Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK

PENJELASAN EOF DAN BILANGAN FORMZAHL

Bilangan Formzahl adalah cara yang digunakan untuk menentukan tipe pasang surut
perairan. Pembagian antara amplitado konstanta pasang surut harian utama dengan amplitudo
konstanta pasang surut ganda utama. Fluktuasi amplitudo dari keempat komponen harmonik
pasut M2, S2, K1, dan O1, sangat menentukan kondisi pasang surut di suatu
perairan. Konstanta harmonik M2, S2, K1, dan O1, secara bersama dibutuhkan dalam
perhitungan bilangan Formzahl. Adapun rumus untuk menetukan bilangan Formzhal adalah
sebagai berikut.

Dimana,
F = Bilangan Formzhal
K1, O1 = konstanta pasang surut harian tunggal utama
M2, S2 = konstanta pasang surut harian ganda utama

Klasifikasi tipe pasang surut mengacu pada Ilahude, 1999 dalam Siswanto, 2007 yang
menyatakan bahwa nilai F akan menentukan tipe pasang surutnya, dengan klasifikasi sebagai
berikut :

0 < F ≤ 0,25 : Pasang surut harian ganda (semidiurnal)


0,25 < F ≤ 1,50 : Pasang surut campuran condong ke harian ganda
1,50 < F ≤ 3,00 : Pasang surut campuran condong ke harian tunggal
F > 3,0 : Pasang surut harian tunggal (diurnal)

1. Pasang surut harian ganda


Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide) merupakan pasut yang terjadi
dua kali pasang dan dua kali surut yang tingginya hampir sama dalam satu hari.

2. Pasang surut campuran (gandsa dominan)


Pasang surut campuran condong harian ganda (mixed tide, prevailing semi
diurnal) merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki tinggi
dan waktu yang berbeda.

3. Pasang surut campuran (tunggal dominan)


Pasang surut campuran condong harian tunggal (mixed tide, prevailing
diurnal) merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut
tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam
tinggi dan waktu.

4. Pasang surut harian tunggal


Pasang surut harian tunggal (diurnal tide) merupakan pasut yang hanya terjadi
satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari.

DAFTAR PUSTAKA
Azis, M. Furqan. 2006. Gerak Air Laut. Oseana, Volume XXXI, Nomor 4, Tahun
2006 : 9 -21
Rempengan, Royke M. 2013. Amplitudo Konstanta Pasang Surut M2, S2, K1, Dan
O1 Di Perairan Sekitar Kota Bitung Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax
Vol. 1:(3), Mei 2013
Suardi, Yogi. 2010. Arus Laut.
http://ilmukelautan.com/publikasi/oseanografi/fisika-oseanografi/406-arus-
laut diakses Sabtu, 29 November 2014 pukul 19.26 WIB

Anda mungkin juga menyukai