Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

PERCOBAAN SELEKSI ALAM

Disusun sebagai Tugas Biologi Kelas Percepatan SMA Negeri 1 Salatiga


Tahun Ajaran 2016/2017

Disusun oleh:
1) Alfa Talitha Nadia (02)
2) Aliya Rahma Nabila (03)
3) Annisa Syam Fatiha (07)
4) Haasya Wafdayanti (12)
5) Yurita Putri Rahmasari (22)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SALATIGA


(SMAN 1 SALATIGA)
Jalan Kemiri 1 Salatiga 50711 Telp.(0298)326867

2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Makhluk hidup di bumi ini sangatlah bervariasi, sehingga mereka bertempat
pada ekosistem yang berbeda–beda dengan yang lainnya. Selain itu, keadaan umum
seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada masing-masing tempat dan hal
tersebut juga sangat berpengaruh terhadap peradaptasian pada masing–masing individu
(makhluk hidup). Dengan berbagai perbedaan tersebut munculah teori evolusi .
Kehidupan di bumi ini terbentuk melalui proses evolusi biologi. Evolusi Biologi
adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama, dari
organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi. Proses evolusi itu berlangsung
jutaan bahkan milyaran tahun lamanya. Proses yang berlangsung sekian lama itu tidak
dapat di amati secara langsung sehingga para pakar hanya dapat berteori.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun
sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian,
Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak
terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai
evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains
sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup
yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah.
Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan
sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau
dapat juga di artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan
keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari
generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi.
Untuk itu melalui praktikum ini, kami dapat mengetahui kemampuan adaptasi suatu
individu pada lingkunganya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang tersebut diantaranya yaitu:
 Mengapa bisa terjadi seleksi alam?
 Bagaimana terjadinya proses seleksi alam?
 Apa yang menyebabkan perbedaan lolos dan tidak lolosnya hewan dari seleksi
alam?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari praktikum ini adalah
 Untuk mengetahui penyebab terjadinya seleksi alam
 Untuk mengetahui proses terjadinya seleksi alam
 Untuk mengetahui penyebab lolos tidak lolosnya hewan dari seleksi alam
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk
hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan
punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan
hidupnya.

Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat
biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak
daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri,
jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia
hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

2. Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya


untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya
mampu untuk:

 memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).


 mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
 mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
 bereproduksi.
 merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Judul kegiatan: Adaptasi dan Seleksi


3.2 Tujuan: Membuktikan adanya peristiwa seleksi alam
3.3 Alat dan bahan:
 Potongan kertas putih berukuran ±0,5 cm² sebanyak 50 buah
 Potongan daun berwarna hijau berukuran ±0,5 cm² sebanyak 50 buah
 Potongan daun kering berwarna cokelat berukuran ±0,5 cm² sebanyak 50 buah
 Potongan berukuran berwarna merah/kuning/ungu berukuran ±0,5 cm²
sebanyak 50 buah
 Kayu dengan panjang 15-20 cm sebanyak 4 buah
 Tali plastik (tali rafia) ±5 m
 Jam tangan atau stopwatch

3.4 Cara kerja:


1. Ukurlah lapangan rumput seluas 1 m², pasang pembatas dengan menggunakan
kayu dan tali plastik.
2. Catatlah warna dominan lapangan, misalnya hijau, kuning, atau coklat.
3. Campur potongan kertas, daun, bunga, kemudian taburkan secara merata pada
lapangan rumput yang telah disiapkan.
4. Salah satu anggota kelompok memungut kembali potongan kertas, daun, dan
bunga secara acak selama 1 menit.
5. Hitunglah jumlah masing-masing potongan kertas, daun, dan bunga yang
diambil, kemudian catat datanya ke dalam tabel.
6. Ulangi langkah nomor 1-4 pada area yang sama dan catat kembali hasilnya.
7. Hitunglah jumlah potongan yang tertinggal di lapangan dengan cara
mengurangi jumlah awal dengan jumlah yang terambil.

3.5 Pembahasan
Percobaan Jenis Bahan Jumlah Keterangan
yang
Awal Terambil Tertinggal
Digunakan
I Kertas putih 50 11 39 Area
dominan
Lapangan Daun hijau 50 3 47
warna hijau
rumput
Daun kering 50 4 46
hijau
Bunga 50 14 36
berwarna
pink
II Kertas putih 50 20 30 Area
dominan
Tanah Daun hijau 50 16 34
warna
Daun kering 50 7 43 coklat

Bunga 50 15 35
berwarna
pink

Daftar Pertanyaan
1. Apakah warna dominan lapangan tempat menaburkan potongan kertas, daun,
dan bunga ? Pada lapangan berwarna hijau dan coklat, sedangkan pada tanah coklat.
2. Potongan bahan warna manakah yang paling banyak terambil? Mengapa?
Potongan bahan yang banyak terambil adalah bahan yang memiliki warna yang
mencolok dengan lapangan yang digunakan sebagai media, seperti potongan kertas
dan bunga.
3. Potongan bahan warna manakah yang paling banyak tertinggal? Potongan yang
paling banyak tertinggal adalah yang memiliki warna yang hampir sama dengan
lapangan yang digunakan sebagai media, seperti daun hijau pada lapangan rumput
dan daun kering pada lapangan tanah.
4. Berdasarkan data percobaan, warna apakah yang bersifat adaptif terhadap
lingkungan? Warna yang adaptif adalah warna hijau untuk lapangan rumput dan
warna coklat untuk lapangan lari.
5. Berdasarkan data percobaan, warna apakah yang tidak adaptif sehingga
terseleksi? Warna yang tidak adaptif adalah warna putih (kertas).
6. Seandainya warna potongan kertas, daun, dan bunga adalah Biston Betularia
dan orang yang mengambil potongan bahan- bahan tersebut berperan
sebagai predator (pemangsa), warna manakah yang semakin lama semakin
berkurang sehingga akan mengalami kepunahan? Warna manakah yang akan
terus hidup dan dapat berkembang biak sehingga jumlah populasinya semakin
bertambah? Berikan alasannya. Warna terang merupakan warna yang cepat punah.
Sedangkan warna yang sesuai dengan lingkungannya (untuk kupu-kupu Biston
betularia adalah warna gelap) dan dapat berkembang biak terus adalah warna hijau
untuk lapangan rumput dan warna coklat untuk lapangan lari. Alasannya karena
warna yang mirip dengan lingkungan membuat predator sulit membedakan
mangsanya dengan lingkungan sekitar atau bahkan predator tidak menyadari
keberadaan mangsa karena warnanya yang mirip dengan lingkungan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya akan bertahan
hidup dan dapat menjaga kelestariannya, sedangkan makhluk hidup yang tidak
dapat beradaptasi akan mengalami pengurangan jumlah populasi bahkan punah.
Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di
lingkungannya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.
Salah satu cara untuk bertahan hidup adalah dengan berkamuflase dengan
lingkungannya.
Faktor yang mempengaruhi evolusi makhluk hidup antara lain : Perkawinan tak
acak, migrasi, hanyutan genetik, seleksi alam, mutasi,rekombinasi dan seleksi.

4.2 Saran
Sebaiknya dalam menghamburkan kertas harus merata.
Sebaiknya memperhatikan arah angin saat menghamburkan kertas, sehingga
kertas tidak keluar dari kotak dan hasilnya merata.

Anda mungkin juga menyukai