Hemoglobin : 10,0 11,7- 15,5 g/dl

Jumlah eritrosit : 3,2 3,80-5,20 mm3

Jumlah leukosit : 15,9 3,6-11,0 mm3

Hematokrit : 30 35-47 %

Jumlah trombosit : 265 150-450 mm3

MCV : 94 80-100 FL

MCH : 32 26-34 PG

MCHC : 34 RNF G/DL

RDW-CV : 14,0 11,5-14,5 %

PDW : 16,2 FL

MPV : 12,5 FL

Terapi pada tanggal 7 september2014

Obat Injeksi : 1. Injeksi ceftriaxime

2. Injeksi ketorolax

Obat oral : 1. Asam Mefenamat

11. Data Fokus

DS :

a. Paisen mengatakan nyeri pada abdomen pada luka jahitan

28
b. Pasien mengatakan belum banyak bergerak dan hanya miring kanan

dan kiri

c. Pasien mengatakan merasa lemas dan aktivitas masih dibantu oleh

perawat dan keluarga

d. Pasien mengatakan belum mengerti tentang tekhnik menyusui yang

benar, perawatan tali pusat pada bayi

DO:

a. P : Nyeri dirasakan pasien saat beraktivitas

Q : Nyeri terasa tertusuk

R : Nyeri di abdomen bekas jahitan post sc

S : Skala nyeri 6

T : muncul 5 menit hilang timbul

b. Abdomen tampak dijahit horizontal ± 13 cm, luka tertutup kasa.

c. Pasien mandi 2 x/hari dengan disibin perawat dan dibantu oleh

keluarganya di tempat tidur.

d. Pasien tampak belum mengerti tentang tekhnik menyusui yang benar,

perawatan tali pusat pada bayi.

e. TD : 120/80 mmHg

N : 73 x/menit

S : 36,5 0C

Rr : 20 x/menit

B. Analisa Data

No Tanggal Data Fokus Etiologi Problem Ttd


1 DS : - Pasien mengatakan nyeri Terputusnya Nyeri

29
No Tanggal Data Fokus Etiologi Problem Ttd
pada abdomen pada luka kontiunitas akut
jahitan jaringan

DO : P : nyeri dirasakan pasien


saat beraktivitas
Q : nyeri terasa tertusuk
R : nyeri di abdomen bekas
jahitan post sc
S : skala nyeri 6
T : muncul 5 menit hilang
timbul
2 DS : - Pasien mengatakan belum Kelemahan Gangguan
banyak bergerak dan fisik pemenuhan
hanya miring kanan dan ADL
kiri
- Pasien mengatakan masih
lemas dan aktivitas masih
dibantu keluarga dan
perawat.
DO : - Pasien mandi 2 x/hari
dengan disibin perawat
dan dibantu oleh keluarga
di tempat tidur.

3 DS : - Pasien mengatakan belum Kurang Kurang


tahu menyusui yang informasi pengetahu

30
No Tanggal Data Fokus Etiologi Problem Ttd
benar dan perawatan tali an tentang
pusat pada bayi tekhnik
DO : - Pasien belum mengerti menyusui
tentang tekhnik menyusui dan
yang benar dan perawatan perawatan
tali pusat tali pusat

4 DS : - Efek Resiko
DO : - S : 36,5 0C Sekunder tinggi
- Abdomen tampak dijahit infeksi
13 cm luka tertutup kasa .

Prioritas Masalah

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

2. Gangguan pemenuhan ADL berhubungan dengan kelemahan fisik

3. Kurang pengetahuan tentang tekhnik menyusui dan perawatan tali pusat

berhubungan dengan kurang informasi.

4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Efek Sekunder.

C. Intervensi Keperawatan

Dx. I

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri

berkurang.

KH : - Nyeri berkurang skala nyeri 3

- Wajah pasien tampak rileks

- Tanda-tanda vital dalam batas normal

Intervensi : - Monitor tanda-tanda vital

31
- Observasi KU pasien

- Kaji skala nyeri

- Berikan suasana yang nyaman dan tenang

- Ajarkan tekhnik relaksasi

- Berikan terapi sesuai program.

Dx. II

Tujuan : Setelah dilakukan keperawatan selama 3x24 jam kebutuhan ADL

terpenuhi.

KH : Pasien dapat imobilisasi secara mandiri

Intervensi : - Bantu pasien dalam pemenuhan ADL

- Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan pasien

- Motivasi pasien untuk imobilisasi secara bertahap dan mandiri

- Kolaborasi dengan fisioterapi tentang tekhnik ADL yang benar

Dx. III

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam

pengetahuan bertambah.

KH : - Pasien sudah tidak banyak bertanya tentang tekhnik menyusui

yang benar.

- Pasien dapat mendemonstrasikan cara menyusui yang benar.

Intervensi : - Anjurkan pasien tentang cara menyusui yang benar

- Ajarkan pasien tentang perawatan tali pusat

- Anjurkan pasien untuk mendemonstrasikan cara menyusui

yang benar dan perawatan tali pusat

- Observasi pasien saat menyusui

Dx. IV

32
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam infeksi

tidak terjadi dan tidak terjadi tanda-tanda peradangan.

KH : - Luka bersih kering

- Tidak ada tanda-tanda infeksi dalam luka (rubor, kalor, dolor,

tumor, fungsiolesa)

Intervensi : - Monitor tanda-tanda vital

- Observasi tanda-tanda infeksi

- Tindakan luka jahitan kontak air secara langsung

- Kolaborasi pemberian antibiotik

- Observasi hasil laboratorium

- Lakukan perawatan luka (medikasi) sesuai advis dokter

- Anjurkan klien untuk kontrol sesuai jadwal

- Berikan penkes perawatan luka sebelum pulang

D. Implementasi

No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd


I 07-09-14 - Mengkaji tanda-tanda vital S : pasien mengatakan

07.15 - Observasi KU pasien nyeri pada abdomen

- Mengkaji skala nyeri O : TD : 120/80 mmHg

S : 36,50C

N : 73 x/menit

R : 20 x/menit

IV - Medikasi luka post SC Ekspresi wajah

pasien tegang

S : pasien mengatakan

33
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd
nyeri pada luka

jahitan

O : luka bersih tidak ada

tanda infeksi dan

kasa kering, tidak

ada pus
IV 09.00 - Berikan injeksi cefotaxime dan S : -

ketorolax O : obat masuk

III - mengajarkan pasien cara S : pasien mengatakan

menyusui yang benar dan sudah mengetahui

perawatan tali pusat cara menyusui yang

benar dan perawatan

tali pusat

O : pasien dapat

mendemonstrasikan

cara menyusui yang

benar dan perawatan

tali pusat

I 11.00 - Mengajarkan tekhnik relaksasi S :-

O : pasien mau

mendemonstrasikan

cara yang diajarkan

34
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd
perawat

I 11.30 -Memberikan suasana yang S : pasien mengatakan

nyaman dan tenang merasa tenang

O : pasien dapat istirahat

dengan tenang

II 13.00 - Anjurkan klien untuk miring S : pasien mengatakan

kanan dan kiri masih sakit untuk

gerak

O : ekspresi wajah

mringis kesakitan

08-09-2014

I 14.15 - Observasi KU pasien S : Pasien mengatakan

nyeri di perut

O : TD : 120/80 mmHg,

N : 72x/menit

II 14.30 - Menyibin pasien di tempat tidur S : pasien mengatakan

masih nyeri daerah

abdomen

O : pasien tampak

meringis kesakitan

saat bergerak

I 16.00 - Kaji tanda-tanda vital S : pasien mengatakan

- Kaji skala nyeri masih nyeri pada

35
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd
abdomen

S : TD : 120/80 mmHg

S : 360C

N : 72 x/menit

R : 20 x/menit

Ekspresi wajah

tampak meringis

saat beraktivitas

II 17.00 - Mendekatkan alat-alat yang S :-

dibutuhkan pasien O : pasien belajar

- Memotivasi pasien mobilisasi beraktivitas secara

secara bertahap dan mandiri : bertahap, dan

duduk tampak duduk

IV 17.15 - Mendemonstrasikan pasien S :-

minum obat oral sesuai advis O : pasien mau minum

dokter asam mefenamat obat mefenamat

09-09-14

07.15 - Mengkaji KU pasien S : pasien mengatakan

- Mengkaji skala nyeri pasien nyeri berkurang

36
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd
O : KU baik;

Ekspresi wajah rileks;

Skala nyeri 3

IV 08.00 - Medikasi luka post SC S : pasien mengatakan

nyeri berkurang

O : luka bersih tidak ada

tanda infeksi dan kasa

kering, tidak ada pus

II 09.00 - Kolaborasi dengan fisioterapi S :-

tentang tekhnik ADL yang O : pasien belajar untuk

benar mobilisasi secara

bertahap dan sudah

bisa berjalan

IV 09.15 - Mengajarkan perawatan luka S : pasien mengatakan

jahitan di rumah sudah bisa

O:-

- Menganjurkan klien kontrol S : pasien mengatakan

sesuai jadwal mau kontrol sesuai

jadwal

O:-

37
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon Ttd

E. Evaluasi Formatif

Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd


Minggu I S : Pasien mengatakan nyeri pada perut

07-09-14 bekas jahitan

13.00 O : wajah pasien tampak meringis kesakitan

TTD : 120/80 mmHg N : 73

S : 36,50C R : 20

A : Masalah gangguan nyeri akut belum

teratasi.

P : Lanjutkan intervensi

- Monitor tanda-tanda vital

-Observasi KU pasien

-Kaji skala nyeri

-Berikan suasana yang nyaman, tenang

-Ajarkan tekhnik relaksasi

-Berikan terapi sesuai program.

II S : Pasien mengatakan sudah bisa miring

kanan dan kiri

O : Pasien tampak masih dibantu

keluarganya

A : Gangguan pemenuhan ADL teratasi

38
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
sebagian

P : lanjutkan Intervensi

-Bantu pasien dalam pemenuhan ADL

-Dekatkan alat yang dibutuhkan pasien

-Motivasi pasien untuk imobilisasi

mandiri

-Kolaborasi dengan fisioterapi tekhnik

ADL yang benar

III S : Pasien mengatakan sudah tahu tekhnik

menyusui dan perawatan tali pusat yang

benar

O : Pasien dapat mendemonstrasikan

tekhnik menyusui dan perawatan tali

pusat yang benar

A : Kurang pengetahuan tentang cara

menyusui dan perawatan tali pusat yang

benar

P : Intervensi dihentikan

IV S :-

O : - Luka bekas OP bersih, kasa kering

39
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
tidak ada pus

- Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor,

dolor, tumor, fungsiolesa)

A : Resti infeksi tidak terjadi

P : - Intervensi dilanjutkan

- Anjurkan minum obat sesuai dosis

- Anjurkan klien kontrol sesuai jadwal

Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd


Senin I S : Pasien mengatakan nyeri pada perut

08-09-14 bekas jahitan

13.15 O : wajah pasien tampak meringis kesakitan

TTD : 120/80 mmHg N : 73 x/menit

S : 36,50C R : 20 x/menit

A : Masalah gangguan nyeri akut belum

teratasi.

P : Lanjutkan intervensi

- Monitor tanda-tanda vital

-Kaji skala nyeri

-Berikan suasana yang nyaman, tenang

-Berikan terapi sesuai program.

40
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
II S : Pasien mengatakan sudah bisa miring

kanan dan kiri, dan duduk

O : Pasien tampak masih dibantu

keluarganya

A : Gangguan pemenuhan ADL teratasi

sebagian

P : lanjutkan Intervensi

-Bantu pasien dalam pemenuhan ADL

-Dekatkan alat yang dibutuhkan pasien

-Motivasi pasien untuk imobilisasi

mandiri

-Kolaborasi dengan fisioterapi tekhnik

ADL yang benar

IV S :-

O : - Luka bekas OP bersih, kasa kering

tidak ada pus

- Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor,

dolor, tumor, fungsiolesa)

A : Resti infeksi tidak terjadi

P : - Intervensi dilanjutkan

- Anjurkan minum obat sesuai dosis

- Anjurkan klien kontrol sesuai jadwal

41
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
Selasa I S : Pasien mengatakan nyeri pada perut

09-09-14 berkurang skala nyeri 3

13.25 O : wajah pasien tampak rileks

TTD : 120/80 mmHg N : 73 x/menit

S : 36,50C R : 20 x/menit

A : Masalah gangguan nyeri akut teratasi.

P : Hentikan intervensi

II S : Pasien mengatakan sudah bisa miring

kanan dan kiri, dan duduk dan berjalan

disekitar tempat tidur

O : Pasien tampak masih dibantu

keluarganya

A : Gangguan pemenuhan ADL teratasi

sebagian

P : lanjutkan Intervensi

42
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
-Motivasi pasien untuk imobilisasi

mandiri

III S : Pasien mengatakan sudah tahu tekhnik

menyusui dan perawatan tali pusat yang

benar

O : Pasien dapat mendemonstrasikan

tekhnik menyusui dan perawatan tali

pusat yang benar

A : Kurang pengetahuan tentang cara

menyusui dan perawatan tali pusat yang

benar

P : Intervensi dihentikan

IV S :-

O : - Luka bekas OP bersih, kasa kering

tidak ada pus

- Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor,

dolor, tumor, fungsiolesa)

A : Resti infeksi tidak terjadi

P : - Intervensi dilanjutkan

- Anjurkan minum obat sesuai dosis

- Anjurkan klien kontrol sesuai jadwal

43
E. Evaluasi Sumatif

Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd


Selasa I S : Pasien mengatakan nyeri pada perut

09-09-14 berkurang skala nyeri 3

13.25 O : wajah pasien tampak rileks

TTD : 120/80 mmHg N : 73 x/menit

S : 36,50C R : 20 x/menit

A : Masalah gangguan nyeri akut teratasi.

P : Hentikan intervensi

II S :Pasien mengatakan sudah bisa miring

kanan dan kiri, dan duduk dan berjalan

disekitar tempat tidur

O : Pasien tampak masih dibantu

keluarganya

A : Gangguan pemenuhan ADL teratasi

sebagian

P : lanjutkan Intervensi

-Motivasi pasien untuk imobilisasi

mandiri

44
Hari/tgl/jam No. Dx Evaluasi Ttd
IV S :-

O : - Luka bekas OP bersih, kasa kering

tidak ada pus

- Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor,

dolor, tumor, fungsiolesa)

A : Resti infeksi tidak terjadi

P : - Intervensi dilanjutkan

- Anjurkan minum obat sesuai dosis

- Anjurkan klien kontrol sesuai jadwal

45
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, M. L. Jensen P.M., 2000, Perawatan Maternitas dan Ginekologi


(terjemahan), Edisi 1, YIA, PKP, Bandung.

Depkes RI, 1997, Buku Perawatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit dan Pusat
Kesehatan Masyarakat Pedoman bagi para Kesehatan, Biro Hukum dan
Humas Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Carpenito L.J., 2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis,


(terjemahan) EGC, Jakarta.

Doenges, M.E. Geisler, A.C. Moorhouse, M.F., 2000, Rencana Keperawatan


Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Keperawatan,
(terjemahan), Edisi VIII, EGC, Jakarta.

Farrer. H, 2001, Perawatan Maternitas (terjemahan), EGC, Jakarta.

Hardjosaputra, S.L.P., Budi Pranoto. G, Sombiring S.U. Kamil, I., 2002, Data Obat
di Indonesia, Edisi 10, Jakarta, Grafredlan Medipress.

Price, S.A. Wilson, L.M.C., 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses


Penyakit (terjemahan), EGC, Jakarta.

46

Anda mungkin juga menyukai