Disusun Oleh:
Siti Ngafinah
24191374
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disahkan “Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Klien P2A0 Post Sectio
Caesarea Di RSUD Panembahan Senopati Bantul” Program Pendidikan Profesi Ners STIKes
Surya Global Yogyakarta Tahun 2020.
Siti Ngafinah
Mengetahui
Pembimbing Akedemik
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan
melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram.
Sectio caesarea ialah tindakan untuk melahirkan janin dengan berat badan
di atas 500 gram melalui sayatan pada dinding uterus yang utuh.
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka dinding perut dan dinding rahim.
2. Jenis-Jenis Sectio Caesarea
a. Abdomen (SC Abdominalis)
1) Sectio caesarea transperitonealis
Sectio caesarea klasik atau corporal dengan insisi memanjang pada corpus
yang mempunyai kelebihan mengeluarkan janin lebih cepat, tidak
mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik, dan sayatan bisa
diperpanjang proksimal atau distal. Sedangkan dari cara ini adalah infeksi
mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonialisasi
yang baik dan untuk persalinan berikutnya lebih sering terjdi ruptur uteri
spontan.
2) Sectio caesarea profunda
Dengan insisi pada segmen rahim dengan kelebihan penjahitan luka lebih
mudah, penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik, perdarahan
kurang dan kemungkinan ruptur uteri spontan kurang/lebih kecil. Dan
demikian kekurangan luka dapat melebar kekiri, bawah, dan kanan
sehingga mengakibatkan perdarahan yang banyak serta keluhan pada
kandung kemih.
3) Sectio caesarea ekstraperitonealis
Merupakan sectio caesarea tanpa membuka peritonium parietalis dan
dengan demikian telah membuka cavum abdominalis.
b. Vagina (sectio caesarea vaginalis)
Menurut arah sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan apabila:
1) Sayatan memanjang (longitudinal)
2) Sayatan melintang (transversal)
3) Sayatan huruf T (T insisian)
c. Sectio caesarea klasik (korporal)
Dilakukan dengan membuka sayatan memanjang pada corpus uteri kira-kira
10cm, berikut adalah kelebihannya:
1) Mengeluarkan janin lebih memanjang
2) Tidak menyebabkan komplikasi kandung kemih tertarik
3) Sayatan bisa diperpanjang proksimal atau distal
Post date
SC
Persalinan
tidak normal
Ansietas Penurunan
laktasi
Luka insisi
Ketidakefektifan
menyusui
5 Resiko infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
luka operasi. keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor tanda-tanda vital
diharapkan tidak ada infeksi dengan 3. Lakukan perawatan luka sesuai
kriteria hasil: prosedur
1. Tidak ada tanda-tanda infeksi 4. Bersihkan lingkungan setelah
2. Menunjukkan kemampuan dipakai oleh pasien lain
untuk mencegah timbulnya 5. Pertahankan teknik isolasi
infeksi 6. Batasi pengunjung bila perlu
3. Menunjukkan perilaku hidup 7. Instruksikan pada pengunjung
sehat untuk cuci tangan saat
berkunjung
8. Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
9. Anjurkan untuk selalu menjaga
kebersihan
10. Kolaborasi dengan tim medis
lain
6 Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital
dengan kelemahan sekunder terhadap keperawatan selama 3x24 jam 2. Rencanakan periode istirahat
proses pembedahan diharapkan klien dapat melakukan yang cukup
aktivitas ringan dengan kriteria hasil: 3. Berikan latihan aktivitas secara
1. Tanda-tanda vital dalam batas bertahap
normal 4. Bantu klien dalam memenuhi
2. Perilaku menampakkan kebutuhan sesuai kebutuhan
kemampuan untuk memenuhi 5. Anjurkan klien untuk tidak
kebutuhan diri kelelahan
3. Pasien mengungkapkan untuk 6. Kolaborasi dengan tim medis
melakukan beberapa lain.
tindakan/aktivitas tanpa
dibantu
4. Koordinasi otot, tulang dan
anggota gerak lainnya baik.
13. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah di
tetapkan untuk melihat keberhasilan. Dalam menentukan tingkat keberhasilan digunakan sistem SOAP (Subyektif, Obyektif,
Assasment, Planning).
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Bulecheck, Gloria dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) 5th Edition.
Singapore: ELSEVIER.
Hardman, T.H, Kamitsuru, Shigemi. 2018. NANDA-1 Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. Jakarta:EGC
Lowdermilk. 2013. Keperawatan Maternitas. Edisi 8. Singapore: ELSEVIER.
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Moorhead, Sue dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th Edition. Singapore:
ELSEVIER.
Muttaqin, A. 2010. Pengkajian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.