Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

FORMAT PENGKAJIAN IBU HAMIL

I. Biodata
A. Identitas Ibu
Nama : Ny. C
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Lampaseh
No. CN : 757085
DX : Plasenta Previa
Tanggal masuk : 13 Desember 2010
Tanggal pengkajian : 21 Desember 2010

B. Identas Suami
Nama : Tn. Z
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Lampaseh

II. Riwayat Kesehatan Saat Ini


A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh keluar darah melalui vaginanya, pusing, lemas, keluar darah berwarna merah segar,
masih merasakan gerakan janin.

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang bersama suaminya kerumah sakit RSA dengan keluhan keluar darah melalui vagina,
pasien tidak tau penyebabnya, pasien mengatakan cemas dengan kejadian ini, dan darah yang keluar
berwarna merah segar dan tidak disertai rasa nyeri.

C. Riwayat Kesehatan Yang Lain


Sebelumnya pasien pernah keguguran sekali tahun 2008 anak ke- 2 umur kehamilan 3 bulan.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang mengalami penyakit seperti yang diderita pasien.

E. Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan sudah menikah ± 4 tahun dan pasien hanya memiliki suami yang dicintainya.

F. Riwayat Menstruasi
Pasien menyatakan dalam sebulan selama 5 hari dan lancar tetapi pada tanggal 21 Maret 2010 pasien
tidak mentruasi dan dinyatakan (+) hamil, mentruasi pertama kali umur 12 tahun.

G. Riwayat Persalinan Yang Lain


Pasien mengatakan anak yang pertama lahir secara persalinan normal BB = 3,7 kg dengan jenis kelamin
laki-laki.

H. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat tumor, kista ataupun mioma uteri.

I. Pasien mengatakan memeriksa kehamilannya ketenaga medis yang ke 2x dan sudah di USG, kehamilan
anak pertama sering memeriksa kehamilan di bidan desa, sebulan 2x.

J. Pola Kebiasaan
1. Pola nutrisi
Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari, pasien juga makan bauh-buahan dan cemilan, sejak
sakit nafsu makan menurun, pasien mengatakan ½ porsi yang diberikan, mual (-), muntah (-), minum
sehari 2 gelas aqua kecil = 500 cc.

2. Pola Euminasi
Pasien mengatakan sebelum sakit tidur terganggu, kadang-kadang pasien BAB dan BAK jarang 2 hari
sekali, BAK berwarna agak kemerahan, BAB dengan konsistensi agak lunak berwarna coklat.

3. Pola Istirahat dan Tidur


Pasien mengatakan sebelum sakit tidur terganggu, kadang-kadang pasien merasakan nyeri pada
pinggang, sering pusing bahkan cepat lelah sejak sakit pasien gedrest total, pusing

4. Pola Kebersihan Diri


Pasien mengatakan sebelum sakit mandi lebih dari 3 x 4 sehari, sejak sakit pasien jarang mandi dan
hanya seka. Kuku bersih, performa rapi, rambut disisir.

5. Pola Aktivitas
Sebelum sakit pasien melakukan aktivitas mandiri, sejak sakit aktivitas dibantu keluarga, nyeri sendi.

K. Riwayat Psikologis
Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya dan juga kondisi kehamilannya yang sekarang, karena
waktu kehamilan yang pertama pasien tidak pernah keluar darah seperti sekarang ini, pasien takut
keguguran karena banyak darah yang keluar, pasien tampak cemas, dan sering menanyakan tentang
kondisi kehamilannya.

L. Riwayat Sosial
Pasien mengatakan sebelum sakit akrab dengan masyarakat dan mengikuti kegiatan sosial, sejak sakit
tidak pernah, hanya komunikasi dengan suami dan perawat, interaksi dengan pasien satu ruangan tidak
ada.

M. Riwayat Spiritual
Pasien mengatakan sebelum sakit menjalankan shalat 5 waktu dan berdoa agar kehamilannya tidak ada
masalah, sejak sakit pasien shalat 5 waktu jarang dan berdoa demi kesembuhannya.

III. Pemerikasan Umum


a. K/U : Baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. TTU :
Td : 100/70 mmHg
N : 82 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,2 oC
d. BB : 50 kg selama dirawat
e. TTP : 28 Desember 2010
f. C3P1A1
g. Gerakan janin (+)
IV. Pemeriksaan Khusus
A. Inspeksi
Kepala : bersih dan rambut berwarna hitam, ketombe tidak ada
Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Penyudara : simettis, benjolan (-), putting susu menonjol ke luar
Paru-paru : simetris, bunyi nafas teratur
Abdomen : tidak terdapat luka Op urea (-)

Ekstremitas atas dab bawah = bisa bergerak bebas tanpa dibantu, kekuatan otot =

B. Palpasi
Leopoid I : 3 jari diatas pusat
Leopoid II : puka, DJJ = 155x/i
Leopoid III : Kepala
Leopoid IV : Konvergen

V. Laboratorium
 Pemeriksaan Hematologi
Dara Rutin
WBC : 14,0 x 103 UL
HGB : 7,6 9 / dl
PLT : 88 x 103 UL
 Foto Abdomen : USG

VI. Therapy / Pengobatan


IVFD RL = 20 HS/i inj. Dexametaon 6 mg/6 jam
Prentin PVS 1x1
SF 1x1
PCT k/p 3x1
Mepedipin 3x2

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


DS =
1.- Pasien mengatakan keluar darah melalui Perdarahan Resiko tinggu
vaginanya kekurangan volume
- Pasien mengatakan darah yang keluar darah
berwarna merah segar

DO = - Keluar darah (+)


- TD = 100/70 mmHg
N = 80 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,2 oC
- IUFD RL 20 HS/i
- HB = 7,9 9/dl

DS =
2.- Pasien mengatakan banyak keluar darah Kelainan letak Resiko terjadi distres
melalui vagina plasenta janin
- Pasien mengatakan masih merasakan
gerakan janin

DO = - Gerakan Janin (+)


- DJJ = 155 x/i
- TFU = 3 jari diatas pusar
- Ps berdrest total

DS =
3.- Pasien mengatakan cemas dengan Kurangnya Ansietas
kehamilannya sekarang pengetahuan
- Pasien mengatakan takut keguguran tentang kehamilan
karna banyak darah yang keluar yang bermasalah

DO = - Pasien tampak cemas


- Pasien sering menanyakan tentang
kondisi kehamilannya
RENCANA KEPERAWATAN

No DX. Kep Tujuan/KH Intervensi Rasional I


1. I - Pasien melaporkan  Kaji tentang banyak  Untuk mengetahui banyaknya  Meng
tidak keluarnya darah pengeluaran darah pengeluaran darah dan penentuan banya
intervensi yang sesuai darah
- Pasien tampak rileks  Meng
 Observasi tanda-tanda vital  Ketidaknormalan Ttu dapat
mengakibatkan sesuatu yang tidak
diinginkan

 Observasi tanda-tanda  Untuk mencegah terjadinya


kekurangan cairan dan hipoksia dan syok hipovolemik
monitor perdarahan
 Untuk mengetahui kondisi/tingkah
 Pantau kadar elektrolit darah keparahan yang dirasakan pasien

 Persiapan untuk kekurangan


 Periksa golongan darah untuk darah
antisipasi transfusi
 Untuk mencukupi cairan yang
 Jelaskan pada pasien untuk hilang
mempertahankan cairan yang
masuk dengan banyak minum

2. II - Merasakan adanya  Observasi tanda-tanda vital  Ketidaknormalan TTU dapat  Memp


gerakan janin mengambatkan hal-hal yang tidak hidras
diinginkan cairan
 Monitor perdarahan dan
statsu janin  Untuk mengetahui tingkat  Memp
keparahan dan kondisi janinnya baren

 Pertahankan  Untuk mempertahankan


hidrasi/pemasukan cairan pemasukan cairan dan
menghindari dehidrasi
 Pertahankan tirati baring
 Untuk mencegah terjadinya abitus

 Persiapan untuk SC  Untuk keselamatan ibu dan bayi


yang dikandung

3 III - Pasien tampak tenang  Beri dukungan dan penkes  Untuk meningkatkan pemahaman Memb
dan rileks tentang kehamilan bermasalah dan kerja sama dengan tetap penke
memberikan informasi tentang keham
status janin berma
 Menje
 Pertahankan koltan mata dan  Untuk mengurangi kecemasan keper
berkomunikasi dengan yang dirasakan pasien progn
tentang, hangat dan empati
yang tepat
 Akan membuat klien mudah
 Pertahankan hubungan saling mengungkapkan
percaya dengan komunikasi perasaannya dan mau bekerja
terbuka sama

 Untuk mengurangi ansietas dan


 Jelaskan tentang proses ketidaktahuan
keperawatan dan prognosa
penyakit
 Dapat membantu klien dalam
 Identifikasi koping yang menyelesaikan masalahnya
konstruksi
 Menurunkan
perhatian/meningkatkan relaksasi
 Ajarkan teknik relaksasi nasaf dan meningkatkan kemampuan
dalam keping
CATAT PERKEMBANGAN
Nama : Ny. C
Ruang : Rawat Ibu
DX : Plasenta Previa

No DX. Kep Tanggal Waktu Evaluasi


1. I 22/12/10 S= - Pasien mengatakan keluar darah melalui
vaginanya
- Pasien mengatakan pendarahan berkurang
dan darah keluar berwarna merah segar
- Pasien mengatakan demam

O = keluar darah (+)


TD = 100/70 mmHg
N = 84 x/i
RR = 22 x/i
T = 38,4 oC
IUFD RL 20 HS/i
HB = 7,9 g/dl

A= Resiko tinggi kekurangan volume darah


22.30
03.00
P= Intervensi dilanjutkan

I = Memasang tranfusi darah dan memberi obat


PCT
= Mengganti cairan infus NaCL

E= - Pasien mengatakan masih keluar darah melalui


vaginanya
- Pasien mengatakan demam berkurang
- TD = 100/70 mmHg
- N = 82 x/i
- RR = 22 x/i
- T = 37,5 oC
Masalah teratasi sebagian

2. II S= - Pasien mengatakan darah yang keluar melalui


vaginanya berkurang
- Pasien mengatakan masih merasakan
gerakan janin
O= - gerakan janin (+)
- Tfu = 3 jari diatas pusar
- Pasien berdrest total
22.45
A= Resiko terjadinya distres janin

P= Intervensi dilanjutkan

I= Menganjurkan pasien banyak minum dan


banyak istirahat
E= - Pasien mengatakan akan banyak minum dan
istirahat
- Pasien masih merasakan gerakan janin
- Gerakan janin (+)

Masalah teratasi sebagian

3. III 22/12/10 S= - Pasien mengatakan cemas berkurang


- Pasien mengatakan takut keguguran karena
darah masih keluar

O= - Pasien tampak cemas


- Pasien sering menanyakan tentang
kehamilannya

A= Ansietas

P= Intervensi dilanjutkan
22.50
I= memberi penkes kepada pasien dan
keluarganya

E= - pasien mengatakan sudah mengetahui tentang


penyakitnya
- Pasien terlihat mendengar pasien saran
dengan baik

Masalah teratasi sebagian

1. I 23/12/10 S= - Pasien mengatakan masih keluar darah


melalui vaginanya
- Pasien mengatakan tidak demam lagi

O = keluar darah (+)


TD = 100/70 mmHg
N = 80x/i
RR = 20 x/i
T = 36,5 oC

A= Resiko tinggi kekurangan volume darah

P= Intervensi dihentikan, karena pasien dirujuk ke


RUZA

Masalah teratasi sebagian

2. II S= - Pasien mengatakan perdarahan berkurang


- Pasien mengatakan masih merasakan
gerakan janin

O= - Gerakan janin (+)


- Pasien bedrest total
A= Resiko terjadi distress janin

P= Intervensi dihentikan, karena pasien dirujuk ke


RUZA

Masalah teratasi sebagian

3. III S= - Pasien mengatakan cemas berkurang


- Pasien mengatakan masih sakit keguguran

O= - pasien terlihat cemas


- Pasien menanyakan bagaimana kehamilannya

A= Ansietas

P= Intervensi dihentikan, karena pasien dirujuk ke


RUZA

Masalah teratasi sebagian

Anda mungkin juga menyukai